• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

4.5. Hasil Wawancara

4.5.3. Bagaimana Cara Melakukan Pekerjaan pada Tahap Pertama ini?

Pada tahap pertama penulis mengetahui bahwa hal yang dilakukan adalah mengambil tanah dari lokasi yang telah ditentukan dengan mencangkul dan kemudian dimasukan kedalam kereta dorong untuk dibawa kedalam kolam pencampuran sebanyak 10 sampai 12 kali pengangkutan dengan kereta dorong yang dilakukan untuk satu hari kerja.

Berikut diceritakan oleh Informan 1 dengan cuplikan wawancaranya:

“Tahap pertama untuk ambil tanah dari lokasi perlu dicangkul dulu dan dimasukan kedalam grek dan dibawa kedalam kubang sampai penuh sekitar 10 sampai 20 grek untuk sekali campur dan satu kubang untuk satu hari kerja”.

Berikut diceritakan oleh Informan 2 dengan cuplikan wawancaranya:

“Tahap pertama diambil tanah dahulu dari lokasi yang sudah ditentukan dengan dicangkul dulu kemudian dimasukan kedalam grek dandidorong dibawa kedalam kubang pencampuran sampai penuh sekitar 15 sampai 20 grek untuk sekali campur dalam satu kubang untuk satu hari kerja”.

Berikut diceritakan oleh Informan 3 dengan cuplikan wawancaranya:

“Tahap pertama untuk mengambil tanah dari lokasi dengan dicangkul dulu dan dimasukan kedalam kereta dorong dan dibawa kedalam kolam pencampuran sampai penuh sekitar 15 sampai 20 grek untuk sekali campur dan satu kolam untuk sehari kerja”.

Berikut diceritakan oleh Informan 4 dengan cuplikan wawancaranya:

“Tahap awal mengambil tanah dari lokasi dengan dicangkul dulu dan dimasukan kedalam grek dan kemudian dibawa ke kolam pencampuran sampai penuh sekitar 10 sampai 15 grek untuk sekali campur dalam satu kolam untuk satu hari kerja”.

Berikut diceritakan oleh Informan 5 dengan cuplikan wawancaranya:

“Tahap pertama mengeruk tanah dari lokasi dengan mencangkul dulu dan dimasukan kedalam kereta dorong kemudian dibawa kedalam kubang sampai penuh sekitar 15 sampai 20 grek untuk sekali campur dan satu kubang itu untuk satu hari kerja”.

Pada tahap pertama ini dengan cara kerja demikian bagaimana yang terasa dengan kondisi badan?

Berikut diceritakan oleh Informan 1 dengan cuplikan wawancaranya:

“Yang terasa ya capek kemudian sakit pinggang karena sedikit menjongkok dan lengan karena harus mencangkul dan mengangkat tanah kedalam grek untuk dibawa ke kubang pencampuran”.

Berikut diceritakan oleh Informan 2 dengan cuplikan wawancaranya:

“Sakit pinggang ya karena membungkuk dan lengan juga sakit kadang karena harus mencangkul dan mengangkat tanah kedalam grek untuk dibawa ke tempat pengaduk”.

Berikut diceritakan oleh Informan 3 dengan cuplikan wawancaranya:

“Yang jelas capek, sakit pinggang juga ada tapi malam terasa dan lengan juga karena siang kerja mencangkul dan mengangkat tanah kedalam grek untuk di dorong ke dalam kolam pencampuran”.

Berikut diceritakan oleh Informan 4 dengan cuplikan wawancaranya:

“Ya capek paling sakit pinggang juga lengan mungkin karena harus mencangkul juga mengangkat tanah memasukan kedalam grek di bawa ke kubang pencampuran”.

Berikut diceritakan oleh Informan 5 dengan cuplikan wawancaranya:

“Biasalah capek kadang sudah kerja sakit pinggang lagi dan lengan juga mungkin karena mencangkul dan mengangkat tanah kedalam grek untuk dibawa ke tempat pencampuran”.

Berdasarkan wawancara pada tahap pertama pekerjaan pencetakan batu bata ini pekerja mengeluh ada merasakan nyeri pada pinggang dan lengan karena pekerjaan mencangkul dan mengangkat dengan posisi badan yang membungkuk. 4.5.4. Pada Tahap Kedua Ini Bagaimana Cara Melakukan Pekerjaannya!

