• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bauran Pemasaran Pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam

Presentase Target Pembiayaan BPRS Al Salaam

B. Bauran Pemasaran Pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam

Pemasaran adalah suaru sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen aat ini maupun konsumen potensial. Pemasaran mempunyai peranan yang sangat menentukan karena pemasaran mempunya kedudukan sebagai perantara antara produsen dan konsumen.

Seperti kebanyakan perusahaan pada umumnya yang menawarkan produk dan jasa, BPRS AL Salaam Cinere juga memiliki strategi untuk mengembangkan dan memasarkan produk-produknya. Strategi ini nantinya akan membawa dampak positif bagi perusahan maupun masyarakat selaku nasabah, dengan menjaga tingkat kepuasan nasabah atau produk-produk yang ditawarkan BPRS Al Salaam,

64

khususnya produk KPR yang merupakan wujud dari visi misi BPRS AL Salaam, yaitu menjadi bank perkreditan rakyat syariah terbaik di Indonesia.

KPR iB BPRS Al Salaam adalah sebuah pengembangan produk pembiayaan yang lebih mengutamakan kesejahteraan masyarakat. BPRS Al Salaam selalu memberikan perhatian lebih terhadap kepentingan masyarakat atas apa yang mereka butuhkan. Maka lahirlah produk pembiayaan Kepemilikan Rumah berbasis syariah KPR iB BPRS Al Salaam.

1. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam

Dalam memasarkan suatu produk tertentu tidak terlepas dari strategi pemasaran perusahaan tersebut. Bank BPRS Al Salaam dalam memberikan jasa pelayanan dan kepercayaan akan membutuhkan strategi dalam memasarkan produknya, karena masalah kualitas pelayanan dan kepercayaan menjadi faktor utama dalam menentukan keberhasilan perusahaan tersebut. Selain itu juga bentuk pelayanan merupakan bentuk penilaian konsumen terhadap tingkat layanan yang diterima.95

Menurut Philip Kotler “Marketing Mix adalah sebagi perangkat variabel variabel pemasaran terkontrol yang digabungkan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran.”96

Elemen-elemen yang ada dalam marketing mix adalah product (produk), price (harga), place (tempat), dan

95

Philip Kotler dan Gary Amstrong, Dasar-dasar Pemasaran Penerjemah Alexander Dono, (Jakarta: PT. Indeks, 2004), h. 7

96

65

promotion (promosi), selanjutnya Philip Kotler juga menambahkan people (manusia), physical evidence (sarana fisik), dan process (proses).

Berikut bauran pemasaran KPR iB BPRS Al Salaam:97

a. Produk (Product)

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk mendapat perhatian, dimiliki, digunakan atua dikonsumsi, yang meliputi barang secara fisik, jasa, kepribadian, tempat, organisasi dan gagasan atau buah pikiran.98 Dapat disimpulkan pula bahwa produk adalah sesuatu uang memberikan manfaat baik dalam hal memenuhi kebutuhan sehari-hari atau sesuatu yang ingin dimiliki oleh konsumen.99

BPRS Al Salaam hadir sebagai bentuk upaya pemberian pelayanan dan produk-produk terbaik kepada nasabah maupun calon nasabah dengan meningkatkan kualitas dan pelayanan, sehingga nasabah tetap menaruh kepercayaan kepada pihak BPRS Al Salaam atas produk pembiayaan dan pendanaan yang menjadi andalan BPRS Al Salaam.

Sebagai Bank Perkreditan Rakyat Syariah BPRS Al Salaam dalam pembiayaannya mengembangkan produk baru yakni KPR iB BPRS Al Salaam. Animo masyarakat akan kebutuhan rumah yang tinggi menjadi dasar pemikiran lahirya produk tersebut sebagai bentuk perhatian BPRS Al Salaam terhadap

97

Hasil wawancara dengan Bapak Ahmad Muzakki Kadiv. Pembiayaan BPRS AL Salaam 27 Oktober 2016

98

Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran (Dasar, Konsep &Strategi), h. 200

99

66

masyarakat yang menginginkan pembiayaan rumah. Pada pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam dapat diajukan oleh nasabah lama maupun nasabah baru.100 Pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam lebih mngutamakan nasabah dengan pengajuan KPR ke-1, yang artinya kebutuhan akan rumahnya labih tinggi dari pada kebutuhan KPR ke-2 atau seterusnya. Hal ini bertujuan untuk mensejahterakan nasabah BPRS Al Salaam dalam memenuhi keinginan yang paling urgensi.

Pembiayaan KPR iB BPRS AL Salaam adalah pembiayaan berjangka pendek yakni pengajuan antara 0- 10 tahun cicilan, hal ini sangat berbeda dengan bank-bank syariah lainnya yang menggunakan jangka panjang yakni antara 15-20 tahun. Hal ini dikarenakan modal yang sangat terbatas sehingga perputaran akan peminjaman pembiayaanpun harus dipercepat. Margin yang ditetapkan oleh BPRS Al Salaam flat pertahun sebanyak 14,80% selama 10 tahun.

Produk pembiyaan KPR iB BPRS Al Salaam dikelola dengan prinsip syariah yang berlaku dengan menggunakan akad Murabahah. Akad murabahah digunakan sebagai akad jual-beli rumah yang dalam hal ini BPRS Al Salaam sebagai penjual dan nasabah sebagai pembeli. Nasabah akan menunjuk atas rumah pilihannya sendiri yang kemudian diajukan kepada BPRS Al Salaam dalam pembiayaan KPR iB yang selanjutnya akan diproses secara administratif.

100

Hasil Wawancara Ahmad Muzakki Supervisor Bagian Pengembangan Produk dan Bisnis Non Motor berlandaskan Annual Report BPRS AL Salaam, 27 Oktober 2016

67 b. Harga (price)

Penentuan harga merupkan salah satu aspek penting dalam kegiatan pemasaran. Harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga sangat menentukan laku atau tidaknya produk dan jasa perbankan. 101

Variabel harga merupakan komponen pemasaran yang langsung mempengaruhi persepsi konsumen, permintaan dan penawaran serta berujung pada pencapaian sasaran profit perusahaan. Beberapa prinsip yang harus dihindari dalam menentukan harga adalah: maisir (tindakan yang bersifat spekulatif atau mengandungunsur perjudian), tatfif (mengubah harga tanpa mengubah kualitas atau kuantitas produk), riba (bunga), ihtikar ( penimbunan barang dengan tujuan menciptakan kelangkaan produk untuk meningkatkan harga.102

Dalam penentuan harga BPRS Al Salaam memberikan kesempatan kepada nasabah untuk memilih rumah yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan bayar nasabah. Pemberian pembiayaan KPR iB BPRS AL Salaam mengalokasikan modal sebesar Rp. 4.000.000.000. dan dalam record terakhir paling besar BPRS AL Salaam memberikan pembiayaan sebesar Rp. 2.500.000.000 untuk pembiayaan KPR iB BPRS AL Salaam. Dalam penentuan DP tergantung pada posisi atau letak dari rumah yang diajukan, jika rumah

101

Kasmir, Pemasaran Bank, h. 135

102

Jurnal Rida Faiqoh, Analisis Strategi Pemasaran KPRS di Bank Muamalat Cabang Kudus, Iqtishadina Vol. 6, No. 2, 2013

68

tersebut marketable dan bisa dikatakan memiliki akses yang mudah maka DP mencapai 20% dari harga yang diajukan.103

Contoh perhitungan pengajuan dengan harga Rp 500.000.000104

Parameter Pembiayaan

Harga Jual Rumah Rp 500.000.000

Total DP Rp 125.000.000 Ringkasan Pembiayaan DP murni Rp 113.200.000 Plafond KPR Rp 375.000.000 Angsuran/ bulan Rp 8.784.729 Tenor 84 Bulan Margin 13,83 %

Detail Pembayaran Pertama

Uang Muka Rp 113.200.000

Biaya Asuransi Rp 6.300.000

Biaya Administrasi Rp 4.000.000

Biaya APHT (Akte Pemberian Hak Tanggungan )

Rp 1.500.000

Total DP Rp 125.000.000

103

Hasil Wawancara Ahmad Muzakki Supervisor Bagian Pengembangan Produk dan Bisnis Non Motor berlandaskan Annual Report BPRS AL Salaam, 27 Oktober 2016

104

69 Tabel 4.1

Contoh perhitungan Flat KPR iB BPRS Al Salaam Type

56/96

Angsuran Perbulan

Pembiayaan Kepemilikan Rumah Besar Pembiayaan Uang Muka 48 96 120 Rp 210.000.000 Rp 70.000.000 Rp 4.410.851 Rp 3.110.391 Rp 2.893.756 Rp 190.000.000 Rp 55.000.000 Rp 4.253.321 Rp 2.999.306 Rp 2.790.408 Rp 170.000.000 Rp 45.000.000 Rp 3.938.260 Rp 2.777.135 Rp 2.583.711 c. Tempat (place)

Berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan atau dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, dan tansport. Produk tidak banyak artinya bagi pelanggan apabila tidak tersedia pada saat dan tempat ia diinginkan. Produk mencapai pelanggan melalui saluran distribusi (distribution channel). Saluran distribusi adalah rangkaian perusahaan atau individu manapun yang ikut serta dalam arus barang dan jasa dari produsen kepada pemakai akhir atau pelanggan.105 Pemilihan lokasi sangatlah penting, karena apabila salah dalam memilih suatu lokasi, maka hanya akan menambah biaya operasional yang rutin dikeluarkan. Dengan menentukan lokasi yang tepat, bank dapat mengembangkan usahanya dan memasarkan produk-produk unggulan pada bank tersebut.

105

E. Jerome. Mc Carthy& Wiliam D. Perreault, Dasar-dasar pemasaran, (Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 1996), terjemahan indonesia, hal. 35

70

Dalam pemilihan lokasi, pelaksanaan pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam bertempat di Kantor Pelayanan BPRS AL Salaam yang terdapat 10 Kantor cabang diantaranya Cabang Cinere, Depok, Jakarta Selatan, Bogor, Cibinong, BSD, Bandung, Ciputat, Pondok Gede, Cileungsi dalam hal ini kantor pusat berada di Jl. Cinere Raya Blok A No. 42 Cinere Depok. Lokasi kantor yang sangat strategis merupakan suatu nilai tambah BPRS AL Salaam dalam memberikan layanan fasilitas kepada nasabah. Lokasi yang berada di area ruko dan perkantoran yang dekat dengan akses jalan raya sehingga memudahkan untuk mobilitas transaksi nasabah. Selain itu posisi kantor yang tidak terlalu jauh dengan area perumahan penduduk menjadi daya tarik sekaligus juga dapat menjadi sarana promosi yang baik. Dalam melayani nasabah BPRS Al Salaam menyediakan fasilitas kantor yang nyaman sebagai tempat transaksi nasabah. Kondisi kantor yang bersih dengan ruangan ber-ac dan juga tata letak furniture yang tepat membuat suasana nyaman.

d. Promosi (promotion)

Promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka yang kemudian mereka menjadi tertarik lalu membeli produk tersebut.106 Dalam melakukan promosi setiap bank berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung. Agar produk tersebut laku dijual ke masyarakat atau nasabah,

106

Jurnal Rifda Faiqoh, Analisis Strategi Pemasaran KPRS di Bank Muamalat Cabang Kudus, Iqtishodina, 2013

71

maka masyarakat perlu tahu kehadiran produk tersebut berikut manfaat, harga dan dimana dapat diperoleh serta kelebihan produk dibandingkan dengan produk pesaing. Cara untuk memberitahukan kepada masyarakat adalah melalui kegiatan promosi, artinya keputusan terakhir bank harus mempromosikan produk tersebut seluas mungkin kepada nasabah.107 Salah satu tujuan promosi bank adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon nasabah baru. Kemudian promosi juga berfungsi mengingatkan nasabah akan produk, promosi juga mempengaruhi nasabah untuk membeli da akhirnya promosi juga akan meningkatkan citra bank di mata nasabah.108 Adapun alat-alat yang dipergunakan untuk mempromosikan produknya pengusaha dapat memilih beberapa cara, yaitu: advertensi, promosi penjualan, personal selling, publisitas.109

Dalam melakukan promosi KPR iB BPRS AL Salaam menggunakan beberapa sarana promosi dalam memasarkan produk yaitu melalui sarana:

a. Periklanan (advertising)

Sarana periklanan (advertising) yang digunakan BPRS AL Salaam melalui brosur dan pemasangan iklan pada media cetak koran Republika pada 30 Oktober 2012, promosi juga di laukan pada web BPRS Al Salaam dengan media internet www.bprsalsalaam.co.id. Sarana yang dipilih BPRS Al Salaam tidak mengeluarkan biaya yang begitu besar namun cukup efektif.

107

Kasmir, Pemasaran Bank, h. 155

108

M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, H. 169-170

109

Jurnal Rifda Faiqoh, Analisis Strategi Pemasaran KPRS di Bank Muamalat Cabang Kudus, Iqtishodina, 2013

72

b. Promosi Penjualan (sales promotion)

BPRS AL Salaam menggunakan sarana promosi penjualan untuk meningkatkan jumlah nasabah yang menggunakan produk pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam. Promosi Penjualan yang digunakan BPRS AL Salaam meliputi hadiah langsung yang dapat berupa marchandise, potongan harga (discount), cash back. Selain itu, pembiayaan dengan jangka 0-10 tahun merupakan suatu kelebihan yang dapa menjadi keuntungan tersendiri bagi nasabah yang ingin cepat menyelesaikan pembiayaannya.

c. Penjualan pribadi (personal selling)

Penjualan pribadi merupakan sarana yang paling sering digunakan oleh BPRS AL Salaam untuk mempromosikan produk pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam. penjualan pribadi ini dilakukan langsung oleh pihak BPRS AL Salaam yang dilakukan secara face to face kepada nasabah dan juga dapat dilakukan secara online dengan Costumer Service melalui web bank, hal ini dianggap paling efektif dilakukan, karena informasi yang diberikan cepat mengena dan terserap oleh nasabah. Selain dari pihak BPRS AL Salaam secara langsung, nasabah yang sudah memiliki ikatan emosional terhadap BPRS AL Salaam pasti akan merekomendasikan pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam kepada nasabah lainnya, hal ini lebih mnguntungkan dikarenakan tingkat kepercayaan nasabah yang akan dibagikan kepada nasabah yang lain. Dalam strategi penjualan pribadi ini juga banyak memiliki kelebihan, diantara dapat lebih aktif dan antusias dalam menanyakan produk tersebut, pihak BPRS AL Salaam pun akan mudah mempengaruhi nasabah melalui argumentasi yang logis dengan mengemukakan

73

kelebihan-kelebihan produk pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam, dan juga pihak BPRS AL Salaam pun akan mengetahui kemauan dari nasabah tersebut, dan megetahui kelemahan-kelemahan secara langsung dari nasabah sehingga pihak BPRS AL Salaam dapat meningkatkan kualitas dalam pelayanan yang diberikan dari produk pembiayaan KPR iB BPRS AL Salaam.

e. Manusia (people)

Manusia atau orang adalah semua pelaku yang memainkan peranan penting dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen dari orang adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lain. Semua sikap dan tindakan karyawan, cara berpakaian karyawan dan penampilan karyawan memiliki pengaruh terhadap keberhasilan penyampaian jasa.110

Dalam melayani nasabah BPRS Al Salaam memiliki orang-orang atau karyawan yang mempunyai kompeten dalam bidangnya masing-masing, hal ini terlihat jelas dengan produktifitas pelayanan yang cukup baik. Selain itu, karyawan yang bekerja selalu memberikan tanggapan yang baik dalam bentuk sopan santun kepada nasabah. Karyawan BPRS AL Salaam yang memiliki penampilan dan tingkah laku yang baik membawa respon positif untuk nasabah.

Tidak hanya detail terhadap kualitas karyawannya BPRS AL Salaam juga banyak melakukan cara dalam memahami dan mengenali nasabahnya. Setelah nasabah memutuskan untuk melakukan pembiayaan pihak BPRS Al Salaam akan melakukan verifikasi latar belakang nasabah tersebut. BPRS AL Salaam

110

Philip Kotler dan Gary Amstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran edisi 13, (Jakarta: Erlangga, 2012), h. 62

74

menggunakan prinsip analisis pembiayaan dalam mengetahui latar belakang nasabah tersebut. Secara umum prinsip analisis pembiayaan didasarkan pada rumus 5C.

1) Character (Karakter)

Bank yakin bahwa sifat atau watak dari orang-orang yang akan diberikan pembiayaan benar-benar dapat dipercaya. Dapat terlihat dari latar belakang pekerjaan maupun yang bersifat pribadi, seperti cara hidup maupun gaya hidup yang dianutnya, keadaan keluarga dan hobi.

2) Capacity (Kapasitas atau Kemampuan)

Bank akan menilai sampai sejauh mana hasil usaha yang diperoleh bisa melunasi kewajibannya tepat pada waktu sesuai dengan perjanjian. 3) Capital (Modal)

Biasanya bank tidak bersedia untuk membiayai suatu usaha 100%, artinya setiap nasabah yang mengajukan pembiayaan harus pula menyediakan dana dari sumber lain atau modal sendiri.

4) Collateral (Jaminan)

Nasabah yang akan mengajukan pembiayaan harus memberikan jaminan sebagai ikatan kepercayaan dalam pemberian pembiayaan, sekaligus untuk mengurangi rsiko pemberian pembiayaan.

Dalam hal ini BPRS AL Salaam menerima jaminan yang sudah SHM (Sertifikat Hak Milik) atau SHGB (Sertifikat Hak Guna Bangunan). 5) Condition (Kondisi)

75

Dalam menilai pembiayaan hendaknya juga dinilai kondisi ekonomi sekarang dan untuk masa depan sesuai sektor masing-masing.111

Selain melihat 5C prinsip analisis pembiayaan selanjutnya BPRS Al Salaam akan melihat pada track record transaksi nasabah, yakni dengan menggunakan BI Checking atau Sistem Informasi Debitur (SID). BI Checking adalah laporan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia yang berisi riwayat kredit/pinjaman seorang nasabah kepada bank atau lemabaga leuangan non bank. Riwayat kredit yang bagus atau buruk seorang nasabah terdata dalam BI Checking pada sistem Informasi Debitur (SID) Bank Indonesia.112

f. Sarana Fisik (Physical Evidence)

Sarana fisik merupakan hal nyata yang turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Unsur yang termasuk dalam sarana fisik antara lain lingkungan atau bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya.113

BPRS Al Salaam sangat memperhitungkan sarana fisik sebagai tempat terjadinya transaksi nasabah. Sarana fisik berupa bangunan yang nyaman telah diberikan BPRS Al Salaam, bangunan atau kantor yang tersedia tidak terlalu besar namun cukup baik dan nyaman untuk para nasabah. Selain itu, kantor yang di desain secara rapi dengan nuansa serba biru tua menambah karakteristik bank, tata

111

Rivai dan Veithzal, Islamic Financial Management, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008), h. 353

112

Artikel BI Checking, http://www.rumah-citraindah.com/2014/06/apa-itu-bi-checking.html, diakses 28 Oktober 2016

113

Philip Kotler dan Gary Amstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran edisi 13, (Jakarta: Erlangga, 2012), h. 62

76

ruangkantor yang meliputi ruang tamu, ruang costumer service, ruang pembiayaan terletak di lantai 1, sedangkan di lantai 2 terdapat back office. Sarana yang diberikan BPRS Al Salaam sudah cukup membuat nasabah nyaman dalam bertransaksi, terlihat dari nasabah yang selalu setia melakukan pembiayaan di BPRS AL Salaam.

g. Proses (Process)

Proses adalah semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa. Elemen proses ini memiliki arti sesuatu untuk menyampaikan jasa. Proses dalam jasa merupakan faktor utama dalam bauran pemasaran jasa seperti pelanggan jasa akan senang merasakan sistem penyerahan jasa sebagai bagian jasa itu sendiri.

a. Tahap Pengajuan Pembiayaan KPR iB BPRS AL Salaam

1) Nasabah mendatangi kantor BPRS Al Salaam pusat atau cabang terdekat untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang KPR iB BPRS Al Salaam

2) Nasabah melengkapi data dan persyaratan serta ketentuan dari BPRS Al Salaam

3) Nasabah menginformasikan tentang rumah KPR iB yang ia inginkan kepada BPRS AL Salaam

4) Setelah pihak bank melakukan verifikasi maka nasabah berhak mendapatkan pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam

77

Dalam proses administrasi ada beberapa tahapan yang harus diikuti oleh calon nasabah yang ingin mengajukan pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam.114

1) Mengisi formulir permohonan pembiayaan dan disertai informasi dan kelengkapan rumah yang diinginkan untuk dijadikan KPR 2) Melampirkan dokumen kelengkapan KPR dan surat pernyataan 3) Verifikasi calon nasabah melalui BI Checking

4) Wawancara awal calon nasabah 5) Analisa kelayakan nasabah 6) pengadministrasian

7) Appraisal (analisa harga pasar dari agunan) 8) Peninjauan rumah yang akan dijadikan KPR 9) Persetujuan pembiayaan oleh pihak pembiayaan 10)Akad pembiayaan

11)Penentuan target (dead line) pembiayaan 12)Serah terima rumah

13)Nasabah wajib membayarkan cicilan sesuai deadline hingga selesai dan menerima dokumen akhir

c. Mekanisme Realisasi Pembiayaan KPR iB BPRS Al Salam akad Murabahah

114

Hasil wawancara Ahmad Muzakki Kadiv. Pembiayaan BPRS Al Salaam Cinere 27 Oktober 2010

78 Gambar 4.2

Mekanisme Murabahah BPRS Al Salaam

Yang paling utama adalah nasabah melakukan pengajuan terkait pembiayaan KPR iB selanjutnya nasabah harus memenuhi persyaratan yang diberikan oleh BPRS AL Salaam, setelah persyaratan dipenuhi selanjutnya nasabah dengan BPRS Al Salaam melakukan akad Murabahah dimana dalam akad terdapat persetujuan yang dilakukan antara BPRS AL Salaam dengan nasabah, hal ini terkait angsuran dan model pembayaran serta penentuan margin sebagai bentuk keuntungan bagi BPRS AL Salaam. Dikarenakan menggunakan

Syarat dan ketentuan Akad jual beli bank dengan nasabah Bank membeli barang dari pemasok Pemasok menyerahkan rumah kepada bank Bank menyerahkan rumah kepada nasabah Nasabah mencicil pembiayaan BPRS Al Salaam Nasabah mengajukan pembiayaan

79

akad Murabahah, maka BPRS AL Salaam membeli terlebih dahulu KPR yang diajukan oleh nasabah. Selanjutnya pihak bank akan memberikan rumah tersebut kepada nasabah. Pada akhirnya nasabah akan mecicil pembayaran setiap bulannya dengan nominal yang telah disepakati diawal.

d. Dokumen Persyaratan Pengajuan KPR iB BPRS Al Salaam

Berikut persyaratan dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam:115

1) Persyaratan pemohonan bagi pegawai:116

a) Surat permohonan pengajuan pembiayaan KPR iB (asli) b) Fotocopy KTP pemohon

c) Fotocopy sumai/istri d) Fotocopy kartu keluarga e) Fotocopy akte nikah/cerai

f) Fotocopy slip gaji 3 bulan terakhir atau surat keterangan penghasilan (asli)

g) Fotocopy keterangan domisili

h) Bukti rekening koran 3 bulan terakhir

i) fotocopy sertifikat (SHM) rumah yang akan dibeli j) fotocopy SPPT PBB

jika rumah bekas harus melengkapi: k) fotocopy KTP penjual

115

Artikel KPR iB www.bprsalsalaam.co.id, diakses 28 Oktober 2016

116

80 l) fotocopy KTP suami/istri penjual m) fotocopy kartu keluarga penjual n) fotocopy akte nikah/cerai penjual e. Kriteria Nasabah Pembiayaan117

1) Nasabah haruslah Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki sumber penghasilan untuk pembiayaan atau badan usaha.

2) Memiliki sumber pengembalian pembiayaan.

3) Slip gaji atau surat keterangan gaji atau laporan keuangan usaha (jika wiraswasta).

4) Bersedia membayar uang muka sebesar 20 % dari harga pasa penilaian bank.

Melalui strategi bauran pemasaran BPRS Al Salaam dalam mempromosikan produk pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam sudah sangat baik, yang mana produk KPR iB BPRS Al Salaam merupakan pengembangan produk dalam rangka mengabulkan permintaan nasabah dalam hal pembiayaan kepemilikan rumah sebagai bentuk pelayanan jasa bank. Melalui bauran pemasaran ini BPRS Al Salaam dapat melihat dan memetakan item-item produk pembiayaan KPR iB sehingga dapat merincikan kelebihan dan kekurangan dari produk pembiayaan KPR iB tersebut. Dengan begitu BPRS Al Salaam akan mudah melakukan penilaian dan meninjau kembali strategi yang akan dilakukan.

117

81 2. Pembiayaan KPR iB BPRS AL Salaam

Maraknya pemberian pembiayaan pada sektor properi, banyak bank-bank syariah yang menawarkan pembiayaan KPR Syariah melalui berbagai strategi. Sebagai lembaga yang ingin menampung segala kebutuhan masyarakat BPRS AL Salaam membuat terobosan baru pada bank perkreditan rakyat syariah, pemberian pembiayaan KPR merupakan suatu hal yang sulit dilakukan oleh lembaga keuangan kecil, namun BPRS Al Salaam sesuai dengan mottonya mampu “Mewujudkan Permintaan Nasabah dengan Mengembangkan Produk” baru KPR iB BPRS AL Salaam.

Awal diluncurkannya produk pembiayaan KPR iB berlandaskan pada keinginan masyarakat akan kemudahan memilki rumah tanpa harus membeli