• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENJELASAN POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

6.2.1. BEBAN OPERASI

6.2.1.1. Beban Pegawai Per 31Desember 2015 Per 31Desember 2014 11.531.726.127,00 10.474.004.276,00

Jumlah tersebut adalah jumlah beban pegawai yang seharusnya dibayar sampai dengaan 31 desember 2015 dan 2014. Berdasarkan Peraturan Walikota Madiun Nomor 28 Tahun 2014 tentang Standar Akuntansi Pemerintah Kota Madiun, basis akuntansi yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan semula basis cash toward accrual menjadi basis akrual. Selain itu, SKPD harus menyajikan laporan operasional komparasi. Badan Kepegawaian Daerah agar dapat menyajikan laporan operasional komparasi perlu menyusun restatement atas laporan operasional tahun 2014 yang sebelumnya belum pernah disusun. Proses penyajian restatement atas laporan operasional tahun 2014 diperoleh dengan melakukan mapping atas akun-akun yang tersaji di laporan realissi anggaran 2014 dalam akun-akun laporan operasional.

Perincian beban pegawai tahun 2015 dan tahun 2014 tersaji pada tabel di bawah ini.

Beban Pegawai Tahun 2015 Tahun 2014 Lebih

10.474.004.276,00 1.057.721.851, 00

110,09%

Apabila dibandingkan beban tidak langsung, jenis beban pegawai tahun 2015 sebesar Rp9.549.916.327,00 dibandingkan dengan beban tidak langsung jenis beban pegawai tahun 2014 sebesar Rp8.764.213.176,00 maka beban tidak langsung jenis beban pegawai tahun 2015 lebih tinggi sebesar Rp785.703.151,00 atau 108,96% lebih tinggi dari beban pegawai tahun 2014.

Sedangkan beban langsung jenis beban pegawai tahun 2015 sebesar Rp1.981.809.800,00 dibandingkan dengan realisasi beban langsung jenis beban pegawai tahun 2014 sebesar Rp1.709.791.100,00 maka realisasi beban langsung jenis beban pegawai tahun 2015 lebih rendah sebesar Rp272.018.700,00 atau 115,09% lebih rendah dari beban pegawai tahun 2014.

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 66 6.2.1.2. Beban Barang Jasa

Per 31Desember 2015 Per 31Desember 2014 16.778.345.510,00 13.006.313.808,00

Jumlah tersebut adalah jumlah beban barang jasa yang seharusnya dibayar sampai dengaan 31 desember 2015 dan 2014. Berdasarkan Peraturan Walikota Madiun Nomor 28 Tahun 2014 tentang Standar Akuntansi Pemerintah Kota Madiun, basis akuntansi yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan semula basis cash toward accrual menjadi basis akrual. Selain itu, SKPD harus menyajikan laporan operasional komparasi. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah agar dapat menyajikan laporan operasional komparasi perlu menyusun restatement atas laporan operasional tahun 2014 yang sebelumnya belum pernah disusun. Proses penyajian restatement atas laporan operasional tahun 2014 diperoleh dengan melakukan mapping atas akun-akun yang tersaji di laporan realissi anggaran 2014 dalam akun-akun laporan operasional.

Perincian beban barang jasa tahun 2015 dan tahun 2014 tersaji pada tabel di bawah ini.

Beban Barang Jasa Tahun 2015 Tahun 2014 Lebih

(Kurang) % Beban

1 2 3 = 1-2 ½ x 100%

Beban persediaan 0,00 0,00 0,00 -

Beban jasa 0,00 0,00 0,00 -

Beban pemeliharaan 0,00 0,00 0,00 -

Beban perjalanan dinas 0,00 0,00 0,00 -

16.778.345.510,0 0

13.006.313.808,0 0

3.772.031.702,00 129 %

Apabila beban barang jasa tahun 2015 sebesar Rp2.939.873.000,00 dibandingkan dengan beban barang jasa tahun 2014 sebesar Rp1.226.939.400,00 maka beban barang jasa tahun 2015 lebih tinggi sebesar Rp1.712.933.600,00 atau 139,61% lebih tinggi dari beban barang jasa tahun anggaran 2014.

Penyajian beban barang jasa tahun 2014 bersifat global karena penyajian restatement laporan operasional tahun 2014 belum memisahkan beban barang jasa menjadi beban persediaan, beban jasa, beban pemeliharaan, dan beban perjalanan dinas.

6.2.1.3. Beban Hibah

Per 31Desember 2015 Per 31Desember 2014

0,00 0,00

Tidak terdapat beban hibah yang seharusnya dibayar sampai dengan 31 desember 2015 dan 2014 . Hal ini disebabkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun tidak mengelola dana hibah.

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 67 Perincian beban hibah tahun 2015 dan tahun 2014 tersaji pada tabel di bawah ini.

Beban Hibah Tahun 2015 Tahun 2014 Lebih

(Kurang) % Beban

1 2 3 = 1-2 ½ x 100%

Beban hibah 0,00 0,00 0,00 00,00%

0,00 0,00 0,00 00,00%

6.2.1.3. Beban Bantuan Sosial

Per 31Desember 2015 Per 31Desember 2014

0,00 0,00

Tidak terdapat beban bantuan sosial yang seharusnya dibayar sampai dengan 31 desember 2015 dan 2014 . Hal ini disebabkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun tidak mengelola dana bantuan sosial.

Perincian beban bantuan sosial tahun 2015 dan tahun 2014 tersaji pada tabel di bawah ini.

Beban Bantuan Sosial Tahun 2015 Tahun 2014 Lebih

(Kurang) % Beban

1 2 3 = 1-2 ½ x 100%

Beban bantuan sosial 0,00 0,00 0,00 00,00%

0,00 0,00 0,00 00,00%

6.2.1.5. Beban Penyisihan Piutang

Per 31Desember 2015 Per 31Desember 2014 420.480.231,00 491.915.971,00

Jumlah tersebut adalah jumlah beban penyisihan piutang sampai dengaan 31 desember 2015 dan 2014. Tidak terdapat beban penyisihan piutang sampai dengan 31 desember 2015 dan 2014. Hal ini disebabkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun tidak mengelola piutang.

Jumlah tersebut adalah jumlah beban penyusutan sampai dengaan 31 desember 2015 dan 2014.

Berdasarkan Peraturan Walikota Madiun Nomor 28 Tahun 2014 tentang Standar Akuntansi Pemerintah Kota Madiun, basis akuntansi yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan semula basis cash toward accrual menjadi basis akrual. Selain itu, SKPD harus menyajikan laporan operasional komparasi. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah agar dapat menyajikan laporan operasional komparasi perlu menyusun restatement atas laporan operasional tahun 2014 yang sebelumnya belum pernah disusun. Proses penyajian restatement atas laporan operasional tahun 2014 diperoleh dengan melakukan mapping dan penyajian kembali atas akun-akun piutang yang seharusnya disajikan penyisihan piutang pada tahun 2014 dalam akun beban penyisihan piutang pada laporan operasional.

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 68 Perincian beban penyisihan piutang tahun 2015 dan tahun 2014 tersaji pada tabel di bawah ini.

Beban Penyisihan

Piutang Tahun 2015 Tahun 2014 Lebih

(Kurang) % Beban

1 2 3 = 1-2 ½ x 100%

Piutang pajak ,00 0,00 0,00 0,00

Piutang retribusi 420.480.231,00 491.915.971,00 71.435.740,00 85,47%

420.480.231,00 491.915.971,00 71.435.740,00 85,47%

6.2.1.6. Beban Penyusutan Aset Tetap

Per 31Desember 2015 Per 31Desember 2014 671.032.672,75 605.506.154,54

Jumlah tersebut adalah jumlah beban penyusutan aset tetap sampai dengaan 31 desember 2015 dan 2014. Berdasarkan Peraturan Walikota Madiun Nomor 28 Tahun 2014 tentang Standar Akuntansi Pemerintah Kota Madiun, basis akuntansi yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan semula basis cash toward accrual menjadi basis akrual. Selain itu, SKPD harus menyajikan laporan operasional komparasi. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Derah agar dapat menyajikan laporan operasional komparasi perlu menyusun restatement atas laporan operasional tahun 2014 yang sebelumnya belum pernah disusun. Proses penyajian restatement atas laporan operasional tahun 2014 diperoleh dengan melakukan mapping dan penyajian kembali atas akun-akun aset tetap yang seharusnya disusutkan pada tahun 2014 dalam akun beban penyusutan pada laporan operasional.

Perincian beban penyusutan tahun 2015 dan tahun 2014 tersaji pada tabel di bawah ini.

Beban Penyusutan Tahun 2015 Tahun 2014 Lebih

(Kurang) % Beban

1 2 3 = 1-2 ½ x 100%

Peralatan dan mesin 386.532.282,02 325.467.423,81 0,00 118,76%

Gedung dan bangunan 284.500.390,73 280.038.730,73 0,00 101,59,00 Jalan, irigasi dan

jaringan

0,00 0,00 0,00 0,00%

Aset tetap lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00%

671.032.672,75 605.506.154,54 0,00 110,82%

Apabila beban penyusutan tahun 2015 sebesar Rp671.032.672,75 dibandingkan dengan beban penyusutan tahun 2014 sebesar Rp605.506.154,54 maka beban penyusutan tahun 2015 lebih tinggi sebesar 65.526.518,2100 atau 110,820% lebih tinggi dari beban penyusutan tahun 2014.

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 69 6.2.1.7. Beban Amortisasi Aset Tidak Berwujud

Per 31Desember 2015 Per 31Desember 2014 182.126.666,67 165.018.333,33

Jumlah tersebut adalah jumlah beban amortisasi aset tidak berwujud sampai dengaan 31 desember 2015 dan 2014. Berdasarkan Peraturan Walikota Madiun Nomor 28 Tahun 2014 tentang Standar Akuntansi Pemerintah Kota Madiun, basis akuntansi yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan semula basis cash toward accrual menjadi basis akrual. Selain itu, SKPD harus menyajikan laporan operasional komparasi. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah agar dapat menyajikan laporan operasional komparasi perlu menyusun restatement atas laporan operasional tahun 2014 yang sebelumnya belum pernah disusun. Proses penyajian restatement atas laporan operasional tahun 2014 diperoleh dengan melakukan mapping dan penyajian kembali atas akun-akun aset tidak berwujud yang seharusnya diamortisasi pada tahun 2014 dalam akun beban amortisasi pada laporan operasional.

Perincian beban amortisasi tahun 2015 dan tahun 2014 tersaji pada tabel di bawah ini.

Beban Amortisasi Tahun 2015 Tahun 2014 Lebih

(Kurang) % Beban

1 2 3 = 1-2 ½ x 100%

Software 182.126.666,67 165.018.333,33 0,00 110,37%

Kajian 0,00 0,00 0,00 0,00

182.126.666,67 165.018.333,33 0,00 110,37%

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 70

BAB 7

Dokumen terkait