• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Deskripsi Produk Awal

4.2.4 Bahan Ajar

Produk yang dihasilkan dari penelitian pengembangan ini adalah bahan ajar kurikulum 2013 subtema kegigihan usahaku meraih cita-cita untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

Bahan ajar berisi materi kegiatan siswa yang akan disampaikan oleh guru sesuai kompetensi dan tujuan yang telah dirancang serta mengintegrasikan pendekatan saintifik, budaya lokal dan pendidikan karakter. Berikut ini akan dipaparkan isi dari bahan ajar secara keseluruhan.

4.2.4.1Sampul Bahan Ajar

Sampul bahan kegigihan usahaku meraih cita-cita untuk siswa kelas IV sekolah dasar, memiliki warna dasar biru muda. Sampul dibuat dengan menggunakan Corel Draw X6. Gambar pokok yang berukuran paling besar berupa

gambar orang yang menatap maju ke depan dengan profesinya sesuai dengan cita-citanya, yaitu seorang sarjana yang memakai toga,dokter dan arsitek.

Tema yang mendasari kegiatan pembelajaran yang ada pada bahan ajar ini adalah cita-citaku. Pada sisi kanan bawah sampul bahan ajar terdapat tulisan IV , hal ini menunjukan bahwa bahan ajar yang dibuat untuk siswa kelas IV SD/MI. 4.2.4.2Isi Bahan Ajar

Siswa dalam belajar dipandu dengan menggunakan bahan ajar berdasarkan karakteristik Kurikulum 2013 yaitu pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik, pendidikan karakter berbasis budaya lokal. Bahan ajar terdiri dari komponen-komponen yang disusun secara sistematis menggunakan

Microsoft Office Word 2007, isi komponen dari bahan ajar dan karakteristik kurikulum 2013 yang termuat di dalam bahan ajar akan dijelaskan sebagai berikut: Komponen yang termuat di dalam bahan ajar:

Pertama, tahukah kamu. Pada bagian tahukah kamu berisikan rancangan kegiatan yang dirancang untuk menarik perhatian dan semangat siswa pada awal pembelajaran selain itu kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan awal siswa atas materi yang akan disampaikan.

Kedua, uraian materi. Uraian materi merupakan paparan tentang bahasan terkait dengan muatan pelajaran, seperti membaca teks bacaan, teks wawancara.

Ketiga, kegiatan siswa. Kegiatan siswa berisikan langkah-langkah kerja yang harus dilakukan oleh siswa guna mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Kegiatan siswa dirancang sesuai dengan model pembelajaran yang telah ditetapkan dan RPP yang telah dibuat sebelumnya. Kegiatan yang dilakukan

seperti ayo temukan kosa kata dalam bacaan, berdiskusi dan mengamati gambar, berkreasi membuat jaring-jaring tabung, membuat tangram, bernyanyi.

Keempat, postest, postest merupakan kegiatan untuk mengevaluasi seluruh kegiatan siswa selama satu pertemuan. Postest berisikan pertanyaan dimana pertanyaan tersebut dibuat sesuai materi yang dipelajari siswa selama satu pertemuan.

Kelima, refleksi. Kegiatan refleksi ditujukan untuk siswa dengan tujuan merefleksikan hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Pada kegiatan ini siswa menjawab beberapa pertanyaan terkait suasana hati setelah mengikuti pembelajaran, apa yang dipelajari pada hari itu? Bagaimana perasaan hari itu?

Keenam, aksi siswa. Pada bagian ini siswa dituntun dengan beberapa pertanyaan, setelah kamu mempelajari materi ini apa yang akan kamu lakukan dan mengapa memilih tindakan itu?

Ketujuh, tindak lanjut siswa, berisikan tindakan lanjut yang harus siswa lakukan guna mencapai kompetensi yang telah ditetapkan setelah melakukan proses pembelajaran. Tindak lanjut pada pertemuan pertama dapat digunakan untuk bekal pengetahuan pada pertemuan selanjutnya. Siswa diberikan tugas di rumah,tugas tersebut dapat dikerjakan dengan bimbingan orang tua.

Kedelapan, rangkuman materi. Rangkuman materi berisi kumpulan materi pokok dari bahasan yang telah diuraikan pada seluruh materi di bahan ajar. Rangkuman materi dituliskan secara urut dari materi awal hingga akhir dalam bentuk penomeran.

Kesembilan, glosarium. Glosarium berisikan kumpulan kata sulit beserta artinya yang disusun berdasarkan urut abjad. Glosarium dapat membantu siswa dalam menemukan arti kata sulit yang terdapat pada uraian materi sehingga siswa dapat menemukan makna dan informasi pada uraian materi tersebut.

