• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Bahasa Pemrograman PHP

PHP adalah teknologi yang diperkenalkan tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf. Beberapa versi awal yang tidak dipublikasikan digunakan pada situs pribadinya untuk mencatat siapa saja yang mengakses daftar riwayat hidup onlinennya. Versi pertama digunakan oleh pihak lain pada awal tahun 1995 dan dikenal sebagai Personal Home Page Tools. Terkandung didalamnya sebuah parser engine (mesin pengurai) yang sangat disederhanakan, yang hanya mampu mengolah macro khusus dan beberapa utilitas yang sering digunakan pada pembuatan home page,seperti buku tamu, pencacah, dan hal semacamnya. Parser tersebut ditulis ulang pada pertengahan 1995 dan dinamakan PHP/FI Versiaon 2. FI(Form Interprenter) sendiri berasal dari kode lain yang ditulis juga oleh Rasmus, yang menterjemahkan HTML dari data. Ia menggabungkan script Personal Home Page Tools dengan Form Interprenter dan menambahkan dukungan terhadap server database yang menggunakan format mSQL sehingga lahirlah PHP/FI. PHP/FI tumbuh dengan pesat, dan orang-orang mulai menyiapkan kode-kode programnya supaya bisa didukung oleh PHP.

Sulit memberikan data statistic yang akurat, namun diperkirakan pada akhir 1996 PHP/FI sudah digunakan sedikitnya pada 15.000 situs web di seluruh dunia. Pada pertengahan 1997, angka tersebut berubah menjadi 50.000. Pada saat

itu juga terdapat perubahan di dalam pengembangan PHP. PHP berubah dari proyek pribadi Rasmus menjadi sebuah tim yang lebih terorganisasi. Parsernya ditulis ulang dari bentuk rancangan awal oleh Zeev Suraski dan Andi Gutmans, dan parser baru ini adalah sebagai dasar PHP Version 3. Banyak kode utilitas yang berasal dari PHP/FI diport ke PHP3, dan banyak diantaranya sudah selesai ditulis ulang secara lengkap.

Pada pertengahan 1998, baik PHP/FI maupun PHP3 dikemas bersama dengan produk-produk komersial seperti server web StrongHold buatan C2 dan Linux RedHat, dan menurut survei yang dilakukan oleh NetCraft, kemungkinan PHP digunakan pada lebih dari 150.000 situs web di seluruh dunia. Sebagai pembanding, angka tersebut lebih banyak daripada pengguna server web Enterprise server buatan netscape di Internet .

PHP merupakan bahasa interpreter yang hampir mirip dengan bahasa C

dan perl yang memiliki kesederhanaan dalam perintah. PHP dapat digunakan bersamaan dengan WML sehingga pembangunan situs web site dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. PHP dapat digunakan untuk memperbarui

(meng-update) database, menciptakan database, dan mengerjakan perhitungan

matematika. PHP dapat di ambil gratis melalui internet dengan alamat situs

http://www.PHP.net. Menurut dokumen resmi PHP, PHP adalah singkatan dari

Hypertext Preprocessor.

PHP merupakan bahasa scripting (berbentuk script) yang menyatu dengan

HTML dan dijalankan pada server side. Artinya semua sintaks yang penulis berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke

browser (client side) hanya hasilnya saja. Secara khusus, PHP dirancang untuk

membangun sebuah web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan yang up to date. Misalnya penulis bisa menampilkan isi

database ke dalam halaman web. Pada prinsipnya , PHP mempunyai fungsi yang

sama dengan scipt-script seperti ASP (Active Server Page), Cold Fusion dan lain-lain. Untuk menjalankan PHP dibutuhkan web server. Yang sering digunakan

adalah Apacheweb server.

Sumber :

TkJ A Comunity and R3Gen3raTion, 2008. Sejarah PHP.

http://f4bregaz.blogspot.com/2009/02/sejarah-php.html. Terakhir di akses tanggal

01 Oktober 2010 pada pukul 06.05 WIB.

2.1.1 Kelebihan PHP

PHP menjadi popular karena kesederhanaannya dan kemampuannya

dalam menghasilkan berbagai aplikasi web seperti counter, system artikel/ CMS,

e-commerce, bulletin board, dan masih banyak lagi.

Adapun beberapa kelebihan PHP dibanding bahasa pemrograman lain yaitu :

2.1.1.1Program dapat running di semua OS

PHP MySQL berjalan secara web base, itu artinya semua operating system yang memiliki web browser dapat menggunakan aplikasi ini, dan semua OS tentu saja selalu memiliki web browser, Windows dengan

internet explorer, Linux dengan Mozilla, Macintosh dengan Safari, dan Handphone dengan Opera Mini. Sangat mobile dan fleksible.

2.1.1.2Sangat cocok dan mudah diterapkan pada komputer

berjaringan

Program PHP MySQL cukup diinstall disalahsatu komputer pada jaringan yang dalam hal ini adalah komputer server, pada komputer client, kita tidak usah menginstalasikan program apapun lagi. Pada komputer client kita cukup mengarahkan web browser ke komputer server dan program dapat langsung running, apabila program error (walau kemungkinan sangat kecil sekali) program cukup di maintenance di pihak komputer server yang terinstalasikan program tanpa harus memaintenance komputer client juga. sangat mudah dan simple.

2.1.1.3Tidak ada virus yang menginfeksi program PHP

Sampai saat ini, progrm php belum dapat diinfeksi virus, kebanyakan virus menginfeksi file berekstensi *.exe dan *.dll, sangat awet dan aman.

2.1.1.4Sangat stabil di semua operating sistem

Program PHP walaupun dipakai dalam waktu yang sangat lama tidak akan memberatkan sistem dan tidak akan mempengaruhi komputer untuk berjalan sangat lambat, sangat cocok diterapkan pada komputer yang selalu nyala 24 jam.

2.1.1.5Sangat multi user

Program php tidak akan bentrok dengan pengguna lain yang sama-sama menggunakan program dalam satu jaringan.

Sumber :

Caranibieros, 2007. Kelebihan PHP MySQL disbanding Program Lain.

http://phprogramurah.wordpress.com/2007/12/26/kelebihan-php-mysql-dibanding

-program-lain/. Terakhir di akses tanggal 01 Oktober 2010 pada pukul 06.05 WIB.

2.1.2 PHP Dasar

PHP dijalankan dalam file berekstensi .php, .php3 atau .phtml, itu tergantung dengan settingan PHP anda, tetapi secara umum ekstensi file PHP adalah .php.

Kode PHP menyatu dengan tag – tag HTML dalam satu file. Kode PHP diawali dengan tag <? atau <?php dan ditutup dengan ?>.

Contoh :

<?

phpinfo();

?>

Struktur penulisan dalam PHP, sama seperti dalam C++, yaitu setiap pernyataan diakhiri oleh semicolon ( ; ) dan bersifat case sensitive untuk penulisan nama variabel. Cara penulisan komentar dalam PHP juga sama dengan C++.

Contoh :

$nama = “divisi komputer hme itb”; // Huruf kecil

semua

$NAMA = “DIVISI KOMPUTER HME ITB”; // Huruf besar

semua

print “$nama variable menggunakan huruf

kecil.<br>”;

print “$NAMA variable menggunakan huruf besar.”;

?>

2.1.3 Tipe Data

PHP mengenal 5 tipe data yaitu integer, floating point, string, array dan object. Penggunaan tipe data tidak secara ekspilisit di deklarasikan seperti dalam C++.

Contoh :

<?

// Penggunaan tipe data int, float dan string seta

type castingnya

$var = 2002 ; // var sebagai integer

print “Sekarang tahun $var.<br>”;

$var = “dua ribu dua”; // var sebagai string

print “Sekarang tahun $var.<br>”;

$var = 2002.5; // var sebagai bilangan bulat / float

print “Tahun $var, ada atau nggak ?”;

?>

<?

// Penggunaan tipe data object

{

var $divisi = “Divkom HME ITB”;

function ubah($str)

{

$this->divisi = $str;

}

}

$hme = new himp;

print $hme->divisi;

print “<br>”;

$hme->ubah(“Divisi Komputer HME ITB”);

print $hme->divisi;

?>

Penggunaan tipe data array akan di bahas di bagian operasi array.

2.1.4 Operator

Dalam PHP terdapat operator artimatika, assignment, bitwise, perbandingan, logika , increment / decrement yang kesemuanya sama dengan C++ dalam cara penggunaannya.

2.1.5 Pernyataan

Dalam PHP juga terdapat conditional statement yang cara penggunaannya sama seperti dalam C++.

2.1.6 Fungsi

Dalam PHP, tipe data balikan sebuah fungsi tidak di deklarasikan secara eksplisit seperti dalam C++. Dalam PHP, fungsi tidak perlu dideklarasikan, cukup di definisikan saja. Pendefinisian fungsi dapat diletakkan di awal, tengah, akhir maupun di file lain.

Contoh :

<?

print “<form action=’$PHP_SELF?action=1′

method=’post’>”;

print “Masukkan Nama Anda : <input type=’text’

name=’nama’

size=25>”;

print “<input type=’submit’ value=’ OK ‘></form>”;

if($action==1) { greet($nama); } function greet($str) { $date = date(G);

if($date<11 && $date>=0)print”Selamat Pagi $str”;

else if($date>=11 && $date<15)print “Selamat Siang

$str”;

else if($date>=15 && $date<18)print “Selamat Sore

$str”;

else print”Selamat Malam $str”;

?>

2.1.7 Operasi Array

Deklarasi array :

$divisi[3] = {“Divkom”,”Elektron”,”WS”}; $divisi = array(“Divkom”,”Elektron”,”WS”);

Menghitung jumlah elemen array menggunakan fungsi count($array) contoh : count($divisi) menghasilkan nilai 3;

Mengambil potongan elemen dari suatu array, menggunakan array_slice() :

array_slice(variable_array,parameter_offset, panjang);

variable_array adalah nama variable array yang ingin kita potong. Parameter_offset, jika positif menunjukkan elemen awal pemotongan dihitung dari depan, sedangkan jika negatif di hitung dari belakang ( yaitu urutan ke parameter_offset dari belakang ). Panjang yaitu menentukan panjang elemen yang dipotong. Jika panjang tidak diberikan, maka array dipotong mulai dari nilai elemen yang ditentukan oleh parameter_offset sampai elemen terakhir.

2.1.8 Operasi File

Membuka File

$fopen(nama_file, mode_akses);

Menutup File

$fclose(file_pointer);

$fgets(file_pointer, panjang_string);

Tag HTML tidak diabaikan

$fgets(file_pointer, panjang_string);

Mengabaikan tag HTML

Menulis ke File

$fputs(file_pointer,string)

Memeriksa apakah pointer telah berada di akhir file

$feof(file_pointer);

Ket :

Gunakan fungsi mode_akes pada PHP sama dengan mode akses

pada C++. $file = fopen(“coba.txt”,”r+w”). $file disebut sebagai

file_pointer

Sumber :

M.Irwan.hrp, 2008. Pengertian MySql dan PHP.

http://balibisnis.wordpress.com/2009/08/20/pengertian-mysql-dan-php/.Terakhir

di akses tanggal 01 Oktober 2010 pada pukul 06.10 WIB.

Dokumen terkait