• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI A. Strategi Pemasaran

1. Pengertian Strategi Pemasaran

Kata strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Strategos yang diambil dari kata yang berarti militer dan Ag yang berarti memimpin. Pada konteks awalnya, strategi diarttikan sebagai generalship atau sesuatu yang dilakukan oleh para jenderal dalam membuat rencana untuk menaklukan musuh dan memenangkan perang.20 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa istilah strategi adalah “suatu ilmu untuk menggunkan sumber daya-sumber daya untuk melaksanakan kebijakan tertentu.21

Strategi juga dapat didefinisikan sebagai suatu rencana yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan memperlihatkan sumber daya perusahaan dan lingkungan yang dihadapinya.22 Dengan kata lain strategi yaitu sebuah rencana yang dilakukan untuk mencapai misi perusahaan.23

Strategi pemasaran merupakan strategi untuk melayani pasar atau segmen pasar yang di jadikan target oleh perusahaan. Definisi strategi pemasaran adalah

20

Setiawan Hari Purnomo dan Zulkiefli Mansyah, Manajemen Strategi, Sebuah Konsep Pengantar, (Jakarta:LPPEE UI, 1999). hal.8

21

Tim Penyusunan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia,(Jakarta:Balai Pusatka,1997), hal. 199

22

Sukristono, Perencanaan Strategi Bank, (Jakarta: Institut Bankir Indonesia, 1992), h. 336-337

23

Barry Render dan Jay Heizer, Prinsip-prinsip Manajemen Operasi

13

sebagai berikut:“strategi pemasaran adalah logika pemasaran yang digunakan oleh perusahaan dengan harapan agar unit bisnis dapat mencapai tujuan perusahaan.24

Menurut Radiosunu, strategi pemasaran didasarkan atas lima konsep strategi berikut25:

a. Market Segmenting

Tiap pasar terdiri dari bermacam-macam pembeli yang mempunyai kebutuhan, kebiasaan membeli dan reaksi yang berbeda-beda. Perusahaan tak mungkin dapat memenuhi kebutuhan semua pembeli. Karena itu perusahaan harus mengkelompok kelompokkan pasar yang bersifat heterogen ke dalam satuan– satuan pasar yang bersifat homogen.

b. Market positioning

Perusahaan tak mungkin dapat menguasai pasar keseluruhan. Maka prinsip strategi pemasaran kedua adalah memilih pola spesifik pemusatan pasar yang akan memberikan kesempatan maksimum kepada perusahaan untuk mendapatkan kedudukan yang kuat. Dengan kata lain perusahaan harus memilih segmen pasar yang dapat menghasilkan penjualan dan laba yang paling besar.

c. Targeting

Strategi memasuki segmen pasar yang dijadikan sasaran penjualan.

24

Philip Kotler, Manajemen Pemasaran,: Analisis Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol, (Jakarta:PT. Prehallindo,2001), hal. 76

25

Radiosunu, Manajemen Pemasaran : Suatu Pendekatan Analisis Edisi 2, (Yogyakarta:BPFE,2001), hal. 27

14 d. Marketing Mix. Strategy

Kumpulan variabel-variabel yang dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen. Variabel-variabel yang dapat mempengaruhi pembeli adalah variabelvariabel yang berhubungan dengan product, place, promotion dan price (4P).

e. Timing Strategy

Penentuan saat yang tepat dalam memasarkan produk merupakan hal yang peru diperhatikan. Meskipun perusahaan melihat adanya kesempatan baik. Terlebih dulu harus dilakukan persiapan baik produksi.

