• Tidak ada hasil yang ditemukan

Batas – Batas Kemaritiman indonesia

Dalam dokumen MODUL IPS potensi sumber daya alam Kelas (Halaman 40-77)

Sumber : http://www.riaupos.co

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 31 Apakah kamu mengetahui 10 negara tersebut ? jika kamu mengetahuinya tulis jawabanmu di buku catatan kamu. Batas wilayah negara adalah garis batas yang merupakan pemisah kedaulatan suatau negara yang didasarkan atas hukum internasional. Pengaturan batas – batas wilayah negara dimaksudkan untuk memberikan kepastian hukum mengenai ruang lingkup wilayah negara, dan hak – hak berdaulat. Batas wilayah laut Indoneia mencakup 12 mil ke arah luar garis pantai, selain itu indonesia memiliki wilayah yuridiksi nasional yang meliputi Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) sejauh 200 mil dan landas kontinen sampai sejauh 350 mil dari garis pantai.

Penataan batas maritim dalam UU No. 17 Tahun 1985 mengamanatkan perlunya penanganan secara serius penataan batas – batas maritim indonesia dengan negara –

negara tetangga. Di laut Indonesia berbatasan dengan 10 negara yaitu India, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Palau, Papua Nugini, Australia dan Timor Leste. Batas-batas maritim yang harus diselesaikan tersebut, meliputi :

1. Laut Teritorial

Laut teritorial adalah wilayah kedaulatan suatu Negara pantai, meliputi ruang udara serta dasar laut dan tanah di bawahnya, lebarnya tidak melebihi 12 mil laut diukur dari garis pangkal

2. Zona Tambahan

Di luar laut teritorial terdapat laut-laut dimana Indonesia mempunyai hak-hak berdaulat dan kewenangan-kewenangan tertentu. Di Zona tambahan, yaitu sampai batas 12 mil laut di luar laut territorial atau 24 mil laut diukur dari garis pangkal, Indonesia juga dapat melaksanakan kewenangan-kewenangan tertentu untuk mengontrol pelanggaran terhadap aturan-aturan di bidang bea cukai/pabean, keuangan, karantina kesehatan, pengawasan imigrasi, dan menjamin pelaksanaan hokum di wilayahnya

3. Zona Ekonomi Eksklusif

Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) adalah suatu daerah di luar dan berdampingan dengan laut teritorial, lebar zona ini tidak lebih 200 mil laut dari garis pangkal. Di ZEE Indonesia memiliki hak berdaulat atas eksplorasi dan eksploitasi, konservasi dan pengelolaan sumberdaya alam, baik hayati maupun non-hayati, dari perairan di atas dasar laut dan dari dasar laut dan tanah di bawahnya dan berkenaan dengan kegiatan lain untuk keperluan eksplorasi ekonomi zona tersebut, seperti energi dari air, arus dan angin.

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 32 4. Landasan Kontinen

Landasan kontinen (continental shelf) pada awalnya merupakan istilah geologi. Istilah ini merujuk pada fakta geologis bahwa daratan pantai akan menurun ke bawah laut dengan kemiringan kecil hingga di suatu tempat tertentu menurun secara terjal ke dasar laut. Bagian tanah dasar laut dengan kemiringan kecil tersebut merupakan landasan kontinen. Sedangkan bagian atas dasar tanah dengan kemiringan curam merupakan lereng kontinen.

Sumber : www.rumahbelajaredelweiss.blogspot.com

Gambar 2.7 bagian – bagian Laut Teritorial, Zona Tambahan, ZEE, dan Landasan Kontinen

“untuk apa mendapatkan nilai ulangan yang bagus

kalau hanya hasil menyontek. Lebih baik

mengerjakan dengan hasil usaha sendiri,

meskipun hasilnya jelek, tapi paling tidak

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 33 RANGKUMAN

 Kemaritim merupakan segala aktivitas pelayaran dan perniagaan/perdagangan yang berhubungan dengan kelautan. Sedangkan pengertian lain dari kemaritiman yang berdasarkan pada termonologi adalah mencakup ruang/wilayah permukaan laut, pelagik dan mesopelagik yang merupakan daerah subur dimana pada daerah ini terdapat kegiatan seperti pariwisata, lalulintas, pelayaran dan jasa – jasa kemaritiman

