• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdirinya SRIKANDI Pemuda Pancasila SUMUT

LATAR BELAKANG BERDIRINYA SRIKANDI PP SUMUT 3.1 Pergerakan Wanita Indonesia

3.3 Berdirinya SRIKANDI Pemuda Pancasila SUMUT

Pada tanggal 28 Oktober 1962 Wanita Pancasila dilahirkan oleh IPKI (Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia) bersamaan dengan Pemuda Pancasila untuk mengimbangi GERWANI Komunis pada saat itu. Tahun 1973 setelah pemerintah mengeluarkan UU No.3 tentang pengurangan partai politik dari 10 partai menjadi 3 partai yaitu Partai Demokrasi Indonesia (PDI), Patai Persatuan Pembangunan (PPP), Golangan Karya (GOLKAR), IPKI (Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia) memutuskan melakukan peleburan partai kedalam PDI . Sehingga pada tahun 1974 Pemuda Pancasila menunjukkan reaksi keberatan terhadap kebijakan IPKI tersebut dan keluar dari naungan IPKI dan menyatakan dirinya Independen, tidak lagi sebagai anak partai dari IPKI tetapi telah berdiri sendiri. Ternyata hal ini membawa dampak yang kurang sehat dalam tubuh Wanita Pancasila, mereka tidak menunjukkan reaksi pada kebijakan IPKI tersebut tetapi

36

mereka mengalami penurunan, kegiatannya tidak pernah lagi kelihatan, seolah-olah bagaikan

wadah yang mati sampai pada tahun 1980. 22

Nama Srikandi sendiri tercetus oleh Dik Tandayu yang merupakan ketua bidang Peranan Wanita Pemuda Pancasila,

Pada tahun 1980 Wanita Pancasila menyatukan diri dengan Pemuda Pancasila. Pada saat Mubes ke III Pemuda Pancasila di Cibubur, masalah perempuan Pancasila dimasukkan kedalam agenda pembahasan. Maka disepakati bahwa nama perempuan Pancasila diganti menjadi Srikandi Pemuda Pancasila, dan pemantapan nama Srikandi dilakukan di Jakarta tahun 1982. Pada tahun 1982 atas usulan rancangan rancangan yang diajukan DPW Pemuda Pancasila SUMUT dibawah pimpinan Amran YS, disepakati penyempurnaan nama Wanita Pancasila menjadi SRIKANDI.

23

22

Wawancara, dengan Fauziah Dongoran , Medan 16 Februari 2013. 23

Wawancara, dengan Vera Azis, Medan 7 November 2012.

nama sosok perempuan Panglima Perang yang merupakan sosok putri kedua Prabu Drupada, raja Negara Pancala dengan permaisuri Dewi Gandawati, yang kemudian diperistri oleh Arjuna. Srikandi merupakan perempuan cantik, anggun, luwes, sayang keluarga, punya kekuasaan tapi dibalik kehebatannya dia mampu menjaga harkat dan martabatnya sebagai seorang perempuan dan berjuang untuk negaranya. Dari nama inilah diharapkan perempuan Pemuda Pancasila menjadi mitra sejajar pria bukan dibawah pria. Maka pembinaan peranan wanita sebagai mitra sejajar pria bukan dibawah pria ditujukan untuk meningkatkan peran aktif dalam pembangunan serta kemampuan perempuan lebih ditingkatkan dalam penguasaan ilmu dan teknologi, termasuk pula proses pengambilan keputusan dan mampu menghadapi perubahan baik didalam masyarakat maupun keluarga.

37

Pada tahun 1989 melalui Musyawarah Wilayah Pemuda Pancasila SUMUT VIII dibentuklah bidang Peranan Wanita. Maka kehidupan berorganisasi Srikandi Pemuda Pancasila menjadi berkembang secara struktural dan dimasukkan ke dalam susunan kepengurusan di bidang Peranan Wanita dan menjadikan Srikandi Pemuda Pancasila ini lebih berkembang secara kuantitatif dan kualitasnya. Tahun 1990 DPW Pemuda Pancasila Sumatera Utara membentuk BKS (Badan Kordinasi Srikandi) Pemuda Pancasila Sumatera Utara dengan SK NO.OO3/KPTS-PP/SU/I/1990, dengan ketuanya langsung dipegang oleh Wakil Ketua Bidang Peranan Wanita. Tahun 1994 Majelis Pimpinan Pusat (MPP) Pemuda Pancasila di Cisarua Bogor memutuskan BKS Pemuda Pancasila masuk sebagai satu lembaga di AD/ART dan tahun 1996 saat Mubes VI di Jakarta BKS Pemuda Pancasila menjadi Lembaga Srikandi Pemuda Pancasila dan masuk kedalam AD/ART.

Peranan Srikandi ini adalah merekrut kader dari kalangan wanita, sebab banyak organisasi yang tidak tahu bahwa Pemuda Pancasila ada wanitanya. Barangkali karena nama Pemuda didepan Pancasila sehingga identik dengan jenis kelamin laki-laki, maka masyarakat menganggap pemuda Pancasila organisasinya laki- laki. Tapi setelah dikenalkannya nama Srikandi ternyata banyak wanita yang suka dan masuk menjadi anggota organisasi Pemuda Pancasila.

Memang jumlah anggota Srikandi Pemuda Pancasila Sumut belum didata secara pasti, tetapi sebenarnya jumlah anggota Srikandi tidak kalah jauh dari jumlah anggota pemudanya, padahal organisasi Pemuda Pancasila sudah mengakar di tingkat basis, yakni ranting- ranting tetapi amat disayangkan jumlah Srikandi yang besar tidak dioptimalkan perannya. Srikandi memang sering kecewa karena tidak diperhatikan, banyak program kerja yang ingin

38

dilaksanakan oleh Srikandi tetapi karena birokrasi membuat program kerja tidak jalan. Peranan wanita seolah nama baru di dalam di Pemuda Pancasila yang menjalankan program sendiri dan sementara Srikandi juga melaksanakan program sendiri, semestinya tidak begitu karena peranan wanita itu hanya menjalankan program yang didukung Srikandi.

Fungsi Lembaga Srikandi

Secara vertikal : berfungsi untuk membentuk anggota yang tangguh, yang mempunyai semangat juang dalam suasana membangun.

Secara Horizontal : berfungsi untuk mempertahankan dan mengangkat harkat dan martabat perempuan dalam semua aspek kehidupan dengan suasana edukatif dan kekeluargaan.

Lembaga Srikandi Pemuda Pancasila bertujuan :

1. Membentuk Kader-kader Srikandi PP yang memiliki wawasan ketrampilan serta

semangat kejuangan dan kebangsaan yang tinggi demi tercapainya cita-cita nasional sebagaimana tertuang didalam UUD 45.

2. Untuk menghimpun, menggalang, mengarahkan Sikandi PP sebagai sumber daya

kader Organisasi untuk mencapai tujuan dan mendukung usaha-usaha organisasi PP.

3. Untuk meningkatkan kualitas Wanita anggota Pemuda Pancasila sebagai Srikandi-

Srikandi Pemuda Pancasila yang mampu menjadi motivator kaum wanita untuk tampil sebagai penggerak pembangunan.

39

1. Merupakan salah satu dari lembaga Pemuda Pancasila dan merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari organisasi Pemuda Pancasila dan berkedudukan sebagai unit kelengkapan pada jenjangnya yang dikembangkan dari Peranan Wanita.

2. Lembaga ini bersifat struktural yang struktur organisasinya disesuaikan dengan

struktur organisasi yang ada pada jenjangnya.

3. Lembaga Srikandi Pemuda Pancasila tidak mempunyai kaitan dan hubungan, baik

secara historis dan politis dengan salah satu organisasi sosial politik di Indonesia dan hanya tunduk dan taat kepada AD/ART Pemuda Pancasila serta ketentuan organisasi lainnya.

Peran Lembaga Srikandi dalam organisasi Pemuda Pancasila :

1. Berperan membantu memasyarakatkan dan mensukseskan program organisasi dalam

pembangunan terutama dalam bidang kewanitaan.

2. Berperan memotivasi proses pengambilan keputusan dalam usaha-usaha memajukan

kehidupan berorganisasi.

Pada Mubes Pemuda Pancasila yang ke VII tahun 2001 di Caringin Bogor diputuskan bahwa organisasi Pemuda Pancasila tidak lagi organisasi Kemasyarakatan Pemuda tetapi menjadi Organisasi Sosial Kemasyarakatan sehingga lebih banyak bekerja sama dengan masyarakat. Organisasi Pemuda Pancasila banyak membentuk lembaga-lembaga, termasuklah didalamnya Lembaga Srikandi Pemuda Pancasila yang fungsinya :

40

1. Sebagai Subordinat Organisasi Pemuda Pancasila di masing-masing tingkatan (MPN,

MPW, MPC) dalam melaksanakan hasil-hasil MUBES, MUSWIIL, MUSCAB, dan kebijaksanaan lainnya.

2. Menjadi anggota pleno di masing-masing tingkatan yang sudah ditentukan yaitu

Ketua dan Sekretaris.

3. Membina Peranan Wanita agar mampu berinteraksi secara luas dengan kegiatan

kewanitaan dimasyarakat sehingga wanita anggota Pemuda Pancasila dapat berdiri sejajar dalam peranannya bersama-samadan rekan-rekan pria lainnya.

Tugas dan wewenang Srikandi :

1. Pengurus Lembaga Srikandi Dewan Pimpinan Wilayah bertugas merumuskan

rencana kegiatan lembaga Srikandi sebagai pelaksana program Pemuda Pancasila.

2. Pengurus Lembaga Srikandi Dewan Pimpinan Wilayah bertugas menjabarkan lebih

lanjut rumusan penyelenggaraan dari rencana kegiatan lembaga tersebut, sesuai dengan kondisi dan keadaan yang sedang berlangsung.

3. Pengurus Lembaga Srikandi Dewan Pimpinan Wilayah bertugas melaksanakan

pembinaan teknis atas kegiatan program kerja yang dilakukan Pengurus Lembaga Srikandi Cabang.

4. Pengurus Lembaga Srikandi Dewan Pimpinan Wilayah bertugas melaksanakan

41

5. Pengurus Lembaga Srikandi Dewan Pimpinan Wilayah bertugas membina

dan menggerakkan daripada program kerja Pemuda Pancasila yang dilakukan oleh pengurus Lembaga Srikandi Cabang.

6. Pengurus Lembaga Srikandi Dewan Pimpinan Wilayah bertugas membina

dan menggerakkan daripada program kerja Pemuda Pancasila yang dilakukan oleh pengurus Lembaga Srikandi Anak Cabang.

7. Pengurus lembaga Srikandi Dewan Pimpinan Cabang dengan Pimpinan Anak Cabang

bertugas menyelenggarakan kegiatan program kerja yang telah disusun oleh Lembaga Srikandi Dewan Pimpinan Wilayah dan disamping itu dapat juga menyesuaikan program kerja di daerahnya masing-masing menurut kondisi dan kemampuannya yang tidak terlepas dari pantauan dan pembinaan dari Dewan Pimpinannya.

8. Lembaga Srikandi Pancasila pada tiap tingkatannnya berkewajiban memberikan

laporan pelaksanaan kegiatannya setiap 6 bulan sekali kepada pimpinan Organisasi Pemuda Pancasila pada jenjangnya.

Keanggotaan Srikandi

Yang menjadi anggota wadah ini adalah setiap wanita yang telah menjadi anggota Pemuda Pancasila dan telah menyatakan persetujuannya terhadap AD dan ART Pemuda Pancasila serta mentaati ketentuan-ketentuan yang berlaku.

1. Kewajiban Anggota

Mentaati peraturan organisasi Lembaga Srikandi Pemuda Pancasila beserta kebijaksanaan-kebijaksanaan Lembaga Srikandi Pemuda Pancasila.

42

i. Memperoleh pembelaan diri

ii. Memperoleh perlakuan yang sama

iii. Memberikan saran dan pendapat baik lisan maupun tulisan

iv. Memperoleh kesempatan mendapat pndidikan kaderisasi serta kesempatan

untuk maju dan berkembang.

3. Anggota dinyatakan berhenti apabila :

i. Meninggal dunia

ii. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri

iii. Dikeluarkan dari keanggotaan dikarenakan merugikan organisasi seperti

mencemar nama baik Organisasi, berbuat asusila dll.

Kepengurusan

Kepengurusan Lembaga Srikandi Pemuda Pancasila pada tingkatannya, berdasarkan surat keputusan pengangkatan Dewan Pimipinan Organisasi Pemuda Pancasila pada tiap tingkatannya yang sistem pemilihan pengurusnya dilaksanakan secara musyawarah, yang pesertanya adalah seluruh Srikandi yang berada dalam wilayah/wawasan pada masing- masing jenjang organisasi.

Sistem Pemilihan Pengurus

1. Untuk Lembaga Srikandi tingkat Wilayah diadakan musyawarah yang diikuti oleh

Lembaga Srikandi dari tingkat Pusat, Cabang dan Anak Cabang.

2. Untuk Lembaga Srikandi tingkat Cabang diadakan musyawarah yang diikuti

43

3. Untuk Lembaga Srikandi tingkat Anak Cabang diadakan musyawarah yang

diikuti oleh Lembaga Srikandi dari tingkat Cabang, Ranting dan Anak Ranting.

Hak dan Kewajiban Pengurus

Hak dan pengurus Lembaga Srikandi Pemuda Pancasila adalah :

1. Berhak meminta kejelasan tentang keadaan organisasi yang sedang berjalan.

2. Berhak memberikan masukan-masukan kepada Dewan Pimpinan pada jenjangnya

yang berkaitan dengan organisasi dan kelangsungan hidup organisasi.

3. Berhak memperoleh fasilitas untuk melaksanakan kegiatan Administrasi dan

kesekretariatan dan tetap berada di bawah pengawasan jenjang kepemimpinannya.

4. Berhak memperoleh kesempatan mengikuti kegiatan-kegiatan baik itu kegiatan yang

bersifat internal maupun internal.

Dokumen terkait