• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN ANALISIS

A. Hasil Penelitian 1. Subjek

3) Bentuk-Bentuk Pelecehan Seksual

a) Menggoda atau menarik perhatian lawan jenis dengan siulan.

Pada saat subjek sering melakukan siulan kepada orang lain,banyak reaksi orang-orang disekeliling subjek yang suka dan ada yang tidak suka terhadap subjek. Bentuk suka dan yang tidak suka hanya senyum dan menghina subjek.

”Gue sering bersiul..tiap hari malah kalau gue pengen.

Banyak orang yang suka dan yang enggak suka sama gue...ya itu, paling kalau kalau suka mereka senyum, tapi kalau enggak suka ya menghina gue gitu. ”

b) Menceritakan lelucon jorok atau kotor kepada seseorang yang merasakannya sebagai merendahkan martabat.

Subjek termasuk orang yang suka menceritakan lelucon jorok kepada orang lain. Subjek sangat senang melakukan perbuatan tersebut. Karena menurut subjek, perbuatan tersebut dapat membuat dirinya menjadi rileks dan enak. Mungkin subjek sudah terbiasa subjek melakukan hal seperti itu,karena perasaan subjek yang sekarang biasa saja dan tidak ada beban untuk melakukan perbuatan tersebut.

”Gue pernah menceritakan lelucon jorok sama orang orang lain. Perasaan gue biasa aja dan enggak ada beban. ”

c) Mempertunjukan gambar-gambar porno berupa kalender, majalah, atau buku bergambar porno kepada orang yang tidak menyukainya

Subjek termasuk orang yang suka mengkoleksi barang-barang yang berbau pornografi, jumlah koleksi yang dimiliki oleh subjek bisa dibilang sangat banyak. Bisanya subjek mendapatkan barang tersebut dari orang-orang terdekat dan juga dari pedagang kaki lima. Subjek termasuk orang yang suka mempertunjukan barang koleksi yang subjek punya. Selain sama teman, subjek juga memberitahu kepada orangtuanya. Awal mulanya orangtuanya marah subjek suka mengkoleksi barang tersebut, tapi lama kelamaan biasa saja. Karena orangtua subjek sudah bosan dan cape menasehati dan memberitahu subjek untuk tidak mengkoleksi barang tersebut.

”Banyak koleksi yang gue dapat seperti majalah, kalender, dan film yang berbau pornografi. Gue dapat barang itu dari teman, kamar orang tua, atau enggak gue beli sendiri diemperan jalan. Biasanya gue suka kasih tahu ke teman-teman gue kalau gue punya banyak koleksi, orangtua gue juga tahu...tapi sekarang mereka udah biasa dan bosen kasih tahu gue”

d) Memberikan komentar yang tidak senonoh kepada penampilan, pakaian, atau gaya seseorang.

Subjek termasuk orang yang suka memberikan komentar yang tidak senonoh kepada seseorang tentang penampilan, pakaian atau gaya seseorang. Hal ini di karenakan subjek sering melihat orang-orang, khususnya perempuan yang suka memakai pakaian seksi baik itu di angkot ataupun di jalan. Banyak orang-orang disekeliling subjek yang tidak suka melihat subjek berrperilaku seperti itu. Subjek juga mendapatkan banyak reaksi dan komentar yang tidak enak yang didengar oleh orang-orang yang ada disekeliling subjek.

”Pernah...gue sering ngeliat cewe-cewe diangkot atau di jalan yang pakaiannya terlalu seksi. Gue juga pernah ditampar gara-gara ngomong kaya gitu he..he..he ”

e) Menyentuh, menyubit, menepuk tanpa dikehendaki, mencium dan memeluk seseorang yang tidak menyukai pelukan tersebut.

Subjek termasuk orang yang suka melakukan perbuatan yang tidak baik kepada orang lain, misalnya seperti menyentuh, menyubit, dan masih banyak perilaku yang diperbuat subjek.

Setiap subjek berjalan subjek selalu saja melakukan perbuatan itu, yang dikarenakan subjek melakukan perbuatan itu hanya iseng saja. Subjek melakukan perbuatan itu bukan hanya sekali atau dua kali, melainkan berkali-kali disetiap subjek ada kesempatan untuk melakukan perbuatan seperti itu sama semua orang yang khususnya adalah wanita. Subjek tidak terlalu merasa perduli atas apa yang subjek lakukan terhadap orang lain.

Banyak reaksi dan komentar dari orang-orang yang tidak suka dengan perbuatan subjek. Namun subjek hanya diam saja, dan tidak pernah mau merubah atas apa yang subjek lakukan. Untuk

saat ini dipikiran subjek hanya bingung, kenapa bisa setega itu terhadap orang lain. Subjek juga pernah berjanji pada dirinya sendiri untuk merubah perilakunya itu.

”Pernah...sering banget...biasanya sama cewe-cewe gue kaya gitu. Bingung aja, kok bisa ya setega itu sama orang lain.

Gue pernah berusaha untuk tidak melakukan perbuatan itu lagi, tapi enggak tahu kapan”.

f) Perbuatan memamerkan tubuh telanjang atau alat kelamin kepada orang yang terhina karenanya.

Dalam menjalin hubungan dengan teman-temanya, subjek termasuk orang yang biasa-biasa saja di lingkungannya.

Subjek termasuk orang yang tidak memandang atau memilih teman untuk bermain. Banyak yang dilakukan subjek dan temanya di luar sana. Salah satu contohnya, subjek dan teman-temanya membuat perilaku yang bikin orang lain kesal dan tidak enak aja diliatnya. Di luar, subjek dan teman-temannya melakukan perbuatan yang bisa dibilang sudah menyangkut moral, harkat dan martabat seseorang. Biasanya, subjek melakukan perbuatan seperti itu bisa dibilang hampir tiap hari dan sering melakukannya. Awal mulanya subjek tidak senang melakukannya. Namun, karena sudah terbiasa, sekarang subjek melakukannya tanpa ada rasa beban. Subjek pernah mendapat tekanan dari masyarakat atau orang-orang disekeliling subjek jika subjek masih melakukannya. Banyak reaksi dan komentar yang didapat oleh subjek, supaya subjek mau merubah perilakunya itu.

”Bergaul gue asyik-asyik aja...siapa aja, yang menurut gue enak diajak berteman. Gue dan teman-teman suka membuat perilaku orang lain kesel dan enggak enak aja kalau di liat.

Misalnya seperti bersiul dan menyentuh tubuh orang lain,

kadang gue juga suka memamerkan alat kelamin gue ke orang lain kalau lagi pengen. Gue juga pernah bikin orang marah dan kesel, gue juga pernah di tonjok atau di lempar sepatu sama orang gara-gara perbuatan yang gue lakukan sama orang lain”.

Dokumen terkait