 Potensi Sumber Daya Laut (kemaritiman) Indonesia, meliputi potensi perikanan, wisata bahari, pertambangan dan energi, transportasi laut, industri maritim, bangunan kelautan (bangunan pelabuhan), jasa kelautan, sumber daya manusia, wilayah pesisir lestari, garam, bioteknologi laut, minyak bumi, seabed mineral. Semua potensi tersebut di kembangkan di indonesia karena wilayah indonesia mempunyai laut yang sangat luas yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan.

 Batas wilayah laut Indoneia mencakup 12 mil ke arah luar garis pantai, selain itu indonesia memiliki wilayah yuridiksi nasional yang meliputi Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) sejauh 200 mil dan landas kontinen sampai sejauh 350 mil dari garis pantai.

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 34

TES FORMATIF II

A. Soal Pilihan ganda

1. Penguasaan lautan oleh nenek moyang kita, baik di masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya, Majapahit maupun kerajaan-kerajaan Bugis-Makassar, lebih merupakan penguasaan ...

a.

de facto

b.

de jure

c.

kelompok

d.

individu

2. 4 potensi apa saja yang selayaknya dikembangkan dalam pembangunan

masyarakat maritim Indonesia ...?

a.

Potensi kelautan, energi, wisata bahari, dan rumput laut

b.

Potensi pertambangan, jasa kelautan, energi, dan bioteknologi laut

c.

Potensi wilayah pesisir, perikanan, pertambangan, dan energi

d.

Potensi perikanan, garam, pertambangan dan wisata bahari

3. Di laut Indonesia berbatasan dengan 10 negara negara mana saja itu ...

a. Singapura, Brunai Darussalam, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Palau, Papua Nugini, Australia Dan Timor Leste

b. Malaysia, Kamboja, India, Singapura, Papua Nugini, Australia,Timor Leste, Singapura, Brunai Darussalam, dan Vietnam

c. India, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Palau, Papua Nugini, Australia dan Timor Leste

d. Brunai Darussalam, Malaysia, Kamboja, India, Singapura, Papua Nugini,

Australia, Thailand, Vietnam, dan Filipina 4. Berapa lebar Zona Ekonomi Eksklusif ... ?

a. 200 mil

b. 100 mil

c. 24 mil d. 12 mil

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 35

5. Negara maritim atau negara samudra disebut dengan istilah ...? a. Maritime

b. Maritime Power

c. Power Maritime

d. Kemaritiman

B. Soal Esai

1. Sejarah mencatat bahwa kebesaran bangsa Indonesia dibangun karena kekuatan

maritim. Dibawah kerajaan . . . dan . . . , mereka menguasai kawasan Asia Tenggara.

2. Dalam catatan sejarah terekam bukti-bukti bahwa nenek moyang bangsa

Indonesia menguasai lautan Nusantara, bahkan mampu mengarungi samudera luas hingga ke pesisir . . .

3. Di ZEE Indonesia memiliki hak berdaulat atas . . . dan . . . , . . .dan . . . , baik hayati maupun non-hayati.

4. Industri maritim nasional yang cukup potensial untuk dikembangkan adalah industri galangan kapal. Industri ini telah berkembang dan terbagi dalam tiga kategori industri, yaitu . . .

5. Pengertian kemaritiman berdasarkan pada termonologi adalah mencakup

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 36

KUNCI JAWABAN

A. SOAL PILIHAN GANDA

1. A 2. D 3. C 4. A 5. B

B. SOAL ESAI

1. Dibawah kerajaan Sriwijaya dan Majapahit

2. Di ZEE Indonesia memiliki hak berdaulat atas eksplorasi dan eksploitasi, konservasi dan pengelolaan sumberdaya alam

3. Mampu mengarungi samudera luas hingga ke pesisir Madagaskar, Afrika Selatan. 4. Industri ini telah berkembang dan terbagi dalam tiga kategori industri, yaitu:

a. industri pembangunan kapal,

b. industri mesin, suku cadang, dan komponen yang diperlukan dalam konstruksi kelautan, serta

c. industri pemeliharaan dan perbaikan kapal.

5. Pengertian kemaritiman berdasarkan pada termonologi adalah mencakup ruang/wilayah permukaan laut, pelagik dan mesopelagik yang merupakan daerah subur dimana pada daerah ini terdapat kegiatan seperti pariwisata, lalulintas, pelayaran dan jasa – jasa kemaritiman

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 37

PETUNJUK PENILAIAN

Setelah selesai mengerjakan soal latihan tersebut, hitunglah nilai yang kamu peroleh

dalam menguasai materi kegiatan belajar II. Setelah itu, golongkan dan evaluasi apakah nilaimu termasuk sangat kurang, kurang, cukup, baik, maupun baik sekali dengan menggunakan rumus di bawah ini.

Jika golongan nilai kamu cukup baik ke atas berarti ini pertanda bagus. Kamu tidak perlu mengulangi kegiatan belajar II. Selanjutnya, kamu dapat meneruskan ke kegiatan belajar III. Akan tetapi, apabila golongan nilai kamu termasuk kurang atau bahkan sangat kurang maka kamu harus mengulangi bagian-bagian yang belum kamu pahami pada kegiatan belajar II.

Pedoman penilaian Pilihan ganda : B x 2 = ... Soal esai : B x 2 = ... Jumlah skor = ...

NILAI = Jumlah skor x 10 20

Termasuk dalam golongan manakah kamu 90 – 100 = Baik Sekali 80 – 89 = Baik 70 – 79 = Cukup 60 – 69 = Kurang < 60 = Sangat Kurang

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 38

KEGIATAN BELAJAR III

DINAMIKA KEPENDUDUKAN dan

distribusinya

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 39 Pada kegiatan belajar III, siswa akan mempelajari dinamika kependudukan indonesia dan distribusinya. Sebelum mempelajari lebih lanjut mengenai dinamika kependudukan indonesia dan distribusinya, Siswa terlebih dahulu mengetahuai apa itu yang di maksud dari penduduk, kepadatan penduduk komposisi, serta persebaran penduduk, setelah itu baru siswa mempelajari tentang distribusi penduduk indonesia. Bacalah tujuan pembelajaran terlebih dahulu agar kamu dapat mengetahui tujuan pembelajaran yang harus di capai.

Setelah mempelajari materi pada kegiatan belajar III ini, diharapkan siswa dapat mendefinisikan Dinamika Kependudukan dan Distribusinya yang meliputi:

1. Menjelaskan jumlah dan pertumbuhan penduduk Indonesia

2. Menguraikan tentang komposisi penduduk Indonesia 3. Menganalisis persebaran dan distribusi penduduk Indonesia Jumlah penduduk

indonesia mencapai 237,....

Banyak sekali, ya

Iya, tetapi persebaran penduduknya masih belum merata,

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 40 Apa yang di maksud dengan penduduk ? Apakah kamu juga mengetahui tentang jumlah dan pertumbuhan penduduk ? tuliskan jawaban itu ke dalam buku catatanmu.

Penduduk adalah semua orang yang pada waktu sensus dilaksanakan telah enam bulan lamanya tinggal di suatu negara.penduduk juga dapat di artikan orang atau orang – orang yang mendiami suatu tempat.

Jumlah penduduk di indonesia yang selalu bertambah ini berdampak pada kepadatan populasi yang terus meningkat. Apa pengaruhnya terhadap daya dukung lingkungan ? daya dukung lingkungan yang terbatas menyebabkan terjadinya kelangkaan sumber daya alam, terjadinya pencemaran, dan timbul persaingan untuk mendapatkan sumber daya alam. Tidak hanya itu saja, pertambahan penduduk yang tinggi apabila tidak diikuti dengan pertumbuhan ekonomi yang seimbang akan berakibat kepada sumber daya manusia yang berkualitas rendah.

