• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peta Bahaya Banjir Wilayah Penelitian

Dalam dokumen Daring2017-Prosiding National-30 (Halaman 174-181)

(Kasus di Desa Renged Kecamatan Binuang Kabupatan Serang Banten) Siti Dahlia1, Wira Fazri Rosyidin2

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Peta Satuan Bentuklahan Fluvial Wilayah Penelitian

5. Peta Bahaya Banjir Wilayah Penelitian

Hasil analisis peta bahaya banjir wilayah penelitian (Gambar 9) ditinjau berdasarkan luasan, daerah dengan kelas bahaya banjir tinggi seluas 161,20 ha, sedang seluas 189,70 ha, dan rendah seluas 120,77 ha. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah penelitian termasuk pada kelas bahaya banjir sedang. Kondisi tersebut dapat diindikasikan disebabkan oleh faktor kondisi geomorfologi, elevasi, dan tekstur tanah wilayah penelitian. Secara geomorfologi wilayah penelitian merupakan dataran rendah, dan terdapat satuan bentuklahan yang merupakan identitas rawan banjir yaitu aliran sungai mati, dataran banjir dan dataran aluvial. Berdasarkan elevasi sebagian besar wilayah penelitian memiliki elevasi rendah sampai sedang yaitu 2-14 m dpal, sehingga menjadi tempat muara aliran sungai mati dan saluran irigasi yang berasal dari desa bagian selatan wilayah penelitian. Kondisi tersebut mengakibatkan wilayah penelitian menjadi tempat akumulasi air banjir Sungai Cidurian, yang mengalir dari Desa Koper dan Desa Gembor (Gambar 1b). Secara tekstur tanah, sebagian besar tekstur tanah wilayah penelitian berlempung, sehingga memiliki kemampuan infiltrasi yang lambat.

Berdasarkan distribusi spasial pada bentuklahan hasil analisis menunjukkan bahwa bahaya banjir wilayah penelitian dengan kategori kelas tinggi terdapat pada satuan bentuklahan dataran banjir yang berasosiasi dengan Sungai Cidurian, aliran sungai mati, dan dataran aluvial yang berasosiasi dengan saluran irigasi. Bahaya banjir dengan kategori sedang, terdapat pada satuan bentuklahan dataran banjir yang berasosiasi dengan aliran sungai mati, dan dataran aluvial. Bahaya banjir dengan kategori rendah terdapat pada satuan bentuklahan dataran aluvial antropogenik, tanggul alam, dan sebagian dataran aluvial. Satuan bentuklahan dataran banjir, aliran sungai mati, dan dataran aluvial merupakan satuan bentuklahan dengan kelas bahaya banjir tinggi, kondisi tersebut disebabkan oleh faktor pada satuan bentuklahan tersebut memiliki elevasi rata-rata 2-14 m dpal (rendah sampai sedang), dan berasosiasi dengan Sungai Cidurian serta saluran irigasi yang merupakan sumber banjir. Satuan bentuklahan dataran aluvial antropogenik dan tanggul alam merupakan kelas bahaya banjir rendah, karena memiliki elevasi yang lebih tinggi dibandingkan satuan bentuklahan lainnya yaitu 8-28 m dpal. Ditinjau berdasarkan penggunaan lahan daerah dengan kelas bahaya banjir tinggi sampai sedang, sebagian besar terdapat pada penggunaan lahan yaitu sawah.

Gambar 9. Peta Bahaya Banjir Wilayah Penelitian

KESIMPULAN

Penelitian ini terkait analisis bahaya banjir DAS Cidurian terhadap lahan sawah padi, berdasarkan data histori kejadian banjir besar tahun 1994, 2001, dan 2013. Kajian analisis bahaya banjir menggunakan pendekatan persepsi masyarakat dan bentuklahan. Kajian bentuklahan terfokus pada satuan bentuklahan fluvial, yaitu bentukan-bentukan hasil proses aktivitas sungai. Hasil analisis menunjukkan bahwa wilayah penelitian sebagian besar terletak pada bahaya banjir sedang seluas 189,70 ha, dengan kelas bahaya banjir tinggi sampai sedang terdapat pada penggunaan lahan yaitu sawah. Hasil analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa wilayah penelitian dengan kategori kelas bahaya banjir tinggi terdapat pada satuan bentuklahan dataran banjir, aliran sungai mati, dan dataran aluvial yang berasosiasi dengan saluran irigasi. Kelas bahaya banjir rendah terdapat pada satuan bentuklahan tanggul alam, dataran aluvial antropogenik, dan sebagian dataran aluvial. Faktor-faktor yang berkontribusi mempengaruhi tingkat bahaya banjir wilayah penelitian, dapat diidentifikasi yaitu faktor geomorfologi khususnya bentuklahan, saluran irigasi, elevasi, dan tekstur tanah.

UCAPAN TERIMAKASIH

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, khususnya Program Minat Studi Geo-Infromasi untuk Manajemen Bencana atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menuntut ilmu dalam kajian kebencanaan. Selanjutnya kepada bapak Prof. Dr. H.A.Sudibyakto, M.S, dan ibu

Dr. Dyah.R Hizbaron, M.T, M.Sc, selaku dosen pembimbingan dalam research tesis. Kepada Universitas Muhammadiyah Prof.DR.HAMKA, khususnya Pendidikan geografi atas dukungan dalam pengumpulan data. Kepada keluarga peneliti serta Geo-info batch 10 selaku pendukung

research, dan petani Desa Renged selaku responden. DAFTAR PUSTAKA

Badan Litbang Pertanian, 2011, Pedoman Umum Adaptasi Perubahan Iklim Sektor Pertanian.Prosiding,<http:balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/publikasi-mainmenu-78/pros/257-mfip> (diakses 19 Mei 2015).

Dang, N.M., Babel, M.S., dan Luong, H.T, 2010, Evaluation of Food Risk Parameters in The Day River Flood Diversion Area, Red River Delta, Vietnam, Journal of Natural

Hazards 56:169–194.

Irawan, Listyo. Y, 2015, Kajian Persepsi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pengurangan Risiko Banjir Lahar Gunungapi Kelud di Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Thesis: Universitas Gadjah Mada.

Islam, M.N., Malak. M.A., dan Islam, M, 2013, Community-based disaster risk and vulnerability models of a coastal municipality in Bangladesh, Journal of Natural

Hazards 69:2083.

Marfai, M.A., Andung, B.S., dan Philip W, 2014, Community Responses and Adaptation Strategies Toward Flood Hazard in Jakarta, Indonesia, Journal of Natural Hazards 75:1127 –1144.

Setiawan, M.A., H.Warsin., dan Sulistiyaningrum.Y., Potensi Bencana Hidrometeorologi di Kawasan Sub-DAS Ampel, Kabupaten Jepara, dalam Sunarto., Marfai, M.A., dan Setiawan, M.A., 2014, Geomorfologi dan Dinamika Pesisir Jepara, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sunarto., Rahayu, E., dan Nugrahaeni, L., Deskripsi Lingkungan Wilayah Pesisir Jepara, dalam Sunarto., Marfai, M.A., dan Setiawan, M.A., 2014, Geomorfologi dan Dinamika Pesisir

Jepara, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Van Westen, C.J., Alkema, D., Damen, MCJ., Kerle, N., dan Kingma, NC, 2011, Multi Hazard

Risk Assessment, United Nations University – ITC School on Disaster Geoinformation

Management.

Verstappen, H. Th, 2014, Garis Besar Geomorfologi Indonesia, Diterjemahkan oleh Sutikno, Editor Suratman, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Zubaidah, A., Suwarsono, dan Purwaningsih, R, 2005, Analisa Daerah Potensi Banjir di Pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan Menggunakan Citra AVHRR/NOAA-16, Pertemuan

senantiasa berada dalam lindungan-Nya. Selamat datang di Kongres Nasional (KONAS) Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Ke-13 di Kota Anging Mammiri, Makassar.

Pada Konas kali ini kami sengaja memilih topik “Masyarakat Hidup Sehat dan Bahagia dalam Mencapai Sasaran Pembangunan Berkelanjutan (SDG 2030)”. Kita menyadari bahwa era MDG sudah berlalu namun menyisahkan beberapa agenda yang memerlukan perhatian besar dari kita semuanya. Penetapan indikator SDG yang akan dicapai tahun 2030 menjadi dasar untuk seluruh kegiatan kita selama 14 tahun ke depan. Untuk itu kami berharap Konas kali akan menjadi pertemuan yang akan melakukan pengkajian hal-hal yang perlu difokuskan dan menjadi pemicu untuk pencapaian itu. Upaya pemerintah untuk fokus pada keluarga dalam program pembangunan ke depan diharapkan dapat didiskusikan lebih jauh dalam Konas ini agar dapat terimplementasikan dengan baik.

Mengawali kegiatan Konas akan ada beberapa pelatihan dan workshop, antara lain; Workshop Kebijakan Kesehatan Indonesia, Pelatihan Implementasi

Social Determinant of Health (SDH) dan Health in All Policy (HIAP) dalam Sustainable Development Goals (SDGs) dan Penulisan Kreatif buat Tenaga

Kesehatan. Beberapa pembicara tamu telah bersedia hadir dan puluhan pakar akan diundang sebagai pembicara dalam dua puluh sesi simposium paralel. Disamping itu ratusan makalah akan dipresentasikan baik oral maupun poster oleh para peneliti dan pengambil kebijakan yang datang dari seluruh wilayah Indonesia. Kami berharap Konas ini akan menjadi tempat yang terbaik bagi semua sektor terkait untuk melakukan dialog dan diskusi dalam mewujudkan kondisi masyarakat yang hidup sehat dan bahagia.

Terima kasih atas semua dukungan dan perhatiannya. Semoga kita semuanya diberikan kemudahan untuk menghadiri kegiatan yang insya Allah berberkah dan spektakuler ini.

Hormat kami,

Ketua Umum IAKMI Periode 2013-2016

Ketua Umum IAKMI Periode 2016-2019 Puji Syukur kita selalu panjatkan Kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Baik kepada semua makhlukNya.

Hari ini di Makassar adalah hari istimewa bagi semua Pejuang Kesmas di seluruh Pelosok Indonesia karena bukan saja perkuat komitmen untuk terus perbaiki derajat kesehatan di Indonesia tetapi juga jadi ajang silaturahim asah asih asuh bagi semua MIRACLE Warriors.

Banyak yang sudah dicapai profesi Kesmas melalui IAKMI untuk kesehatan bangsa. Daftarnya tak terhitung banyaknya.Akan tetapi terlebih penting sabar dan teguh dalam kerendahan hati untuk capai banyak agenda yang belum terselesaikan. Itulah jiwa dari jati diri MIRACLE bagi profesi ini.

Kepada Pengda IAKMI Provinsi Sulsel beserta pemangku kepentingan di Universitas Hasanuddin dan Perguruan Tinggi lain serta unsur dinas kesehatan di Provinsi Sulsel kami PP IAKMI ucapkan terima kasih atas keunggulan dan kesungguhan melaksanakan konas dengan capaian tertinggi.

Kepada Pemerintah daerah Provinsi Sulsel dan pemerintah Kota/Kabupaten kami ucapkan terima kasih dari hati yang paling dalam atas bantuan dan kesungguhan melihat soalan kesehatan masyarakat sebagai prioritas utama untuk pembangunan bangsa.

Kepada kementerian dan lembaga Negara kami ucapkan penghargaan yang tertinggi untuk bersama profesi kesmas dalam merumuskan, merencanakan, memobilisasi semua unsur dalam Gerakan Masyarakat untuk Hidup Sehat.

Kepada Bapak Jusuf Kalla, Bapak telah menjadi inspirasi kami untuk terus mewujudkan masyarakat dan Bangsa Indonesia yang kuat dan sehat dalam tatanan global.

Akhirnya kepada semua peserta yang aktif berpartisipasi dalam konas ke -13 ini kami ucapkan kebanggaan kami atas segala kontribusi untuk bangsa yang sehat bahagia dan sejahtera.

Mari terus memajukan hidup sehat bahagia sejahtera. Salam MIRACLE.

Bapak/Ibu, Saudara(i) yang saya hormati, pertama-tama Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga kegiatan Kongres Nasional Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (Konas IAKMI) XIII dapat terlaksana di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Selaku pimpinan di Universitas Hasanuddin mengucapkan selamat datang bagi peserta dari seluruh Indonesia di Kota Makassar, tempat kelahiran salah satu pahlawan Nasional Sultan Hasanuddin.

Universitas Hasanuddin sebagai salah satu perguruan tinggi besar di Indonesia

merasa sangat bangga menjadi penyelenggara kegiatan ini karena hal ini sejalan dengan komitmen Unhas untuk memperluas jejaring baik nasional maupun internasional.

Universitas Hasanuddin saat ini dalam proses transisi menuju pengelolaan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) sesuai rekomendasi pemerintah RI melalui peraturan pemerintah (PP) No. 82 tahun 2014. Oleh karena itu, Universitas Hasanuddin dituntut untuk semakin berkinerja tinggi dalam pengelolaan tridarma perguruan tinggi yang lebih inovatif termasuk dalam penyelenggaraan kegiatan kongres nasional dan internasional.

Akhirnya, saya mengucapkan selamat mengikuti Kongres. Semoga lahir kebijakan–kebijakan dan program kerja kreatif yang dapat diimplementasikan dalam mendukung peningkatan derajat kesehatan di seluruh wilayah Indonesia.

Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Rektor Universitas Hasanuddin,

v

SIMPOSIUM 1: KB dan Kesehatan Reproduksi ... 1 UKS DALAM PENURUNAN AKI DAN AKB

Eni Gustina ... 1

Dalam dokumen Daring2017-Prosiding National-30 (Halaman 174-181)