5.1. JUMLAH YANG DIKECUALIKAN (EXCEPTED QUANTITIES)
5.1.1. Barang berbahaya dalam jumlah yang dikecualikan (excepted quantities) dari kelas-kelas tertentu, selain benda, memenuhi ketentuan pada Bab ini dan tidak dikenakan ketentuan lain dari Petunjuk Teknis ini, kecuali:
a) larangan melalui pos dalam 1;2.3; b) yang didefinisikan dalam 1;3;
c) persyaratan pendidikan dan pelatihan pada 1;4;
d) prosedur klasifikasi dan kriteria kelompok pengemasan (packing group) pada Bagian 2;
e) persyaratan pengemasan dalam 4;1.1.1, 4;1.1.3.1, 4;1.1.5, 4;1.1.6, 4;1.1.7 dan 4;1.1.8 (4;1.1.6 tidak berlaku untuk UN 3082);
f) pembatasan pemuatan (loading) dalam 7;2.1;
g) persyaratan pelaporan kecelakaan (accidents), insiden (incidents), dan kejadian lainnya (other occurences) terkait barang berbahaya pada 7;4.4 dan 7;4.5; dan
h) larangan barang berbahaya dalam bagasi di 8;1.1.
Catatan - Dalam kasus bahan radioaktif, persyaratan untuk bahan radioaktif dalam paket yang dikecualikan berlaku dalam 1;6.1.5.
5.1.2. Barang berbahaya yang dimungkinkan sebagai jumlah yang dikecualikan (excepted quantities) sesuai dengan bab ini ditunjukkan dalam Kolom 9 dari daftar barang berbahaya melalui sebuah kode alfanumerik seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3-3 di bawah ini:
Tabel 3-3. Kode jumlah yang dikecualikan (Excepted quantity) untuk Tabel 3-1
Kode
Kuantitas Maksimum per kemasan dalam (Maximum quantity per
inner packaging)
Kuantitas Maksimum per kemasan luar (Maximum
quantity per outer packaging)
E0 Tidak diijinkan sebagai Excepted Quantity
E1 30 g/30 mL 1 kg/1 L
E2 30 g/30 mL 500 g/500 L
E3 30 g/30 mL 300 g/300 mL
E4 1g /1 mL 500 g/500 L
E5 1g /1 mL 300 g/300 mL
5.1.2.1. Untuk gas, volume yang ditunjukkan untuk kemasan dalam (inner packaging) mengacu pada kapasitas air dari wadah dalam (inner receptacle) dan Volume diindikasikan untuk kemasan luar (outer packaging) mengacu pada kapasitas air gabungan dari semua kemasan dalam (inner packaging), dalam satu paket luar.
5.1.3. Apabila barang berbahaya dalam jumlah yang dikecualikan (excepted quantities) dengan kode yang berbeda ditetapkan dikemas bersama-sama, jumlah total per kemasan luar (total quantity per outer packaging) harus dibatasi sesuai dengan kode yang paling ketat.
5.2. KEMASAN (PACKAGING)
5.2.1. Kemasan yang digunakan untuk pengangkutan barang berbahaya dalam jumlah yang dikecualikan (excepted quantities) harus sesuai dengan sebagai berikut:
a) harus ada kemasan dalam (inner packaging) dan setiap kemasan dalam (inner packaging) harus terbuat dari plastik (bila digunakan untuk cairan barang berbahaya harus memiliki ketebalan tidak kurang dari 0,2 mm), kaca, porselen, keramik atau besi dan tutup dari setiap kemasan dalam (inner packaging) harus diletakkan secara aman +
pada tempatnya dengan kawat, plester atau cara yang benar lainnya; setiap wadah yang memiliki leher dengan bentuk ulir sekrup harus memiliki penutup jenis ulir yang tahan kebocoran. Penutup harus tahan terhadap isi. b) masing-masing kemasan dalam (inner packaging) harus dikemas secara aman dalam kemasan tengah
(intermediate packaging) dengan bahan bantalan (cushioning) sedemikian rupa bahwa dalam kondisi pengangkutan normal tidak rusak, tertusuk atau bocor isinya. Kemasan tengah (intermediate packaging) benar-benar harus mengandung isi dalam kasus kerusakan atau kebocoran terlepas dari paket orientasi. Untuk barang berbahaya cair, kemasan tengah (intermediate packaging) harus berisi bahan penyerap (absorbent) yang cukup untuk menyerap seluruh isi kemasan dalam (inner packaging). Dalam kasus tersebut, bahan penyerap (absorbent) dimungkinkan merupakan bahan bantalan (cushioning). Barang berbahaya harus tidak bereaksi berbahaya dengan bahan bantalan (cushioning), bahan penyerap (absorbent) dan bahan kemasan atau mengurangi integritas atau fungsi dari bahan.
c) kemasan tengah (intermediate packaging) harus dikemas secara aman dalam kemasan luar (outer packaging) yang kuat dan keras (kayu, papan serat (fiberboard) atau materi lainnya yang sama kuat).
d) Tipe masing-masing paket harus sesuai dengan ketentuan dalam 5.3.
e) ukuran setiap paket harus sedemikian rupa sehingga ada ruang yang memadai untuk mengaplikasikan semua marka (mark) yang diperlukan. dan
f) “overpacks” dapat digunakan dan mungkin juga mengandung paket barang berbahaya atau barang yang tidak
diatur dalam Petunjuk Teknis ini asalkan paket dijamin keamanannya dalam overpack tersebut.
5.3. PENGUJIAN PAKET (TESTS FOR PACKAGES)
5.3.1 Paket lengkap yang disiapkan untuk pengangkutan dengan kemasan dalam (inner packaging) penuh tidak kurang dari 95 persen dari kapasitasnya untuk bahan padat atau 98 persen untuk cairan, harus mampu bertahan, seperti yang ditunjukkan oleh pengujian yang didokumentasikan secara tepat, tanpa kerusakan atau kebocoran dari setiap kemasan dalam (inner packaging) dan tanpa penurunan yang signifikan dalam efektivitas:
a) jatuh ke permukaan padat, tidak elastis, datar dan horizontal dari ketinggian 1,8 m:
1) dimana sampel adalah dalam bentuk kotak, maka harus dijatuhkan di setiap orientasi berikut:
⎯ datar di dasar.
⎯ datar di atas.
⎯ datar di sisi terpanjang.
⎯ datar di sisi terpendek.
⎯ di sudut.
2) dimana sampel adalah dalam bentuk drum maka harus dijatuhkan di setiap orientasi berikut:
⎯ diagonal di atas berpadu. dengan pusat gravitasi langsung di atas titik dampak.
⎯ Diagonal di pangkalan berpadu.
⎯ Datar di samping.
Catatan -. Setiap penjatuhan di atas dapat dilakukan pada paket yang berbeda namun identik.
b) kekuatan yang diterapkan pada permukaan atas untuk durasi 24 (dua puluh empat) jam, setara dengan berat total paket identik jika ditumpuk hingga ketinggian 3 m (termasuk sampel jatuh).
5.3.2 Untuk keperluan pengujian, zat yang akan diangkut dalam kemasan dapat diganti dengan zat yang lain kecuali bila akan membatalkan hasil tes. Untuk bahan padat, ketika zat lain yang digunakan, harus memiliki karakteristik fisik yang sama (massa, ukuran butir. dll.) sebagai bahan yang akan diangkut. Dalam tes penjatuhan untuk cairan, ketika zat lain yang digunakan, berat jenis relatif (relative density) (grafitasi spesifik) dan viskositas harus serupa dengan substansi yang akan diangkut.
5.4. PEMARKAAN PAKET (MARKING OF PACKAGES)
5.4.1. Paket yang berisi barang berbahaya dalam jumlah yang dikecualikan (excepted quantities) disiapkan sesuai dengan bab ini harus diberi marka dengan marka (mark) yang tahan lama dan terbaca seperti ditunjukkan pada Gambar 3-2. Kelas bahaya utama atau ketika ditetapkan pembagian masing-masing barang berbahaya yang terkandung dalam paket harus ditunjukkan oleh marka (mark). Dimana nama pengirim (shipper) atau penerima (consignee) tidak ditampilkan di tempat lain pada paket, informasi ini harus dimasukkan dalam marka (mark).
5.4.2. Dimensi marka (mark) harus minimal 100 mm x 100 mm.
5.4.3. Sebuah overpack yang mengandung barang berbahaya dalam jumlah yang dikecualikan (excepted quantities) harus menampilkan pemarkaan (marking) yang dipersyaratkan pada 5.4.1, kecuali pemarkaan (marking) seperti pada paket dalam overpack dapat jelas terlihat.
Jika dokumen seperti sebuah nota pengangkutan udara (air waybill) menyertai barang berbahaya dalam jumlah dikecualikan (excepted quantities), harus menyertakan pernyataan "Barang Berbahaya dalam Jumlah yang Dikecualikan” atau “Dangerous Goods in Excepted Quantities” dan menunjukkan jumlah paket.
5.6. DE MINIMIS QUANTITIES
Barang berbahaya yang ditetapkan untuk kode E1, E2, E4 atau E5 tidak tunduk pada ketentuan dalam Petunjuk Teknis ini ketika diangkut sebagai kargo asalkan:
a) jumlah bersih maksimal (max. net quantities) bahan per kemasan dalam (inner packaging) dibatasi 1 mL untuk cairan dan gas, dan 1 g untuk bahan padat;
b) ketentuan 5.2 terpenuhi, kecuali bahwa suatu kemasan tengah (intermediate packaging) tidak diperlukan jika kemasan dalam (inner packaging) dikemas secara aman dalam kemasan luar (outer packaging) dengan bahan bantalan (cushioning) sedemikian rupa bahwa dalam kondisi pengangkutan normal, tidak rusak, tertusuk atau bocor isinya; dan untuk barang berbahaya cair, kemasan luar (outer packaging) berisi bahan penyerap (absorbent) yang cukup untuk menyerap seluruh isi kemasan dalam (inner packaging);
c) ketentuan 5.3 dipatuhi, dan
d) jumlah bersih maksimal barang berbahaya per kemasan luar tidak melebihi 100 g untuk bahan padat atau 100 mL cairan dan gas.
Garis dan symbol berwarna sama, hitam atau merah dengan latar belakang putih atau latar belakang lain yang kontrasnya sesuai.
* Tempat untuk kelas atau divisi bila diperlukan ** Tempat untuk nama pengirim (shipper) atau penerima
(consignee). Jika tidak, dapat ditampilkan di tempat lain pada paket