• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL IPS potensi sumber daya alam Kelas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MODUL IPS potensi sumber daya alam Kelas"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL IPS

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman,

Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya

Kelas VII Semester I

(2)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya ii Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Untuk Siswa SMP Kelas VII Semester 1

Materi : “Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan

(jumlah, persebaran, komposisi, pertumbuhan dan kualitas, keragaman

etnik dan budaya), dan Distribusinya

Penulis : Nuraini Juliati

NIM : 14416241050

Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Yogyakarta

(3)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya iii Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat

dan karuniannya, modul IPS dengan materi “Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan (jumlah, persebaran, komposisi, pertumbuhan dan kualitas,

keragaman etnik dan budaya), dan Distribusinya” dapat terselesaikan dengan baik. Modul ini merupakan modul yang dikembangkan berdasarkan materi IPS kelas VII semester 1.

Modul “Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan (jumlah, persebaran, komposisi, pertumbuhan dan kualitas, keragaman etnik dan budaya),

dan Distribusinya” bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan modul pembelajaran

terpadu dalam pembelajaran IPS di SMP. Diharapkan dengan tersediannya modul terpadu

dalam IPS, pembelajaran terpadu dalam IPS dapat terlaksana.

Penyusun menyadari, dalam modul ini masih banyak kesalahan dan kekurangan.

Hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang saya

miliki, namun demikian banyak pula pihak yang telah membantu kami dengan

menyediakan dokumen atau sumber informasi, memberikan masukan pemikiran. Oleh

karena itu saya mengharapkan kritik dan saran. Demi perbaikan dan kesempurnaan

Modul ini di waktu yang akan datang. Semoga Modul ini dapat bermanfaat bagi saya pada

khusunya dan pembaca pada umumnya.

Yogyakarta, 31 Mei 2016

Nuraini Juliati

(4)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya iv

PENDAHULUAN ...vi

DESKRIPSI SINGKAT ISI MODUL ...vi

PRASARAT ...vii

KOMPETENSI INTI ...vii

KOMPETENSI DASAR ...viii

TUJUAN PEMBELAJARAN ...viii

PETA KONSEP ...ix

MANFAAT MODUL ...x

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ...x

KEGIATAN BELAJAR I: POTENSI SUMBER DAYA ALAM (SDA) ...1

Tujuan Kegiatan Pembelajara ...2

Peta Konsep ...3

Potensi Sumber Daya Alam (SDA) ...4

A. Pengertian dan Pengelompokkan sumber daya alam ...5

B. Potensi dan sebaran sumber daya alam indonesia ...7

C. Pemanfaatan sumber daya alam oleh penduduk ...12

Rangkuman ...19

Tes Formatif I ...20

Kunci Jawaban I ...21

Petunjuk Penilaian ...22

KEGIATAN BELAJAR II: KEMARITIMAN ...23

Tujuan Pembelajaran ...24

Peta Konsep ...24

Kemaritiman ...25

A. Sejarah Kemaritiman Indonesia ...25

B. Pengertian dan Potensi Kemaritiman Indonesia ...26

C. Batas – Batas Kemaritiman indonesia ...30

Rangkuman ...33

Tes Formatif II ...34

Kunci Jawaban II ...36

Petunjuk Penilaian ...37

KEGIATAN BELAJAR 3: DINAMIKA KEPENDUDUKAN DAN DISTRIBUSIMYA ...38

Tujuan Pembelajaran ...39

(5)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya v

Peta Konsep ...40

Dinamika Kependudukan dan Distribusimya ...40

1. Dinamika penduduk (jumlah dan kepadatan penduduk) ...40

2. Komposisi penduduk indonesia ...42

3. Persebaran (distribusi) dan mobilitas penduduk indonesia ...45

Rangkuman ...51

Tes Formatif III ...52

Kunci Jawaban III ...54

Petunjuk Penilaian ...55

EVALUASI ...56

KUNCI JAWABAN ...59

PETUNJUK PENILAIAN ...61

GLOSARIUM ...63

DAFTAR PUSTAKA ...65

(6)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya vi Modul merupakan paket belajar mandiri yang meliputi serangkaian pengalaman belajar yang

direncanakan dan dirancang secara sistematis untuk membantu peserta didik mencapai tujuan belajar.

Suatu proses pembelajaran mengenai suatu satuan bahasan tertentuyang disusun secara sistematis,

operasional, dan terarah untuk digunakan olehpeserta didik, disertai dengan pedoman penggunaannya

untuk para guru.

Modul ini mempunyai materi “Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan (jumlah, persebaran, komposisi, pertumbuhan dan kualitas, keragaman

etnik dan budaya, Dan Distribusinya”. Materi modul ini mengambarkan isi yang akan diuraikan dalam modul ini.

Materi Pembelajaran IPS Kelas VII semester I berkaitan dengan 4 disiplin ilmu

yang, ke empat disiplin ilmu tersenut akan digunakan untuk mengkaji materi ini yaitu

disiplin ilmu geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi.

Modul IPS dengan materi “Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependuduk (jumlah, persebaran, komposisi, pertumbuhan dan kualitas, keragaman etnik

dan budaya, dan Distribusinya” merupakan modul IPS yang disajikan secara terpadu.

Modul ini mengkaji tentang potensi sumber daya alam, kemaritiman, dinamika

kependudukan (jumlah, persebaran, komposisi, pertumbuhan dan kualitas, keragaman

etnik dan budaya, dan distribusinya. Sumber daya alam berhubungan dengan

ketersediaan barang – barang di alam yang dapat dijadikan sebagai alat pemenuhan kebutuhan manusia. Sumber daya alam tersebut dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk

mempertahankan kehidupan dan peradapannya.

Sebagai negara tropis dengan ribuan pulau dan lautan yang luas, Indonesia

memiliki kekayaan alam yang sangat berlimpah. Luas wilayah Indonesia yang tergolong

besar juga menyimpan kekayaan berupa lahan yang masih belum dimanfaatkan. Selain

lahan yang masih luas, Indonesia juga memiliki laut yang luas dan garis pantai yang sangat

panjang. Laut dengan berbagai sumber daya yang terkandung di dalamnya belum

dimanfaatkan secara optimal oleh penduduk.

Dengan demikian pemanfaatan potensi sumber daya alam membutuhkan adanya

manusia yang dapat mengalola/memanfaatkan adanya potensi sumber daya alam dan

kemaritiman indonesia. Akan tetapi tidak semua manusia/penduduk dapat memanfaatkan

Pendahuluan

(7)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya vii potensi sumber daya alam dan kemaritiman indonesia dengan baik, maka dibutuhkan

Kualitas sumber daya manusia yang tinggi, yang akan mampu meningkatkan produktivitas

kerja yang tinggi. Sebaliknya kualitas sumberdaya yang rendah akan berpengaruh

terhadap produktivitas yang rendah.

Modul ini berisi 3 kegiatan belajar yang dapat membantu siswa dalam memahami

materi tersebut. Kegiatan belajar tersebut meliputi:

1. Kegiatan Belajar I

 Potensi Sumber Daya Alam (SDA)

2. Kegiatan Belajar II

 Kemaritiman

3. Kegiatan Belajar III

 Dinamika Kependudukan dan Distribusinya

Untuk dapat mempelajari dan memahami mengenai materi “potensi sumber daya

alam, kemaritiman, dinamika kependudukan (jumlah, persebaran, komposisi,

pertumbuhan dan kualitas, keragaman etnik dan budaya) dan distribusinya”. Maka kamu harus memahami terlebih dahulu tentang keadaan alam dan aktivitas penduduk

indonesia.

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya

terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,

merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah

dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

PRASARAT

(8)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya viii

5.

1. Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi,

geologis, flora dan fauna) dan interaksi antar ruang, di indonesia serta pengaruhnya

terhadap kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.

2. Menyajikan hasil telaah konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka

bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi antar ruang, di indonesia serta

pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan

pendidikan.

1. Menjelaskan tentang sumber daya alam dan kemaritiman indonesia

2. Mempelajari dan menjelaskan tentang kepadatan penduduk indonesia

3. Membedakan macam –macam potensi dan sebaran sumber daya alam indonesia 4. Menyelidiki tentang pemanfaatan sumber daya alam, dalam kehidupan sehari – hari 5. Menganalisis komposisi kependudukan di Indonesia

6. Menyimpulkan tentang adanya distribusi/mobilitas penduduk antar wilayah di

indonesia

Kompetensi dasar

(9)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya ix

Garis besar materi “Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan (jumlah, persebaran, komposisi, pertumbuhan dan kualitas, keragaman etnik dan budaya),

dan Distribusinya” dapat dilihat melalui peta konsep di bawah ini.

