• Tidak ada hasil yang ditemukan

BANK AND NON-BANK FINANCIAL INSTITUTION LOANS (Continued)

JUMLAH PENGHASILAN

13. BANK AND NON-BANK FINANCIAL INSTITUTION LOANS (Continued)

a. Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank jangka pendek terdiri dari: (Lanjutan)

a. Short-term bank and non-bank financial institution loans consists of: (Continued)

Perusahaan (Lanjutan) Company (Continued)

Fasilitas pinjaman ini dibebani bunga sebesar 10%, 10%, dan 9,75% per tahun untuk pinjaman dalam mata uang Rupiah masing-masing pada tahun 2016, 2015 dan 2014 dan 5,8%, 6,1%, dan 6,1% per tahun untuk pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat masing-masing pada tahun 2016, 2015 dan 2014. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 22 Desember 2017. Fasilitas pinjaman dijamin dengan aset tetap tertentu, piutang usaha tertentu, persediaan tertentu serta jaminan pribadi sebagian direksi Perusahaan.

These facilities bear annual interest rate of 10%, 10%, and 9.75% per annum for loan denominated in Rupiah in 2016, 2015 and 2014, respectively, and 5.8%, 6.1%, and 6.1% per annum for loan denominated in United States Dollar in 2016, 2015 and 2014, respectively. These facilities will be due on December 22, 2017. These facilities are collateralized with the Company’s certain fixed assets, trade receivables, inventories, and personal guarantees of certain Company’s directors.

Entitas anak Subsidiaries

Sejak tahun 2013, BRT, Entitas Anak,

memperoleh perpanjangan fasilitas pembiayaan modal kerja untuk Kelompok Usaha (BRT, Perusahaan, dan NKT) memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Exim dengan batas maksimum sebesar Rp 80 miliar yang digunakan untuk modal kerja BRT dengan jangka waktu 1 tahun dan dibebani bunga 10%, 10%, dan 9,75% per tahun masing-masing pada tahun 2016, 2015 dan 2014. Fasilitas ini diperpanjang hingga 22 Desember 2017. Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, saldo terutang atas fasilitas kredit modal kerja masing-masing adalah sebesar

Rp 80 miliar, Rp 79.866.563.723, dan

Rp 79.764.701.807.

Since 2013, BRT, a Subsidiary, has been obtaining a working capital credit facility for the Group (for BRT, the Company and NKT) from Exim with a maximum amount of Rp 80 billion which is used to finance the BRT’s working capital. This facility is a one year facility and bears interest rate at 10%, 10%, and 9.75% per annum in 2016, 2015 and 2014, respectively. This facility is renewed until December 22, 2017. As of December 31, 2016, 2015 and 2014, the outstanding balances for the working capital credit facility amounting to Rp 80 billion and Rp 79,866,563,723 and Rp 79,764,701,807, respectively.

Pada tanggal 5 Desember 2016, BRT, Entitas Anak memperoleh fasilitas kredit modal kerja ekspor II (KMKE II) dari Exim dengan batas maksimum sebesar Rp 150 miliar. Fasilitas pinjaman ini dibebani bunga sebesar 10% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo terutang atas fasilitas kredit modal kerja adalah sebesar Rp 100.067.000.000.

On December 5, 2016, BRT, a Subsidiary, obtained export working capital credit facility II (KMKE II) with a maximum amount of Rp 150 billion from Exim. This facilities bear annual interest rate of 10% per annum. As of December 31, 2016, the outstanding balance for the working capital credit facility amounting to Rp 100,067,000,000.

Pada tanggal 7 September 2016, INT, Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman dari Exim berupa fasilitas kredit modal kerja eksport transaksional dengan batas maksimum sebesar Rp 79 miliar dengan jangka waktu 1 tahun dan dibebani bunga 10% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo terutang atas fasilitas tersebut adalah sebesar Rp 60 miliar.

On September 7, 2016, INT, a Subsidiary, obtained a credit facility from Exim, in the form of transactional export working capital with a maximum amount of Rp 79 billion, with a one year period and bearing interest rate at 10% per annum. As of December 31, 2016, the outstanding balance for this facility amounting to Rp 60 billion.

68 a. Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank

jangka pendek terdiri dari: (Lanjutan)

a. Short-term bank and non-bank financial institution loans consists of: (Continued)

Entitas Anak (Lanjutan) Subsidiaries (Continued)

Pada tanggal 22 Desember 2015, BRT, Entitas Anak juga memperoleh fasilitas pembiayaan

modal kerja non-revolving dari Exim dengan batas

kredit sebesar Rp 100 miliar yang digunakan untuk menggantikan pendapatan penjualan kayu

yang belum dapat direalisasi kepada buyer

(fasilitas tersebut digunakan untuk Perusahaan dan BRT). Saldo terutang pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 60.689.899.418 dan pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya pada bulan Desember 2016.

On December 22, 2015, BRT, a Subsidiary, also obtained a non-revolving working capital credit facility with a maximum amount of Rp 100 billion from Exim which was used to substitute the unrealized log sales to the buyer (for the Company and BRT). The outstanding balance on December 31, 2015 amounting to Rp 60,689,899,418 and this facility was fully paid in December 2016.

Perusahaan terikat dengan beberapa batasan, antara lain Perusahaan harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu untuk:

The Company is required to comply with several restrictions, among others, the Company must obtain prior approvals for:

 Mengubah anggaran dasar atau mengubah

status Perusahaan.

 Melakukan konsolidasi usaha, penyertaan

modal atau pembelian saham perusahaan lain.

 Melakukan merger atau akuisisi, kecuali

menurut kebijakan pemerintah.

 Membagikan dividen saham atau keuntungan

usaha dalam bentuk apapun juga dan dalam jumlah berapapun juga kepada pemegang saham.

 Memelihara rasio keuangan yakni rasio debt to

equity maksimal 3x.

Changing the article of association or changing the Company’s status.

Consolidating the business, investing or buying shares of another company.

Conducting merger or acquisition, except in accordance with government policy.

Distributing share dividend or business profit in any form and in any amount to the sharehoders.

Maintaining debt to equity ratio at the maximum 3 times.

Sehubungan dengan pembatasan dari Exim sebagaimana diungkapkan diatas, Perusahaan telah mendapat persetujuan tertulis dari Exim dengan surat No. BS.0090/PBS/04/2017 tanggal 28 April 2017 mengenai :

 Penghapusan ketentuan dibawah ini tetapi

Exim menambahkan mengenai kewajiban Perusahaan memberitahukan kepada Exim maksimal tujuh hari kerja sebelum dilakukan corporate action, hal sebagai berikut:

- Meminjamkan uang kepada siapapun juga, termasuk tetapi tidak terbatas kepada

perusahaan afiliasinya kecuali akibat

kegiatan usaha yang normal dalam usaha Perusahaan;

- Mengubah anggaran dasar atau mengubah status Perusahaan;

- Mengubah atau memperbolehkan struktur permodalannya diubah;

- Membagikan dividen atau keuntungan usaha dalam bentuk apapun juga dan dalam jumlah berapapun juga kepada pemegang sahamnya kecuali dalam rangka

meningkatkan struktur permodalan

Perusahaan.

In connection with the restriction of Exim as disclosed above, the Company has received waiver from Exim with the Letter No. BS.0090/PBS/04/2017 dated April 28, 2017 which is as follows:

Waivering the below policies but Exim provides additional obligation to the Company to give notice to Exim, at least seven working days before doing the corporate actions are as follows:

- Lend money to anyone, including but not limited to affiliated companies, except as a result of normal business activities of the Company;

- Change of the articles of association or change the legal status of the Company; - Change or allow the changing of the

capital structure of the Company; - Distribute dividends or gross profit in any

form and any amount to shareholders except in order to increase the Company’s capital structure.

