• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bagian tubuh buaya yang dimanfaatkan

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.5 Pengelolaan Pemanfaatan Hasil

5.5.1 Pemanfaatan hasil penangkaran berupa barang atau produk .1 Usia panen dan teknik pemanenan

5.5.1.3 Bagian tubuh buaya yang dimanfaatkan

(A)Salah, memotong pada bagian depan kaki belakang dan bagian belakang kaki depan.

(B)Benar, memotong pada bagian depan kaki depan dan bagian belakang kaki belakang.

Gambar 23 Cara pengulitan kulit buaya.

5.5.1.3 Bagian tubuh buaya yang dimanfaatkan

Buaya merupakan salah satu jenis reptil yang memiliki nilai ekonomi tinggi karena hampir seluruh bagian tubuhnya dapat dimanfaatkan. Beberapa produk yang dihasilkan dari bagian tubuh buaya tersaji pada Tabel 13.

Tabel 13 Produk yang dihasilkan dari bagian tubuh buaya

No Bagian yang dimanfaatkan Produk

1. Kulit Tas, dompet, ikat pinggang

2. Daging Sate, dendeng, kerupuk, abon

3. Empedu Obat asma

4. Tangkur Obat kuat

5. Lemak Obat alergi/gatal

6. Gigi Asesoris (gantungan kunci, gelang, kalung, hiasan

dinding)

7. Kuku Asesoris (gantungan kunci, gelang,kalung, hiasan

dinding) a. Kulit buaya

Kulit buaya merupakan bagian utama yang dimanfaatkan dari tubuh buaya. Hal ini karena kulit buaya memiliki nilai jual tinggi. Menurut Bolton (1989) kulit yang paling berharga berasal dari perut, panggul, tenggorokan dan leher dimana pada bagian-bagian tersebut tidak terdapat tulang. Pengolahan kulit buaya yang dilakukan di penangkaran buaya CV Surya Raya hanya sampai pada tahap penggaraman. Penggaraman harus segera dilakukan setelah proses pengulitan karena dapat mempengaruhi kualitas kulit yang dihasilkan. Penggaraman

bertujuan untuk mengawetkan kulit agar tidak membusuk, tidak dimakan ulat dan dapat bertahan lama. Menurut Fakultas Kehutanan IPB (1991) sisa-sisa daging yang menempel pada kulit buaya mengandung albumin dan merupakan media tumbuh bakteri sehingga dengan penggaraman akan menghambat pertumbuhan dan merusak kehidupan koloni fungi dan bakteri yang dapat merusak mutu kulit.

Tahapan penggaraman yang dilakukan di penangkaran buaya CV Surya Raya adalah sebagai berikut:

1. Kulit bagian dalam yang sudah bersih dari sisa-sisa daging yang menempel, dicuci dan ditiriskan sampai airnya hilang kemudian dihamparkan di atas meja untuk memudahkan penggaraman.

2. Kulit bagian dalam ditaburi garam dan digosok sampai merata, dilakukan hingga beberapa kali.

3. Dibiarkan hingga beberapa hari agar garam meresap ke dalam kulit.

4. Kulit buaya yang sudah digarami disimpan di tempat yang kering dan bersih serta tidak terkena sinar matahari.

Pengolahan kulit seperti penyamakan tidak dilakukan di penangkaran ini karena biayanya mahal, prosesnya rumit, keterbatasan alat, dan tidak adanya tenaga ahli. Contoh produk yang dihasilkan dari kulit buaya dapat dilihat pada Gambar 24.

b. Daging buaya

Daging buaya juga merupakan produk yang bernilai tinggi yang diproduksi di penangkaran CV Surya Raya. Menurut (Bolton 1989) daging buaya berwarna putih atau merah muda dan mempunyai tekstur yang halus seperti daging sapi muda atau daging babi, rasa daging buaya sesuai dengan pakan yaitu seperti rasa

(a) (b)

Gambar 24 Produk yang dihasilkan dari kulit buaya. Keterangan: (a) Dompet; (b) Ikat pinggang.

62

daging ikan. Daging buaya sangat tinggi protein dan lemak, kandungan lemak tebal terdapat di bagian ekor (Bolton 1989). Pemotongan hanya dilakukan satu kali dalam setahun sehingga daging buaya disimpan dalam freezer agar daging tetap awet. Selain dari hasil pemotongan, jika stok daging habis terjual maka penangkaran CV Surya Raya mengimpor daging dari penangkaran tarakan.

Di penangkaran buaya CV Surya Raya daging buaya diolah menghasilkan produk antara lain yaitu abon, kerupuk, sate, dan dendeng (Gambar 25). Komposisi zat makanan pada beberapa bagian daging alligator tersaji pada Tabel 14.

Tabel 14 Komposisi daging alligator

Bagian Protein kasar

(%) Lemak kasar (%) Air (%) Abu (%) Ekor 21,3 1,5 76,5 1,3 Perut 21,1 1,2 73,0 1,3

Kepala sampai bagian bawah leher 22,3 1,2 75,9 1,3

Kaki 21,1 1,0 76,8 1,3

Sumber: Moody et al. (1980) dalam Bolton (1989).

Tabel 14 menjelaskan bahwa daging buaya pada bagian ekor, perut, kepala sampai bagian bawah leher dan kaki banyak mengandung air dan protein kasar. Bagian ekor memiliki kandungan lemak kasar tertinggi dibandingkan bagian lain yaitu sebesar 1,5 %, sehingga pada pembuatan minyak buaya banyak menggambil lemak pada bagian tersebut. Pada bagian kepala sampai bagian bawah leher mengandung protein kasar tertinggi dibandingkan bagian lainnya yaitu sebesar 22,3 %, sehingga pada bagian ini banyak dimanfaatkan untuk produk makanan seperti sate dan dendeng.

Gambar 25 Produk yang dihasilkan dari daging buaya. Keterangan: (a) Dendeng; (b) Sate.

c. Bagian-bagian lain yang dimanfaatkan

Beberapa organ tubuh buaya juga memiliki nilai jual tinggi karena bagian-bagian tersebut dipercaya dapat mengobati penyakit tertentu. Bagian organ tubuh buaya muara yang dimanfaatkan di penangkaran buaya CV Surya Raya adalah tangkur, empedu, dan lemak yang menghasilkan minyak buaya (Gambar 26). Khasiat beberapa organ tubuh buaya tersaji pada Tabel 15.

Tabel 15 Khasiat produk yang berasal dari organ tubuh buaya

No Jenis Produk Khasiat/manfaat

1. Sari rendaman tangkur Meningkatkan stamina pria

2. Tangkur buaya Meningkatkan stamina pria

3. Kapsul empedu buaya Mencegah atau mengobati penyakit asma, penyakit kulit,

dan mencegah malaria

4. Minyak buaya Mengobati penyakit kulit seperti gatal-gatal, luka bakar,

massage oil, melembutkan dan menghaluskan kulit Berdasarkan Tabel 15, tangkur buaya merupakan produk yang memiliki nilai jual tinggi. Tangkur merupakan alat kelamin pada buaya jantan. Tangkur paling banyak dicari terutama oleh kalangan pria, hal ini karena tangkur dipercaya dapat meningkatkan stamina tubuh menjadi kuat dan perkasa. Secara ilmiah hal tersebut dibantah dan tidak dianjurkan, karena apabila banyak orang yang memburu buaya untuk diambil tangkurnya maka dapat menyebabkan kepunahan buaya di alam. Belum ada bukti spesifik mengenai khasiat tangkur buaya. Banyak orang yang mempercayai tangkur dapat digunakan sebagai obat hal tersebut hanyalah sugesti atau sympathetic magic artinya adalah kebiasaan manusia untuk menilai khasiat makanan dari bentuknya. Kemungkinan orang yang mempercayainya karena buaya bertubuh kuat dan tangkur merupakan alat kelamin jantan pada buaya sehingga dipercaya dapat memperkuat stamina dan memperjantan pria.

64

Gambar 26 Produk yang dihasilkan dari bagian lain dari buaya. Keterangan: (a) Tangkur; (b) Ramuan empedu.

Dokumen terkait