• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1.Sejarah Umum Perusahaan

2.5. Bahan yang Digunakan

Bahan yang digunakan oleh PT. Intan Suar Kartika dalam memproduksi paku dibagi atas bahan baku, bahan penolong dan bahan tambahan.

1. Bahan Baku

Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan produk dan memiliki persentase yang besar dalam produk dibandingkan bahan-bahan lainnya. Bahan baku yang digunakan oleh PT. Intan Suar Kartika adalahwirerod.

Wirerod merupakan gulungan kawat baja yang memiliki kadar karbon 0,25 %, berdiameter 5,5 mm.Wireroddigulung dalam bentuk bundelan-bundelan (coils) dengan berat 1500 kg. Wireroddiperoleh dari PT. Isfet Indo Surabaya, PT. Growth Sumatera Industri Medan, Singapura, Amerika, India dan Rusia. Komposisi kimiawirerodakan diuraikan pada Tabel 2.2 berikut ini.

Tabel 2.2. Komposisi KimiaWire Rod

Komposisi Kimia Kadar ( % )

C 0,03-0,12 Mn 0,35-0,65 Si < 0,25 P < 0,050 Ceq < 0,45 Sumber :www.pittini.it

C = Carbon Mn = Mangan Cr = Cromium Mo = Molibdenum V = Vanadium Ni = Nikel Cu = Cuprum 2. Bahan Tambahan

Bahan tambahan adalah bahan yang digunakan untuk mempermudah proses dan meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan. Bahan tambahan yang ditambahkan kepada produk sehingga menghasilkan suatu produk akhir yang siap untuk dipasarkan, dapat berupa kemasan ataupun aksesoris.

Bahan tambahan yang digunakan dalam produksi adalah : a. Kotak paku sebagai kemasan untuk melindungi paku.

b. Band tape, digunakan untuk mengikat kotak paku yang telah berisi paku. c. Label, digunakan untuk menandai jenis dan ukuran paku yang telah

diproduksi.

d. Steples, digunakan untuk merekatkan kotak paku. e. Strapping bandsebagai segel kotak-kotak paku. 3. Bahan Penolong

Bahan penolong adalah bahan yang secara tidak langsung mempengaruhi kualitas dan fungsi produk, baik itu dikenakan langsung maupun tidak langsung

terhadap bahan baku dalam suatu proses produksi. Bahan penolong yang digunakan pada proses produksi, yaitu:

a. Larutan HCl untuk menghilangkan sisa karat.

b. Larutan H2SO4 untuk menghilangkan asam padawirerod(pH=2,6)

c. Air (H2O) untuk pencucian wirerod dan bahan pendingin mesin tarik kawat (pH=7)

d. Larutan Kapur tohor (CaCO3) untuk melunakkan dan melicinkan wirerod (pH= 9)

e. Sekam padi untukpolishpaku.

f. Parafin untuk melapisi paku agar tidak cepat berkarat.

g. Tepung (campuran kaolin dan kalsium) untuk memperlicin permukaan kawat pada proses tarik kawat sehingga kawat tidak mudah putus dan menjaga agar dietidak langsung bersentuhan dengan kawat.

h. Larutan Ca(OH)2untuk menetralisirwirerodagar tidak terjadi proses oksidasi.

2.6. Utilitas

Utilitas merupakan fasilitas penunjang untuk kelancaran melakukan proses produksi pada lantai produksi Adapun fasilitas penunjang yang terdapat pada pabrik ini adalah :

a. Pengolahan Air (Water Treatment)

Air memegang peranan yang cukup penting dalam berlangsungnya proses produksi. Kegunaan air pada pabrik ini antara lain :

1. Sebagai zat pendingin yang digunakan dalam proses penarikan wirerod menjadi kawat paku di lokasi tarik kawat.

2. Sebagai zat pendingin untuk mesin-mesin genset.

3. Sebagai bahan pelarut zat-zat kimia dalam proses pelapisan di lokasi crumepaku.

4. Sebagai bahan pelarut zat-zat kimia dalam proses pencucian wirerod di lokasi cuci kawat.

5. Sebagai bahan pembilasan pada proses cuci kawat dan prosescrumepaku 6. Untuk memenuhi kebutuhan air untuk keperluan pribadi di kamar mandi

karyawan.