A. DINAMIKA PENDUDUK (Jumlah Dan kepadatan Penduduk)

Dinamika Penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu daerah dari waktu ke waktu. Jumlah penduduk tersebut dapat diketahui melalui sensus, registrasi dan survey penduduk.

DINAMIKA

KEPENDUDUKAN DAN

DISTRIBUSINYA

DINAMIKA PENDUDUK

(Jumlah dan kepadatan

Penduduk)

KOMPOSISI PENDUDUK

PERSEBARAN

(DISTRIBUSI) DAN

MOBILITAS PENDUDUK

INDONESIA

PETA KONSEP

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 41 1. Jumlah Penduduk Indonesia

Jumlah penduduk suatu wilayah atau negara, termasuk Indonesia selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu disebabkan oleh pertumbuhan penduduk. Indonesia termasuk negara dengan jumlah penduduk yang besar atau berpenduduknya yang begitu banyak. Indonesia juga terdiri atas ribuan pulau, beragam budaya, ratusan suku, ratusan bahasa daerah.

Hal ini pula yang merupakan keunggulan Indonesia dilihat dari segi kependudukannya. Pada tahun 2013, Indonesia tidak memiliki kegiatan pemutakhiran (updating) data penduduk, karena biasanya sensus diadakan setiap 10 tahun sekali. Namun dengan menggunakan angka pertumbuhan penduduk di Indonesia, diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2013 sebesar 250 juta jiwa dengan pertumbuhan penduduk 1,49% per tahun.

Tabel 3.1 jumlah penduduk indonesia tahun 1930 - 2013

No Tahun Jumlah Penduduk

1 1930 60,7 juta jiwa 2 1961 97 juta jiwa 3 1971 119,2 juta jiwa 4 1980 147,5 juta jiwa 5 1990 179,3 juta jiwa 6 2000 205,8 juta jiwa 7 2010 237,6 juta jiwa 8 2013 249,9 juta jiwa

Sumber : https://www.bps.go.id/

2. Kepadatan Penduduk Indonesia

Kepadatan penduduk berkaitan erat dengan persebarannya pada wilayah

wilayah tertentu. Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk dalam setiap wilayah seluas 1 kilometer persegi. Rumus Kepadatan Penduduk, yaitu sebagi berikut :

Kepadatan Penduduk dibedakan menjadi dua jenis kepadatan penduduk, yaitu : a. Kepadatan Penduduk Aritmatik

Kepadatan Penduduk Aritmatik biasanya hanya disebut kepadatan penduduk. Berdasarkan kepadatan penduduknya, pulau jawa merupakan pulau yang paling padat penduduknya.

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 42 b. Kepadatan Penduduk Agraris

Indonesia merupakan negara agraris karena sebagian besar penduduknya memiliki mata pencaharian di bidang pertanian. Oleh karena itu perlu diketahui besarnya luas lahan pertanian yang ada serta jumlah orang yang harus mendapatkan makanan dari lahan pertanian tersebut. Rumus untuk kepadatan penduduk ini yaitu:

B. KOMPOSISI PENDUDUK INDONESIA

Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan ciri – ciri tertentu, seperti menurut umur (usia) dan jenis kelamin, pendidikan, bahasa, mata pencaharian, agama, jenis pekerjaan, dan tempat tinggal.

Komposisi penduduk itu di buat dengan tujuan seperti berikut ini:

1. Mengetahui sumber daya yang ada, baik menurut umur maupun jenis kelamin.

2. Mengambil kebijaksanaan yang berhubungan dengan kependudukan.

3. Membandingkan keadaan penduduk dengan penduduk lainnya.

4. Menentukan dasar perencanaan pembangunan.

5. Menghitung rasio jenis kelamin (sex ratio) dan angka beban ketergantungan (dependency ratio)

Komposisi pendududk indonesia antara lain :

1. Komposisi penduduk berdasarkan umur (usia) dan jenis kelamin

Komposisi penduduk berdasarkan umur (usia) yaitu penduduk yang diurutkan berdasarkan umur (usia). Usia ini digunakan untuk merancang suatu program dan kebijakan pemerintah. Kelompok berdasarkan usia ini di kelompokan menjadi tiga kategori yaitu :

a. Usia 0 – 14 tahun : belum produktif

b. Usia 15 – 64 tahun : produktif

c. Usia 65 – keatas : tidak produktif

Tabel 3.2 penduduk menurut umur (usia) dan jenis kelamin

Golongan umur (tahun)

Jumlah penduduk Total Laki – laki perempuan

0 – 4 11.658.856 1.013.204 22.672.060 5 – 9 11.970.804 11.276.366 23.247.170 10 – 14 11.659.310 11.018.180 22.677.490

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 43 15 – 19 10.610.119 10.260.967 20.871.086 20 – 24 9.881.969 9.996.448 19.878.417 25 – 29 10.626.458 10.673.629 21.300.087 30 – 34 9.945.211 9.876.989 19.822.200 35 – 39 9.333.720 9.163.782 18.497.502 40 – 44 8.319.453 8.199.015 16.518.468 45 – 49 7.030.168 7.005.784 14.035.952 50 – 54 5.863.756 5.693.103 11.556.859 55 – 59 4.398.805 4.046.531 8.445.336 60 – 64 2.926.073 3.130.238 6.056.311 65 – 69 2.224.273 2.467.877 4.692.150 70 – 74 1.530.938 1.924.247 3.455.185 75 + 1.605.817 2.227.546 3.833.363 Total Tercatat 45.183 36.507 81.690 Total 119.630.913 118.010.413 237.641.326 Sumber : https://www.bps.go.id/

Dari komposisi penduduk menurut umur dan jemis kelamin dapat dibuat piramida penduduk. Piramida penduduk adalah grafik balok yang dibuat secara horizontal untuk membandingkan penduduk laki – laki dan perempuan. Bentuk piramida penduduk ini terbagi menjadi tiga jenis yaitu piramida penduduk muda (Expansive), piramida penduduk dewasa (Stasioner) dan piramida penduduk tua (Constructive). Berikut bentuk – bentuk piramida tersebut :

a. Piramida Penduduk Muda (Expansive)

Piramida Penduduk Muda (Expansive) digambarkan seperti Limas. Pemahamanya mudah, jadi di suatu daerah terdapat angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah yang menyebabkan penduduk yang berumur muda banyak. Biasanya terdapat di negara berkembang seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, India.

Sumber : http://www.eduspensa.com

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 44 Ciri-ciri Piramida Expansive :

1) Sebagian besar berada pada kelompok penduduk muda

2) Kelompok usia tua jumlahnya sedikit

3) Tingkat kelahiran bayi tinggi

4) Pertumbuhan penduduk tinggi

b. Piramida Penduduk Dewasa (Stasioner)

Piramida Stasioner itu merata, sehingga ada yang menyebutnya sebagai bentuk granat. Pada piramida ini tingkat kelahiran dan kematian seimbang atau tetap (stasioner). Biasanya terdapat di negara maju seperti : Singapura, Jepang.

Ciri-ciri Piramida Penduduk Stasioner :

1) Penduduk pada tiap kelompok umur hampir sama

2) Tingkat kelahiran rendah

3) Tingkat kematian rendah

4) Pertumbuhan penduduk mendekati nol atau lambat.

Sumber : http://www.eduspensa.com Gambar 3.2 Piramida Penduduk dewasa

c. Piramida Penduduk Tua (Constructive).