Kesepuluh, evaluasi. Evaluasi berisi pertanyaan berbentuk pilihan ganda, uraian singkat dengan tujuan mengetahui ketuntasan dari kompetensi yang telah ditetapkan. Evaluasi ini bertujuan untuk menilai hasil belajar siswa dari keseluruhan kegiatan pembelajaran.

Karakteristik yang termuat di dalam bahan ajar:

Pendekatan tematik integratif, peneliti mengkaitkan beberapa mata pelajaran dalam setiap tema untuk pembelajaran pada setiap harinya. Misalnya pada pembelajaran pertama peneliti mengambil beberapa muatan pelajaran yaitu Bahasa Indonesia dan IPA dengan judul tema Wiraswasta, pembelajaran kedua Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, IPS dan IPA dengan judul tema Sarjana Pertanian. Peneliti membuat pembelajaran dengan menggunakan kelompok, sesuai dengan manfaat pendekatan tematik yaitu untuk bekerjasama, sehingga mendorong siswa memecahkan masalah, saling menghargai. Dalam bahan ajar nampak pada kegiatan Ayo diskusikan pada kegiatan siswa, setelah siswa mengamati di dalam kelompok terkait benda-benda yang ada di kandang ayam, mengapa anak ayam harus diberikan sinar lampu? Energi apa yang digunakan sehingga lampu dapat menyala?

Pendekatan Saintifik, peneliti menempatkan pendekatan saintifik pada kegiatan tahukan kamu siswa dikenalkan dan diperlihatkan untuk mengamati

beberapa benda untuk masuk dalam materi, seperti telur, besek, baju kebaya, sehingga siswa dapat menalar berpikir terkait benda yang diperlihatkan oleh guru. Hal ini diperkuat dengan kegiatan ayo membaca, ketika belum jelas siswa dapat

menanyakan kepada guru. Ketika sudah jelas siswa dituntun pada kegiatan ayo temukan, ayo berlatih, ayo berlatih, dan ayo berkreasi. Kegiatan ini melatih siswa untuk mencoba setelah mendapat penjelasan dari guru dan pengamatan, seperti membuat jaring-jaring tabung, membuat tangram,membuat aksesoris tari, membuat dialog percakapan wawancara. Langkah akhir adalah siswa mampu

mengkomunikasikan dalam kegiatan tindak lanjut siswa,siswa mampu menjelaskan kepada teman, orang tua terkait materi yang diperoleh selama pembelajaran di sekolah, penguatan materi dengan pemberian tugas di rumah.

Penilaian Otentik, peneliti melakukan penilaian otentik hampir pada semua kegiatan pembelajaran, sesuai dengan pengertian penilian otentik dinilai dari awal sampai akhir pembelajaran. Kompetensi yang dinilai adalah pengetahuan, keterampilan, sikap sosial, sikap spiritual, postest dan evaluasi. (1) Penilaian pengetahuan berupa tes lisan atau tertulis, kinerja, sebagai contoh Sekar mengajak temannya yaitu Kasih untuk pergi ke toko kain, Sekar ingin membeli perlengkapan untuk pentas sendra tari. Sekar membutuhkan kain berbentuk persegi dengan ukuran 60x60 cm, berapa luas kain tersebut? (2) Penilaian keterampilan yang dilakukan dalam bahan ini adalah penilaian portofolio tugas produk membuat jaring-jaring tabung, aspek yang dinilai perencanaan (desain,

tahapan pembuatan), proses pembuatan (persiapan alat dan bahan, teknik pembuatan), hasil/produk ( bentuk fisik,kerapian), (3) Penilaian Sikap Sosial yang dilakukan dalam bahan ajar ini adalah kinerja siswa dengan pemberian tugas, sebagai contoh siswa berdiskusi di perpustakaan menyebutkan kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan kegiatan manusia, aspek yang dinilai mengguakan kecenderungan perilaku melalui observasi (4) Penilaian Sikap Spiritual melalui observasi guru dengan lembar pengamatan, tugas buanglah sampah pada tempatnya sebagai wujud syukurmu terhadap kebersihan lingkungan (5) Postest dilakukan pada setiap pembelajaran, dengan tujuan mengetahui ketercapaian materi pembelajaran yang diterima siswa pada setiap pembelajaran/tema. (6) Evaluasi dilakukan di akhir minggu untuk mengukur semua materi pembelajaran apakah siswa tuntas atau tidak.

Pendidikaan karakter berbasis budaya lokal, budaya lokal yang nampak pada bahan ajar ini adalah peneliti menyesuikan dengan lingkungan setempat yaitu berpusat di daerah Yogyakarta, Bantul. Seperti nampak pada pembelajaran ke-3 pengusaha kerajinan gerabah, peneliti memberikan contoh real yaitu asbak dari tanah liat, anyaman besek dari bambu, baju kebaya. Siswa diajak mengenali budaya daerahnya terlebih dahulu sebelum mengenal budaya lain. Tujuannya supaya siswa mencintai budayanya sendiri dan mampu menjaga dan melestarikanya. Karakter ini juga akan nampak dalam pembelajaran, seperti siswa berdiskusi, apakah siswa sering ramai atau mampu memberikan kontribusi dalam kelompoknya. Karakter ini perlu ditanamkan sejak masih kecil, pembiasaan dan pemberian contoh yang baik dari guru dan orang yang lebih dewasa.

Hal-hal yang termuat dalam bahan ajar diantaranya ayo refleksikan, siswa dituntun dengan beberapa pertanyaan setelah mengikuti pembelajaran selama satu hari, contoh bagaimana tanggungjawabmu terhadap tugas yang diberikan guru? Selanjutnya siswa menuliskan dalam bentuk aksi siswa, sebagai contoh setelah kamu mempelajari materi ini hal apa yang akan kamu lakukan?

4.2.4.3Pedoman Penilaian dan Kunci Jawaban

Pedoman penilaian kurikulum 2013 mempunyai empat aspek yang harus dinilai dalam setiap muatan pelajaran yang berisikan intstrumen penilaian pengetahuan, keterampilan, sikap sosial, sikap spiritual.

Penilaian pengetahuan, berisikan langkah untuk menilai hasil intelektualnya per muatan pelajaran. Dengan rincian sebagai berikut Indikator muatan pelajaran, teknik penilaian (tertulis,isian singkat atau lisan), instrumen (soal dan kunci jawaban), rubrik penilaian (nama siswa, nilai dan predikat yang dicapai), pedoman skoring (Predikat A-D berdasarkan interval nilai 0-100).

Penilaian keterampilan , berisikan tugas-tugas siswa dalam bentuk produk atau kinerja (Portofolio),dilakukan melalui pengamatan guru secara langsung pada saat siswa bekerja. Dengan rincian sebagai berikut Indikator muatan pelajaran, teknik penilaian ( Kinerja produk), instrumen (Tugas), rubrik penilaian (Aspek yang dinilai, skor 1-4) , pedoman skoring (Predikat A-D berdasarkan interval nilai 0-100).

Penilaian sikap sosial, berisikan kecenderungan perilaku siswa menanggapi proses pembelajaran, guru menilai melalui pengamatan langsung dengan menggunakan lembar observasi. Rubrik penilaian yang dapat digunakan

dalam penilaian (Nama siswa, kecenderungan yang diamati misalnya teliti,tanggung jawab, predikat siswa berdasarkan pedoman skoring 1-4).

Penilaian sikap spiritual, berisikan kecenderungan sikap siswa terhadap pengamalan ajaran agama, guru menilai melalui pengamatan langsung dengan menggunakan lembar observasi. Rubrik penilaian yang dapat digunakan untuk menilai (Nama siswa, kecenderungan yang diamati, toleransi, menjaga kebersihan lingkungan, predikat siswa berdasarkan pedoman skoring 1-4).

Kognitif, afektif/karakter, dan psikomotorik beserta pedoman skoring. Penilaian kognitif berisikan langkah untuk menilai hasil belajar siswa secara keseluruhan mulai dari postest 1 samapai dengan postest 6 dan evaluasi akhir. Penilaian afektif/karakter berisikan rubrik penilaian karakter ingin tahu, mandiri dan menghargai karya orang lain. Rubrik penilaian disertai dengan pedoman skoring masing-masing indikator dan cara memperoleh nilai akhir. Penilaian psikomotorik berisikan tentang rubrik penilaian disertai pedoman skoring tiap indikator keterampilan membuat produk atau portofolio.

Kunci jawaban berisikan jawaban postest 1 samapai dengan postest 6 dan evaluasi akhir. Kunci jawaban tersebut merupakan kunci jawaban berdasarkan pertanyaan yang sesuai dengan uraian materi dan kompetensi yang akan dicapai. 4.2.4.4Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisikan kajian pustaka yang digunakan peneliti dalam menyusun bahan ajar. Daftar pustaka ini memuat urutan buku-buku yang disusun berdasarkan urutan abjad nama depan dari pengarang buku. Buku yang digunakan untuk menyusun bahan ajar tersebut.

Dokumen terkait