(10)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya x Modul ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peserta didik dalam

memahami materi “Potensi Sumber Daya Alam (SDA), Kemaritiman, Dinamika

Kependudukan, dan Distribusinya”.

Sebelum mempelajari modul ini, baca baik-baik petunjuk penggunaan modul dibawah ini!.

1. Baca terlebih dahulu daftar isi dan peta konsep dalam modul ini.

2. Baca deskripsi singkat isi modul agar mengetahui gambaran isi modul.

3. Bacalah isi modul secara cermat, bila sekiranya ada yang kurang jelas tanyakan

pada temanmu yang kamu anggap bisa. Jika masih belum jelas mintalah penjelasan

dari guru.

4. Kerjakan soal – soal yang ada dalam modul ini, untuk mengetahui sampai mana pemahaman kalian, kerjakan dengan jujur ya.

5. Catatlah kesulitan yang kamu dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan pada

guru.

6. Jangan lupa bacalah referensi lain yang mendukung untuk menambah

pengetahuan kamu.

Manfaat Modul

(11)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 1

KEGIATAN BELAJAR I

(12)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 2 Pada kegiatan belajar I, siswa

akan mempelajari potensi sumber daya

alam apa saja yang ada di indonesia serta

bagaimana pemanfaatan sumber daya

alam yang ada tersebut. Sebelum

mempelajari lebih lanjut mengenai

potensi sumber daya alam, Siswa terlebih

dahulu mengetahuai apa itu yang di

maksud dengan sumber daya alam,

setelah itu baru siswa mempelajari

macam – macam sumber daya alam, kemudian siswa akan menetahui potensi/sebaran sumber daya alam apa saja yang ada di indonesia, setelah itu siswa dapat menyimpulkan

manfaat apa saja yang dapat diperoleh dari adanya potensi sumber daya alam bagi

kehidupan. Bacalah tujuan pembelajaran terlebih dahulu agar kamu dapat mengetahui

tujuan pembelajaran yang harus di capai.

Setelah mempelajari materi pada kegiatan belajar I ini, diharapkan siswa dapat

mendefinisikan sumber daya alam yang meliputi:

1. Menjelaskan pengertian sumber daya alam

2. Mengidentifikasi macam – macam/pengelompokan sumber daya alam 3. Pembaca dapat menganalisis potensi sumber daya alam indonesia

(13)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 3

potensi sumber daya alam laut

potensi sumber daya alam udara

(14)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 4

Sumber: www.google.co.id Gambar 1. 1. peta indonesia

Perhatikan gambar 1.1. tersebut ! berdasarkan gambar di atas apa yang kamu ketahui

tentang sumber daya alam indonesia ? gambar di atas menunjukkan sebaran potensi

sumber daya alam indonesia, apakah salah satu dari sumber daya alam tersebut ada di

sekitar tempat tinggalmu ? jika ada, bagaimana penduduk sekitar memanfaatkan sumber

daya alam tersebut ? tuliskan jawabanmu di buku catatanmu.Dari gambar diatas dapat di

tarik kesimpulan bahwa indonesia merupakan Negara yang sangat kaya dengan Sumber

Daya Alam. Wilayahnya banyak menyimpan potensi SDA yang jika dimanfaatkan sebaik -

baiknya dapat memberi dampak pada kesejahtraan masyarakat Indonesia itu sendiri.

Kenyataannya dengan SDA yang melimpah masih banyak penduduk Indonesia yang hidup

dibawah garis kemiskinan. Disisi lain SDA yang telah dikelola dengan hasil - hasil yang

sangat besar berada dibawah kendali asing. SDA yang sudah dikelola tersebut semakin

tergerus seiring berjalannya waktu dan bukan tidak mungkin "Indonesia yang kaya

dengan SDA" hanya tinggal cerita indah ditelinga anak cucu kita diwaktu mendatang.

Dengan adanya materi tentang Potensi SDA Indonesia ini diharapkan para generasi

berikutnya mampu memaksimalkan SDA yang ada dan sedapat mungkin

mempertahankan kelestarian SDA Indonesia yang dimiliki agar dimasa depan Indonesia

akan semakin jaya dengan kekayaan alam yang dimiliki dan hal yang tidak kalah

pentingnya juga bahwa kita harus tetap berpandangan bahwa kekayaan SDA yang ada saat

(15)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 5

A.

PENGERTIAN DAN PENGELOMPOKKAN SUMBER DAYA ALAM

Sebelum kamu mempelajari materi sumber daya alam, apakah sumber daya alam

di sekitarmu sudah memenuhi kebutuhan penduduk didaerahmu ? yang mana kita

setiap hari selalu mengkonsumsi dan menggunakan sumber daya alam, misalnya Ikan

yang kita makan berasal dari sungai, kolam, danau, ataupun laut. Pakaian yang kita

kenakan berasal dari kain yang bahannya berasal dari tumbuhan maupun hewan.

Kendaraan yang kita naiki juga bahannya berupa logam yang merupakan hasil

tambang.

Sumber: www.google.co.id

Gambar 1.2. petani sedang memanen padi dan seseorang sedang menjemur ikan asin.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, Sumber daya alam (natural resource)

adalah segala potensi alam, baik berupa benda mati maupun makhluk hidup yang

dapat dikembangkan dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Sumber daya alam terbentuk karena kekuatan alamiah, misalnya tanah, air dan udara.

Secara umum daya alam dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu

berdasarkan kemungkinan pemulihan, berdasarkan sifat, dan berdasarkan lokasinya.

1. Berdasarkan kemungkinan pemulihan

Berdasarkan kemungkinan pemulihannya, sumber daya alam dibedakan menjadi

dua kelompok yaitu :

a.

Sumber daya alam yang dapat diperbarui

Sumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable resources) adalah

sumber daya yang dapat tersedia kembali dalam waktu yang cepat sehingga

tidak dapat habis.

Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah jenis sumber daya alam

yang dapat dikembalikan persediannya. Contoh, kesuburan tanah, air, hutan,

perikanan, dan tanaman perkebunan.

Pembaruan sumber daya alam dapat melalui dua cara, yaitu:

(16)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 6 Pembaruan ini hanya terjadi pada sumber daya alam tertentu, seperti, air

tanah, air hujan, dsb

2) Pembaruan sumber daya alam melalui reproduksi

Pembaruan ini terjadi pada sumber daya alam hayati yang mampu

berkembang biak sehingga jumlahnya akan selalu bertambah meskipun

diantaranya ada yang mati, seperti tumbuhan, hewan dsb.

b.

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (unrenewable resources)

merupakan sumber daya alam yang pembentukannya berlangsung sangat

lambat dalam waktu jutaan atau ratusan jutatahun. Oleh karena itu, jumlahnya

relatif tetap atau berkurang karena dimanfaatkan dan akhirnya pada saatnya

nanti akan habis.

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah jenis sumber daya

alam yang memerlukan waktu sangat lama untuk pemulihannya jika telah

habis dimanfaatkan, atau bahkan tidak dapat pulih kembali. Contoh, batu bara,

dan minyak bumi

2. Berdasarkan sifat

Berdasarkan sifatnya, sumber daya alam dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:

a. Sumber daya alam anorganik (nonhayati) adalah sumber daya alam berupa

benda mati seperti benda padat, cair, dan gas. Kegiatan yang berhubungan

dengan sumber daya alam anorganik, misalnya bahan galian (barang

tambang), tanah, tenaga panas bumi, dan air.

b. Sumber daya alam organik (hayati) adalah materi atau bahannya berupa jasad

hidup, yaitu tumbuhan dan hewan. Kegiatan yang berhubungan dengan

sumber daya alam organik antara lain kehutanan, pertanian, peternakan, dan

perikanan.

3. Berdasarkan lokasinya

Berdasarkan lokasinya, sumber daya alam dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:

a. Sumber daya alam terrestrial adalah sumber daya yang berhubungan dengan

tanah sebagai lahan untuk berbagai aktivitas penduduk, sebagai bahan industri

(keramik, genteng, dan lain-lain), dan segala sumber daya yang berasal dari

darat. Contoh; tanah, hutan,dan bahan galian.

(17)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 7

B.

POTENSI DAN SEBARAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA

Wilayah indonesia luasnya sekitar 5,2 juta km2, terdiri atas wilayah daratan yang

luasnya sekitar 1,9 km2 dan wilayah operairan yang luanya sekitar 3,3 km2. Di

wilayah indonesia yang luas banyak terdapat sumber daya alam, baik sumber daya

alam yang dapat diperbarui maupun yang tidak dapat diperbarui.

Sumber daya alam yang dimiliki indonesia dapat dikelompokkan ke dalam sumber

daya alam tanah, sumber daya alam air , sumber daya alam laut, sumber daya alam

udara, sumber daya alam hutan, dan sumber daya alam pertambangan.

1. Potensi sumber daya alam tanah

Sebelum kita memasukki mateti selanjutnya tentang potensi sumber daya

alam tanah, pernahkah kamu memperhatikan tanah yang ada di sekitar tempat beragam cirinya, tidak hanya warnanya, tetapi juga tekstur, struktur, kedalaman,

usia, dan lain-lain.

Indonesia merupakan negara agraris karena sebagian besar rakyat

indonesia bekerja disektor pertanian. Tanah di indonesia mempunyai peranan

yang sangat penting dalam rangka menunjang produksi pertanian. Akan tetapi

tingkat kesuburan tanah di berbagai wilayah di indonesia tidak sama. Hal ini

disebabkan oleh bahan induk pembentuk batuan yang berbeda – beda.

Berdasarkan sifat batuan induknya, secara umum tanah di Indonesia dapat

dibedakan menjadi: (a) tanah dengan bahan induk vulkanik, (b) tanah dengan

bahan induk bukan vulkanik, (c) tanah organik atau humus.

a. Tanah dengan Bahan Induk Vulkanik

Tanah vulkanik terbentuk dari material vulkanik setelah melalui proses

pelapukan yang sangat lama. Biasanya, tanah vulkanik lebih subur

dibandingkan dengan jenis tanah lainnya. Oleh karena itulah, daerah yang

berada di sekitar gunung berapi merupakan daerah pertanian yang subur.

Di manakah sebaran tanah vulkanik di Indonesia? Sebaran tanah vulkanik

sangat bersesuaian dengan sebaran gunung berapi di Indonesia. Sebaran

gunung berapi umumnya terdapat di Sumatra, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara

(18)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 8 b. Tanah dengan Bahan Induk Bukan Vulkanik (Tanah Tertier)

Bahan induk dari tanah ini adalah bukan hasil aktivitas atau letusan

gunung berapi. Jika kamu perhatikan peta sebaran tanah di Indonesia,

sebaran tanah berbahan induk bukan vulkanik terletak di daerah, Bangka,

Belitung, Kepulauan Riau, Madura, Sumba, Timor, Sulawesi, Papua, Maluku.

c. Tanah Organik

Tanah organik terdiri dari tanah humus dan tanah gambut.

1) Tanah Humus

Proses terbentuknya tanah humus yaitu dari hasil pembusukan

bahan-bahan Organik, yang dapat dimanfaatkan sebagai lahan

pertanian. Tanah humus banyak tersebar di daerah, Lampung, Jawa

Tengah bagianselatan, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara.

2) Tanah Gambut

Proses terbentuknya tanah gambut yaitu dari hasil pembusukan

tumbuhan / bahan organik di daerah yang selalu tergenang air

(rawa-rawa). Ciri-ciri tanah ini bersifat sangat asam, unsur hara rendah

sehingga tidak subur, akan tetapi dapat dimanfaatkan untuk pertanian

pasang surut. Tanah gambut banyak tersebar di daerah Pantai timur

Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Halmahera, Seram, Papua, Pantai

Selatan.

Secara umum tingkat kesuburan tanah di indonesia dapat dibedakan menjadi tiga,

yaitu:

a. Tanah subur

Di antara berbagai jenis tanah yang ada di indonesia, tanah vulkanik

merupakan jenis tanah yang paling subur. Selain tanah vulkanik tanah yang

termasuk suburyaitu tanah podzolik dan aluvial. Jenis – jenis tanh tersebut terdapat di pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Dan sebagian Kalimantan.

b. Tanah kurang subur

Jenis – jenis tanah yang kurangsubur antara lain tanah pasir, tanah gambut, dan tanah kapur. Jenis jenis tanah ini banyak terdapat di pulau jawa,

sumatra, dan sulawesi.

c. Tanah tidak subur

Tanah yang tidak subur merupakan tanah yang tandus antara lain karena

mengalami proses pencucian oleh air hujan. Salah satu tanah yang tidak

subur adalah tanah laterit. Jenis tanah ini banyak terdapat di pulau

(19)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 9 2. Potensi sumber daya alam air

Air merupakan sumber daya alam yang mutlak diperlukan bagi kehidupan.

Oleh karena itu, air merupakan unsur utama dalam setiap sistem lingkungan

hidup.di permukaan bumi.

Ada tiga siklus air, yaitu siklus pendek, sedang, dan panjang. Untuk

memahami prosesnya, amati gambar-gambar berikut ini.

Sumber: www.google.co.id Gambar 1.3 Siklus pendek

Siklus air yang diuraikan di atas disebut sebagai siklus pendek, yaitu air

yang menguap berubah menjadi titik-titik air, dari titik-titik air itu, terbentuklah

awan setelah itu lalu turun hujan di taut.

Sumber: www.google.co.id Gambar 1.4 Siklus sedang

Pada siklus sedang, air yang menguap berubah menjadi titik-titik air, dari

titik-titik air itu, terbentuklah awan kemudian Angin membawa awan berpindah

(20)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 10 kemudian menurunkan hujan. Aliran air hujan kemudian masuk ke sungai dan

akhirnya kembali ke laut.

Sumber: www.google.co.id Gambar 1.5 Siklus panjang

Sedangkan Siklus air panjang prosesnya Air yang menguap kemudian

mengalami kondensasi dan berubah menjadi partikel-partikel es melalui proses

sublimasi. Pada tahap berikutnya, air yang telah menjadi kristal-kristal es

kemudian turun sebagai hujan dan atau salju. Di daratan, salju tersebut

membentuk gletser. Es kemudian mencair dan masuk ke sungai dan pada

akhirnya, es yang mencair itu mengalir menuju lautan. Air dapat dibedakan

menjadi lima, yaitu Air tanah, Air hujan, Air sungai, Air danau, dan Air laut.

3. Potensi sumber daya alam laut

Di dalam laut, tersimpan kekayaan alam yang luar biasa besarnya. Potensi

kekayaan laut tidak hanya berupa ikan, tetapi juga bahan tambang seperti minyak

bumi, emas, nikel, bauksit, pasir, bijih besi, timah, dan lain-lain yang ada di bawah

permukaan laut. Kekayaan lain dari sumber daya laut adalah terumbu karang,

(21)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 11

sumber: http://kkpnews.kkp.go.id

gambar 1.6 Terumbu Karang, padang lamun, rumput laut

4. Potensi sumber daya udara

Udara terdiri atas berbagai unsur yang merupakan sumber kehidupan.

Unsur – unsur yang terdapat di dalam udara antara lain oksigen, nitrogen, dan karbondioksida. Oleh karena itu, sumber daya alam udara harus dijaga dengan

cara tidak membuat polusi. Karena udara merupakan salah satu unsur penting

untuk kelangsungan hidup dibumi.

5. Potensi sumber daya hutan

Pernahkah kamu pergi ke hutan? Apakah kamu melihat penduduk yang

memanfaatkan sumber daya alam yang ada di hutan? Apa saja yang mereka

manfaatkan dari hutan? Hutan di Indonesia dikenal sebagai hutan hujan tropis.

Hutan hujan tropis seringkali digambarkan sebagai hutan yang lebat padahal

kenyataannya tidaklah selalu demikian. Hutan tropis di Indonesia sangat

bervariasi dari hutan di pegunungan, dataran rendah, sampai hutan pantai.

Hutan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar, luasnya mencapai

99,6 juta hektar atau 52,3% dari luas wilayah Indonesia Luas hutan yang besar

tersebut saat ini masih dapat dijumpai di Papua, Kalimantan, Sulawesi, dan

Sumatra.

Sumber: www.google.co.id

gambar 1.7 hutan mangrove dan hutan hujan tropis

Jenis –jenis hutan yang terdapat di indonesia antara lain:

a. Hutan hujan tropis

Jenis hutan ini ditandai oleh keanekaragaman tumbuhan, baik jumlah maupun

(22)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 12 tropis adalah adanya jenis tumbuhan yang hidupnya menempel pada

tumbuhan lain, misalnya anggrek, lumut, dan jamur.

b. Hutan musom (musim) tropika

Jenis hutan ini terdapat di kawasan tropika yang perbedaan musim hujan dan

musim kemaraunya sangat jelas. Ciri khas hutan muson adalah adanya

tanaman meranggas atau menggugurkan daunnya pada musim kemarau,

misalnya pohon jati. Tipe hutan ini terdapat di jawa timur dan sebagian pulau

bali.

c. Hutan mangrove

Hutan mangrove tumbuh disekitar dataran pantai yang berlumpur tebal

(rawa dekat pantai). Jenis tanaman yang memenuhi hutan mangrove antara

lain bakau dan nipah.

6. Potensi sumber daya alam pertambangan

Berdasarkan kegunaannya, bahan tambang dapat dibagi menjadi pertambangan:

a. Pertambangan bijih atau logam

Pertambangan bijih atau logam di indonesia meliputi, bijih besi, bauksit,

timah, nikel, tembaga, emas, dan perak.

b. Pertambangan yang menghasilkan energi.

Pertambangan yang menghasilkan energi di indonesia berupa pertambangan

minyak bumi, gas alam, dan batu

c. Pertambangan mineral industri

Pertambangan mineral industri di indonesia meliputi, belerang, granit, pasir,

kaolin, dan batu kapur.

C.

PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM OLEH PENDUDUK

1. Aktivitas pertanian

Masyarakat indonesia banyak yang menggeluti bidang pertanian, bentuk – bentuk usaha pertanian yang diusahakan penduduk indonesia meliputi:

a. Berladang (huma)

Berladang (Huma) yaitu cara bertani yang berpindah – pindah yang dilakukan dengan cara membakar hutan. Huma atau ladang ini terdapat di

lahan yang hutannya masih luas dan berpenduduk jarang, seperti di sumatra,

kalimantan, dan papua. Jenis tanaman berladang ini meliputi, padi gogo,

jagung, dan kacang – kacangan. Namun kegiatan berladang ini sering kali merusak hutan dan menghilangkan kesuburan tanah. Menurut kamu

(23)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 13 b. Bertegalan

Bertegalan adalah cara bertani di tanah yang kering dengan

menggantungkan pada air hujan, kegiatan ini banyak dikerjakan di

pegunungan – pegunungan atau kawasan dataran yang kering, dan tanaman yang sering ditanam yaitu jagung, ketela, kacang, dll.

c. Bersawah

Bersawah adalah cara bertani yang pengolahannya dilakukan dengan

pengairan dan pemupukan yang baik dan teratur.

d. Bertanam di pekarangan

Bertanam di pekarangan merupakan kegiatan pertanian yang

memanfaatkan lahan disekitar rumah dan umumnya dikerjakan secara

intensif. Adapun jenis tanaman yang ditanam seperti sayur – sayuran, buah – buahan, tanaman obat, kelapa, dll.

Selain di atas ada yang mengelompokkan aktivitas pertanian hanya ke

dalam dua kelompok, yaitu:

a. Pertanian Lahan Basah

Pertanian lahan basah atau disebut pula pertanian sawah banyak

dilakukan oleh petani di Indonesia. Pertanian lahan basah sangat baik

dikembangkan di dataran rendah dengan ketinggian kurang dari 300 meter.

Pada daerah tersebut, air cukup tersedia dari sungai-sungai atau saluran

irigasi yang ada di sekitarnya. Jenis tanaman yang umumnya dibudidayakan

pada lahan basah adalah padi. Contoh aktivitas pertanian lahan basah

tersebut terdapat di Pantai Utara Jawa, Kalimantan, dan Sumatra.

Sumber: www.google.co.id

Gambar 1. 8 Pertanian lahan basah

b. Pertanian Lahan Kering

Pertanian lahan kering ialah pertanian yang diusahakan tanpa

(24)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 14 yang tidak memerlukan penggenangan lahan. Contoh jenis tanaman yang

cocok dilahan ini antara lain palawijja, padigogo, sayuran, bunga dan

buah-buahan. aktivitas perladangan merupakan salah satu bentuk pertanian lahan

kering yang banyak dilakukan oleh penduduk Indonesia.

Sumber: www.google.co.id

Gambar 1.9 Pertanian lahan kering

2. Aktivitas perkebunan

Perkebunan adalah usaha penanaman tumbuh – tumbuhan yang menghasilkan bahan mentah industri atau komoditas ekspor yang dilakukan rakyat, pemerintah,

dan pengusaha swasta. Di indonesia terdapat dua macam aktivitas di bidang

perkebunan, yaitu perkebunan rakyat dan perkebunan besar.

Perkebunan ditujukan untuk menghasilkan komoditas pertanian dalam jumlah

yang besar. Biasanya, aktivitas perkebunan disertai dengan industri pengolahan

hasil perkebunan yang sengaja dibangun di area perkebunan. Komoditas

perkebunan yang dikembangkan di Indonesia di antaranya adalah teh, karet,

kelapa, kopi, cokelat, dan kelapa sawit.

Sumber: http://anakcerdas.info

Gambar 1.10 aktivitas perkebunan sawit dan perkebunan kelapa

Saat ini Indonesia menjadi penghasil sejumlah komoditas perkebunan, di

antaranya kelapa sawit, cengkih, tebu, teh, tembakau, kopi, kelapa, pala, vanili,

karet, lada, dan cokelat. Sebagian dari lokasi penghasil komoditas perkebunan

(25)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 15 Tabel 1.1 Daerah Penghasil Komoditas Perkebunan

No Jenis Komoditas Daerah Penghasil

1. Kelapa Sawit Sumatra dan Kalimantan

2. Cengkih Maluku Sulawesi, Kalimantan dan Jawa

3. Tebu Jawa Timur dan Jawa Tengah

4. Teh Jawa Barat, Sumatra, dan Aceh

5. Tembakau Sumatra Utara, Jawa Tengah, dan Jawa Timur

6. Kopi Aceh, Lampung, dan Bengkulu

7. Kelapa Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat

8. Pala Maluku, Bengkulu, dan Sulawesi

9. Vanili Nusa Tenggara Timur dan Jawa Tengah

10. Karet Sumatra dan Jawa

11. Lada Sumatra Selatan, Maluku, Kalimantan, Nusa

Tenggara Barat, dan Sulawesi

12. Cokelat Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur

Sumber : www.mikirbae.com

3. Aktivitas Perikanan

Aktivitas perikanan dapat dikelompokkan menjadi aktivitas perikanan

tangkap dan budi daya. Aktivitas perikanan tangkap dilakukan dengan

menangkap ikan di laut, sedangkan aktivitas perikanan budi daya dilakukan

dengan mengembangbiakkan dan memelihara ikan tertentu di tambak, jaring

terapung, dan lain-lain. Berdasarkan data BPS tahun 2011, jumlah produksi ikan

tangkap di laut Indonesia mencapai angka 5.345.729 ton. Sementara itu, produksi

perikanan budi daya mencapai 4,605,827 ton.

Sumber: http://www.agrotaninusantara.com

Gambar 1.11 budi daya udang (tambak udang) dan budi daya ikan bandeng

Aktivitas perikanan budi daya di Indonesia umumnya berupa udang dan

bandeng. Namun demikian, banyak penduduk yang juga mengembangkan jenis

(26)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 16 daya ikan air tawar, misalnya ikan lele, patin, nila, mas, dan lain-lain. Di samping

itu, hasil perikanan juga dipasok dari hasil tangkapan laut oleh nelayan. Beberapa

sentra perikanan dan daerah tangkapan ikan antara lain seperti berikut.

a. Budi daya udang dan bandeng, banyak dikembangkan di pantai utara Jawa,

Sumatra, dan Sulawesi.

b. Budi daya ikan darat, banyak dikembangkan di kolamkolam penduduk,

terutama di Jawa Barat, bendungan/ waduk (misalnya keramba terapung di

Waduk Jatiluhur), danau, sawah, dan sungai.

c. Daerah penangkapan ikan laut biasanya tersebar di Sumatra Timur (Bagan

Siapi-api) dan Bengkalis (ikan terubuk). Kepulauan Maluku banyak

menghasilkan tongkol, tiram, mutiara. Laut Jawa, Selat Sunda, Pantai Cilacap,

Selat Makassar, Selat Flores, dan Kepulauan Maluku banyak menghasilkan

cumi, udang, dan rumput laut.

4. Aktivitas Peternakan

Budidaya peternakan yang dikembangkan di Indonesia di antaranya

kerbau, kuda, sapi, babi. Sebenarnya, masih banyak ternak lainnya yang

dikembangkan oleh penduduk secara mandiri, misalnya ayam, kambing/domba,

dan lain-lain. Sebaran daerah penghasil ternak di Indonesia di antaranya adalah

sebagai berikut.

Tabel 1.2 Daerah Penghasil Komoditas Peternakan

No Jenis Komoditas Daerah

1. Ayam Jawa, Bali

2. Kerbau Jawa, Aceh, Sulawesi

3. Sapi Sumatra, Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat

4. Kuda Nusa Tenggara Timur (Sumba) dan Sumatra Barat

5. Babi Sulawesi Utara (Minahasa), Sumatra Utara

(Tapanuli), Maluku, Bali, Jawa Barat (Karawang)

Sumber: www.mikirbae.com

Sumber www.google.com

(27)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 17 5. Aktivitas Kehutanan

Sumber daya alam yang juga sangat berlimpah di Indonesia adalah sumber

daya alam hutan. Hutan telah lama dimanfaatkan penduduk untuk berbagai

keperluan, baik sebagai sumber pangan, penghasil kayu bangunan serta sumber

tambang dan mineral berharga. Pemanfaatan hutan kemudian dilakukan secara

intensif dengan mengambil sumber daya yang ada di dalamnya secara

besar-besaran.

Aktivitas penebangan hutan terus dilakukan untuk diambil kayunya dan

atau dijadikan lahan pertanian dan perkebunan. Akibatnya, luas hutan Indonesia

makin berkurang dan banyak kerusakan. Tidak sedikit spesies yang terancam

punah bahkan telah punah.

Sumber www.google.com

Gambar 1.13 hutan jati yang masih lebat dan aktivitas pengelolaan kayu

Apakah yang dimaksud dengan hutan ? hutan adalah suatu lapangan

pertumbuhan yang secara keseluruhan merupakan persekutuan hidup alam

hayati beserta lingkungannya. Adapun hasil hutan yang berhasil di budidayakan

dan dapat dimanfaatkan, antara lain kayu jati, kamper, meranti, damar, bambu,

rotan, pinus, kayu putih, dll.

6. Aktivitas Pertambangan

Perusahaan pertambangan dikelola oleh pemerintah maupun swasta.

Banyak perusahaan swasta dari luar Indonesia yang ikut serta melakukan

aktivitas penambangan dengan sistem bagi hasil dengan pemeritah Indonesia.

Minyak bumi dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, baik rumah tangga,

industri, kendaraan bermotor sampai Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Pemanfaatan sumber daya alam lainnya adalah batu bara. Batu bara dimanfaatkan

untuk kepentingan rumah tangga (memasak) dan berbagai industri seperti

(28)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 18

Sumber : www.google.com http://penulispro.com

Gambar 1.14 pertambangan PT Freeport dan tambang minyak bumi

7. Aktivitas Pariwisata

Keindahan alam indonesia merupakan potensi yang sangat besar dalam

pembangunan pariwisata. Di indonesia banyak terdapat objek wisata, baik wisata

alam, wisata sejarah, maupun wisata budaya. Guna memajukan sektor pariwisata

pemerintah telah mengupayakan sarana dan prasarana pendukung serta

melakukan promosi. Hal ini sangat penting untuk menarik wisatawan baik

wisatawan domestik maupun wisatawan asing.

Sumber : dok pribadi penulis

(29)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 19

RANGKUMAN

 Sumber daya alam adalah semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam yang dapat dipakai untuk kepentingan hidupnya. Sumber daya alam dapat dikelompokkan menjadi

berbagai golongan berdasarkan kemungkinan pemulihan, materi, dan macam habitatnya.

 Indonesia memiliki laut yang luas dan garis pantai yang sangat panjang. Selain ikan yang

berlimpah, ditemukan pula berbagai jenis bahan tambang di dasar laut. Di sepanjang

pesisir juga terdapat kekayaan alam berupa hutan mangrove, terumbu karang, rumput

laut, dan tentu saja keindahan alam yang dapat dikembangkan untuk kepentingan

pariwisata.

 Pemanfaatan potensi alam di Indonesia bersifat dinamis karena banyaknya aktivitas yang

dapat dilakukan untuk mengembangkan sumber daya alam seperti halnya aktivitas

pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, pertambangan, kehutanan, dan pariwisata.

Pemanfaatan potensi sumber daya alam dioptimalkan untuk mendukung perbaikan

kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Lembar kerja sis

Perhatikanlah peta dan data sebaran hutan mangrove dan jawablah pertanyaan berikut ini.

pelajar untuk membahagiakan orang tuanya”

“Orang tua kerja untuk menghidupi anaknya, anaknya sekolah

agar mendapatkan kehidupan yang lebih layak di kemudian hari.

(30)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 20

TES FORMATIF I

A. SOAL PILIHAN GANDA

1. Contoh – contoh SDA yang tidak dapat diperbaharui adalah…. A. Air, udara, dan minyak bumi

B. Hutan, batubara, dan tanah

C. Mineral, minyak bumi, dan batubara D. Minyak bumi, hutan, dan hewan

2. Jenis tanah vulkanik banyak terdapat di Indonesia karena…. A. Curah hujan tinggi

B. Berada di daerah tropik C. Bahan induk tanah sama D. Banyak terdapat gunung api

3. Berdasarkan kelestariannya, sumber daya alam diklasifikasikan menjadi….

A. Dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui B. Sumber daya formal dan informal

C. Sumber daya biotik dan abiotik D. Sumber daya nabati dan hewani

4. Bagaimana sumber daya alam air dan udara memperbarui dirinya...

A. Dengan cara siklus atau daur B. Dengan cara reproduksi C. Dibuat kembali oleh manusia

D. Dihasilkan oleh hewan dan tumbuhan

5. Proses berulang-ulang yang diawali dengan penguapan dan diakhiri dengan

turunnya hujan di wilayah daratan kemudia air mengalir ke laut melalui saluran-saluran air disebut...

1. Sumber Daya Alam (natural resource) adalah . . .

2. Kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya alam organik antara lain ...

3. Hewan termasuk kedalam SDA yang dapat diperbarui karena . . .

4. Cara mengolah, memelihara dan melestarikan SDA yaitu dengan cara . . .

5. Bentuk-bentuk kegiatan ekonomi yang memanfaatkan sumber daya alam

(31)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 21

KUNCI JAWABAN

A

A. SOAL PILIHAN GANDA

1. C 2. D 3. A 4. A 5. B

B. SOAL URAIAN

1. Sumber daya alam (natural resource) adalah segala potensi alam, baik berupa

benda mati maupun makhluk hidup yang dapat dikembangkan dan digunakan

untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam terbentuk karena

kekuatan alamiah, misalnya tanah, air dan udara.

2. Kehutanan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan.

3. Hewan termasuk kedalama SDA yang dapat diperbarui karena hewan dapat

memperbarui dirinya dengan cara melakukan reproduksi.

4. Cara mengolah SDA :

- Memanfaatkan berbagai sumber daya alam dengan efisien

- Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup dengan damai

Cara memelihara dan melestarikan SDA :

- Penanaman kembali hutan yang gundul

- Menjaga kebersihan lingkungan

- Membuat terasering pada pertanian di pegunungan

5. Bentuk-bentuk kegiatan ekonomi memanfaatkan sumber daya alam antara lain

pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, kerajinan, perdagangan,

(32)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 22

PETUNJUK PENILAIAN

Setelah selesai mengerjakan soal latihan tersebut, hitunglah nilai yang kamu peroleh dalam menguasai materi kegiatan belajar I. Setelah itu, golongkan dan evaluasi apakah

nilaimu termasuk sangat kurang, kurang, cukup, baik, maupun baik sekali dengan

menggunakan rumus di bawah ini.

Jika golongan nilai kamu cukup baik ke atas berarti ini pertanda bagus. Kamu tidak perlu mengulangi kegiatan belajar I. Selanjutnya, kamu dapat meneruskan ke kegiatan

belajar II. Akan tetapi, apabila golongan nilai kamu termasuk kurang atau bahkan sangat

kurang maka kamu harus mengulangi bagian-bagian yang belum kamu pahami pada

kegiatan belajar I.

Pedoman penilaian Pilihan ganda : B x 2 = ...

Soal esai : B x 2 = ...

Jumlah skor = ...

NILAI = Jumlah skor x 10

20

Termasuk dalam golongan manakah kamu

(33)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 23

KEGIATAN BELAJAR II

(34)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 24 Pada kegiatan belajar II, siswa akan mempelajari

kemaritiman indonesia serta batas – batas kemaritiman indonesia dan juga aspek – aspek apa saja yang ada dalam

kemaritiman. Sebelum mempelajari lebih lanjut

mengenaikemaritiman indonesia, Siswa terlebih dahulu

mengetahuai apa itu yang di maksud dengan maritim,

setelah itu baru siswa mempelajari tentang kemaritiman,

kemudian siswa akan menetahui batas – batas

kemaritiman indonesia dengan negara tetangga, setelah itu siswa dapat menyimpulkan

aspek – aspek apa saja yang ada dalam kemaritimn. Bacalah tujuan pembelajaran terlebih dahulu agar kamu dapat mengetahui tujuan pembelajaran yang harus di capai.