Pada tahap ini pekerja sudah menggunakan mobil Hand Tractor untuk melakukan pencampuran tanah dengan air.

Berikut hasil wawancara dengan Informan 1, mengatakan:

“Pada tahap ini pencampuran kita menaruh air dengan cara mengambil dengan tangan lalu dimasukan kedalam kubangan secukupnya, dan ditunggu sebentar kira-kira 1 jam lamanya untuk diserap airnya oleh tanah, baru kemudian diinjak-injak berputar dengan ban moto hand hingga tanahnya lembek dan bisa dicetak. Tanah yang sudah lembek diambil lagi dengan tangan sambil membungkuk dan tangan sudah dibasahkan dengan air dan diangkat kedalam grek sampai penuh dan di bawa ke pencetak ”.

Berikut hasil wawancara dengan Informan 2, mengatakan:

“Pada tahap pencampuran kita mengambil air dari sumur dan menaruhnya kedalam kubangan secukupnya, dan ditunggu sapai air terserap merata kira-kira 1 jam lamanya baru kemudian di giling dengan ban moto hand hingga tanahnya melumat dan bisa dicetak. Tanah yang sudah lembek di ambil lagi dengan tangan yang dibasahkan dengan air diangkat kedalam grek sampai penuh lalu baru di bawa ke pencetak ”.

Berikut hasil wawancara dengan Informan 3, mengatakan:

“Pada tahap mencampur kita masukan air kedalam kubangan secukupnya, dan kita tunggu sebentar kurang lebih 1 jam lamanya untuk penyerapan airnya dalam tanah, setelah itu dimasukan moto hand untuk dijalankan berputar-putar hingga tanahnya lembek dan bisa di cetak. Tanah yang sudah lembek di ambil lagi dari kubangan dengan tangan yang dibasahkan dengan air diangkat kedalam grek sampai penuh kemudian di bawa ketempat pencetakan ”.

Berikut hasil wawancara dengan Informan 4, mengatakan:

“Kalau tahap pencampuran biasanya menaruh air kedalam kolam pencampuran secukupnya, dan ditunggu sebentar kira-kira 1 sampai 2 jam lamanya guna penyerapan airnya oleh tanah, baru kemudian di pijak-pijak dengan ban moto hand hingga tanahnya melumat dan bisa dicetak. Tanah yang sudah melumat diambil lagi dengan tangan yang dibasahkan dengan air dimasukan kedalam grek sampai penuh baru dibawa untuk di cetak ”.

Berikut hasil wawancara dengan Informan 5, mengatakan:

“Dalam tahap pencampuran air ditaruh kedalam kolam secukupnya untuk dicampur dengan tanah dan kemudian di tunggu sambil istirahat kira-kira 1 jam untuk diserap airnya oleh tanah, baru kemudian diputar-putar dengan ban moto hand hingga tanahnya bercampur menjadi lembek dan bisa dicetak. Tanah yang sudah lembek diambil lagi dengan diangkat kedalam grek sedikit-sedikit sampai penuh kemudian dibawa ke pencetak untuk dicetak ”.

Pada tahap pencampuran penulis melihat alat yang digunakan adalah mesin hand tractor yang memakai jenis ban karet sebagai pengganti dari kerbau untuk mempercepat proses pencampuran air dengan tanah. Pada tahap ini pekerja

mengambil air dengan timba hanya di pegang dengan tangan untuk mengambil air kedalam sumur atau kolam air untuk pencampuran yang diklakukan secara berulang dan kemudian ditunggu 1 jam untuk terjadi penyerapan air dan seanjutnya diinjakan dengan mobil dengan berputar-putar sehingga bercampur menjadi lembek. Selanjutnya tanah yang sudah lembek diambil dengan tangan seukuran 3 kg diangkat dan dimasukan kedalam kereta dorong untuk dibawa ketempat pencetakan.

Bagaimana perasaan badan ketika pada tahap pencampuran ini dilakukan? Berikut cuplikan wawancara dengan informan 1:

“Ketika ambil air sakit pinggang karena harus membungkuk kedalam sumur kalau tangan terasa bergetar waktu mulai memegang mesin yang sudah hidup lainnya kalau orang ngomong tidak terdengar karena suara mesinnya besar”. Berikut cuplikan wawancara dengan informan 2:

“Terasa juga sakit pinggang waktu ambil air tangan juga terasa bergetar waktu mulai memegang mesin kadang terasa mual kalau tidak makan pagi, bila mesin sudah hidup orang ngomong kadang tidak terdengar karena suara mesinnya besar”.

Berikut cuplikan wawancara dengan informan 3:

“Mungkin tangan terasa bergetar karena memegang mesin yang sudah hidup dari mulai kerja lainnya mungkin suara mesin ya terus menerus jadi kurang terdengar kalau orang bicara”.

Berikut cuplikan wawancara dengan informan 4:

“Lelah, jangan terasa gemetar kadang terasa seluruh badan ketika sudah mulai memegang mesin, kalau lainnya mungkin suara mesin besar kalau orang ngomong kurang terdengar, kalau sudah lama kadang di panggil tidak tau”.

Berikut cuplikan wawancara dengan informan 5:

“Kadang badan dan tangan terasa gemetar kalau sudah mulai memegang mesin yang sudah hidup dan juga sesudah kerja, kemudian ada juga kalau orang ngomong tidak terdengar karena suara mesinnya besar sekali mungkin karena mesin sudah agak tua”.

Pada tahap ini pekerja menyatakan keluhannya saat mengendalikan mobil Hand Tractor terasa bergetar baik ditangan maupun seluruh badan ketika sedang bekerja dan juga setelah bekerja mengendalikan mobil Hand Tractor, pekerja juga merasakan kurang mendengar bahkan tidak terdengar karena suara mesin mobil Hand Tractor yang suaranya besar, kadang-kadang juga ada terasa mual kalau belum makan pagi.

Dari mana air diambil dan bagaimana cara mengambilnya untuk mencampur tanah?

Berikut hasil wawancara dengan Informan 1 menyatakan:

“Air biasanya kami ambil dari dalam sumur disamping kolam pencampuran, cara ambilnya dengan tangan sambil membungkuk kedalam sumur karena dangkal”.

Berikut hasil wawancara dengan Informan 2 menyatakan:

“Cara ambilnya dengan tangan pakai timba kecil sambil bungkuk karena air itu diambil dari dalam kolam yang kami buat dekat dengan kubang pencampuran”.

Berikut hasil wawancara dengan Informan 3 menyatakan:

“Air diambil dari dalam sumur kayak kolam yang dangkal dekat kolam pencampuran biasa kami ambil dengan timba kecil pakai tangan kalau pakai tali lama”.

Berikut hasil wawancara dengan Informan 4 menyatakan:

“Untuk mencampurnya air itu kami ambil dari dalam sumur didekat kolam pencampuran dengan timba kecil dengan membungkuk kedalam kolam”.

Berikut hasil wawancara dengan Informan 5 menyatakan:

“Airnya di ambil dari dalam kolam yang ada disamping kolam pencampuran dengan tangan pakai timba sambil membungkuk”.

Berdasarkan pengamatan peneliti, air untuk pencampuran diambil dari dalam kolam yang sengaja dibuat dekat dengan kolam pencampuaran supaya mempermudah pengambilannya untuk diangkat dengan tangan yang memegang timba tanpa tali dan posisi badan yang membungkuk dengan gerakan yang berulang sampai jumlah air mencukupi.

Bagaimana perasaan badan setelah mengambil air dari dalam sumur tersebut? Berikut hasil wawancara dengan Informan 1 menyatakan:

“Terasa lelah badan dan cepat capek dan terasa sedikit nyeri di pinggang”. Berikut hasil wawancara dengan Informan 2 menyatakan:

“Terasa sedikit nyeri di pinggang juga terasa lelah badan dan cepat capek setelah bekerja”.

Berikut hasil wawancara dengan Informan 3 menyatakan:

“Badan terasa lelah dan cepat capek dan terasa sedikit nyeri pinggang dan bahu”.

Berikut hasil wawancara dengan Informan 4 menyatakan:

“Terasa badan cepat capek dan lelah juga terasa nyeri di pinggang dan bahu serta lengan tangan”.

Berikut hasil wawancara dengan Informan 5 menyatakan:

“Rasa capek dan lelah kadang terasa nyeri pundak, tangan dan juga di pinggang”.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pekerja sebagai informan keluhan yang dirasakan pada waktu bekerja mengambil air dalam sumur atau kolam hampir sama seperti merasakan capek dan lelah juga rasa nyeri pada bahu dan pinggang setelah bekerja.

Dokumen terkait