69 13. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN

BUKAN BANK (Lanjutan)

13. BANK AND NON-BANK FINANCIAL INSTITUTION LOANS (Continued)

a. Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank jangka pendek terdiri dari: (Lanjutan)

a. Short-term bank and non-bank financial institution loans consists of: (Continued)

Entitas anak (Lanjutan) Subsidiary (Continued)

 Memperbolehkan setiap dan seluruh tindakan-

tindakan lainnya yang diperlukan ataupun

dilakukan oleh Perusahaan sehubungan

dengan pelaksanaan IPO sepanjang tidak

mempengaruhi kegiatan operasional

Perusahaan dan kemampuan Perusahaan

dalam memenuhi convenant dan kewajiban

finansial Perusahaan.

Allowing and performing any and all other actions required or undertaken by the Company in connection with the implementation of the IPO, as long as it does not affect the Company's operations and the ability of the Company to fulfill the convenant and financial obligations of the Company.

Pada tahun 2009, ITR, Entitas Anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited berupa

fasilitas combined limit untuk fasilitas export

packing credit dan fasilitas loan against export dengan batas maksimum sebesar US$ 2.500.000

dan fasilitas treasury dengan batas maksimum

sebesar US$ 50.000. Pada bulan Oktober 2010, Entitas Anak memperoleh tambahan fasilitas kredit

berupa fasilitas documents against acceptance

yang termasuk dalam fasilitas combined limit.

Pada tahun 2015, Entitas Anak melakukan

perubahan fasilitas combined limit dengan batas

maksimum menjadi sebesar US$ 7.000.000 dan

fasilitas treasury dengan batas maksimum sebesar

US$ 400.000 dan memperoleh fasilitas combined

limit 2 untuk fasilitas export packing credit dan

fasilitas loan against export dengan batas

maksimum sebesar Rp 85 miliar dan fasilitas cerukan dengan batas maksimum Rp 2,5 miliar.

In 2009, ITR, a Subsidiary, obtained credit facility from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, in the form of the combined limit facility for export packing credit and loan against export facility with a maximum amount of US$ 2,500,000 and treasury facility with a maximum amount of US$ 50,000. In October 2010, a Subsidiary obtained an additional document against acceptance facility which is included in the combined limit facility. In 2015, a Subsidiary amended the combined limit credit facility, becoming a maximum amount of US$ 7,000,000 and treasury facility with a maximum amount of US$ 400,000 and obtained credit facility in the form of the combined limit facility 2 for export packing credit and loan against export facility with a maximum amount of Rp 85 billion and overdraft facility with a maximum amount of Rp 2.5 billion.

Fasilitas pinjaman ini dibebani bunga sebesar 6%, 6%, dan 5% per tahun untuk pinjaman mata uang Dolar Amerika Serikat dan 12,5%, 12,5%, dan 13% untuk pinjaman dalam mata uang Rupiah masing-masing pada tahun 2016, 2015 dan 2014. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 2 November 2016. Fasilitas ini dijamin dengan persediaan tertentu milik Entitas Anak dan jaminan pribadi dari Hendro Rusli, Halim Rusli dan Widjaja

Karli. Fasilitas ini telah di take over oleh PT Bank

Negara Indonesia (Persero) Tbk (lihat Catatan 30).

These credit facilities bear annual interest rate of 6%, 6% and 5% for loan denominated in United States Dollar and 12.5%, 12.5%, and 13% for loan denominated in Indonesian Rupiah in 2016, 2015 and 2014, respectively. The renewal of the agreement still in negotiation with the bank. These facilities collateralized by a Subsidiary’s certain inventories and personal guarantees of Hendro Rusli, Halim Rusli and Widjaja Karli. These failities has been take over by PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (see Note 30).

70 a. Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank

jangka pendek terdiri dari: (Lanjutan)

a. Short-term bank and non-bank financial institution loans consists of: (Continued)

Entitas Anak (Lanjutan) Subsidiary (Continued)

Entitas Anak terikat dengan beberapa batasan antara lain, Entitas Anak harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu untuk:

A Subsidiary is required to comply with several restrictions, among others, a Subsidiary must obtain, prior approval for:

 Membayar dividen atau membagikan modal

kepada pemegang saham atau direksi.

 Menjaminkan atau menggadaikan aktiva

bergerak, hak tanggungan atau hak jaminan apapun atas properti aktiva atau pendapatan.

