• Tidak ada hasil yang ditemukan

pencemaran lingkungan adalah masuknya atau

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "pencemaran lingkungan adalah masuknya atau"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENCEMARAN LINGKUNGAN

(Laporan Tutorial Sains Dasar Kimia)

Oleh

EVI KURNIA SARI

1417021038

11 Desember 2014

Tri Marital

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

(2)

I. PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atu oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).

Suatu lingkungan hidup dikatakan tercemar apabila telah terjadi perubahan-perubahan dalam lingkungan tersebut, sehingga tidak sama lagi dengan bentuk asalnya, sebagai akibat dari masuknya zat asing yang biasa disebut polutan ke dalam tatanan

lingkungan tersebut. Bahan polutan tersebut umumnya bersifat toksik yang berbahaya bagi organisme hidup, akibatnya terjadi pergeseran keseimbangan dalam tatanan lingkungan dari bentuk asal ke bentuk baru yang cenderung lebih buruk (Palar, 2005).

Pencemar datang dari berbagai sumber dan memasuki udara, air dan tanah dengan berbagai cara. Pencemar udara terutama datang dari kendaraan bermotor, industi, dan pembakaran sampah. Pencemar udara dapat pula berasal dari aktivitas gunung berapi. Pencemaran sungai dan air tanah terutama dari kegiatan domestik, industri, dan pertanian. Limbah cair domestik terutama berupa BOD, COD, dan zat organik. Limbah cair industri menghasilkan BOD, COD, zat organik, dan berbagai pencemar beracun. Limbah cair dari kegiatan pertanian terutama berupa nitrat dan fosfat (Arya, 2004).

Proses pencemaran dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung yaitu bahan pencemar tersebut langsung berdampak meracuni sehingga mengganggu kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan atau mengganggu

(3)

beberapa zat kimia bereaksi di udara, air maupun tanah, sehingga menyebabkan pencemaran.

Pencemar ada yang langsung terasa dampaknya, misalnya berupa gangguan kesehatan langsung (penyakit akut), atau akan dirasakan setelah jangka waktu tertentu (penyakit kronis). Sebenarnya alam memiliki kemampuan sendiri untuk mengatasi pencemaran (self recovery), namun alam memiliki keterbatasan. Setelah batas itu terlampaui, maka pencemar akan berada di alam secara tetap atau terakumulasi dan kemudian

berdampak pada manusia, material, hewan, tumbuhan dan ekosistem (Bailey, 1978).

1.2.Tujuan

Adapun tujuan dari diadakannya diskusi tentang “Pencemaran Lingkungan” adalah: 1. Untuk mengerti pencemaran lingkungan.

2. Untuk mengerti dampak pencemaran lingkungan terhadap kehidupan.

(4)

II. HASIL DISKUSI

1. Bagaimana efek pencemaran yang disebabkan oleh gempa bumi dan gunung berapi? Hasil diskusi:

 Gunung berapi dapat mengeluarkan abu vulkanik yang dapat mencemari udara  Gempa bumi dapat memicu tsunami yang dapat mencapai daratan dan

menimbulkan kerusakan lingkungan dan pencemaran.

Gunung berapi

Letusan gunung berapi merupakan salah satu aktivitas vulkanisme. Letusan gunung berapi merupakan gejala alam. Manusia tidak mampu membendung atau

mencegahnya. Akibat dari letusan gunung berapi dapat merusak lingkungan hidup. Kerusakan itu antara lain :

1. Kerusakan gunung berapi melemparkan berbagai material padat yang dapat menimpa perumahan, daerah pertanian, hutan, dan sebagainya.

2. Hujan abu vulkanik yang menyertai letusan dapat menyebabkan terganggunya pernapasan juga pemandangan yang gelap, dan dapat menutupi areal pertanian dan perkebunan yang bisa mengurangi produksi.

3. Aliran lahar dapat menyebabkan pendangkalan sungai, sehingga ketika hujan turun menimbulkan banjir.

4. Gas yang mengandung racun dapat mengancam keselamatan makhluk disekitar gunung api.

5. Lava panas yang meleleh akan merusak dan mematikan apa saja yang dilaluinya. Setelah dingin, akan membeku menjadi batuan yang keras yang dapat

menghambat pertumbuhan tanaman.

6. Awan panas yang berhembus dengan kecepatan tinggi dan tidak terlihat mata dapat menewaskan makhluk hidup yang dilaluinnya.

