• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berikut pertanyaan untuk pengguna Repository UNIMED dalam hal Sistem Temu Balik Informasi:

1. Apakah anda pernah menggunakan koleksi skripsi, tesis atau disertasi? 2. Bagaimana cara anda memperolehnya?

3. Apakah anda pernah menggunakan layanan Repository?

4. Apakah katalog Repository yang tersedia sangat berguna dalam menemukan kembali informasi yang anda butuhkan?

5. Apakah terdapat kesulitan dalam menelusur koleksi melalui katalog

Repository?

6. Bagaimana Anda menentukan kata kunci (keyword) dalam menelusur koleksi melalui katalog Repository?

Objek : Penerapan Metadata Dublin Core Hari/tanggal : 20 November 2014

Lokasi : Perpustakaan UNIMED Observer : Dea Julia N. Siregar

No. Penerapan Metadata Dublin

Core Ya Tidak

1.

Perpustakaan UNIMED

menerapkan Dublin Core sebagai standar metadata dalam database

Repository UNIMED

2.

Repository UNIMED memakai 15 elemen Dublin Core dalam hal pengisian deskripsi koleksi digital.

3.

Pustakawan yang berperan sebagai kataloger dalam pendeskripsian koleksi digital.

4.

Repository UNIMED

menyediakan koleksi yang berbentuk elektronik.

5.

Repository UNIMED

menyediakan koleksi kolom untuk penelusuran online yang dilakukan oleh pengguna.

Hari/Tanggal : Selasa, 21 April 2015 Waktu : 10.30 WIB

Lokasi : Ruangan Kepala Automasi Perpustakaan Keterangan

P : Peneliti I : Informan 1

P : Selamat pagi Pak, saya yang kemarin melakukan penelitian disini yang mau melakukan wawancara dengan Bapak.

I : Oh iya, silahkan duduk Nak. P : Iya Pak, terima kasih.

I : Jadi, apa yang mau ditanyakan Nak?

P : Pertama Pak, Bagaimana penentuan judul (title) ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Kalau judul terdapat 3 kolom, judul ini yang paling penting ya. Jadi, untuk penentuannya sesuai dengan karya tulis. Kesulitannya ya itu bahasanya harus dua karena untuk diisi di kolom kedua.

P : Trus Pak, Bagaimana penentuan penanggung jawab (creator) ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Penanggung jawab atau pencipta adalah nama dari pembuat skripsi tersebut. Ya seperti pengarang dalam buku namanya dibalik sesuai la dengan tata aturan yang berlaku. Kesulitannya ya mungkin di nama itu ya. Terus ada 3 kolom juga dalam penanggung jawab ini, jika penanggung jawab lebih dari satu maka dapat ditulis di kolom berikutnya.

P : Lalu Pak, Bagaimana penentuan subjek (subject) ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : oh kalau subjek mungkin yang paling sulit nak, karena penentuan subjek yang tidak tepat nantinya bisa berakibat fatal. Dokumen bisa saja tidak ditemukan. Ya kalau penentuannya menggunakan pedoman LCSH.

P : Begitu ya Pak, jadi Bagaimana penentuan deskripsi (description) ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Deskrpsi ini kami membuat dari abstrak. Kesulitannya jika tidak terdapat abstrak dalam karya tulis. Pustakawan buat sendiri, jadi kan nambah kerjaan hehe.

P : hahhaha pertanyaan saya selanjutnya Bagaimana penentuan penerbit (publisher) ke dalam metadata Dublin Core dan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Kalau penerbit, saya rasa tidak ada kesulitan. Karena penerbit sudah ditetapkan yaitu UNIMED.

P : ooo,,bagaimana penentuan kontributor (contributor) ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Kontributor ini diisi dengan nama pembimbing skripsi. Terdapat 3 kolom juga untuk pengisian kontributor ini. Jadi kalau terdapat lebih dari satu dapat diisikan ke kolom berikutnya.

