• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL 2 MANUSIA ENERGI DAN SUMBER DAYA A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MODUL 2 MANUSIA ENERGI DAN SUMBER DAYA A"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL 2

MANUSIA, ENERGI DAN SUMBER DAYA ALAM

Dunia benda terdiri atas materi dan energi, tubuh organisme ditangan oleh materi dan hidupnya tergantung pada energi. Adanya perbedaan alamiah yang mendasar antara materi dan energi dialam manusia (alam berwujud materi) ini menjadi alam manusia sangat berbeda kehidupannya alam halus (alam tidak berwujud materi)

Walaupun telah diketahui adanya hukum kekekalan energi yang menyatakan bahwa energi adalah kekal dan hanya berpindah dari satu ke yang lainnya. Bila mana dasar hukum dasar alamiah bagi manusia memasuki tahap berikutnya.

Jika hukum ini telah dapat dibuktikan, maka manusia akan lebih memahami alam tidak berwujud materi yang lebih dikenal dengan nama alam dunia halus. Dalam alam dunia halus, perwujudan materi tidak sedemikian kuat terbentuk karena pergerakan alam dunia halus lebih cepat.

Kb. 1 Materi Dan Energi PENGERTIAN MATERI

Materi didefinisikan sebagai sesuatu yang mempunyai massa yang menempati ruang. Klasifikasi Materi

 Suatu bahan dapat dikatakan serba sama (homogen) atau serba aneka (heterogen)

Suatu benda yang seluruh bagiannya memiliki sifat-sifat yang sama disebut homogen. Sedangkan tanah dan campuran minyak dengan air merupakan campuran heterogen. Wujud Materi

 Dikenal tiga macam wujud materi, yakni padat, cair dan gas. Zat padat memiliki bentuk dan volume tatap, selama tidak ada pengaruh dari luar. Contoh, bentuk volume sebatang emas tetap dimanapun emas itu berada.

 Berbeda dengan zat cair, bentuk zat cair berubah-ubah mengikuti bentuk ruang yang ditempatinya. Didalam gas air akan mengambil bentuk ruang gelas, di dalam botol air akan mengambil bentuk ruang botol. Seperti zat padat volume zat cair juga tetap. PENGERTIAN ENERGI

(2)

lainnya dalam memproduksi barang, transportasi, dan lainnya juga memerlukan energi yang diperoleh dari bahan sumber energi atau sering disebut sumber daya alam (natural resources) MACAM- MACAM ENERGI

1) Energi Mekanik

Energi mekanik dapat dibedakan atas dua pengertian yaitu : energi potensial dan energi kinetik. Jumlah kedua energi itu di namakan energi mekanik. Setiap benda mempunyai berat, maka baik dalam keadaan diam atau bergerak setiap benda memiliki energi. Misalnya energi yang tersimpan dalam air yang dibendung pada sebuah waduk yang bersifat tidak aktif dan di sebut energi potensial (energi tempat). Bila waduk dibuka, air akan mengalir dengan deras, sehingga energi air menjadi aktif. Mengalirnya air ini adalah dengan energi kinetik (tenaga gerak)

2) Energi Panas

Energi panas juga sering disebut sebagai kalor. Pemberian panas kepada suatu benda dapat menyebabkan kenaikan suhu benda itu ataupun bahkan terkadang dapat menyebabkan perubahan bentuk, perubahan ukuran, atau perubahan volume benda itu

Ada tiga istilah yang penggunaannya sering kacau, yaitu panas, kalor, dan suhu. panas adalah salah satu bentuk energi. Energi panas yang berpindah disebut kalor, sementara suhu adalah derajat panas suatu benda.

Ketika merebus air berarti energi panas diberikan kepada air, yang berasal dari energi yang tersimpan di dalam bahan bakar kayu atau minyak tanah sehingga suhu air naik. Jika pemberian energi panas diteruskan sampai suhu air mencapai titik didihnya, maka air akan menguap dan berubah bentuk menjadi uap air.

3) Energi Magnetik

Energi magnetik dapat dipahami dengan mengamati gejala yang timbul ketika dua batang magnet yang kutub-kutubnya saling didekatkan satu dengan yang lain. seperti diketahui bahwa setiap magnet mempunyai 2 macam kutub, yaitu kutub magnet utara dan kutub magnet selatan. jika dua batang magnet kutub-kutubnya yang senama (u – u/s – s) saling didekatkan maka kedua magnet akan saling tolak-menolak. Sebaliknya, kedua magnet akan saling tarik-menarik apabila yang saling berdekatan adalah kedua kutub tidak senama (u-s).

(3)

Pengertian tentang energi magnetik akan bertambah jelas jika dipahami melalui suatu penelitian medan magnet di sekitar kutub suatu magnet terdapat medan magnet, yaitu ruangan atau daerah di sekeliling kutub magnet di mana energi magnetik masih dapat dirasakan.

Hal ini dapat diperhatikan gejalanya apabila suatu benda kecil maupun suatu magnet yang lemah diletakkan sekitar suatu kutub magnet, maka benda kecil atau magnet yang lemah itu akan bergerak. Ini berarti di sekeliling magnet yang menimbulkan medan magnet ada kemampuan untuk menggerakkan benda lain. kemampuan tersebut tidak lain adalah energi magnetik. Magnet akan dapat menarik benda lain apabila benda tersebut dalam bentuk magnet. Benda yang dapat menjadi magnet yaitu besi, dan baja.

4) Energi listrik

Energi listrik ditimbulkan/dibangkitkan melalui bermacam-macam cara. misalnya: (1) dengan sungai atau air terjun yang memiliki energi kinetik; (2) dengan energi angin yang dipakai untuk menggerakkan kincir angin; (3) dengan menggunakan accu (energi kimia); (4) dengan menggunakan tenaga uap yang dapat memutar generator listrik; (5) dengan menggunakan tenaga diesel; dan (6) dengan menggunakan tenaga nuklir. kegunaan dari energi listrik dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali yang dapat dirasakan, terutama di kehidupan kota-kota besar, bahkan sebagai penerangan yang sekarang sudah digunakan sampai jauh ke pelosok pedesaan

5) Energi Kimia

Yang dimaksud dengan energi kimia ialah energi yang diperoleh melalui suatu proses kimia. Energi yang dimiliki manusia dapat diperoleh dari makanan yang dimakan melalui pro-ses kimia. Jika kedua macam atom-atom karbon dan atom oksigen, tersebut dapat bereaksi, akan terbentuk molekul baru yaitu karbondioksida. bergabungnya kedua atom tersebut memerlukan energi. kalori tersebut dikenal sebagai energi kimia. bila kedua atom yang telah tergabung dipisahkan, maka akan melepaskan energi. energi yang terbebas disebut energi eksoterm pada reaksi korek api, juga dihasilkan energi panas yang melalui suatu proses kimia. Bertambah jelaslah kiranya untuk memahami adanya energi yang disebut energi kimia melalui pengertian yang disebut reaksi eksoterm di mana berlangsungnya reaksi kimia disertai

6) Energi Bunyi

(4)

Pada saat benda itu jatuh di suatu lantai, energi kinetiknya berubah menjadi energi panas dan juga energi getaran, yaitu timbulnya suatu getaran pada lantai yang menimbulkan bunyi. Apabila getaran yang ditunjukkan itu sangat besar, akan dapat dirasakan adanya energi getarannya yaitu dengan terlihatnya getaran pada benda-benda lain di sekitarnya. Meledaknya suatu bom menimbulkan getaran yang hebat dan energi getarannya mampu merobohkan bangunan ataupun memecahkan kaca-kaca yang tebal.

Gendang telinga manusia juga hanya mampu menerima energi getaran yang ditimbulkan oleh sumber getar yang frekuensi paling rendahnya adalah 16 geteran per detik (hertz) dan paling besar 20.000 getaran per detik.

pembebasan kalori yang disebut energi kimia. 7) Energi Matahari

Energi matahari merupakan energi yang utama bagi kehidupan di bumi ini. Berbagai jenis energi, baik yang terbarukan maupun tak-terbarukan merupakan bentuk turunan dari energi ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Energi yang merupakan turunan dari energi matahari misalnya :

 Energi angin yang timbul akibat adanya perbedan suhu dan tekanan satu tempat dengan tempat lain sebagai efek energi panas matahari.

 Energi air karena adanya siklus hidrologi akibat dari energi panas matahari yang mengenai bumi.

 Energi biomassa karena adanya fotosintesis dari tumbuhan yang notabene menggunakan energi matahari.

 Energi gelombang laut yang muncul akibat energi angin.

 Energi fosil yang merupakan bentuk lain dari energi biomassa yang telah mengalami proses selama berjuta-juta tahun

Energi sendiri dibedakan menjadi beberapa macam: 1. Energi Kinetik

(5)

tangan berpindah akibat tumbukan dan menyebabkan rasa sakit tersebut timbul. Kalau semakin pelan rasa sakit itu makin tak terasa.

2. Energi potensial

Energi potensial adalah energi yang terjadi sebagai kaitannya dengan kedudukan benda terhadap bumi. Dalam hal ini adalah ketinggian benda dari permukaan bumi. Sekarang coba jatuhkan benda. Benda dapat berupa apa saja (peringatan: gunakan benda yang keras dan yang memang “rela” dijatuhkan oleh pemiliknya). Coba jatuhkan dari ketinggian yang sangat rendah. Setelah itu jatuhkan dari ketinggian yang semakin tinggi dari semula. Ulangi terus. Apa yang terjadi? Ternyata semakin tinggi kedudukan benda sebelum dijatuhkan, benda akan semakin keras menghantam lantai. Kenapa? Karena energinya semakin besar. Sama dengan peristiwa pada energi kinetik sebelumnya

2.2.1 Definisi Materi

Materi didefenisikan secara fisik-kemis sebagai sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang, massa menunjukan satuan-satuan partikel, baik atom, molekul, maupun ion-ion, dalam jumlah dan formula tertentu yang membentuk dan menyusun materi tersebut. Keberadaan partikel-partikel ini secara bebas ada dan menempati ruang maupun di dalam semesta ini, baik berdiri sendiri maupun terformulasikan melalui ikatan kimia dengan partikel-partikel lain.

Energi didefenisikan sebagai kemampuan atau kapasitas untuk melakukan suatu aktivitas dengan merubah bentuk materi. Energi juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang digunakan oleh makhluk hidup atau organisme untuk menggerakan dan merubah materi dari satu bentuk kebentuk yang lain. Energi bisa menyebabkan segala sesuatu terjadi disekitar kita.

Energi potensial merupakan energi yang tersimpan dalam partikel-partikel penyusunan materi dan selalu ada dimana pun materi itu berada. Energi ini tentunya sangat dipengaruhi posisi, kondisi atau komposisi partikel-partikel penyusunan materi tersebut. Secara fisis, energi fotensial dipengaruhi oleh letak atau ketinggian di mana materi tersebut berada, yang ini tentunya sangat terkait juga dengan gaya gravitasi bumi. Energi kinetik merupakan energi yang muncul dan dapat menyebabkan materi bergerak. Energi kinetik ini besarnya tergantung oleh massa atau jumlah partikel dan kecepatan yang berlaku pada materi tu.

2.3 Hukum Konservasi Materi

(6)

mengolahnya lagi atau menjadi bentuk yang berbeda. Dalam proses memanfaatkan materi, kita hanya bisa mengubahnya menjadi bentuk lain, tetapi tidak pernah bisa menciptakan atau memusnahkan sedikit pun materi tersebut. Kenyataannya, semua barang yang kita anggap telah dikonsumsi pada dasarnya akan tetap pada di lingkungan tetapi dengan beberapa bentuk yang berbeda. Inilah yang dimaksud dengan Hukum Konservasi Materi.

2.4 Hukum-Hukum Energi

Mengapa bensin atau solar mampu menggerakkan mesin kendaraan kita? Mengapa makana yang kita makan bisa membuat kita mampu beraktivitas? Mengapa matahari sangat dibutuhkan tumbuhan untuk bisa melakukan fotosintesis?

Pemanfaatan energi untuk melakukan aktivitas melibatkan proses perubahan energi dari suatu bentuk ke bentuk yang lain. Bensin atau solar nmengandung energi kimia yang tersimpan dalam artikel molekul-molekul penyusunan, yang lantas diubah menjadi energi panas dan mekanik sehingga dapat menggerakkan mesin. Setelah digunakan, energi bensin tadi berubah menjadi energi panas yang terbuang ke udara bebas dalam bentuk gas sebagai karbon dioksida. Perubahan bentuk energi terjadi pula pada gas makanan yang terencana dalam tubuh kita. Energi potensial yang tersimpan dalam molekul-molekul zat makanan seperti karbohidrat, protein ataupun lemak, selama proses perencanaan akan berubah menjadi energi mekanik yang lantas menjadi salah satu faktor pembangkit dalam otot-otot tubuh kita sehingga kita bisa bergerak dan beraktivitas. Satu hal yang tidak bisa disanggah, bahwa kita tidak akan pernah bisa membuat ataun membentuk suatu materi yang dapat menjadi sumber energi yang benar-benar baru, murni, selain yang ada di alam ini. Melainkan kita hanya bisa merubah bentuk energi yang telah ada dalam sertiap materi menjadi bentuk energi lain yang bisa kita manfaatkan sesuai kebutuhan. Inilah yang dimaksud sebagai Hukum Energi 1,atau yang bisa disebut sebagai Hukum Termodinamika 1 atau Hukum Kekekalan Energi.

Hukum energi atau Termodinamika 1:

“ Pada setiap proses fisik maupun kimiawi, energi tidak pernah bisa diciptakan ataupun dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Melalui proses ini, sebagian energi akan berkurang karena mekanisme sistem dan bagian yang terbuang ini akan kembali ke lingkungan”.

(7)

bergerak ke udara. Selain itu, terdapat sistem sebagai tempat atau ruang di mana proses transportasi yang telah diubahnya itu ke lingkungan.

Hukum Energi atau Termodinamika II :

“Pada setiap proses fisik maupun kimiawi, energi tidak akan pernah bisa ditransformasikan dan digunakan secara utuh, tetapi sebagain akan terbuang kembali ke lingkungan tanpa bisa dimanfaatkan selama proses itu”.

Hukum termodinamika II menjelaskan bahwa dalam setiap proses transformasi energi, sebagian dari energi tersebut tidak ikut dalam sistem dan akan terbuang, kembali kelingkungan. Bagian yang terbuang ini biasa disebut sebagai entropi. Besarnya jumlah atau kualitas entropi yang dihasilkan dari suatu sistem transformasi menjadi indikator kualitas efisiensi pemanfaatan energi dari sistem yang bersangkutan.

Hukum energi satu mengatur kuantitas energi yang dapat terjadi pada proses konversi energi, sedangkan hukum energi II mengatur kualitas energi tersebut. Berdasarkan hukum energi II, kualitas energi yang terlibat dalam mekanisme konversi atau transformasi biasanya lebih rendah dari yang seharusnya ada pada kuantitasnya. Hukum termodinamika II juga menjelaskan bahwa energi yang berkualitas tinggi tidak pernah dapat dimanfaatkan terus-menerus. Kita bisa saja me-recycle materi sehingga kita bisa memanfaatkan materi itu dengan bentuknya yang berbeda, tetapi kita tidak akan pernah bisa melakukannya untuk energi dengan kualitas tinggi.

2.5 Energi dan Sumber Daya Alam

Miller (1982:7) mendefinisikan sumber daya alam sebagai segala sesuatu yang berdaya guna dan dibutuhkan organisme baik yang hidup secara soliter maupun berkelompok. Sumber daya alam merupakan materi-materi dari bumi yang dapat digunakan seperti batu bara, minyak bumi, gas alam, termasuk pepohonan. Manusia menggunakan sumber daya alam sebagai materi-materi dasar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Miller menambahkan, sesuatu yang berdaya guna atau tidak berdaya guna tersebut bisa saja berubah karena pengaruh teknologi, ekonomi dan lingkungan dalam memperoleh atau menggunakan sumber daya alam. Pengertian lain sumber daya alam adalah sesuatu yang vital bagi seluruh bentuk kehidupan dan kesatuan ekosistem di mana bentuk kehidupan itu berada dan menjalankan proses kehidupannya.

(8)

Pengkajian tentang (sumber daya alam) dan energi akan selalu terkait dengan hukum-hukum materi dan energi. Hukum-hukum-hukum itu menunjukkan bahwa adanya perbedaan kuantitas dan kualitas serta sifat energi yang dikandung setiap setiap sumber daya alam. Karena pembedaan sifat inilah, sumber daya alam digolongkan menjadi sumber daya alam yang dapat diperbarui dan yang tak dapat diperbarui.

(9)

MODUL 3 MANUSIA DAN AIR

Air merupakan sumber daya alam yang mempunyai potensi terbarukan ( Potensial Renewable ). Dikatakan potensail karena ketersediaan air di alam mengikuti suatu siklus yang melibatkan berbagai komponen ekosistem. Siklus ini dinamis dan tidak pernah terhenti selama tidak ada faktor luar yang menghentikan.

SUMBER AIR DI ALAM Laut

Laut adalah kumpulan air asin yang luas dan berhubungan dengan samudra. Dalam kaitannya dengan siklus hidrologi, laut merupakan stok air terbesar di alam. Dengan volume air sebesar 97,41 % dari keseluruhan air yang tersedia di alam, lautan memberikan kontribusi cukup besar bagi dinamika daur hidrologi.

Danau

Danau adalah suatu bentuk ekosistem yang menempati daerah yang relatif kecil pada permukaan bumi dibandingkan dengan habitat laut dan daratan. Bagi manusia kepentingannya jauh lebih berarti dibandingkan dengan luas daerahnya. Keberadaan ekosistem danau memberikan fungsi yang menguntungkan bagi kehidupan manusia ( rumah tangga, industri, dan pertanian ).

Sungai

Dalam siklus hidrologi fungsi sungai sangat penting untuk menampung air larian dan air hujan.

Air Bawah Tanah

Lebih dari 98% dari semua air di daratan tersembunyi di bawah permukaan tanah dalam pori-pori batuan dan bahan-bahan butiran. Sisanya 2% terlihat sebagai air di sungai, danau, dan reservoir.

Air di Atmosfer Bumi

Secara meteorologis, air merupakan unsur pokok paling penting dalam atmosfer bumi. Air terdapat di atmosfer dalam tiga bentuk, yaitu dalam bentuk uap yang tak kasat mata, dalam bentuk butiran cairan, dan hablur es. Kedua bentuk yang terakhir merupakan curahan yang kelihatan, yakni hujan, hujan es, dan salju.

(10)

Selain matahari, geometri bumi, dan atmosfer, masih ada factor terakhir yang mempengaruhi cuaca. Faktor ini adalah bentuk-bentuk geofisik permukaan bumi, seperti misalnya pegunungan, samudera, benua, lembah, atau danau. Bagaimana cuaca di suatu daerah pada hari ini atau pada bulan yang akan dating sangat bergantung kepada bentuk permukaan daerah tersebut.

SIKLUS HIDROLOGI

Siklus Hidrologi adalah siklus air yang tidak pernah berhenti dari atmosfir ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presivitasi ,evaporasi, dan transpirasi. Matahari sebagai sumber energi merupakan motor penggerak utama terjadinya siklus hidrologi. Matahari adalah sebuah bintang putih kekuning-kuningan dengan diameter 1.390.000 km dan berada pada jarak 150.000.000 km dari bumi. Lapisannya yang luar disebut fotosfer, mempunyai suhu setinggi 6.0000 C, bagian intinya mencapai 17.000.000o C. Volume matahari 1.306.000 kali voume bumi. Bobotnya diperkirakan 333.420 kali bobot bumi. Matahari merupakan sumber energy bagi segala kehidupan di bumi.

Sumber energy kita ini merupakan suatu pembangkit tenaga termonuklir yang didalamnya terjadi proses fusi nuklir yang mengubah hydrogen menjadi helium.

Pemanasan air samudera oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi yang dapat berjalan secara kontinu. Air berevaporasi, uap air mengembang, mendingin, dan kemudian berkondensasi, biasanya pada partikel-partikeldebu kecil di udara. Ketika kondensasi terjadi dapat berubah menjadi cair kembali atau langsung berubah menjadi padat (es, salju, hujan batu es (hail)). Partikel-partikel air ini kemudian berkumpul dan membentuk awan. Awan yang jenuh kemudian jatuh sebagaipresipitasi dalam bentuk hujan, hujan es, salju (sleet), dan hujan gerimis atau kabut.

Menurut cara terjadinya ada 3 jenis hujan, yaitu hujan konveksi, hujan orografi, dan hujan frontal.

Pada perjalanan menuju bumi beberapa presitipasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diinterssepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah . Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda, yaitu :

Evaporasi/transpirasi

(11)

molekul-molekul air memiliki cukup energy untuk melepaskan ikatan molekul-molekul air tersebut kemudian terlepas dan mengembang sebagai uap air yang tidak terlihat di atmosfer.

Sekitar 95.000 mil kubik air menguap ke angkasa setiap akhir tahunnya. Hampir 80.000 mil kubik berasal dari lautan. Hanya 15.000 mil kubik berasal dari daratan, danau, sungai, dan lahan yang basah, dan yang paling penting juga berasal dari transparansi oleh daun tanaman yang hidup. Proses semuanya itu disebut evapotranspirasi. Setiap harinya tanaman akan melepaskan air 5 sampai 10 kali sebanyak air yang di dapat di tanah. Berikut ini adalah data tentang laju transpirasi dari berbagai tanaman.

Infiltrasi/Perkolasi ke Dalam Tanah

Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertical atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga memasuki kembali system air permukaan.

Air Permukaan

Air bergerak di atas permukaan tanah dekat dengan aliran tanah dan danau, makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah maka aliran permukaan semakin besar . Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan di sekitar daerah aliran sungai mennuju laut.

Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen siklus hidrologi membentuk system Daerah Aliran Sungai (DAS). Jumlah air di bumi secara keseluruhan relative tetap, yang berubah adalah wujud tempatnya.

SUMBER AIR

Pada kenyatannya hanya 0,029% dari air yang tersedia di alam masuk dalam siklus hidrologidi litosfer setiap tahunnya. Sebagian besar lainnya tertinggal dalam system perairan karena setiap system perairan memiliki laju pergantian air yang lamanya berbeda. Berikut ini adalah data tentang laju pergantian air untuk setiap lokasi.

PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

(12)

Masalah dalam pengelolaan air, terdapat suatu prinsip, yaitu kita tidak dapat menambah persediaan air yang ada di bumi ini, karena jumlah adalah tetap dan hanya keberadaan kumpulan (konsentrasi) dari fase-fase sajalah yang berbeda. Oleh sebab itu, pengelolaan persediaan air dilakukan berdasarkan pengendalian lokasi dan fase-fase tersebut.

Ada tiga metode dasar dalam melakukan pengelolaan air, yaitu (Miller, Jr., 1982 : 364-565). Pendekatan Input, merupakan pengelolaan yang bertujuan memperbesar persediaan air untuk kawasan tertentu, dalam kaitan dengan tata guna air, yaitu : membendung bendungan, membendung waduk, dan penataan sungai, penggunaan air sungai, penggunaan air tanah, penawaran air laut, pencairan gunung es, dsb.

Pendekatan output, yaitu dengan cara mengurangi laju penguapan dan membersihkan air dari bahan-bahan pencemar pada persediaan air yang telah ada. Pendekatan Throughput, yaitu pemeliharaan (konservasi) air dengan cara mengurangi rata-rata jumlah penggunaan air perkapita.

Air tanah digunakan terutama untuk memenuhi kebutuhan air minum. Tetapi dimungkinkan pula untuk keperluan MCK, dan bahkan untuk industry. Jika untuk berbagai keperluan tersebut, terutama kegiatan industry, lebih bertumpuh pada pengunaan tanah dan mengabaikan penggunaan air permukaan maka penyedotan air tanah menjadi sangat meningkat. Pengurasan air tanah akan menimbulkan permasalahan lingkungan berupa : (a) penipisan persediaan air tanah ; (b) permukaan tanah menjadi ambles (tanah terban); (c) air tanah didaerah pantai menjadi asin, karena instrusi air laut kedalam tanah; (d) air tanah terkontaminasi oleh limbah yang berasal dari kegiatan manusia.

KUALITAS AIR DAN PENCEMARAN

Pengertian pencemaran air dalam Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. 02/MENKLH/I/1988, Bab I Pasal 1. Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat energy dan/atau komponen lain ke dalam air dan/atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Dapat disimpulkan bahwa air tercemar adalah air yang mengandung bahan asing dalam jumlah melebihi batas yang telah ditetapkan sehingga air tersebut tidak dapat digunakan untuk keperluan tertentu, misalnya untuk air minum, pertanian, perikanan, dll.

Bahan Pencemar Perairan

(13)

 Bahan pencemar yang membutuhkan oksigen dalam hal ini limbah rumah tangga,

limbah ternak, dan beberapa limbah industri.

 Agen pembawa penyakit dalam hal ini bakteri, parasit, dan virus.

 Zat organik dan mineral, yaitu asam garam, kimia dan logam beracun.

 Zat organik misalnya pestisida, detergen, minyak, dan limbah industri.

 Pupuk tanaman seperti fosfat dan nirat.

 Sedimen

 Subtansi radioaktif

 Klor

Sumber Pencemaran Air

Sumber-sumber pencemaran air meliputi :

 Sumber yang dapat dikenali (point resources), yaitu sumber pencemaran air yang asalnya dapat segera teridentifikasi.

 Limbah Industri/Pertambangan

 Air limbah industri dapat mengandung berbagai jenis bahan organic maupun anorganik. Secara umum zat-zat tersebut digolongkan menjadi :

 Garam anorganik seperti magnesium klorida yang berasal dari kegiatan pertambangan, pabrik pupuk, pabrik kertas, dll.

 Asam anorganik seperti asam sulfat yang berasal dari industri biji logam dan bahan bakar fosil yang mengandung kotoranberupa ikatan belerang.

 Senyawa organik seperti pelarut dan zat warna yang berasal dari industri penyamakan kulit dan cat.

 Logam berat seperti cadnium, air raksa (merkuri), dan krom yang berasal dari industri

pertambangan, cat, zat warna, baterai, penyepuhan logam, dll.

Zat-zat tersebut di atas jika masuk ke perairan akan menimbulkan pencemaran yang dapat membahayakan makhluk hidup pengguna air tersebut, termasuk manusia.

Kegiatan penebangan hutan

Penebangan hutan secara besar-besaran dan berkelanjutan akan menyebabkan hutan gundul dan mengakibatkan erosi pada musim hujan sehingga terjadi pengikisan humus dan pengikisan tanah.

Sumber pencemaran yang tidak bisa dikenali asalnya (non point polutan) Contoh pencemaran yang tidak dapat diidentifikasi sumbernya adalah :

(14)

 Limbah rumah tangga merupakan pencemaran air terbesar selain limbah industri,

pertanian dan bahan pencemar lainnya.  Limbah Lalu Lintas

 Limbah lalu lintas berupa tumpahan oli, minyak tanah, tumpahan minyak dari kapal tanker.

 Limbah Pertanian

 Limbah pertanian berupa sisa, tumpahan ataupun penyemprotan yang berlebihan.

Akibat Pencemaran Air

Pencemaran air dapat menganggu peredaran dan memungkinkan kualitas air menurun sehingga tidak dapat dipakai sebagai air minum. Air yang bercampur zat-zat pencemar dapat membahayakan kesehatan manusia dan kehidupan makhluk lainnya.

Akibat yang ditimbulkan oleh jenis pencemar tertentu antara lain :

 Pencemaran secara fisik, misalnya oleh limbah panas dari buangan yang dapat menyebabkan peningkatan temperatur perairan.

 Pencemaran secara kimia, misalnya oleh logam berat air raksa (merkuri). Air raksa yang masuk ke perairan dan dikonsumsi, dapat mengganggu kesehatan manusia karena dapat menghambat kerja enzim dan menyebabkan kerusakan sel.

 Pencemaran secara biologi, misalnya oleh bakteri-bakteri patogen.

Penanggulangan Pencemaran Air

Penanggulangan pencemaran air dapat dilakukan melalui : Perubahan Perilaku Masyarakat

Secara alami, ekosistem air dapat melakukan ‘’rehabilitasi’’ apabila terjadi pencemaran terhadap badan air. Untuk mengatasi pencemaran air dapat dilakukan usah pretentif, misalnya dengan tidak membuang sampah dan limbah industri ke sungai.

Masayarakat di sekitar sungai perlu menngubah perilaku tentang pemanfaatan sungai agar sungai tidak lagi dipergunakan sebagai tempat pembuangan sampah dan tempat mandi-cuci-kakus-(MCK). Limbah industri hendaknya diproses dahulu dengan teknik pengolahan limbah, dan setelah memenuhi syarat baku mutu air buangan baru bisa dialirkan ke selokan-selokan atau sungai. Dengan demikian akan tercipta sungai yang bersih dan memiliki fungsi ekologis

Pembuatan kolam pengolah limbah cair

(15)

Untuk limbah industri dilakukan dengan mengalirkan air yang tercemar ke dalam beberapa kolam kemudian dibersihkan, baik secara mekanis (pengadukan), kimiawi (di beri zat kimia tertentu), maupun biologis(diberi bakteeri, ganggang dan tumbuhan air lainnya). Pada kolam terakhir dipelihara ikan untuk menguji kebersihan air dan polutan yang berbahaya. Reaksi ikan terhadap kemungkinan pengaruh polutan diteliti. Dengan demikian air yang boleh dialirkan keluar (selokan, sungai, dll) hanyalah air yang tercemar.

Salah satu contoh tahap-tahap proses pengolahan air buangan adalah sebagai berikut :

 Proses penanganan primer, yaitu memisahkan air buangan dari bahan padatan yang mengendap atau mengapung.

 Proses penanganan sekunder, yaitu proses dekomposisi bahan padatan secara biologis.

 Proses pengendapan secara tersier, yaitu menghilangkan komponen fosfor dan padatan tersuspensi, terlarut atau berwarna dan bau.

PERMASALAHAN KEBUTUHAN AIR DI KOTA-KOTA BESAR INDONESIA Sistem Pengaturan Air Tanah

Menyadari dampak negatif yang akan ditimbulkan dari pemenuhan kebutuhan air melalui pengambilan air bawah tanah secara berlebihan, misalnya meluasnya intrusi air laut ke daratan dan kerusakan lingkungan lainnya, telah dikeluarkan Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor : 02.P/101/M.PE/1994 tentang Pengurusan Administrasi Air Bawah Tanah.

Air bawah tanah yang dimaksud dalam peraturan ini adalah semua air yang terdapat dalam lapisan mengandung air di bawah permukaan tanah, termasuk mata air yang muncul secara alamiah di atas pemukaan tanh. Dalam peraturan ini disebutkan bahwa pengambilan air bawah tanah hanya dapat dilakukan setelah memperoleh izin dan setiap pengambilan air bawah tanah dikenakan pungutan.

Pada dasarnya yang perlu dilakukan oleh masyarakat kota adalah :

Menggunakan air secara bijaksana, yaitu hemat air, misalnya menutup keran bila air sedang tidak dipakai, memperbaiki bocoran.

Tidak menutup permukaan tanah dengan lapisan yang dapat menghambat peresapan air.

Ketersediaan dan Kelangkaan Air

(16)

tinggi untuk kebanyakan keperluan. Dari 3% sisanya yang ada, hamper semuanya, kira-kira 17%-nya tersimpan dalam lapisan kutub atau berada sangat dalam dibawah tanah.

Selain itu, angka curah hujan sering kali kurang dapat dipercaya sehingga persediaan air yang nyata sering jauh di bawah angka rata-rata yang ditunjukkan.

Hunian pinggiran yang lebih padat sering dibangun secara membahayakan di atas tanah yang tak dapat digunakan untuk apapun, seperti bukit-bukit terjal yang labil atau daerah yang rawan banjir. Kawasan seperti itu tidak sesuai dengan perencaan kota yang manapun, dipandang dari segi tata letak ataupun kebakuan. Karena kawasan semacam itu dianggap sah secara hukum dan bersifat “darurat”, pemerintah kota biasanya tidak cepat melengkapinya dengan prasarana seperti jalan, gedung, sekolah, klinik kesehatan, pasokan air, dan sanitasi. Namun, sebenarnya hunian seperti ini tak pelak akan menjadi pola bagi kota yang harus dilayani dengan prasarana modern, hal ini mempunyai implikasi-implikasi baik untuk pemecahan secara teknis maupun secara lembaga yang akan diperlukan sebagai syarat supaya segala layanan mencapai semua orang dan berkesinambungan.

Air adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Barangkat dari kenyataan tersebut, pengembangan sumber daya air sejak dari dulu telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pengembangan kehidupan manusia di Indonesia.

Dalam sudut pandang secara luas dan umum, tergambarkan bahwa tidak akan terjadi kekurangan air di Indonesia, setidaknya dalam beberapa tahun mendatang, akan tetapi secara geografis menunjukkan hal yang sebaliknya. Jawa, adalah pulau yang mengalami krisis akan pemanfaatan air, Kepulauan Nusa Tenggara sebagai daerah terkering di Indonesia, menjadikan Nusa Tenggara sebagai daerah rawan kekeringan.

(17)

MODUL 4

MANUSIA, TANAH, DAN LAHAN

1. Perbedaan Antara Tanah dan Lahan

Menurut pandangan para ahli dalam membedakan pengertian tanah dan lahan :

Tahun 1927, Dokuchaiev mempelopori konsep tanah. Menurutnya, tanah adalah benda alami berdimensi 3 (memiliki panjang, lebar dan dalam), terletak di bagian paling atas kulit bumi dan memiliki sifat-sifat yang berbeda dengan bagian dibawahnya, sebagai hasil kerja interaksi antar iklim, aktifitas organisme, bahkan induk dan relief selama kurun waktu tertentu. Sedangkan menurut Arsyad, tanah memiliki tiga makna ; makna pertama, tanah merupakan media alami bagi pertumbuhan tumbuh-tumbuhan. Makna kedua, memandang tanah sebagai goliath atau bahan hancuran iklim yang berasal dari batuan dan bahan organik yang diperlukan sebagai bahan galian atau tambang dan galian. Dalam makna ini tanah dinyatakan dengan satuan berat (ton, kg, atau volume). Sedangkan makna ketiga, tanah diberlakukan sebagai ruang atau tempat dipermukaan bumi yang digunakan oleh manusia untuk melakukan segala aktivitasnya. Untuk makna ini tanah dilihat dari dimensi luas (ha,m2) dari ketiga makna tersebut, makna pertama dan makna kedua sepadan dengan arti istilah soil (tanah) dalam bahasa inggris, sedangkan makna ketiga sepadan arti istilah lan (lahan).

Secara alamiah, tanah mengandung campuran bahan-bahan organik dan mineral dengan bentuk struktur, dan komposisi tertentu. Komposisi tanah berubah dan berbeda-beda dari satu tempat ke tempat lainnya. Rata-rata bahan komposisi utama yang terdapat dalam satu satuan volume tanah adalah :

1. 45% mineral (dalam lempung/liat, lumpur, kerikil dan batu) 2. 25% air (tergantung kapasitas daya serap dan daya simpan tanah) 3. 25% udara

4. 5% materi organik atau humus.

Bahan-bahan komponen pembentuk tanah di atas tersusun dalam lapisan-lapisan yang disebut sebagai horison tanah. Masing-masing lapisan horison ini memiliki perbedaan ketebalan, warna, tekstur, dan komposisi yang bervariasi tergantung tipe tanah.

(18)

2. Daur Biogeokimia

Tanah merupakan tempat atau media utama bagi sebagian besar organisme dalam melangsungkan proses kehidupannya. Meski ada yang mampu hidup di lingkungan akuatik (perairan) sebagian tumbuhan, terutama tumbuhan tingkat tinggi, hidup di atas tanah. Sebagian hewan air pun tetap membutuhkan tanah sebagai tempat melangsungkan hidupnya, seperti bertelur, menetaskan anaknya, mencari makanan atau yang lainnya.

Salah satu fungsi lain dari tanah yang amat penting bagi mekanisme ekologis adalah tanah merupakan sumber utama dan tempat terjadinya daur materi.

Secara alamiah, proses kehidupan yang terjadi di alam semesta pada dasarnya merupakan suatu mekanisme transfer materi dan energi. Di alam terdapat berbagai macam unsur kimia, yang telah berhasil diidentifikasi ± 92 unsur. Dari 92 unsur teridentifikasi tersebut hanya 40 unsur yang penting bagi kehidupan. Enam unsur di antaranya menyusun lebih dari 95% biomassa seluruh mahluk hidup. Enam unsur utama tersebut adalah karbon (C), oksigen (O), nitrogen (N), Fosfor (P), dan sulfur (S). Ke enam unsur tersebut ditambah unsur lain yang diperlukan dalam jumlah yang relatif besar dikenal dengan istilah makronutrien. Unsur lain seperti iron/besi (Fe), Magnesium (Mg), cooper/tembaga (Cu), serta iodium (J) dan berapa unsur lain yang diperlukan dalam jumlah yang relatif kecil dikenal dengan istilah mikronutrien. Unsur-unsur tersebut mengalami suatu rangkaian siklus yang bergerak dengan pasti dari sumber utamanya udara air dan tanah kemudian masuk dalam rangkain jaring-jaring makanan di ekosfer dan kembali lagi ke siklus semula. Rangkaian siklus tersebut dikenal dengan daur Biogeokimia. Disebut dengan istilah demikian karena siklus tersebut melibatkan makhluk hidup. Bumi, dan unsur-unsur kimia.

Terdapat tiga tipe dalam daur biogeokimia : 1. Daur gas (gaseous cycles)

2. Daur endapan (sedimentary cycles) 3. Daur air (hydrological/water cycles) 1. Daur karbon

Karbon merupakan dasar pembangunan dari melekul organik yang penting untuk kehidupan. Tumbuhan mendapatkan karbon dari karbon dioksida (CO2). CO2 merupakan salah satu komponen pokok untuk berlangsungnya fotosintesis. Tumbuhan menggunakan energi matahari untuk mengolah karbon dioksida (CO2) dengan air (H2O) untuk membentuk senyawa organik(karbon organik, hidrogen, dan oksigen) sebagai subtansi makanan seperti glukosa (C6H12O6). Proses perubahan sederhana dapat dituliskan sebagai berikut.

(19)

Produsen dan konsumen akan mengubah karbon pada makanan kembali menjadi karbondioksida dan air melalui proses respirasi. Karbon dioksida yang dihasilkan akan dilepaskan ke admosfer. Secara sederhana proses respirasi yang terjadi dapat di tuliskan sebagai berikut.

C6H12O6+6O2?6CO2+6H2O+panas

Pada kedua proses diatas (fotosintesis dan respirasi) terdapat banyak reaksi kimia yang berbeda.walaupun demikian sebagai hasilnya dapat diketahui proses respirasi merupakan kebalikan dari proses fotosintesis. Maka proses fotosintesis dan respirasi merupakan proses yang berkesinambungan dan menjadi daur sirkulasi karbon dan oksigen dalam bentuk kimia di ekosistem.

2. Daur Nitrogen

Unsur nitrogen dapat ditemukan dalam berbagai bentuk persenyawaan, misalnya nitrogen dioksida (NO2) di atmosfer, amonia (NH3), garam amonium, di air tanah dan sebagainya. Sebagai agen pengubahnya terdapat makhluk hidup yang bertugas seperti bakteri pengubah nitrogen di tanah, alga biru hijau di air dan sebagainya.

3. Daur fosfor

Fosfor merupakan unsur yang penting bagi kehidupan. Fosfor merupakan salah satu komponen penyusun materi genetik (seperti DNA dan RNA), membran sel, tulang, dan gigi, beberapa pegunungan fosfat yang mengandung ion PO3, berada di tanah dan air. Walaupun fosfor merupakan unsur yang penting namun daur fosfor terjadi secara lambat dari tanah ke laut dan kembali ke tanah.

Kegiatan belajar 2 Tata guna Lahan

Pengelolaan lahan merupakan upaya yang dilakukan manusia dalam pemanfaatan lahan sehingga produktifitas lahan tetap tinggi secara berkelanjutan/jangka panjang. Penggunaan sumber daya lahan dapat di bagi kedalam tiga kelompok manfaat dan peranan, yaitu (M,ardi, dkk ; 274) :

1. Lahan digunakan untuk tempat tinggal, berusaha, bercocok tanam, dan lainnya; 2. Lahan sebagai kawasan hutan yang menopang kehidupan vegetasi satwa liar; 3. Lahan sebagai daerah pertambangan yang bermanfaat bagi manusia.

(20)

Dalam bahasa pemerintah “Tata Ruang” adalah pengaturan ruang berdasarkan berbagai fungsi kepentingan tertentu bagi berbagai kegiatan dan kebutuhan manusia. Untuk memenuhi semua pihak secara adil, menghindari persengketaan, serta menjamin kelestarian lingkungan di butuhkan proses yang dalam undang-undang No. 24 Tahun 1992 disebut sebagai penataan ruang.

Untuk memudahkan penataan ruang ini, pemerintah menetapkan tiga cara utama pembagian ruang ;

1. Segi fungsi kawasan dan kegiatan ada dua ; o Kawasan lindung

o Kawasan budaya

2. Secara administratif dibagi menjadi ; o wilayah nasional

o wilayah propensi

o c. wilayah kabupaten

3. berdasarkan fungsi kawasan dan aspek kegiatan, ruang dibagi menjadi ; o kawasan pedesaan

o kawasan perkotaan

o kawasan tertentu

B. Perencanaan tata ruang atau tata guna lahan

Perencanaan dilakukan melalui proses dan prosedur penyusunan serta penetapan tata ruang melalui langkah-langkah berikut (Permendagri No. 9 tahun 1998)

1. Persiapan

2. Penentuan arah pembangunan dilihat dari segi ekonomi, sosial, budaya, daya dukung, dan daya tampung lingkungan, serta pertahanan keamanan

3. Identifikasi berbagai potensi dan masalah pembangunan dalam wilayah perencanaan. 4. Perumusan rencana tata ruang.

5. Penetapan rencana tata ruang.

C. Isi rencana tata ruang kabupaten meliputi ;

1. Pedoman pengendalian pemanfaatan ruang kabupaten. 2. Pengelolaan kawasan lindung dan budaya.

3. Pengelolaan kawasan pedesaan, perkotaan dan kawasan tertentu.

(21)

5. Penatagunaan tanah, air, udara dan sumber daya alam lainnya, termasuk tata guna hutan berupa hutan lindung, hutan prosuksi dan hutan konservasi, kawasan tambang, daerah pemukiman, dan perkembangan pertanian.

D. Tata guna lahan pemukiman (desa dan perkotaan)

Menurut M. Ardi, dkk, lokasi pemukiman dan perumahan hendaknya memperhatikan empat hal seperti yang dikemukakan budiharjo, yaitu

1. Teknik pelaksaan 2. Tata guna tanah

3. Kesehatan dan kemudahan 4. Politis dan ekonomi E. Tata guna lahan pertanian

Penggunaan lahan untuk bidang pertanian dan perkebunan, terutama ditentukan oleh : 1. Jenis tanah dan kesuburannya

2. Relief dan topografi

3. Iklim dan ketinggian tempat

4. Aksebilitas (kemudahan dijangkau) atau kemudahan pemasaran hasil 5. Besarnya tekanan pendidik.

Tehnologi konservasi yang sudah teruji dan dapat diterapkan adaah ; 1. Terasering

2. Rorak

3. Tanaman penuh tanah 4. Pergiliran tanaman 5. Pertanaman lorong 6. Olah tanam konservasi

(22)

MODUL 5

MANUSIA DAN UDARA (Atmosfir)

Kebutuhan Udara Dalam Kehidupan Organisme

Makhluk hidup membutuhkan udara (atmosfir) baik secara langsung maupun tidak langsung. Kebutuhan langsung adalah sebagai sumber keberadaan oksigen dan pembuangan karbondioksida dan uap air dalam pernapasan, serta bagian dari nisia. Sedangkan kebutuhan tidak langsung adalah udara sebagai media berbagai macam komponen abiotik penyusun ekosistem, antara lain yang terpenting adalah :

1. Sebagai medium perambatan radiasicahaya matahari yang energinya diperlukan oleh tanaman hijau.

2. Cahaya matahari yang merambat di udara.

3. Udara sangat berperan besar dalam menentukan iklim, musim, dan cuaca yang sangat menentukan bagi lingkungan tempat hidup semua makhluk.

4. Sebagai medium perambatan gelombang bunyi ( alami, dan eloktromagnetik yang sebagian besar dibuat oleh manusia ), sehingga makhluk hidup dapat mendengar suara yang sangat penting dalam komunikasi dengan lingkungannya.

2.2 Atmosfir Bumi

Sebagian besar udara kita terdiri dari campuran gas, terutama oksigen, karbon dioksida, nitrogen, dan uap air. Oksigen dibutuhkan oleh semua makhluk yang aerob untuk bernapas, karbon dioksida dibutuhkan dalam fotosintesis tumbuhan, dan nitrogen oleh metabolisme bakteri nitrat, sehingga dihasilkan ion-ion nitrat yang menyuburkan tetumbuhan (terutama dibutuhkan untuk pembentukan protein ).

Makin tinggi dari permukaan bumi kerapatan molekul-molekul penyusun udara makin berkurang. Oleh sebab itu, burung yang hidup aerilal tidak akan dijumpai pada ketinggian yang jauh dari permukaan bumi. Keberadaan uap air di atmosfir sangat menentukan perubahan cuaca.

2.2.1 Pemanfaatan Atmosfir

Selain digunakan sebagai media lingkungan untuk pengambilan oksigen dan pelepasan (pembuangan) karbon dioksida pernapasan, atmosfir dimanfaatkan oleh manusia untuk transportasi, dan komunikasi.

1. Kita membutuhkan udara yang bersih

(23)

bernapas drengan nyaman, suhu dalam keseharian tidak menyebabkan kita terlalu kegerahan atau sebaliknya kedinginan, dan tidak ada bau yang tidak sedap atau merangsang kita untuk batuk. Saat ini udara bersih hanya dapat dijumpai di tempat-tempat yang jauh dari hiruk-pikuknya teknologi yang digunakan pada setiap kegiatan manusia.

Pengotoran atau pencemaran udara dapat terjadi karena peristiwa alam yang memang bersifat alami, seperti hujan abu karena gunung meletus, suhu dan gelombang panas, asap karena kebakaran hutan (alami, lebih jarang terjadi), dan sebagainya. Pencemaran udara lebih banyak disebabkan oleh limbah proses teknologi yang di buang ke media lingkungan udara. Salah satu contoh adalah pencemaran Nitrogen Oksida/dioksida (NOX) yang dikeluarkan bersama asap sebagai gas buang oleh kendaraan dan alat-alat pabrik yang menggunakan mesin motor bakar.

Ketika kita menarik napas (inhalasi), udara yang tercemar akan memberikan pengaruh pada paru dan saluran pernapasan, dan selanjutnya zat pencemar itu dibawa oleh darah ke seluruh bagian tubuh pada peredaran darah kita.

Gas-gas yang mencemari udara dapat masuk ke dalam paru sampai pada bagian jaringan paru yang paling dalam. Gas-gas ini meliputi gas anorganik, antara lain SO2, CO2, dan nitrogen dioksida (NO2).

Di dalam ruangan, pencemaran udara juga berbahaya bagi kesehatan. Sumber utamanya, terutama pada negara yang berkembang, adalah pembakaran arang dan biomassa yang digunakan untuk memasak dan pemanasan di rumah tangga yang biasanya tidak dilakukan dengan pembakaran terbuka, tanpa memiliki cerobong asap. Menurut perkiraan data dunia jumlah kematian karena pencemaran udara di udara terbuka dan ruang tertutup hampir seimbang (3juta dan 2,7 juta penduduk).

Jenis zat pencemar udara yang lain adalah ozon (O3), asap tembakau, dan radiasi ion. Bahkan kematian karena kanker paru disebabkan oleh udara tembakau yang terjadi pada orang dewasa buka perokok mencapai 20 sampai 30%.

2. Udara media untuk transportasi dan komunikasi

Di era teknologi interaksi antar manusia, yang diwujudkan dengan komunikasi dan transportasi, kian hari kian meningkat baik kuantitas maupun kualitasnya. Udara atau atmosfir adalah media lingkungan yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai media untuk komunikasi dan tranportasi tersebut. Tabel berikut ini merupakan contoh atmosfir dan komponen yang ada di dalamnya yang dapat dieksploitasi.

