• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERFIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Dalam dokumen BUKU PEDOMAN METODE PENELITIAN (Halaman 44-49)

Variabel X : Motivasi Belajar Variabel Y : Kepuasan Belajar

BERFIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

berkesinambungan – sejalan – searah dan selaras yakni informasi yang dapat dimanfaatkan oleh guru dari hasil kajian atas variabel yang sedang diteliti.

b. Kesinambungan Antara Bab Pendahuluan dengan Bab Deskripsi Teoretik

Kesinambungan antara Bab Pendauluan dengan Bab Deskripsi Teoretik dilihat dari rumusan masalah penelitian dengan Bab Deskripsi Teoretik. Perhatikan gambar di bawah ini:

D. Masalah Penelitian

Berdasarkan pada pembatasan masalah, masalah penelitian dirumuskan sebagai berikut:

Apakah terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan kepuasan belajar ?

BAB II DESKRIPSI TEORETIK, KERANGKA

BERFIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Deskripsi Teoretik

1. Belajar dan Pembelajaran PPKn

a. PPKn b. Belajar

c. Pembelajaran

d. Pembelajaran PPKn 2. Kepuasan Belajar

a. Hakikat Kepuasan Belajar b. Indikator Kepuasan Belajar 3. Motivasi Belajar

a. Hakikat Motivasi Belajar b. Indikator Motivasi Belajar

Deskripsi teoretik adalah kajian (analisis dan sintesis) peneliti terhadap pendapat para ahli (teori- teori) yang sesuai dengan variabel penelitian yang telah dirumuskan. Kesinambungan terwujud ketika:

(1)Sub deskripsi teoretik terdiri dari teori utama dan teori tentang variabel penelitian.

(2)Topik yang pertama merupakan teori utama (grand theory), yaitu terkait dengan disiplin keilmuwan peneliti.

(3)Topik yang kedua merupakan variabel akibat (Variabel Y) yang ditetapkan dalam masalah penelitian.

(4)Topik yang ketiga merupakan variabel sebab (Variabel X) yang ditetapkan dalam penelitian. (5)Sub-deskripsi teoretik variabel penelitian

ditunkan ke dalam sub-topik variabel penelitian;

Pa

g

e

4

Gambar di di atas merupakan contoh deskripsi bab pendahuluan dan bab deskripsi teoretik yang berkesinambungan, nampak dari hal-hal berikut ini:

(1)Sub-Bab pertama yakni Belajar dan Pembelajaran PKn adalah teori utama ;

(2)Sub-Bab kedua yakni Kepuasan Belajar adalah Variabel Y;

(3)Sub-Bab ketiga yakni Motivasi Belajar adalah Variabel X.

(4)Topik Kepuasan Belajar diuraikan ke dalam dua sub-topik yaitu Hakikat dan Indikator Kepuasan Belajar.

(5)Topik Motivasi Belajar diturunkan ke dalam sub-topik Hakikat dan Indikator Motivasi Belajar.

c. Kesinambungan Antar Sub-Bab Pada Bab Deskripsi Teoretik, Kerangka Berfikir, dan Hipotesis Penelitian

Pada bagian ini akan dijelaskan tentang kesinambungan antara deskripsi teoretik dengan kerangka berfkir, kesinambungan kerangka berfkir dengan hipotesis penelitian.

Kesinambungan Antara Deskripsi Teoretik dengan Kerangka Berfikir

Deskripsi teoretik merupakan deskripsi (uraian) tentang teori-teori (pendapat ahli) yang

mengungkapkan tentang definisi konsep (arti kata), generalisasi (hubungan antar-konsep), asumsi (kausalitas antar-konsep), hipotesis (dugaan terdapat kausalitas antar-konsep), teori (penjelasan kausalitas antar-konsep). Deskripsi teoretik harus dijelaskan dengan pola analisis sintesis (P-A-S).

BAB II DESKRIPSI TEORETIK, KERANGKA

BERFIKIR, DAN HIPOTESIS

PENELITIAN

B. Deskripsi Teoretik

1. Belajar dan Pembelajaran PPKn a. PPKn

b. Belajar

c. Pembelajaran

d. Pembelajaran PPKn 2. Kepuasan Belajar

a. Hakikat Kepuasan Belajar b. Indikator Kepuasan Belajar

Dari kajian teori, dapat disimpulkan bahwa kepuasan belajar adalah keadaan psikologis kesenangan dalam belajar karena telah berhasil menyelesaikan tantangan-tantangan belajar berupa menjawab pertanyaan, menyelesaikan latihan, menyelesaikan tugas pekerjaan rumah, ikut serta dalam diskusi dan kegiatan belajar lainnya,

Pa

g

e

4

sehingga berusaha berusaha mengulangi usaha-usaha sebelumnya yang mendatangkan keberhasilan.

Kepuasan belajar ditunjukkan oleh: (1) senang dalam kegiatan belajar; (2) selalu ikut serta dalam kegiatan belajar; (3) senang mengerjakan latihan dan tugas; (4) mengulang tindakan terpuji.

3. Motivasi Belajar

a. Hakikat Motivasi Belajar b. Indikator Motivasi Belajar

Dari kajian teori, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah dorongan psikologis yang menggerakkan seseorang untuk bertindak yang terbaik guna mencapai tujuan belajar berupa perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan.

Motivasi belajar ditunjukkan oleh: (1) mengikuti kegiatan belajar; (2) rela menghabiskan waktu untuk mempelajari materi; (3) mau mengulangi kegagalan.

C. Kerangka Berfikir

Pembelajaran adalah kegiatan yang bertujuan. PKn adalah mata pelajaran yang mempelajari hubungan antara negara dan warga negara, hak asasi manusia, hukum dan tata pemerintahan, agar generasi muda dapat bersikap dan bertindak kritis, demokratis dan partisipasi dalam kegiatan politik dan pemerintahan serta menyadari hak dan kewajibannya sebagai warga negara.

Dalam ranga mencapai tujuan itu, kegiatan belajar dapat diwujudkan dalam beragam bentuk seperti menggali informasi, mendiskusikan, latihan, mengerjakan tugas, agar materi yang dipelajari dapat dipahami, sehingga siswa dapat memiliki sikap, dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan dalam menjalankan perannya sebagai warga negara.

Untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut dibutuhkan motivasi belajar. Motivasi belajar merupakan dorongan dalam diri seseorang untuk terus belajar guna mencapai tujuan belajar. Seseorang yang memiliki motivasi belajar ditunjukkan oleh ciri-ciri sebagai berikut: (1) mengikuti kegiatan belajar; (2) rela menghabiskan waktu

Pa

g

e

4

untuk mempelajari materi; (3) mau mengulangi kegagalan.

Motivasi belajar itu penting dalam kegiatan belajar, karena seorang dengan motivasi belajar akan mengalami kebertahanan. Tetapi kebertahanan itu dapat terjadi jika seseorang merasakan kepuasan belajar.

Kepuasan belajar adalah rasa senang dalam belajar akibat pengalaman berhasil menyelesaikan tantangan-tantangan belajar berupa

menjawab pertanyaan,

menyelesaikan latihan, menyelesaikan tugas pekerjaan rumah, ikut serta dalam diskusi dan kegiatan belajar lainnya, sehingga berusaha berusaha mengulangi usaha-usaha sebelumnya yang mendatangkan keberhasilan. Kepuasan belajar ditunjukkan oleh: (1) senang dalam kegiatan belajar; (2) ikut serta dalam kegiatan belajar; (3) senang mengerjakan latihan dan tugas; (4) mengulang tindakan terpuji.

Seseorang yang memiliki kepuasan belajar akan mengejar keberhasilan, karena keberhasilan dalam belajar membuat seseorang merasakan kesenangan. Kesenangan dalam belajar mendorong seseorang memiliki kemungkinan berhasil dalam

belajar. Keberhasilan dalam belajar menjadi tujuan seseorang yang memiliki motivasi. Dengan terus merasakan kesenangan dalam belajar, seseorang akan terus bertahan mengikuti kegiatan belajar.

Dengan begitu, motivasi belajar dan kepuasan belajar bersifat saling melengkapi. Dengan mengikuti kegiatan belajar, kemungkinan seseorang akan berhasil dalam belajar dan keberhasilan dalam belajar akan mengakibatkan keikutsertaannya dalam kegiatan belajar terjaga terus.

Dengan rela menghabiskan waktu untuk mempelajari materi, kemungkinan seseorang akan

memahami materi dan

mengkomunikasikan materi dengan baik. Jika seseorang telah memahami materi kemungkinan akan mendapatkan pengargaan pujian dari seorang guru. Pujian akan melahirkan kesenangan. Kesenangan itu menjadi candu, sehingga akan mendorong seseorang untuk terus lama-lama menghabiskan waktu untuk mempelajari materi, karena alasan untuk memperoleh kesenangan (pujian).

Orang yang memiliki motivasi adalah orang yang tidak peduli terhadap kegagalan yang

Pa

g

e

4

diterimanya. Meskipun gagal, akan terus menerus berusaha. Semakin banyak kegagalan semakin banyak usaha yang akan dikerahkan. Keberhasilan dalam belajar sangat ditentukan oleh seberapa banyak dan kuat usaha yang dilakukan. Seseorang yang memiliki motivasi kemungkinan akan menemukan keberhasilan dari kegigihan melakukan usaha. Keberhasilan akan mendatangkan kesenangan. Keberhasilan dalam belajar akan mendatangkan kesenangan dalam belajar. Kesenangan itu datang dari keberhasilan yang diterima.

Kesenangan dalam belajar tercermin dari keikutsertaan dalam kegiatan belajar, dalam mengerjakan latihan dan tugas. Semua itu dilakukannya untuk memperoleh pujian. Pujian mendatangkan rasa kepuasan secara psikologis. Kepuasan itu pula yang mendorong seorang untuk terus menerus bertahan dalam kegiatan belajar di kelas. Seorang yang bertahan dalam belajar sebagai ciri dari orang yang termotivasi, dikarenakan untuk mengejar kesenangan.

Gambar di di atas merupakan contoh deskripsi dari deskripsi teoretik yang berkesinambungan dengan kerangka berfkir, nampak dari hal-hal berikut ini: (1)Terdapat penjelasan logis, bahwa terdapat

hubungan sebab-akibat antara konsep Variabel X (Motivasi Belajar) dengan konsep Variabel Y (Kepuasan Belajar).

Perhatikan kutipan kerangka berfkir yang diambil dari paragraf keempat, menjelaskan hubungan sebab-akibat antara motivasi belajar dengan kepuasan belajar:

Motivasi belajar itu penting dalam kegiatan belajar, karena seorang dengan motivasi belajar akan mengalami kebertahanan. Tetapi kebertahanan itu dapat terjadi jika seseorang merasakan kepuasan belajar.

(2)Penjelasan logis hubungan sebab akibat antara indikator Variabel X (Motivasi Belajar) dengan Indikator Variabel Y (Kepuasan Belajar). Penjelasan logis hubungan sebab akibat disusun antar- indikator, antara indikator Variabel X (Motivasi Belajar) dengan indikator Variabel Y (Kepuasan Belajar). Pa g e

4

8

INDIKATOR

Dalam dokumen BUKU PEDOMAN METODE PENELITIAN (Halaman 44-49)

Dokumen terkait