• Tidak ada hasil yang ditemukan

Isu Lingkungan lokal tanah and udara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Isu Lingkungan lokal tanah and udara"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

Isu Lingkungan Lokal

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar

Disusun Oleh:

Arynta Marissauly (4115143738) Nur Siti Khadijah (4115142422) Reza Rafiansa (4115140783)

P E N D I D I K A N P A N C A S I L A DAN K E W A R G A N E G A R A A N F A K U L T A S I L M U S O S I A L

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan nikmat sehat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan bagi nabi besar kita Muhammad S.A.W. Ucapan terima kasih kami berikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini disusun utamanya adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Ibu Megayana Ahmad selaku dosen Mata Ilmu Alamiah Dasar Universitas Negeri Jakarta dan makalah ini juga disusun dengan tujuan memberikan pengetahuan bagi semua pihak yang membacanya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat umumnya dan bagi mahasiswa mapun mahasiswi Universitas Negeri Jakarta khususnya. Kritik dan saran kami selalu butuhkan agar dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, Desember 2015

(3)

DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar...ii

Daftar Isi...iii

BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang...1

b. Perumusan Masalah...1

c. Tujuan Penulisan...1

BAB II blablaaaaaaaaaaaa a. zonkkkkkkk...2

b. ululu...4

c. lala...9

d. youo...9

e. joooooo...11

BAB III ulaar

a. Phaha5...

b. kl...

c. dl...

d. low...

e. iiiu...

BAB IV Kesimpulan dan Rekomendasi

a. Kesimpulan...

(4)
(5)

BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang

Lingkungan merupakan sesuatu yang berada diluar atau sekitar makhluk hidup. Menurut Ensiklopedia kehutanan menyebutkan bahwa Lingkungan adalah jumlah total dari faktor-faktor non genetik yang mempengaruhi pertumbuhan dan reproduksi pohon. Ini mencakup hal yang sangat luas, seperti tanah, kelembaban, cuaca, pengaruh hama penyakit, dan kadang-kadang intervensi manusia.

Lingkungan berkaitan erat dengan kehidupan manusia. Jika terjadi sesuatu terhadap lingkungan yang kita tinggali maka akan berdampak langsung pada kehidupan manusia itu sendiri. Dalam mempelajari tentang lingkungan, terdapat beberapa isu tentang lingkungan, yaitu isu lingkungan lokal, nasional, dan global. Kami hanya akan membahas mengenai isu lingkungan lokal.

Isu lingkungan lokal merupakan efek dari kegiatan yang ada di permukaan bumi baik yang alami maupun akibat perbuatan manusia. Dalam bahasan mengenai isu lingkungan lokal, maka kita akan membahas mengenai pencemaran baik pencemaran tanah, air, maupun pencemaran udara.

b. Perumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan isu lingkungan lokal?

2. Apakah yang dimaksud dengan pencemaran udara?

3. Apakah yang dimaksud dengan pencemaran air?

4. Apakah yang dimaksud dengan pencemaran tanah?

c. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui seluk beluk dari isu lingkungan lokal.

2. Mengetahui maksud dari pencemaran udara.

(6)
(7)

Isu lingkungan

Isu lingkungan adalah topik hangat seputar kondisi lingkungan di bumi, terkait dengan gejala alam dan perubahan komposisi kadar dasar yang terjadi di alam sekitar. Isu lingkungan merupakan terjemahan dari kata Global issues.

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup , zat energi, dan atau komponen lain kedalam lingkungan , atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya ( Undang-undang Pokok pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).

Dalam bahasan ini isu lingkungan dapat dikategorikan menjadi 3 bagian , antara lain : 1. Isu Lingkungan Lokal

2. Isu Lingkungan Nasional 3. Isu Lingkungan Global

Isu Lingkungan Lokal

A. Pengertian Isu Lingkungan Lokal

Isu lingkungan lokal merupakan efek dari kegiatan yang ada di permukaan bumi baik yang dialami maupun akibat dari perbuatan manusia. Untuk bahasan ini kita hanya akan membahas pencemaran.

Pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup , energi , materi atau komponen lain kedalam suatu lingkungan yang menyebabkan ketidakstabilan , kekacauan, kerugian atau ketidak nyamanan terhadap eskosistem yang sistem fisik atau organisme hidup. Berubahnya tatanan ( komposisi) air , udara, dan tanah oleh kegiatan manusia atau proses alam. Kualitas udara , air dan tanah menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan sifat dan peruntukannya. Sedangkan menurut undang undang pokok pengelolaaan Lingkungan Hidup No. 4 tahun 1982

“ Polusi atau pencamaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lainnya kedalam lingkungan , atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. “

Banyak orang menganggap isu lingkungan hanya berkutat pada pemanasan global saja. Pembicaraan menyangkut isu lingkungan sebenarnya tidak terbatas kepada persoalan

(8)

B. Pencemaran Udara

Pencemaran udara diartikan sebagai masuknya bahan bahan atau zat zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan normalnya. Kehadiran bahan atau zat asing dalam udara dalam jumlah tertentu serta berada di udara dalam waktu yang cukup lama, akan mengganggu kehidupan manusia, hewan , dan tumbuhan sehingga dapat menyebabkan keadaan diama udara dikatakan tercemar.

Dalam udara terdapat oksigen (O2) untuk bernafas , karbondioksida untuk proses fotosintesis oleh klorofil daun dan ozon (O3) untuk menahan sinar ultraviolet.

a. Penyebab dan Dampak pencemaran udara

Pembangunan yang berkembang pesat dewasa ini , khususnya dalam industri dan teknologi , serta meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil ( minyak) menyebabkan udara disekitar yang kita hirup menjadi tercemar oleh gas gas buangan hasil pembakaran.

Pencemaran udara dapat disebabkan oleh dua sumber : 1. Faktor Internal secara alamiah ( natural resources) diantaranya :

a. Debu yang berterbangan akibat tiupan angin

b. Abu ( debu ) yang dikeluarkan dari letusan gunung berapi berikut gas gas vulkaniknya c. Proses pembusukan sampah organic , dan lain lain .

2. Faktor Eksternal karena ulah manusia ( anthropogenic sources ) diantaranya : a. Hasil pembakaran bahan bakar fosil

b. Debu/ serbuk dari kegiatan Industri

c. Pemakaian zat zat kimia yang disemprotkan ke udara

Pencemaran udara pada suatu tingkat tertentu dapat merupakan campuran dari satu atau lebih bahan pencemar, baik berupa padatan, cairan atau gas yang masuk terdisipersi ke udara dan kemudian menyebar ke lingkungan sekitarnya. Dua hal yang sangat mempengaruhi

penyebaran dan transportasi dari zat zat pencemar udara, yakni iklim dan cuaca, serta letak topografin daerah yang dikaitkan dengan penyebaran penduduk.

Udara di daerah perkotaan yang mempunyai banyak kegiatan Industri dan teknologi serta lalu lintas yang padat, udara sudah relatif tidak bersih lagi. Udara di daerah Industri kotor terkena bermacam- macam pencemar dari beberapa macam komponen pencemar udara. b. Komponen-komponen yang paling banyak berpengaruh dalam pencemaran udara adalah

sebagai berikut :

1. Bahan pencemaran COP berasal adro transportasi (63,8 %) , pembakaran stationer (1,9 %) , proses Industri (9,6%), pembuangan limbah padat (7,8%) , sumber lain (16,9%). Namun sumber utamanya berasal dari pemakaian bahan bakar fosil ( minyak bumio , batu bara) dan mesin mesin pengggerak transportasi.

(9)

2. Bahan pencemaran N02 berasal dari transportasi (39,3%) , pembakaran stationer (48,5%), proses industri ( 1 %) , pembungan limbah padat (2,9%) , sumber lain (8,3%) namun sumber utamanya berasal dari gas buangan hasil pembakaran yang keluar dari generator pembangkit listrik stationer atau mesin mesin yang

menggunakan bahan bakar gas alam.

3. Bahan pencemaran HC berasal dari transportasi (51,9%) , pembakaran stationer (2,2 %) , proses Industri (14,4%) , pembuangan limbah padat ( 5%) , sumber lain (26,5%). Namun sumber utamanya berasal dari gas buangan hasil pembakaran oktana saat memanaskan mobil/motor.

4. Bahan pencemaran S02 berasal dari transportasi ( 2,4%) , pembakaran stationer (73,5%) , proses Industri (22%) , pembungan limbah padat (0,3%), sumberlain (1,8%) . Namun sumber utamanya berasal dari pemakaian batu bara sebagai bahan bakar pada beberapa kegaiatan industri.

5. Bahan pencemaran partikel berasal dari transportasi ( 4,3) , pembakarn stationer ( 31,4 %) , proses industri (26,5), pembungan limbah padat (3,9%) , sumber lain (23,7%). Namun sumber utamanya berasal dari alam dan manusia.

6. Chloro Fluoro Carbon (CFC) menyebabkan kerusakan lapisan ozon (O3) karena penggunaan bahan pendingin AC , lemari ES , bahan penyemprot insektisida,

penyemprot cat , penyemprot rambut, penyemprot parfum serta pelarut bahan pencuci kering ( dry cleaning)

7. Gas HzS. Gas ini bersifat racun, terdapat dikawasan gunung berapi, bisa juga dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara.

Umumnya sebagian besar zat zat polutan udara ini langsung mempengaruhi sistem pernafasan dan pembuluh darah darah. Meningginya angka kesakitan dan kematian dan adanya yang juga mempengaruhi sistem pernafasan. Ozon dapat mengiritasi mata, hidung dan tenggorokan dan penyebab sakit kepala. CO berrafinitas tinggi terhadap Hb sehingga mampu mengganti 02 dalam darah yang menuju ke sistem pembuluh darah dan jantung serta pernafasan. Pb menghambat sistem pembentuklan

(10)

3. PENCEMARAN TANAH

Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 150 Tahun 2000 tentang Pengendalian kerusakan tanah untuk produksi biomassa: “Tanah adalah salah satu komponen lahan berupa lapisan teratas kerak bumi yang terdiri dari bahan mineral dan bahan organik serta mempunyai sifat fisik, kimia, biologi, dan mempunyai kemampuan menunjang kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.”

Tetapi apa yang terjadi, akibat kegiatan manusia, banyak terjadi kerusakan tanah. Di dalam PP No. 150 Tahhun 2000 disebutkan bahwa “Kerusakan tanah untuk produksi biomassa adalah berubahnya sifat dasar tanah yang melampaui kriteria baku kerusakan tanah.”

Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami.

Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.

a. Faktor Penyebab Pencemaran Tanah

Ada 2 faktor penyebab pencemaran tanah, yaitu faktor internal dan eksternal.

1) Faktor internal, yaitu pencemaran yang disebabkan oleh letusan gunung berapi yang memuntahkan debbu, batu, dan bahan vulkanik lainnya yang menutupi dan merusakkan daratan sehingga menjadi tercemar, pencemaran karena faktor internal ini, tidak terlalu menjadi beban pemikiran dalam masalah lingkungan karena dianggap sebagai musibah bencana alam.

2) Faktor eksternal karena ulah manusia, yang menghasilkan limbah diantaranya:

a) Limbah domestik

(11)

kantor-kantor pemerintahan, swasta dan wisata, dapat berupa limbah padat dan cair.

 Limbah padat berupa sampah anorganik. Jenis sampah ini tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme (non-biodegradable), misalnya kantong plastik, bekas kaleng minuman, bekas botol plastik air mineral, dsb.

 Limbah cair berupa: tinja, deterjen, oli, cat, jika meresap ke dalam tanah akan merusak kandungan air tanah bahkan membunuh mikro-organisme di dalam tanah.

b) Limbah industri

 Limbah industri berupa limbah padat: merupakan hasil buangan industri berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan. Misalnya sisa pengolahan pabrik gula, pulp, kertsa, rayon, plywood, pengawetan buah, ikan daging, dll.

 Limbah industri cair: merupakan hasil pengolahan dalam suatu proses produksi, misalnya sisa-sisa pengolahan industri pelapisan logam dan industri kimia lainnya. Tembaga, timbal, perak, khrom, arsen, dan boron adalah zat-zat yang dihasilkan dari proses industri pelapisan logam.

c) Limbah pertanian

Limbah pertanian berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah/tanaman, misalnya pupuk urea peptisida pemberantas hama tanaman, misalnya DDT.

b. Dampak Pencemaran Tanah

(12)

Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas.

Dampak pada pertanian terutam perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak kelanjutan dari konservasi tanaman dimana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.

c. Solusi Mengatasi Pencemaran Tanah

Tindakan yang biasa dilakukan untuk mengatasi masalah pencemaran tanah antara lain: 1) Remediasi. Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang

tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atauoff-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dn bioremediasi. Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di aerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaituu, tanah tersebut disimpan di bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolahan air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit,

(13)

3) Beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi terjadinya pencemaran tanah:

a) Memisahkan sampah organik dan non-organik

b) Mengurangi penggunaan pupuk sintetik dan berbagai bahan kimia

c) Mengolah limbah industri dalam pengolahan limbah

d) Mengurangi penggunaan bahan-bahan yang tidak daapat diuraikan

Sampah organik yang terbiodegradasi dapat diolah, misalnya dijadikan bahan urukan, kemudian kita tutup dengan tanah sehingga terdapat permukaan tanah yang dapat kita pakai lagi; dibuat kompos; khusus kotoran hewan dapat dibuat biogas, dll.

Referensi

Dokumen terkait

Selain Windows Server 2008 R2 hyper-V, komponen lain untuk menunjang kehandalan Microsoft Private Cloud adalah Microsoft System Center dimana dengan System Center akan

Spesifikasi peralatan yang digunakan untuk mendukung jaringan yang telah tersedia adalah dimulai dari spesifikasi computer itu sendiri yaitu menggunakan OS Win7, intel

Ucapan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa menyertai penulis dalam segala proses pembelajaran di Universitas Kristen Satya Wacana selama 4 tahun dan juga dalam

As we see from the cumulative cash flow series in Figure 5.2(b), the total investment is recovered at the end of year 4. If the firm's stated maxi- mum payback period is

Selain itu guru praktikan memperoleh gambaran langsung mengenai pembelajaran di dalam kelas, karakteristik anak didik, cara berinteraksi antara guru dengan siswa, cara

kembali materi yang telah diajarkan (apersepsi). Komunikasi Dengan Siswa.. Komunikasi antara siswa dengan guru adalah yang terpenting selama. PBM karena dengan komunikasi

Kelas verba yang ditemukan pada data terdiri dari (1) verba murni, yakni verba yang tidak berasal dari kelas kata lain, (2) verba denominal, yakni verba yang terbentuk dari nomina,

Salah satu metode yang sudah dikenal selama ini adalah memasang isolasi antara bangunan atas dan bangunan bawah (pondasi) untuk meredam energi gempa sehingga membatasi beban