Setelah mempelajari materi pada kegiatan belajar II ini, diharapkan siswa dapat

mendefinisikan kemaritiman indonesia yang meliputi:

1. Menjelaskan Sejarah Kemaritiman Indonesia

2. Menerangkan pengertian dan potensi kemaritiman Indonesia

3. Mengidentifikasi batas – batas kemaritiman indonesia

(35)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 25 Apa yang kamu tahu tentang gambar

disamping ? apakah kegiatan tersebut

akan merusak alam nantinya ? jika

kamu mengetahui dampak dari

kegiatan tersebut apa yang akan kamu

lakukan ?

Sebagai Negara Kepulauan yang

memiliki laut yang luas dan garis

pantai yang panjang, sektor maritim

dan kelautan menjadi sangat strategis

bagi Indonesia ditinjau dari aspek ekonomi dan lingkungan, sosial-budaya, hukum dan

keamanan. Meskipun demikian, selama ini sektor tersebut masih kurang mendapat

perhatian serius bila dibandingkan dengan sektor daratan.

A.

SEJARAH KEMARITIMAN INDONESIA

Indonesia memiliki pengaruh yang sangat dominan di wilayah Asia Tenggara,

terutama melalui kekuatan maritim besar di bawah Kerajaan Sriwijaya dan kemudian

Majapahit. Wilayah laut Indonesia yang merupakan dua pertiga wilayah Nusantara

mengakibatkan sejak masa lampau, Nusantara diwarnai dengan berbagai pergumulan

kehidupan di laut. Dalam catatan sejarah terekam bukti-bukti bahwa nenek moyang

bangsa Indonesia menguasai lautan Nusantara, bahkan mampu mengarungi samudera

luas hingga ke pesisir Madagaskar, Afrika Selatan.

Penguasaan lautan oleh nenek moyang kita, baik di masa kejayaan Kerajaan

Sriwijaya, Majapahit maupun kerajaan-kerajaan Bugis-Makassar, lebih merupakan

penguasaan de facto daripada penguasaan atas suatu konsepsi kewilayahan dan

hukum. Namun, sejarah telah menunjukkan bahwa bangsa Indonesia yang mencintai

laut sejak dahulu merupakan masyarakat bahari. Akan tetapi, oleh penjajah kolonial,

bangsa Indonesia didesak ke darat, yang mengakibatkan menurunnya jiwa bahari.

Nenek moyang bangsa Indonesia telah memahami dan menghayati arti dan kegunaan

laut sebagai sarana untuk menjamin berbagai kepentingan antar bangsa, seperti

perdagangan dan komunikasi. Politik maritim menjadi asas yang seharusnya

diimplementasikan dalam sistem pemerintahan, karena potensi maritim Indonesia

lebih berorientasi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakan Indonesia. Politik

maritim menjadikan laut sebagai identitas bangsa dalam memperoleh kedaulatan,

kekuatan ekonomi dan militer, serta kesejahteraan masyarakat.

Sumber: www.liputan6.com

Gambar 2.1 pengeboran minyak bumi

Sumber : www.google.com

(36)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 26

B.

PENGERTIAN DAN POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA

Istilah maritim berasal dari bahasa inggris yaitu maritime, yang berarti navigasi.

Dari kata ini kemudian lahir istilah maritime power yaitu negara maritim atau negara

samudra. Kemaritim merupakan segala aktivitas pelayaran dan

perniagaan/perdagangan yang berhubungan dengan kelautan. Sedangkan pengertian

lain dari kemaritiman yang berdasarkan pada termonologi adalah mencakup

ruang/wilayah permukaan laut, pelagik dan mesopelagik yang merupakan daerah

subur dimana pada daerah ini terdapat kegiatan seperti pariwisata, lalulintas,

pelayaran dan jasa – jasa kemaritiman

Indonesia adalah sebuah negara maritim terbesar dunia. Lebih dari 70 persen luas

wilayahnya terdiri dari lautan yang membentang dari ujung utara Pulau Sumatera

sampai ke ujung selatan Irian Jaya. Indonesia juga bisa disebut sebagai negara

kepulauan terbesar dan terluas dunia, karena semua wilayah daratannya merupakan

gugusan pulau-pulau yang membentang antara Benua Asia dan Benua Australia yang

sering juga disebut dengan zamrudnya khatulistiwa.

Potensi Sumber Daya Laut (kemaritiman) Indonesia

1. Potensi Perikanan

Sumber : http://www.pemudamaritim.com

Gambar 2.2 potensi perikanan laut indonesia

Potensi perikanan meliputi perikanan laut (tuna/cakalang, udang,

demersal, pelagis kecil, dan lainnya), potensi mariculture (rumput laut, ikan, dan

kerang-kerangan serta mutiara), perairan umum, tambak, budidaya air tawar, dan

potensi bioteknologi kelautan. Saat ini potensi sumberdaya kelautan dan

perikanan Indonesia baru sempat digali hanya sekitar 24,5% dari potensi yang

(37)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 27 Produksi subsektor perikanan Indonesia menunjukkan kecenderungan

positif namun masih lebih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara

produsen perikanan lainnya seperti Cina dan Peru. Produksi perikanan yang

diperoleh Indonesia hampir sama dengan negara-negara yang luas lautnya jauh

lebih kecil dari Indonesia, seperti Jepang dan Cili. Salah satu faktor yang

menyebabkan rendahnya produksi adalah terjadinya kerusakan ekosistem pesisir

dan laut serta maraknya pencurian ikan di perairan laut Indonesia.

2. Potensi Wisata Bahari

Indonesia memiliki potensi wisata bahari yang sangat besar, selain potensi

yang didukung oleh kekayaan alam yang indah dan keanekaragaman flora dan

fauna juga didukung oleh kemajemukan budaya. Berbagai obyek dan daya tarik

wisata yang dapat dimanfaatkan adalah pantai, keragaman flora dan fauna, taman

laut, alam, budaya, maupun olah raga. Saat ini kedatangan wisatawan

mancanegara ke Indonesia menunjukkan terjadinya peningkatan dalam kurun

waktu empat tahun terakhir. Setiap tahun rata-rata pertumbuhan kunjungan

wisatawan ke Indonesia meningkat sebesar 7-10%.

Sumber : biz.kompas.com www.ketiknews.com

Gambar 2.3 wisata bahari lampulo (banda aceh)wisata bahari bawah laut (terumbu karang dan biota laut)

3. Potensi Pertambangan dan Energi

Pesisir laut Indonesia memiliki cadangan minyak dan gas, mineral, dan

bahan tambang yang besar. Potensi kekayaan tambang dasar laut seperti

aluminium, mangan, tembaga, zirconium, nikel, kobalt, biji besi non titanium,

vanadium, dan lain sebagainya yang sampai sekarang belum dikelola dengan baik,

sehingga diperlukan teknologi yang maju untuk mengembangkan potensi

tersebut.

4. Potensi Transportasi Laut

Jumlah kunjungan kapal di seluruh pelabuhan mengalami fluktuasi,

meskipun secara umum mengalami pertumbuhan positif. Berdasarkan Statistik

(38)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 28 Indonesia pada tahun 2013 mencapai 832,6 ribu unit dengan jumlah total ukuran

kapal sebesar 1,550 milyar GT.

Potensi ekonomi bisnis jasa perhubungan laut diperkirakan dan akan

menjadi lebih bermakna dan bernilai strategis, seiring dengan kenyataan bahwa

pusat kegiatan ekonomi dunia sejak akhir abad-20 telah bergeser dari Poros

Atlantik ke Poros Asia-Pasifik. Hampir 70% total perdagangan dunia berlangsung

di antara negara-negara di Asia-Pasifik. Lebih dari 75% dari barang-barang

diperdagangkan dan diangkut melalui laut, terutama melalui Selat Malaka, Selat

Lombok, Selat Makasar, dan laut-laut Indonesia lainnya. Hal ini akan mendorong

pertumbuhan industri logistik nasional dengan menggunakan sistem transportasi

jalur laut.