Ketinggian dari permukaan bumi Fungsi/Pemanfaatan 1. Gunung Fuji 3.776 m

(24)

3. Pesawat terbang militer dan komersial Sampai 5.000 m Pertahanan dan transportasi 4. Awan Kumulonimbus 15 km Menyebabkan petir dan hujan

5. Awan warna-warni 25 km

6. Radio sonde 25 km Stasion cuaca miniatur 7. Troposfer 8-17 km

8. Ozon 25-30 km 9. Stratosfer 8-48 km

10. Awan pijar malam 75 km

11. Lapisan D 80-85 km Memantulkan gelombang radio 12. Lapisan E 100-110 km Memantulkan gelombang radio 13. Bintang jatuh dan meteor 60-140 km

14. Awan aurora 115-150 km

15. Roket cuaca 60-180 km Pemantauan dan penelitian cuaca

16. Satelit cuaca/komunikasi 700-1500 km Pemantauan dan penelitian cuaca, dan komunikasi : radio.tv, telepon, dan internet

3. Dinamika (perubahan) Atmosfir dan dampaknya bagi kehidupan

Selain dua kegiatan yang bersifat eksploitatif tersebut, terutama kegiatan transportasi dan kehidupan manusia pada umumnya sangat dipengaruhi oleh perubahan-perubahan di atmosfir, yakni berturut-turut dari yang besar ke kecil adalah: iklim-musim-cuaca. Cuaca, yang meliputi tiga faktor utama : suhu udara, kelembaban, dan tekanan udara (penyebab timbulnya angin), selalu mengalami perubahan setiap saat.

Cuaca satu tempat dengan tempat lain di bumi ini memiliki perbedaan. Dinamika atau perubahan tiga faktor merupakan penentu cuaca yang dapat meliputi daerah yang luas maupun sempit, tergantung pada intensitas ketiga faktor tersebut. Akibat interaksi tiga faktor itu dapat menentukan suatu daerah itu dalam keadaan hujan, kekeringan, dingin, panas, dan bahkan sampai pada kondisi yang oleh manusia dianggap sebagai hal yang merugikan, seperti : hujan badai, tornado, gelombang pasang, gelombang cuaca panas. Hasil pantauan tiga faktor utama tadi dapat digunakan untuk menentukan pemetaan cuaca harian dan prakiraan yang akan terjadi.

(25)

2.3 Pengelolaan Udara

Bagian udara yang dibutuhkan untuk kehidupan bumi 95% berada di lapisan troposfir, yaitu bagian atau lapisan atmosfir bumi yang mempunyai ketebalan delapan sampai 12 kilometer di atas permukaan bumi. Pengelolaan udara menjadi sangat penting bagi kehidupan, karena setiap saat makhluk hidup bernapas. Oleh sebab itu, pengelolaan udara harus dibedakan dengan pengelolaan air maupun pengelolaan tanah.

Jika dalam pengelolaan air kita dapat melakukan pengolahan (teatment) limbah untuk mencegah pencemaran, tetapi mangadakan pengolahan udara yang telah tercemar adalah pekerjaan yang tidak ekonomis karena sifat fisik udara yang segar mudah menyebar ke wilayah yang lebih luas dalam waktu yang singkat. Pengelolaan udara terhadap pencemaran lebih mengutamakan pada pendekatan input.

Komposisi atmosfir bumi, sepanjang sejarah perjalanan bumi kita, ternyata ytidak pernah tetap. Lambat laun, oleh kegiatan fotosintesis dan pernapasan aerob makhluk hidup bumi yang ada waktu itu, komposisi atmosfir mengalami perubahan. Kegiatan manusia dengan teknologinya dapat menyebabkan perubahan komposisi atmosfir. Jika terjadi perubahan komposisi ini, maka sebagai tanda biasanya adalah terjadi perubahan cuaca dan musim.

Udara mudah mengalami pencemaran apabial banyak kegiatan manusia yang menghasilkan bahan limbah yang dibuang ke udara. Pengendalian terhadap pencemaran udara lebih menekankan pada pendekatan input, antara lain dengan upaya :

1. Menekankan pertumbuhan populasi manusia, memperkecil penghamburan dan penggunaan energi di pabrik dan mobil agar kontaminasi partikel (dalam bentuk gas) yang berbahaya ke dalam udara dapat dikurangi;

2. Menggantikan energi minyak dengan sumber energi lain, seperti: nuklir, cahaya matahari, angin, dan panas bumi;

3. Gunakan batubara yang telah dibuat gas atau dicairkan;

4. Memperkecil penggunaan mobil pribadi dan mengutamakan angkutan massal dan “para-transit”;

5. Arahkan pemilihan kendaraan bermesin pada jenis yang irit bahan bakar;

Pendekatan output, walaupun sebenarnya tidak ekonomis, juga dapat dilakukan dengan cara : 1. Bebaskan asap buangan dari cerobong asap pabrik dan mobil dari partikel pencemar

(26)

2. Cerobong asap dibuat lebih tinggi lagi, sehingga buangan asap langsung masuk ke lapisan inversi udara.

3. Lakukan pengendalian pembuangan pencemar udara dengan metode “intermitten”, yakni jika alat pendektesi pencemaran udara sudah menunjukan batas kadar maksimum maka semua kegiatan yang mencemari udara (pabrik, mesin-mesin) harus dihentikan. Pengaktifan kembali kegiatan ini setelah kadar zat pencemar telah turun kembali.

4. Lakukan pemasangan alat tambahan pada mesin mobil, sehingga pembakaran mobil menjadi sempurna.

2.4 Pencemaran Udara

Dalam diktum yang digunakan sebagai sebagai dasar pertimbangan untuk peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 tahun 1999 tentang pengendalian pencemaran udara disebutkan bahwa:

1. Bahwa udara sebagai sumber daya alam yang mempengaruhi kehidupan manusia serta mahluk hidup lainnya harus dijaga dan dipelihara kelestarian fungsinya untuk pemeliharaan kesehatan dan kesejahteraan manusia serta perlindungan bagi mahluk hidup lainnya.

2. Bahwa agar udara dapat bermanfaat sebesar-besarnya bagi pelestarian fungsi lingkungan hidup, maka udara perlu dipelihara, dijaga dan dijamin mutunya melalui pengendalian pencemaran udara.

Pencemaran udara dapat karena peristiwa alam yang bersifat alami, seperti: hujan abu karena gunung meletus, suhu dan gelombang panas, asap karena kebakaran hutan, dan sebagainya. Pencemaran udara yang terbesar adalah proses pembakaran dari mesin-mesin yang digunakan oleh kegiatan manusia sehari-hari. Salah satu contoh adalah Nitrogen Oksida/dioksida (NOx) yang dikeluarkan bersama asap sebagai gas buang oleh kendaraan dan alat-alat pabrik dengan menggunakan mesin motor bakar.

(27)

2.5 Tujuh Pencemar Utama 1. Benda Partikulat

Zat ini sering disebut dengan asap atau jelaga. Partikolat ini merupakan pencemar udara yang mudah terasakan , dan biasanya juga paling berbahaya. Sebagian benda partikular keluar dari cerobong pabrik seagai asap hitam tebal, tetapi yang paling berbahaya adalah “partikel-partikel halus” butiran-butiran yang begitu kecil sehingga dapat menembus bagian terdalam paru-paru. Sebagian besar partikel halus ini terbentuk dengan pencemar lain, terutama sulfur dioksida dan nitrogen dioksida, dan secara kimiawi berubah dan membentuk zat-zat nitrat dan sulfat.

2. Sulfur Dioksida

Emisi sulfur dioksida terutama timbul dari bahan bakar fosil yang mengandung beleran, trerutema batubara yang digunakan untuk pembangkit tenaga listrik atau pemanasan rumah tangga. Gas yang berbau tajam tapi tidak berwarna ini dapat menimbulkan serangan asma dan penyakit saluran pernapasan. Karena gas inni menetap di udara, maka dapat bereaksi dan membentuk partikel-partikel halus dan zat yang bersifat asam.

3. Ozon atau Asap Kabut Fotokimiawi

Ozon, terdiri dari beratus zat kimiawi yang terdapat dalam asap kabut, terbentuk ketika hidrokarbon pekat di perkotaan bereaksi dengan nitrogen oksida. Ozon merupakan zat oksidan yang begitu kuat sehingga beberapa kota menggunakannya sebagai desinfektan pasokan air minum. Penelitian yang dilakukan di laboratorium pada hewan percobaan, membuktikan bahwa ozon dapat menyebabkan luka dan kerusakan sel yang mirip dengan yang diderita para perokok. Karena emisi nitrogen oksida dan hidrokarbon semakin meningkat, tingkat ozon dipedesaan telah berlipat dua, dan kini mendekati tingkat membahayakan bagi spesies.

4. Karbon Monoksida

Karbon monoksida dapat menyebkan berbagai dampak, antara lain reduksi berat badan janin dan meningkatnya kematian bayi dan kerusakan otak. Asap kendaraan merupakan sumber hampir seluruh CO yang dikeluarkan di banyak daerah perkotaan. Kebanyakan negara berkembang mengalami kenaikan tingkat CO, seiring dengan pertambahan jumlah kendaraan dan kepadatan lalu lintas.

(28)

Nitrogen oksida yang terjadi ketikan panas pembakaran menyebabkan bersatunya oksigen dan nitrogen yang terdapat di udara memberikan berbagai ancaman bahaya. Zat nitrogen oksida ini sendiri menyebabkan kerusakan paru-paru. Setelah bereaksi di atmosfer, zat ini membentuk partikel-partikel nitrat halus yang menembus bagian terdalam paru-paru. Partikel-partikel ini pula, jika bergabung dengan air baik air diparu-paru atau uap air di awan akan membentuk asam.

6. Hidrokarbon

Zat ini kadag-kadang disebut sebagai senyawa organik yang mudah menguap, dan juga sebagai gas organik reaktif. Hidrokarbon merupakan uap bensin yang tidak terbakar dan produk samping dari pembakaran tak sempurna.jeis-jenis hidrokarbon lain, yang sebagian menyebabkan leukimia, kanker, atau penyakit-penyakit serius lain, berbentuk cairan untuk cuci-kering pakaian sampai zat penghilang lemak untuk industri.

7. Timbal

Logam bewarna abu-abu keperakan yang amat beracun dalam setiap bentuknya ini merupakan ancaman yang amat berbahaya baginanak usia 6 tahun, yang biasanya tertelan dalam bentuk serpihan cat pada dinding rumah.dampak tang ditimbulkan oleh logam berat ini akan merusak kecerdasan, menghambat pertumbuhan, mengurangi kemampuan untuk mendengar dan memahami bahasa dan menghilangkan konsentrasi. Sumber utama timah adalah asap kendaraan berbahan bakar bensin yang mengandung timah, maka pencemar ini dapat ditemui ddimana ada gas buang mobil, truk, dan bus.

2.6 Hujan Asam

Hujan asam merupakan istilah umum untuuk menggambarkan turunnya asam dari atmosfer ke bumi. Turunnya asam dari atmosfer ke bumi bukan hanya dalam kondisi basah saja tetapi juga kering. Sehingga dikenal pula istilah deposisi basah dan deposisi kering..

1. Deposisi basah mengacu pada hujan asam, kabut dan hujan salju.

2. Deposisi kering mengacu pada gas dan partikel yang mengandung asam.

Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman.

(29)

Bukti terjadinya peningkatan hujan asam diperoleh dari analisis es kutub. Terlihat turunnya kadar pH sejak dimulainya Revolusi Industri dari 6 menjadi 4,5 atau 4. Informasi lain diperoleh dari organisme yang dikenal sebagai diatom yang menghuni kolam-kolam. Setelah bertahun-tahun, organisme-organisme yang mati akan mengendap dalam lapisan-lapisan sedimen di dasar kolam. Pertumbuhan diatom akan meningkat pada pH tertentu, sehingga jumlah diatom yang ditemukan di dasar kolam akan memperlihatkan perubahan pH secara tahunan bila kita melihat ke masing-masing lapisan tersebut.

Untuk mengukur keasaman air digunakan pH meter. Air murni menunjukkan pH 7,0 sedangkan air asam memiliki pH kurang dari 7,0 dan air basa menunjukkan pH lebih dari 7,0. Air hujann normal memang agak asam, sekitar 5,6 karena karbon dioksida dan air bereaksi membentuk asam lemah. Hujan dikatakan hujan asam jikan telah memiliki pH dibawah 5,0. Makin rendah pH air hujan maka makin berat dampaknya bagi mahluk hidup.

2.7 Penipisan Lubang Ozon

Ozon di lapisan atas, terbentuk secara alami dan melindungi bumi. Namun zat kimia buatan manusia telah merusak lapisan tersebut, sehingga menimbulkan penipisan lapisan ozon. Zat kimia itu dikenal dengan ODS, diantaranya CFCs, HCFCs, halons methyl bromide, carbon tetrachloride dan methyl chloroform. CFC merupakan faktor yang paling utama penipisan lapisan ozon. Di udara zat ODS terdegradasi dengan sangat lambat. Bentuk utuh ODS dapat bertahan sampai bertahun-tahun dan ODS melampaui troposfer dan kemudian mencapai statosfer. Di statosfer, akibat intensitas sinar ultraviolet matahari, ODS pecah dan melepaskan molekul klorin dan bromin, yang dapat merusak lapisan ozon. Para peneliti memperkirakan bahwa satu atom klorin dapat merusak 100.000 molekul ozon.

2.7.1 Pemanasan Global

(30)

2.7.2 Udara dalam Ruangan

Gangguan kenyamanan dan kesehatan dapat dialami oleh manusia yang melakukan aktivitas di ruangan tertentu. Sebagai contoh antara lain:

1. Ruang kerja di pabrik

Harus diperhatikan suhu dan bebas dari pencemaran yang dimungkinkan oleh proses produksi.

2. Ruang tempat berkumpul banyak orang

Makin banyak orang maka udara semakin pengap karena CO2 yang dibebaskan dari pernapasan memenuhi ruangan.

3. Ruang keluarga atau ruang kerja

Dalam ruang kerja dilengkapi dengan AC, namun ruangan tersebut tertutup rapat. Dampak yang ditimbulkan dapat berupa gangguan kesehatan yang salah satunya adalah ditimbulkan oleh zat-zat yang dikeluarkan oleh sejenis jamur yang hidup di dalam alat pendingin tersebut.

2.8 Program Pengendalian Pencemaran

(31)

1. Jenis Kendaraan Bermotor Baru

Di negara-negara maju masalah pencemaran udara oleh gas buang mesin motor bakar telah memaksa harus memberlakukan aturan standar yang lebih ketat bagi penggunaan perangkat kendali pencemaran untuk mobil dan truk. Sebenarnya aturan ini telah mulai diberlakukan mulai tahun 1970-an, para pembuat katalis mulai memperbaiki mutu produk mereka dengan pengembangan sarana untuk memanaskan katalis sehingga mesin kendaraan dapat hidup lebih cepat. Maka memanasi mesin mobol, terutama di negara dengan iklim subtropis, tidak perlu berlama-lama seperti mesin model lama. Teknologi ini merupakan salah satu pilihan yang berhasil mengurangi pencemaran.

Tututan teknologi alternatif telah membangkitkan arus inovasi dalam industri kendaraan, dan salah satunya adalah mobil listrik, walaupun mobil listrik merupakan salah satu kendaraan pertama di abad ini, teknologi ini tak berkembang. Makan karena tuntutan akan udara bersih, sebelum teknologi mobil listrik mendapatkan tanggapan lebih luas untuk dilaksanakan oleh produsen mobil dan masyarakat, pemerintah negara bagian California di AS. Telah menetapkan penjualan kendaraan tanpa emisi (zero-emiting vehicles/ZEV), mulai model tahun 1998. Sejak saat itu, boleh dikatakan semua pembuat mobil terkemuka di dunia, mulai BMW sampai General Motor, telah mengembangkan kendaraan bertenaga baterai, demikian pula sebagai pembangkit tenaga. Untuk membantu para pembuat mobil AS, pemerintah memberikan delapan juta dolar AS kepada US Advanced Battery Consortium untuk mengembangkan baterai yang ringan dan bertenaga tinggi. Perintah pelaksanaan ZEV baru merupakan satu komponen dari berbagai aturan standar pipa knalpot yang lebih ketat dan rumit yang disyaratkan oleh California dalam usahanya untuk secara tajam menurunkan pencemaran dari mobil, truk, dan bus. Peraturan negara bagian ini juga mensyaratkan penjualan kendaraan beremisi ultra-rendah (ultra-low emitting vehicles/ULEV) dan kendaraan transisi beremisi rendah (transitional low emitting vehicles/TLEV), yang semuanya diperhitungkan untuk memasukkan tidak hanya mobil-mobil yang lebih bersih, tetapi juga bahan bakar yang lebih bersih ke pasaran. Sejauh ini, program California telah berhasil.

(32)

di bawahnya. Lebih jauh, karena alasan praktis, mobil bertenaga baterai sekali dipasarkan akan mencapai dan mempertahankan pasaran kendaraan ringan yang semakin besar.

Mengikuti inisiatif California, 11 negara bagian AS, yang sebagian besar di bagian Timur Laut, memberlakukan pula standar ZEV/LEV. Jika pemberlakuan ini terus berlanjut, akan ada sekitar dua juta ZEV di jalan-jalan AS pada tahun 2003. Jika diasumsikan lebih jauh bahwa tiap mobil dikemudikan sejauh rata-rata di AS saat ini, yaitu 48 km tiap hari, menggunakan 0,5 kilowatt jam per 1,6 km (yaitu konsumsi mobil bertenaga baterai TEVAN) dari Chrysler, yang merupakan mobil listrik paling boros sampai sekarang) maka tiap mobil akan mengkonsumsi 15 kilowatt sehari semalam, dengan waktu isi ulang (“recharge”) delapan jam. Konsumsi keseluruhan dari semua kendaraan ini berjumlah kurang lebih empat juta kilowatt, atau satu persen kenaikan pada permintaan pajak.

Untuk mengubah semua jenis kendaraan itu menjadi kendaraan bertenaga baterai diperlukan peningkatan kebutuhan listrik sekitar 25% tetapi juga penurunan emisi karbon dioksida dalam jumlah yang sama, asalkan konsumsi listrik sama dengan saat ini. Dengan demikian, mobil bertenaga baterai akan membawa dua berita baik : pencemaran lokal seperti asap kabut dan CO akan sangat terkurangi karena penghapusan pipa klnelpot, pencemaran pemanasan global seperti karbon dioksida akan terkendali dengan digantinya mesin berpembakaran di dalam (internal combustion endgine )oleh pembangkit tenaga sentral yang lebih efisien. Jika semua mobil dapt diubah menjadi mobil bertenaga baterai yang lebih efisien daripada TEVAN, maka keuntungan akan lebih besar lagi.

2. Bagaimanakan di indonesia

Kasus di kota jakarta adalah contoh yang nyata untuk pencemaran udara karena berjejalnya kendaraan bermotor. Kecenderungan peningkatan kadar Nitrogen Oksida/dioksida (NOx) terutama dibagian tengah kota semakin mencemaskan. Nilai rata-rata tahunan tertinggi sekitar 0,132 ppm (part per million= seperjuta bagian) terjadi di pusat kota. Apabila dibandingkan dengan baku mutu ambien DKI jakarta, dapat dikatakan bahwa seluruh lokasi sudah memenuhi baku mutuyang diinginkan yaitu sebesar 0,002 ppm. Ini berarti lebih kurang sudah mencapai 200%-610% di atas baku mutu. Tetapi bila dibandingkan dengan mutu yang diizinkan, yaitu sebesar 0,05 ppm, dapat dikatakan bahwa bagian tepi kota seperti Tebet dan Pondok Gede masih memenuhi baku mutu, sedangkan lokasi lainnya sudah berada antara 110-240% di atas baku mutu diizinkan.

(33)

Hal yang sama juga terlihat untuk kandungan gas SO2 serta NOx dimana kandungannya cukup tinggi dibandingkan dengan lokasi lainnya. Cer,atilah tabel 5.2 yang menunnjukan pengaruh pencemaran udara terhadap kesehatan yang ditimbulkan oleh kegiatan pembakaran bahan bakar minyak (BBM) dari mesin-mesin motor bakar.

Udara jakarta dan mungkin juga lingkungan kita, semakin hari semakin dipenuhi oleh pencemaran karbondioksida dan karbonmonoksida yang dihasilkan dari limbah pembakaran oleh mesin-mesin kendaraan bermotor. Kemacetan lalu lintas yang hampir terjadi setiap hari dan hampit merata di jalanan, terutama pada jam-jam sibuk, telah membuat pencemaran udara semakin meningkat. Senyawa karbonmonoksida dapat terbentuk dari pembakaran mesin motor bakar karena bensin premium atau solar yang di bakar di ruamg tertutup (silinder) mesin kekurangan oksigen.menurut rumus kimia CO, karbonmonoksida adalah gas yang memiliki karakteristik : tak berbwarna, tak berbau, mudah terbakar, dan sangat beracun. Beberapa kasus tentang keracunan CO terjadi karena mesin dihidupkan saat kendaraan berhenti (untuk menghidupkan AC) dalam waktu yang lama. Karena tak berbau, orang yang ada di dalam mobil tanpa terasa akan menghirup gas ini dan pada saat konsentrasi banyak dan mematikan nyawa orang tersebut tak tertolong. Namun keracunan tidak hanya terjadi di ruang tertutup, seperti kabin mobil atau ruang mesin, namun jika emisi gas CO ini kedalam udara bebas (atmosfer)dampaknya akan lebih luas karena dapat menimpa siapa saja.

2.8.1 PENANGANAN PENCEMARAN UDARA

Penanganan pencemaran lingkungan dilakukan atas dasar masukan berupa data yang diperoleh dari hasil pemantauan kondisi kualitas lingkungan udara, air, dan laut. Untuk penanganan pencemaran udara antara lain dilaksanakan terpadu melalui Program Udara Bersih (Prodasih) maupun Program Langit Biru. Program-program tersebut dilaksanakan antara lain bertujuan untuk menurunkan/memperbaiki gas buang emisi dari sumber bergerak. Juga dalam program ini mencakup pengurangan/penggantian bahan bakar yang mengandung bahan pencemar dalam bahan bakar yang lebih bersih.

Program yang bersifat sebagai upaya kuratif seperti tersebut di atas, juga diupayakan program yang bersifat preventif, berupa peningkatan daya dukung lingkungan dengan perluasan Ruang Terbuka Hijau (RTH), peningkatan penghijauan dan langkah-langkah lain yang mendukung perbaikan mutu udara, termasuk mensosialisasikan Uji Emisi kendaraan bermotor.

1. Uji Emisi Kendaraan Bermotor

(34)

pencemaran udara kota. Pengaruh pencemaran udara bagi kenyamanan dan kesehatan lingkungan hidup.

Dalam proses stadia perkembangan suatu kota dari stadia muda ke stadia dewasa (setelah stadia dewasa ada stadia peremajaan kota) banyak bidang-bidang yang harus digarap secara bersungguh-sungguh, salah satunya adalah pencemaran udara. Hal tersebut merupakan gejala yang tidak dapat dihindarkan, tetapi yang harus disadari sangat berpengaruhnya pencemaran udara terhadap kenyamanan dan kesehatan manusia dan lingkungan harus mendapatkan prioritas utama. Inilah yang merupakan bagian dari pembangunan berkelanjutan, sebagaimana diamanatkan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa untuk menjaga kelestarian bumi.

2. Partisipasi Masyarakat

Partisipasi masyarakat, seberapa kecilnya sekalipun, akan sangat besar artinya bagi terciptanya kualitas udara bersih yang kita dambakan bersama. Partisipasi masyarakat hanya dapat terjadi apabila baik perorangan maupun kelompok masyarakat memahami konsep-konsep lingkungan secara sederhana dan tumbuh kesadarannya untuk menciptakan lingkungan yang senantiasa mendukung kehidupan dalam kesehariannya. Oleh sebab itu, Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) bertanggung jawab atas pembentukan masyarakat yang sadar lingkungan dan dapat berpartisipasi atas program-program untuk mewujudkan kelestarian lingkungan.PLH menjadi tanggung jawab bersama antara : Lembaga Pendidikan Formal (Sekolah), Keluarga, dan masyarakat (antara laim LSM) dengan kegiatan-kegiatan yang diprakarsai, difasilitasi, dan diwadahi oleh pemerintah.

(35)

MODUL 6

PENDUDUK, SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP

Lingkungan alam (natural environment) adalah lingkungan yang terbentuk secara alamiah tanpa campur tangan manusia. Lingkungan alam mencakup semua benda hidup dan tak hidup yang terjadi secara alamiah di bumi. Lingkungan alam berbeda dengan lingkungan buatan yang terdiri atas area dan komponen alam yang telah dipengaruhi manusia. Lingkungan alam dapat berbentuk sungai, danau, laut, gunung, rawa, hutan dan lain-lain.

Lingkungan alam terdiri atas komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala sesuatu yang ada di lingkungan yang bukan makhluk hidup. Sebaliknya Lingkungan biotik adalah segala benda hidup yang ada di lingkungan. Contoh lingkungan abiotik adalah batuan, tanah, air, udara, suhu, hujan, dan energi matahari, sedangkan contoh lingkungan biotik adalah berbagai jenis tumbuhan dan hewan. Dalam lingkungan alam terjadi interaksi antara lingkungan abiotik dengan lingkungan biotik atau sebaliknya. Bahkan, antar komponen lingkungan biotik dan antar komponen lingkungan abiotik juga terjadi saling keterkaitan. Berikut contoh-contoh interaksi tersebut : Contoh interaksi antara komponen abiotik dengan biotik adalah tanah, suhu dan curah hujan yang memengaruhi jenis tanaman yang tumbuh suatu daerah. Suhu yang tinggi dan curah hujan yang besar serta tanah yang subur memungkinkan tumbuhnya beragam tumbuhan tropis. Tanaman tropis tidak dapat tumbuh dengan baik di daerah gurun yang kering dan suhu yang tinggi atau di daerah lintang sedang dengan empat musim.Lingkungan biotik juga dapat memengaruhi lingkungan abiotik. Contohnya daerah yang banyak tumbuhannya akan membuat suhu udara menjadi lebih sejuk. Antara komponen abiotik dengan komponen abiotik lainnya juga dapat terjadi saling pengaruh. Contohnya, curah hujan yang besar dapat menimbulkan pengikisan terhadap tanah yang juga lebih besar. Suhu yang tinggi dapat menimbulkan penguapan yang tinggi pulaSaling pengaruh juga terjadi antara komponen biotik dengan komponen biotik lainnya. Contohnya adalah beragamnya jenis tumbuhan atau flora di suatu wiayah juga diikuti oleh beragamnya jenis hewan atau fauna yang hidup di wilayah tersebut. Karena itu, di daerah hutan hujan tropis seperti Indonesia selain sangat beragam jenis floranya juga beragam jenis faunanya.

(36)

Pada masa sekarang manusia cenderung melakukan upaya mengambil sumber daya alam dengan menggunakan bantuan teknologi. Namun demikian, pada hal tertentu sampai saat ini manusia juga beradaptasi dengan alam, misalnya manusia menyesuaikan waktu tanam dengan musim penghujan, waktu untuk berlayar menyesuaikan dengan keadaan cuaca, menghindari tinggal di daerah rawan bencana alam, dan lain-lain.

Ilmu pengetahuan dan teknologi telah membuat manusia lebih dominan dalam interaksinya dengan alam. Manusia mampu membuka lahan pertanian dan perkebunan yang sangat luas. Gergaji mesin mampu memotong pohon besar dalam waktu singkat, traktor mampu mengolah lahan dengan cepat, sehingga lahan pertanian dan hasilnya bertambah dengan cepat pula.

Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu daerah dari waktu ke waktu. Sedangkan dinamika penduduk yang sering menunjukkan kecenderungan bertambah yang disebut pertumbuhan penduduk. Dinamika penduduk dipengaruhi oleh berbagai hal antara lain:

1. Kelahiran.

Angka kelahiran di suatu daerah dapat dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut.

Angka kelahiran = Jumlah bayi dalam 1 tahun x 1.000 Jumlah kelahiran

2. Kematian / Mortalitas

Angka kematian atau mortalitas menunjukkan jumlah kematian per 1.000 penduduk di suatu daerah setiap tahun. Angka kematian di suatu tempat dapat dihitung berdasarkan rumus berikut.

Angka kematian = Jumlah penduduk meninggal dalam 1 tahun x 1.000 Jumlah penduduk

 Perpindahan / Migrasi

 Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain. Migrasi terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai berikut.

 Emigrasi adalah keluarnya penduduk dari dalam negeri ke luar negeri untuk menetap.

Referensi

Dokumen terkait

Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannnya makhluk hidup, zat energi, dan komponen kedalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh

Pencemaran Lingkungan adalah masuknya/dimasukannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain kedalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia

Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukakannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh

Pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, atau komponen lain dalam lingkungan atau berubahnya tatanan oleh kegiatan manusia

Pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau oleh

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup , zat energi, dan atau komponen lain kedalam lingkungan , atau berubahnya tatanan lingkungan