• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh: Ben Baharuddin Nur

“Tak ada hal yang memberikan ketenangan batin sebanyak yang diberikan oleh suatu tujuan hidup yang pasti - suatu titik tempat menambatkan mata hati kita.”

cermin yang maha luas. Tak jarang badai mengha- dang, gelap mencekam, bahkan seperti menempuh perjalanan tak bertepi. Pada saat-saat seperti itu peranan kompas menjadi terasa sangat penting untuk menghindarkan bahtera kita menyimpang dari tujuan semula.

Setelah makan malam saya melihat istri saya ke meja kerja sambil membawa gunting dan beberapa ma- jalah bekas. Tak lama kemudian ia memangggil saya dan meminta agar saya mendekatinya.

“Saya mau rumah mungil seperti ini tapi dengan taman yang ada kolam ikannya. Ini bisa disebut titik- titik tujuan dalam peta hidup saya ‘kan?” tanyanya dengan mata berbinar.

Saya mengangguk membenarkan dengan perasaan haru. Dia lalu menggunting dan menempelkan guntingan tadi ke dalam

album foto dengan se- nyum penuh pengharapan. Saya hanya menambahkan bahwa kalau mau lebih kuat pesannya, lengkapi dengan titik koordinat. “Apa itu maksudnya titik koordinat?”

“Maksud saya, kapan kira-kira bulan dan tahun impian itu mau dicapai,” saya menjelaskan.

“Jadi saya harus menuliskan bulan dan tahunnya di bawah gambar ini?”

“Yap, persis. Setelah itu pertegas kompasnya. Maksud saya, dengan cara apa titik-titik itu mau dicapai dan bagaimana pemaknaannya setelah tercapai?” “Ya tentu dengan cara halal, bebas korupsi, dan tidak

neko-neko. Saya harus disiplin menabung setiap bulan bila ada kelebihan belanja, okay?”

“Excellent!” seru saya memberinya semangat. Mak- lumlah, rumah yang kami tempati sekarang masih kontrakan sehingga melihat titik tujuan yang begitu jelas dalam petanya saya sangat yakin kalau dia bisa mewujudkannya. Saya bersyukur dia mengerti makna dari sebuah kompas kehidupan ini sebagai petunjuk arah yang benar. Tentu saja kompas ini hanya analogi karena yang saya maksudkan adalah bahwa kalau tidak jelas nilai-nilai apa yang akan kita

jadikan landasan dalam mewujudkan impian, maka sangat mungkin dibelokkan oleh nilai-nilai yang tidak selaras dengan keyakinan kita sebagai manusia yang beragama. Godaan untuk korupsi dan neko- neko, mengakali hak orang lain demi terwujudnya impian duniawi setiap saat bisa menyimpang dari arah yang ditujuk oleh kompas.

Ia lalu menggunting gambar yang lain, rupanya gambar Ka’bah dari iklan biro perjalanan haji. “Ini juga titik penting dalam peta perjalanan hidup saya,” ujarnya dengan penuh keyakinan sambil menyisip- kan gambar tersebut di halaman album foto yang lain. Ia kini sudah tahu langkah selanjutnya, menen- tukan titik koordinat dan memperkirakan tanggal pencapaiannya. Beberapa gambar guntingan koran kini sudah mengisi albumnya, tapi ia tampak agak bingung menetapkan mana yang harus didahulukan pencapaiannya.

“Kalau ada dua atau tiga titik yang sudah ditetapkan, harus jelas urutannya agar bahan bakar kendaraannya bisa dihemat, tidak habis hanya untuk mondar-mandir. Tujuan yang paling utama diberi nomor satu, lalu yang lain dua, tiga, dan seterusnya. “

Ia rupanya memilih menempatkan nomor satu pada gambar Ka’bah. Satu keputusan yang rasional seka- ligus bermakna spiritual yang tidak perlu saya per- tanyakan atau diskusikan lebih dalam. Karena dalam peta perjalanan yang sudah saya buat, koordinat itu juga merupakan titik tujuan utama yang ingin saya capai. Memang dalam suatu penempatan titik tujuan yang melibatkan pihak lain sebaiknya didiskusikan agar kekuatan dan waktu dalam pencapaiannya bisa disinergikan.

Sebenarnya cara seperti ini juga telah dilakukan di dalam organisasi dimana biasanya organisasi menetapkan secara bersama visi yang akan dicapai, dan kompas yang digunakan berupa nilai-nilai yang biasanya dirangkum dalam beberapa kata yang mu- dah diingat dan menyemangati. Agar lebih menye- mangati lagi, sebaiknya visi yang memang jaraknya cukup jauh itu didekatkan dengan menetapkan titik-titik tujuan jangka pendek sebelum sampai pada tujuan utama yang lebih besar. [K]

M

asih berpikir pekerjaan sama de- ngan karir? Masih belum bisa mem- bedakan antara profesi dengan

passion?Atau target hidup dengan purpose

of life? Masih berpikir sukses adalah sekadar pencapaian lambang-lambang kesuksesan (baca: uang, mobil, jabatan, penghargaan atau ketenaran) yang lazim sekarang? Buku ini berisikan cerita-cerita inspiratif sebagai panduan Anda dalam memulai petu- alangan asyik dan penuh makna untuk me- nemukan versi terbaik dari diri Anda sendiri.

Your journey to be the ultimate you!

Rene Suhardono menulis buku ini dengan hati, bukan sekadar pikiran. Sebuah colekan bahwa sukses adalah semata perjalanan menjadikan diri sendiri yang terbaik. Sebuah cubitan untuk Anda yang hidup “biasa-biasa

saja” dan ala kadarnya. Menurut Rene, jangan menyamakan pekerjaan dengan karir. Pekerjaan hanyalah alat, sedang- kan karir adalah menge- nai diri sendiri. Melalui

‘Your Journey to be The

Ultimate U’ ini Rene membagi cerita-cerita dan pemikiran yang sangat inspiratif, yang bisa Anda gunakan sebagai panduan petulangan penuh makna dalam hidup Anda untuk menemukan versi terbaik dari diri Anda sendiri. Buku ini juga mengajak Anda untuk merenungkan sejenak makna hidup Anda, dan tentang diri Anda sendiri.

Buku ini cocok untuk Anda yang masih ragu, atau tengah dalam tahap mencari tujuan hidup Anda. Juga bagi Anda yang mungkin masih takut-takut untuk mulai keluar dari zona nyaman Anda. Atau bagi Anda yang masih bingung menentukan target kesuk- sesan hidup Anda sendiri. Juga untuk Anda yang belum atau tidak berani untuk memo- tivasi diri sendiri untuk mengambil sebuah keputusan yang terbaik untuk diri Anda. Lewat buku ini, Rene memberikan pencerah- an dan cara pandang berbeda soal karir. Rene, yang juga pernah menulis buku best seller ‘Your Job is Not Your Carreer’ ini, akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin tak pernah terpikirkan oleh Anda sebelumnya. Lewat buku ini, Anda akan lebih memahami apa yang sebenarnya harus Anda cari dalam bekerja dan kehidupan Anda. Bu- kan tidak mungkin, pencerahan yang didapat dari buku ini akan mengubah hidup dan karir Anda.

[K]

RESENSI

Judul: Your Journey to be The Ultimate U Penulis: Rene Suhardono Penerbit:

Penerbit Buku Kompas Terbit:

7 Desember 2011 Halaman: 312

Dokumen terkait