Sumber : www.kampus-sipil.blogspot.com

Gambar 2.4 transportasi laut modern dengan menggunakan panel surya dan transportasi laut kapal feri (kapal penyebrangan orang maupun barang)

5. Potensi Industri Maritim

Industri maritim nasional yang cukup potensial untuk dikembangkan

adalah industri galangan kapal. Industri ini telah berkembang dan terbagi dalam

tiga kategori industri, yaitu: (i) industri pembangunan kapal, (ii) industri mesin,

suku cadang, dan komponen yang diperlukan dalam konstruksi kelautan, serta

(iii) industri pemeliharaan dan perbaikan kapal.

Dalam masa dua dekade terakhir, ratusan hingga ribuan kapal meliputi

kapal niaga, kapal untuk tujuan tertentu, kapal ikan, dan kapal perang telah

dibangun oleh galangan kapal nasional. Dalam konteks pemeliharaan, galangan

kapal Indonesia belum mampu melakukan perbaikan kapal dengan ukuran lebih

besar dari 20.000 DWT, karena ukuran galangan domestik sangat terbatas.

6. Potensi Bangunan Kelautan

Sektor bangunan kelautan merupakan potensi ekonomi maritim dan

kelautan yang diantaranya berasal dari kegiatan penyiapan lahan sampai

(39)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 29 pesisir dan laut. Salah satu bangunan kelautan yang menjadi fokus utama adalah

bangunan pelabuhan. Pelabuhan adalah pusat aktivitas perekonomian barang dan

jasa (antar pulau, ekspor maupun ekspor), sehingga keberadaannya sangat

diperlukan dalam pembangunan kelautan.

Sumber : www.m.merdeka.com www.bali.tribunnewes.com

Gambar 2.5 aktivitas di pelabuhan Bakauheni (Bandar Lampung) dan aktivitas di pelabuhan Gilimanuk (Bali)

Sistem pelabuhan Indonesia disusun menjadi sebuah sistem nasional yang

terdiri atas pelabuhan ‘strategis’ utama, yang dianggap sebagai pelabuhan

komersial dan dioperasikan oleh empat BUMN yakni PT Pelabuhan Indonesia I, II,

III and IV maupun pelabuhan lainnya. Selain potensi tersebut aktivitas bangunan

kelautan lainnya seperti konstruksi bangunan lepas pantai, pipa dan kabel bawah

laut merupakan peluang ekonomi yang sangat potensial bagi Indonesia.

7. Potensi Jasa Kelautan

Jasa kelautan merupakan salah satu sektor yang berpotensi menjadi

sumber penerimaan devisa negara melalui beberapa kegiatan yang bersifat

menunjang dan memperlancar kegiatan pengangkutan yang meliputi jasa

pelayanan pelabuhan, jasa pelayanan keselamatan pelayaran, dan kegiatan yang

memanfaatkan kelautan sebagai jasa (perdagangan, pendidikan, pelatihan,

penelitian, arkeologi laut dan benda muatan kapal tenggelam, jasa pengelolaan

kabel dan pipa di dasar laut) dan jasa lingkungan (keanekaragaman hayati,

penyerapan karbon, pengolahan limbah, keindahan alam, dan udara bersih).

8. Potensi Sumberdaya Manusia

Sekitar 60% penduduk Indonesia bermukim di wilayah pesisir, sehingga

pusat kegiatan perekonomian, seperti perdagangan, perikanan tangkap,

perikanan budidaya, pertambangan, transportasi laut, dan wisata bahari

dilakukan di daerah pesisir. Penduduk yang menyebar di pulau-pulau merupakan

aset yang strategis untuk peningkatan aktivitas ekonomi antarpulau, sekaligus

(40)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 30 berkecimpung di bidang kelautan, baik secara kuantitas maupun kualitas, masih

sangat kurang.

9. Wilayah Pesisir Lestari

Potensi pesisir yang dimiliki Indonesia berupa keanekaragaman hayati dan

non – hayati. Tercatat bahwa panjang pantai di Indonesia mencapai 95.181 km dengan luas wilayah laut 5,4 juta km2, mendominasi total luas teritorial Indonesia

sebesar 7,1 juta km2

10.Garam

Garam yang merupakan kebutuhan pokok dalam setiap masakan yang

tersaji di atas meja makan, mampu memperolah US$ 28.000.000.000. disamping

sebagai bahan masakan yang wajib dimiliki, garam pula dapat berpotensi sebagai

salah satu sumber penghasilan Negara. Industry garam pun membantu

perekonomian negara.

11.Bioteknologi laut

Tingginya kelimpahan dan keanekaragaman hayati di laut Indonesia,

digunakan untuk pengembangan industri bioteknologi bahan pangan,

obat-obatan, kosmetika dan bioremediasi. Pemanfaatan di bidang bioteknologi laut ini

berpotensi paling besar diantara potensi lainya.

12.Minyak Bumi

Potensi sumber daya alam yang lainya yaitu minyak bumi dan gas offshore,

minyak bumi dan gas offshore ini 70% dari total keseluruhan berasal dari laut.

Terdapat sebanyak 40 dari 60 cekungan potensial yang mengandung minyak

bumi dan gas yang terletak di lepas pantai. Sedangkan 14 lainya terdapat di

pesisir laut dan hanya 6 yang terdapat di daratan.

C.

BATAS

BATAS KEMARITIMAN INDONESIA

Sumber : http://www.riaupos.co

(41)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 31 Apakah kamu mengetahui 10 negara tersebut ? jika kamu mengetahuinya tulis

jawabanmu di buku catatan kamu. Batas wilayah negara adalah garis batas yang

merupakan pemisah kedaulatan suatau negara yang didasarkan atas hukum

internasional. Pengaturan batas – batas wilayah negara dimaksudkan untuk memberikan kepastian hukum mengenai ruang lingkup wilayah negara, dan hak – hak berdaulat. Batas wilayah laut Indoneia mencakup 12 mil ke arah luar garis pantai,

selain itu indonesia memiliki wilayah yuridiksi nasional yang meliputi Zona Ekonomi

Eksklusif (ZEE) sejauh 200 mil dan landas kontinen sampai sejauh 350 mil dari garis

pantai.

Penataan batas maritim dalam UU No. 17 Tahun 1985 mengamanatkan perlunya

penanganan secara serius penataan batas – batas maritim indonesia dengan negara – negara tetangga. Di laut Indonesia berbatasan dengan 10 negara yaitu India,

Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Palau, Papua Nugini, Australia dan

Timor Leste. Batas-batas maritim yang harus diselesaikan tersebut, meliputi :

1. Laut Teritorial

Laut teritorial adalah wilayah kedaulatan suatu Negara pantai, meliputi

ruang udara serta dasar laut dan tanah di bawahnya, lebarnya tidak melebihi 12

mil laut diukur dari garis pangkal

2. Zona Tambahan

Di luar laut teritorial terdapat laut-laut dimana Indonesia mempunyai

hak-hak berdaulat dan kewenangan-kewenangan tertentu. Di Zona tambahan, yaitu

sampai batas 12 mil laut di luar laut territorial atau 24 mil laut diukur dari garis

pangkal, Indonesia juga dapat melaksanakan kewenangan-kewenangan tertentu

untuk mengontrol pelanggaran terhadap aturan-aturan di bidang bea

cukai/pabean, keuangan, karantina kesehatan, pengawasan imigrasi, dan

menjamin pelaksanaan hokum di wilayahnya

3. Zona Ekonomi Eksklusif

Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) adalah suatu daerah di luar dan

berdampingan dengan laut teritorial, lebar zona ini tidak lebih 200 mil laut dari

garis pangkal. Di ZEE Indonesia memiliki hak berdaulat atas eksplorasi dan

eksploitasi, konservasi dan pengelolaan sumberdaya alam, baik hayati maupun

non-hayati, dari perairan di atas dasar laut dan dari dasar laut dan tanah di

bawahnya dan berkenaan dengan kegiatan lain untuk keperluan eksplorasi

(42)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 32 4. Landasan Kontinen

Landasan kontinen (continental shelf) pada awalnya merupakan istilah

geologi. Istilah ini merujuk pada fakta geologis bahwa daratan pantai akan

menurun ke bawah laut dengan kemiringan kecil hingga di suatu tempat tertentu

menurun secara terjal ke dasar laut. Bagian tanah dasar laut dengan kemiringan

kecil tersebut merupakan landasan kontinen. Sedangkan bagian atas dasar tanah

dengan kemiringan curam merupakan lereng kontinen.

Sumber : www.rumahbelajaredelweiss.blogspot.com

Gambar 2.7 bagian – bagian Laut Teritorial, Zona Tambahan, ZEE, dan Landasan Kontinen

“untuk apa mendapatkan nilai ulangan yang bagus

kalau hanya hasil menyontek. Lebih baik

mengerjakan dengan hasil usaha sendiri,

meskipun hasilnya jelek, tapi paling tidak

(43)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 33 RANGKUMAN

 Kemaritim merupakan segala aktivitas pelayaran dan perniagaan/perdagangan yang berhubungan dengan kelautan. Sedangkan pengertian lain dari kemaritiman

yang berdasarkan pada termonologi adalah mencakup ruang/wilayah permukaan

laut, pelagik dan mesopelagik yang merupakan daerah subur dimana pada daerah

ini terdapat kegiatan seperti pariwisata, lalulintas, pelayaran dan jasa – jasa kemaritiman

 Potensi Sumber Daya Laut (kemaritiman) Indonesia, meliputi potensi perikanan, wisata bahari, pertambangan dan energi, transportasi laut, industri maritim,

bangunan kelautan (bangunan pelabuhan), jasa kelautan, sumber daya manusia,

wilayah pesisir lestari, garam, bioteknologi laut, minyak bumi, seabed mineral.

Semua potensi tersebut di kembangkan di indonesia karena wilayah indonesia

mempunyai laut yang sangat luas yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan.

 Batas wilayah laut Indoneia mencakup 12 mil ke arah luar garis pantai, selain itu indonesia memiliki wilayah yuridiksi nasional yang meliputi Zona Ekonomi

Eksklusif (ZEE) sejauh 200 mil dan landas kontinen sampai sejauh 350 mil dari

(44)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 34

TES FORMATIF II

A. Soal Pilihan ganda

1. Penguasaan lautan oleh nenek moyang kita, baik di masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya, Majapahit maupun kerajaan-kerajaan Bugis-Makassar, lebih merupakan penguasaan ...

a.

Potensi kelautan, energi, wisata bahari, dan rumput laut

b.

Potensi pertambangan, jasa kelautan, energi, dan bioteknologi laut

c.

Potensi wilayah pesisir, perikanan, pertambangan, dan energi

d.

Potensi perikanan, garam, pertambangan dan wisata bahari

3. Di laut Indonesia berbatasan dengan 10 negara negara mana saja itu ...

a. Singapura, Brunai Darussalam, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Palau, Papua Nugini, Australia Dan Timor Leste

b. Malaysia, Kamboja, India, Singapura, Papua Nugini, Australia,Timor Leste, Singapura, Brunai Darussalam, dan Vietnam

c. India, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Palau, Papua Nugini, Australia dan Timor Leste

d. Brunai Darussalam, Malaysia, Kamboja, India, Singapura, Papua Nugini,

Australia, Thailand, Vietnam, dan Filipina 4. Berapa lebar Zona Ekonomi Eksklusif ... ?

a. 200 mil

b. 100 mil

(45)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 35

5. Negara maritim atau negara samudra disebut dengan istilah ...? a. Maritime

b. Maritime Power

c. Power Maritime

d. Kemaritiman

B. Soal Esai

1. Sejarah mencatat bahwa kebesaran bangsa Indonesia dibangun karena kekuatan

maritim. Dibawah kerajaan . . . dan . . . , mereka menguasai kawasan Asia Tenggara.

2. Dalam catatan sejarah terekam bukti-bukti bahwa nenek moyang bangsa

Indonesia menguasai lautan Nusantara, bahkan mampu mengarungi samudera luas hingga ke pesisir . . .

3. Di ZEE Indonesia memiliki hak berdaulat atas . . . dan . . . , . . .dan . . . , baik hayati maupun non-hayati.

4. Industri maritim nasional yang cukup potensial untuk dikembangkan adalah industri galangan kapal. Industri ini telah berkembang dan terbagi dalam tiga kategori industri, yaitu . . .

5. Pengertian kemaritiman berdasarkan pada termonologi adalah mencakup

(46)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 36

KUNCI JAWABAN

A. SOAL PILIHAN GANDA

1. A 2. D 3. C 4. A 5. B

B. SOAL ESAI

1. Dibawah kerajaan Sriwijaya dan Majapahit

2. Di ZEE Indonesia memiliki hak berdaulat atas eksplorasi dan eksploitasi,

konservasi dan pengelolaan sumberdaya alam

3. Mampu mengarungi samudera luas hingga ke pesisir Madagaskar, Afrika Selatan.

4. Industri ini telah berkembang dan terbagi dalam tiga kategori industri, yaitu:

a. industri pembangunan kapal,

b. industri mesin, suku cadang, dan komponen yang diperlukan dalam

konstruksi kelautan, serta

c. industri pemeliharaan dan perbaikan kapal.

5. Pengertian kemaritiman berdasarkan pada termonologi adalah mencakup

ruang/wilayah permukaan laut, pelagik dan mesopelagik yang merupakan

daerah subur dimana pada daerah ini terdapat kegiatan seperti pariwisata,

(47)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 37

PETUNJUK PENILAIAN

Setelah selesai mengerjakan soal latihan tersebut, hitunglah nilai yang kamu peroleh dalam menguasai materi kegiatan belajar II. Setelah itu, golongkan dan evaluasi apakah

nilaimu termasuk sangat kurang, kurang, cukup, baik, maupun baik sekali dengan

menggunakan rumus di bawah ini.

Jika golongan nilai kamu cukup baik ke atas berarti ini pertanda bagus. Kamu tidak perlu mengulangi kegiatan belajar II. Selanjutnya, kamu dapat meneruskan ke kegiatan

belajar III. Akan tetapi, apabila golongan nilai kamu termasuk kurang atau bahkan sangat

kurang maka kamu harus mengulangi bagian-bagian yang belum kamu pahami pada

kegiatan belajar II.

Pedoman penilaian Pilihan ganda : B x 2 = ...

Soal esai : B x 2 = ...

Jumlah skor = ...

NILAI = Jumlah skor x 10

20

Termasuk dalam golongan manakah kamu

(48)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 38

KEGIATAN BELAJAR III

(49)

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya 39 Pada kegiatan belajar III, siswa akan mempelajari dinamika kependudukan indonesia

dan distribusinya. Sebelum mempelajari lebih lanjut mengenai dinamika kependudukan

indonesia dan distribusinya, Siswa terlebih dahulu mengetahuai apa itu yang di maksud

dari penduduk, kepadatan penduduk komposisi, serta persebaran penduduk, setelah itu

baru siswa mempelajari tentang distribusi penduduk indonesia. Bacalah tujuan

pembelajaran terlebih dahulu agar kamu dapat mengetahui tujuan pembelajaran yang

harus di capai.

Setelah mempelajari materi pada kegiatan belajar III ini, diharapkan siswa dapat

mendefinisikan Dinamika Kependudukan dan Distribusinya yang meliputi:

1. Menjelaskan jumlah dan pertumbuhan penduduk Indonesia

2. Menguraikan tentang komposisi penduduk Indonesia

3. Menganalisis persebaran dan distribusi penduduk Indonesia Jumlah penduduk

indonesia mencapai 237,....

Banyak sekali, ya

Iya, tetapi persebaran penduduknya masih belum merata,

Gambar

Gambar  1. 1. peta indonesia
Gambar 1.2. petani sedang memanen padi dan seseorang sedang menjemur ikan asin.
Gambar 1.3 Siklus pendek
Gambar 1.5 Siklus panjang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Potensi air secara keseluruhan terdiri dari air permukaan dan air bawah tanah, air permukaan dapat langsung mengalir ke laut melalui permukaan tanah, sedangkan air

Hasil survey dan wawancara yang dilakukan diperoleh data berupa informasi potensi kekayaan sumber daya alam antara lain: Potensi kandungan mineral timah dan ikutannya,

Apabila suatu negara sudah memiliki sumber daya alam yang baik tetapi tidak memiliki sumber daya manusia yang berkualitas maka negara itu bisa saja diatur oleh negara

proses pembelajaran dengan memberikan pertanyaan tentang materi pembelajaran berkaitan potensi sumber daya alam di Indonesia berupa sumber daya hutan, barang tambang, ikan,

Tenaga kerja (Manpower) adalah penduduk dalam usia kerja (berusia 15 – 64 tahun) atau jumlah seluruh penduduk dalam suatu negara yang dapat memproduksi barang dan jasa

Neraca pembayaran atau yang sering disebut Balance of Payment (BOP) merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi- transaksi antara penduduk suatu negara dengan

Pada intinya pengertian pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya, unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan,

Potensi sumber daya alam di Indonesia Sumber daya alam hutan Sumber daya alam kemarit iman Sumber daya alam tamban g... Sumber daya alam hutan Hutan