P : Iya Pak, lalu Pak Bagaimana penentuan tanggal (date) ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Kalau tanggal tidak ada kesulitan ya, tapi harus diperhatikan la lebih cermat. Yang tertulis di karya tulis itu juga yang di tulis di metadata. P : Oh begitu ya Pak. Lalu Bagaimana penentuan tipe (type) ke dalam

metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Tipe ini ada berbagai tipe ya yang jadi pilihan. Tapi semua dokumen kayaknya memakai tipe “text”.

P : Baik Pak, Bagaimana penentuan format (format) ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Semua dokumen yang akan kami publikasikan adalah berbentuk PDF. Tapi ya gitu kebanyakan mahasiswa yang menyerahkan karya tulisnya masih berbentuk word. Yauda kami convert dulu ke pdf.

P : Lalu Pak, Bagaimana penentuan pengenal (identifier) ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Kalo identifier ini banyak terdiri dari kode. Misalnya ini “UNIMED -undergraduate-sk080115”. Yang artinya universitasnya, jenis koleksinya sama urutan dokumen yang dipublikasikan dari seluruh dokumen yang ada. Ya sulitnya paling harus tau jenis dokumennya sama urutan dokumennya..

P : Umm, Kalau bagaimana penentuan sumber (source) ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Ga ad yang sulit, karena sudah tertulis UPT PERPUSTAKAAN UNIMED.

P : Oh, Iya Pak. Bagaimana penentuan bahasa (language) ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Kebanyakan karya tulis ya bahasa Indonesia ya. Tapi sudah disediakan juga pilihan bahasa kayak Indonesia, English, French dan German. Karena berhubung di perpustakaan ini ada jurusan pendidikan bahasa jerman dan prancis.

P : Lalu Pak, Bagaimana penentuan hubungan (relation) ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Kalau ini sering tidak kami isi. Karena menurut kami juga tidak berpengaruh dengan kelengkapan koleksi.

P : Iya Pak, Bagaimana penentuan cakupan (coverage) ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Penentuannya yang diisi adalah Unimed community. Tidak ada kesulitan. P : Bagaimana penentuan hak (rights) ke dalam metadata Dublin Core dan

kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Hak ini adalah hak cipta ya. Jadi misalnya “copyright@2007 by unimed library”. Tahun di publikasikan oleh perpustakaan UNIMED.

P : Lalu pak, apakah ada elemen lain selain 15 elemen Dublin yang digunakan dalam database repository ini?

I : Oh ada.

P : Kalau saya boleh tahu apa saja pak yang dipakai?

I : Selain 15 elemen tersebut, ada Keyword, Owner Department, Collection ID, dan Call Number.

P : lalu Pak, bisa Bapak jelaskan setiap unsur tersebut bagaimana penentuannya dan kesulitannya masing-masing?

I : Keyword ini kata kunci dari karya tulis ya. Jadi kesulitan penentuannya ya kita harus pandai la agar sesuai dengan karya tulis. Owner department itu fakultas yang menghasilkan dokumen itu, jadi ada 7 fakultas di UNIMED. Collection ID itu adalah kode dari karya tulis atau urutan jumlah koleksi yangaada. Call number tau sendirikan nomor panggil, saya rasa ini yang paling sulit ya. Karena mengklas membutuhkan waktu yang banyak. Jadi satu karya tulis bisa lebih dari sehari baru bisa di upload. P : Iya Pak, makasi ya Pak.

3.2 Wawancara dengan Informan II Hari/Tanggal : Selasa, 21 April 2015 Waktu : 11.30 WIB

Lokasi : Ruangan Pegawai Automasi Perpustakaan

Keterangan P : Peneliti I : Informan II

P : Selamat siang Buk, saya bisa minta waktunya sebentar untuk wawancara mengenai penerapan metadata Dublin Core dalam database Repository UNIMED.

