• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Karya Tulis Pencemaran Lingkungan (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Contoh Karya Tulis Pencemaran Lingkungan (1)"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP

Disusun Oleh :

UNIVERSITAS TERBUKA

▸ Baca selengkapnya: contoh judul karya tulis tentang museum lampung

(2)

PERSEMBAHAN

Karya tulis ini penulis persembahkan kepada :

1. Bapak M. Masrur Chamidi, S. Sos selaku Kepala SMA Islam Sudirman.

2. Ibu Indrayani N, S. Pd selaku guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan pembimbing dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini.

3. Bapak dan ibu guru serta karyawan karyawati SMA Islam Sudirman. 4. Ayah dan Ibu tercinta.

5. Teman – teman kelas X, XI dan XII.

6. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini. 7. Pembaca yang budiman.

MOTTO

Pengalaman adalah guru terbaik.

Ikatlah ilmu dengan menulisnya.

Gemakan kata – kata yang baik dan Anda akan mendengar pantulannya.

Ilmu adalah sebaik – baik warisan.

Dimana ada kemauan, niscaya ada jalan.

Ilmu adalah teman dekat dalam kesendirian dan sahabat dalam kesunyian.

Tidak ada kedudukan yang lebih tinggi daripada akhlak.

Sebaik – baik teman di setiap waktu adalah buku.

Ilmu tanpa agama.

ABSTRAKSI

(3)

yang ditimbulkan. Hal ini dapat menyebabkan kualitas lingkungan menurun dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup makhluk hidup, termasuk manusia itu sendiri dimasa yang akan datang.

Berdasarkan permasalahan di atas, rumusan masalah penulis ini adalah (1) Apa yang di maksut pencemaran lingkungan ? (2) Apa saja macam – macam pencemaran lingkungan ? (3) Apa akibat dari pencemaran lingkungan ? (4) Bagaimana cara untuk mencegah / menanggulangi pencemaran lingkungan ? (4) Mengapa manusia memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan hidup agar tidak terjadi pencemaran ?.

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang pencemaran lingkungan. (2) Untuk mendiskripsikan proses terjadinya pencemaran lingkungan. Metode yang digunakan adalah metode pustaka, metode langsung dan metode diskriptif analitik.

Pengertian pencemaran lingkungan menurut Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1982 adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energy, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Zat yang menyebabkan polusi disebut polutan. Suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian tarhadap makhluk hidup.

Tercemarnya lingkungan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Untu itu, kita harus senantiasa menjaga lingkungan agar tidak tercemar dan tetap lestari.

PRAKATA

Assalamu’alaikum wr. wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelasaikan karya ilmiah ini tanpa ada suatu halangan apapun.

Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW yang kita nanti – nantikan syafaatnya di dunia dan di akhirat.

Karya tulis ilmiah ini kami susun dengan metode dan kajian pustaka tentang lingkungan hidup dan sumber – sumber yang lain. Dengan demikian, semua pihak secara aktif mengembangkan ide – idenya dari hasil kajian.

Penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak M. Masrur Chamidi, S. Sos selaku Kepala SMA Islam Sudirman Kaliangkrik.

2. Ibu Indrayani N, S. Pd selaku guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan pembimbing dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.

3. Bapak dan Ibu guru serta karyawan karyawati SMA Islam Sudirman Kaliangkrik.

4. Ayah dan Ibu tercinta di rumah yang selalu memberi dukungan dan do’a sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan. 5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ini.

Namun, penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi peningkatan karya tulis ilmiah ini.

Penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Wassalamu’alaikum wr.wb

(4)

Penulis DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ……….. i

Halaman Pengesahan ……… ii

Halaman Persembahan ……… iii

Halaman Motto ……… iv

Abstraksi ……… v

Prakata ……….. vi

Daftar Isi ……… vii

BAB I PENDAHULUAN ……… 1

1.1. Latar Belakang Masalah ……… 1

1.2. Rumusan Masalah ………. 1

1.3. Tujuan Penulisan ……….. 1

1.4. Manfaat penulisan ……… 2

BAB II LANDASAN TEORI ……….. 3

2.1. Pengertian Pencemaran Lingkungan ……… 3

2.2. Pendapat – Pendapat Beberapa Tokoh ……… 3

BAB III METODOLOGI ……….. 4

BAB IV PEMBAHASAN ……….. 5

4.1. Pengertian Pencemaran Lingkungan ……… 5

4.2. Macam – macam Pencemaran lingkungan ……….. 5

(5)

Pencemaran Lingkungan ……….. 9

4.5. Peran Manusia Dalam Menjaga Lingkungan Hidup ………. 10

BAB V PENUTUP ……… 11 5.1. Simpulan ……… 11

5.2. Saran ……….. 11 DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Manusia merupakan bagian dari komponen lingkungan hidup yang senantiasa saling mempengaruhi. Pengaruh manusia terhadap lingkungannya sangat besar. Hal ini dapat dapat diketahui dari eksploitasi dan eksplorasi manusia terhadap alam melalui Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Kita sudah sering mendengar kerusakan hutan, pencemaran air, tanah dan udara yang ada disekitar kita yang disebabkan oleh perilaku manusia yang tidak dapat memanfaatkan kekayaan alam secara efektif dan efisien, serta kurangnya kesadaran manusia dengan dampak yang akan ditimbulkannya. Karena ulah manusia itulah kualitas lingkungan dapat menurun dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidupnya di masa yang akan datang.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan penulis utarakan dalam pembahasan di dalam karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut :

(6)

3. Apa akibat dari pencemaran lingkungan ?

4. Bagaimana cara untuk mencegah / menanggulangi pencemaran lingkungan ?

5. Mengapa manusia memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan hidup agar tidak terjadi pencemaran ?

1.3. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah ;

1. Sebagai salah satu syarat guna mengikuti Tes Semester Genap SMA Islam Sudirman Kaliangkrik tahun pelajaran 2010 / 2011.

2. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang pencemaran lingkungan. 3. Mendiskripsikan proses terjadinya pencemaran lingkungan.

1.4. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :

1. Penulis dan pembaca dapat mengetahui tentang pencemaran lingkungan.

2. Melatih penulis dalam menggunakan ejaan dan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. 3. Menambah kreatifitas penulis dalam menyusun karya tulis ini.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Pencemaran Lingkungan

(7)

Undang – Undang pokok pengelolaan Lingkungan Hidup nomor 4 Tahun 1982.

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkan –nya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

2.2. Pendapat – Pendapat Beberapa Tokoh

a. Emil Salim.

Lingkungan hidup adalah segala benda, kondisi keadaan, serta pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup ( termasuk manusia ).

b. Otto Soemarwoto.

Lingkungan hidup adalah semua benda dan kondisi yang berada di dalamnya, dalam ruang yang kita hadapi dan kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.

BAB III METODOLOGI

Metodologi Pengumpulan Data

Metode – metode pengumpulan data yang penulis gunakan sebagai rujukan dalam penyusunan karya tulis ini adalah :

1. Metode Pustaka.

Metode pustaka yaitu cara pengumpulan dan dengan cara membaca buku ataupun brosur yang ada kaitanya terhadap obyek penelitian.

2. Metode Langsung.

(8)

3. Metode Diskriptif Analitik.

Metode diskriptif analitik yaitu metode mendiskripsikan dan menganalisa literature atau buku sebagai tambahan dalam kajian terhadap obyek yang ditulis.

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Pengertian Pencemaran Lingkungan

Menurut Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang pokok pengelolaan lingkungan, yang dimaksut pencemaran lingkungan atau polusi adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energy, dan atau komponen lain kedalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

Zat penyebab polusi atau pencemaran lingkungan disebut polutan. Syarat – syarat suatu zat disebut polutan bila

keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya karbondioksida dengan kadar 0.033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0.033% dapat member efek merusak.

Suatu zat dapat disebut polutan apabila : 1. Jumlahnya melebihi jumlah normal.

2. Berada di tempat yang tidak tepat / tidak semestinya. 3. Berada pada waktu yang tidak tepat / tidak pada saatnya. Sifat polutan dikelompokkan menjadi dua, yaitu :

1. Merusak untuk sementara, tetapi setelah bereaksi dengan zat yang berada di sekelilingnya akan bersifat tidak merusak lagi, contoh : gas CO2.

