• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Beberapa darsawarsa terakhir, pembangunan ekonomi Indonesia sangat tergantung pada output yang dihasilkan oleh sumber daya alam migas. Tetapi, fenomena berkurangnya sumber alam migas sebagai sumber utama devisa negara mendorong Pemerintah untuk mencari sumber alternatif lain yang lebih potensial untuk membiayai pembangunan. Diantaranya sektor pariwisata. Disadari atau tidak, pariwisata telah berkembang menjadi industri raksasa yang bersifat internasional.

Kabupaten Serdang Bedagai sebagai salah satu daerah pariwisata bahari maupun pariwisata alam lainnya akan semakin membuka peluang pembangunan sarana penunjang lainnya, seperti pembangunan hotel, rumah makan, dan pengembangan transportasi dalam rangka pelayanan kepada para wisatawan.

Pembangunan tersebut diharapkan akan membuka kesempatan kerja yang pada akhirnya mempengaruhi tingkat produktivitas dan pendapatan masyarakat dalam kegiatan perekonomian khususnya pada bidang kepariwisataan.

Pengembangan pariwisata yang diprogramkan baik oleh pemerintah maupun oleh swasta akan diarahkan kepada usaha untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke daerah secara positif mempengaruhi tingkat kesempatan kerja khususnya dibidang pariwisata. Oleh karena itu sektor patiwisata perlu didukung oleh beberapa indikator penunjang, baik dibidang transportasi maupun di bidang

akomodasi serta pelayanan. Sehingga volume wisatawan yang berkunjung kedaerah - daerah khususnya di kawasan Serdang Bedagai semakin meningkat, yang pada akhirnya bermuara pada penciptaan lapangan kerja, serta dapat pula mempengaruhi tingkat produktivitas masyarakat dalam kegiatan perekonomian, khususnya pada bidang industri pariwisata.

Penyerapan tenaga kerja merupakan salah satu faktor pendukung pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh Negara-negara berkembang mempunyai tujuan antara lain untuk menciptakan pembangunan ekonomi yang hasilnya secara merata. Menurut Kusumowindo (2011) memberikan pengertian tenaga kerja sebagai berikut: tenaga kerja adalah jumlah semua penduduk dalam suatu negara yang dapat memproduksi barang atau jasa jika ada permintaan terhadap tenaga kerja, mereka pun berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Dalam Undang-Undang Pokok Ketenagakerjaan No.4 tahun 1969 dinyatakan bahwa, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan, baik dalam maupun diluar hubungan kerja guna menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Tenaga kerja menurut ketentuan ini meliputi tenaga kerja yang bekerja di dalam maupun di luar hubungan kerja dengan alat produksi utamanya dalam proses produksi adalah tenaga kerja sendiri baik tenaga kerja fisik maupun tenaga kerja pikiran.

Kesempatan kerja menunjukan bahwa besarnya permintaan perusahaan akan tenaga kerja pada dasarnya permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan tersebut.

Salah satu usaha untuk meningkatkan kesempatan kerja adalah melalui pembangunan di sektor pariwisata pada umumnya. Pengembangan kepariwisataan diharapkan menjadi salah satu penghasil pendapatan daerah yang diandalkan. Oleh karena itu dalam rangka pengembangan dunia kepariwisataan, perlu ditingkatkan upaya dalam bentuk industri kepariwisataan, baik oleh pemerintah, semua jajaran terkait seperti Departemen Seni dan Budaya, Dinas Pariwisata, dan Perusahaan Swasta yang bergerak dibidang industri pariwisata.

Untuk menunjang upaya tersebut dalam hal ini melalui kerja sama dikalangan pemerintah dan swasta, maka berbagai kebijaksanaan seperti promosi, mutu pelayanan, dan mutu obyek wisata melalui kerja sama sektoral secara terpadu dilaksanakan upaya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dimana dampaknya diharapkan akan memperluas lapangan kerja.

Secara geografis Kabupaten Serdang Bedagai terletak pada posisi 20 57’’

Lintang Utara, 30 16’’ Lintang Selatan, 98033’’ - 990 27’’ Bujur Timur dengan ketinggian berkisar 0 – 500 meter di atas permukaan laut. Kabupaten Serdang Bedagai memiliki area seluas 1.900,22 Km2 (190.022 Ha) yang terdiri dari 17 Kecamatan dan 243 Desa/Kelurahan, Ibu kota Kabupaten Sedang Bedagai terletak di Kecamatan Sei Rampah yaitu Kota Sei Rampah. Secara administratif Kabupaten Serdang Bedagai berbatasan dengan beberapa daerah, yaitu:

a. Sebelah Utara : Selat Malaka

b. Sebelah Timur : Kabupaten Batu Bara dan Simalungun c. Sebelah Selatan : Kabupaten Simalungun

d. Sebelah Barat : Kabupaten Deli Serdang

Bila dilihat dari luas wilayah per Kecamatan berdasarkan jumlah 17 (tujuh belas) kecamatan, maka dapat dilihat Kecamatan Dolok Masihul mempunyai proporsi terluas 237.417 Km2 (12,49 % dari luas wilayah Kabupaten Serdang Bedagai), sedangkan kecamatan yang paling kecil wilayahnya adalah Kecamatan Serba Jadi dengan luas 50.690 Km2 (2,67 % dari luas wilayah Kabupaten Serdang Bedagai).

Perkembangan pariwisata yang terjadi di Kabupaten Serdang Bedagai tidak terlepas dari berbagai macam kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan juga masyarakat setempat untuk menyediakan berbagai macam fasilitas bagi wisatawan luar daerah yang akan menghabiskan waktunya di Serdang Bedagai. Untuk itu pemerintah daerah dan juga masyarakat setempat berupaya untuk memenuhi fasilitas-fasilitas penunjang dalam sektor pariwisata seperti, tour guide, restoran, toko persewaan sampan dan souvenier shop. Setiap bulan arus wisatawan yang datang ke Serdang Bedagai terus meningkat.

Peningkatan ini perlu diimbangi dengan peningkatan penyediaan tempat singgah maupun akomodasi lainnya sehingga tidak menimbulkan kesenjangan antara permintaan dan penawaran, ketersediaan tempat bersantai atau akomodasi lainnya.

Untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya di bidang akomodasi penginapan kepada wisatawan, kiranya perlu perencanaan yang baik dalam hal peningkatan atau penambahan jumlah kamar hotel dan akomodasi lainnya, sejalan dengan itu perlu juga peningkatan mutu dan jumlah tenaga kerja yang profesional di bidang perhotelan dan kepariwisataan.

Pariwisata mempunyai peran yang sangat penting dalam perekonomian serta pembangunan masyarakat menjadi masyarakat yang lebih baik dan sejahtera.

pariwisata memiliki hubungan yang sangat erat dan tidak dapat di pisahkan dengan kegiatan ekonomi, mustahil apabila pariwisata di pisahkan dengan ekonomi, tidak hanya berdampak terhadap masyarakat daerah wisata tersebut tetapi berdampak juga bagi para perusahaan-perusahaan akomodasi, restaurant dan fasilitas lainnya.

Selain dari biro perjalanan wisata juga memberikan peran yang penting dalam penunjang sektor pariwisata karena dengan adanya usaha perjalanan wisata maka akan memudahkan seseorang atau sekelompok orang untuk berwisata.

Dengan adanya biro perjalanan wisata para wisatawan lebih mudah dan lebih nyaman dalam melakukan perjalanan wisata. Perkembangan biro perjalanan wisata yang ada di Pesisir Serdang Bedagai

Tenaga kerja sebagai satu faktor produksi mempunyai arti yang besar karena semua kekayaan alam tidak berguna bila tidak dieksploitasi oleh manusia dan diolah oleh buruh. Oleh karena itu diperlukan adanya penelitian dampak pengembangan industri pariwisata terhadap pendapatan, beban tanggungan dan pengeluaran tenaga kerja sebelum dan sesudah bekerja pada industri pariwisata dikarenakan pada saat ini pertambahan angkatan kerja berlangsung jauh lebih besar dibandingkan dengan kemampuan menyerap tenaga kerja karena semakin berkembangnya sistem padat modal dan selama ini pemerintah berpusat pada ekspor bahan mentah yang pada dasarnya itu akan habis. pariwisata merupakan salah satu upaya dalam pengembangan industri padat karya dan Serdang Bedagai merupakan wilayah yang mempunyai banyak potensi wisata yang akan menjadikan peluang yang besar untuk Provinsi Sumatera Utara.

Kabupaten Serdang Bedagai termasuk kota yang mengalami perkembangan yang cukup pesat terutama di bidang pariwisatanya. salah satu jenis pariwisatanya adalah wisata Pantai, banyaknya nama-nama pantai yang terdapat di Kabupaten Serdang Bedagai ini menjadikan Pantai Serdang Bedagai sebagai destinasi wisata favorit dan ramai dikunjungi oleh wisatawan. Namun seiring dengan perkembangan pariwisata di daerah serdang bedagai terdapat pemasalahan terdapat permasalahan dalam kesejahteraan tenaga kerjanya, hal ini masih terlihat bahwa gaji karyawan pada daerah pariwisata Serdang Bedagai tidak sesuai dengan Upah Minimum Provinsi Sumatera Utara tahun 2018 yang mengalami kenaikan sebesar 8,71 persen, dimana sebelumnya, UMP Sumatera Utara sebesar Rp. 1.961.354,69. Kenaikan 8,71 persen membuat UMP Sumut menjadi Rp 2.132.188,68. Hal ini sangat jauh berbeda dengan gaji karyawan di daerah pariwisata Serdang Bedagai dimana jumlah gaji karyawan masih terdapat gaji di bawah UMP Sumatera Utara bahkan ada gaji karyawan sebsar Rp.

600.000,- disamping itu para pengusaha lebih mengambil tenaga kerja dari kalangan/saudara sendiri, hal ini dikarenakan untuk mengambil tenaga kerja dari kalangan luar berarti harus megeluarkan gaji tinggi untuk karyawan tersebut.

Sehubung dengan hal tersebut maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Dampak Pengembangan Industri Pariwisata Bahari Terhadap Pendapatan, Jumlah Tanggungan Dan Pengeluaran Sebelum Dan Sesudah Bekerja Di Kabupaten Serdang Bedagai”.

Dokumen terkait