Air yang digunakan di pabrik ini adalah air yang berasal dari air sungai yang terdapat dekat dengan lokasi pabrik, yang kemudian diolah terlebih dahulu sebelum dapat digunakan. Air hasil pengolahan ini tidak digunakan untuk air minum, sebab kualitasnya kurang baik untuk dikonsumsi. Untuk kebutuhan air minum di kantin, kamar mandi perusahaan menggunakan air yang berasal dari perusahaan air minum daerah.

b. Tenaga Listrik

Sumber tenaga listrik pada PT. Intan Suar Kartika ada dua yaitu tenaga listrik yang diperoleh dari PLN dan dari generator pembangkit listrik tenaga diesel.

1. Tenaga Listrik dari PLN

Sumber tenaga utama yang digunakan berasal dari PLN yaitu aliran listrik 3 phase dengan kapasitas 1500 KVA dan dengan tegangan 380 V.Daya listrik ini

didistribusikan ke lokasi-lokasi kerja yang dikontrol pada panel-panel kontrol di lokasi gardu PLN dan lokasi genset.

2. Mesin Listrik Tenaga Diesel

Mesin ini dipersiapkan sebagai cadangan apabila ada pemutusan aliran listrik dari PLN. Mesin diesel yang terdapat di lokasi genset berjumlah tujuh buah yang terdiri dari :

- Mesin diesel merk Mitsubishi dengan kapasitas 250 KVA sebanyak empat buah.

- Mesin diesel merk MWM dengan kapasitas 250 KVA sebanyak dua buah. - Mesin diesel merk Mercedes dengan kapasitas 550 KVA sebanyak 1 buah. 2.7. Perawatan Mesin dan Peralatan

Adapun perawatan mesin dan peralatan pada PT. Intan Suar Kartika, antara lain :

1. Perawatan mesin sebelum dimulainya proses pengolahan

Perawatan dilakukan dengan membersihkan mesin, memeriksa oli motor penggerak mesin dan memberikan minyak gemuk pada gigi roda dan rantai-rantai pemutar jika diperlukan.

2. Pembersihan mesin setelah proses pengolahan

Membersihkan kotoran-kotoran yang terdapat pada mesin setelah proses pengolahan.

3. Pembongkaran mesin untuk mengganti/memperbaiki komponen mesin yang rusak.

Perawatan dilakukan dengan mengganti/ memperbaiki komponen yang rusak bila dididentifikasi adanya kegagalan fungsi akibat kerusakan pada komponen-komponen tertentu pada mesin produksi.

4. Pembongkaran mesin secara keseluruhan bila diperlukan sekali.

Pembongkaran mesin secara keseluruhan dilakukan apabila mesin tidak dapat berfungsi sama sekali. Lamanya waktu perbaikan bervariasi tergantung pada kerusakan yang ditemukan pada waktu pembongkaran.

2.8. Safety and Fire Protection

Untuk keamanan dan keselamatan kerja dari para pekerja, PT. Intan Suar Kartika menyediakan alat pelindung diri (APD) bagi para pekerja. APD yang disediakan berupa masker, sarung tangan dan sepatu kerja. Akan tetapi pemakaian alat pelindung diri ini tidak diwajibkan oleh pihak perusahaan. Masker, sarung tangan dan sepatu kerja dipergunakan oleh pekerja di bagian cuci kawat, produksi paku, penarikan kawat, dan polish. Masker digunakan untuk mencegah gas yang beracun dari larutan kimia terhirup atau masuk ke dalam tubuh pekerja. Sarung tangan berguna untuk melindungi tangan pekerja dari kontak fisik yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja ataupun luka pada tangan pekerja. Sedangkan sepatu kerja berguna untuk melindungi bagian kaki pekerja dari kontak fisik dengan benda-benda tajam (paku ataupun kawat duri) dan dari zat-zat berbahaya (asam sulfat).

Sedangkan untuk perlindungan terhadap bahaya api, perusahaan menyediakan tangki air dengan persediaan air yang cukup manakala terjadi kebakaran di lingkungan pabrik. Hal ini menjadi tindakan pertama apabila terjadi kebakaran. Apabila terjadi kebakaran yang tidak mampu lagi ditangani sendiri oleh pihak perusahaan, maka pihak perusahaan memanggil mobil pemadam kebakaran.

Dokumen terkait