• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEMUAN PENELITIAN

4.2 Temuan Penelitian

4.2.3. Bentuk-Bentuk Promosi Objek Wisata Gundaling dan Pemandian Air Panas Semangat Gunung.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo dalam mendukung kesuksesan pemasaran objek wisata Gundaling dan Pemandian Air Panas Semangat Gunung melakukan bauran promosi agar terpublikasikan seluas- luasnya dan menarik perhatian orang untuk mengunjunginya. Bentuk-bentuk komunikasi pada tiap kegiatan antara lain dengan cara pelaksanaan event yakni Pesta Budaya Mejuah-juah, event Pesta Bunga dan Buah serta Festival Danau Toba. Kemudian advertising, sales promotion, publicity, personal selling dibuat berbeda satu dengan lainnya.

Penggambaran bentuk-bentuk komunikasi pemasaran yang digunakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo dilakukan dengan beberapa bentuk promosi dan dilakukan di beberapa tempat yang dianggap strategis agar orang lebih banyak tahu tentang Gundaling dan Pemandian Air Panas Semangat Gunung. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengan informan 10 berikut adalah petikan wawancaranya:

“Ada beberapa cara untuk melakukan Promosi diantaranya adalah, pertama elektronik, yang kedua melalui media cetak. Media elektronik yang kita gunakan adalah televisi, kemudian website pemkab Karo di

www.karokab.go.id, Facebook dan Youtube. Media lain yang kita gunakan adalah media cetak melalui Koran, majalah, brosur, leaflet, booklet. Di dinas pariwisata melalui bidang pemasaran, ada kegiatan yang namanya kerjasama promosi. Bagaimana membangun kerjasama ini tentu kita ada kegiatan yang dinamakan rapat koordinasi pariwisata yang melibatkan stakeholder atau pihak terkait terutama pelaku-pelaku wisata, tidak terlepas terutama para agen-agen pariwisata maka mereka selalu kita ajak untuk bekerjasama sama misalnya kalau mereka melakukan promosi pariwisata di luar negeri,

nah..mereka juga sangat antusias membawa bahan-bahan promosi kita sampai ke luar negeri”. Berikut ini contohnya:

Gambar : 4.1

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo Tahun 2016

Beliau menunjukkan video dalam bentuk kepingan CD yang mereka gunakan sebagai salah satu sarana promosi objek wisata yang ada di Kabupaten Karo. Di dalam video itu dijelaskan semua potensi pariwisata yang ada termaksud Objek Wisata Gundaling dan Pemandian Air Panas Semangat Gunung. Selain itu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo juga mengemas semua potensi pariwisata yang ada tersebut dalam bentuk booklet dan leaflet.

Berikut kita lihat dokumen berupa booklet dan leaflet yang digunakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai sarana promosi. Booklet dan leaflet ini mereka bagikan kepada pihak pelaku wisata seperti perhotelan, travel agency dan

para wisatawan lebih mengetahui objek wisata yang ada di Karo termaksud Gundaling dan Pemandian Air Panas Semangat Gunung.

Gambar : 4.2

Promosi yang dimuat dalam booklet dan leaflet ini memuat tentang pariwisata Karo secara keseluruhan yakni dengan menggambarkan kondisi potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Karo. Tak terkecuali Objek Wisata Gundaling dan Pemandian Air Panas Semangat Gunung.

Selain itu informan 10 juga menambahkan:

“Terkait dengan pemilihan media promosi untuk semua objek wisata kita menggunakan beberapa media yang memang punya jangkauan yang tinggi seperti TV misalnya. Tetapi secara umum kita memilih TV, Radio, kemudian melaui website Pemkab Karo, Twiter, Facebook, ini memang karena secara umum sudah digunakan akrab dengan semua masyarakat. Bagaimana masyarakat bisa melihat seluas-luasnya tentu kita pilih media-media yang jangkauannya tinggi. Demikian juga dengan media cetak kita lihat dari sisi, oplahnya berapa banyak, pembacanya misalnya berapa banyak, ini tentu kita pertimbangkan. Tetapi secara lokal, misalnya dikatakan kita menyelenggarakan event pesta Budaya Mejuah-juah ini membutuhkan penyampaian informasi bagaimana masyarakat Karo yang tinggal di tujuh belas kecamatan juga tau bahwa itu kegiatan ada dan mereka juga perlu di

besar-besar di beberapa titik strategis supaya dapat langsung dilihat oleh masyarakat luas”.

Selanjutnya informan 10 dalam wawancaranya mengatakan:

“Calender of event yang saya sebutkan sebelumnya kita promosikan lewat berbagai media. Contoh media surat kabar kita pakai ketika sebelum dimulai

event yaitu membuat berita akan diadakan event ini, jadi bukan memberitakan setelah selesai event. Dan jauh-jauh hari juga kita sudah pasang billboard ada di Kuala Namu, di videotronnya sudah kita tayang calender of event Karo. Pola pikir kita, semakin banyak media yang kita gunakan untuk mempromosikan maka makin banyak orang mengetahui informasi tentang Kegiatan yang kita lakukan. Ketika orang misalnya singgah di TIC (Tourism Information Center) bandara Kualanamu, misalnya ada TIC Propinsi, kita manfaatkan segala spot yang strategis. Jadi pola pikirnya di mana orang bisa gampang melihat informasi objek wisata di Karo khususnya Gundaling dan Pemandian Air Panas Semangat Gunung, apakah melalui televisi, website

kah, baliho kah, bilboard kah dan media sosial juga. Jadi tidak ada khusus kalau event ini pakai media ini kalau yang itu pakai media yang itu. Mengenai bentuk-bentuk promosi yang akan dilakukan dari awal sudah direncanakan. Contoh di TV kita rencanakan kapan tayang. Biasanya kita buat ketika menjelang high seasion untuk promosi di TV. Di samping itu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo juga menggunakan Hubungan Masyarakat, Personal Selling dan Sales Promotion melalui famtrip bagi pengunjung yang datang berkelompok atas nama grupnya”.

Lebih lanjut informan 10 ini juga mengatakan :

“Adanya keterlibatan seluruh komponen pemerintah di Kabupaten Karo, termasuk dunia usaha dan kelembagaannya seperti pedagang, pemandu wisata, dan dunia perhotelan. Juga disiapkan stand oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebanyak 28 stand untuk mempromosikan produk unggulan mereka masing-masing. Dengan dilaksanakannya Promosi melalui event

Pesta Mejuah-juah tersebut telah berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan ke objek wisata yang ada di Kabupaten Karo khususnya Gundaling dan Pemandian Air Panas Semangat Gunung”.

Ketika dilakukan wawancara dengan informan pengunjung yakni informan 1 menunjukkan bahwa betul adanya bentuk-bentuk komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo. Berikut hasil wawancaranya:

“Pernah saya melihat ada spanduk besar, baliho di Medan dan sepanjang jalan menuju Berastagi. Selain itu di NET Tv juga ada bisa kita akses dari Internet

juga ada. Apalagi kalo ada event seperti Pesta Bunga dan Buah serta Festival Danau Toba pasti banyak sekali baliho yang dipasang.

Walaupun saya sering dengar adanya erupsi, tapi justru dengan adanya berita tersebut saya menjadi kepingin kemari dan menyaksikan secara langsung erupsi Gunung Sinabung tersebut dan itu tidak membuat saya takut bang. Menurut saya itu hanya fonomena alam yang memang harus terjadi namun tidak bijaksana kalo berita itu digiring ke opini negatif. Jadi dengan adanya pemberitaan ini justru membuat Karo semakin dikenal di seluruh santero negeri kita ini. Sehingga isu ini perlu dikelola dengan baik oleh Pemda dan disediakan semacam shelter tempat memandang wisatawan ke arah Gunung Sinabung. Zona aman yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah sehingga dengan demikian akan semakin banyak wisatawan baik dalam dan luar negeri yang berkunjung kemari karena ingin melihat secara langsung fenomena alam yang sangat jarang terjadi ini”.

Hal senada juga diutarakan informan 2 sebagai berikut :

“Kita pernah melihat ada spanduk besar di Kuala Namu pada saat itu saya dan keluarga baru pulang dari Bandung. Kemudian di Simpang Pemda Medan juga pernah ada, dan dari Metro TV juga sering waktu pelaksanaan Pesta Bunga dan Buah serta Festival Danau Toba. Di NET Tv juga ada tentang Gundaling dan Air Panas Semangat Gunung.

Walaupun dulu saya sering dengar dari TV tentang Erupsi Gunung Sinabung tapi sesungguhnya berita itu terlalu dilebihkan menurut saya. Yang aman- aman kan ga diberitakan jadi menurut saya beritanya tidak berimbang, toh masih banyak kok yang aman untuk dikunjungi wisatawan, contohnya ini Gundaling dan Air Panas. Jadi saya malah mendengar berita itu jadi penasaran pingin melihat langsung dan ketika saya kemari aman-aman saja kok. Paling cuma ada abu yang terbawa angin”.

Jika dilakukan cross checked kepada wisatawan mancanegara yakni informan 3 dimana hasil wawancara tersebut mengatakan “mengetahui Gundaling dan Pemandian Air Panas Semangat Gunung sebagai salah satu objek wisata dari

mouth to mouth, dan organisasi turist yang ada di Malaysia”. Sedangkan ketika

ditanya apakah pernah mendengar Erupsi Gunung Sinabung dan apakah tidak membuatnya khawatir? beliau menjawab, “Ada 3 (tiga) minggu yang lalu dari Internet dan Televisi di Malaysia, katanya ada banyak korban jiwa. Tapi kami tidak takut, bahkan karena berita itu kami semakin tertarik datang kemari. Apalagi kita tahu jarak ke Gunung meletop itu sangat jauh dari Berastagi dan Air Panas jadi mengapa takut?”.

Sedangkan hasil wawancara dengan wisatawan mancanegara berikutnya yakni informan 4 mengatakan:

“Yes I've heard from friends who had been here (mouth to mouth) and I 've seen the banners in Kuala Namu airport too. I've ever seen on the internet about the volcanic eruption, but it is not make me afraid, even that news make me interested coming here to see directly what’s happened here. Because I liked nature very much. You know there are two types of the tourists. There are good and bad tourists. Bad tourist comes to one country just to enjoy sex but good tourist comes to see and enjoy the nature.

Before I came here, I have checked on the internet about the conditions on the Karo Highland and others place that I want to visit because I am very interested in the nature that’s why I come here and I’m not afraid at all“.

Dari penjelasan jawaban diatas menunjukkan bahwa wisatawan ini mengetahui promosi tersebut dari mouth to mouth dan internet. Meskipun ia tau ada erupsi Gunung Sinabung tapi dia tidak takut berkunjung ke Karo khususnya Gundaling dan Pemandian Air Panas Semangat Gunung. Bahkan ia semakin tertarik untuk mengunjunginya setelah tahu ada erupsi Sinabung karena ia juga ingin melihat secara langsung fenomena alam yang langka tersebut.

Hal senada juga diutarakan oleh informan 5, dengan hasil wawancara sebagai berikut:

“Yes I 've heard from the internet one week ago about the volcanic eruption, but it is not make me afraid, even that news make me more interested to come here and to see the wonderful view. Before I came here, I have checked on the internet about the volcano’s eruption and that’s make me very intrested to come here and I’m not afraid at all”.

Dari hasil temuan wawancara penelitian tersebut informan pengunjung 1,2,3,4 dan 5 menunjukkan bahwa adanya bentuk-bentuk komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo dengan cara: pelaksanaan event, memasang baliho, spanduk, melalui humas, mouth to mouth promotion, surat kabar, televisi dan internet.

4.2.4. Faktor Pendukung yang dihadapi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata