• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI, PENELITIAN RELEVAN, KERANGKA

A. Deskripsi Teoritik

1) Berdasarkan PISA Tahun 2000

Literasi sains berdasarkan PISA tahun 2000 dibagi menjadi tiga dimensi sebagai berikut:

a) Dimensi Konten Sains

Konsep ilmiah yang dipilih dalam PISA dinyatakan sebagai gagasan yang mengintegrasikan ide yang membantu menjelaskan aspek lingkungan material kita. PISA tidak mengidentifikasi semua konsep. Konsep akan dicontohkan dari tema-tema utama berikut: (1) Strukturdan sifat materi.

(2) Perubahan atmosfer. 50 Ibid., h. 73-74. 51 Ibid.,h. 62.

(3) Perubahan kimia dan fisika. (4) Transformasi energi.

(5) Gaya dan perpindahan. (6) Bentuk dan fungsi. (7) Biologi manusia. (8) Perubahan fisiologis. (9) Keanekaragaman hayati. (10)Kendali genetik.

(11)Ekosistem.

(12)Bumi dan tempatnya di alam semesta. (13)Perubahan Geologi.52

Dalam dimensi ini, siswa perlu menangkap sejumlah konsep kunci agar dapat memahami fenomena alam tertentu dan perubahan-perubahan yang terjadi yang disebabkan oleh kegiatan manusia. Hal ini merupakan gagasan besar pemersatu yang membantu menjelaskan aspek-aspek lingkungan fisik. PISA mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mempersatukan konsep-konsep dari bidang pelajaran yang dipilih tersebut, yaitu fisika, kimia, biologi, serta ilmu pengetahuan bumi dan antariksa.53

Adapun kriteria dari pengetahuan-pengetahuan tersebut diantaranya, yaitu:

(1) Berkaitan dengan situasi sehari-hari. Pengetahuan ilmiah dapat dikatakan berbeda karena dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari

52

Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), Measuring Student Knowledge and Skills The PISA 2000 Assessment of Readind, Mathematical and Scientific Literacy, 2000, h. 78,

(http://www.oecd.org/education/school/programmeforinternationalstudentassessmentpisa/3

3692793.pdf)

53

Pusat Kurikulum Badan Penelitian Dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional,

Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran IPA, (Jakarta: Depdiknas, 2007), h. 12.

(2) Pengetahuan dan bidang aplikasi yang ditetapkan harus mempunyai kaitan dengan kehidupan pada dekade selanjutnya dan seterusnya.

(3) Pengetahuan yang dibutuhkan dapat dikombinasikan dengan proses ilmiah yang telah ditetapkan.54

b) Dimensi Proses Sains

PISA menekankan pada kemampuan untuk menggunakan pengetahuan ilmiah dan tahu tentang sains. Penilaian kemampuan tersebut membantu kita untuk memahami seberapa baik ilmu pendidikan mempersiapkan warga masa depan untuk berpartisipasi dalam masyarakat yang lebih dipengaruhi oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Siswa harus dilengkapi dengan pemahaman tentang sains, prosedur, kekuatan dan keterbatasan dan jenis pertanyaan yang bisa dan tidak bisa dijawab. Siswa juga harus mampu mengenali jenis bukti yang diperlukan dalam penyelidikan ilmiah dan kesimpulan yang diperoleh berdasarkan dari bukti yang ada.55

PISA menguji lima kriteria dari dimensi proses ini, yakni: mengenali pertanyaan ilmiah, mengidentifikasi bukti, menarik kesimpulan, mengkomunikasikan kesimpulan, dan menunjukkan pemahaman konsep ilmiah.

(1) Mengenali pertanyaan ilmiah

Pada proses isi diidentifikasi jenis pertanyaan yang dapat dijawab dengan sains atau pertanyaan tertentu yang dapat diuji dalam situasi tertentu. Hal ini dapat dinilai, misalnya dengan

54

Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), The PISA 2003 Assesment Frame work-Mathematics, Reading, Science and Problem Solving Knowledge and Skills, 2003, h. 135-136,(http://www.oecd.org/edu/school/programmeforinternationalstudentassessmentpisa/33694881. pdf)

55

Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), Measuring Student Knowledge and Skills The PISA 2000 Assessment of Readind, Mathematical and Scientific Literacy, 2000, h. 76,

(http://www.oecd.org/education/school/programmeforinternationalstudentassessmentpisa/3 3692793.pdf).

menghadirkan situasi di mana pertanyaan dapat dijawab secara ilmiah dan diidentifikasi, atau menyajikan beberapa pertanyaan yang dapat dijawab oleh penelitian ilmiah.56

(2) Mengidentifikasi bukti

Pada proses ini melibatkan identifikasi atau penyajian bukti yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ilmiah, atau prosedur yang diperlukan untuk mengumpulkan bukti-bukti. Hal ini dapat dinilai, misalnya dengan menghadirkan penyelidikan dan meminta siswa untuk mengidentifikasi bukti yang dibutuhkan atau tindakan yang akan diambil untuk memperoleh bukti yang sah.57

(3) Menarik kesimpulan

Dalam proses ini melibatkan kesimpulan yang berhubungan dengan bukti yang menjadi dasar. Hal ini dapat dinilai, misalnya dengan memberikan perintah siswa untuk melakukan investigasi dan kesimpulan yang diperoleh berdasarkan investigasi tersebut serta meminta evaluasi dari kesimpulan yang diperoleh. Kesimpulan yang diperoleh konsisten dengan adanya bukti.58

(4) Mengkomunikasikan kesimpulan

Proses yang terlibat disini adalah mengkomunikasikan dengan cara yang tepat kepada orang lain dan kesimpulan yang diperoleh berdasarkan dari bukti yang ada. Hal ini dapat dinilai, misalnya dengan menghadirkan siswa dengan situasi yang membutuhkan informasi atau bukti dari sumber yang berbeda untuk dibawa bersama-sama untuk mendukung tindakan yang dilakukan atau kesimpulan yang diperoleh.

56 Ibid. 57 Ibid. 58 Ibid.

Penekanan di sini adalah pada kejelasan komunikasi kesimpulan yang konsisten pada pemahaman ilmiah.59

(5) Menunjukkan pemahaman konsep ilmiah

Ini adalah proses yang menunjukkan pemahaman dimana mampu menerapkan konsep-konsep dalam situasi yang berbeda dari apa yang mereka pelajari. Melibatkan tidak hanya mengingat pengetahuan tetapi juga menunjukkan relevansi pengetahuan tersebut atau menggunakannya dalam membuat prediksi atau memberikan penjelasan. Hal ini dapat dinilai, misalnya dengan meminta penjelasan atau prediksi tentang situasi tertentu, fenomena atau peristiwa.60

Proses merupakan tindakan yang digunakandalam menyusun, memperoleh, menafsirkan dan menggunakan bukti atau data untuk memperoleh pengetahuan atau pemahaman. Proses harus digunakan dalam hubungan dengan beberapa subjek materi dan tidak ada konten tanpa proses. Hal tersebut dapat digunakan dalam kaitannya dengan berbagai materi pelajaran dan menjadi proses ilmiah ketika subyek diambil dari aspek ilmiah di dunia dan hasilnya digunakan untuk pemahaman ilmiah lebih lanjut.61

Apa yang biasanya digambarkan sebagai proses sains memiliki cakupan yang luas atas keterampilan dan pemahaman yang diperlukan untuk mengumpulkan dan menafsirkan bukti dari dunia yang terjadi di sekitar kita dan untuk menarik kesimpulan dari hal tersebut. Proses berkaitan dengan mengumpulkan bukti-bukti termasuk dengan penyelidikan dalam praktek-perencanaan dan menyiapkan eksperimental, melakukan pengukuran dan membuat pengamatan dengan menggunakan instrumen yang tepat, dan

59 Ibid. 60 Ibid. 61

Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), The PISA 2003 Assesment Frame work-Mathematics, Reading, Science and Problem Solving Knowledge and Skills, 2003, h. 136,

lain. Pengembangan proses ini termasuk dalam tujuan pendidikan sains sekolah sehingga siswa dapat mengalami dan memahami bagaimana pemahaman sains dibangun dan idealnya sifat penyelidikan ilmiah dan sains.62 Adanya hal tersebut, diharapkan dapat membantu dalam memecahkan masalah yang dialami dalam kehidupan yang dipengaruhi atau berkaitan dengan sains.

c) Dimensi Konteks Sains

PISA menekankan penerapan proses dan konsep yang berkaitan dengan masalah dan isu-isu di dunia nyata. Siswa yang telah memiliki literasi sains akan dapat menerapkan apa yang telah mereka pelajari dalam situasi sekolah dan non-sekolah.

Bidang aplikasi sains telah dikelompokkan dalam tiga judul besar: (1) Sains dalam kehidupan dan kesehatan,

(2) Sains dalam bumi dan lingkungan, dan (3) Sains dalam teknologi.63

Ketiga bidang aplikasi sains tersebut dijabarkan kembali menjadi lebih spesifik seperti berikut ini:64

(1) Sains dalam kehidupan dan kesehatan Kesehatan, penyakitdan gizi

Pemeliharaan dan pemanfaatan berkelanjutan dari spesies Interdependensi sistem fisik dan biologi

(2) Sains dalam bumi dan lingkungan Polusi

Produksi dan berkurangnya tanah Cuaca dan iklim

62

Ibid, h. 137.

63

Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), Measuring Student Knowledge and Skills The PISA 2000 Assessment of Readind, Mathematical and Scientific Literacy, 2000, h. 78,

(http://www.oecd.org/education/school/programmeforinternationalstudentassessmentpisa/3369279 3.pdf)

64

(3) Sains dalamteknologi Bioteknologi

Penggunaanbahan dan pembuangan limbah Penggunaanenergi

Pengangkutan

Dokumen terkait