Nah kalau yang ini kebalikanya dari Piramida Penduduk Muda, bentuknya lebih seperti Batu Nisan. Piramida ini menunjukan tingkat kelahiran yang rendah dan tingkat kematian sangat tinggi, jadinya pertumbuhan penduduknya rendah. Contoh negaranya : Jerman, Swiss dan Belgia

Ciri-ciri Piramida Penduduk Tua :

1) Sebagian besar penduduk berada kelompok usia dewasa atau tua

2) Jumlah penduduk usia muda sangat sedikit

3) Tingkat kelahiran lebih rendah dibanding dengan tingkat kematian

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 45

Sumber : http://www.eduspensa.com

Gambar 3.3 Piramida Penduduk tua

2. Komposisi penduduk menurut pendidikan

Tabel 3.3 komposisi penduduk berdasarkan pendidikan

No Pendidikan Jumlah Persentase

1 Tidak atau belum pernah sekolah

19,861,216 9.24

2 Tidak atau belum tamat SD 41,451,552 19.28 3 SD/MI/sederajat 65,661,314 30.55 4 SLTP/MTs/Sederajat 36,304,128 16.89 5 SLTA/MA/Sederajat 36,375,380 16.92 6 SMK 4,075,007 1.90 7 D1/D2/D3/D4/S1 10,718,888 4.99 8 S2/S3 512,022 0.24 9 Tidak terjawab 3,117 0.00 Jumlah 214,962,624 100 Sumber : https://www.bps.go.id/

Tabel komposisi pendidikan penduduk Indonesia menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Indonesia berpendidikan SD/MI/ Sederajat. Penduduk yang berpendidikan sarjana masih sangat kecil. Karena itu, secara umum tingkat pendidikan penduduk Indonesia masih tergolong rendah.

C. PERSEBARAN (DISTRIBUSI) dan mobilitas PENDUDUK INDONESIA

1. Persebaran (distribusi) penduduk indonesia

Persebaran penduduk di Indonesia dapat dikatakan tidak merata, hal ini dikarenakan perbandingan tingkat kepadatan penduduk di Pulau Jawa yang tinggi

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 46 tidak sebanding dengan pulau-pulau yang lain. Sekitar 60% penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa yang hanya memiliki luas ± 6,6% dari luas wilayah daratan Indonesia.

Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau negara. Persebaran penduduk menurut tempat tinggal. dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu:

a. Persebaran penduduk secara geografis

Persebaran penduduk secara geografis adalah karakteristik penduduk menurut batas-batas alam seperti pantai, sungai, danau dan sebagainya. Secara geografis, penduduk Indonesia tersebar di beberapa pulau besar (Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua) dan pulau-pulau atau kepulauan.

b. Persebaran penduduk secara administrasi

Persebaran penduduk secara administrasi adalah karakteristik penduduk menurut batas-batas wilayah administrasi yang ditetapkan oleh suatu negara. Secara administratif (politis), penduduk Indonesia tersebar di 33 propinsi, yang mempunyai lebih dari 440 kabupaten dan kota.

Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran atau distribusi penduduk di tiap-tiap daerah atau negara adalah sebagai berikut.

a. Faktor Fisiografis

Penduduk selalu memilih tempat tinggal yang baik, strategis, tanah subur, relief baik, cukup air, dan daerahnya aman.

b. Faktor Biologi

Tingkat pertumbuhan penduduk di setiap daerah adalah berbeda-beda karena adanya perbedaan tingkat kematian, tingkat kelahiran, dan angka perkawinan.

c. Faktor Kebudayaan dan Teknologi

Daerah yang masyarakatnya maju, pola berpikirnya bagus, dan keadaan pembangunan fisiknya maju akan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan daerah yang terbelakang.

Persebaran atau distribusi penduduk yang tidak merata berpengaruh terhadap lingkungan hidup. Daerah-daerah yang padat penduduknya terjadi eksploitasi sumber alam (hutan) secara berlebihan sehingga terganggulah keseimbangan alam.

Dampak buruk dari berkurangnya luas hutan adalah:

a. terjadi banjir karena peresapan air hujan oleh hutan berkurang

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 47

c. tanah sekitar hutan menjadi tandus karena erosi

Daya dukung lingkungan dari berbagai daerah di Indonesia tidak sama. Daya dukung lingkungan pulau Jawa lebih tinggi dibandingkan dengan pulau-pulau lain, sehingga setiap satuan luas di Pulau Jawa dapat mendukung kehidupan yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah yang lainnya, misalnya di Kalimantan, Papua, Sulawesi, dan Sumatra.

Faktor penyebab persebaran atau distribusi penduduk yang tidak merata antara lain:

a. Kesuburan tanah, daerah atau wilayah yang ditempati banyak penduduk, karena dapat dijadikan sebagai lahan bercocok tanam dan sebaliknya.

b. Iklim, wilayah yang beriklim terlalu panas, terlalu dingin, dan terlalu basah biasanya tidak disenangi sebagai tempat tinggal

c. Topografi atau bentuk permukaan tanah pada umumnya masyarakat banyak

bertempat tinggal di daerah datar

d. Sumber air

e. Perhubungan atau transportasi

Bagaimana dampak penduduk yang tidak merata tersebut? Kondisi persebaran

penduduk yang tidak merata merupakan sebuah permasalahan tersendiri bagi pelaksanaan pembangunan, karena di daerah dengan penduduk yang padat berarti tersedia cukup banyak tenaga kerja. Namun pada daerah lain seperti di Kalimantan dan Papua, terjadi kekurangan tenaga kerja sebagai sumber daya manusia untuk melaksanakan pembangunan. Bagaimana mengatasi masalah tersebut?

2. Mobilitas penduduk indonesia

Perbedaan karakteristik antar ruang mendorong manusia untuk melakukan mobilitas penduduk dari wilayah yang satu ke wilayah lainnya. Mobilitas antar wilayah ini juga memungkinkan penduduk untuk melakukan hubungan sosial, ekonomi dan budaya dengan penduduk di daerah lainnya, sehingga sangat mendukung pembangunan negara. Karena itu, pemerintah Indonesia berupaya menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung mobilitas penduduk antar wilayahnya.

Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya. Mereka melakukan mobilitas untuk memperoleh sesuatu yang tidak tersedia di daerah asalnya. Alasan tersebut sangat beragam tetapi umumnya karena alasan ekonomi. Mobilitas penduduk ada yang bersifat sementara dan ada pula yang bersifat permanen.

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 48 Mobilitas penduduk yang sifatnya sementara dapat dibedakan menjadi komutasi dan sirkulasi.

a. Komutasi

Komutasi adalah perpindahan penduduk yang sifatnya sementara pada hari yang sama. Bentuk mobilitas penduduk ini dikenal juga dengan istilah nglaju atau ulang-alik. Orang yang melakukan komutasi disebut komuter. Biasanya pada pagi hari banyak penduduk yang tinggal di daerah pinggiran kota melakukan mobilitas ke pusat kota untuk bekerja. Pada sore atau malam hari, penduduk tersebut pulang kembali ke rumahnya di pinggiran kota.

Sumber: http://statik.tempo.co/

Gambar 3.4 Suasana pada salah satu moda transportasi pengangkut komuter

b. Sirkulasi

Mobilitas penduduk sementara ada juga yang melakukannya dengan menginap di tempat tujuan selama satu atau beberapa hari yang disebut dengan sirkulasi. Sebagian penduduk tidak pulang pada hari yang sama tetapi harus menginap di tempat tujuan. Hal ini dilakukan umumnya karena jauhnya jarak untuk pulang ke daerah asalnya atau untuk menghemat biaya perjalanan dan sejumlah alasan lainnya.

Sedangkan Mobilitas penduduk yang sifatnya menetap atau permanen disebut Migrasi. Migrasi Penduduk dapat dibedakan menjadi migrasi internal dan internasional.

a. Migrasi internal

Migrasi internal adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya dalam satu negara. Yang termasuk ke dalam migrasi internal, adalah sebagai berikut:

1) Urbanisasi yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi terjadi ketika ada ketimpangan pembangunan antara desa dengan kota.

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 49 Aktivitas di desa jauh lebih lambat dibandingkan dengan kota, sehingga terjadi ketimpangan ekonomi, sosial, dan budaya antara desa dengan kota.

Dalam dokumen MODUL IPS potensi sumber daya alam Kelas (Halaman 40-77)

Dokumen terkait