• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan Perjanjian Konsesi antara Kantor Otoritas

Pelabuhan Utama Tanjung Perak (Pihak Pertama) dengan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (Pihak Kedua), tentang Kegiatan Pengusahaan Jasa Kepelabuhanan di Pelabuhan yang diusahakan oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) tanggal 9 November 2015 No: HK.107/01/12/OP.TPr-15 dan

No: HK.0501/700/P.III-2015, Pihak Pertama

memberikan hak konsesi kepada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) untuk melakukan kegiatan pengusahaan jasa kepelabuhanan di wilayah atau lokasi dimana terdapat terminal dan fasilitas pelabuhan eksisting milik PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) yang telah diusahakan oleh PT Pelabuhan Indonesia III

(Persero) untuk kegiatan pengusahaan Jasa

Kepelabuhanan, dengan ketentuan sebagai berikut :

Based on the Concession Agreement between the Port Authority Office Main Tanjung Perak (First Party) with PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (Second Party), on the activities of Exploitation Services Ports in the port managed by PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dated November 9, 2015 No: HK.107 / 01/12 / OP.TPr-15 and No: HK.0501 / 700 / P.III- 2015, the First Party grants concession rights to PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) to conduct utilization of port services in the region or places where there is existing terminal and port facilities owned by PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) which has been cultivated by PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) for the exploitation activity ports Services, with the following conditions:

1. Jangka Waktu Perjanjian adalah selama 30 (tiga

puluh) tahun, terhitung sejak tanggal

ditandatangani perjanjian ini dan diperpanjang selama Area Konsesi digunakan sebagai Fasilitas Pelabuhan dan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) masih menyelenggarakan kegiatan usaha

sebagaimana dimaksud dalam peraturan

pemerintah tentang Pendirian PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dan peraturan perundang- undangan lain yang berlaku.

1. Term of the Agreement is for 30 (thirty) years, commencing from the date of signature of this agreement and extended for Concession Areas used as the Port Facility and PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) is still conducting business activities referred to in the regulation on the establishment of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) and other laws and regulations.

2. Pendapatan Konsesi; 2. The concessions revenue;

a. Pihak Kedua membayar kepada Pihak pertama

atas Pendapatan konsesi yang diperoleh dari kegiatan Pengusahaan di Area Konsesi pada masing-masing pelabuhan sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang disetor ke Kas Negara melalui Bendahara Penerimaan Pihak Pertama.

a. Both parties pay to the first party on concession revenues derived from activities performed in the Concession Area on each port as Non Tax Revenue (non-tax) paid to the State Treasury through the Treasurer Admission First Party.

b. Besaran Pendapatan Konsesi pada Area

Konsesi sebagaimana dimaksud ayat (1) sebesar 2,5% per tahun dari pendapatan

kotor/bruto dari pelaksanaan Kegiatan

Pengusahaan di Area Konsesi sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian ini.

b. Magnitude Revenue Concession Area Concession in accordance with paragraph (1) of 2.5% per year of gross revenue / gross of implementation activities Concession Area Concession in accordance with the provisions of this Agreement.

c. Terhadap pembayaran pendapatan konsesi

yang dilakukan oleh Pihak kedua sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pihak kedua tidak dikenakan lagi pungutan-pungutan lainnya terkait kegiatan pengusahaan di area konsesi.

c. Toward payment of revenue concessions by second parties as referred to in paragraph (1), the second party no longer subject to other levies related to activities performed in the concession area.

d. Pendapatan Konsesi akan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan selambat-lambatnya pada tanggal 15 pada bulan pertama per triwulannya.

d. Concession revenues will be paid every 3 (three) months at the latest by the 15th of the first month per quarterly.

e. Melaksanakan kegiatan Audit Laporan

Keuangan Tahunan secara menyeluruh

selambat-lambatnya tanggal 14 April tahun berikutnya dengan Auditor Independen yang ditunjuk oleh Pihak Kedua.

e. Conducting Audit of Annual Financial Statements as a whole no later than April 14th next year with the independent auditor appointed by the Second Party.

f. Para pihak akan melaksanakan rekonsiliasi atas pendapatan konsesi setiap 3 bulan, dan apabila terjadi kelebihan atau kekurangan pembayaran Pendapatan Konsesi maka akan diperhitungkan pada pembayaran pendapatan konsesi 3 bulan berikutnya.

f. The parties shall undertake the reconciliation of revenue concession every 3 months, and in case of excess or shortage of Concession revenue payments will be calculated on the payment of concession revenues next 3 months.

3. Kegiatan Pengembangan Terminal 3. Terminal Development Activities

Pelaksanaan Kegiatan pengembangan pada

Perjanjian Konsesi ini dalam rangka

pengembangan terminal dan fasilitas pelabuhan di Area Konsesi, dapat dilaksankan oleh Pihak Kedua sesuai dengan rencana Induk Pelabuhan setelah mendapat rekomendasi dari Pihak Pertama.

Implementation of development activities in this Concession Agreement for the development of terminals and port facilities in the Concession Area, can are conducted by the Second Party in accordance with the Port Master plan and the recommendation of the First Party.

4. Pelaporan 4. Reporting

a. PT Pelindo III (Persero) memiliki kewajiban utuk melaporkan kepada pihak pertama meliputi laporan kinerja operasional dan laporan

pendapatan atas pelaksanaan kegiatan

pengusahaan Terminal Multipurpose Teluk Lamong pada Area Konsesi yang digunakan untuk melakukan perhitungan pendapatan konsesi/ consession fee.

a. PT Pelindo III (Persero) has an obligation to report to the first party report covers operational performance and earnings reports on the implementation of the Multipurpose terminal Teluk Lamong exploitation activities in the Concession Area is used to perform calculations concession revenue / consession fee.

b. Laporan pendapatan sebagaimana ayat 1

diberikan oleh PT Pelindo III (Persero) kepada Pihak Pertama setiap bulan selambat- lambatnya pada tanggal 10 pada bulan berikutnya dan Laporan Tahunan harus telah

diaudit oleh Auditor Independen dan

disampaikan selambat-lambatnya Triwulan pertama di tahun berikutnya.

b. The revenue report referred to in clausul 1 given by PT Pelindo III (Persero) to the First Party every month no later than the 10th day of the following month and the annual report must have been audited by an independent auditor and submitted no later than the first quarter of next year.

5. Sanksi 5. Sanctions

a. Dalam hal Pihak Kedua tidak dapat memenuhi

standar kinerja operasional yang ditetapkan oleh Pihak Pertama pada tahun berjalan, maka Pihak Kedua tidak dapat menyesuaikan tarif

pada pelabuhan setempat dan/atau

mengembangkan terminal dan fasilitas

pelabuhan lainnya, sampai adanya perbaikan kinerja sesuai dengan standar operasional yang ditetapkan sekurang-kurangnya 2 tahun.

a. In the event that the Second Party can not meet the standard of operational performance established by the First Party in the current year, then the second party can not adjust rates on the local port and / or develop terminals and other port facilities, to the improvement of performance in accordance with the operational standards set at -Lack of 2 years.

b. Dalam hal terjadi keterlambatan pembayaran Pendapatan Konsesi, maka Pihak Pertama melakukan Pengenaan denda keterlambatan kepada Pihak kedua sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan dibidang

Penerimaan Negara Bukan Pajak.

b. In the event of late payment of Concession revenues, then the First Party did Imposition of penalty for delay to the second party in accordance with the provisions of the legislation in the field of Non-Tax Revenues.

c. Dalam terjadi penyimpangan pengembangan

terminal dan fasilitas pelabuhan di Area Konsesi tanpa sepengetahuan dan persetujuan Pihak Pertama, maka Pihak Pertama berhak untuk melarang melakukan kegiatan diarea pengembangan.

c. In case of deviation development of terminal and port facilities in the Concession Area without the knowledge and consent of the First Party, the first party is entitled to prohibit activities diarea development.

6. Berakhirnya Perjanjian Kerjasama 6. The termination of Cooperation Agreement

Dalam Jangka waktu 360 hari sebelum berakhirnya jangka waktu Konsesi Para Pihak harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengakhiri Perjanjian Kerjasama dan menyelesaikan proses pengalihan Aset dan proses pengusahaan Terminal dari Pihak Kedua kepada Pihak Pertama.

In a period of 360 days before the expiration of Concession The Parties shall take all necessary measures to put an end to the Partnership Agreement and complete the process of transfer of assets and processes Terminal concession of PT Pelindo III (Persero) to the First Party.

s. Sesuai Perjanjian Fasilitas Treasury line Nomer :

HK.0501/96/P.III-2016 tanggal 25 Mei 2016,

Perusahaan juga memperoleh Fasilitas Treasury Line dari Bank Mandiri dengan maksimum ekuivalen sebesar USD40,000,000 (angka penuh) berupa pemberian plafon transaksi jual beli Valuta Asing terhadap Rupiah maupun antara valuta asing dengan jumlah maksimum tertentu yang diberikan oleh Bank kepada Perusahaan dan dapat digunakan Perusahaan untuk melakukan transakasi jual beli valuta asing dengan Bank.

s. Treasury line according Facility Agreement Number: HK.0501 / 96 / P.III 2016 dated May 25, 2016, the Company obtained Treasury Facility Line of Bank Mandiri with a maximum of the equivalent of USD40,000,000 (full amount) for the provision of a ceiling of buying and selling foreign currency to Rupiah and between foreign currency with a certain maximum amount granted by the Bank to the Company and may be used by the Company to do the transaction of sale and purchase of foreign exchange by the Bank.

Pemberian Fasitas Treasury Line oleh Bank sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian ini bersifat advised/ dan uncommitted, sehingga Bank sebelum menyepakati Surat Konfirmasi atas pertimbangannya berhak untuk menerima atau menolak permohonan Transaksi Treasury yang diajukan.

Treasury Facility Line Award by the Bank as specified in this Agreement are advised / and uncommitted, so before agreeing Bank Confirmation Letter discretion, reserves the right to accept or reject the application filed Treasury Transactions.

Tujuan pemberian Fasilitas Treasury Line adalah untuk pelaksanaan strategi lindung nilai (hedging) melalui transaksi Treasury berupa TOM, SPOT, FORWARD, SWAP dan OPTION.

The purpose of the Treasury Facility Line is for the implementation of hedging strategies (hedging) through treasury transactions such as TOM, SPOT, FORWARD, SWAP and OPTION.

Jangka waktu Fasilitas adalah sejak tanggal penandatanganan perjanjian sampai dengan tanggal 24 Mei 2017.

The facility is a time period from the date of signing the agreement until the date of May 24, 2017.