7. Lahar dingin, dapat merusak areal pertanian, dan daerah permukiman penduduk serta bangunan lain.

(5)

Gempa Bumi

Gempa bumi merupakan hentakan lapisan bumi yang bersumber dari lapisan di sebelah dalam merambat ke permukaan bumi. Kerusakan akibat gempa bumi menimbulkan gejala langsung maupun tidak langsung :

1. Banjir atau tanggul rusak.

2. Gempa di dasar laut menyebabkan tsunami. 3. Tanah di permukaan menjadi merekah. 4. Tanah longsor.

5. Bangunan roboh.

6. Kebakaran yang terjadi akibat dampak lanjutan gempa.

2. Apa yang dimaksud pencemaran organik? Dan apa contoh pencemaran organik? Hasil diskusi:

Pencemaran organik adalah pencemaran yang disebabkan oleh zat organik yang masuk kedalam lingkungan dan menyebabkan terjadinya perubahan tatanan lingkungan tersebut. Contohnya, bekas pembuangan organik yang menjadi limbah dan masuk ke perairan yang akhirnya mencemari lingkungan air.

Bahan kimia organik seperti minyak, plastik, pestisida, larutan pembersih, detergen dan masih banyak lagi bahan organik terlarut yang digunakan oleh manusia dapat menyebabkan kematian pada ikan maupun organisme air lainnya. Lebih dari 700 bahan kimia organik sintetis ditemukan dalam jumlah relatif sedikit pada permukaan air tanah untuk diminum di Amerika, dan dapat menyebabkan gangguan pada ginjal, gangguan kelahiran, dan beberapa bentuk kanker pada hewan percobaan di

laboratorium.

3. Bagaimana cara menanggulangi pencemaran lingkungan yang tercemar? Hasil diskusi:

Dengan mengadakan reboisasi atau dengan membuat hujan buatan untuk menanggulangi pencemaran udara.

Berikut ini beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan, dilatih dibiasakan untuk mengurangi pencemaran lingkungan, yaitu:

(6)

Sampah dibedakan dalam sampah kering ataupun basah. Selain itu, ada jenis sampah organik dan non organik. Adanya penggolongan sampah tersebut untuk membantu upaya pencegahan pencemaran.

2. Kurangi Penggunaan Plastik

Sekarang ini berkembang pesat bahan-bahannya terbuat dari daur ulang dan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Tujuan dari bahan-bahan tersebut juga untuk meminimalisir pencemaran terhadap lingkungan melalui bahan-bahan plastik.

3. Membersihkan Parit

Fungsi parit dalam kelancaran air sangat menentukan dan memberikan pengaruh utamanya ketika musim hujan. Jadi, cara ini dapat dilakukan secara kontinyu. 4. Batasi Penggunaan Kendaraan

Jika jarak tempuh cukup dekat, berjalan kaki saja. Berjalan kaki bisa mengurangi kadar polusi dan tentu saja membuat tubuh sehat. Membatasi penggunaan

kendaraan dan lebih banyak untuk mencoba sering berjalan kaki. 5. Hemat Listrik

menggunakan listrik seperlunya turut membantu mengurangi pencemaran

lingkungan. Selain mengurangi pencemaran lingkungan, menghemat listrik tentu saja mampu menghemat pengeluaran atau tagihan.

4. Bagaimana suatu zat bisa disebut polutan? Hasil diskusi:

Suatu zat dikatakan sebagai polutan apabila zat tersebut berbahaya dan merubah tatanan lingkungan.

Suatu zat dapat disebut polutan apabila :

1. Jumlahnya melebihi jumlah normal. 2. Berada pada waktu yang tidak tepat 3. Berada pada tempat yang tidak tepat

5. Apa parameter yang digunakan untuk mengukur bahwa suatu perairan telah tercemar? Hasil diskusi:

-Adanya BOD dan COD

-Adanya perubahan warna, bau dan rasa

(7)

-Adanya mikroorganisme patogen

6. Parameter untuk mengukur pencemaran air: 1. pH

suatu indeks kadar ion hidrogen yang mencirikan keseimbanngan asam dan bsa. 2. Suhu

Banyaknya panas matahari yang dapat tersimpan dalam suatu media yang dinyatakan dalam satuan celcius.

3. warna, bau dan rasa

penyebabnya adalah berbagai macam warna alga dalam suatu perairan yang menyebabkan air memiliki warna, bahan-bahan kimia yang menyebabkan air memiliki bau dan rasa.

4. jumlah padatan

akan menimbulkan pelarutan, pengendapan, koloidal dan pengapungan. 5. nilai BOD dan COD

BOD (Biochemical Oxygen Demand) adalah jumlah oksigen terlarut yang diperlukan mikroorganisme untuk mengurai bahan organik dalam kondisi tertentu.

COD (Chemical Oxygen Demand) adalah jumlah oksigen yang diperlukan untuk mengoksidasi bahan-bahan kimia yang ada di dalam air.

6. keberadaan mikroorganisme patogen

kehadiran bakteri caliform antara lain E. Coli merupakan indikator kehadiran bakteri penyakit lainnya.

7. kandungan minyak

bahan buangan minyak yang dibuang ke air akan mengapung menutupi permukaan air, dan akan mengganggu mikroorganisme dalam air, ini

disebabkan oleh lapisan air menghalangi difusi oksigen dari udara kedalam air sehingga oksigen yang terlarut akan terus berkurang.

8. kandungan logam berat

kandungan logam berat seperti timbal (Pb), arsen (As), air raksa, merkuri (Hg), dan lain-lain.

9. kandungan bahan radioaktif

(8)

7. Apa penyebab hujan asam dan bagaimana mekanismenya? Hasil diskusi:

Penyebabnya adalah kegiatan industri yang menghasilkan SO2.

Mekanismenya yaitu SO2 dan nitroyang dihasilkan oleh pabrik naik keatas dan

bereaksi dengan H2O menjadi H2SO4 yang kemudia jatuh ke bumi sebagai hujan asam.

Pada dasarnya Hujan asam disebabkan oleh 2 polutan udara, Sulfur Dioxide (SO2)

dan nitrogen oxides (NOx) yang keduanya dihasilkan melalui pembakaran. Akan

tetapi sekitar 50% SO2 yang ada di atmosfer diseluruh dunia terjadi secara alami, misalnya dari letusan gunung berapi maupun kebakaran hutan secara alami.

Sedangkan 50% lainnya berasal dari kegiatan manusia, misalnya akibat pembakaran BBF, peleburan logam dan pembangkit listrik. Minyak bumi mengadung belerang antara 0,1% sampai 3% dan batubara 0,4% sampai 5%. Waktu BBF di bakar, belerang tersebut beroksidasi menjadi belerang dioksida (SO2) dan lepas di udara. Oksida belerang itu selanjutnya berubah menjadi asam sulfat

Sebenarnya turunnya asam dari atmosfir ke bumi bukan hanya dalam kondisi “basah” tetapi juga “kering”. Hujan asam dapat terjadi ketika ada reaksi antara air, oksigen dan zat-zat asam( sulfur, Natrium ) lainnya di atmosfer. Sumber dari kandungan sulfur

alami diudara sebagian besar sekitar 25 sampai 30% berasal dari letusan gunung api.

Hidrokarbon juga dapat menyebabkan hujan asam, yaitu asam karboksilik. Selain

secara alami gas sulfur juga berasal dari pembakaran batubara dan berasal dari emisi

industri, kendaraan bermotor dan stasiun pembangkit energy. Senyawa Hujan Asam

terbagi 3 jenis, polutan utama yang menyebabkan terjadinya hujan asam yaitu sulfur

dioksida(SO2), nitrogen oksida (NOx) dan volatile organic compounds (VOCs) atau

zat-zat organic yang mudah menguap Dan sinar matahari akan mempercepat

terjadinya reaksi antar zat-zat tersebut. Turunnya polutan tersebut dalam bentuk hujan.

Hal ini terjadi apabila asam di dalam udara larut ke dalam butir-butir air di awan. Jika

kemudian turun hujan dari awan itu, maka air hujannya akan bersifat asam. Dan

disebut hujan asam.

(9)

Hasil diskusi:

Lebih besar manusia karena manusia dapat melakukan pencemaran setiap harinya, contohnya seperti buang sampah sembarangan. Sedangkan pencemaran oleh alam jarang terjadi dan biasanya pencemaran tersebut akan kembali lagi ke alam.

9. Bagaimana menanggulangi pencemaran oleh gunung meletus? Hasil diskusi:

Sebenarnya abu vulkanik yang dihasilkan oleh gunung meletus sudah tidak berbahaya lagi, tetapi justru dapat menyuburkan tanah.

10. Bagaimana mekanisme gangguan senyawa logam berat pada level seluler bisa menyebabkan kematian makhluk hidup?

Hasil diskusi:

Contoh logamnya adalah timbal (Pb) dan merkuri (Hg). Timbal yang masuk ke air selanjutnya dapat masuk ke tubuh ikan kemudian ikan tersebut dimakan oleh manusia dan akhirnya dapat merusak sel dan menyebabkan kematian.

Tragedi Minamata

Minamata adalah sebuah desa kecil yang menghadap ke laut Shiranui, bagian selatan Jepang sebagian besar penduduknya hidup sebagai nelayan, dan merupakan

pengkonsumsi ikan cukup tinggi, yaitu 286-410gram/hari.

Tahun 1908 berdiri PT Chisso dengan Motto “dahulukan Keuntungan”

perkembangannya pada tahun 1932 Industri ini berkembang dan memproduksi berbagai jenis produk dari pewarna kuku sampai peledak, dengan dukungan militer industri ini merajai industri kimia, dan dengan leluasa membuang limbahnya ke teluk Minamata diperkirakan 200-600 ton Hg dibuang selama tahun 1932-1968, selain merkuri limbah PT Chisso juga berupa mangan. Thalium, dan Selenium.

Bencana mulai nampak pada tahun 1949 ketika hasil tangkapan mulai menurun drastis ditandai dengan punahnya jenis karang yang menjadi habitat ikan yang menjadi andalan nelayan Minamata.

Pada tahun 1953 beberapa ekor kucing yang memakan ikan dari teluk Minamata mengalami kejang, menari-nari, dan mengeluarkan air liur beberapa saat kemudian kucing ini mati.

(10)

kerusakan otak, gangguan bicara, dan hilangnya keseimbangan sehingga tidak dapat berjalan.Menyusul kemudian adalah adik dan empat orang tetangganya, penyakit ini kemudian oleh Dr. Hosokawa disebut sebagai Minamata desease.

Pada tahun 1958 terdapat bukti bahwa penyakit Minamata disebabkan oleh keracunan Methyl-Hg, hal ini ditunjukkan dengan kucing yang mengalami kejang dan disusul kematian setelah diberi makan Methyl-Hg. Pada tahun 1960 bukti menyebutkan bahwa PT Chisso memiliki andil besar dalam tragedi Minamata, karena ditemukan Methyl-Hg dari ekstrak kerang dari teluk Minamata, sedimen habitat kerang tersebut mengandung 10-100 ppm Methyl-Hg, sedang di dasar kanal pembuangan pabrik Chisso mencapai 2000 ppm. pada tahun 1968 pemerintah secara resmi mengakui bahwa pencemaran dari pabrik Chisso sebagai sumber penyakit Minamata. Penyakit ini ternyata juga ditemukan pada janin bayi, penyakit ini ternyata menurun secara genetis sehingga keturunnya dipastikan akan menidap penyakit Minamata, sehingga orang-orang disana tidak mau mengakui bahwa mereka berasal dari Minamata karena takut tidak ada orang yang mau menjadi jodohnya.

11. Apa dampak dari pencemaran pestisida?

Penyemprotan dan pengaplikasian dari bahan-bahan kimia pertanian selalu berdampingan dengan masalah pencemaran lingkungan sejak bahan-bahan kimia tersebut dipergunakan di lingkungan. Sebagian besar bahan-bahan kimia pertanian yang disemprotkan jatuh ke tanah dan didekomposisi oleh mikroorganisme. Sebagian menguap dan menyebar di atmosfer dimana akan diuraikan oleh sinar ultraviolet atau diserap hujan dan jatuh ke tanah (Uehara, 1993).

(11)

Berikut ini akan diuraikan bebrapa dampak penggunaan pestisida yang berhubungan dengan lingkungan dan ekosistem.

1) Punahnya Spesies

Polutan berbahaya bagi biota air dan darat. Berbagai jenis hewan mengalami

keracunan dan kemudian mati. Berbagai spesies hewan memiliki kekebalan yang tidak sama. Ada yang peka, ada pula yang tahan. Hewan muda dan larva merupakan hewan yang peka terhadap bahan pencemar. Ada hewan yang dapat beradaptasi sehingga kebal terhadap bahan pencemar dan ada pula yang tidak. Meskipun hewan mampu beradaptasi, harus diketahui bahwa tingkat adaptasi hewan ada batasnya. Bila batas tersebut terlampaui, hewan tersebut akan mati.

2) Peledakan Hama

Penggunaan pestisida dapat pula mematikan predator. Jika predator punah, maka serangga dan hama akan berkembang tanpa kendali.

3) Gangguan Keseimbangan lingkungan

Punahnya spasies tertentu dapat mengubah pola interaksi di dalam suatu ekosistem. Rantai makanan, jaring-jaring makanan dan aliran energi menjadi berubah. Akibatnya keseimbangan lingkungan, daur materi, dan daur biogeokimia menjadi terganggu.

4) Kesuburan Tanah Berkurang

Penggunaan insektisida dapat mematikan fauna tanah dan dapat juga menurunkan kesuburan tanah. Penggunaan pupuk terus menerus dapat menyebabkan tanah menjadi asam. Sehingga dapat menurunkan kesuburan tanah.

(12)

DAMPAK PENGGUNAAN PESTISIDA TERHADAP KESEHATAN MANUSIA Pestisida merupakan sarana untuk membunuh hama-hama tanaman, dalam Konsep Pengendalian Hama Terpadu pestisida berperan sebagai salah satu komponen pengendalian. Pestisida dengan cepat menurunkan populasi hama hingga meluasnya serangan dapat dicegah, dan kehilangan hasil panen dapat dikurangi. Tetapi, benefit bagi produksi pertanian tanaman tersebut bukan tidak menimbulkan dampak. Para ahli menyatakan bahwa salah satu penyebab terbesar penyakit dan penuaan dini pada manusia adalah banyaknya bahan kimia yang ada di lingkungan kita, dan rekayasa genetika yang kerap dilakukan pada budidaya bahan pangan non-organik merupakan salah satu penyebabnya.

Sekitar 40 % kematian di dunia disebabkan oleh pencemaran lingkungan termasuk tanaman-tanaman yang dikonsumsi manusia, sementara dari 80 ribu jenis pestisida dan bahan kimia lain yang digunakan saat ini, hampir 10 % bersifat karsinogenik atau dapat menyebabkan kanker. Sebuah penelitian tentang kanker juga pernah menyatakan bahwa sekitar 1,4 juta kanker di dunia disebabkan oleh pestisida.

Penggunaan pestisida sangat berdampak terhadap kesehatan dan lingkungan. Setiap hari ribuan petani dan para pekerja dipertanian diracuni oleh pestisida oleh pestisida dan setiap tahun diperkirakan jutaan orang yang terlibat dipertanian menderita keracunan akibat penggunaan pestisida. Dalam beberapa kasus keracunan pestisida, petani dan pekerja di pertanian lainnya terkontaminasi (terpapar) pestisida pada proses mencampur dan menyemprotkan pestisida (pan AP,2001). Di samping itu

masyarakat sekitar lokasi pertanian sangat beresiko terkontaminasi pestisida melalui udara, tanah dan air yang ikut tercemar, bahkan konsumen melalui produk pertanian yang menggunakan pestisida juga beresiko terkontaminasi pestisida.

(13)

Menurut NRDC (Natural Resources Defenns Council) tahun 1998, hasil penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan penderita kanker otak, leukemia dan cacat pada anak-anak awalnya disebabkan tercemar pestisida kimia.

12.Apa sajakah bahan-bahan kimia dalam bidang pertanian?

Pertanian adalah kegiatan yang menyangkut tentang tanaman. Lalu apa hubungan tanaman dan kimia? Tanaman dalam proses fotosintesis mengambil makanan dari tanah, tanaman membutuhkan unsur-unsur atau mineral yang terkandung dalam tanah. Unsur atau mineral inilah yang diteliti dan dikembangkan oleh para ahli kimia. Unsur atau mineral yang dibutuhkan tanaman ini disebut unsur hara.

1. Fungsi dan Pengaruh Unsur Hara C,H,O,N,P dan K merupakan contoh unsur hara. C,H dan O didapat oleh sebuah tanaman melalui senyawa CO2 dan H2O. Unsur N digunakan tanaman dalam bentuk nitrat tetapi unsur N banyak diudara dalam bentuk N2. Unsur N digunakan tanaman untuk membantu dalam pertumbuhan, terutama batang dan daun. Unsur P atau fosfor digunakan tanaman untuk

pembentukan akar dan asimilasi tanaman. Unsur K atau kalium membantu dalam pembentukan protein dan karbohidrat selain itu juga berfungsi memperkuat bunga dan buah.

Unsur-unsur tersebut diambil oleh tanaman dari tanah. Tanaman yang tidak difungsikan oleh manusia akan mati dan mengembalikan unsur-unsur tersebut ke tanah. Tetapi pada lahan tanah yang dipanen atau difungsukan oleh manusia otomatis tanaman tidak mengembalikan unsur tersebut ke tanah dengan kata lain unsur hara pada tanah berkurang. Pada pertanian tradisional masyarakat menanam polong-polongan untuk mengembalikan kesuburan tanah karena polong-polongan mengikat langsung nitrogen dari udara dan nantinya diubah menjadi senyawa amonia bersama bakteri tanah. Pada pertanian moderen hal ini tidak efektif, para ahli dan pakar kimia mencari pemecahan masalah ini dan didapati yang namanya pupuk. Misal pada pemupukan N terhadap produksi tanaman padi toleran

(14)

pemupukan yang dilakukan tidak sama seperti kondisi normal. Oleh karena itu kita harus mengetahui seberapa besar peranan pemupukan N terhadap padi yang terendam banjir. Setelah dilakukan beberapa percobaan maka dapat diketahui bahwa padi yang terendam banjir tumbuh lebih lambat daripada yang tidak

terendam banjir. Sedangkan pertumbuhan tanaman yang terendam banjir akan lebih stabil apabila di beri pupuk urea briket sebesar 300 kg / hektar. Dimana urea adalah senyawa organik yang tersusun atas unsur karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Dengan kandungan nitrogen yang dominan sekitar 46 persen. Maka dari itu

peranan unsur hara atau unsur kimia sangat penting dalam menunjang pertumbuhan dan produksi tanaman.

(15)

III. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil diskusi yang telah dilakukan di dapatkan kesimpulan bahwa:

1. Dapat dikatakan pencemaran lingkungan atau polutan merupakan masuknya atau dimasukkannya zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atu oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan

peruntukkannya.

2. Dampak pencemaran lingkungan tidak hanya berpengaruh dan berakibat kepada lingkungan alam saja, tetapi berakibat dan berpengaruh terhadap kehidupan

tanaman, hewan dan juga manusia. Pencemaran yang masuk melalui jalur makanan dan berada dalam daur pencemaran lingkungan cepat atau lambat akan sampai juga dampaknya pada manusia. Oleh sebab itu manusia dalam upayanya memperoleh kualitas dan kenyamanan hidup yang lebih baik, perlu juga untuk memperhatikan hal-hal apakah yang nantinya akan membuat terjadinya kerusakan lingkungan. Sehingga kita akan membuat suatu upaya agar lingkungan alam yang kita keruk SDA-Nya, segera dilakukan proses rehabilitasi terhadap alam untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah lagi.

3. penanggulangan atau pengendaliannya adalah upaya pembuatan standar bahan baku mutu lingkungan, pengaweasan lingkungan dan penggunaan teknologi dalam upaya mengatasi masalah pencemaran lingkungan. Upaya pencegahan atas pencemaran lingkungan ialah Mengatur sistem pembuangan limbah industri sehingga tidak mencemari lingkungan, Menempatkan industri atau pabrik terpisah dari kawasan permukiman penduduk, Melakukan pengawasan atas penggunaan beberapa jenis pestisida, insektisida dan bahan kimia lain yang berpotensi menjadi penyebab dari pencemaran lingkungan, Melakukan penghijauan, Memberikan sanksi atau

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Wardhana, Wisnu Arya. 2004. “Dampak Pencemaran Lingkungan (Edisi Revisi)”.

Penerbit Andi. Yogyakarta.

Abu Sudia, Wasilah. , dkk.. 2002. Kimia Lingkungan. Pusat Penerbitan Uniersitas Terbuka. Jakarta.

Bailey, RA. Et al. 1978. Chemical of The Environmet. Academic Press. Newyork.

Referensi

Dokumen terkait

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lngkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan

Pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energy, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup , zat energi, dan atau komponen lain kedalam lingkungan , atau berubahnya tatanan lingkungan

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan