BAB V PENUTUP
B. Keterbatasan Penelitian
3. Bagi Orang Tua yang Memiliki Anak Autisme
Orang tua diharapkan dapat berkomitmen dan bekerjasama dengan pasangan dalam menghadapi dinamika kehidupan perkawinan setelah kehadiran anak autisme. Berdasarkan hal tersebut, terdapat beberapa saran praktis untuk
mempertahankan atau bahkan meningkatkan kepuasan perkawinan yang dirasakan oleh orang tua yang memiliki anak autisme, antara lain:
a. Menjaga dan meningkatkan aspek-aspek positif dalam kehidupan perkawinan yang berkaitan dengan tingkah laku dan kepribadian, kesamaan peran, komunikasi, aktivitas dalam mengisi waktu luang, hubungan seksual atau keintiman, kehadiran anak dan pengasuhan, serta interaksi dengan keluarga dan teman-teman.
b. Meluangkan waktu untuk pasangan disela-sela kesibukan.
c. Meningkatkan keterbukaan kepada pasangan agar dapat lebih saling mengerti dan memahami, mengembangkan pola komunikasi yang dilandasi dengan rasa empati dan saling menghargai, serta memberikan tanggapan terhadap hal-hal yang disampaikan oleh pasangan.
d. Berinteraksi dengan orang tua yang memiliki kondisi yang sama untuk saling bertukar informasi dan memberikan dukungan satu sama lain.
DAFTAR ACUAN
Abbeduto, L., Seltzer, M. M., Shattuck, P., Krauss, M. W., Orsmond, G., & Murphy, M. M. (2004).Psychological well – being and coping in mothers of youths with autism, down syndrome, or fragile X syndrome.American Journal of Mental Retardation, 109 (3), 237 – 254.
Bilgin, H. & Kucuk, L. (2010). Raising an autistic child: Perspectives from turkish mothers. Journal of Child and Adolescent Psychiatric Nursin, 23 (2), 92 – 99.
Bird, G. & Melville, K. (1994).Families andintimate relationships.New York: McGraw – Hill, Inc.
Birditt, K. S., Brown, E., Orbuch, T. L., & Mcilvane, J. M. (2010).Marital conflict behaviors and implications for divorce over 16 years.Journal of Marriage and Family, 1188 – 1204.
Bluth, K., Roberson, P. N. E., Billen, R. M., & Sams, J. M. (2013).A stress model for couples parenting children with autism spectrum disorders and the introduction of a mindfulness intervention.Journal of Family Theory & Review, 5, 194 – 213.
Bradbury, T. N., Fincham, F. D., & Beach, S. R. H. (2000).Research on the nature and determinant of marital satisfaction.A Decade in Review.Journal of Marriage and Family, 62, 964 – 980.
Bristol, M. M., Gallagher, J. J., & Schopler, E. (1988). Mothers and fathers of young developmentally disabled and nondisabled boys: Adaptation and spousal support. Developmental Psychology, 24 (3), 441 – 451.
Brobst, J. B., Clopton, J. R., & Hendrick, S. S. (2009).Parenting children with autism spectrum disorders: The couple’s relationship.Focus on Autism and Other Developmental Disabilities, 24 (1), 38 – 49.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2009). Prevalence of autism spectrum disorders – autism and developmental disabilities monitoring network, united states, 2006. Morbidity and Mortality Weekly Report 58 (SS10), 1 – 20.
Cohen, D. J. & Volkmar, F. R. (1997). Handbook of autism and pervasive development disorders.2nded. New York: John Wiley & Sons, Inc.
Coney, J.C. (1984).Strategic therapy with depressed married persons and initial agenda, themes, and intervention.Journal of Marital and Family Therapy, 10 (1), 53 – 56.
Creswell, J. W. (2012). Research design: Pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. 2nd ed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Davidson, J. K. & Moore, N. B. (1996).Marriage and family: Change and continuity. Boston: Allyn & Bacon.
Duvall, E. M. & Miller, B. C. (1985).Marriage and family development.6thed. New York: Harper & Row.
Fahimi, N. (2016). The effectiveness of mindgulness – based cognitive therapy on marital satisfaction of couples with autism children. The Social Sciences, 11 (6), 810 – 814.
Fowers, B. J. & Olson, D. H. (1989). ENRICH marital inventory: A discriminant validity and cross – validation assessment. Journal of Marital and Family Therapy, 15 (1), 65 – 79.
Fowers, B. J. & Olson, D. H. (1993). ENRICH marital satisfaction scale: A brief research and clinical tool. Journal of Family Psychology,7 (2), 176–185. Gardiner, H. W. & Kosmitzki, C. (2005).Lives across cultures: Cross – cultural
human development.Boston: Allyn & Bacon.
Gerstel, N. & Gross, H. E. (1982). Commuter marriages: A rivew. JournalMarrige & Family Review, 5 (2), 71 – 93.
Habibi, U. R. (2015).Kepuasan pernikahan pada wanita yang dijodohkan.eJournal Psikologi, 3 (2), 579 – 588.
Hartley, S. T., Barker, E. T., Seltzer, M. M., Floyd, F., Greenberg, J., Orsmond, G., & Bolt, D. (2010).The relative risk and timing of divorce in families of children with an autism spectrum disorder.Journal of Family Psychology, 24 (4), 449 – 457.
Hartley, S. L., Barker, E. T., Seltzer, M. M., & Greenberg, J. S. (2011).Marital satisfaction and parenting experiences of mothers and fathers of
adolescents and adults with autism.American Association on Intellectual and Developmental Disabilities, 116 (1), 81 – 95.
Hastings, R. P. (2003). Child behaviour problems and partner mental health as correlates of stress in mothers and fathers of children with autism.Journal of Intellectual Disability Research, 47 (4/5), 231 – 237.
Hendrick, S & Hendrick, C. (1992).Liking, loving & relating. 2nd ed. California: Books/Cole Publishing Company Pacific Grove.
Hock, R. M., Timm, T. M., & Ramisch, J. L. (2011).Parenting children with autism spectrum disorders: A crucible for couple relationships.Child and Family Social Work, 17 (4), 1 – 10.
Indonesia, K. D. N. R. (1974). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Indonesia, K. K. R. (2014). INFODATIN pusat data dan informasi kementerian kesehatan RI: Penyandang disabilitas pada anak. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Istiqomah, I. & Mukhlis.(2015). Hubungan antara religiusitas dengan kepuasan perkawinan.Jurnal Psikologi, 11 (2), 71 – 78.
Judarwanto, W. (2015, September 6). Jumlah penderita autis di Indonesia.Diakses tanggal 15 September 2017 dari www.klinikautis.com: https://klinikautis.com/2015/09/06/jumlah-penderita-autis-di-indonesia/ Kail, R. V. & Cavanaugh, J. C. (2000).Human development: A lifespan view. 2nd
ed. Belmont: Wadsworth/Thomsaon Learning.
Larasati, A. (2012). Kepuasan perkawinan pada istri ditinjau dari keterlibatan suami dalam menghadapi tuntutan ekonomi dan pembagian peran dalam rumah tangga.Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 1 (3), 1 – 6.
Lee, Li – Ching, Harrington, R. A., Louie, B. B., & Newschaffer, C. J. (2008). Children with autism: Quality of life and parental concerns. Journal Autism Developmental Disorders, 38, 1147 – 1160.
Levinson, D. (1995). Encyclopedia of marriage and the family.New York: Simon & Schuster Macmillan.
Marijani, L. (2003). Bunga rampai, seputar autisme dan permasalahannya cetakan 1. Jakarta: Puterakembara Foundation.
Myers, D. G. (2000).The funds, friends, and faith of happy people.American Psychologist, 55, 56 – 67.
Papalia, D. E., Sterns, H. L., Feldman, R. D., & Camp, C. J. (2002). Adult development and aging.2nd ed. Boston: McGraw Hill.
Patton, M. Q. (2002). Qualitative research and evaluation methods.Thousand Oaks, CA: Sage Publication.
Pradana, A. P. & Kustanti, E. R. (2017).Hubungan antara dukungan sosial suami dengan psychological well – being pada ibu yang memiliki anak autisme.Jurnal Empati, 6 (2), 83 – 90.
Puspita, D. (2004). Untaian duka, taburan mutiara: Hikmah perjuangan ibunda anak autistik. Bandung: Qanita.
Powers, M. D. (2000). Children with autism: A parent’s guide. Bethesda, MD: WoodbineHouse.
Sastry, A. & Aguirre, B., MD. (2014). Parenting anak dengan autisme: Solusi, strategi, dan saran praktis untuk membantu keluarga anda. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Smith, J. A., Flowers, P., & Larkin, M. (2009).Interpretative phenomenological analysis: Theory, methods, and research. London: Sage Publication. Smith, J. A. (2015). Qualitative psychology: A practival guide to research
methods (ed. Ke-3). London: Sage Publication. Soetjiningsih.(2010). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC.
Soraiya, P., Khairani, M., Rachmatan, R., Sari, K., & Sulistyani, A. (2016). Kelekatan dan kepuasan pernikahan pada dewasa awal di kota banda aceh. Jurnal Psikologi Undip, 15 (1), 36 – 42.
Spanier, G. B. & Cole, C. L. (1976).Toward clarification and investigation of marital adjustment.International Journal of Sociology and the Family, 6 (1), 121 – 146.
Supratiknya, A. (2015). Metodologi penelitian kuantitatif & kualitatif dalam psikologi. Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma.
Supratiknya, A. (2018). Penelitian kualitatif dalam psikologi: beberapa pedoman dalam publikasi [Handout]. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Suryana, A. (2004). Terapi autisme, anak berbakat dan anak hiperaktif. Jakarta:
Progres Jakarta.
Widihastuti, S. (2007).Pola pendidikan anak autis. Yogyakarta: FNAC Press. Wrigth, H. N. (1993). Pertanyaan-pertanyaan pribadi yang sering diajukan para