• Tidak ada hasil yang ditemukan

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 1"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 1

(2)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 2

RINGKASAN

Setelah tahun anggaran 2015 berakhir, Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK SKPD) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah menyiapkan Laporan Keuangan SKPD Tahun Anggaran 2015 dan disampaikan kepada kepala SKPD untuk ditetapkan sebagai Laporan Pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran SKPD. Laporan Keuangan SKPD terdiri dari dari Neraca, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). Penyusunan penyajian Laporan Keuangan SKPD Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan perwujudan pertanggungjawaban konstitusional Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah selaku Pejabat Pengguna Anggaran sebagai hasil pelaksanaan anggaran yang berada di SKPD Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah .

Laporan Keuangan SKPD Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2015 disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhit dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.

Laporan Keuangan SKPD Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ini sebagai dasar penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Pemerintah Kota Madiun oleh Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD). Laporan Keuangan Konsolidasi Pemerintah Kota Madiun sebagai Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD/Perubahan APBD Tahun Anggaran 2015 kepada DPRD.

1. NERACA

Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan SKPD Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang meliputi Aktiva/Aset terdiri dari Aset Lancar, Investasi Jangka Panjang, Aset Tetap, Aset Lainnya dan Pasiva terdiri dari Kewajiban terdiri dari Kewajiban Jangka Pendek , Kewajiban Jangka Panjang serta Ekuitas yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas yang di investasikan pada tanggal 31 Desember 2015.

Jumlah Aktiva per 31 Desember 2015 sebesar Rp.270.513.543.918,30 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp.307.951.801,00; Investasi Jangka Panjang sebesar Rp.76.564.081.567,30 ; Aset Tetap sebesar Rp.145.983.514.050,00 dan Aset Lainnya sebesar Rp.47.657.996.500,00. Sedangkan Pasiva sebesar Rp.270.513.543.918,30 terdiri dari atas Kewajiban dan Ekuitas. Ekuita Dana Lancar sebesar Rp.307.951.801,00 dan Ekuitas Dana Diinvestasikan sebesar Rp.270.205.592.117,30.

(3)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 3 Neraca Per 31 Desember 2015 sebagai berikut :

31 Desember 2015

Aset 270.513.543.918,30

Aset lancar 307.951.801,00

Investasi Jangka Panjang 76.564.081.567,30

Aset Tetap 145.983.514.050,00

Aset Lainnya 47.657.996.500,00

TOTAL AKTIVA 270.513.543.918,30

Kewajiban -

Kewajiban Jangka Pendek -

Kewajiban Jangka Panjang -

Ekuitas Dana 270.513.543.918,30

Ekuitas Dana Lancar 307.951.801,00

Ekuitas Dana Yang DiInvestasikan 270.205.592.117,30

Ekuitas Dana Cadangan - TOTAL PASIVA 270.513.543.918,30

2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN SKPD

Laporan Realisasi Anggaran SKPD Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah menggambarkan perbandingan antara anggaran SKPD Tahun Anggaran 2015 dengan realisasinya, meliputi pendapatan dan belanja. Realisasi pendapatan tahun anggaran 2015 sebesar Rp798.231.082.770,00 atau mencapai 104,20% dari anggaran SKPD yang ditetapkan dalam APBD/Perubahan APBD tahun anggaran 2015 sebesar Rp766.069.042.000,00. Realisasi belanja SKPD tahun anggaran 2015 sebesar Rp79.500.445.658,00 atau mencapai 72,86% dari anggaran SKPD yang ditetapkan dalam APBD/Perubahan APBD tahun anggaran 2015 sebesar Rp109.262.323.000,00.

Laporan Realisasi Anggaran SKPD Tahun Anggaran 2015 dapat disajikan sebagai berikut:

Anggaran Realisasi Prosentase

Pendapatan - - -

Pendapatan Asli Daerah - - -

Dana Perimbangan - - -

Lain-lain Pendapatan yang Sah - - -

Belanja 109.262.323.000,00 79.500.445.658,00 72,86%

Belanja Tidak Langsung 78.381.307.000,00 49.878.557.008,00 63,64%

Belanja Langsung 30.881.016.000,00 29.621.888.650,00 96,40%

(4)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 4

3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menguraikan peranan pelaporan keuangan dan tujuan pelaporan keuangan, indikator pencapaian target kinerja, ikhtisar pencapaian kinerja keuangan, kebijakan akuntansi yang diterapkan, penjelasan pos-pos neraca, laporan realisasi anggaran dan informasi non keuangan SKPD Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah .

Penyajian Neraca yang menyangkut Aset, Kewajiban dan Ekuitas dana diakui berdasarkan basis akrual yaitu pengakuan transaksi dicatat pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan kapan kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari kas daerah. Sedangkan penyajian Laporan Realisasi Anggaran (LRA) yang mencakup realiasasi pendapatan dan belanja diakui berdasarkan basis kas yaitu pengakuan transaksi yang dicatat pada saat kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari kas daerah.

Dalam CaLK juga diungkapkan pula kejadian-kejadian penting setelah tanggal pelaporan keuangan serta informasi tambahan yang dikeluarkan.

(5)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 5

BAB 1

PENDAHULUAN

Era otonomi daerah sekarang ini, SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Madiun dihadapkan pada suatu keadaan dimana pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan harus didasarkan pada manajemen keuangan yang sehat dengan mengedepankan anggaran kinerja yang berorientasi hasil, transparansi dan akuntabilitas. Setelah tahun anggaran 2015 berakhir, sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah terakhir kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, Pasal 295 ayat (1), (2), (3) dan (4) bahwa masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus menyajikan Laporan Keuangan SKPD tahun anggaran yang berkenaan sebagai Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran SKPD. Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran SKPD berupa Laporan Keuangan SKPD (LK SKPD) Tahun 2015 yang terdiri dari Neraca, Laporan Realisasi Anggaran,Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan SKPD yang disajikan.

1.1 PERANAN PELAPORAN KEUANGAN DAN TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN SKPD

Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah selama tahun anggaran 2015. Laporan keuangan terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan dan belanja yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan.

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai entitas pelaporan mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya-upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada suatu periode pelaporan :

Akuntabilitas

Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik.

Manajemen

Membantu para pengguna untuk mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah selama tahun anggaran 2015 sehingga memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban dan ekuitas dana pemerintah untuk kepentingan masyarakat.

(6)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 6

Transparansi

Memberikan informasi keuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang terbuka dan jujur kepada masyarakat berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban pemerintah dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadannya dan ketaatannya pada peraturan perundang-udangan.

Maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Keuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah antara lain:

1. Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-undangan.

2. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta hasil-hasil yang telah dicapai.

1.2 DASAR PENYUSUNAN

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang telah ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005;

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

7. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.

1.3 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika Catatan atas Laporan Keuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun Tahun 2015 adalah sebagai berikut : Surat Pernyataan Tanggung Jawab Kepala SKPD

Memberikan informasi bahwa pengelolaan anggaran yang menjadi tanggungjawabnya telah diselenggarakan berdasarkan Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang memadai dan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan

(7)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 7 Ringkasan

Memberikan informasi mengenai LK Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2015 yang terdiri dari Neraca, Laporan Realisasi Anggaran,Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Bab I Pendahuluan

Memberikan informasi mengenai peranan pelaporan keuangan dan tujuan pelaporan keuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, dasar hukum penyusunan LK Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dan Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

Bab II Indikator Pencapaian Target Kinerja

Memuat penjelasan mengenai keberhasilan pencapaian target kinerja anggaran SKPD Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang dicerminkan melalui indikator keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun pelaporan menurut urusan pemerintahan daerah yang telah tertuang dalam Rencana Kerja Tahunan SKPD (RKT) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah baik target kinerja pendapatan maupun target kinerja belanja.

Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan

Memuat ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja anggaran Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah menurut urusan pemerintahan daerah, berupa gambaran realisasi pencapaian efektifitas dan efisiensi program dan kegiatan sebagaimana dijelaskan pada bab II yang dapat disajikan dalam bentuk tabel, grafik dan atau diagram. Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan mencakup pendapatan dan pengeluaran Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

Dalam bagian ini juga faktor penghambat tidak tercapainya indikator target kinerja program dan kegiatan yang telah ditetapkan baik yang bersifat dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan (force majeur).

Bab IV Kebijakan Akuntansi

Memberikan informasi mengenai kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun sebagai entitas akuntansi di lingkungan Pemerintah Kota Madiun sebagai pedoman penyusunan LK Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun.

Bab V Penjelasan Pos-Pos Neraca SKPD

Memberikan informasi mengenai penjelasan masing-masing pos pada Neraca Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun.

Bab VI Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran SKPD

Memberikan informasi mengenai penjelasan masing-masing pos pada Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun.

Bab VII Informasi Non Keuangan

Memberikan informasi non keuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun

yang terjadi selama tahun anggaran 2015 dan kejadian-kejadian lain setelah tanggal neraca.

(8)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 8

BAB II

TARGET KINERJA ANGGARAN SKPD

2.1. INDIKATOR TARGET KINERJA SKPD

Indikator target kinerja SKPD merupakan alat untuk mengukur kinerja SKPD dengan berpedoman kepada orientasi hasil yang akan diperoleh atas pelaksanaan suatu program dan kegiatan dalam rangka mewujudkan rencana kerja SKPD (Renja SKPD) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun. Rencana Kerja SKPD merupakan tahapan tahapan yang harus dilakukan untuk mewujudkan visi dan misi yang tertuang dalam rencana strategis SKPD. Pada akhirnya program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun dalam kerangka perwujudan visi dan misi Walikota Madiun yang tertuang dalam Rencana Kerja Tahunan SKPD (RKT).

2.2. INDIKATOR TARGET PENDAPATAN SKPD

Indikator target pendapatan SKPD Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun sebagaimana tertuang dalam APBD Perubahan Tahun Anggaran 2015 meliputi:

Kode Rekening

Pendapatan Target Kinerja

4 PENDAPATAN

4.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH

4.1.2 Hasil Retribusi Daerah Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2011 Tanggal 21 April 2011. Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kota Madiun Tahun 2011 tanggal 21 April 2011 Nomor 1 / C

4.1.2.02 Retribusi Jasa Usaha 1.951.409.084,00

4.1.2.02.01 Retribusi Pemakaian Kekayaaan Daerah

1.951.409.084,00

2.3. INDIKATOR TARGET BELANJA SKPD

Alokasi belanja di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun terdiri dari anggaran belanja tidak langsung dan anggaran belanja langsung. Anggaran belanja tidak langsung terdiri dari belanja gaji dan tunjangan serta tambahan penghasilan bagi PNS. Sedangkan alokasi belanja langsung dalam bentuk anggaran belanja Program dan kegiatan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun yang tertuang dalam rencana kerja tahunan SKPD.

Program dan kegiatan yang tersedia anggarannya dalam APBD Tahun Anggaran 2015 terdiri dari Program dan kegiatan. Indikator target kinerja belanja SKPD sebagaimana tertuang dalam

(9)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 9 rencana kerja tahunan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun. Target kinerja anggaran tahun 2015. Target Kinerja masimg – masimg program dan kegiatan tahun anggaran 2015 adalah berikut :

Kode Rekening Belanja Target Kinerja

5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 5.1.1 Belanja Pegawai

5.1.1.01 Belanja Gaji dan Tunjangan  Pembayaran gaji dan tunjangan PNS Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

 13 bulan gaji dan tunjangan PNS Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

 Accres Gaji & Tunjangan seluruh PNS Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

 Sesuai PP No. 111 Th. 2013 yang dihitung 3% dari Belanja Gaji yang terdiri dari Gaji Pokok + Tunj. Keluarga. Berdasarkan surat BPJS Kesehatan tgl 11 Juni 2014 No.

0565/VII-03/0614 perihal Permohonan Perubahan DPA-SKPD

 Iuran Wajib Pemda Tahun 2015

 9.183.114.399.000,00 5.1.1.02 Belanja Tambahan

Penghasilan PNS

 Pembayaran tambahan penghasilan PNS Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

 37 PNS

 256.300.000,00 5.1.1.06 Insentif Pemungutan

Retribusi Daerah

 Pembayaran Insentif Pemungutan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

 110.501.928,00 5.2 BELANJA LANGSUNG

5.2.1.20.05.01 Program Pelayanan Pelayanan Administrasi Perkantoran

5.2.1.20.05.01.01 Kegiatan Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Kantor

 Kelancaran tugas- tugas Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

 Honorarium Pelaksana Pengelola Keuangan dan Barang, Lembur PNS

 Penyediaan benda Perangko, meterai dan Peralatan kebersihan dan bahan pembersih

 Pembayaran Rek. Telepon, Listrik, Air, Pengiriman Paket dan Jasa Tenaga Upahan

 Cetak dan Penggadaan dan MaMin Tamu

 16.709.888.000,00

5.2.1.20.05.01.02 Kegiatan Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah

 Undangan Rapat

Koordinasi/Bintek/Sosialisasi dari

Kemendagri, Kemenkeu , Kanwil DJPK, BPKP

(10)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 10 dan BPK Perwakilan Surabaya, DBHCHT, BPJS, BPKAD Propinsi

 Rata-rata 3 kali per bulan

 Konsultasi insidental

 114.445.000,00 5.2.1.20.05.02 Program Pemeliharaan

Barang Daerah 5.2.1.20.05.02

.01

Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung dan Bangunan

 Pemeliharan ringan ruang kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

 2.000.000,00 5.2.1.20.05.02.02 Kegiatan Pemeliharaan

Rutin/Berkala Kendaraan Dinas

 Pemeliharaan 1 Unit kendaraan dinas dan 1 unit unit kendaraan operasional BadanPengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

 Jasa servis, suku cadang dan BBM, Gas dan pelumas

 Perpanjangan STNK

 48.168.000,00 5.2.1.20.05.02.03 Kegiatan Pemeliharaan

Rutin/Berkala Sarana Prasarana Kantor

 Pemeliharan AC, komputer dan Printer Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

 31 Unit AC

 34 Unit Komputer

 1 Alat Kantor

 22 Printer

 42.550.000,00 5.2.1.20.05.03 Program Peningkatan Sarana

dan Praarana Aparatur 5.2.1.20.05.03.01 Kegiatan Pengadaan Sarana

dan Prasarana Kantor

 Pengadaan 2 Buah Mobil System, Peralatan Kantor BPKAD di Gulun.

 346.450.000,00 5.2.1.20.03.03.78 Kegiatan DED Pembangunan

Gudang Pemkot

 Pembangunan 3(tiga) gudang Pemkot Madiun.

 75.000.000,00 5.2.1.20.05.05 Program Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

5.2.1.20.05.05.01 Kegiatan Penyusunan laporan capaian Kinerja da Ikhtisar realisasi kinerja SKPD

 Penyusunan Renstra SKPD BPKAD

 20.000.000,00 5.2.1.20.05.24 Program Peningkatan dan

Pengembangan Pengelolaan Aset Daerah

5.2.1.20.05.24.01 Kegiatan Penghapusan Aset Daerah

 Penghapusan aset dari catatan buku inventaris dan neraca melalui proses Jasa Konsultansi Penilai/Appraisal

 238.000.000,00

5.2.1.20.05.24.02 Kegiatan Pensertifikatan Tanah Milik Pemerintah Kota Madiun

 Sertifikasi tanah milik Pemkot Madiun

 100.000.000,00

(11)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 11 5.2.1.20.05.24.03 Kegiatan Penyelengaraan

Asuransi Aset daerah Kota Madiun

 17 bangunan gedung beserta inventaris di dalamnya, 6 bangunan pasar, 124 kendaraan dinas roda 4

 2.500.000.000,00 5.2.1.20.05.24.05 Kegiatan Pengamanan Aset

Tanah dan Bangunan Milik Pemkot Madiun

 50 lokasi Prasasti dan 4 lokasi Pagar Pengaman

 275.000.000,00 5.2.1.20.05.24.06 Kegiatan Peningkatan

Administrasi Barang Daerah

 Tertib Administrasi BMD

 50.000.000,00 5.2.1.20.05.24.07 Kegiatan Rekonsiliasi

Pencatatan Aset dengan Realisasi Belanja Modal

 Laporan Rekonsiliasi Aset Daerah dan Belanja Modal Daerah

 5.400 buku

 100.000.000,00 5.2.1.20.05.24.08 Kegiatan Pemeliharaan dan

Pengembangan SILAPMATA

 Penngembangan Sistem Informasi Database Aset Tetap

 51.950.000,00 5.2.1.20.05.24.09 Kegiatan Penyelesaian

Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Daerah

 Penyelesaian TPTGR

 20.000.000,00

5.2.1.20.05.24.10 Kegiatan Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum

 Tanah untuk Jalan Ringroad Timur

 19.635.368.000,00 5.2.1.20.05.24.11 Kegiatan Pemeliharaan Aset-

aset Milik Daerah

 Pemeliharaan Gudang Koci

 175.000.000,00 5.2.1.20.05.24.16 Kegiatan Penyusunan RKBMD

dan RKPBMD

 Dokumen RKBMD dan RKPBMD

 35 bendel RKBMD dan 35 Bendel RKPBMD

 50.000.000,00 5.2.1.20.05.24.14 Kegiatan Inventarisasi wajib

Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

 50 Wajib Retribusi Kota Madiun

 75.000.000,00 5.2.1.20.05.24.19 Kegiatan Pengadaan Aplikasi

Persediaan

 Aplikasi Persediaan

 Data Persediaan

 51.550.000,00 5.2.1.20.05.24.20 Kegiatan Pendampingan

Penatausahaan Aset Daerah

 Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah dan Perda Pengelolaan Barang Daerah

 424.600.000,00 5.2.1.20.05.24.21 Kegiatan Optimalisasi

Pemanfaatan Aset Daerah

 Dokumen Kajian Sosial Ekonomi. Legal Opinion dan Pendampingan BPKP

 100.000.000,00 5.2.1.20.05.36 Program Peningkatan dan

Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

5.2.1.20.05.36.01 Kegiatan Penyusunan Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah

 Peraturan Walikota tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

 2 Peraturan Walikota

 100.000.000,00 5.2.1.20.05.36.02 Kegiatan Penyusunan DPA

dan DPPA

 Tersedianya landasan hukum serta dokumen rencana pelaksanaan anggaran

 SK Walikota Penetapan Pengelola Keuangan, 35 bendel DPA, 35 bendel DPPA

 130.467.000,00

(12)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 12 5.2.1.20.05.36.04 Kegiatan Penyusunan dan

Penerbitan Anggaran Kas SPD dan SP2D

 Dokumen Anggaran Kas, SPD dan SP2D

 3 jenis dokumen

 110.000.000,00 5.2.1.20.05.36.05 Kegiatan Pengelolaan

Administrasi Gaji

 Verifikasi/kompilasi dan penerbitan daftar Gaji

 Dokumen Admin Gaji Per Triwulan

 SKPP PNS yang pensiun

 134.000.000,00 5.2.1.20.05.36.06 Kegiatan Penyusunan Data-

data untuk Pemerintah Pusat

 Berbagai jenis laporan untuk pemerintah pusat

 Data DAU dan DAK

 135.000.000,00 5.2.1.20.05.36.07 Kegiatan Penyusunan

Rancangan Perda tentang APBD

 Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota tentang APBD

 15 buku salinan Perda dan Perwal

 408.608.000,00 5.2.1.20.05.36.08 Kegiatan Penyusunan

Rancangan Perda tentang Pertanggungjawaban

Pelaksanaan APBD

 Perda dan Perwal tentang

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

 300 buku

 300.000.000,00 5.2.1.20.05.36.09 Kegiatan Penyusunan

Rancangan Perda tentang Perubahan APBD

 Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota tentang Perubahan APBD

 115 buku salinan Perda dan Perwal

 395.106.000,00 5.2.1.20.05.36.10 Kegiatan Pemeliharaan dan

Pengembangan Sistem Informasi Keuangan Daerah

 Tersedianya Aplikasi Keuangan (termasuk OS) 1 paket

 Pembelian Aplikasi Keuangan berbasis Akrual termasuk instanlasi 1 paket

 75.139.000,00 5.2.1.20.05.36.14 Kegiatan Bintek Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah

 Bintek Implementasi Paket Regulasi tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

 37.500.000,00 5.2.1.20.05.36.15 Kegiatan Penyusunan Laporan

Keuangan Semesteran dan Prognosis Realisasi Anggaran

 10 dokumen Laporan Keuangan Semester dan Prognosis

 Laporan Triwulan 90 buku dan Laporan Semesteran 116 buku

 75.000.000,00 5.2.1.20.05.36.19

 Laporan Penerimaan Daerah dari SKPD sesuai dengan Laporan Penerimaan dari Kas Umum Daerah

 60 buku rekon pendapatan, 380 buku rekon belanja, 60 rekap, 60 SPJ

 92.950.000,00 5.2.1.20.05.36.20 Kegiatan Pendampingan

Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah

 Permendagri 64 Tahun 2013 sebanyak 34 SKPD

 103.104.000,00 5.2.1.20.05.36.24 Kegiatan Pemeliharaan dan

Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan gaji

 Prosentase Penerbitan SP2D tepat waktu

 53.000.000,00 Kegiatan Bintek Pendapatan

daerah

 Bendahara Penerimaan dan Perencanaan SKPD sejumlah 40 Orang

 47.000.000,00

(13)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 13 Kegiatan Rekonsiliasi Data

Dana Hibah Pemerintah Kota Madiun

 Jumlah Laporan Dana Hibah

 15 Laporan

 25.540.000,00

Kegiatan Pengelolaan Arsip Perbendaharaan

 Tertibnya arsip perbendaharaan

 Arsip SP2D seluruh Kota Madiun

 65.000.000,00 Kegiatan Penyusunan Standar

Biaya Umum (SBU) dan Standar Biaya Khusus (SBK)

 2 Dokumen SBU & SBK

 310.000.000,00 Pendampingan Pengelolaan

Keuangan Daerah

 Satu Kali Pendampingan Pengelolaan Keuangan Daerah

 186.000.000,00

(14)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 14

BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN SKPD

Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun Tahun Anggaran 2015 tercermin melalui capaian kinerja rencana kerja tahunan dibandingkan dengan rencana anggaran dan rencana kegiatan yang telah ditetapkan. Permasalahan yang muncul selama pelaksanaan rencana kerja SKPD dan solusi yang ditempuh SKPD sehingga tujuannya yang diharapkan dapat tercapai. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan tahapan realiasi atau pelaksanaan rencana kerja SKPD yang harus dilakukan untuk mewujudkan visi dan misi yang tertuang dalam rencana strategis Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Pada akhirnya program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam kerangka perwujudan visi dan misi Walikota Madiun yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2009-2014 dapat tercapai.

3.1. PENCAPAIAN KINERJA PENDAPATAN SKPD

Pencapaian kinerja pendapatan yang dikelola oleh Badan Pengelolaaan Keuangan dan Aset Daerah selaku PPKD selama Tahun Anggaran 2015 meliputi :

Kode Rekening

Pencapaian Kinerja Pendapatan SKPD

4.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 4.1.2 Hasil Retribusi Daerah

a Capaian Kinerja Pendapatan

Indikator Target Realisasi

Pagu target APBD Rp 1.240.650.000,00 Rp1.951.409.084,00 b Masalah

 Masih terdapat beberapa perijinan pemakaian kekayaan daerah yang mengalami keterlambatan perpanjangan dari KPPT dan transfer kontribusi pihak ketiga ke Kasda yang tidak tepat waktu.

c Solusi

 Melakukan koordinasi dengan KPPT selaku pemroses ijin pemakaian kekayaan daerah sehingga retribusi pemakaian kekayaan daerah yang masa perijinannya berakhir dapat segera diperbaharui dan selanjutnya diterbitkan SKRD , Koordinasi dengan Pihak ketiga (PT KELOLA TAMA PROPERTI, PT BUMI ANUGERAH SANTOSA dan PT INDRACO)

d Kesimpulan

 Realisasi Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah melampaui anggaran yang ditetapkan dalam APBD. Pelampaun tersebut disebabkan adanya realisasi yang signifikan Pendapatan Sewa Tanah PP1/Sewa Tanah Reklame sebesar 189,40 % dan Kontribusi tahun ke – 5 berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kota Madiun dan dan PT INDRACO tentang Pembangunan Dan Pengelolaan Kawasan Hiburan/Wisata, Perdagangan Dan Hotel di Kelurahan Oro-oro Ombo Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun Dengan Sistem Bangun Guna Serah.

(15)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 15

3.2. PENCAPAIAN KINERJA BELANJA SKPD

Pencapaian kinerja belanja di SKPD Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah terdiri dari belanja tidak langsung dan belanja langsung. Belanja tidak langsung terdiri dari realisasi belanja gaji dan tunjangan serta realisasi belanja tambahan penghasilan bagi PNS. Sedangkan belanja langsung dalam bentuk realisasi belanja program dan kegiatan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Realisasi belanja program dan kegiatan yang tersedia anggarannya dalam APBD Tahun Anggaran 2015 terdiri dari 6 Program. Pencapaian kinerja belanja SKPD merupakan antara indikator target kinerja yang ditetapkan dengan realisasinya, seberapa besar SKPD mampu merealisasikan program dan kegiatannya dikaitkan dengan program dan kegiatan yang ditetapkan dalam rencana kerja tahunan SKPD. Pencapaian kinerja belanja SKPD Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tahun Anggaran 2015 adalah sebagai berikut:

Kode Rekening Belanja

5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 5.1.1.01 Belanja Gaji dan Tunjangan

a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp. 11.944.435.000,00 Rp.9.183.114.399,- b Keluaran/Output

 Pembayaran gaji dan tunjangan 38 PNS di BPKAD

 Pembayaran uang duka wafat bagi 26 PNS di lingkungan Pemerintah Kota Madiun.

c Masalah

Dalam Tahun Anggaran 2015 aturan pembayaran uang duka wafat, JKN dan JKK mulai bulan untuk pembayaran dilakukan di Kantor Taspen.

d Solusi

Kekurangan pembayaran uang duka wafat, JKN dan JKK belum bisa direalisasikan Tahun 2015.

e Kesimpulan

 Realisasi belanja gaji dan tunjangan lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan dipengaruhi oleh adanya pegawai yang pensiun, pagawai yang mutasi keluar daerah dan alokasi anggaran gaji dan tunjangan untuk CPNS tahun 2014 tidak terealisasi pada Tahun Anggaran 2014 disebabkan tidak adanya formasi penerimaan CPNS peraturan pemerintah tentang monatorium PNS.

 Realisasi belanja gaji dan tunjangan sangat dipengaruhi oleh adanya perubahan keluarga PNS, kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat dan mutasi masuk dan mutasi keluar PNS

5.1.1.02 Belanja Tambahan Penghasilan PNS a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp.288.040.000,00 Rp. 256.300.000,00 b Keluaran/Output

Pembayaran tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja sesuai tupoksinya dan tambahan penghasilan berdasarkan prestasi kerja bagi 38 PNS

(16)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 16 di BPKAD.

c Masalah

Penganggaran tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja tidak bisa direalisasikan 100 % disebabkan pada Tahun 2015 hanya terjadi penambahan jumlah PNS baru 1 PNS.

d Solusi -

e Kesimpulan

 Realisasi belanja tambahan penghasilan PNS berdasarkan prestasi sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.

 Realisasi belanja tambahan penghasilan PNS berdasarkan prestasi pembayarannya sangat dipengaruhi oleh kinerja PNS

5.1.1.06 Insentif Pemungutan Retribusi Daerah a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp.110.503.000,00 Rp. 110.501.928,00 b Keluaran/Output

Insentif Pemungutan Retribusi Daerah diberikan secara proporsional sesuai tanggungjawab masing-masing dengan mengedepankan azas kepatutan, kewajaran dan rasionalitas.

c Masalah -

d Solusi -

e Kesimpulan

 Realisasi Insentif Pemungutan Retribusi Daerah sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.

 Realisasi Insentif Pemungutan Retribusi Daerah pembayarannya sangat dipengaruhi oleh pencapaian kinerja Retribusi Daerah.

d Solusi -

e Kesimpulan

Realisasi belanja Bantuan Sosial disalurkan sesuai dengan peruntukannya.

5.2 BELANJA LANGSUNG

5.2.1.20.05.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

5.2.1.20.05.01.01 Kegiatan Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Kantor a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp16.709.888.000,00 Rp11.935.636.585,00 b Keluaran/Output

 Honorarium Pelaksana Pengelola Keuangan dan Barang, Lembur PNS.

 Penyediaan benda Perangko, meterai dan Peralatan kebersihan dan bahan pembersih.

 Pembayaran Rek. Telepon, Listrik, Air, Pengiriman Paket, Jasa Tenaga Upahan , Cetak dan Penggandaan dan MaMin Tamu.

c Masalah -

d Solusi -

(17)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 17 e Kesimpulan

 Realisasi belanja kegiatan penyediaan jasa, peralatan dan perlengkapan kantor lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan karena adanya efisiensi atas belanja bahan pakai habis dan belanja jasa kantor , dan Jasa Tenaga Upahan Tahun 2015.

 Kelancaran tugas- tugas Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

5.2.1.20.05.01.02 Kegiatan Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Target Realisasi

Dana Rp 114.445.000,00 Rp 113.618.530,00 b Keluaran/Output

 Undangan Rapat Koordinasi/Bintek/Sosialisasi dari Kemendagri, Kemenkeu , Kanwil DJPK, BPKP dan BPK Perwakilan Surabaya, DBHCHT, BPJS, BPKAD Propinsi

 Rata-rata 3 kali per bulan

 Konsultasi insidental c Masalah

- d Solusi

-

e Kesimpulan

 Terwujudnya koordinasi dan konsultasi ke luar daerah yaitu Pemerintah Pusat dan Propinsi Jawa Timur oleh SKPD BPKAD selama tahun 2015.

 Realisasi belanja perjalanan dinas telah direalisasi sesuai dengan anggaran yang ditetapkan.

5.2.1.20.05.02 Program Pemeliharaan Barang Daerah

5.2.1.20.05.02.01 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung dan Bangunan a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00 b Keluaran/Output

 Pemeliharaan gedung dan Bangunan di BPKAD Kota Madiun c Masalah

- d Solusi

-

e Kesimpulan

 Realisasi belanja barang dan jasa sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dengan APBD Tahun Anggaran 2015.

 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung dan Bangunan di BPKAD berjalan baik dan lancar

5.2.1.20.05.02.02 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp 48.168.000,00 Rp 39.819.403,00 b Keluaran/Output

Pemeliharaan 1 Unit kendaraan dinas Kepala BPKAD AE 27 BP dan 1 kendaraan operasional AE 322 BP

c Masalah

d Solusi

(18)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 18 e Kesimpulan

 Realisasi belanja barang dan jasa lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan karena adanya efisiensi anggaran.

 Pemeliharaan 2 unit kendaraan operasional BPKAD

5.2.1.20.05.02.03 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana Prasarana Kantor a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp 42.550.000,00 Rp 42.550.000,00 b Keluaran/Output

 Pemeliharaan AC 31 Unit, Pemeliharaan 1 Unit Foto copy, 24 Unit Komputer dan Buah Printer.

c Masalah -

d Solusi -

e Kesimpulan

 Realisasi belanja telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015

 Terwujudnya Sarana prasarana Kantor yang mendukung efektifitas tugas dan administrasi di BPKAD.

5.2.1.20.05.03 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 5.2.1.20.05.03.01 Kegiatan Pengadaan Sarana Prasarana Kantor

a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp 346.450.000,00 Rp 342.783.000,00 b Keluaran/Output

Pengadaan Penambahan Peralatan Kantor BPKAD di Gulun.

c Masalah -

d Solusi -

e Kesimpulan

 Realisasi belanja lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan karena adanya efisiensi belanja barang.

 Kegiatan Pengadaan Sarana Prasarana Kantor berjalan baik dan lancar.

5.2.1.20.05.03.03 Kegiatan DED Pembangunan Gudang Pemkot a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp. 75.000.000,00 Rp.58.650.000 ,00 b Keluaran/Output

DED Pembangunan Gudang Pemkot c Masalah

- d Solusi

-

e Kesimpulan

 Realisasi belanja telah lebih rendah dikarenakan adanya efisiensi anggaran yang ditetapkan.

 DED Pembangunan Gudang Pemkot berjalan baik dan lancar.

5.2.1.20.05.05 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

(19)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 19 5.2.1.20.05.05.05 Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

SKPD

a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp. 20.000.000,00 Rp. 19.550.000,00 b Keluaran/Output

Tersedianya 7 dokumen yaitu RKT, RKT perubahan, Renja, Renja Perubahan, PK, PK perubahan, laporan kinerja

c Masalah -

d Solusi -

e Kesimpulan -

5.2.1.20.05.24 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Aset Daerah 5.2.1.20.05.24.01 Kegiatan Penghapusan Aset Daerah

a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp 238.000.000,00 Rp 211.846.000,00 b Keluaran/Output

Penghapusan aset dari catatan Buku Inventaris dan Neraca Laporan Keuangan Daerah Tahun 2015

c Masalah -

d Solusi -

e Kesimpulan

 Realisasi belanja telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan

 Penghapusan aset dari catatan Buku Inventaris dan Neraca

 Tertib Administrasi Aset/Barang Milik Daerah.

5.2.1.20.05.24.02 Kegiatan Pensertifikatan Tanah Milik Pemerintah Kota Madiun a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp 100.000.000,00 Rp 84.602.814,00 b Keluaran/Output

21 Bidang dalam proses melengkapi dokumen ke BPN Kota Madiun c Masalah

Proses pensertifikatan tanah membutuhkan waktu yang lama, dan persyaratan yang mengharuskan dilakukan koordinasi antara BPKAD dengan SKPD dan Kelurahan dan Kantor Pertanahan Kota Madiun.

d Solusi

Koordinasi dengan baik dengan pihak yang terkait.

e Kesimpulan

 Realisasi belanja lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan karena adanya efisiensi belanja honorarium panitia pelaksana.

 Terlaksananya pengamanan secara legal formal aset tanah milik Pemerintah Kota Madiun

 Legalitas Aset milik Pemerintah Kota Madiun

5.2.1.20.05.24.03 Kegiatan Penyelenggaraan Asuransi Aset Daerah Kota Madiun a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp 2.500.000.000,00 Rp 2.421.601.000,00

(20)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 20 b Keluaran/Output

17 bangunan gedung beserta inventaris didalamnya, 6 bangunan pasar, 124 kendaraan dinas roda 4.

c Masalah -

d Solusi -

e Kesimpulan

 Realisasi belanja lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan karena adanya efisiensi belanja premi asuransi karena sesuai dengan penawaran penyedia jasa JASINDO.

 Terjaminnya Aset Daerah dari timbulnya kerugian

5.2.1.20.05.24.05 Kegiatan Pengamanan Aset Tanah dan Bangunan Milik Pemkot Madiun a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp 275.000.000,00 Rp 271.683.000,00 b Keluaran/Output

50 lokasi Prasasti dan 4 lokasi Pagar Pengaman aset milik Pemerintah Kota Madiun.

c Masalah -

d Solusi -

e Kesimpulan

 Realisasi belanja telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015.

 Pengamanan Aset Tanah dan Bangunan milik Pemerintah Kota Madiun.

5.2.1.20.05.24.06 Kegiatan Peningkatan Administrasi Barang Daerah a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp 50.000.000,00 Rp 49.992.000,00 b Keluaran/Output

Tertib Administrasi Barang Milik Daerah seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Madiun.

c Masalah -

d Solusi -

e Kesimpulan

 Realisasi belanja telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015.

 Tertib Laporan Mutasi Aset/Barang Milik Daerah SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Madiun

5.2.1.20.05.24.07 Kegiatan Rekonsiliasi Pencatatan Aset dengan Realissi Belanja Modal a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp 100.000.000,00 Rp 100.000.000,00 b Keluaran/Output

Laporan Rekonsiliasi Aset Daerah dan Belanja Modal Daerah Bulanan dari seluruh SKPD dan UPTD di lingkungan Pemerintah Kota Madiun sejumlah 5.400 buku

(21)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 21 c Masalah

- d Solusi

-

e Kesimpulan

 Realisasi belanja telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015.

 Tertib Laporan Mutasi Aset/Barang Milik Daerah SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Madiun

5.2.1.20.05.24.08 Kegiatan Pemeliharaan dan Pengembangan SILAPMATA a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp 51.950.000,00 Rp 51.550.000,00 b Keluaran/Output

Tersedianya Menu Sistem Informasi Database Laporan realisasi Anggaran Per Rincian Obyek, Laporan Fisik Keuangan dan Laporan Aset Tetap berdasarkan realisasi Belanja Modal Tahun 2015.

c Masalah -

d Solusi -

e Kesimpulan

 Realisasi belanja telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2014.

 Pengembangan dan Penyempurnaan Database Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Aset Tetap dalam SILAPMATA

 Tertib Administrasi Barang Milik Daerah

5.2.1.20.05.24.09 Kegiatan Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Daerah

a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp 20.000.000,00 RP.18.800.000,00 b Keluaran/Output

2 Dokumen Penyelesaian Tindak Lanjut Temuan/TPTGR sesuai rekomendasi BPK selama Tahun 2015.

c Masalah

d Solusi

e Kesimpulan

 Realisasi belanja lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan karena adanya efisiensi belanja makanan dan minuman rapat.

 Tertib penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Daerah selama Tahun Anggaran 2015.

 Pengadaan Aset Eks Kantor Dinas Peternakan dan Kantor Diperindag Kabupaten Madiun tidak terealisasi.

5.2.1.20.05.24.10 Kegiatan Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana 19.635.368.000,00 19.635.368.000,00 b Keluaran/Output

Tidak terealisasi Pengadaan Tanah

(22)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 22 c Masalah

Masih dalam taraf pembahasan d Solusi

-

e Kesimpulan

Kegiatan Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum tidak terealisasi.

5.2.1.20.05.24.11 Kegiatan Pemeliharaan Aset-aset Milik Daerah a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp 175.000.000,00 Rp 174.157.000,00 b Keluaran/Output

Pemeliharaan Gudang Koci c Masalah

- d Solusi

-

e Kesimpulan

Gudang yang bersih dan layak

5.2.1.20.05.24.16 Kegiatan Penyusunan RKBMD dan RKPBMD a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp 50.000.000,00 Rp 49.997.000,00 b Keluaran/Output

2(Dua) Jenis Dokumen (35 Dok RKBMD dan 35 Dokumen RKPBMD) c Masalah

- d Solusi

-

e Kesimpulan

Realisasi belanja telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015

5.2.1.20.05.24.17 Kegiatan Inventarisasi Wajib Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp 75.000.000,00 Rp 72.847.000,00 b Keluaran/Output

500 Wajib Retribusi Pemakaian Kekayaaan Daerah c Masalah

Tidak semua Wajib Retribusi yang dipanggil menghadiri undangan d Solusi

Akan diadakan Pemanggilan untuk Kegiatan selanjutnya.

e Kesimpulan

Realisasi belanja lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015

5.2.1.20.05.24.19 Kegiatan Aplikasi Persediaan a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp 51.550.000,00 Rp 51.325.000,00 b Keluaran/Output

Tersedianya 1 (satu) Aplikasi Data Persediaan.

(23)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 23 c Masalah

- d Solusi

-

e Kesimpulan

 Realisasi belanja telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015.

 Tersedianya Aplikasi yang memadai.

5.2.1.20.05.24.20 Kegiatan Pendampingan Penatausahaan Aset Daerah a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp 424.600.000,00 Rp 396.670.000,00 b Keluaran/Output

Terlaksananya Pendampingan Penatausahaan Aset Daerah Milik Pemerintah Kota Madiun oleh Pihak Ketiga.

c Masalah

Terjadi Penganggaran dalam belanja Akomodasi terlalu banyak sedangkan dari Tim Pendampingan kehadirannya berkurang namun bisa terlaksana dengan baik.

d Solusi -

e Kesimpulan

Realisasi Anggaran dalam penyerapan lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan .

5.2.1.20.05.24.21 Kegiatan Optimalisasi Pemanfaatan Aset Daerah a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp 100.000.000,00 Rp 88.400.000,00 b Keluaran/Output

3 (Tiga) jenis dokumen kajian.

c Masalah

Kegiatan Pendampingan dalam anggaran Tenaga Ahli tidak bisa terserap meliputi akomodasi jasa tenaga ahli dikarenakan sampai waktu yang ditentukan belum bisa dihadirkan.

d Solusi -

e Kesimpulan

Realisasi Anggaran dalam penyerapan lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan .

5.2.1.20.05.36 Program Peningkatan & Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah 5.2.1.20.05.36.01 Kegiatan Penyusunan Kebijakan Pengelolaan Keuangan Dearah

a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp 100.000.000,00 Rp 98.150.000.000,00 b Keluaran/Output

 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)

 Subtansi Implementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah Tahun 2015 :

 Modul I tentang Konsep dan Siklus Akuntansi di Pemerintah Daerah;

 Modul II tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah;

(24)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 24

 Modul III tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah c Masalah

- d Solusi

-

e Kesimpulan

Tertib Pengelolaan Keuangan Daerah SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Madiun dalam rangka penerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada tahun 2015.

5.2.1.20.05.36.02 Kegiatan Penyusunan DPA dan DPPA a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp 130.467000,00 Rp 126.887.000,00 b Keluaran/Output

SK Walikota Penetapan Pengelola Keuangan, 35 bendel DPA SKPD dan 35 bendel DPPA SKPD

c Masalah -

d Solusi -

e Kesimpulan

 Realisasi belanja telah sesuai dari anggaran yang ditetapkan karena adanya efisiensi atas realisasi belanja honorarium panitia pelaksana kegiatan dan belanja lembur

 Terwujudnya landasan hukum serta dokumen pelaksanaan anggaran 5.2.1.20.05.36.04 Kegiatan Penyusunan dan Penerbitan Anggaran Kas SPD dan SP2D

a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp 110.000.000,00 Rp 110.000.000,00 b Keluaran/Output

Dokumen Anggaran Kas, SPD dan SP2D c Masalah

- d Solusi

-

e Kesimpulan

 Realisasi belanja kegiatan penyusunan dan penerbitan Anggaran Kas, SPD dan SP2D telah sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD.

 Tersedianya dokumen SPD dan SP2D seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Madiun.

5.2.1.20.05.36.05 Kegiatan Pengelolaan Administrasi Gaji a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp 134.000.000,00 Rp 134.000.000,00 b Keluaran/Output

 462 dokumen daftar gaji PNS per bulan, gaji 13 dan kenaikan gaji pokok per SKPD se Kota Madiun

 120 dokumen daftar kekurangan gaji PNS dari sejumlah SKPD yang mengajukan kekurangan KP/KGB.

 Dokumen SKPP PNS, SKPP janda/SKKP duda yang pensiun selama tahun 2015.

(25)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 25 c Masalah

- d Solusi

-

e Kesimpulan

 Tersedianya dokumen daftar gaji yang akurat dan tepat waktu

 Verifikasi/kompilasi dan penerbitan daftar gaji.

