• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian ini adalah deskriptif Kualitatif yang menggunakan pendekatan fenomenologi, yaitu suatu metode yang menggunakan proses berfikir yang dimulai dengan mengumpulkan data, selanjutnya data dari hasil penelitian ditarik kesimpulan secara umum. Penelitian ini berusaha mengungkapkan fenomena faktor-faktor timbulnya gangguan kesehatan tenaga kerja pada pencetakan batu bata.

Hal ini senada dengan pendapat Sukmadinata (2010), yang menyatakan bahwa “Penelitian kualitatif mempunyai dua tujuan utama, yaitu pertama, menggambarkan dan mengungkap (to describe and explore) dan kedua menggambarkan dan menjelaskan (to describe and explain)”.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada Pencetakan Batu Bata di Gampong Beureugang Kecamatan Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tahun akademik 2014, kurang lebih selama lima bulan dimulai sejak pengajuan judul sampai laporan selesai, yaitu dari bulan Februari sampai dengan Agustus 2014. Dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.1. Kegiatan Penelitian

No. Waktu Kegiatan Keterangan

1. Bulan Februari Pembuatan dan pengajuan judul Minggu IV 2. Bulan Maret Penyusunan proposal

Seminar Proposal

Minggu I,II,III,IV 3. Bulan April Revisi Proposal

Penyusunan Instrumen

Minggu I,II,III,IV 4. Bulan Mei Pengumpulan data Minggu I,II,III,IV 5. Bulan Juni Analisis data Minggu I, II

Seminar hasil Minggu II

Revisi hasil Minggu III

6. 7.

Bulan Agustus Bulan September

Ujian Minggu I

Revisi laporan hasil Minggu II Pelaporan (laporan siap) Minggu II

3.3.Subjek dan Objek Penelitian

Didalam penelitian ini, peneliti merupakan instrumen kunci yang sesuai dengan karakteristik penelitian kualitatif. Untuk itu penulis langsung ke lokasi pencetakan batu bata Gampong Beureugang Kecamatan Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat guna memperoleh data dari informan. Informan adalah mereka yang terlibat langsung dalam aktivitas yang menjadi objek penelitian. Pemilihan informan dilakukan secara purposive, yaitu atas dasar apa yang kita ketahui tentang variasi-variasi yang ada. Adapun yang menjadi informan adalah pekerja pencetakan batu bata yang telah bekerja selama ≥ 5 tahun dan pernah bekerja pada semua tahapan proses pencetakan batu bata serta bisa berbahasa indonesia untuk dapat memberikan informasi dengan baik.

Ada dua jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data primer dan sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari informan, sedangkan data sekunder diperoleh melalui literatur dan data tertulis. Data dikumpulkan melalui

wawancara mendalam pada 5 orang tenaga kerja pencetakan batu bata sebagai informan dengan harapan penulis mendapatkan jawaban yang hampir bersamaan maka wawancara akan dihentikan. Selanjutnya data diolah dengan menggunakan analisis deskripsi hasil wawancara.

Menurut Lofland dan Lofland (dalam Moleong, 2010), “sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain”. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan sumber data sebagai berikut:

1. Kata-kata dan Tindakan

Kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai merupakan sumber data utama. Sumber data utama dicatat melalui data tertulis atau melalui perekaman (audio tapes), dan pengambilan foto. Dalam penelitian ini, objek yang diamati atau diwawancarai adalah pekerja pencetakan batu bata untuk memberikan informasi.

2. Sumber Tertulis

Walaupun dikatakan bahwa sumber di luar kata dan tindakan merupakan sumber kedua, jelas hal itu tidak bisa diabaikan. Dalam penelitian ini, sumber tertulis meliputi sumber buku, sumber dari arsip, dokumen pribadi dan dokumen resmi yang berkaitan dengan penelitian ini.

3. Foto atau Rekaman audio

Foto atau Rekaman audio dapat menghasilkan data deskriptif yang cukup berharga dan sering digunakan untuk menelaah segi-segi subjektif dan hasilnya sering dianalisis secara induktif.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Valid tidaknya suatu data penelitian tergantung dari jenis pengumpulan data yang dipergunakan. Untuk pemilihan metode yang setepat-tepatnya sesuai dengan jenis data, sumber data dalam penelitian, maka pengumpulan datanya penulis menggunakan metode sebagai berikut:

1. Metode observasi

Metode observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki. Pada penelitian ini, penulis mengobservasi atau mengamati kegiatan pencetakan batu bata pada setiap tahap. 2. Metode wawancara

Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi dari tenaga kerja pencetakan batu bata tentang sistem pencetakan batu bata dan timbulnya gangguan kesehatan pada tenaga kerja. Dalam penelitian ini untuk melancarkan proses wawancara maka telah disusun instrument dan pedoman wawancara.

Peneliti akan menggunakan jenis wawancara mendalam dengan pedoman umum dimana peneliti dilengkapi panduan wawancara yang sangat umum yang hanya akan mencantumkan faktor-faktor timbulnya gangguan kesehatan yang harus diteliti tanpa menentukan urutan pertanyaan. Peneliti akan menggunakan model pertanyaan open question didalamnya.

Peneliti juga menyertakan metode wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara konvensasional yang informal, dimana proses wawancara ini didasarkan penuh pada perkembangan pertanyaan secara spontan dalam interaksi

alamiah. Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan jenis observasi non partisipan, dimana observer tidak ikut terlibat penuh dalam kegiatan observasi tersebut. Peneliti mendeskripsikan seiring yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian dari perspektif merekam yang terlibat dalam kejadian yang diamati tersebut.

3. Metode dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, prasasti dan lain-lain. Pada penelitian ini, penulis juga menggunakan metode dokumentasi untuk mengumpulkan data, agar penulis dapat memperoleh data-data yang lengkap dan valid.

3.5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini akan menggunakan metode dengan langkah-langkah sebagai berikut (Sarosa 2013):

1. Tahap pengolahan data, yaitu membuat klasifikasi data berdasarkan sub-sub bahasan dalam rumusan masalah.

2. Tahap analisa data, menganalisis data yang dimulai sejak menetapkan masalah sampai data terkumpulkan. Seluruhnya dilakukan secara bersamaan antara pengumpulan data dan analisa data.

Analisis data bermaksud pertama-tama mengorganisasikan data. Data yang terkumpul banyak sekali dan terdiri dari catatan lapangan, komentar peneliti, foto, dokumen berupa laporan, biografi dan sebagainya.

Setelah data dari lapangan terkumpul dengan menggunakan metode pengumpulan data di atas, maka peneliti akan mengolah dan menganalisis data tersebut dengan menggunakan analisis secara deskriptif-kualitatif, tanpa menggunakan teknik kuantitatif.

Analisis deskriptif-kualitatif merupakan suatu tehnik yang menggambarkan dan menginterpretasikan arti data-data yang telah terkumpul dengan memberikan perhatian dan merekam sebanyak mungkin aspek situasi yang diteliti pada saat itu, sehingga memperoleh gambaran secara umum dan menyeluruh tentang keadaan sebenarnya.

Pemeriksaan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan teknik Triangulasi.

Metode yang digunakan dalam triangulasi ini antara lain: a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan wawancara

b. Membandingkan persepsi dan perilaku seseorang dengan orang lain c. Membandingkan data dokumentasi dengan wawancara

d. Membandingkan hasil temuan dengan teori

Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara dalam bentuk diskusi dengan pembimbing, penguji, dan teman sejawat.

BAB 4

Dokumen terkait