• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3 Bentuk Kesalahan Formasi

Bentuk kesalahan penambahan yang ditemukan dalam tuturan mahasiswa adalah sebagai berikut.

56) Peristiwa tindak tutur menarik untuk dikaji karena guru dalam memberikan penjelasan dalam kelas antara tuturan guru dan siswa memiliki keunikan dalam menangkap suatu tuturan karena keterbatasan daya tangkap. (Dt1-S1)

Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan formasi. Kesalahan tersebut berupa penggunaan kata dalam. Penggunaan kata tersebut dinilai salah karena lebih tepat menggunakan kata depan di. Selain itu, kesalahan formasi dapat diketahui pada susunan kalimat secara keseluruhan. Kalimat di atas sulit dipahami maknanya karena ketidaktepatan dalam menggunakan konjungsi dan ketidaktepatan dalam membentuk konstruksi. Sehingga kalimat majemuk yang ingin diciptakan justru menjadi kalimat yang sulit dimengerti. Dengan demikian, seharusnya konstruksi kalimat di atas adalah sebagai berikut.

Peristiwa tindak tutur di kelas menarik untuk dikaji karena antara tuturan guru dan siswa memiliki keunikan dalam menangkap suatu

tuturan. Keunikan tersebut disebabkan adanya keterbatasan daya tangkap siswa.

Analisis pada kalimat membuat makna kalimat yang ingin disampaikan menjadi jelas.

57) Di sini SDLB tuna Grahita berbeda dibandingkan dengan SD lain, yaitu anak-anaknya normal. (Dt3-S1)

Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan formasi. Kesalahan tersebut berupa pembentukan susuanan kalimat. Lebih tepatnya pada kata-kata yaitu anak-anaknya normal. Kata-kata tersebut tentunya berfungsi menjelaskan “SD lain” sebagai pembanding “SDLB”. Akan tetapi pada konstruksi di atas tidak merepresentasikan hal tersebut. Dengan demikian, makna kalimat yang ingin disampaikan menjadi tidak jelas. Perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

SDLB tuna Grahita berbeda dibandingkan dengan SD lain yang anak-anaknya normal.

Analisis pada kalimat membuat makna kalimat yang ingin disampaikan menjadi jelas.

58) Yang ingin saya tanyakan di sini kanstrategi tindak tutur menjelaskan dalam pembelajaran. (Dt5-S1)

Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan formasi. Kesalahan tersebut berupa penggunaan kata-kata di sini kan. Kata-kata tersebut lebih tepat menggunakan kata adalah. Kesalahan dalam tuturan tersebut menjadikan tidak jelasnya suatu pernyataan Sehingga maknanya sulit dipahami. Perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

Yang ingin saya tanyakan adalah strategi tindak tutur menjelaskan dalam pembelajaran.

Dengan demikian, kalimat yang diperbaiki menjadi kalimat yang efektif. 59) Di sini pengertian dari tindak tutur ekspresifsendiriadalah.

Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan formasi. Kesalahan tersebut berupa penggunaan kata sendiri. Kata tersebut dinilai salah karena merupakan salah satu bentuk pengaruh bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia. Penggunaan kata tersebut menjadikan kalimat kurang efektif digunakan dalam acara formal forum seminar. Oleh sebab itu sebaiknya kata tersebut dihilangkan. Dengan demikian, seharusnya perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

Di sini pengertian dari tindak tutur ekspresif adalah

Perbaikan dengan menghilangankan kata yang mampunyai unsur pengaruh bahasa jawa tersebut membuat kalimat lebih efektif digunakan dalam forum seminar.

60) Nah pada waktu itu, pas pada waktu saya mendengarkan ceramah KH. Anwar Yazid ini saya kemudian teman-teman saya tertarik dengan apa yang saya dengarkan kemudian mereka ikut mendengarkan ceramah yang saya dengarkan ini. (Dt9-S2)

Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan formasi. Kesalahan tersebut berupa penggunaan kata-kata dengan apa yang saya dengarkan. Penggunaan kata-kata tersebut dapat mengaburkan makna kalimat. Kata tersebut lebih tepat menggunakan kata-kata pada ceramah KH. Anwar Yazid tersebut. Perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

Nah, pada waktu saya mendengarkan ceramah KH. Anwar Yazid teman-teman saya tertarik pada ceramah KH. Anwar Yazid tersebut. Kemudian mereka ikut mendengarkannya.

Dengan demikian, makna yang ingin disampaikan menjadi lebih jelas. 61) Mereka tertawa dengan apa yang disampaikan oleh KH. Anwar Yazid

….(Dt10-S2)

Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan formasi. Kesalahan tersebut berupa penggunaan kata-kata dengan apa. Kata tersebut lebih tepat menggunakan kata-kata atas sesuatu agar makna yang ingin disampaikan dalam kalimat tersebut lebih mudah difahami. Dengan demikian, seharusnya perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

Mereka tertawa atas sesuatu yang disampaikan oleh KH. Anwar Yazid

Perbaikan dengan menggunakan kataatas sesuatutersebut menjadikan makna kalimat lebih jelas, bahwasannya kalimat tersebut ingin menyampaikan sesuatu yang disampaikan oleh penceramah KH. Anwar Yazid.

62) Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah ….(Dt13-S2)

Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan formasi. Kesalahan tersebut berupa pembentukan konstruksi untuk pengumpulan data dalam penelitian ini. Kata untuk tepat digunakan apabila kata yang mengikutinya berupa kata kerja, yaitu mengumpulkan. Selain itu dapat juga digunakan cara lain agar susunan kalimat secara keseluruhan menjadi baik. Cara tersebut adalah mengubahnya menjadi dalam pengumpulan data penelitian ini.Dengan demikian, seharusnya perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah …

Atau

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah ….

Dengan demikian, kalimat tersebut mempunyai susunan kalimat yang lebih mudah difahami

63) Kenapa harus KH. Anwar Yazid? Kan yang lebih menarik penceramah apa cara menyampaikan yang lebih menarik kan banyak. Lebih apa terutama di untuk ustad-ustad yang lebih terkenal kayak mamah dedeh. kenapa harus. Dan bagaimana Anda menyimpulkan mengambil ini lho, opo lek ngarani?(Dt14-S2)

Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan formasi. Kesalahan tersebut berupa penciptaan konstruksi kalimat yang berbelit-belit. Konstruksi kalimat yang berbelit-belit tersebut menjadikan makna kalimat sulit dipahmi. Selain itu, kesalahan juga terjadi pada penggunaan kata-kata dalam bahasa Jawa. Dengan demikian, seharusnya perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

Mengapa harus KH. Anwar Yazid? Bukankah yang lebih menarik banyak?

Perbaikan kalimat diatas menjadikan makna kalimat lebih mudah dipahami oleh peserta seminar.

64) Hal yang mendukung lagi kenapa saya mengambil KH. Anwar Yazid,…(Dt16-S2)

Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan formasi. Kesalahan tersebut berupa penggunaan kata lagi kenapa. Kata tersebut lebih tepat diganti dengan menggunakan kata alasan. Akan tetapi apabila maksud penutur dengan menggunakan katalagiadalah menunjukkan alasan lain, maka susunan kalimat dapat diganti. Kesalahan yang terjadi pada tuturan tersebut menjadikan makna kalimat sulit dipahami. Perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

Hal lain yang mendukung alasan saya mengambil KH. Anwar Yazid,… Dengan demikian, kalimat tersebut menjadi lebih efektif.

65) Kebetulan pada waktu saya pergi ke tempat foto copy proposal saya ini, saya pemilik dari foto copy tersebut itu pada waktu itu sedangmemutar video rekaman KH. Anwar Yazid itu. (Dt17-S2)

Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan formasi. Kesalahan tersebut berupa penggunaan kata memutar. Kata tersebut lebih tepat diganti dengan menggunakan kata menonton. Dengan demikian, seharusnya perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

Kebetulan pada waktu saya pergi ke tempat foto copy proposal ini, pemilik foto copy tersebut sedang menonton video rekaman, KH. Anwar Yazid.

Perbaikan pada kalimat menjadikan kalimat tersebut lebih efektif digunakan dalam acara formal yaitu seminar proposal skripsi.

66) kemudian saya browsing, di situ saya sudah menemukan beberapa ceramah dari KH. Anwar Yazid ya. Terus habis itu saya juga menemukan beberapaKH. (Dt19-S2)

Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan formasi. Kesalahan tersebut berupa penggunaan kata-kata terus habis ituserta kata KH(Kyai Haji). Kata

Kata-kata terus habis itu lebih tepat diganti dengan menggunakan kata kemudian. Kata-kata terus habis itu dinilai salah karena tidak sesuai dengan kaidah keefektifan kalimat. Selain itu dapat diketahui bahwa kata-kata tersebut memiliki pengaruh dari bahasa Jawa terus mari ngono. Kata KH dinilai salah karena penggunaannya tidak tepat untuk menggambarkan seseorang. Sehingga kataKH tersebut lebih baik diganti dengan kata tokoh lain. Dengan demikian, seharusnya perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

kemudian saya browsing, di situ saya menemukan beberapa ceramah KH. Anwar Yazid. Kemudian saya juga menemukan beberapa tokoh lain.

Perbaikan pada kalimat menjadikan kalimat tersebut lebih efektif digunakan dalam acara formal yaitu seminar proposal skripsi.

67) KenapanggakmengambilKHyang sudah terkenal? (Dt20-S2)

Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan formasi. Kesalahan tersebut berupa penggunaan kata nggak. Kata tersebut lebih tepat diganti dengan menggunakan kata tidak. Kata tersebut dinilai salah karena tidak termasuk dalam kosakata bahasa Indonesia. Selain itu, kesalahan formasi juga terjadi pada penggunaan kata KH. Kata tersebut dinilai salah karena tidak bisa digunakan untuk mewakili seseorang. Jadi lebih tepat diganti dengan kata tokoh. Kesalahan penggunaan kata-kata yang tidak seharusnya menjadikan kalimat tersebut kurang efektif digunakan dalam acara seminar proposal. Perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

Mengapa anda tidak mengambil tokoh yang sudah terkenal? Dengan demikian, kalimat yang ingin disampaikan lebih efektif.

68) Keterampilan berbicara pada umumnya kadang sering menimbulkan rasa gugup. (Dt3-S3)

Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan formasi. Kesalahan tersebut berupa penggunaan kata kadang sering. Kata tersebut dinilai salah karena memiliki makna yang bertentangan. Sehingga penggunaannya tidak bisa secara

bersamaan/ berdampingan. Penggunaan kata yang mempunyai makna bertentangan akan tetapi digunakan secara bersamaan maka akan mengaburkan makna kalimat itu sendiri. Dengan demikian, seharusnya perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

Keterampilan berbicara pada umumnya kadang menimbulkan rasa gugup.

Atau

Keterampilan berbicara pada umumnya sering menimbulkan rasa gugup.

69) Tokoh dalam acara ini juga menjadi pertimbangan dalam observasi yang peneliti lakukan, yaitu mereka adalah Slamet Rahardjo dan Butet Kertarajasa. (Dt7-S3)

Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan formasi. Kesalahan tersebut berupa penggunaan kata yaitu mereka adalah. Kata tersebut dinilai salah karena penggunaannya secara bersamaan/ berdampingan dapat mengaburkan makna kalimat. Dengan demikian, seharusnya perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

Tokoh dalam acara ini juga menjadi pertimbangan dalam observasi yang peneliti lakukan. Tokoh tersebut adalah Slamet Rahardjo dan Butet Kertarajasa.

Perbaikan kalimat tersebut menjadikan makna kalimat yang ingin disampaikan menjadi lebih jelas.

70) Kemudianpadabab 3merupakanmetodologi penelitian. (Dt11-S3)

Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan formasi. Kesalahan tersebut berupa penggunaan kata pada dan merupakan. Kata tersebut dinilai salah karena penggunaannya secara bersamaan/ berdampingan dapat mengaburkan makna kalimat. Penggunaan kata pada berfungsi untuk menjelaskan sesuatu yang terdapat pada Bab 3. Akan tetapi kata merupakan berfungsi untuk memberikan penjabaran atau definisi sesuatu. Oleh sebab itu kedua kata tersebut tidak dapat di gunakan secara bersamaan. Hal ini dapat dipahami pada contoh berikut.

Padakalimat merupakansatuan bahasa yang diawali sebuah kesenyapan dan diakhiri intonasi final. Dengan demikian, seharusnya susunan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

Kemudian, pada bab 3 akan dijabarkan metodologi penelitian. 71) Di sini kanada enam, tolong berikan contohnya! (Dt13-S3)

Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan formasi. Kesalahan tersebut berupa penggunaan kata-kata Di sini kan. Kata-kata tersebut dinilai salah karena penggunaannya terpengaruh bahasa Jawa. Terpengaruhnya tuturan tersebut dengan bahasa jawa menjadikan kalimat tersebut kurang baik digunakan dalam acara formal seminar. Dengan demikian, seharusnya perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

…ada enam, tolong berikan contohnya!

Perbaikan pada kalimat diatas menjadi klaimat yang lebih baik digunakan pada saat seminar skripsi.

72) Contohnya di sini adalah misalnya, terlebih dahulu saya akan membacakan pengertiannya dulu. (Dt15-S3)

Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan formasi. Kesalahan tersebut berupa penggunaan kata-kata di sini adalah misalnya. Kata-kata tersebut dinilai salah karena penggunaannya secara bersamaan/ berdampingan dalam satu konstruksi dapat mengaburkan makna kalimat. Perbaikan kalimat di atas dapat dilakukan dengan cara mengubah seluruh susunannya. Dengan demikian, seharusnya perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

Sebelum saya memberikan contohnya, terlebih dahulu saya akan membacakan pengertiannya…

Perbaikan pada susunan kalimat diatas menjadikan kalimat tersebut lebih mudah di pahami oleh peserta seminar.

73) Yang kemudianadalah metalingual speech adalah ….(Dt18-S3)

Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan formasi. Kesalahan tersebut berupa penggunaan kata-kata Yang kemudian. Kata-kata tersebut dinilai

salah karena penggunaannya secara bersamaan/ berdampingan dalam satu konstruksi kalimat yang berisi definisi tentang sesuatu. Hadirnya kata-kata tersebut secara bersamaan menjadikan kaburnya makna kalimat. Jadi kata-kata tersebut lebih tepat diganti dengan kata yang berikutnya. Dengan demikian, seharusnya perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

Yang berikutnya adalah metalingual speech…

74) dan tema pembicaraannya itu tidak mengacu pada objek atau peristiwa dalam dunia nyata, melainkan tentangpembicaraan itusendiri. (Dt19-S3)

Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan formasi. Kesalahan tersebut berupa penggunaan kata tentang dan sendiri. Kata tentang dinilai salah karena penggunaannya tidak sejajar dengan kata yang telah mendahuluinya. Pada bagian sebelumnya telah disebutkan katapada objek. Jadi kata tentangtersebut lebih tepat diganti dengan kata pada. Kata sendiri dinilai salah karena penggunaannya merupakan bentuk pengaruh bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia. Kesalahan pada tuturan tersebut menjadikan tuturan tersebut tampak rancu saat didengar oleh peserta seminar. Dengan demikian, seharusnya perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

dan tema pembicaraannya itu tidak mengacu pada objek atau peristiwa dalam dunia nyata, melainkan pada pembicaraan ....

Perbaikan pada kalimat di atas menjadikan kalimat tersebut lebih mudah difahami oleh peserta seminar.

75) Saya pertama untuk membuat penelitian ini berpikir kesalahan berbahasa itu di sekeliling kita, terutama Prodi Bahasa Indonesia, masih sering sering kali terjadi.(Dt21-S3)

Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan formasi. Kesalahan tersebut berupa penciptaan konstruksi kalimat yang berbelit-belit. Susunan kalimat yang terlalu berbelit-belit tersebut menjadikan makna kalimat sulit dipahami. Dengan demikian, seharusnya perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

untuk membuat penelitian ini, pertama saya berpikir tentang kesalahan berbahasa di sekeliling kita, yang masih sering terjadi terutama di Prodi Bahasa Indonesia.

Perbaikan dengan menyusun kalimat menjadi lebih sederhana maka akan lebih memperjelas makna yang ingin disampaikan dalam suatu tuturan.

76) Kenapa kita sendiri sebagai Prodi Bahasa Indonesia yang sebelumnya istilahnya kita sudah mendapatkan mata kuliah mengenai kesalahan berbahasa Indonesia dan mungkin dari analisis kesalahan berbahasa itu kita dapat menguraikan bagaimana bentuk kesalahan berbahasa Indonesia itu sendiri. Seperti itu.(Dt22-S3)

Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan formasi. Kesalahan tersebut berupa penciptaan susunan kalimat yang berbelit-belit. Susunan kalimat yang terlalu berbelit-belit tersebut menjadikan makna kalimat sulit dipahami. Dengan demikian, seharusnya perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

Mengapa kita sebagai mahasiswa Prodi Bahasa Indonesia yang sudah mendapatkan mata kuliah kesalahan berbahasa masih sering melakukan kesalahan berbahasa?

Perbaikan dengan menyusun kalimat menjadi lebih sederhana maka akan lebih memperjelas makna yang ingin disampaikan dalam suatu tuturan.

77) Jadi, saya berpikir apabila di lingkungan kita terutama Prodi kita misalnya seperti diskusi seminar sekarang ini kesalahan berbahasa itu masih sering saja terjadi apabila kita analisis, bukankah itu akan menjadi suatu perbaikan ke depannya apabila analisis kesalahannya tersebut nanti sudah ketemu. Seperti itu.(Dt23-S3)

Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan formasi. Kesalahan tersebut berupa penciptaan susunan kalimat yang berbelit-belit. Susunan kalimat yang terlalu berbelit-belit tersebut menjadikan makna kalimat sulit dipahami. Dengan demikian, seharusnya perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

Jadi, saya berpikir apabila di lingkungan kita, terutama Prodi kita, misalnya seperti dalam diskusi seminar sekarang ini kesalahan berbahasa itu masih sering terjadi, apabila kita analisis, bukankah itu akan menjadi suatu perbaikan apabila analisis kesalahannya tersebut nanti sudah ketemu.

Perbaikan dengan menyusun kalimat menjadi lebih sederhana maka akan lebih memperjelas makna yang ingin disampaikan dalam suatu tuturan.

78) Untuk sentilan-sentilun sendiri itu kan di Metro TV itu hadirnya setiap hari senin saja. Untuk pengambilan datanya, apakah Anda membatasi hanya pada waktu periode sekian apa edisi-edisi bulan ini atau kapan itu bagaimana caranya?(Dt26-S3)

Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan formasi. Kesalahan tersebut berupa penciptaan susunan kalimat yang berbelit-belit. Susunan kalimat yang terlalu berbelit-belit tersebut menjadikan makna kalimat sulit dipahami. Dengan demikian, seharusnya perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

Acara sentilan-sentilun di Metro TV hadirnya setiap hari senin. Untuk pengambilan datanya, apakah Anda membatasi hanya pada periode tertentu?

Perbaikan dengan menyusun kalimat menjadi lebih sederhana maka akan lebih memperjelas makna yang ingin disampaikan dalam suatu tuturan.

79) Masalah intrinsiknya itu yang dikajikan hanya tiga. Tokoh, latar,sama tema. Tetapi dalam ini halaman 20, yangparagraf terakhir, pada kalimat terakhir, di situ kanunsur intrinsiknya meliputi judul, tema, penokohan dan perwatakan, konflik, dan latar.Itu bagaimana?

(Dt1-S4)

Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan formasi. Kesalahan tersebut berupa penciptaan susunan kalimat yang berbelit-belit. Susunan kalimat yang terlalu berbelit-belit tersebut menjadikan makna kalimat sulit dipahami. Selain itu, susunan tersebut juga menggunakan bahasa yang tidak termasuk dalam kosakata bahasa Indonesia. Dengan demikian, seharusnya perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

Masalah intrinsik yang dikaji hanya tiga. Tokoh, latar, dan tema. Tetapi dalam ini halaman 20, pada paragraf terakhir, pada kalimat terakhir, di situ unsur intrinsiknya meliputi judul, tema, penokohan dan perwatakan, konflik, dan latar.

Dengan demikian, makna kalimat yang ingin disampaikan penutur manjadi lebih jelas

80) Mengapa judul ini tertarik untuk Anda, menarik untuk Anda diteliti? (Dt2-S4)

Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan formasi. Kesalahan tersebut berupa penggunaan kata tertarik dan diteliti. Selain itu penciptaan kalimatnya juga berbelit-belit. Susunan kalimat yang terlalu berbelit-belit tersebut menjadikan makna kalimat sulit dipahami. Selain itu, kalimat tersebut juga menggunakan bahasa-bahasa yang tidak termasuk dalam kosakata bahasa Indonesia. Dengan demikian, seharusnya perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

Mengapa judul ini menarik untuk Anda teliti?

Dengan demikian, makna kalimat yang ingin disampaikan penutur manjadi lebih jelas.

81) Kemanusiaan itu adalah sesuatu hal yang penting untuk dilakukan penelitian. (Dt3-S4)

Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan formasi. Kesalahan tersebut berupa penciptaan susunan kalimat yang berbelit-belit. Susunan kalimat yang terlalu berbelit-belit tersebut menjadikan makna kalimat sulit dipahami. Dengan demikian, seharusnya konstruksi kalimat di atas adalah sebagai berikut.

Kemanusiaan itu adalah suatu hal yang penting untuk diteliti.

Perbaikan dengan menyusun kalimat menjadi lebih sederhana maka akan lebih memperjelas makna yang ingin disampaikan dalam suatu tuturan.

82) Setiap ada periode tertentu, di mana poster itu akan diganti. Misalnya saat ada penilaian kota Adipura. Itu tu poster yang sebelumnya diganti dengan poster yang baru. (Dt5-S5)

Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan formasi. Kesalahan tersebut berupa penggunaan kata tu dan sebelumnya. Kata tu dinilai salah karena penggunaannya merupakan bentuk pengaruh bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia. Kata sebelumnyadinilai salah karena penggunaannya tidak sejajar dengan kata yang mengikutinya di akhir kalimat. Pada bagian akhir kalimat disebutkan kata baru. Jadi

kata sebelumnya tersebut lebih tepat diganti dengan kata lama. Kesalahan formasi yang terdapat pada kalimat tersebut membuat peserta seminar merasa bingung memahami makna kalimatnya. Perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

…poster yang lama diganti dengan poster yang baru.

Dengan demikian, makna kalimat yang ingin disampaikan penutur manjadi lebih jelas.

Kesalahan formasi pada penelitian ini meliputi, ketidaktepatan penggunaan konjungsi sehingga menjadikan kalimat sulit dimengerti. Tidak sesuainya suatu kalimat dengan kaidah keefektifan kalimat sehingga kalimat tersebut kurang tepat digunakan pada saat acara formal seminar proposal skripsi. Adanya tuturan yang terpengaruh bahasa jawa sehingga kurang baik digunakan pada acara seminar proposal skripsi. Hadirnya kata yang bersamaan akan tetapi memiliki makna yang sama sehingga mengaburkn makna kalimat. Adanya kata-kata yang tidak sejajar dalam satu kalimat sehingga menjadikan rancunya suatu kalimat. Hadirnya kalimat yang berbelit-belit sehingga makna kalimat sulit dipahami. Analisis kesalahan formasi memperbaiki suatu kalimat sehingga lebih mudah dipahami, dan memiliki makna lebih jelas.

Dokumen terkait