2. Merusak untuk jangka panjang, contoh : logam berat merkuri.

4.2. Macam – macam Pencemaran Lingkungan

(9)

1.a. Pencemaran Biologis.

Pencemaran fisik adalah pencemaran yang disebabkan oleh benda cair, benda padat, maupun gas, seperti : kaleng, plastic, kaca, karet

1.b. Pencemaran fisik.

Pencemaran biologis adalah pencemaran yang disebabkan oleh adanya mikroorganisme, seperti : salmonella typhosa. 1.c. Pencemaran Kimiawi.

Pencemaran kimiawi adalah pencemaran yang disebabkan oleh zat kimia, seperti : adanya senyawa logam, detergent, nitrat, asam sulfat, DDT.

2. Berdasarkan Tempat Terjadinya 2.a. Pencemaran Air.

Pencemaran air dapat berupa : a. Limbah industry.

Limbah Industri dapat berupa jenis logam berat seperti Cadmium (Ccl), merkuri (Hg), dan timbal (Pb). Selain itu, juga pewarna sintetis dan zat kimia lain sesuai dengan jenis industrinya. Melalui rantai makanan zat – zat di atas terakumulasi pada tubuh hewan dan manusia yang dapat menyebabkan kematian.

b. Limbah Pertanian.

Penggunaan pupuk yang berlebihan akan mengakibatkan terjadinya penimbunan NO di air sehingga terjadi eutrofikasi, akibatnya gulma di air seperti eceng gondok alga dan sebagainya tumbuh lebat menutupi permukaan air dan sinar matahari tidak dapat menembus masuk air.

c. Limbah Rumah Tangga.

Beberapa contoh limbah rumah tangga seperti detergent, kaca, plastic dan sebagainya menumpuk diperairan bersama limbah industri akan menyebabkan kematian organism dan penyusutan oksigen yang dapat menyebabkan parairan menjadi miskin oksigen.

d. Limbah Minyak.

Limbah minyak bumi yang tumpah ke laut akibat kecelakaan kapal tengker atau kebocoran kilang minyak lepas pantai menyebabkan tercemarnya air laut, karena permukaan laut dilapisi oleh minyak dengan ketebalan tertentu. Akibat yang ditimbulkan :

• Cahaya matahari tidak dapat menembus kedalam air.

• Fitoplankton tidak dapat hidup, karena tidak dapat berfotosintesis. • Pertukaran udara dari udara ke air dan sebaliknya menjadi terganggu. 2.b. Pencemaran Tanah.

Pencemaran tanah disebabkan oleh adanya :

a. Limbah rumah tangga, seperti : kaleng, kantong plastic, baterai bekas, karet, kaca, detergent, dan sebagainya. b. Limbah industry, seperti asam sulfat.

(10)

Berdasarkan sifatnya polutan pencemaran tanah dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

a. Biogradable, yaitu polutan yang dapat diuraikan oleh proses alam misalnya : kayu, kertas, sisa makanan, dedaunan. b. Nonbiodegradable, yaitu polutan yang aktif dapat diuraikan oleh proses alam, misalnya : plastic, gelas, pestisida, radioaktif, logam toksit.

Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah antara lain :

1) Terganggunya kehidupan organism, terutama mikro organisme dalam tanah. 2) Berubahnya sifat kimia dan fisik tanah.

3) Merubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologis. 2.c. Pencemaran Udara.

Pencemaran udara adalah pengotoran udara akibat masuknya bahan asing (zat pencemar) ke dalam udara secara berlebihan. Zat pencemar udara dapat berupa : asap, debu, dan gas buangan bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil tersebut dapat berasal dari minyak tanah dan batu bara.

Gas pencemar udara yang mengandung zat yang berbahaya : 1) Gas Karbonmonoksida (CO).

Terkenal sebagai gas pembunuh (mati lemas) karena daya ikatnya terhadap Haemoglobin (HB) melebihi daya ikat oksigen. Efek lainya adalah sakit kepala, mual, pening dan jantung. Sumber gas CO adalah hasil pembakaran yang tidak sempurna seperti asap kendaraan bermotor.

2) Gas Karbondioksida (CO2).

Gas CO2 yang berlebihan di udara akan menyebabkan efek rumah kaca, sehingga akan menaikkan suhu udara bumi dan akan terjadi pemanasan global yang berpengaruh terhadap iklim global serta ancaman mencairnya es abadi di daerah kutub. Sumber polutan CO2 adalah pembakaran minyak bumi, batu bara, industry, dan kebakaran hutan.

3) Gas Belerang (SO2) dan Nitrogen Oksida (NO2).

Gas ini bersama air hujan menyebabkan hujam asam. Dalam jangka waktu lama tanah, sungai, dan danau menjadi asam, sehingga akan merusak tumbuhan, mikro organism tanah dan hewan air tawar. Pada manusia menimbulkan iritasi paru – paru, mata, dan hidung. Selain itu, akan merusak benda berharga karena mempercepat proses pelapukan dan korosi pada logam, cat menjadi pudar, kertas menjadi pudar dan rapuh. Sumber polutan ini berasal dari pembakaran minyak bumi, batu bara, dan letusan gunung berapi.

2.d. Pencemaran Suara.

Pencemaran suara disebabkan oleh suara bising secara terus – menerus. Sumber pencemaran suara disebabkan oleh : suara mesin pabrik, suara kereta api, bus, motor, pesawat terbang, dan suara gaduh lainnya.

Sumber kekuatan suara :

(11)

4.3. Akibat Pencemaran Lingkungan

1. Pemekatan hayati. 2. Keracunan dan penyakit. 3. Punahnya species. 4. Peledakan hama.

5. Terganggunya keseimbangan lingkungan. 6. Kesuburan tanah berkurang.

7. Terjadinya hujan asam.

Hujan asam dapat disebabkan oleh adanya senyawa nitrogen oksigen (NOx) dan sulfur oksida (Sox). Kedua senyawa tersebut mudah larut dalam air membentuk senyawa asam. Bila senyawa asam terbentuk di atmosfer, maka menyebabkan pH air hujan terlalu tinggi. Akibat hujan asam :

a. Pepohonan akan mati, rusaknya jaringan tumbuhan. b. Mengakibatkan iritasi saluran pernapasan.

c. Mengganggu kehidupan ekosistem air.

d. Tanah menjadi tandus, pertumbuhan tanaman terganggu. 8. Penipisan lapisan ozon.

Penipisan lapisan ozon diakibatkan oleh adanya CFC di udara. Partikel ozon akan terikat oleh senyawa klor dari CFC, sehingga terjadi lubang ozon.

Akibat menipisnya lapisan ozon :

a. Intensitas sinar ultraviolet ke bumi meningkat. b. Meningkatkan suhu bumi.

c. Naiknya permukaan laut.

d. Mengancam kesehatan mahluk hidup di bumi. 9. Efek rumah kaca.

Efek rumah kaca disebabkan oleh adanya gas yang mampu memberikan efek rumah kaca. Gas rumah kaca terdiri dari CO2, nitrogen oksida, uap air, maupun CFC. Efek rumah kaca mampu menyerap sinar infra merah yaitu sinar panas. Sinar yang dipantulkan ke bumi akan diserap efek rumah kaca (CO2). Panas diradiasikan ke bumi sehingga menaikkan suhu permukaan bumi (pemanasan global)

4.4. Cara Mencegah / Menanggulangi Pencemaran Lingkungan

(12)

a. Membangun industri jauh dari pemukiman / perkotaan. b. Setiap pabrik harus mempunyai.

c. Limbah organic dari makanan dapat diproses menjadi bahan yang berguna. Contoh : 1. Limbah industr tahu, diolah menjadi makanan ternak.

2. Limbah industri gula, diolah menjadi bahan bakal. 2. Limbah Rumah Tangga.

a. Limbah cair dialirkan ke bak penampungan, dengan tujuan : a) Mencegah terjadinya pencemaran air untuk rumah.

b) Mencegah terjadinya pencemaran tanah.

c) Menghindari baud an pemandangan yang tidak sedap.

b. Sampah plastic, kaleng, dan karet dapat didaur ulang menjadi peralatan yang berguna. c. Sampah organic diolah menjadi pupuk kompos.

d. Sampah dibuang di tempat yang lebih rendah dan ditimbun dengan tanah. 3. Limbah Pertanian.

a) Tidak menggunakan pupuk pertanian secara berlebihan. b) Pengawasan terhadap penggunaan jenis – jenis pestisida. c) Membuat pupuk kompos dengan bahan sisa panen. 4. Pencemaran Udara.

a) Mengurangi bahan bakar minyak, batu bara. b) Menggunakan penyaring pada cerobong asap. c) Menggunakan bahan bakar alternatif.

d) Mencegah penebangan / pembakaran hutan.

e) Membangun taman kota dengan tanaman anti polutan. f) Pengendalian pembangunan rumah kaca.

g) Mengadakan uji emisi asap kendaraan bermotor. 5. Pencemaran Air.

a) Memelihara Daerah Aliran Sungai (DAS). b) Netralisasi zat kimia.

6. Adanya tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.

(13)

4.5. Peran Manusia Dalam Menjaga Lingkungan Hidup

Manusia merupakan bagian dari komponen lingkungan hidup yang senantiasa saling mempengaruhi. Pengaruh manusia terhadap lingkungannya sangat besar. Hal ini dapat diketahui dari eksploitasi manusia terhadap alam melalui Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Dengan pengetahuan dan teknologi, manusia mampu mempertahankan diri atau menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Eksploitasi terhadap lingkungan hidup harus berdasarkan aspek pelestarian lingkungan, sehingga masih dapat digunakan oleh generasi yang akan datang sesuai dengan prinsip pembangunan yang berwawasan lingkungan dan

berkelanjutan.

BAB V PENUTUP

5.1. Simpulan

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energy, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam (missal gunung meletus, gas beracun). Polutan adalah zat penyebab polusi atau pencemaran lingkungan dan keberadaannya dapat menimbulkan kerugian terhadap makhluk hidup.

5.2. Saran

1. Manusia harus senantiasa menjaga lingkungan agar tetap lestari dan tidak tercemar.

2. Kita harus menggunakan sumber daya alam yang ada secara bijak serta menjaga dan merawatnya agar tidak punah. 3. Seharusnya manusia memikirkan dampak yang ditimbulkan terlebih dahulu sebelum melaksanakan sesuatu.

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Tjm MGMP IPA. 2006. Sains Biologi SMP kelas VII. Klaten : Sendang Timur. Paryanto dan Ruratno. 2006. Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu SMP kelas VII. Syamsuri, Iskandar. 2000. Biologi 2000 SMU Jilid B. Jakarta: Erlangga. Pratiwi. 1998. Buku Penuntun Biologi kelas 1. Jakarta: Erlangga.

Retnowati, Pristilla. 1999. Seribu Pena Biologi SMA, Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

http://www.bkusumoh@yahoo.com

Karya Tulis tentang Pencemaran Lingkungan

15/05/2015 MENINGGALKAN KOMENTAR

Rate This

KATA PENGANTAR

Segala puji dan rasa syukur penulis persembahkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “PENCEMARAN LINGKUNGAN” ini.

Tugas karya tulis ini adalah syarat untuk mengukuti Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2014/2015. Pada kesempatan ini tidak lupa penulis ucapkan terimah kasih kepada Ibu selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia selaku pembimbing dalam penelitian ini. Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penyusunannya, baik dalam penyajian data, bahasa maupun sistematika pembahasannya. Penulis juga mengharapkan masukan atau kritikan maupun saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penelitian ini dikelanjutan hari nanti.

Demikianlah yang dapat penulis sampaikan pada kesempatan ini mudah-mudahan dengan adanya karya tulis ilmiah ini sedikit banyaknya dapat membawa manfaat kepada kita semua, dan juga dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.

Tangerang, Maret 2015 Winda Sri Rahayu

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR BAB I PENDAHULUAN

 Latar Belakang Masalah

 Permasalahan

 Tujuan Penelitian

 Metode Penelitian

 Kegunaan Penelitian

 Sistematika Penelitian BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Lingkungan Hidup 2.2. Dampak dari Pencemaran Lingkungan 2.3. Usaha-Usaha Pelestarian Lingkungan 2.4 Jenis-jenis Pencemaran Lingkungan

2.5 Dampak yang Ditimbulkan pada Jenis-jenis Pencemaran 2.6 Upaya Mengatasi Pencemaran Lingkungan

(15)

DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Manusia merupakan bagian dari komponen lingkungan hidup yang senantiasa saling mempengaruhi. Pengaruh manusia terhadap lingkungannya sangat besar. Hal ini dapat dapat diketahui dari eksploitasi dan eksplorasi manusia terhadap alam melalui Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Kita sudah sering mendengar kerusakan hutan, pencemaran air, tanah dan udara yang ada disekitar kita yang disebabkan oleh perilaku manusia yang tidak dapat memanfaatkan kekayaan alam secara efektif dan efisien, serta kurangnya kesadaran manusia dengan dampak yang akan ditimbulkannya. Karena ulah manusia itulah kualitas lingkungan dapat menurun dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidupnya di masa yang akan datang.

Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya, yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam yang utama bagi manusia adalah tanah, air dan udara.

Tanah merupakan tempat manusia untuk melakukan berbagai kegiatan. Air sangat dibutuhkan oleh manusia sebagai komponen terbesar dari tubuh manusia. Untuk menjga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan jumlah yang sangat banyak dan memiliki kualitas yang baik. Selain itu, udara merupakan sumber oksigen yang alami bagi pernapasan manusia. Lingkungan yang sehat dapat terwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik.

Lingkungan di Indonesia perlu ditangani, karena adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya. Salah satunya adalah masalah mengenai keadaan lingkungan hidup, seperti kemerosotan atau degradasi yang terjadi diberbagai daerah.

Secara garis besar, komponen lingkunga dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu kelompok biotic (flora darat dan air, fauna darat dan air), kelompok a biotic (tanah, air dan udara).

1.2. Rumusan Masalah

1. Sebutkan jenis-jenis lingkungan apa sajakah lingkungan yang dapat tercemar? 2. Apa dampak yang ditimbulkan pada jenis-jenis pencemaran lingkungan? 3. Bagaimanakah upaya mengatasi pencemaran lungkungan?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah agar kita dapat mengetahui masalah-masalah yang terjadi pada lingkungan serta upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.

1.4 Metode Penelitian

Pada pembuatan karya ilmiah ini, metode yang digunakan dalam pengumpulan informasi mengenai karya ilmiah ini, yaitu dari data internet.

1.5. Kegunaan Penelitian

Bagi Penulis :

1. Melatih kemampuan Penulis dalam mengembangkan informasi yang didapat dari berbagai sumber terpercaya. 2. Melatih Penulis agar bertanggungjawab menyelesaikan tugas yang telah ditugaskan kepada Penulis.

3. Melatih ketelitian Penulis dalam menyusun karya tulis ilmiah ini. 4. Dan juga melatih kesabaran Penulis dalam menyusun karya tulis ilmiah.

Bagi Pembaca :

Menambah pengetahuan dan juga sebagai sumber referensi tentang pencemaran lingkungan yang Penulis tuangkan dalam karya tulis ilmiah ini.

1.6. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN

2.5 Dampak yang Ditimbulkan pada Jenis-jenis Pencemaran 2.6 Upaya Mengatasi Pencemaran Lingkungan

(16)

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

Lingkungan hidup adalah semua faktor eksternal yang bersifat biologis dan fisika yang langsung mempengaruhi kehidupan, pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi organisme.

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan makhluk hidup, termasuk didalmnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Zat penyebab polusi atau pencemaran lingkungan disebut polutan. Syarat – syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya karbondioksida dengan kadar 0.033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0.033% dapat member efek merusak.

2.2. Dampak dari Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan dapat berkibat terhadap kesehatan manusia, tata kehidupan, pertumbuhan flora dan fauna yang berada pada jangkauan. Gejala pencemaran lingkungan dapat dilihat pada jangka waktu singkat maupun panjang, yakni pada tingkah laku dan petumbuhan. Pencemaran dalam waktu relative singkat terjadi seminggu sampai dengan setahun, sedangkan pencemaran dalam waktu panjang terjadi dalam jangka waktu 20 tahun atau lebih.

Gejala pencemaran yang terjadi dalam waktu singkat dapat diatasi dengan melihat sumber pencemaran, lalu mengendalikannya. Tanda-tanda pencemaran ini dapat dilihat pada komponen lingkungan yang terkena pencemaran. Berbeda dengan pencemaran yang terjadi dalam waktu cukup lama. Bahan pencemaran sedikit berakumulasi.

Dampak pencemaran semua tidak begitu kelihatan. Namun, setelah mengalami waktu yang relative panjang dampak pencemaran kelihatan nyata dengan berbagai akibat yang ditimbulkan. Unsur-unsur lingkungan mengalami perubahan habitat.

Kondisi kesehatan manusia juga menunjukan perubahan, misalnya timbul penyakit baru yang sebelumnya tidak ada, kondisi air, mikroorganisme, unsur hara dan nilai estetika mengalami perubahan yang cukup menyedihkan.

Bahan pencemaran yang terdapat dalam limbah industry ternyata telah memberika dampak serius dan mengancam satu atau lebih unsure lingkungan. Jangkauan pencemaran dalam jangka pendek maupun panjanng tergantung pada sifat limbah, jenis, volume limbah, frekuensinya dan lama limbah berperan

2.3. Usaha-Usaha Pelestarian Lingkungan

 Melakukan pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemampuan lahan, serta mengatur kemampuan irigasi atau dreinase, sehingga aliran air tidak tergenang.

 Memberikan perilaku khusus pada limbah, seperti diolah terlebih dahulu sebelum dibuang, agar tidak mencemari lingkungan.

 Melakukan rebooisasi pada lahan-lahan yang kritis, tandus dan gundul serta melakukan system tebang pilih atau tebang tanam untuk kelestarian hutan.

 Menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil industry yang ramah lingkungan.

 Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap perilaku para pemegang hak pengusahaan hutan (HPH) agar tidak mengeksploitasi hutan secara besar-besaran.

2.4 Jenis-jenis Pencemaran Lingkungan

Berdasarkan jenisnya, pencemaran dapat dibagi menjadi empat, yaitu pencemamran udara, tanah, pencemaran air, dan pencemaran suara.

 Pencemaran udara, ditimbukan oleh ulah manusia antara lain disebabkan oleh hasil pembakaran, khususnya bhan bakar fosil (minyak dan batu bara) yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik, pesawat terbang atau roket.

 Pencemaran tanah, disebabkan kerena sampah plastic atau anorganik lain yang tidak dapat diuraikan didalam tanah. Pencemaran tanah juga dapat disebabkan oleh penggunaan pupuk atau obat-obatan kimia yang digunakan secara berlebihan dalam pertanian, sehingga tanah kelebihan zat-zat tertentu yang justru dapat menjadi racun tanaman. Dampaknya, ekosistem akan rusak.

 Pencemaran air terjadi karena masuknya zat-zat polutan yang tidak dapat diuraikan dalam air, seperti deterjen, pestisida, minyak dan berbagai bahan kimia lainnya. Selain itu tersumbatnya aliran sungai oleh tumpukan sampah juga dapat menimbulkan polusi atau pencemaran.

 Pencemaran suara adalah tingkat kebisingan yang sangat mengganggu kehidupan manusia yaitu, suara yang memiliki kekuatan >80 desibel. Pencemaran suara dapat ditemukan dari suara kendaraan bermotor, mesin kereta api, mesin pesawat jet, mesin-mesin pabrik.

2.5 Dampak yang Ditimbulkan pada Jenis-jenis Pencemaran

Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara antara lain berkurangnya kadar oksigen (O2 ) diudara, menipisnya lapisan ozon (O3 ) dan bila bersenyawa dengan air hujan asam yang dapat merusak dan mencemari air, tanah atau tumbuhan.

 Jenis pencemaran tanah

Dampak yang di timbulkan rusaknya ekosistem tanah adalah semakin berkurang nya tingkat kesuburan tanah sehingga lambat laun tanah tersebut akan menjadi tanah kritis yang tidak dapat di manfaatkan.

 Jenis pencemaran air

Dampak yang di timbulkan dari pencemaran air adalah rusaknya ekosistem perairan, seperti sungai danau atau waduk, tercemarnya air tanah air permukaan dan air laut.

 Pencemaran suara

Dampak yang menimbulkan efek fisikologis dan kesehatan bagi manusia, antara lain, meningkatkan detak jantung penurunan detak jantung penurunan, pendengaran karena kebisingan, yang bisa menimbulkan stress.

2.6 Upaya Mengatasi Pencemaran Lingkungan

(17)

kehidupan kita. Siapapun bisa berperan serta dalam meyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini termasuk kita, dari kita sendiri sampai ke lingkungan yang lebih luas.

Permasalahan pencemaran lingkunganan yang harus kita atasi bersama di antaranya pencemaran air, dan sungai, pencemaraan udara perkotaan, konstaminasi tanah oleh sampah, ujan asam, perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon, konstaminasi zat radio aktif dan sebagaianya untuk menyelesaikan cara pencemaran ini, tentunya kita harus mengetahui sumber tercemar, bagaimana peroses pencemaran itu terjadi, dan bagaimana lanakah penyelesaian pencemaran lingkungan itu sendiri.

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Lingkungan hidup adalah lingkungan yang harus kita jaga dan di lestarikan agar lingkungan tidak tercemar dan tetap di lestarikan. Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energy, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam (missal gunung meletus, gas beracun). Polutan adalah zat penyebab polusi atau pencemaran lingkungan dan keberadaannya dapat menimbulkan kerugian terhadap makhluk hidup.

3.2 Saran

 Masyarakat harus menjaga lingkungan hidup agar lingkungan hidup tetap bersih dan aman dan nyaman.

 Manusia harus senantiasa menjaga lingkungan agar tetap lestari dan tidak tercemar.

 Kita harus menggunakan sumber daya alam yang ada secara bijak serta menjaga dan merawatnya agar tidak punah.

 Seharusnya manusia memikirkan dampak yang ditimbulkan terlebih dahulu sebelum melaksanakan sesuatu.

 Manusia harus segera sadar diri setelah mengetahui kejadian – kejadian yang sudah terjadi agar tidak terulang lagi.

 Pemerintah juga harus membuat peraturan dan sanksi sacara tegas bagi pihak – pihak yang telah merusak lingkungan, serta mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya lingkungan yang tidak tercemar.

DAFTAR PUSTAKA

https://santi9f.wordpress.com/contoh-karya-tulis-pencemaran-lingkungan-hidup/ Tjm MGMP IPA. 2006. Sains Biologi SMP kelas VII. Klaten : Sendang Timur. Paryanto dan Ruratno. 2006. Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu SMP kelas VII. http://www.bkusumoh@yahoo.com

Karya Ilmiah Pencemaran lingkungan

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar belakang

Sudah kita ketahui, bahwa didunia ini limbahnya sudah

melimpah khususnya di Indonesia, sudah berapa limbah yang tercemar, baik itu limbah industri maupun limbah rumah tangga (pemukiman).

Limbah pemukiman dapat terjadi karena adanya pembuanga sisa-sisa dan limbah industri dan dariproduksi oleh para pemukiman (penduduk atau rumah tangga).

Limbah pemukiman juga dapat disebabkan oleh tumbuh-tumbuhan dan hewan yang membuang kotorannya disembarangan tempat seperti :

di jalan, di kaki lima, dan dimana saja semaunya

Limbah juga banyak diprediksi oleh para ahli limbah yang banyak membuktikan pencemaran udara ialah limbah pemukiman masayarakat, seperti bungkus-bungkus makanan, bungkus deterjen dan sebagianya. Limbah pemukiman masayarakat sangat banyak dampaknya bagi pertumbuhan makhluk hidup terutama bagi manusia. Limbah pemukiman masayarakat mempunyai dampak bagi manusia yaitu seperti penyakit diare, tifus bahkan ada juga yang demam, batuk berdarah karena virus yang berasal dari sampah yang tidak diolah dengan baik.

Limbah pemukiman masyarakat sudah merupakan salah satu hal yang harus ditangani dengan baik dan benar.Karena sudah diprediksimenjasi sumber dari segala sumber masalah yang ada dilingkungan masyarakat sekitar.

Dengan ini pemerintah sudah menerapkan salah satu hal untuk mencegah hal tesebut yaitu dengan membuat peraturan di sekitar lingkungan masyarakat. B. Rumusan Masalah

(18)

1. Bagaimanakah dampak limbah pada permukiman masyarakat 2. Bagaimanakah mencegah limbah tersebut

3. Bagamanakah menanggulangi limbah tersebut pada lingkungan yang hidup ? C. Tujuan

1. Untuk memberikan kesadaran kepada kita betapa pentingnya menjaga dan memelihara lingkungan kita agar terlindungi dari pencemaran udara.

2. Supaya siswa/i yang sudah belajar hal yang mengenai limbah dapat memberikan informasi kepada masyarakat agar tidak membuang limbah di sembarangan tempat. D. Manfaat

Adapun manfaat dari karya tulis ini adalah :

1. Jika pencemaran limbah belum terjadi, maka kita berusaha untuk tidak membuat limbah pemukiman pada masyarakat. 2. Jika limbah itu sudah terjadi, maka kita harus bisa menanganinya dengan baik dan benar

BAB II LANDASAN TEORI

A.Dampak Dampak adalah sesuatu yang berasal dari sesuatu yang di lakukan ( www.goggle.com ) Menurut suherman dampak Pengertian 'Dampak' , dalam hal ini adalah segala sesuatu yang diti-mbulkan akibat adanya 'sesuatu yang dilakukan baik itu positif atau pun negative Dampak secara sederhana bisa diartikan sebagai pengaruh atau akibat. Dalam setiap keputusan yang diambil oleh seorang atasan biasanya mempunyai ( wekipedia)

B. Pencemaran Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaandisuatu tempat penampungan air seperti danau, sungai,lautan dan air tanah akibat aktifitas manusia atau masuknya zat atau

bahan pencemar ke dalam air yang berdampak negatif terhadap manusia, hewan, tumbuhan atau organisme yang tinggal di lingkungan tersebut. Pencemaran (polusi) adalah proses masuknya polutan ke dalam suatu lingkungan sehingga menurunkan mutu sesuatu tersebut Pencemaran ada-lah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau Sifat alami air mengakibatkan

dampak pencemaran air.

C. Pemukiman Pemukiman sering disebut perumahan dan atau sebaliknya.

Pemukiman berasal dari kata housing dalam bahasa Inggris yang artinya adalah perumahan dan kata human settlement yang artinya pemukiman.

D. Masyarakat Masyarakat adalah sejumlah manusia

yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.Seperti;

sekolah, keluarga,perkumpulan, Menurut selo soemarja Masyarakat merupakan gabungan dari individu-individu,yang tergabung kedalam suatu perkumpulan BAB III PEMBAHASAN

Bagaimanakah dampak limbah pada pemukiman masyarakat ?

Dampak limbah pada pemukiman masyarakat umumnya adalah Polutan dari yang berasal dari limbah pemukiman Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan

kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang berdampak parah terhadap seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, tiksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek thermal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air dan Aktivitas domestik industri dalam rumah tangga berperan besar dalam proses pencemaran air. Dampak pencemar-an air oleh limbah pemukimpencemar-an pada masyarakat. Dampak pencemarpencemar-an air ypencemar-ang disebabkpencemar-an oleh limbah pemukian antara lain :

Berkurangnya jumlah oksigen yang digunakan oleh bakteri untuk

(19)

cahaya matahari sehingga menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang mengahasilkan oksigen. Deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga akan tetap aktif untuk jangka waktu yang lama di dalam air, mencemari air dan merasuni berbagai organisme air. Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada sungai atau danau yang merangsang pertumbuhan ganggang dan enceng gondok (eichornia crassipes). Tumbuhan air yang mati membawa akibat prose pembusukan tumbuhan ini akan mengendapkan dan menyebabkan pendangkalan Material pembusukan tumbuhan air akan mengendapkan dan menyebabkan pendangkalan Pertumbuhan ganggang dan enceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan permukaan air danau tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan terhambatnya photo sintesis. Pada tingkat pencemaran akut, air tidak bisa dikonsumsi, membahayakan kesehatan, bahkan mengakibatkan kematian. Oleh karena itu, sudah seharusnya masyarakat memahami cara menanggulangi pencemaran air yang benar. Secara kasat mata, aktivitas masyarakat yang rentan menimbulkan

penc-emaran adalah membuang sampah sembarangan, mengabaikan pengelolaan limbah, dan penggunaan bahan-bahan berbahaya seperti deterjen fosfat.Pada umumnya, air yang tercemar mengandung logam berat yang secara

perlahan-lahan menumpuk pada organ manusia akan menimbulkan bermacam-macam penyakit. Dalam lingkungan air yang tercemar, logam diserap oleh tumbuhan, dan ketika dikonsumsi oleh manusia dalam bentuk

sayuran, dampaknya pun sama dengan mengonsumsi air tercemar. Cara terbaik untuk menanggulangi pencemaran air adalah dengan meminimalisir penggunaan bahan-bahan berbahaya, dan mengolah limbah secara bijaksana. Sumber Air Limbah Air limbah bersumber dari beberapa kelompok sebagai berikut. A. Air limbah rumah tangga.

Pemukiman penduduk menjadi penyumbang terbesar limbah rumah tangga yang biasanya berupa air tinja dan air seni, bekas cucian dapur yang mengandung bahan-bahan organik, atau air bekas mandi dan mencuci yang umumnya mengandung detergen. b. Air limbah industri, baik industri skala besar maupun industri menengah kecil dan keluarga. Industri menengah kecil dan industri keluarga merupakan penyumbang limbah terbesar, sebab pada industri besar biasanya sudah ada pengolahan limbah terpadu. Limbah industri timbul sebagai akibat proses produksi yang melibatkan zat-zat berbahaya seperti

nitrogen, sulfida, amonia, lemak, garam-garam, zat pewarna, mineral, logam berat, zat pelarut, dan

sebagainya. c. Limbah perkantoran, yang umumnya menyerupai limbah rumah tangga. Penyumbang limbah ini adalah kawasan perkantoran, perdagangan, hotel, restoran, dan tempat-tempat umum lainnya.

Karakteristik Limbah Kita hendaknya mengenal karakteristik air limbah untuk mengetahui dampaknya

terhadap lingkungan, dan bagaimana cara pengolahan yang baik agar tidak membahayakan kehidupan ekologis. Beberapa karakteristik air limbah adalah sebagai berikut:

a. Karakteristik fisik Secara fisikAir limbah mengandung partikel-partikel padat.

Pada limbah industri, partikel padat bisa berupa sisa-sisa bahan yang tidak terolah atau bahan-bahan pencampur dalam proses pembilasan. Sedangkan pada limbah keluarga dan perkantoran, partikel padat bisa berupa sisa-sisa kertas, plastik, styrofoam, bahan makanan keluarga, dan sebagainya.

b. Karakteristik kimiawi Air limbah memiliki sifat basa, karena secara umum, air tersebut mengandung zat-zat kimia anorganik yang secara alami terdapat dalam air, yang bercampur dengan zat organik dari penguraian bakteri. Setelah pembusukan, air tersebut bersifat asam. Senyawa organik dalam air limbah merupakan gabungan nitrogen dan asam amino, bercampur dengan lemak, sabun, karbohidrat, dan selulosa.

c. Karakteristik bakteriologis Air limbah mengandung bakteri patogen dan amuba coli. Kedua jenis mikroorganisme ini tidak berperan dalam proses pengolahan air limbah. Risiko

Bahaya Limbah Limbah yang tidak diolah dengan baik akan menimbulkan dampak ekologis yang memengaruhi kesehatan manusia. Beberapa potensi bahaya limbah tak terolah antara lain:

1. Menjadi media penyebaran penyakit, misalnya kolera, tipes, dan disentri.

2. Menjadi tempat perkembangbiakan bakteri patogen yang membahayakan kesehatan. 3. Menjadi sarang nyamuk, karena larva nyamuk berkembang dalam sampah yang membusuk. 4. Pencemaran udara akibat bau menyengat.