Secara Etimologi pemasran berasal dari kata pasar yang dalam konteks tradisional diartikan dengan “tempat orang berjual beli”.26

Pemasaran dalam kamus manajemen pemasaran diartikan sebagai “kegiatan utama suatu perusahaan untuk memperkenalkan produk yang dihasilkannya melalui promosi dan iklan sehingga calon pembeli tertarik untuk membeli produk yang bersangkutan”.27

Selanjutnya pemasaran juga dapat dikatan sebagai suatu usahan untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat dengan promosi dan komunikasi yang tepat.28

26

Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta:Kencana,2010), hal. 51

27

B.N. Marbun, Kamus Manajemen, (Jakarta:Pustaka Sinar Harian, 2003), hal. 215

28

Sofjan Asauri, Manajemen Pemsaran, (Jakarta:Raja Gfrafindo Persada, 2004), hal. 5

15

Pemasaran adalah sebuah sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.29

Philip Kotler juga mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk dan lainnya.30 Bersama Keller, Kotler yang tergabung dalam America Marketing Association berpendapat bahwa pemasaran “Marketing is an organization function and a set processes for creating communicating, and delivering value to customers and for managing customer relationship in ways that benefit the organization and it stakeholders”31

Pemasaran adalah sebuah awal dari diterimanya produk oleh konsumen, sehingga aspek ini patut diperhatikan dan diberi solusi yang optimal. Jika berpijak pada tujuan untuk peningkatan konsumen layanan bank syariah yang beberapa pihak mengatakan masih kurang optimal, maka aspek pemasaran tidak bisa diabaikan begitu saja. Tentu saja dengan asumsi bahwa pengelolaan atau

29

Muhammad Aziz Hakim dkk, Dasar dan Strategi Pemasaran Syariah

(Jkaarta:Reinaisan, 2005), hal.12

30

Philip Kotler, Manajemen Pemasaran: Analisa Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, (Jakarta: Erlangga, 1996), hal. 4

31

Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasaran Jilid 2, edisi Ketiga Belas, Terjemahan Bob Sabran, MM. (Jakarta: Penerbit Erlangga. 2009), hal. 5

16

manjemen internal sebuah bank syariah khususnya berkaitan dengan produk yang berbasis syariah.32

Strategi Pemasaran adalah suatu cara yang digunakan untuk membantu kita membuat dan menjual barang dan jasa yang sesuai dengan kondisi perusahaan dan psar target dan selera konsumen yang dituju.33

M. Nur Rianto juga menjelaskan tentang strategi pemasaran yang didefinisikan sebagai serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan serta aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasran dari waktu ke waktu pada masing masing tingkatan serta lokasinya.34

Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam startegi pemasaran, yaitu :35

a. Daur Hidup Produk

Strategi harus disesuaikan dengan daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.

32

Rida Faiqoh, Analisis Strategi Pemasaran KPRS di Bank Muamalat Cabang Kudus, (Iqtishadia, 2013) vol.2

33

Suharyadi, dkk. Kewirausahaan Membangun Sukses Sejak Usia Muda,

(Jakarta:Salemba Empat, 2007), hal.19

34

M.Nur Rianto AL-Arif, Dasar-dasar Pemsaran Bank Syariah,

(Bandung:Alfabeta,2010), hal.5

35

Artikel Pengertian Konsep Definisi Pemasaran,

17 b. Posisi Persaingan Perusahaan di Pasar

Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi dalam persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.

c. Situasi Ekonomi

Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pandangan ke depan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.

Dari pengertian strategi pemsaran yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran adalah sebuah alat untuk mencapai tujuan dan sasaran yang dirancang oleh suatu perusahaan agar produk yang diciptakannya dapat diterima dan sebagai arahan perusahaan agar productnya dapat bersaing di pangsa pasar dengan mempertimbangankan situasi ekonomi, produk, dan posisi persaingan perusahaan tersebut.

2. Konsep Pemasaran

Menurut kotler, pemasaran (marketing) merupakan hal yang sangat mendasar sehingga tidak dapat dilakukan sebagai fungsi yang terpisah. Pemsaran sebenarnya lebih dari sekedar mendistribusikan barang dari produsen ke

18

konsumen. Proses pemasaran telah terjadi dan dimulai jauh sebelum barang-barang diproduksi.36

Menurut Kotler dan Keller, pada dasarnya kegiatan pemasaran mencakup konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan konsep pemasaran dan konsep pemasaran holistik.37

a. Konsep produksi

Konsep ini berorientasi pada proses produksi atau operasi. Produsen meyakini konsumen hanya akan membeli produk-produk yang murah dan mudah diperoleh. Para manajer mengansumsikan bahwa konsumen terutama tertarik pada ketersediaan produk dan harga yang rendah. Orientasi ini berguna ketika perusahaan ingin memperluas pasar.

b. Konsep Produk

Dalam konsep ini pemasar beranggapan bahwa konsumen lebih menghendaki produk-produk yang memiliki kualitas, kinerja, fitur atau penampilan superior. Para manajer organisasi memusatkan perhatian untuk menghasilkan produk yang unggul dan memperbaiki mutunya dari waktu ke waktu.

c. Konsep Penjualan

Konsep ini berorientasi pada tingkat penjualan, dimana pemasar beranggapan bahwa konsumen harus dipengaruhi agar penjualan dapat meningkat.

36

Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, (PT. Prenhallindo, Jakarta,2000), hal. 3

37

Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasaran Jilid 2, edisi Ketiga Belas, Terjemahan Bob Sabran, MM. (Jakarta: Penerbit Erlangga. 2009), hal. 27

19

Konsep ini mengansumsikan bahwa konsumen umumnya menunjukkan keengganan atau penolakan untuk membeli sehingga harus dibujuk supaya membeli.

d. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran berorientasi pada pelanggan dengan anggapan bahwa konsumen hanya akan bersedia membeli produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginannya serta memberikan kepuasan. Konsep pemasaran terdiri atas empat pilar yakni: pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu atau terintagrasi dan berkemampuan menghasilkan laba.

e. Konsep Pemasaran Holistik

Konsep pemasaran holistik merupakan suatu pendekatan terhadap suatu pemasaran yang mencoba mengakui dan mendamaikan lingkup dan kompleksitas kegiatan pemasaran. Pemasaran holistik mengakui bahwa segala sesuatu bisa terjadi pada pemasaran dan pemasaran perspektif yang luas dan terpadu sering dibutuhkan empat komponen dari pemasaran holistik yaitu relationship marketing, integrated marketing, internal marketing dan social responsibility marketing.

1) Relationship Marketing, mempunyai tujuan membangun hubungan jangka panjang yang saling memuaskan dengan pihak-pihak yang memiliki kepentingan utama (pelanggan, pemasok dan distributor) dalam rangka mendapatkan serta mempertahankan prefensi dan kelangsungan bisnis jangka panjang.

20

2) Internal Marketing, tugas pemasaran internal ialah merekrut, melatih dan memotivasi karyawan yang mampu untuk melayani pelanggan dengan baik. Pemasaran internal berlangsung pada dua tingkatan, yang pertama berfungsi sebagai pemasaran sales force, advertising, layanan pelanggan manajemen produk, riset pemasaran. Yang kedua pemasaran berlangsung oleh departemen lain, departemen tersebut memerlukan pemikiran pemasaran yang berfikir pelanggan, dimana dapat menembus keseluruhan perusahaan.

3) Social Responsibility Marketing, konsep pemasaran masyarakat yang menuntut para pemasar untuk memasukkan pertimbangan sosial dan etis ke praktik pemasaran mereka. Para pemasar harus menyeimbangkan dan mengatur-atur kriteria yang sering bertentangan dengan laba perusahaan, pemuasan keinginan konsumen dan kepentingan publik.

4) Integrated Marketing, lebih merencanakan kegiatan pemasaran dan merakit program pemasaran yang sepenuhnya terpadu untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan memberikan nilai bagi konsumen. Dengan kata lain, rancangan dan penerapan dari suatu aktivitas pemasaran adalah dengan melakukan bisnis secara menyeluruh dalam manajemen permintaan, manajemen sumber daya dan manajemen jaringan.

21 3. Tujuan Pemasaran

Tujuan dari pemasaran adalah untuk menarik perhatian dan membuat bunga. Pemasaran dapat menciptakan citra merek, untuk mengubah citra itu dan membuat orang tertarik pada apa yang dijual. Pemasaran produk atau jasa belum pernah dilakukan terutama dengan billboard dan iklan cetak dan sekarang umumnya dilakukan secara online dan melalui media sosial. Upaya pemasaran, pendekatan dan pesan terus tumbuh. Sebaliknya mengubah produk yang diciptakan untuk bersaing dengan perubahan zaman dan selera, perusahaan dapat mengubah pemasaran untuk membuat produk tampak seolah-olah tidak ada.38

B. Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran (Marketing mix) adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkannya di pasar sasaran.39

Definisi menurut Basu Swastha, Marketing Mix adalah “kombinasi dari empat variabel atas kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi”.40

38

http://www.gurupendidikan.com/tujuan-strategi-dan-6-pengertian-pemasaran-menurut-para-ahli/ diakses 5 Oktober 2016 pkl. 23:41

39

Kotler, Philip; Armstrong, Garry, Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1,(Erlangga, Jakarta,2008), hal. 62

40

Basu Swastha, Manajemen Pemasaran. Edisi Kedelapan. Cetakan Kedelapan, (Jakarta: Penerbit Liberty, 2007), hal. 42

22

Pengertian bauran pemasaran menurut Kotler dan Keller, yang diterjemahkan oleh Benyamin Molan adalah “Bauran pemasaran adalah perangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mengejar tujuan perusahaannya”.41

Strategi pemasran untuk perbankan syariah berdasarkan konsep bauran pemasraan (marketing mix) adalah hal menarik untuk mempercepat pengembangan perbankan di Indonesia.42 Bauran pemasaran juga sebagai perbaduan seperangkat alat pemasaran yang sifatnya dapat dikendalikan oleh perusahaan sebagai bagian dalam upaya mencapai tujuan pada pasar sasaran.43

Hal ini seperti yang disampaikan oleh Kotler adalah “Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue it’s marketing objectives in the target market”. Bauran pemasaran merupakan sekumpulan alat pemasaran (marketing mix) tersebut digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran.44

Sedangkan menurut Mc Carthy dalam Kotler (2007:17) mengklarifikasi alat pemasaran itu menjadi 4 kelompok yang disebut dengan 4P dalam pemasaran yaitu: produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion).

41

Kotler dan Keller, Manajemen Pemasaran, Edisi 12, Jilid 1, (PT.Indeks, Jakarta)

42

Gita Danupranata, Buku Ajar Manajemen Perbankan Syariah,

(Jakarta:Salemba Empat, 2013), hal. 40

43

M. Nur Rianto Al-Arif, Dasar-dasar Pemasara Bank Syariah,

(Bandung:Alfabeta, 2010), hal. 40

44

Kotler, Philip dan gary Armstrong, Dasar-dasar Pemasaran, Jilid 1, Edisi Kesembilan, (Jakarta, PT. Indeks Gramedia, 2003), hal. 15

23

Sumber: Philip Kotler, Manajemen Pemasaran 2008

Bauran pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya. Berbagai kemungkinan ini dapat dikelompokan menjadi empat kelompok variabel yang disebut 4P.45

1. Produk (Product)

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi kebutuhan. Produk-produk yang dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan.46

a. Lima Tingkatan Produk

45

Kotler, Philip dan Armstrong Gary,. Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 1 Edisi12, (Erlangga, Jakarta.2008), hal. 62-62

46

Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi Milenium, (Jakarta:Prehallindo, 2002), hal. 52

PRODUK