• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. LANDASAN TEORI

A. Belajar Matematika

Pendapat itu tentu saja tidak tepat, matematika adalah ilmu pasti yang perlu dipelajari dan dipraktekkan secara langsung. Hal negatif yang sering dilakukan oleh siswa, menurut pengalaman pribadi adalah ketika mereka akan menghadapi ulangan, mereka hanya belajar semalam sebelum ulangan. Untuk mempelajari matematika, tentu itu tidak cukup. Belajar matematika membutuhkan banyak latihan untuk dapat memahami materi itu sendiri, tidak cukup hanya dengan membaca.

4

Guru harus memahami hakikat dari materi pembelajaran yang diajarkan untuk mengembangkan kreativitas yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa, serta meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan siswa sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi pelajaran.

Menanggapi keadaan seperti itu, seorang guru dituntut untuk pandai berpikir kreatif dalam menentukan metode dan cara dalam melaksanakan tugas mengajar siswa supaya tercapai dan terpenuhi apa yang menjadi tujuan pembelajaran. Salah satunya adalah dengan memberikan kuis pada siswa setiap awal atau akhir pembelajaran agar pelajaran yang diperoleh pada pertemuan sebelumnya dapat diingat dan tidak terlupakan begitu saja. Dengan pemberian kuis, juga dapat memotivasi siswa untuk belajar. Jadi mereka belajar tidak hanya pada saat akan ulangan saja.

Metode Penemuan Terbimbing dan pemberian kuis diharapkan dapat dijadikan sebagai alternatif metode pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, karena dengan diadakanya kuis baik pada awal pembelajaran ataupun diakhir pembelajaran, siswa akan terlebih dahulu mempelajari materi baik yang telah disampaikan maupun yang akan disampaikan, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat lebih efektif dan efisien. Metode Penemuan Terbimbing dalam pembelajaran kali ini akan menggunakan LKS yang akan menjadi salah satu alat bantu untuk membantu siswa dalam pembelajaran.

Berdasarkan pengalaman peneliti yang pernah bersekolah di SMP Pangudi Luhur 1 Klaten, pembelajaran di sekolah tersebut masih menggunakan metode konvensional. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru bidang studi matematika di sekolah tersebut, guru masih menggunakan metode konvensional, kadang menggunakan metode PMRI. Dalam proses pembelajaran masih terpusat pada guru. Guru memberikan catatan pada siswa, diberikan contoh soal dan pembahasannya, serta latihan soal untuk dikerjakan siswa lalu dibahas secara bersama - sama. Komunikasi yang terjalin di kelas hanya terfokus satu arah dan monoton, sehingga kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Siswa cenderung pasif dalam mengikuti pelajaran.

Dari hasil wawancara dengan beberapa siswa kelas VIII, siswa tersebut memaparkan bahwa pelajaran matematika itu kurang menarik, bahkan jika siswa tersebut mengalami kesulitan dia akan menyerah begitu saja dan tidak ada motivasi untuk mengerjakan soal. Siswa tersebut juga mengatakan bahwa dia hanya tiduran jika guru sedang menjelaskan materi. Siswa lain mengatakan bahwa mereka sering terbalik - balik dalam menggunakan rumus luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prisma, dan limas), itu berarti bahwa siswa hanya menghafalkan rumus saja tanpa memahami konsep. Apabila dari awal ditanamkan konsep dari suatu materi, tanpa menghafal, mereka akan paham dengan sendirinya. Beberapa dari mereka juga menyebutkan bahwa mereka hanya belajar jika akan menghadapi ulangan saja. Dari wawancara tersebut, peneliti tertarik untuk mengadakan

6

penelitian di SMP Pangudi Luhur 1 Klaten mengenai materi luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar. SMP ini berada di bawah pengawasan Yayasan Pangudi Luhur. Lokasi sekolah ini berada di Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo 28 Klaten, 57432.

Pada beberapa penelitian tujuan pembelajaran matematika dengan menggunakan metode penemuan terbimbing dapat tercapai seperti meningkatnya hasil belajar siswa. Menurut Hengki (2011) mengungkapkan bahwa pembelajaran matematika pada pokok bahasan prisma dengan menggunakan metode penemuan terbimbing dapat membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar dan juga meningkatkan minat dalam proses pembelajaran. Menurut Kunthi (2010) mengungkapkan bahwa dengan metode kuis dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran bentuk akar. Dari keduanya, peneliti menggabungkan kedua metode tersebut untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII di SMP Pangudi Luhur 1 Klaten.

Dengan demikian, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di SMP Pangudi Luhur 1 Klaten dengan pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing dan pemberian kuis pada pokok bahasan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar. Kuis ini dapat diberikan pada setiap awal atau akhir pembelajaran. Dengan adanya pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing dan pemberian kuis diharapkan dapat menambah daya ingat siswa pada materi - materi yang telah disampaikan serta dapat meningkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

motivasi dan hasil belajar siswa akan suatu pelajaran khususnya pelajaran matematika.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat beberapa masalah yang muncul, diantaranya:

1. Kurang tertariknya siswa terhadap pelajaran matematika, sehingga materi yang disampaikan mudah terlupakan.

2. Siswa kurang aktif / pasif dalam mengikuti pelajaran.

3. Pembelajaran yang terfokus kepada guru, terlalu didominasi oleh guru. 4. Model pembelajaran yang kurang bervariasi.

5. Belum adanya kesadaran siswa untuk belajar dan mengulang pelajaran yang telah disampaikan.

6. Kurangnya aktivitas siswa di kelas.

7. Kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran matematika.

C. Pembatasan Masalah

Penelitian ini difokuskan pada peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika dengan sub pokok bahasan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar dengan metode penemuan terbimbing dan pemberian kuis di kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Klaten Tahun Ajaran 2012 / 2013. Pembatasan masalah tersebut dilakukan untuk membuat penelitian berjalan dengan lebih terarah.

8

D. Rumusan Masalah

1. Apakah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing dan pemberian kuis dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Klaten?

2. Apakah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing dan pemberian kuis dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Klaten?

E. Batasan Istilah

Batasan istilah dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menyamakan pandangan mengenai beberapa istilah utama yang digunakan sebagai judul penelitian. Adapun batasan istilah yang dimaksud adalah :

1. Peningkatan adalah proses, cara, perbuatan meningkatkan (usaha, kegiatan, dsb).

2. Discovery (penemuan) terpimpin / terbimbing, yaitu pelaksanaan discovery yang dilakukan atas petunjuk dari guru. Dimulai dari pertanyaan inti, guru mengajukan berbagai pertanyaan yang melacak, dengan tujuan untuk mengarahkan peserta didik ketitik kesimpulan yang diharapkan. Selanjutnya, siswa melakukan percobaan untuk membuktikan pendapat yang dikemukakannya (Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana, 2009 : 77). 3. Kuis adalah cara penyajian bahan dimana guru memberikan tugas berupa

soal - soal atau pertanyaan - pertanyaan kepada siswa. Kuis ini bisa diberikan di awal atau di akhir pembelajaran.

4. Motivasi belajar adalah keadaan psikologis yang merangsang dan memberi arah aktivitas seseorang. Motivasi itulah yang membimbing sesorang kearah tujuannya (Hasan Galunggung, 2005 : 33), yang dimaksud motivasi belajar dalam hal ini adalah keadaan psikologi siswa sebagai daya penggerak yang menimbulkan keinginan siswa untuk melakukan kegiatan belajar pada mata pelajaran matematika. Pengukuran motivasi dibatasi pada beberapa aspek, yaitu : rasa senang, perhatian, rasa tertarik, rasa ingin tahu, dan antusiasme atau kemauan.

5. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar (Mulyono Abdurrahman, 2003 : 37). Hasil belajar adalah pola - pola perbuatan, nilai - nilai, pengertian - pengertian, sikap - sikap, apresiasi, dan keterampilan.

Berdasarkan dari batasan istilah di atas maka yang dimaksud dengan judul adalah adanya peningkatan pada motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII C di SMP Pangudi Luhur 1 Klaten pada pembelajaran matematika dengan metode penemuan terbimbing yang diikuti dengan pemberian kuis diakhir pembelajaran pada materi luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prisma, dan limas).

10

F. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa pada pembelajaran matematika dengan metode penemuan terbimbing dan pemberian kuis di kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Klaten.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika dengan metode penemuan terbimbing dan pemberian kuis di kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Klaten.

G. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi dunia pendidikan, yaitu :

1. Bagi Guru

a. Memberikan kontribusi tentang adanya metode penemuan terbimbing dan pemberian kuis pada pembelajaran matematika pada sub pokok bahasan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar

b. Sebagai informasi untuk melakukan variasi metode dalam pembelajaran matematika

2. Bagi Siswa

a. Membantu siswa dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa b. Menambah pengetahuan siswa dan meningkatkan daya ingat siswa pada

materi yang telah disampaikan oleh guru

3. Bagi Peneliti

Membantu memberikan pengalaman dalam menggunakan metode penemuan terbimbing dan pemberian kuis pada pembelajaran, sehingga hasil yang dicapai lebih efektif dan efisien dan dapat dikembangkan dalam proses pembelajaran, khususnya matematika.

H. Sistematika Penulisan

Bab I merupakan bab pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, dan batasan istilah. Selain itu dikemukakan juga mengenai tujuan dan manfaat penelitian beserta dengan sistematika penulisan.

Bab II memaparkan beberapa teori yang menjadi landasan dalan penelitian. Teori - teori yang digunakan adalah pengertian dari belajar matematika, metode penemuan oleh Bruner, kuis, motivasi belajar dan hasil belajar, materi luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar, kerangka berpikir serta hipotesis.

Bab III dalam skripsi ini, mengenai metode penelitian yang mencakup jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, subjek dan objek penelitian, desain penelitian, instrumen penelitian dan teknik pengumpulan data, teknik analisis data, indikator keberhasilan, serta metode analisis data.

Bab IV memaparkan pelaksanaan kegiatan penelitian, hasil penelitian, serta analisis dan pembahasan hasil penelitian.

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Belajar Matematika

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, belajar berasal dari kata

dasar ajar yang berarti petunjuk yang diberitahukan kepada seseorang supaya diketahui (diturut), dan mendapatkan awalan sehingga artinya menjadi berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu / berlatih / berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Menurut Sardiman A. M (2005 : 20), belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan, misalnya membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya. Menurut kaum konstruktivis, belajar merupakan proses pelajar mengkonstruksi arti entah teks, dialog, pengalaman fisis, dan lain - lain. Belajar juga merupakan proses mengasimilasikan dan menghubungkan pengalaman atau bahan yang dipelajari dengan pengertian yang sudah dipunyai seseorang sehingga pengertiannya dikembangkan. Berdasarkan pengertian - pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku atau penampilan indvidu yang relatif tetap dan ditunjukkan dengan pengetahuan, perubahan sikap, kecakapan dan kebiasaan yang terdapat pada individu yang belajar.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, matematika memiliki arti ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan antar bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Di bawah ini disajikan beberapa definisi atau pengertian tentang matematika menurut R. Soedjadi (1999/2000 : 7) :

1. Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir secara sistematik.

2. Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi.

3. Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik dan berhubungan dengan bilangan.

4. Matematika adalah pengetahuan tentang fakta - fakta kuantitatif dan masalah tentang ruang dan bentuk.

5. Matematika adalah pengetahuan tentang struktur - struktur yang logik. 6. Matematika adalah pangetahuan tentang aturan - aturan yang ketat.

Menurut pendapat para ahli, dalam Herman Hudojo (1990) mengungkapkan pendapat J. Bruner bahwa belajar matematika ialah belajar tentang konsep-konsep dan struktur - struktur matematika yang terdapat dalam materi yang dipelajari serta mencari hubungan - hubungan antara konsep - konsep dan struktur - struktur suatu materi sehingga menjadikan materi itu dipahami secara lebih komprehensif.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar matematika adalah suatu usaha yang dilakukan dengan tujuan mencari tahu tentang konsep -konsep dan struktur matematika dalam materi tertentu dengan pengindraan langsung agar konsep tersebut dapat dibangun secara sempurna bagi yang mempelajarinya.

14

Dokumen terkait