5. Mencemarkan air dan lingkungan sehingga mengurangi ketersediaan air bersih. B. Bagaimana mencegah limbah tersebut ?

(20)

limbah secara alami. Namun, karena kerusakan ekologis yang disebabkan pencemaran, pengolahan alami tersebut tidak bisa berlangsung dengan baik. Oleh karena itu, selain dukungan sanitasi

yang memadai, perlu pengolahan limbah untuk memudahkan alam memproses limbah tersebut secara tuntas. Jadi, sebelum dibuang, limbah perlu diolah, minimal secara sederhana. Beberapa pengo-lahan limbah sederhana sebagai berikut.

a. Pengenceran Pengenceran ini dimaksudkan untuk

dahkan proses pengendapan dan penguraian karena tingkat paparan yang lebih luas sehingga kat konsentrasinya lebih rendah. Akan tetapi, cara ini tidak memadai mengingat jumlah penduduk yang semakin bertambah dan volume limbah melebihi batas yang bisa diproses secara alami. b. Kolam Oksidasi Kolam oksidasi bertujuan memproses limbah secara alami dengan memanfaatkan sinar matahari, ganggang, bakteri aerob, dan oksigen. Secara singkat bisa dijelaskan bahwa limbah akan diuraikan oleh bakteri aerob. Bakteri tersebut memerlukan oksigen dalam jumlah cukup yang disediakan oleh ganggang. Ganggang mengeluarkan oksigen pada proses fotosintesis dengan menggunakan sinar matahari. Ganggang mengambil unsur-unsur makanan yang diuraikan oleh bakteri aerob. Setelah beberapa hari, kandungan polutan limbah menurun drastis dan aman dibuang ke lingkungan. Masih diperlukan pengembangan lain dalam teknik pengolahan limbah, terutama limbah-limbah dengan kadar polutan tinggi yang tidak cukup diuraikan dengan proses sederhana di atas. Mudah-mudahan generasi penerus melanjutkan inovasi-inovasi tersebut untuk menjaga

kelestarian lingkungan.Untuk mencegah agar supaya limbah pemukiman tidak menyebabkan pencemaran lingkungan.

C. Cara Menanggulanginya Limbah dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Apabila hal

ini sudah terlanjur ada didalam lingnkungan hidup kita, maka harus ada upaya penanggulangannya limbah pemukiman. Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi limbah pemukiman yaitu sebagai berikut :

- Tidak membuang sampah kesungai - Tidak memakai deterjen secara berlebihan

Tidak melakukan pembuangan industri yang mengandung Pb,Hg, Zn karena dapat mencemari lingkungan/ peraiaran.

- Limbah dapat menimbulkan kerusakan lingkungan.

Apabila hal ini sudah terlanjur adadidalam lingnkungan hidup kita, maka harus ada upaya penanggulangannya limbah pemukiman.

Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi limbah pemukiman yaitu : - Mengelolah sampah

- Membuang sampah ditempatnya - Tidak membuang sampah kesungai BAB VI BAHAN DAN METODE PENELITIAN

A. Bahan dan Metode Penelitian Bahan yang di gunakan

adalah sampah organic dan anorganik serta metode yang di gunakan adalah metode lapangan yakni datang kepada sumbernya tersebut

B. Bentuk penelitian Bentuk karya imiah ini di tulis dengan penelitian kualitatif

C. Subjek penelitian Sampah, air, dan Masyarakat yang ada di dekat sungai atau limbah

D. Variable penelitian, Variabel yang di gunakan adalah variable

adventif E. Tempat dan waktu penelitian Tempat Waktu dan tanggal Yang diteliti Sungai

(21)

BAB V PENUTUP A.

KESIMPULAN Dari berbagai pembahasan di atas maka dapat dapat di ambil

benang merah dari pembahasan di atas Dampak limbah pada pemukiman masyarakat umumnya adalah Polutan dari yang berasal dari limbah pemukiman Sampah organik seperti air comberan (sewage)

menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang berdampak parah terhadap seluruh ekosistem diantaranya Deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga akan tetap aktif untuk jangka waktu yang lama di dalam air, mencemari air dan merasuni berbagai organisme air. Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa

fosfat pada sungai atau danau yang merangsang pertumbuhan ganggang dan enceng gondok (eichornia crassipes). Secara kasat mata, aktivitas masyarakat yang rentan menimbulkan pencemaran adalah membuang sampah sembarangan, mengabaikan pengelolaan limbah, dan penggunaan bahan-bahan berbahaya seperti deterjen fosfat.Pada umumnya, air yang tercemar mengandung logam berat yang secara perlahan-lahan menumpuk pada organ manusia akan menimbulkan bermacam-macam penyakit dan untuk menanggulanginya di lakukan cara-cara sebagai berikut

- Tidak membuang sampah kesungai - Tidak memakai deterjen secara berlebihan

Tidak melakukan pembuangan industri yang mengandung Pb,Hg, Zn karena dapat mencemari lingkungan / peraiaran - Limbah dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Apabila hal ini sudah terlanjur ada didalam lingnkungan

hidup kita, maka harus ada upaya penanggulangannya limbah pemukiman. Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi limbah pemukiman yaitu : - Mengelolah sampah Membuang sampah ditempatnya

- Tidak membuang sampah kesungai

Karya ilmiah ini di susun sebagai salah satu tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Lingkungan memang menjadi salah satu faktor yang penting untuk kehidupan kita. Kita harus

menjaga lingkungan kita dimanapun kita berada, kegiatan itu bertujuan agar selalu menciptakan

keadaan yang bersih tak hanya itu saja manfaatnya, itu juga akan mempengaruhi kondisi fisik dan psikis

kita. Jika lingkungan kita bersih akan menciptakan rasa yang nyaman dan tenang.

Manusia sekarang kurang sadar akan kebersihan lingkungan disekitarnya. Masih banyak

orang-orang yang membuah sampah disembarang tempat. Mereka sekarang masih saja melakukan itu,

sekarang masih belum ada dampaknya, tapi bagaimana nasib kita ke depan?

Pencemaran terjadi dimana saja. Di air, udara, tanah, atau dimanapun. Semisal saja pencemaran

air, air merupakan komponen penting dalam hidup manusia. Untuk minum, mencuci, dan lain-lain.

Namun sekarang? Air bersih sudah mulai susah dicari. Air PDAM saja menggunakan air kali yang

dicampur kaporit. Bisa bayangkan sendiri kan?

Dalam menyusun karya ilmiah ini, kami telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan

kemampuan saya. Namun sebagai manusia biasa saya, tidak luput dari kesalaha dan kekhilafan baik

dari penulisan dan juga bahasa. Walaupun demikian saya berusaha sebisa mungkin untuk

menyelesaikan karya ilmiah ini meskipun sederhana.

(22)

Penulis

Nabila Azzahra Tiara Diska

8 Februari 2014

DAFTAR ISI

Halaman

Kata pengantar

……….…… 1

Daftar isi

………..………... 2

BAB I Pendahuluan

……….………... 3

1.1 Latar Belakang Masalah……….….……….. 3

1.2 Identifikasi Masalah………..………….... 3

1.3 Rumusan Masalah………...……….. 4

1.4 Tujuan Penulisan………... 4

1.5 Manfaat Penulisan………... 4

BAB II Pembahasan

………...…….. 5

(23)

2.2 Jenis-jenis Pencemaran lingkungan……….……….. 5

2.3 Penyebab pencemar lingkungan………... 6

2.4 Penanggulangan pencemaran lingkungan ………..……….. 9

2.5 Dampak Pencemaran lingkungan………. 12

BAB III Penutup

……….. 13

3.1 Kesimpulan………... 13

3.2 Saran………...…. 13

Daftar Pustaka………... 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Lingkungan biasanya didefinisikan sebagai sesuatu yang ada disekeliling kita yang

mempengaruhi kehidupan kita. Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup

keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh

di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti

keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.

Masalah pencemaran lingkungan merupakan masalah yang fatal bagi kita, karena kita hidup di

lingkungan. Pencemaran lingkungan perlu mendapatkan perhatian yang serius dari semua pihak, karena

kalau tidak kita akan mendapatkan efek yang negatif yang ditimbulkan dari pencemaran lingkungan

tersebut. Pencemaran lingkungan tersebut sebagian besar disebabkan oleh tangan manusia, dan

parahnya manusia tersebut tidak mau mempertanggung jawabkan perbuatannya tersebut. Pencemaran

dibagi menjadi tiga, yaitu

(24)

2)

Pencemaran tanah

3)

Pencemaran udara

4)

Pencemaran suara

Di era globalisasi saat ini banyak kegiatan manusia untuk menyelamatkan lingkungan. Di sisi lain

juga banyak kegiatan yang menyebabkan pencemaran lingkungan. Bahan-bahan untuk memenuhi

kebutuhan juga banyak yang menyebabkan lingkungan. Manusia adalah satu-satunya komponen

mahluk hidup yang mempunyari kemampuan dengan sengaja atau tidak merubah keadaan lingkungan

hidup. Jadi, kita sebagai manusia harus sebisa mungkin menjaga lingkungan kita agar tidak terjadi

pencemaran.

1.2

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas,maka dapat di identifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Apa bahan-bahan yang mencemari lingkungan ?

2. Bagaimana cara mengatasi pencemaran lingkungan kita?

3. Bagaimana cara pencegahan pencemaran lingkungan?

1.3

Rumusan Masalah

Dari identifikasi masalah di atas,di rumuskan suatu masalah yang akan di bahas dalam karya ilmiah ini

yaitu :

Bagaimana cara penanggulangan pencemaran lingkungan di kehidupan kita

1.4

Tujuan Penulisan

Tujuan penelitian merupakan hal yang hendak di capai dalam pedoman untuk melakukan suatu

kegiatan yang telah di rumuskan.Adapun tujuan di adakannya penelitian ini adalah :

1. Untuk membangkitkan kesadaran kita agar tidak melakukan tindakan yang merusak alam

2. Untuk memberikan pengarahan bahwa pencemaran lingkungan menyebabkan masalah yang sangat

serius bagi kehidupan kita

3. Untuk mengetahui pengaruh pencemaran lingkungan

4. Untuk mengetahui bahan-bahan yang menyebabkan pencemaran lingkungan

5. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang sampah

6. Untuk mengetahui cara penanggulangan pencemaran lingkungan

7. Mencoba menganalisis dan memecahkan masalah tentanbg pencemaran lingkungan

1.5 Manfaat Penulisan

(25)

2.

Menambah pengetahuan bagi peneliti dan pembaca akan bahanya pencemaran lingkungan

3.

Hasil penelitian ini digunakan untuk memenuhi tugas bahasa indonesia.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian pencemaran lingkungan

Definisi dari Pencemaran Lingkungan atu Polusi adalah suatu istilah yang mengacu pada seluruh

aktivitas manusia yang merugikan lingkungan alam sekitar.

Sesuai Undang-Undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982 mendefinisikan

Pencemaran Lingkungan atau Polusi adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energy,

dan komponen lain dalam lingkungan sehinmgga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu

yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya.

Banyak orang telah menyaksikan polusi yang terjadi pada lingkungan. Secara nyata dapat dilihat

daerah pembuangan sampah ataupun kepulan asap hitam yang dikeluarkan suatu mobil di jalanan.

Namun pencemaran atau polusi dapat juga tidak kelihatan, tidak berbau, dan tidak berasa. Beberapa

macam polusi nampaknya tidak mengotori tanah, udara, atau air, tetapi dapat mengurangi kualitas hidup

manusia hidup manusia atau mahluk hidup disekitarnbya. Sebagai contoh, kebisingan dari lalu lintas dan

mesin- mesin industri dapat digolongkan dalam bentuk polusi

2.2 Jenis –jenis pencemaran lingkungan

Jenis jenis pencemaran lingkungan dibedakan menjadi 4 yaitu :

1)

Pencemaran air

Pencemaran air

adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air

seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah

adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus

hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya

sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah

adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air

limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.

2)

Pencemaran tanah

(26)

air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industriyang langsung dibuang ke tanah secara

tidak memenuhi syarat (illegal dumping).

3)

Pencemaran udara

Pencemaran udara

adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia,

atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan

tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.

Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia.

Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas,radiasi atau polusi cahaya dianggap

sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat

langsung dan lokal,regional, maupun global.

4)

Pencemaran suara

Pencemaran suara

adalah keadaan dimana masuknya suara yang masuk terlalu banyak

sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan manusia.

Pencemaran suara cukup menjadi ancama serius bagi kualitas lingkungan terutama dibagian

suasana. Sumber pencemaran suara adalah kebisingan, yaitu bunyi atau suara yang dapat

mengganggu dan merusak pendengaran manusia. Bunyi disebut bising apabila inetensitasnya telah

melampaui 50desibel.

Suara dengan intensitas tinggi, seperti yang dikeluarkan oleh

banyak mesin industri, kendaraan bermotor, dan pesawat terbang bila berlangsung secara

terus-menerus dalam jangka waktu yang lama dapat mengganggu manusia, bahkan

menyebabkan cacat pendengaran yang permanen.

2.3

Penyebab Pencemaran lingkungan

Berbicara mengenai polusi tentunya tidak akan lengkap bila tidak dilengkapi dengan Polutan.

Polusi sendiri bisa terjadi karena adanya polutan. Jadi disini yang dimaksud dengan polutan adalah zat

atau benda pencemar yang bisa menimbulkan pencemaran baik langsung maupun tidak langsung,

contohnya: Sampah.

Polutan sendiri dibagi menjadi beberapa bagian yakni ada 4:

1. Polutan Kimiawi

Polutan kimiawi adalah polutan yang bentuknya senyawa kimia yang kosentrasinya sangat (cukup) tinggi

sehingga dapat menimbulkan terjadinya pencemaran. Contohnya Gas karbon dioksida (CO2)

2. Polutan Biologis

Merupakan polutan yang berbentuk makhluk hidup yang bisa menimbulkan terjadinya pencemaran.

Contohnya saja tumbuhan gulma.

3. Polutan fisik

Polutan fisik adalah polutan yang fisiknya (bodinya) dapat menimbulkan pencemaran. Contohnya adalah

: Besi tua yang sudah tidak digunakan dan di buang.

(27)

Merupakan polutan yang bentuknya berupa perilaku dan budaya yang tidak sesuai dengan peraturan

dan norma yang berlaku di msyarakat setempat sehiingga bisa menimbulkan terganggunya kehidupan

sosial masyarakat. Contohnya adalah tawuran.

Selain polutan juga ada penyebab yang nyata atau yang sering kita lihat.

1.

Pencemaran Air

Pencemaran air dapat disebabkan oleh hal-hal berikut :

a.

Pembuangan limbah industri ke perairan (sungai, danau,laut).

b.

Pembuangan limbah rumah tangga (domestik) kesungai, seperti air cucian, air kamar mandi.

c.

Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.

d.

Terjadinya erosi yang membawa partikel-partikel tanah ke perairan.

e.

Penggunaan racun dan bahan peledak dalam menangkap ikan.

f.

Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakan ke sungai.

g.

Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atau ledakan sumur minyak lepas pantai.

2.

Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah dapat disebabkan oleh beberapa sebab, di antaranya sebagai berikut.

a.

Sampah plastik, pecahan kaca, logam maupun karet yang ditimbun dalam tanah.

b.

Sisa pestisida dari kegiatan pertanian yang meresap ke tanah.

c.

Limbah deterjen yang dibuang ke tanah.

d.

Pengikisan lapisan humus (topsoil) oleh air.

e.

Deposit senyawa asam dari peristiwa hujan asam.

3.

Pencemaran Udara

Penyebab polusi udara yang kedua adalah faktor manusia dengan segala aktifitasnya. Berbagai

kegiatan manusia yang dapat menghasilkan polutan antara lain :

a.

Pembakaran; Semisal pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah tangga, kendaraan

bermotor, dan kegiatan industri. Polutan yang dihasilkan antara lain asap, debu, grit (pasir halus), dan

gas (CO dan NO).

b.

Proses peleburan; Semisal proses peleburan baja, pembuatan soda, semen, keramik, aspal. Polutan

yang dihasilkannya meliputi debu, uap, dan gas.

c.

Pertambangan dan penggalian; Polutan yang dihasilkan terutama adalah debu.

d.

Proses pengolahan dan pemanasan; Semisal proses pengolahan makanan, daging, ikan, dan

penyamakan. Polutan yang dihasilkan meliputi asap, debu, dan bau.

e.

Pembuangan limbah; baik limbah industri maupun limbah rumah tangga. Polutannya adalah gas H

2

S

yang menimbulkan bau busuk.

f.

Proses kimia; Semisal pada pemurnian minyak bumi, pengolahan mineral, dan pembuatan keris.

Polutan yang dihasilkan umunya berupa debu, uap dan gas.

g.

Proses pembangunan; Semisal pembangunan gedung-gedung, jalan dan kegiatan yang semacamnya.

(28)

h.

Proses percobaan atom atau nuklir; Polutan yang dihasilkan terutama adalah gas dan debu radioaktif.

4.

Pencemaran Suara

Di Industri, sumber kebisingan dapat di klasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu

a.

Mesin

Kebisingan yang ditimbulkan oleh aktifitas mesin.

b.

Vibrasi

Kebisingan yang ditimbulkan oleh akibat getaran yang ditimbulkan akibat gesekan, benturan atau

ketidak seimbangan gerakan bagian mesin. Terjadi pada roda gigi, roda gila, batang torsi, piston, fan,

bearing, dan lain-lain.

c.

Pergerakan udara, gas dan cairan

Kebisingan ini di timbulkan akibat pergerakan udara, gas, dan cairan dalam kegiatan proses kerja

industri misalnya pada pipa penyalur cairan gas, outlet pipa, gas buang, jet, flare boom, dan lain-lain.

Sebagai contoh beberapa bunyi/suara yang menyebabkan kebisingan yang kekuatannya diukur dengan

dB atau desibel adalah

1. Orang ribut / silat lidah = 80 dB

2. Suara kereta api / krl = 95 dB

3. Mesin motor 5 pk = 104 dB

4. Suara petir = 120 dB

5. Pesawat jet tinggal landas = 150 dB

2.4

Penanggulangan pencemaran lingkungan

A.

Pencemaran air

a.

Gunakan air dengan bijaksana. Kurangi penggunaan air untuk kegiatan yang kurang berguna dan

gunakan dalam jumlah yang tepat.

b.

Kurangi penggunaan detergen. Sebisa mungkin pilihlah detergen yang ramah lingkungan dan dapat

terurai di alam secara cepat.

c.

Kurangi konsumsi obat-obatan kimia berbahaya. Obat-obatan kimia yang berbahaya seperti pestisida,

dan obat nyamuk cair merupakan salah satu penyebab rusaknya ekosistem air

d.

Tidak menggunakan sungai untuk mencuci mobil, truk, dan sepeda motor.

e.

Tidak menggunakan sungai untuk wahana memandikan hewan ternak dan sebagai tempat kakus.

f.

Jangan membuang sampah rumah tangga di sungai/danau. Kelola sampah rumah tangga dengan baik

dan usahakan menanam pohon di pinggiran sungai/danau.

g.

Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi sumber mata

air agar tidak tercemar.

h.

Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis yang bertujuan untuk meningkatkan konservasi air

bawah tanah

i.

Menanggulangi kerusakan lahan bekas pembuangan limbah B3.

(29)

a.

Remediasi

Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis

remediasi tanah, yaitu

in-situ (atau on-site)

dan

ex-situ (atau off-site).

Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih

mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.

Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah

yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu,

tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki

tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi

pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.

b. Bioremediasi

Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme

(jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi

bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).

c. Pencegahan

Pada umumnya pencegahan ini pada prinsipnya adalah berusaha untuk tidak menyebabkan terjadinya

pencemaran, misalnya mencegah/mengurangi terjadinya bahan pencemar, antara lain:

1.

Sampah organik yang dapat membusuk/diuraikan oleh mikroorganisme antara lain dapat dilakukan

dengan mengukur sampah-sampah dalam tanah secara tertutup dan terbuka, kemudian dapat diolah

sebagai kompos/pupuk.

2.

Sampah senyawa organik atau senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan oleh mikroorganisme

dapat dilakukan dengan cara membakar sampah-sampah yang dapat terbakar seperti plastik dan serat

baik secara individual maupun dikumpulkan pada suatu tempat yang jauh dari pemukiman, sehingga

tidak mencemari udara daerah pemukiman. Sampah yang tidak dapat dibakar dapat

digiling/dipotong-potong menjadi partikel-partikel kecil, kemudian dikubur.

3.

Pengolahan terhadap limbah industri yang mengandung logam berat yang akan mencemari tanah,

sebelum dibuang ke sungai atau ke tempat pembuangan agar dilakukan proses pemurnian.

4.

Penggunaan pupuk, pestisida tidak digunakan secara sembarangan namun sesuai dengan aturan dan

tidak sampai berlebihan.

5.

Usahakan membuang dan memakai detergen berupa senyawa organik yang dapat

dimusnahkan/diuraikan oleh mikroorganisme.

d. Pengolahan Sampah

Adapun cara penanggulangan yang bisa kita lakukan adalah memilih membuang sampah sesuai

dengan tempatnya. Misalnya sampah organik di buang ke tempat sampah organik. Karena sampah ini

dapat dijadikan sebagai pupuk jika di olah. Sdangkan sampah plastic dapat di pilih dan digunakan

kembali (reuse). Penggunaan plastic ini juga seudah seharusnya kta menguranginya. Perhatikan gambar

berikut yang merupakan pemisahan sampah organik dan non organik.

C.

Pencemaran udara

v

Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.

(30)

v

Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem.

v

Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat kimia lain yang dapat menimbulkan

pencemaran lingkungan.

v

Memperluas gerakan penghijauan.

v

Gunakan transportasi umum. Jika tidak perlu sekali, simpan kendaraan pribadi Anda di rumah dan

gunakan transportasi umum yang ada. Ini akan membantu mengurangi jumlah kendaraan yang

membuang polusinya setiap hari ke angkasa

v

Menghentikan penggunaan busa plastik yang mengandung CFC.

v

Mendaur ulang freon dari mobil yang ber-AC.

v

Mengurangi atau menghentikan semua penggunaan CFC dan CCl

4

.

v

Tidak melakukan penebangan hutan, pohon dan tumbuhan liar secara sembarangan.

D.

Pencemaran suara

o

kelompokkan ruangan dengan potensi keramaian agar tidak mengganggu ruangan yang membutuhkan

ketenangan

o

jauhkan ruangan yang membutuhkan ketenangan dari sumber kebisingan (terutama jalan)

o

gunakan material yang padat, tebal, dan masif untuk menyerap suara (parket,busa dilapis dengan kain,

gipsum)

o

buat ruangan dengan pembatas ganda (dinding, langit2, dan lantai ganda)

o

kurangi penempatan bukaan pada daerah muka bangunan yang berhadapan dengan jalan yang ramai

o

buat permukaan yang tidak rata untuk menyebarkan suara

o

buat pagar atau pembatas jalan yang dapat menyerap atau mencegah noise masuk ke dalam bangunan

(pagar tembok masif, pagar bukit dan tanaman)

2.5

Dampak Pencemaran Lingkungan

Dari berbagai bentuk pencemaran mulai dari pencemaran udara, air, tanah, dan suara. Dapat kita

ketahui bahwa akibat-akibat pencemaran itu adalah sebagai berikut :

·

Pencemaran udara akan mengakibatkan polusi yang disebabkan oleh polutan yang dapat berpengaruh

pada jantung, paru-paru, dll.

·

Pencemaran air akan menimbulkan penyakit yang berpengaruh pada system saraf dan system

pencernaan manusia.

·

Pencemaran tanah akan mengakibatkan produktivitas tanah berkurang.

(31)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

·

Pencemaran Lingkungan di bagi menjadi tiga yaitu

a.

Pencemaran Air

b.

Pencemaran Tanah

c.

Pencemaran Udara

d.

Pencemaran Suara

·

Penyebab pencemaran lingkungan bisa dari polutan atau kegiatan manusia yang disadari maupun tidak

·

Pencemaran lingkungan membawa banyak pengaruh negatif bagi kehidupan manus

3.2 Saran

Kita manusia sebagai satu-satunya mahluk hidup yang bisa merubah keadaan lingkungan harus

bisa menjaga lingkungan agar terhindar dari berbagai pencemaran lingkungan. Segala tindakan yang

kita lakukan harus memperhatikan aspek-aspek ramah lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

http://kimiatkj.blogspot.com/2013/01/pencemaran-lingkungan.html

http://liavischo.blogspot.com/2013/01/karya-ilmiah-tentang-lingkungan.html

http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/197106041999031-IWAN_SETIAWAN/Pencegahan_dan_penanggulangan_pencemaran.pdf

http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan

http://tsani-oke.blogspot.com/2011/05/pengertian-pencemaran-lingkungan.html

https://duniaparapelajar.wordpress.com/tag/pengertian-pencemaran-lingkungan/

http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/09/definisi-dan-pengertian-polusi-atau.html

http://handikap60.blogspot.com/2013/04/penyebab-dampak-dan-pencegahan_2.html

http://www.miung.com/2013/04/pengertian-polusi-pencemaran-air-udara.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_tanah

Referensi

Dokumen terkait

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lngkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh

Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup , zat energi, dan atau komponen lain kedalam lingkungan , atau berubahnya tatanan lingkungan

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan