• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEDAI KOPI SEBAGAI FORUM INTERAKSI

4.8. Permainan di Kedai Kopi

4.8.1. Dam Batu

Permainan yang satu ini dapat kita lihat dimana saja, apabila sedang berkunjung di kedai kopi maka permainan ini akan tampak terlihat empat orang sedang memainkan kartu yang di berdirikannya agar pemain lawan tidak mengetahui kartu apa yang ada sama pemain lainnya. Di kedai kopi Padang Bulan

, permainan dam batu ini dulu sebelum masuknya permainan tujuh luit menjadi permainan primadona bagi pengunjung yang ada dikedai kopi .

Tetapi permainan ini tetap saja masih ada karena menjadi permainan alternatif jika para pemain tujuh luit merasa bosan dan ingin mengganti permainan lain . Perbedaan permainan dam batu dan tujuh luit adalah pemainnya dua lawan dua , tidak seperti tujuh luit pemainnya semuanya menjadi lawan . Tidak banyak permainan tradisional yang merangsang otak, serta penggunaan strategi untuk memenangkannnya. Beberapa diantaranya adalah domino/dam batu , catur , serta kartu remi dengan berbagai variannya. Dari semua permainan itu, domino/dam batu yang paling di gemari di kedai kopi ini. Gim ini dilakukan di kedai - kedai kopi atau lapo, sembari ngopi dan makan makanan ringan. Tidak jelas darimana asal usul permainan ini , ada yang bilang berasal dari China, ada pula yang berpendapat dari Eropa. Yang jelas permainan ini telah dimainkan oleh banyak orang di seluruh dunia sejak berabad - abad lampau .

Tidak seperti halnya catur yang membutuhkan waktu lama dalam satu babaknya, dan hanya bisa diikuti oleh dua orang pemain, dam batu bisa dimainkan oleh empat orang sekaligus dalam tempo yang lebih cepat. Tak sampai 5 menit , satu babak permainan sudah dapat diselesaikan. Cara bermainnya punsangat sederhana, para pemain yang duduk secara melingkar hanya diharuskan untuk menurunkan kartu di tangan sesuai dengan urutan angka - angka yang tersaji di kedua belah sisi. Jika si pemain tidak memiliki kartu yang ditawarkan, maka pemain selanjutnya berhak untuk melanjutkan permainan. Arah putaran permainan sesuai kesepakatan para pemain, searah jarum jam atau arah yang berlawanan. Di

kedai kopi ini biasanya bermain berpasangan atau bekawan, karena empat orang pemain maka pemain kawan akan saling berhadapan duduknya untuk mematikan kartu lawan.

Permainan dam batu menggunakan satu set kartu atau batu berbahan acrylic yang berjumlah 28. Kartu berisi angka - angka yang berpasangan, dari pasangan angka terkecil 0-0 hingga yang terbesar 6-6. Ke-28 kartu dibagi kepada para pemain, setiap pemain mendapatkan enam kartu yang sebelumnya sudah diacak dalam pemilihannya. Sehingga tersisa empat kartu yang tidak terpakai dalam permainan.

Lain dari gim - gim yang lain, permainan dam batu ini mengandalkan kemampuan rasa dan periksa . Disinilah menariknya permainan dam batu . Para pemain tidak hanya dituntut untuk mampu menghitung (memeriksa) kartu yang sudah di bawah, namun juga harus mampu merasa kartu apa saja yang masih ada ditangan lawan, dam di pihak mana kartu itu berada. Merasakan keberadaan kartu sangat diperlukan, terlebih lagi jika permainan sudah memasuki fase akhir. Sebenarnya tak terlalu sulit menebak kartu yang di pegang lawan dan kawan, jika si pemain benar - benar menyimak permainan dan memperhatikan kartu apa saja yang telah diturunkan lawan dan kawan. Selain itu membaca kartu yang tidak dimiliki lawan dan kawan, juga tak kalah pentingnya. Dengan menawarkan angka yang tidak dipunyai lawan secara berulang, tentu akan menghalangi laju langkah lawan.

Dalam aturan umum permainan dam batu, pemain yang bisa menghabiskan kartunya terlebih dahulu, dianggap sebagai pemenang. Setiap daerah akan berbeda

dalam penghitungan poinnya. Dalam sistem penghitungan poin dikedai kopi ini maka masuk atau habis kartu duluan di berikan nilai satu, buat masuk dari kedua belah sisi akan diberikan nilai tiga, masuk balak ( kartu berangka kembar ) diberikan nilai dua, masuk balak dari kedua belah sisi akan mendapatkan nilai empat. Sedangkan gopla (penilaian kartu mati) yang paling rendah akan mendapatkan nilai dua. Dan pemain yang terlebih dahulu mendapat nilai 15 dianggap pemenangnya. Dan permainan berlanjut kebabak selanjutnya.

Saat permainan baru, kartu diacak kembali, pemain yang banyak mendapat balak ( kartu beran gka kembar ), boleh dikatakan kurang beruntung. Apalagi kalau balak yang didapat berjumlah besar, seperti 6 -6 (12) atau 5-5 (10). Kartu balak bisa menjadi kartu yang sulit untuk masuk, jika lawan selalu menutup jalan dalam permainan. Hal ini lah yang menyebabkan setiap pemain akan secepat mungkin menurunkan kartu balak dari tangannya. Walaupun begitu, mendapatkan kartu yang berangka kecil pun belum tentu kemenangan akan mudah diraih. Biasanya pemain akan lebih senang mendapatkan kartu dengan angka - angka yang terdistribusi merata , karena dengan ini si pemain dapat menjawab setia angka yang ditawarkan lawan .

Pemain yang mendapatkan empat atau lima kartu berseri, menjadi pihak yang paling beruntung. Kemungkinan besar dia akan menguasai jalannya permainan, hingga akhirnya meraih kemenangan. Semisal, seorang pemain mendapatkan lima kartu berseri 1 : 1 -0 , 1- 1 , 1- 2 , 1- 3 , 1- 5 , dan 1- 6, maka angka 1 itu akan menjadi kunci untuk meraih kemenangan. Keberuntungan tidak sebatas itu saja, pemain yang mendapatkan model kartu semaca ini dapat pula

mendikte permainan lawan, dengan memberikan kesempatan atau menutup laju lawan yang ia kehendaki.

Teknik lain memenangkan permainan adalah dengan cara mengadu kartu yaitu teknik menghentikan permainan dengan membuat angka kembar di kedua belah sisi. Teknik ini memang mengandung resiko, karena pemain yang mengadu kartu ( pihak penantang) harus memiliki sisa angka paling kecil diantara pemain - pemain lainnya. Jika kondisi ini tak terpenuhi maka pihak penantang akan menjadi pihak yang kalah.

Permainan ini dianggap sebagai bumbu penyedap bagi pengunjung kedai kopi apabila merasa jenuh atau bosan dengan hanya sekedar duduk sambil ngopi atau bahan obrolan belum di dapatkan. Permainan - permainan seperti ini lah yang membuat suasana kedai kopi menjadi hidup dan ramai, karena permainan ini akan membuat pengunjung merasa terhibur. Permainan ini tidak hanya sekedar bermain, di dalamnya terdapat pertaruhan siapa yang kalah akan membayar semua pesanan para pemainnya.

Foto 5 . Salah Satu Pengunjung yang bermain dam batu di Kedai Kopi

4.8.2. Catur

Catur adalah permainan yang dimainkan oleh dua orang pada papan catur, dengan 32 bidak (16 untuk tiap pemain) terdiri dari enam jenis. Setiap jenis bidak bergerak dengan cara yang berbeda. Bidak adalah anak papan catur yang dimainkan. Tujuan dari permainan ini adalah untuk membuat skakmat, yaitu untuk mengancam raja lawan dan raja tak bisa diselamatkan lagi. Permainan tidak selalu berakhir dengan skakmat, remis seringkali pemain mengundurkan diri jika mereka yakin bahwa mereka akan kalah. Selain itu, ada beberapa permainan yang diakhiri dengan remis.

Catur dimainkan pada papan catur, papan persegi dibagi menjadi 64 kotak (delapan kali delapan) biasanya berwarna hitam - putih. Tidak peduli apa warna sebenarnya dari papan, kotak berwarna terang disebut “putih”, dan kotak berwarna gelap disebut “hitam”. Enam belas bidak “putih” dan enam belas bidak “hitam” ditempatkan di atas papan di awal permainan. Papan ditempatkan sehingga persegi putih di pojok kanan dekat setiap pemain dan yang hitam di pojok kiri.

Pada awal permainan, bidak - bidak disusun pa da tempatnya. Baris kedua dari pemain berisi delapan pion, baris terdekat pemain berisi bidak lainnya. Putih melangkah duluan diikuti langkah hitam dan seterusnya putih dan hitam bergantian melangkah Setiap pemain wajib melangkah, tidak diperkenankan untuk tidak melangkah walaupun langkah yang diambil dapat merugikan. Permainan akan terus dilanjutkan hingga raja skakmat, salah satu pemain mengundurkan diri, atau dinyatakan remis.

Setiap bidak catur mempunyai cara bergerak masing -masing. Bidak catur bergerak menuju petak kosong, kecuali ketika menangkap bidak lain. Dengan pengecualian untuk kuda, semua bidak tidak dapat melompati bidak lain. Ketika bidak ditangkap, bidak penyerang akan menggantikan posisi bidak tersebut . Bidak yang ditangkap harus keluar dari permainan dan tidak dapat dikembalikan lagi dalam permainan. Raja dapat diskak, tetapi tidak dapat ditangkap.

• Raja dapat bergerak tepat satu petak horizontal, vertikal, atau diagonal. Paling

• Menteri dapat bergerak ke petak -petak kosong secara diagonal, horizontal, atau

vertical .

• Benteng dapat bergerak ke petak-petak kosong secara vertikal maupun horizontal.

• Gajah bergerak ke petak-petak kosong secara diagonal .

• Kuda bergerak ke petak terdekat yang bukan pada kolom atau baris yang sama atau secara diagonal. Dengan kata lain, kuda bergerak dua petak seperti benteng kemudian satu petak tegak lurus. Jalan kuda tidak dapat dihalangi bidak lain, atau dengan kata l ain kuda mampu melompati bidak lain. Kuda bergerak dalam bentuk ”L” atau “7″ balikan keduanya) dua ke arah, lalu berputar 90 °, dan satu langkah ke arah yang baru .

• Pion memiliki aturan gerakan yang paling kompleks:

1. Sebuah pion dapat bergerak maju satu petak, jika petak tersebut kosong. Jika belum bergerak, pion dapat bergerak maju dua petak jika kedua petak tersebut tidak ditempati. Pion tidak dapat bergerak mundur .

2. Pion adalah satu-satunya bidak yang gerakan menangkapnya berbeda dari gerakan biasanya. Mereka bisa menangkap bidak musuh di salah satu dari dua petak yang bersebelahan dengan petak di depannya (yaitu, dua kotak diagonal di depan pion) ,tetapi tidak dapat bergerak ke petak-petak tersebut jika kosong .

Jika pemain raja ditempatkan dalam keadaan skak dan tidak ada gerakan legal yang dapat dibuat pemain untuk menghindari skak, maka raja dikatakan skak

mat, permainan berakhir, dan pemain tersebut kalah. Tidak seperti bidak lain, raja tidak pernah benar -benar ditangkap atau dikeluarkan dari papan karena skakmat mengakhiri permainan.

Setiap pemain dapat mengundurkan diri kapan saja dan lawan akan memenangkan permainan. Hal ini biasanya terjadi ketika pemain berpendapat ia sangat mungkin akan kalah. Permainan berakhir remis jika kondisi berikut terjadi:

• Permainan secara otomatis remis jika pemain yang bergerak tidak diskak, tetapi tidak memiliki gerakan legal.

• Tidak ada urutan yang mungkin dari gerakan legal yang mengarah ke skakmat.

Biasanya ini karena kurangnya bidak, misalnya jika satu pemain memiliki raja dan sebuah gajah atau kuda dan musuhnya hanya raja.

• Kedua pemain setuju untuk remis setelah salah satu pemain membuat tawaran.

Pemain yang memiliki giliran melangkah dapat mengklaim remis dengan menyatakan bahwa salah satu kondisi berikut terpenuhi, atau dengan menyatakan niat untuk membuat suatu tindakan yang akan membawa salah satu kondisi:

• Lima puluh langkah telah dimainkan oleh setiap pemain tanpa penangkapan atau

gerakan pion.

• Posisi yang sama terjadi tiga kali , dengan pemain yang sama mendapat giliran melangkah dan semua bidak memiliki hak yang sama untuk bergerak, termasuk .

Jika klaim tersebut terbukti benar, permainan dinyatakan remis. Jika pemain dapat menskak raja musuh terus -menerus dan pem ain menunjukkan niat untuk terus melakukannya, permainan tersebut dinyatakan remis.

Foto 6 . Salah Satu Pengunjung yang bermain catur di Kedai Kopi

4.9. Tidur

Selain bermain kartu terdapat pula mereka yang memilih melakukan aktifitas lain. Alasannya beragam mulai dari malas mengobrol sampai lelah dengan pekerjaan yang telah mereka lakukan. Sebagian dari mereka tersebut memilih tidur.

Tidur menjadi aktifitas yang cukup sering dilakukan oleh mereka yang bekerja sebagai buruh bangunan ataupun supir. Jadwal istirahat mereka yang singkat dan pekerjaan yang berat terkadang membuat mereka lelah dan mengantuk. Dan tidur menjadi pilihan mereka di sela sela waktu istirahat.

Para pekerja yang tidur ini biasa mengambil posisi telentang diatas bangku panjang. Mereka merebahkan tubuh mereka dengan topi yang menutupi wajah mereka. Ada pula yang tidur sambil duduk dan meletakkan wajah mereka di meja dengan berpangku pada tangan. Kebiasaan ini biasa mereka lakukan ketika waktu menunjukkan pukul dua belas sampai tiga subuh.

BAB V