• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor Pendukung yang dihadapi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo dalam Pemasaran Objek Wisata Gundaling dan

TEMUAN PENELITIAN

4.2 Temuan Penelitian

4.2.4. Faktor Pendukung yang dihadapi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo dalam Pemasaran Objek Wisata Gundaling dan

Pemandian Air Panas Semangat Gunung.

Komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo dilaksanakan sebagaimana dipaparkan sebelumnya. Adanya faktor-faktor yang dinggap sebagai pendukung yang dihadapai dalam melaksanakan komunikasi pemasaran Objek Wisata Gundaling dan Pemandian Air Panas Semangat Gunung. Diantaranya yang menjadi pendukung adalah adanya objek wisata yang indah dan menjadi potensi unggulan Kabupaten Karo. Kemudian banyaknya wisatawan yang berkunjung sehingga dapat menghidupkan sektor kepariwisataan yang ada di daerah, pemberitaan mengenai erupsi Gunung Sinabung juga menjadi berkah tersendiri kepada para pelaku wisata karena hal ini telah menjadi salah satu daya tarik wisata tersendiri bagi wisatawan.

Berikut kutipan hasil wawancara peneliti dengan informan 10 dimana beliau menyampaikan, “faktor pendukung kita antara lain kita punya objek wisata yang indah, tersedia sarana dan prasarana menuju lokasi wisata serta aksesnya yang mudah dicapai dari Medan hanya sekitar 1,5 (satu setengah) jam dari Ibu Kota Propinsi (Medan)”.

Sedangkan informan 6 mengatakan:

“Faktor pendukung kita sangat banyak. Karo diapit oleh 3 (tiga) gunung berapi aktif, yakni: Sinabung, Sibayak dan Barus. Tentunya ini merupakan unggulan dari daerah kita ini. Saya sudah jalan-jalan keluar negeri, belum pernah saya melihat satu kabupaten pun seperti kita ini yang punya 3 (tiga) gunung api aktif. Itu sangat mendukung kita dalam mempromosikan wisata Karo ke dunia luar apabila kita bisa kelola dengan baik”.

Hal senada juga disampaikan oleh informan 7 yang mengatakan “sangat banyak

sudah cukup memadai”. Tidak jauh berbeda apa yang disampaikan oleh informan 8 adalah sebagai berikut:

“Faktor Pendukung kita sangat banyak, yang utama udara di pegunungan yang sejuk pasti membuat orang terpesona datang kemari. Apalagi yang berasal dari daerah panas seperti Medan dan sekitarnya. Kedua masyarakat Karo terkenal dengan keramah-tamahannya, dan yang terakhir pemandangan di objek wisata kita yang indah yang dapat memanjakan mata setiap pengunjungnya”.

Informan 9 juga mengatakan hal yang sama yakni:

“Disamping udaranya yang sejuk, jarak dari Medan kemari tidak lama hanya sekitar 2 jam bahkan tidak sampai. Selain itu Air Panas alam seperti ini jarang sekali kita temui. Kalo di Sipaholon-Taput memang ada tapi kembali ke jarak seperti yang saya sampaikan tadi lumayan jauh dari Medan ketimbang ke Pemandian Air Panas Semangat Gunung. Masyarakat kita juga terkenal ramah, pemandangan yang indah serta fasilitasnya sudah cukup memadai”. Dari hasil wawancara di atas tampak informan 6,7,8,9 dan 10 mengatakan ada hal-hal yang menjadi faktor pendukung. Faktor pendukung tersebut diantaranya: adanya pemandangan yang indah, jarak dari Ibu Kota Propinsi (Medan) tidak jauh hanya 1,5 (satu setengah) jam, masyarakat yang ramah serta fasilitas di objek wisata penelitian sudah diangap memadai. Di samping itu untuk memperkuat hasil temuan peneliti, peneliti juga melakukan cross check kepada para wisatawan yang berkunjung ke lokasi objek wisata penelitian.

Berikut hasil wawancara peneliti dengan pengunjung yang juga adalah informan 1 mengatakan:

“Kalau saya bandingkan dengan daerah lain seperti Parapat dan Samosir di- sini lebih banyak objek wisata yang bisa kita kunjungi dan di samping itu juga biaya kebutuhan di sini relatif lebih murah dan orang-orangnya ga mau tipu-tipu soal kilo. Satu lagi jarak dari Medan ga begitu jauh bang, sehingga lebih santai dan ga capek bawa kendaran. Sedangkan ketika ditanya soal kualitas pelayanan di tempat objek wisata penelitian beliau mengatakan, “Semua baik-baik dan ramah-ramah, saya rasa cukup murah ya, masuk ke mari Cuma Rp. 8.000 dan makanan juga menurut saya sangat murah dan gampang didapatkan”.

Lebih lanjut informan 1 juga mengatakan :

“Setelah berwisata ke Air Panas Semangat Gunung semua cocok ya, tidak ada batasan usia maupun pekerjaan dan lainnya. Terutama pemandangannya ya, sepanjang jalan menuju kemari (Semangat Gunung) kita telah disuguhkan pemandangan yang indah bisa singgah di Penatapen dekat dari sini sambil makan jagung rebus. Selain itu biaya berwisata juga relatif murah dan udaranya yang sejuk dan tiada duanya...hehehe....”.

Hal senada juga disampaikan oleh informan 2, beliau mengatakan, “selain Gundaling saya juga suka Air Panas Raja Berneh (Semangat Gunung),

setiap kali kemari kami selalu menyempatkan diri berendam disana. Soalnya kalau di kampung tidak ada seperti itu, jadi setiap kali kemari kami usahakan singgah ke Air Panas sekalian bisa mengobati kulit gatal-gatal kata orang”.

Lebih lanjut informan 2 menyampaikan bahwa ia suka berkunjung ke

Gundaling dan Pemandian Air Panas Semangat Gunung karena, “terutama pemandangannya, sepanjang jalan menuju kemari (Gundaling) kita

telah disuguhkan pemandangan yang indah (jalan dari Sembahe, Sibolangit, dan Penatapan). Selain biaya berwisata juga relatif murah sehingga tidak perlu merogok kocek dalam-dalam (hehehee...)”. Selain itu beliau juga menambahkan sebagai berikut :

“Saya merasa orang di Karo pada ramah-ramah semua, dan tidak mau berbohong apalagi soal kilo dan harga. Saya pernah ke daerah wisata lain, waktu itu kami beli mangga, katanya 2 kg, tapi setelah kami cek rupanya tidak sampai. Ini memang hal sepele, tapi bisa menjadi citra buruk buat para wisatawan. Sepanjang ini pelayanan di Karo menurut saya baik-baik saja. Fasilitas dan pelayanan di sini saya rasa cukup murah ya, masuk Gundaling saja cuma Rp. 5.000/orang, kalau air panas bermacam-macam ya...ada yang Rp. 5.000 sampai Rp. 10.000/orang tapi menurut saya masih terjangkau lah. Biaya penginapan dan makanan juga menurut saya sangat murah dan gampang didapatkan. Berwisata ke Gundaling dan Pemandian Air Panas Semangat Gunung cocok bagi semua usia maupun pekerjaan dan lainnya”. Tidak berbeda jauh dengan apa yang disampaikan oleh informan 3 ketika ditanya mengenai kesannya datang ke Pemandian Air Panas Semangat Gunung beliau mengatakan, “Sangat bagus, udaranya sejuk namun jalannya saja kurang lebar”. Beliau juga menyampaikan, “kalau tinggal di Berastagi merasa aman-aman

saja dan masyarakatnya juga ramah-ramah sekali. Semua cocok kemari, baik sudah tua maupun budak-budak kecil. Saya suka alamnya yang indah, terutama airnya yang bersih, dan masyarakat di sini pada ramah-ramah semua”.

Selanjutnya hal serupa juga disampaikan oleh seorang pengunjung dari Benua Eropa, Paris-Perancis, yang menjadi informan 4 dalam wawancara dengan peneliti mengatakan sebagai berikut:

“I’m very impressed with the friendly of their local people and good culture. I think every thing just fine. I fell so safe and comfortable here, above all,

every thing is cheap here comparing in my country it’s very comfortable to

stay here. The quality of services very good they are friendly and not lie.

I think it’s very cheap yeah. If I compare with Singapore or Malaysia because I’ve been there, in Karo Highland is very cheap even cheaper than Thailand.

Every body suitable to come here. I really like and the cost of living here is also very cheap comparing in France”.

Wisatawan dari Paris ini mengatakan bahwa:

“Saya sangat terkesan dengan keramahan masyarakat setempat dan budaya yang baik. Saya merasa semuanya baik-baik saja. Saya merasa aman dan nyaman disini, terlebih disini semua murah dibandingkan di negara saya, sangat nyaman sekali tinggal di sini. Kualitas pelayanan sangat baik, mereka ramah dan tidak berbohong. Saya rasa sangat murah ya. Jika saya bandingkan dengan Singapore dan Malaysia karena saya pernah kesana, Tanah Karo sangat murah bahkan lebih murah dari Thailand. Semua orang cocok berkunjung kemari. Saya benar-benar suka dan biaya hidup di sini juga sangat murah dibandingkan di Perancis”.

Pengunjung berikutnya adalah informan 5, dari Scotts Head, New South West (NSW), Australia dimana pada saat wawancara dengan peneliti mengatakan:

“I like all yeah. I see the weather is good and the people are very friendly.

I’m very impressed with the beautiful view, friendly of their local people and good culture. Yeah, of course I think every thing just fine. I felt so safe and comfortable here. Every body suitable to come here. I really like it and the cost to stay here is very cheap and the people are also very very friendly”.

yang ramah. Saya sangat terkesan dengan keindahan pemandangannya, keramahan mayarakat setempat dan kebudayaan yang baik. Ya, tentu saja semuanya baik-baik saja. Saya merasa aman dan nyaman disini. Semua orang cocok berkunjung kemari. Saya benar-benar menyukainya dan biaya tinggal disini sangat murah serta orang-orangnya juga sangat ramah”.

Dari hasil wawancara peneliti dengan pengunjung 1,2,3,4, dan 5 menunjukkan bahwa adanya faktor-faktor yang dianggap sebagai pendukung pemasaran pariwisata Gundaling dan Pemandian Air Panas Semangat Gunung diantaranya: udara yang sejuk, pemandangan yang indah, Air Panas yang bersih, masyarakat yang ramah, fasilitas yang murah dan terjangkau, adanya rasa aman dan nyaman serta fasilitas sudah cukup memadai bagi wisatawan. Faktor tersebut di atas dapat menjadi salah satu alasan wistawan berkunjung ke Karo khususnya lokasi penelitian.

4.2.5. Faktor Penghambat yang dihadapi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata