• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2. Bauran Pemasaran Restoran Lasagna Gulung

4.2.6. Bauran Promosi

Kegiatan-kegiatan promosi yang selama ini telah dilaksanakan oleh restoran Lasagna Gulung, meliputi mass selling (periklanan dan publisitas), public relations, dan promosi penjualan. Sampai saat ini restoran Lasagna Gulung belum pernah melaksanakan promosi melalui personal selling serta direct marketing. Namun Lasagna Gulung memanfaaatkan satu bentuk promosi tidak formal yang dilakukan oleh konsumen yaitu word of mouth (informasi mulut ke mulut) karena memiliki dampak positif yang sangat besar dalam mempengaruhi calon konsumen.

1. Mass Selling

Mass Selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu (Tjiptono, 2008). Bentuk mass selling yang digunakan oleh restoran Lasagna Gulung berupa periklanan dan publisitas yang menggunakan beberapa media yang dapat memberikan informasi mengenai restoran Lasagna Gulung kepada masyarakat. a. Periklanan

1. Mini Banner

Saat awal didirikan, Lasagna Gulung menggunakan media promosi berupa mini banner berukuran 1,5 m x 0,5 m. Pemasangan mini banner oleh Lasagna Gulung dilakukan di pintu tol Jagorawi, sekitar Jalan Jalak Harupat, Jalan Padjajaran serta di

restoran-restoran yang dikelola oleh Pia Apple Pie Group, seperti Pia Apple Pie, Macaronni Panggang, MP Steak serta Death By Chocolate & Spageti Restaurant.

2. Spanduk

Lasagna Gulung menggunakan dua buah spanduk dengan ukuran 3 x 0,8 m sebagai salah satu media promosi. Pemasangan kedua spanduk tersebut dilakukan di area Lasagna Gulung. Satu buah spanduk dipasang di depan restoran Lasagna Gulung yang menghadap ke jalan raya. Satu buah spanduk dipasang di depan restoran Lasagna Gulung yang menghadap ke arah Macaroni Panggang. Hal ini bertujuan untuk memberi petunjuk kepada konsumen Macaroni Panggang mengenai Lasagna Gulung yang berlokasi tepat di sebelah Macaroni Panggang. Namun, saat ini spanduk yang biasanya dipasang di depan restoran Lasagna Gulung yang menghadap arah jalan raya tersebut sedang diperbarui sehingga untuk sementara hanya satu buah spanduk yang digunakan sebagai media promosi.

3. Brosur

Restoran Lasagna Gulung menggunakan media promosi berupa brosur dengan design yang dirancang khusus oleh pemilik restoran. Brosur digunakan sebagai media promosi yang difokuskan pada saat pembukaan restoran Lasagna Gulung dan saat penjualan restoran mengalami penurunan. Namun penyebaran brosur juga dilakukan sekitar 1-3 kali tiap bulannya di beberapa lokasi, seperti pintu tol Jagorawi, beberapa mal yang terletak di Kota Bogor, perumahan di sekitar area Bogor, Hotel Salak serta instansi-instansi pemerintah dan swasta di Kota Bogor, yaitu Telkom, kantor pajak, dan kantor imigrasi. Selain itu, penyebaran brosur juga dilakukan di enam restoran lainnya yang dikelola Pia Apple Pie Group antara lain Pia Apple Pie, Macaroni Panggang, MP Steak, DBC & Spageti Restaurant, Rijstafel Pizza, dan Rumah Cup Cakes. Kendala yang seringkali

terjadi yaitu pihak Lasagna Gulung mengalami keterlambatan dalam proses pencetakan brosur oleh pihak percetakan sehingga menghambat penyebaran brosur secara maksimal.

4. Papan Nama

Restoran Lasagna Gulung memiliki dua buah papan nama yang terletak di depan restoran. Papan nana yang digunakan Lasagna Gulung berukuran 50 cm x 80 cm. Media promosi berupa papan nama yang dimiliki oleh restoran ini hanya dua buah dan ukurannya yang tidak terlalu besar dapat mengakibatkan konsumen kurang jelas dalam melihat petunjuk yang mengarah ke restoran tersebut.

b. Publisitas

Lasagna Gulung memanfaatkan publisitas sebagai salah satu cara dalam mempromosikan produk Lasagna gulung kepada masyarakat Indonesia tanpa harus mengeluarkan biaya untuk promosi. Pemanfaatan publisitas oleh Lasagna Gulung dapat digunakan untuk memberi informasi yang lebih terperinci mengenai Lasagna Gulung, seperti menu makanan yang ditawarkan Lasagna Gulung, lokasi serta fasilitas yang disediakan oleh Lasagna Gulung. Namun, Lasagna Gulung dalam memanfaatkan publisitas ini masih pasif. Lasagna Gulung belum pernah secara sengaja mengundang media untuk meliput restorannya. Media yang pernah digunakan Lasagna Gulung untuk menyampaikan pesan publisitas kepada masyarakat Indonesia yaitu televisi dan media cetak.

1. Liputan di Televisi

Stasiun televisi yang pernah meliput Lasagna Gulung antara lain Trans TV, Trans 7, SCTV, ANTV dan TVRI. Trans TV meliput Lasagna Gulung dalam program acara Wisata Kuliner dan Good Morning sedangkan Trans 7 dalam program acara Jalan-Jalan. 2. Media Cetak

Selain diliput oleh beberapa stasiun televisi, Lasagna Gulung pernah dimasukkan dalam beberapa artikel kuliner di berbagai

media cetak seperti majalah, tabloid dan koran. Majalah yang pernah memasukkan Lasagna Gulung sebagai salah satu bahan beritanya adalah F Magazine, majalah lokal Kota Bogor. Selain F Magazine, Lasagna Gulung juga pernah diangkat dalam artikel kuliner di tabloid Nova dan Sedap Sekejap. Sedangkan koran yang pernah menyajikan informasi mengenai Lasagna Gulung secara terperinci adalah koran Kompas serta Jurnal Bogor.

2. Promosi Penjualan

Promosi penjualan salah satu cara yang digunakan oleh restoran Lasagna Gulung untuk menarik pelanggan baru, yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk. Promosi penjualan yang pernah dilakukan restoran Lasagna Gulung berorientasi pada pelanggan. Restoran ini melakukan promosi penjualan berupa pemberian discount (potongan harga) untuk semua produk resoran Lasagna gulung kepada pelanggan pada saat pembukaan di bulan September 2007. Potongan harga yang diberikan saat pembukaan restoran sebesar 10%. Hal ini dimaksudkan agar pelanggan tertarik terhadap produk restoran Lasagna Gulung dan melakukan pembelian. 3. Hubungan Masyarakat

a. Program Penjualan Nasi Murah dan Pakaian Bekas Layak Pakai Restoran Lasagna Gulung bersama Pia Apple Pie Group melakukan program penjualan nasi murah dan pakaian bekas layak pakai sebagai salah satu wujud kepedulian sosial terhadap masyarakat kelas bawah yang kurang mampu. Program ini secara rutin diselenggarakan dua kali dalam sebulan di salah satu unit bisnis Pia Apple Pie Group secara bergantian tiap waktunya. Nasi murah dijual dengan harga Rp 300,00 sedangkan pakaian bekas layak pakai dijual dengan harga Rp 200,00-Rp 500,00.

b. Program Penjualan Susu Murah

Selain penjualan nasi murah dan pakaian bekas layak pakai, restoran Lasagna Gulung melakukan program sosial lainnya, yaitu program penjualan susu murah. Program kerja sama seluruh unit

bisnis Pia Apple Pie Group ini ditujukan untuk anak-anak jalanan, pengemis dan pengamen di Kota Bogor yang notabenenya jarang mengkonsumsi susu dalam kesehariannya. Susu yang disediakan dalam bentuk siap minum ini dijual dengan harga Rp 100,00 per bungkusnya. Penjualan susu murah dilakukan dengan sistem keliling, di mana setiap unit bisnis restoran mengirimkan perwakilan karyawannya untuk turut serta menjual susu di daerah-daerah yang menjadi tempat mencari nafkah bagi para pengemis, pengamen dan anak jalanan, seperti kawasan lampu merah Jalan Pangrango dan Tugu Kujang.

c. Program Makan Bersama menjelang Bulan Puasa

Program ini dirancang khusus untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan bagi kaum muslim. Program yang dilakukan secara rutin setahun sekali ini kembali ditujukan untuk anak jalanan, pengemis dan pengamen di Kota Bogor. Program ini dirancang untuk menciptakan kebersamaan antara karyawan dengan masyarakat yang kurang mampu.

Dokumen terkait