 Terwujudnya tertib administrasi pengelolaan gaji daerah 5.2.1.20.05.36.06 Kegiatan Penyusunan Data-data untuk Pemerintah Pusat

a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp 135.000.000,00 Rp. 129.241.791,00 b Keluaran/Output

 15 dokumen yang dikirim kepada Pemerintah Pusat tahun 2015 c Masalah

- d Solusi

-

e Kesimpulan

 Realisasi belanja kegiatan penyusunan data-data untuk pemerintah pusat sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan

 Berbagai jenis laporan untuk Pemerintah Pusat

 Tersedianya dokumen data untuk Pemerintah Pusat 5.2.1.20.05.36.07 Kegiatan Penyusunan Rancangan Perda tentang APBD

a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp 408.608.000,00 Rp 322.155.473,00 b Keluaran/Output

 Perda No 31 Tahun 2014 tentang APBD Tahun Anggaran 2015 Tanggal 23 Desember 2014

 Perwal No 31 Tahun 2014 tentang Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2015Tanggal 23 Desember 2014.

 115 Buku salinan Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota c Masalah

- d Solusi

-

e Kesimpulan

 Realisasi belanja kegiatan penyusunan rancangan Perda APBD sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.

 Tersedianya landasan hukum sebagai dasar pelaksanaan kegiatan dalam satu Tahun Anggaran.

 Kegiatan Penyusunan Rancangan Perda tentang APBD berjalan baik dan tepatan waktu.

5.2.1.20.05.36.08 Kegiatan Penyusunan Rancangan Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp 300.000.000,00 Rp 298.711.900,00 b Keluaran/Output

 Perda No 1 Tahun 2014 Tanggal 15 Juli 2014 tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013

(26)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 26

 Perwal No 17 Tahun 2014 tanggal Tanggal 15 Juli 2014 tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013

 300 Buku yang terdiri dari Peraturan Daerah, Peraturan Walikota, Laporan Keuangan Daerah (LKD), Lampiran Laporan Keuangan, Lampiran Neraca.

c Masalah -

d Solusi -

e Kesimpulan

 Tersedianya produk hukum tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2015.

 Realisasi belanja kegiatan penyusunan rancangan Perda APBD lebih rendah dari anggaran yang telah ditetapkan karena ada efisiensi belanja Pegawai dan belanja Barang dan Jasa sebesar 2,23 %.

 Kegiatan Penyusunan Rancangan Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD berjalan baik dan tepatan waktu.

5.2.1.20.05.36.09 Kegiatan Penyusunan Rancangan Perda tentang Perubahan APBD a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp 395.106.000,00 Rp 349.615.414,00 b Keluaran/Output

 Perda No 2 Tahun 2014 Tanggal 2 Oktober 2015 tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2015

 Perwal No 22 Tahun 2015 tanggal Tanggal 19 Agustus 2015 tentang Penjabaran Perubahan APBD Tahun Anggaran 2015

 115 Buku salinan Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota c Masalah

- d Solusi

-

e Kesimpulan

 Realisasi belanja kegiatan penyusunan rancangan Perda APBD sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.

 Tersedianya landasan hukum sebagai dasar pelaksanaan kegiatan dalam satu tahun anggaran.

 Kegiatan Penyusunan Rancangan Perda tentang APBD berjalan baik dan tepat waktu.

5.2.1.20.05.36.10 Kegiatan Pemeliharaan dan Pengembangan Aplikasi Sistem Keuangan Daerah

a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp 75.139.000,00 Rp 68.657.000,00 b Keluaran/Output

 Tersedianya Aplikasi Keuangan (termasuk OS) 1 paket.

 Pembelian Aplikasi Keuangan berbasis Akrual termasuk instanlasi 1 paket.

c Masalah -

d Solusi -

e Kesimpulan

Aplikasi penerapan Akuntansi berbasis Akrual pada tahun 2015 telah siap.

(27)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 27 5.2.1.20.05.36.14 Kegiatan Bintek Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp 337.500.000,00 Rp 332.400.000,00 b Keluaran/Output

Bintek Implementasi Paket Regulasi tentang Pengelolaan Keuangan Daerah c Masalah

- d Solusi

-

e Kesimpulan

 Realisasi belanja lebih rendah dari anggaran yang telah ditetapkan karena adanya efisiensi Belanja Pegawai.

 Pelaksanaan Bintek Pengelolaan Keuangan dan Aset terselenggara dengan baik dan lancar.

5.2.1.20.05.36.15 Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Prognosis Realisasi Anggaran

a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp 75.000.000,00 Rp. 73.830.000,00 b Keluaran/Output

 10 dokumen Laporan Keuangan Semester dan Prognosis

 Laporan Triwulan 90 buku dan Laporan Semesteran 116 buku c Masalah

 Pengiriman SPJ fungsional pendapatan dan SPJ fungsional belanja masing- masing SKPD tidak tepat waktu

d Solusi

 Menghimbau masing-masing SKPD untuk segera mengirimkan SPJ fungsional per Juni selambat-lambatnya tanggal 10 Juli 2015

e Kesimpulan

 Realisasi belanja sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.

 Laporan Keuangan Semester dan Prognosis Tahun Anggaran 2015 yang memadai

5.2.1.20.05.36.19 Kegiatan Verifikasi & Rekonsiliasi Penerimaan dan Pengeluaran Daerah a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp 92.950.000,00 Rp.92.774.000,00 b Keluaran/Output

60 buku rekonsiliasi pendapatan, 380 buku rekonsiliasi belanja, 60 rekap.

c Masalah

Pengiriman SPJ fungsional pendapatan dan SPJ fungsional belanja ke BPKAD selaku BUD tidak tepat waktu

d Solusi

Menerapkan Punishment kepada seluruh SKPD dengan ketentuan pengajuan SPP/SPM oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Madiun hanya akan diproses untuk diterbitkan SP2D GU/TU/LS/UM oleh BPKAD selaku BUD apabila telah mengirimkan SPJ fungsional belanja per SKPD pada bulan sebelumnya.

e Kesimpulan

 Validitas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Daerah dengan Rekening Koran Kas Umum Daerah Per Tanggal yang keluarkan oleh Bank Jatim.

 Realisasi belanja telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan

(28)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 28

 Kegiatan Verifikasi & Rekonsiliasi Penerimaan dan Pengeluaran Daerah dapat berjalan dengan baik dengan harapan penyusunan laporan pertangungjawaban masing-masing SKPD berjalan tepat waktu.

5.2.1.20.05.36.20 Kegiatan Pendampingan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah a Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp 103.104.000,00 Rp 102.863.000,00 b Keluaran/Output

Tersedianya Dokumen Kebijakan Akuntansi Berbasis Akrual sebagai tindak lanjut Permendagri Nomor 64 tahun 2013 tentang Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual di Pemerintah Daerah

c Masalah -

d Solusi -

e Kesimpulan

Realisasi belanja lebih rendah dari anggaran yang telah ditetapkan karena adanya efisiensi Belanja Pegawai dan Belanja Barang dan Jasa

5.2.1.20.05.36.24 Kegiatan Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Gaji

Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp 53.000.000,00 Rp 52.600.000,00 b Keluaran/Output

Tersedianya Aplikasi Gaji yang memadai c Masalah

- d Solusi

-

e Kesimpulan

Realisasi belanja lebiha rendah dikarenakan adanya efisiensi belanja pegawai dengan anggaran yang ditetapkan

5.2.1.20.05.36.26 Kegiatan Bintek Pendapatan Daerah Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp

47.000.000,00

Rp 43.010.400,00 b Keluaran/Output

Terlaksananya Bintek Pendapatan Daerah.

c Masalah -

d Solusi -

e Kesimpulan

Realisasi belanja lebih rendah dari anggaran yang telah ditetapkan karena adanya efisiensi Belanja Pegawai dan Belanja Barang dan Jasa

5.2.1.20.05.36.27 Kegiatan Rekonsiliasi Data Dana Hibah Pemrintah Kota Madiun Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp

25.540.000,00

Rp 24.235.000,00 b Keluaran/Output : 5 (Lima) Laporan yang dihasilkan

(29)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 29 c Masalah

- d Solusi

-

e Kesimpulan

Realisasi belanja lebih rendah dari anggaran yang telah ditetapkan karena adanya efisiensi Belanja Transport.

5.2.1.20.05.36.30 Kegiatan Pengelolaan Arsip Perbendaharaan Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp

65.000.000,00

Rp 65.000.000,00 b Keluaran/Output

Tertanya arsip perbendaharaan 34 SKPD c Masalah

- d Solusi

-

e Kesimpulan

Realisasi belanja lebih rendah dari anggaran yang telah ditetapkan karena adanya efisiensi Belanja Pegawai dan Belanja Barang dan Jasa.

5.2.1.20.05.36.31 Kegiatan Penyusunan Standart Biaya Umum (SBU) dan Standart Biaya Khusus (SBK)

Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp

310.000.000,00

Rp 309.800.000,00 b Keluaran/Output

Tersedianya 2 dokumen standar biaya c Masalah

- d Solusi

-

e Kesimpulan

Realisasi belanja sudah sesuai dari anggaran yang telah ditetapkan Tahun 2015.

5.2.1.20.05.36.34 Kegiatan Pendampingan Pengelolaan Keuangan Daerah Capaian Kinerja Belanja

Indikator Pagu Anggaran Realisasi

Dana Rp

186.000.000,00

Rp 107.787.000,00

b Keluaran/Output

Jumlah Pendampingan Pengelolaan Keuangan Daerah c Masalah

Tenggang waktu dalam penyelesaian Kegiatan d Solusi

Perencanaan Kegiatan akan diperbaiki pada Tahun 2016.

e Kesimpulan

Realisasi belanja lebih rendah dari anggaran yang telah ditetapkan karena adanya efisiensi Belanja Barang dan Jasa, Penggadaan dan Mamin Tamu.

(30)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 30

BAB 4

KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1 ENTITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH

(01) Tujuan entitas pelaporan keuangan untuk menunjukkan entitas akuntansi pada pusat-pusat pertanggung jawaban keuangan daerah.

(02) Entitas pelaporan keuangan mengacu pada konsep bahwa setiap pusat pertanggungjawaban harus bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya sesuai dengan ketentuan perundang- undangan.

(03) Entitas pelaporan keuangan adalah Pemerintah Kota Madiun, sedangkan pusat-pusat pertanggungjawaban adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota Madiun yaitu DPRD, Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Badan/Dinas, dan Kantor. Tidak termasuk perusahaan daerah.

4.2 BASIS AKUNTANSI

(04) Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan adalah basis kas modifikasi, yaitu merupakan kombinasi basis kas dengan basis akrual.

(05) Basis kas yaitu basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi penerimaan kas atau pangeluaran kas pada saat uang diterima atau dibayar oleh kas daerah.

(06) Basis kas untuk pengakuan pendapatan, dan belanja, pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Aliran Kas.

(07) Basis akrual yaitu pengakuan transaksi dan kejadian keuangan dalam periode berjalan pada saat hak dan kewajiban timbul meskipun penerimaan atau pengeluaran kas dari transaksi dan kejadian dimaksud belum terealisir.

(08) Basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban dan ekuitas dana dalam Neraca.

4.3 BASIS PENGUKURAN

(09) Kas dan setara kas diukur berdasarkan nilai nominalnya.

(10) Investasi jangka pendek diukur berdasarkan nilai perolehannya.

(31)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH VII - 31

4.3 BASIS PENGUKURAN

(11) Kas dan setara kas diukur berdasarkan nilai nominalnya.

(12) Investasi jangka pendek diukur berdasarkan nilai perolehannya.

(13) Piutang diukur berdasarkan nilai nominalnya.

(14) Persediaan diukur berdasarkan biaya perolehannya apabila diperoleh dengan pembelian, nilai wajar apabila diperoleh dari donasi.

(15) Investasi jangka panjang diukur berdasarkan nilai perolehannya.

(16) Aktiva tetap diukur berdasarkan nilai perolehannya, apabila penilaian aktiva tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.

(17) Hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang diukur dengan nilai nominal mata uang rupiah yang harus dibayar kembali.

4.4 PENETAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

(18) Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah ditetapkan berdasarkan Peraturan Walikota Madiun Nomor 27 Tahun 2008 meliputi:

(19) Kebijakan Akuntansi Nomor 01 Penyajian Laporan Keuangan (20) Kebijakan Akuntansi Nomor 02 Laporan Realisasi Anggaran (21) Kebijakan Akuntansi Nomor 03 Neraca

(22) Kebijakan Akuntansi Nomor 04 Laporan Arus Kas

(23) Kebijakan Akuntansi Nomor 05 Catatan atas Laporan Keuangan (24) Kebijakan Akuntansi Nomor 06 Akuntansi Pendapatan

(25) Kebijakan Akuntansi Nomor 07 Akuntansi Belanja (26) Kebijakan Akuntansi Nomor 08 Akuntansi Pembiayaan (27) Kebijakan Akuntansi Nomor 09 Akuntansi Aset

(28) Kebijakan Akuntansi Nomor 10 Akuntansi Kewajiban (29) Kebijakan Akuntansi Nomor 11 Akuntansi Ekuitas Dana

(30) Kebijakan Akuntansi Nomor 12 Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, dan Peristiwa Luar Biasa

(31) Kebijakan Akuntansi Nomor 13 Laporan Keuangan Konsolidasi.

Referensi

Dokumen terkait

Pasca terjadinya tragedi WTC partisipasi politik minoritas muslim Amerika Serikat mengalami peningkatan, hal tersebut dapat dilihat dari bentuk partisipasi yang dilakukan

Tumpuan akan diberikan kepada inisiatif kecekapan tenaga terutamanya dalam sektor industri, pengangkutan dan komersil serta di bangunan kerajaan bagi memastikan penggunaan sumber

No Kegiatan Nama Paket Volume Sumber Dana Lokasi Keterangan Pagu 17 Pengadaan pakaian dinas.

Cara kerja herbisida ini membutuhkan waktu 1-2 hari untuk membunuh tanaman pengganggu tanaman budidaya (gulma) karena tidak langsung mematikan jaringan tanaman yang

Penelitian ini hanya menggunakan data laporan realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Pemerintah Kota Makassar selama

Produk yang akan dikembangkan adalah bahan ajar keterampilan berbicara bahasa Indonesia bagi penutur asing tingkat pemula, sedangkan partisipan yang terlibat adalah ahli

Jumlah tenaga perawat dengan metode Depkes RI 2005 pada setiap Rawat Inap RSAH UW Surabaya, dalam pelaksanaannya terdapat beberapa hari yang sangat sibuk karena banyak pasien

Koordinasi, Fasilitasi, Asistensi, Sinkronisasi, Supervisi, Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Dana Perimbangan dan Dana Transfer Lainnya (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset