• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perubahan atas perjanjian fasilitas pinjaman tersebut

adalah sehubungan dengan permohonan pelepasan tuntutan yang diajukan Perusahaan kepada PT Bank ANZ Indonesia.

The amendments to the facility agreement were made with respect to the waiver request proposed by the Company to PT Bank ANZ Indonesia.

Pada tahun 2015, Perusahaan telah melakukan pembaharuan atas fasilitas pinjaman kepada PT Bank ANZ Indonesia dengan Perubahan Ketiga atas Perjanjian Fasilitas No. 799/FA/ANZ/AMN-3/IV 2015 tanggal 22 April 2015, dimana para pihak dengan ini saling sepakat untuk merubah Perjanjian fasilitas dengan ketentuan-ketentuan dan persyaratan sebagai berikut :

In 2015, the Company had made the renewal of the loan facility to PT Bank ANZ Indonesia with the Third Amendment Facility Agreement No: 799 / FA / ANZ / AMN-3 / IV 2015 dated 22 April 2015, which the parties hereby mutually agree to change facility agreement with the terms and conditions as follows:

 Fasilitas yang ditawarkan kepada Peminjam atas dasar tanpa komitmen, dengan jumlah fasilitas ditetapkan pada setiap saat keseluruhan penarikan berdasarkan fasilitas tidak akan melebihi USD100.000.000 (angka penuh).

The facilities offered to the Borrower on the basis of non-commitment, with total set at any time based on the total withdrawal of the facility will not exceed USD100,000,000 (full amount).

 Fasilitas Kredit Bergulir Jangka Pendek yang akan digunakan untuk tujuan umum Perusahaan.

Short-term Revolving Credit Facility, will be used for general corporate purposes.

 Fasilitas dapat ditinjau kembali setiap saat, dan akan ditinjau kembali dalam setiap hal pada tanggal 31 Januari 2016.

Facilities may be reviewed at any time, and will be reviewed in each case on January 31, 2016

Sejauh tidak diubah dalam perubahan ketiga atas perjanjian Fasilitas ini, semua syarat dan ketentuan lainnya yang ditetapkan dalam Perjanjian Fasilitas akan tetap tidak berubah dan berlaku secara penuh dan Perubahan Ketiga atas Perjanjian Fasilitas ini menjadi satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian Fasilitas.

To the extent that it is not amended in this Third Amendment, all the other terms and conditions set forth in the Facility Agreement shall remain unchanged and in full force and this Third Amendment to Facility Agreement shall be and integral and inseparable part to the Facility Agreement.

Perusahaan telah melakukan pembayaran terhadap pokok pinjaman pada PT Bank ANZ Indonesia, pada 22 Juli 2016 sebesar USD 50,000,000 (angka Penuh) dan tanggal 31 Maret 2015 sebesar USD40,000,000 (angka penuh). Saldo pinjaman pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing adalah sebesar nihil.

The Company has made payments towards the loan principal at PT Bank ANZ Indonesia on July 22, 2016 amounted to USD 50,000,000 (full amount) and dated March 31, 2015 amounted to USD40,000,000 (full amount). The loan balance at June 30, 2017 and December 31, 2016, respectively amounted to nil.

21. Utang Bank Jangka Panjang 21. Long Terms Bank Loans

30 Juni 2017/ 31 Desember 2016/

June 30, 2017 December 31, 2016

Rp Rp

Pihak-pihak Berelasi Related Parties

Kredit Sindikasi : 2,750,000,000 1,000,000,000 Syndicated Credit : BNI, BRI dan Mandiri

Pihak Ketiga Third Parties

Deutsche Bank AG, Deutsche Bank AG,

London Branch 959,137,829 1,502,932,610 London Branch

Bagian Jangka Panjang 3,709,137,829 2,502,932,610 The Long - Term

Perusahaan The Company

Deutsche Bank AG, London Branch Deutsche Bank AG, London Branch

Berdasarkan Perjanjian Fasilitas kredit tanggal

30 Agustus 2013, perihal fasilitas pinjaman berjangka untuk PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) yang dikoordinasi oleh Credit Suisse AG dan Deutsche Bank AG, London Branch (secara bersama-sama disebut “Original Lenders” dan masing-masing disebut “Lender”) dengan Deutsche Bank AG, London Branch bertindak sebagai Agen Fasilitas, Perusahaan diberikan fasilitas pinjaman untuk tujuan membiayai pembelian dan pengiriman peralatan tertentu kepada Perusahaan. Fasilitas pinjaman tersebut terdiri dari Facility A Commitments dan Facility B Commitments, masing-masingnya sejumlah USD62,913,952.88 (angka penuh) dan USD58,327,918.03 (angka penuh), sehingga total fasilitas pinjaman tersebut adalah USD121,241,870.91 (angka penuh).

Based on Credit Facility Agreement dated August 30, 2013, regarding to the term loan facility to PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) which is coordinated by Credit Suisse AG Deutsche Bank AG, London Branch

(collectively referred to as “Original Lenders” and individually referred to as “Lender”) with Deutsche Bank AG, London Branch acting as Facility Agent, the Company is granted loan facilities for the purpose of financing the purchase and delivery of eligible equipment to the Company. The loan facility consists of Facility A Commitments and Facility B Commitments amounting to USD62,913,952.88 (full amount) and USD58,327,918.03 (full amount), respectively which makes up total amount of the loan facility of USD121,241,870.91 (full amount).

Finnvera, perusahaan milik negara yang beryurisdiksi dalam lingkup administratif Kementerian Tenagakerja dan Ekonomi Finlandia, bertindak sebagai penjamin bagi Agen Fasilitas dalam kapasitasnya sebagai Pemegang Garansi mewakili pihak Pemberi pinjaman dalam perjanjian Finnvera Guarantee. Finnvera Guarantee adalah perjanjian garansi kredit pembeli yang menyertakan term umum Finnvera, dalam bentuk dan substansi yang mengakomodir Agen Fasilitas dalam hubungannya dengan jumlah pinjaman Perusahaan yang terutang dalam Facility Agreement.

Finnvera, a state-owned company within the administrative scope of the Ministry of Employment and the Economy in Finland, is acting as guarantor in favour of the Facility Agent in its capacity as the Guarantee Holder on behalf of the Lenders under the Finnvera Guarantee. Finnvera Guarantee is the buyer credit guarantee agreement incorporating Finnvera general terms, in form and substance satisfactory to the Facility Agent in respect of the amounts owed by the Company under the Facility Agreement.

Dengan tunduk pada ketentuan Klausa 22.1 dari Facility Agreement, Pemberi pinjaman dapat, tanpa meminta persetujuan Perusahaan: (a) memberikan hak-haknya; atau (b) mengalihkan melalui novasi, hak dan kewajibannya; dalam Facility Agreement dan dokumen keuangan yang mengikutinya, kepada Finnvera dan/atau FEC (Finnish Export Credit Ltd.,)entitas anak yang dimiliki sepenuhnya oleh Finnvera) ataupun afiliasi Pemberi pinjaman lainnya, dengan syarat pemberian atau pengalihan tersebut tidak mengakibatkan dibatalkannya, dicabutnya, ataupun diberhentikannya Finnvera Guarantee.

Subject to the other provisions of Clause 22.1 of the Facility Agreement, a Lender may without the consent of the Company: (a) assign any of its rights; or (b) transfer by novation, any of its rights and obligations; under the Facility Agreement and its Finance Documents, to Finnvera and/or FEC (Finnish Export Credit Ltd.,

Finnvera’s wholly owned subsidiary) or an affiliate of a Lender, provided that any such assignment or transfer shall not result in the Finnvera Guarantee being cancelled, revoked, or terminated.

Para pihak dalam Facility Agreement mengakui dan menyetujui bahwa begitu dapat terlaksana secara wajar setelah tanggal Facility Agreement dan sebelum tanggal Utilisasi pertama, setiap Pemberi pinjaman harus mengalihkan seluruh komitmennya kepada FEC sesuai dengan prosedur pengalihan dalam Klausa 22.6 dari Facility Agreement dan ketentuan dokumen transfer FEC.

The Parties acknowledge and agree that as soon as reasonably practicable following the date of the Facility Agreement and in any event prior to the first Utilisation Date, each Original Lender shall transfer all of its Commitments to FEC in accordance with the procedure for transfer set out in Clause 22.6 of the Facility Agreementand the terms of FEC transfer documents.

Jumlah komitmen Pemberi pinjaman atas Facility A dari waktu ke waktu, menjadi USD62,913,952.88 (angka penuh) pada tanggal Facility Agreement. Facility A jatuh tempo lima puluh empat (54) bulan sejak tanggal pembayaran pertama yang terjadi sehubungan dengan Facility A.

Total amount of the Facility A Commitments derived from time to time amounted to USD62,913,952.88 (full amount) as of the date of the Agreement. Facility A is due within fifty-four (54) months from the date of the first payment made in respect to Facility A.

Jumlah komitmen Pemberi pinjaman atas Facility B dari waktu ke waktu, menjadi USD58,327,918.03(angka penuh) pada tanggal Facility Agreement. Facility B jatuh tempo lima puluh empat (54) bulan sejak tanggal pembayaran pertama yang terjadi sehubungan dengan Facility B.

Total amount of the Facility B Commitments derived from time to time amounted to USD58,327,918.03 (full amount) as of the date of the Agreement. Facility B is due within fifty-four (54) months from the date of the first payment made in respect to Facility B.

Waktu mulainya pinjaman yaitu : Specified Time Starting Point of Credit are:

Facility A, 29 Desember 2014, dan  Facility A, December 29, 2014; and

Facility B, yang lebih dulu antara:  Facility B, whichever previous: i. Tanggal jatuh 20 Bulan dan 14 hari setelah tanggal:

(a) tanggal pengiriman Pemberitahuan untuk penerimaan berdasarkan Kontrak Ekspor STS dan (b) tanggal pengiriman Pemberitahuan untuk penerimaan berdasarkan Kontrak Ekspor ASC; dan

i. The due date within 20 Months and 14 days after the date of (a) the notification letter issued for any revenues raised on the bases of STS Export Contract and (b) the notification letter issued for any revenues raised on the basis of the ASC Export Contract; and

ii. 12 Oktober 2016. ii. October 12, 2016.

Fasilitas pinjaman ini dibebani biaya-biaya sebagai berikut: This loan facility bears the following fees:

Biaya Komitmen Commitment fee

Perusahaan wajib membayar kepada Agen Fasilitas (untuk kepentingan masing-masing kreditur) biaya komitmen sebesar :

The Company shall pay to the Facility Agent (for the account of each Lender) a commitment fee of:

i. 0,2% per tahun untuk rekening Finnvera Residual Risk Guarantee pada Fasilitas yang Tersedia (dihitung seolah-olah Finnvera Residual Risk Guarantor memiliki Komitmen Tersedia sama dengan Komitmen Tersedia FEC) diterapkan secara pro rata berdasarkan masing- masing komitmen semula dari Finnvera Residual Risk Guarantor pada tanggal Perjanjian Fasilitas (dalam kapasitasnya sebagai Kreditur semula);

i. 0.2% per annum for the account of the Finnvera Residual Risk Guarantee on the Available Facility (calculated as if the Finnvera Residual Risk Guarantors had Available Commitments equal to

FEC’s Available Commitments) applied on a pro rata basis based upon each Finnvera Residual Risk

Guarantor’s original Commitments at the date of this

Agreement (in its capacity as an Original Lender); ii. 0,4% per tahun untuk rekening FEC, pada agregat

Komitmen Tersedia FEC.

ii. 0.4% per annum for the account of FEC, on the aggregate Available Commitments of FEC.

Biaya Arrangement Arrangement fee

Perusahaan wajib membayar kepada setiap Arranger biaya

arrangement berdasarkan perjanjian sebesar

USD1,515,523.39 (angka penuh) yakni 1,25% dari total komitmen.

The Company is obliged to pay to every Arranger an arrangement fee based on the amount stated in the agreement, USD1,515,523.39 (full amount), which is 1.25% of the total amount of commitments.

Biaya Agen Fasilitas Facility Agent's fee

Perusahaan wajib membayar kepada Agen Fasilitas biaya agen berdasarkan perjanjian sebesar USD20,000 (angka penuh) per tahun dan harus dibayar per tahun dimuka.

The Company is obliged to pay to the Cost Facility Agent based on the agreement, USD20,000 (full amount) per annum and payable annually in advance.

Larangan Penjaminan Negative Pledge

a. Perusahaan tidak boleh (dan Perusahaan harus

memastikan bahwa tidak ada anggota lain dari Grup akan) membuat atau mengijinkan untuk mengadakan Security Interest apapun atas asetnya.

a. The Company shall not (and the Company shall ensure that no other member of the Group will) create or permit to subsist any Security Interest over any of its assets.

b. Perusahaan tidak boleh (dan Perusahaan harus

memastikan bahwa tidak ada anggota lain dari Grup akan):

b. The Company shall not (and the Company shall ensure that no other member of the Group will):

i. Menjual, mengalihkan atau melepas asetnya

dengan ketentuan aset tersebut akan atau dapat disewakan atau dibeli kembali oleh Perusahaan atau anggota lain dari Grup;

i. sell, transfer or otherwise dispose of any of its assets on terms whereby they are or maybe leased to or re-acquired by the Company or any other member of the Group;

ii. Menjual, mengalihkan atau melepaskan salah satu piutang secara recourse;

ii. sell, transfer or otherwise dispose of any of its receivables on recourse terms;

iii. Masuk ke dalam atau mengizinkan untuk hidup setiap judul pengaturan retensi;

iii. enter into or permit to subsist any title retention arrangement;

iv. Masuk ke dalam atau mengizinkan untuk hidup suatu perjanjian dimana uang atau manfaat dari bank atau rekening lainnya dapat diterapkan, Gugatan atau dibuat tunduk kombinasi rekening, atau

iv. Enter into or permit to subsist any arrangement under which money or the benefit of a bank or other account may be applied, set-off or made subject to a combination of accounts; or

v. Masuk ke dalam atau mengizinkan untuk hidup setiap pengaturan preferensial lain yang memiliki efek yang sama, dalam keadaan dimana pengaturan atau transaksi yang dimasukkan ke dalam terutama sebagai metode meningkatkan Hutang Keuangan atau pembiayaan akuisisi aset.

v. Enter into or permit to subsist any other preferential arrangement having a similar effect, in circumstances where the arrangement or transaction is entered into primarily as a method of raising Financial Indebtedness or of financing the acquisition of an asset.

Sehubungan dengan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian tersebut, pada tanggal 16 Juli 2014 Perusahan telah mengajukan permohonan waiver kepada Deutsche Bank AG atas kelalaian yang dilakukan Perusahaan terhadap beberapa klausul perjanjian tersebut.

In regards with certain representations and undertakings of the facility agreement, on July 16, 2014 the Company had requested waiver to Deutsche Bank AG for the consequences arisen from breaches of certain clauses of the facility agreement.

Perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian

fasilitas lainnya, sedangkan Perusahaan tidak

diperkenankan untuk memiliki kewajiban keuangan lainnya sebagaimana disyaratkan dalam Perjanjian Fasilitas CS- DB.

The Company signed a number of other facility agreements while the Company is prohibited to incur other indebtedness as set out in the Facility Agreement CS-DB.

Selain itu, pada tanggal 26 Agustus 2013, entitas anak Perusahaan yakni PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra ("RSPHC")dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)

Tbk cabang Tanjung Perak Surabaya (“BRI”)

menandatangani perjanjian perpanjangan jangka waktu kredit berjaminan dimana RSPHC menjaminkan asetnya senilai Rp15.000.000.

In addition, on 26 August 2013, the Company's subsidiary, PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra ("RSPHC")and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Surabaya

Tanjung Perak Branch (“BRI”) signed an extension

agreement of secured loan whereby RSPHC pledge over Rp15,000,000 worth of its assets (such security, "RSPHC Security").

Sebagai akibat dari penandatanganan Perjanjian Fasilitas Lainnya oleh Perusahaan, penandatanganan perjanjian utang antara RSPHC dan BRI, dan penjaminan aset

RSPHC tersebut, Perusahaan telah melakukan

pelanggaran terhadap ketentuan dalam klausa 17.4, 17.12, 17.20, 19.1(a), 20.5, 20.7 dan 20.11 dari Perjanjian

Fasilitas CS-DB. Perusahaan menyadari bahwa

pelanggaran tersebut menyebabkan terjadinya satu atau lebih kejadian kelalaian sebagaimana dimaksudkan dalam klausa 21 dari Perjanjian Fasilitas CS-DB.

As a result from of the signing of other facility agreements, signing loan agreement between RSPHC and BRI, and

also RSPHC’s asset insurance, the Company has violated

Clause 17.4, 17.12, 17.20, 19.1(a), 20.5, 20.7 of the facility CS-DB agreements. The Company realized that Those breach/violation led to the one or more neglected occurence as intended under clause 21 of the facility CS- DB agreements.

Perusahaan telah mengajukan permohonan pelepasan tuntutan dari konsekuensi terhadap kejadian kelalaian sebagai akibat dari pelanggaran tersebut dan amandemen terhadap Perjanjian Fasilitas CS-DB, yang tertuang dalam Surat Permohonan Pelepasan Tuntutan tertanggal 16 Juli 2014 beserta surat-menyurat sesudahnya yang ditujukan kepada Deutsche Bank AG, London Branch sebagai Agen Fasilitas. Pada tanggal 4 September 2014, Deutsche Bank AG, London Branch telah mengabulkan seluruh permohonan yang tertuang di dalam Surat Permohonan

Pelepasan Tuntutan tersebut serta menyepakati

amandemen yang diajukan oleh Perusahaan, sebagaimana tertuang dalam Surat Perubahan Fasilitas Kredit tanggal 29 Agustus 2014.

The Company had requested waiver from the consequences on events of defaults arisen as a result of such breaches and amendments to Facility Agreement CS-DB, in a Waiver Request Letter dated July 16, 2014 and subsequent correspondence addressed to Deutsche Bank AG, London Branch as the Facility Agent. As of the September 4, 2014, Deutsche Bank AG, London have consented to all matters stated in the Waiver Request Letter and agreed the amendments to Facility Agreement CS-DB proposed by the Company as stated in the Amendment to Facility Letter dated August 29, 2014.

Berdasarkan Surat Perubahan Fasilitas Kredit dari Deutsche Bank AG London Branch tanggal 29 Agustus 2014 sehubungan dengan fasilitas pinjaman sebesar USD121,241,890.91 (angka penuh) telah disetujui perubahan perjanjian diantaranya sebagai berikut :

Based on the Amendment Letter of Facility Agreement from Deutsche Bank AG London Branch dated August 29, 2014 regarding the loan facility with the amount of USD121,241,890.91 (full amount) the following amendment has been made and agreed among others :

 Klausa 19.1(a) dihapus dan persyaratan keuangan leverage ratio diubah menjadi tidak lebih dari 3.0:1

Clause 19.1(a) is deleted and the financial condition of leverage ratio is amended to not exceeding 3.0:1

 Klausa 20.7(a) dihapus dan diganti dengan klausa baru dimana anggota Grup diperbolehkan untuk memiliki liabilitias keuangan sepanjang: (i) nilai agregat liabilitas keuangan Grup tidak melebihi rasio keuangan yang diatur dalam Klausa 19.1 atau menyebabkan pelanggaran terhadap persyaratan keuangan dalam Klausa 19.1 secara umum; (ii) ketentuan larangan yang terdapat dalam perjanjian pinjaman lainnya (termasuk rasio keuangan dan ketentuan larangan lainnya) secara substansial sama dengan ketentuan larangan yang terdapat dalam perjanjian pinjaman tersebut.

Clause 20.7(a) is deleted and replaced by a new clause whereby any member of the Group may incur or permit to be outstanding any financial indebtedness as long as: (i) the aggregate financial indebtedness of the Group does not exceed the financial ratios as provided in Clause 19.1 or result in a breach of Clause 19.1 in general; (ii) including prohibiton covenants and other restrictive covenants stated the other facility agreements (including financial ratio and other prohibiton covenants ) are substantially similar to the prohibition or negative covenants provisions of the loan facility agreement.

 Klausa 20.5(c) tentang Larangan Penjaminan

ditambahkan untuk mengizinkan penjaminan yang terjadi sebelum Perusahaan memasuki perjanjian pinjaman ini

Clause 20.5(c) regarding Negative Pledge is inserted to allow securities which existed prior to the Company entered into the facility agreement.

Perubahan atas perjanjian fasilitas pinjaman tersebut adalah sehubungan dengan permohonan pelepasan tuntutan yang diajukan Perusahaan kepada Deutsche Bank AG London Branch.

The amendments to the loan facility agreement were made with respect to the waiver request proposed by the Company to Deutsche Bank AG London Branch.

Deutsche Bank, Singapore Branch Deutsche Bank, Singapore Branch Pada tanggal 22 Maret 2013, Perusahaan memperoleh

Fasilitas Jangka Pendek dari Deutsche Bank Singapore Branch dalam bentuk Non-revolving Letter of Credit(“LC”) dengan nilai pokok sampai dengan USD120,000,000 (angka penuh). Fasilitas ini diberikan dengan dasar yang tidak mengikat dalam kurun waktu hingga satu tahun sejak tanggal perjanjian. Setiap LC memiliki masa berlaku yang tidak melebihi 40 bulan dan dapat diberikan untuk pembayaran atas unjuk. LC tersebut dibebani bunga 0,125% per kuartal yang terutang atas nilai LC yang belum diselesaikan dan setiap perubahan ataupun penambahan dari nilai pinjaman atau perpanjangan jangka waktu pinjaman dikenakan tambahan biaya sebesar 0,125% per kuartal atau bagian dari kuartal. Pinjaman ini tidak dijamin dengan aset tertentu.

On 22 March 2013, the Company was granted Short Term Facilities, in form of Non-revolving Letter of Credit (“LC”) up to an aggregate principal amount of USD120,000,000 (full amount), by Deutsche Bank AG Singapore Branch. The facility is granted on an uncommitted basis up to one year from the date of the facility agreement. Each of the LC has a validity period of not longer than 40 months and maybe issued for payment at sight. The LC bears an interest rate of 0.125% per quarter, payable on quarterly basis based on outstanding LC amount and any amendment or increase in the amount and/or tenor is subject to additional charge of 0.125% per quarter, or part thereof. The loan is unsecured.

Sehubungan dengan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian tersebut, pada tanggal 16 Juli 2014 Perusahan telah mengajukan permohonan waiver kepada Deutsche Bank AG atas kelalaian yang dilakukan Perusahaan terhadap beberapa klausul perjanjian tersebut.

In regards with certain representations and undertakings of the facility agreement, on July 16, 2014 the Company had requested waiver from Deutsche Bank AG for the consequences arisen from breaches of certain clauses of the facility agreement .