Distributing dividend or capital to the shareholders or directors.

Pledging or mortaging moveable asset, any mortage right or guarantee right for property or income.

 Membuat atau mengadakan suatu hutang

atau kewajiban.

 Memberikan pinjaman kepada perusahaan

atau orang lain kecuali untuk praktik bisnis.

 Memelihara rasio keuangan sebagai berikut:

Granting loans or liability.

Granting loans to another company or other people except for business practice.

Maintain the financial ratio as follows: a. Rasio lancar minimal 1x.

b. Rasio gearing maksimal 1,25x.

c. Rasio interest service coverage minimal

1x.

a. Minimum current ratio 1 times. b. Maximum gearing ratio 1.25 times. c. Minimum interest service coverage ratio

1 times. Pada tanggal 29 Oktober 2012, ITK, Entitas

Anak, memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

berupa cerukan dan revolving loan facility

dengan batas maksimum masing-masing

sebesar Rp 20 miliar dan Rp 50 miliar. Fasilitas ini dipergunakan untuk tambahan modal kerja dan pendanaan kembali. ITK juga memperoleh

fasilitas kredit ekspor dan forex line dengan

batas maksimum masing-masing sebesar US$ 5.000.000 dan US$ 1.000.000. Pada tanggal 10 Desember 2015, ITK mengubah fasilitas kredit

modal kerja menjadi revolving loan facility

dengan batas maksimum menjadi sebesar Rp 77 miliar. Pada tanggal 22 Desember 2016, ITK

mengubah revolving loan facility menjadi fasilitas

cerukan dengan batas maksimum menjadi sebesar Rp 97 miliar.

On October 29, 2012, ITK, a Subsidiary, obtained working capital credit facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk in the form of overdrafts and revolving loan facility with a maximum amount of Rp 20 billion and Rp 50 billion, respectively. This facility is used to add the working capital and refinance. ITK also obtained export credit and forex line facilities with a maximum amount of US$ 5,000,000 and US$ 1,000,000, respectively. On December 10, 2015, ITK amended its credit facility in the form of revolving working capital facility becoming a maximum amount of Rp 77 billion. In December 22, 2016, ITK converted its revolving loan facility to an overdrafts facility with a maximum limit of Rp 97 billion.

Fasilitas ini dibebani bunga sebesar 11,50% per tahun masing-masing pada tahun 2016, 2015 dan 2014. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 19 Desember 2017 dan dijamin dengan piutang, persediaan, aset tetap tertentu ITK, corporate guarantee ITK dan personal guarantees dari Widjaja Karli, Halim Rusli dan Hendro Rusli.

These facilities bear an interest rate of 11.50% per annum in 2016, 2015 and 2014, respectively. These facilities will be due on December 19, 2017 and are collateralized by certain accounts receivable, inventory, fixed assets of ITK, corporate guarantee from ITK, and personal guarantees from Widjaja Karli, Halim Rusli and Hendro Rusli.

71 13. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN

BUKAN BANK (Lanjutan)

13. BANK AND NON-BANK FINANCIAL

INSTITUTION LOANS (Continued) a. Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank

jangka pendek terdiri dari: (Lanjutan)

a. Short-term bank and non-bank financial institution loans consists of: (Continued)

Entitas anak (Lanjutan) Subsidiary (Continued)

Entitas Anak terikat dengan beberapa batasan antara lain, Entitas Anak harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu untuk:

A Subsidiary is required to comply with several restrictions, among others, a Subsidiary must obtain prior approval for:

 Mengubah status hukum perusahaan dan

mengubah anggaran dasar.

 Menggunakan dana perusahaan untuk

tujuan diluar usaha yang dibiayai dengan fasilitas kredit dari bank.

 Menjual atau menjaminkan harta kekayaan

perusahaan kepada pihak lain.

 Membagi laba usaha dan membayar dividen

kepada pemegang saham.

Changing the company’s legal status and the articles of association.

Using the company’s funds which are funded by the bank’s credit facility for outside business purposes.

Selling or pledging the company’s asset to other parties.

Distributing operating profit and dividend to the shareholders.

 Melakukan merger, akuisisi atau

reorganisasi atau investasi atau penyertaan pada perusahaan lain.

 Mengubah bidang usaha.

 Menarik kembali modal yang disetor.

 Memenuhi rasio keuangan sebagai berikut:

Conducting merger, acquisition, or reorganisation or investing to another company.

Changing the scope of business. Withdraw the paid – in capital. Maintain the financial ratio as follows: a. Rasio lancar minimal 1x.

b. Rasio debt to equity maksimal 2,5x.

c. Rasio debt service coverage minimal

100%.

d. Rasio piutang dan persediaan terhadap jumlah modal kerja minimal 110%.

a. Minimum current ratio 1 times.

b. Maximum debt to equty ratio 2.5 times. c. Minimum debt to service coverage ratio

100%.

d. Minimum receivables and inventories ratio to working capital credit facility ratio 110%.

Berdasarkan Surat No. LMC2/2.5/286/R dan LMC2/2.5/354/R masing-masing tanggal 3 April 2017 dan 25 April 2017 dari PT Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”), BNI menyetujui

beberapa hal sebagai berikut :

 Perusahaan tidak menyerahkan Company

guarantee menjadi jaminan pinjaman ITR, Entitas Anak

 Perusahaan untuk melakukan Rencana

Penawaran Umum Perdana Perusahaan

 Menghapus pembatasan terkait kebijakan

membagi laba usaha dan membayar dividen kepada pemegang saham.

Based on the Letter No. LMC2/2.5/286/R and LMC2/2.5/354/R dated April 3, 2017 and April 25, 2017 from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”), BNI agreed on several points as folows:

The Company does not use the Company as collateral to the loan of ITR, Subsidiary The Company carries out Initial Public

Offering

Waivering the policy in connection with the distribution of operation profit and dividend to the shareholders.

Pada tahun 2014 ITR, Entitas Anak, memperoleh pinjaman dari PT Bank ICBC Indonesia berupa

fasilitas pre-export financing non-LC dengan

batas maksimum US$ 2.500.000. Fasilitas pinjaman ini dibebani bunga tahunan sebesar 5,75% pada tahun 2016, 2015 dan 2014 untuk pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan 12,75% pada tahun 2016, 2015 dan 2014 untuk pinjaman dalam mata uang Rupiah. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 26 September 2017. Fasilitas ini dijamin dengan persediaan dan piutang usaha tertentu milik ITR dan jaminan pribadi dari Halim Rusli, Hendro Rusli dan Widjaja Karli.

In 2014, ITR, a Subsidiary, obtained a credit facility from PT Bank ICBC Indonesia in form of pre-export financing non-LC with a maximum amount of US$ 2,500,000. This facility bears an annual interest rate of 5.75% for loan denominated in United States Dollar in 2016, 2015 and 2014 and 12.75% for loan denominated in Rupiah in 2016, 2015 and 2014. This facility will be due on September 26, 2017. This facility was collateralized with ITR’s certain inventories and trade receivables and personal guarantees of Halim Rusli, Hendro Rusli and Widjaja Karli.

72 a. Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank

jangka pendek terdiri dari: (Lanjutan)

a. Short-term bank and non-bank financial institution loans consists of: (Continued)

Entitas anak (Lanjutan) Subsidiary (Continued)

Pada bulan Desember 2011, ITR, Entitas Anak, memperoleh fasilitas pinjaman cerukan dari PT Bank UOB Indonesia dengan batas maksimum sebesar Rp 10.000.000.000. Sejak Juli 2012,

ITR juga memiliki fasilitas line of credit dengan

batas maksimum sebesar Rp 49.000.000.000

dan US$ 5.800.000 dan forward exchange

dengan batas maksimum sebesar US$ 500.000. Fasilitas pinjaman ini dibebani bunga tahunan sebesar 13% untuk mata uang Rupiah dan 6% untuk pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat pada tahun 2014. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan persediaan dan aset tetap tertentu milik ITR dan jaminan pribadi dari Hendro Rusli, Halim Rusli dan Widjaja Karli. Pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya pada bulan November 2015.

In December 2011, ITR, a Subsidiary, obtained overdraft credit facility from PT Bank UOB Indonesia with a maximum amount of Rp 10,000,000,000. Since July 2012, ITR has line of credit facility with a maximum amount of Rp 49,000,000,000 and US$ 5,800,000 and forward exchange with a maximum amount of US$ 500,000. These credit facilities bear an annual interest rate of 13% for loans denominated in Indonesian Rupiah and 6% for loans denominated in United States Dollar in 2014. These credit facilities were collateralized with ITR’s certain inventories and fixed assets and personal guarantees of Hendro Rusli, Halim Rusli and Widjaja Karli. These facilities were fully paid in November 2015.

Pada tanggal 15 Desember 2016, IKM, Entitas Anak, memperoleh fasilitas pinjaman berulang dari PT Bank Mizuho Indonesia dengan batas maksimum sebesar US$ 2.000.000 dengan jangka waktu 1 tahun dan dibebani bunga 2% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo terutang atas fasilitas tersebut adalah sebesar US$ 1.600.000.

On December 15, 2016, IKM, a Subsidiary, obtained revolving loan facility from PT Bank Mizuho Indonesia with a maximum amount of US$ 2,000,000 with a one year period and bearing interest rate at 2% per annum. As of December 31, 2016, the outstanding balance for this facility amounting to US$ 1,600,000. b. Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank

jangka panjang terdiri dari:

b. Long-term bank and non-bank financial institution loans consists of:

2016 2015 2014

Perusahaan Company

Pihak ketiga Third parties Indonesia Eximbank Indonesia Eximbank Fasilitas kredit modal Transactional kerja ekspor working capital transaksional 54,000,000,000 54,000,000,000 - credit facility Fasilitas kredit Export investment investasi ekspor IV 27,747,548,069 40,079,791,671 - credit facility IV Fasilitas kredit investasi Export investment credit ekspor III facility III (US$ 710.429) - - 8,837,736,760 (US$ 710,429) PT BCA Finance 894,179,470 888,343,630 232,259,452 PT BCA Finance PT Orix Indonesia Finance 163,960,968 - - PT Orix Indonesia Finance PT Astra Sedaya Finance - - 60,501,000 PT Astra Sedaya Finance

Sub-jumlah 82,805,688,507 94,968,135,301 9,130,497,212 Sub-total

Entitas Anak Subsidiaries Pihak ketiga Third parties PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 98,933,333,331 112,000,000,000 - (Persero) Tbk PT BCA Finance 4,230,106,575 4,340,806,034 2,143,732,599 PT BCA Finance PT Equity Finance Indonesia 949,424,587 1,577,166,602 2,107,398,919 PT Equity Finance Indonesia PT Astra Sedaya Finance 188,180,895 - - PT Astra Sedaya Finance PT Chandra Sakti Utama PT Chandra Sakti Utama Leasing 187,301,569 - - Leasing

73 13. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN

BUKAN BANK (Lanjutan)

13. BANK AND NON-BANK FINANCIAL

INSTITUTION LOANS (Continued) b. Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank

jangka panjang terdiri dari: (Lanjutan)

b. Long-term bank and non-bank financial institution loans consists of: (Continued)

2016 2015 2014

PT Orix Indonesia Finance - - 161,834,174 PT Orix Indonesia Finance

Sub-jumlah 104,488,346,957 117,917,972,636 4,412,965,692 Sub-total

Jumlah 187,294,035,464 212,886,107,937 13,543,462,904 Total Bagian jatuh tempo dalam

waktu satu tahun ( 26,475,634,258) ( 14,666,943,669 ) ( 10,647,141,064 ) Current maturities

Bagian jangka panjang 160,818,401,206 198,219,164,268 2,896,321,840 Long-term portion

Perusahaan Company

Pada bulan Desember 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Exim berupa kredit investasi ekspor I (KIE I) dengan batas maksimum sebesar US$ 14.493.500, kredit investasi ekspor II (KIE II) dengan batas maksimum sebesar US$ 5.000.000. Fasilitas pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 19 Desember 2014.

Dokumen terkait