I : Oh iya, silahkan duduk Dek. P : Iya Buk, terima kasih.

I : Jadi, apa yang mau ditanyakan Dek?

P : Pertama Buk, Bagaimana penentuan judul (title) ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Judul susahnya ya di bahasa paling. Soalnya ada juga yang bahasa prancis dan bahasa jerman. Kalo yang di judul alternative biasanya pakai bahasa Indonesia. Judul utama judul yang asli.

P : Trus Buk, Bagaimana penentuan penanggung jawab (creator) ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Yang jadi penangggung jawab mahasiswanya. Namanya dibalik.

P : Lalu Buk, Bagaimana penentuan subjek (subject) ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Subjek nya ada 3 . yang pertama bahasa inggris, yang kedua bahasa Indonesia. Ya harus pandai la Dek nentuinnya.

P : Begitu ya Buk, jadi Bagaimana penentuan deskripsi (description) ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Deskrpsi ini kami membuat dari abstrak. Sama sih kayak judul tadi. Paling bahasanya mesti diterjemahi lagi. Ya yang kayak bahasa jerman sm bahasa perancis tadi. Ada dua, ya yang pertama bahasa Indonesia lalu yang kedua bahasa inggris.

P : Pertanyaan saya selanjutnya Bagaimana penentuan penerbit (publisher)

ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi? I : Penerbitnya UNIMED.

P : ooo,,bagaimana penentuan kontributor (contributor) ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Kontributornya nama pembimbing skripsi.

P : Iya Buk, lalu Buk Bagaimana penentuan tanggal (date) ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Kalau tanggal, tanggal mahasiswa sidang.

P : Oh begitu ya Buk. Lalu Bagaimana penentuan tipe (type) ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Tipenya “text”.

P : Bagaimana penentuan format (format) ke dalam metadata Dublin Core dan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Formatnya PDF.

P : Lalu Buk, Bagaimana penentuan pengenal (identifier) ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Identifier kan Dek, ditentukan sesuai jenisnya sama nomor induk dari dokumennya.

P : Umm, Kalau bagaimana penentuan sumber (source) ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Kami buat UPT PERPUSTAKAAN UNIMED, sesuai ketentuan.

P : Oh, Iya Buk. Bagaimana penentuan bahasa (language) ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Sesuai sama dokumennya.

P : Lalu Buk, Bagaimana penentuan hubungan (relation) ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Kalau relation gak diisi.

P : Iya Buk, Bagaimana penentuan cakupan (coverage) ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Unimed community Dek yang ditulis.

P : Bagaimana penentuan hak (rights) ke dalam metadata Dublin Core dan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Hak cipta ini Dek misalnya “copyright@2007 by unimed library”. Tahun di publikasikan oleh perpustakaan UNIMED.

P : Lalu Buk, apakah ada elemen lain selain 15 elemen Dublin yang digunakan dalam database repository ini?

I : Oh ada.

I : Selain 15 elemen tersebut, ada Keyword, Owner Department, Collection ID, dan Call Number.

P : Lalu Buk, bisa Ibu jelaskan setiap unsur tersebut bagaimana penentuannya dan kesulitannya masing-masing?

I : Kata kunci yang sesuai dengan dokumen. Jangan sampai salah nanti pengguna bisa salah nentuin dokumennya. Owner department itu fakultasnya. Collection ID itu adalah nomor induk dari file tersebut. Call number tau sendirikan nomor panggil, saya rasa sulit. Ya belajar belajar sendiri lah Dek. Mau gak mau harus bisa menyusunnya.

P : Iya Buk, makasi ya Buk.

3.3 Wawancara dengan Informan III Hari/Tanggal : Selasa, 21 April 2015 Waktu : 12.30 WIB

Lokasi : Ruangan Pegawai Automasi Perpustakaan Keterangan

P : Peneliti I : Informan III

P : Selamat siang Kak, saya ingin mewawancarai kakak sebentar jika kakak ada waktu.

I : Oh iya, silahkan duduk Dek. P : Iya Kak, terima kasih.

I : Jadi, apa yang mau ditanyakan Dek?

P : yang pertama Kak, Bagaimana penentuan judul (title) ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Judulnya ya sesuai yang asli. Kalo bahasa asing, bahasa asing yang dimasukkan di judul utama. Terus bahasa indonesianya yang dikolom alternatif. Short title diambil aja beberapa kata dari title nya.

P : Trus Kak, Bagaimana penentuan penanggung jawab (creator) ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Penanggung jawab dibalik namanya. Penanggung jawab nama mahasiswanya. trus id number itu nim dari mahasiswa itu

P : Lalu Kak, Bagaimana penentuan subjek (subject) ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : kalau subjek ya ditentuin sendiri. Pake pedoman LCSH. Harus pandai pandai lah nentuinnya.

P : Begitu ya Kak, jadi Bagaimana penentuan deskripsi (description) ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Deskripsi ini untuk abstrak. Yang alternative bahasa Indonesia.

P : Pertanyaan saya selanjutnya Bagaimana penentuan penerbit (publisher)

ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi? I : Penerbit uda ada di sistem yaitu UNIMED.

P : ooo,,bagaimana penentuan kontributor (contributor) ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Kontributor itu nama pembimbing skripsi. Kalau ada dua diisi di bawah juga.

P : Oh iya Kak, lalu Kak Bagaimana penentuan tanggal (date) ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Kalau tanggal, tanggal lulus skripsinya.

P : Oh begitu ya Kak. Lalu Bagaimana penentuan tipe (type) ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Tipe ini ada berbagai tipe ya yang jadi pilihan. Tapi semua dokumen kayaknya memakai tipe “text”.

P : Bagaimana penentuan format (format) ke dalam metadata Dublin Core dan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Format kami buat PDF.

P : Lalu Kak, Bagaimana penentuan pengenal (identifier) ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Sudah ditentukan Dek dari universitas, jenis dokumen kayak yang skripsi atau tesis tapi yang bahasa inggris sesuai yang ada di Repository Dek, terus nomor induk dari koleksinya.

P : Umm, lalu bagaimana penentuan sumber (source) ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Sumbernya uda ada di sistem. Sudah tertulis UPT PERPUSTAKAAN UNIMED.

P : Oh, Iya Kak. Bagaimana penentuan bahasa (language) ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Kadang mau apapun itu kami buat aja bahasanya bahasa indonesia. P : Lalu Kak, Bagaimana penentuan hubungan (relation) ke dalam metadata

Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi? I : Tidak penting..

P : Lalu, Bagaimana penentuan cakupan (coverage) ke dalam metadata Dublin Coredan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Coveragenya uda ada di sistem “Unimed community”.

P : Bagaimana penentuan hak (rights) ke dalam metadata Dublin Core dan kesulitan apa yang sering terjadi?

I : Tahun di upload dan oleh universitasnya.

P : Lalu Kak, apakah ada elemen lain selain 15 elemen Dublin yang digunakan dalam database repository ini?

I : Oh ada.

P : Kalau saya boleh tahu apa saja pak yang dipakai?

I : Selain 15 elemen tersebut, ada Keyword, Owner Department, Collection ID, dan Call Number.

P : lalu Kak, bisa Kakak jelaskan setiap unsur tersebut bagaimana penentuannya dan kesulitannya masing-masing?

I : Keyword ini kata kunci dari karya tulis ya. Kadang susah nentuinnya. Owner department itu fakultasnya. Collection ID itu adalah nomor induk

skripsi. Call number nomor panggil, jadi mesti nentuin lagi ga boleh salah. Cukup susah sih, tapi memang uda tuntutan.

P : Iya Kak, makasi ya Kak.

3.4 Wawancara dengan pengguna perpustakaan I Hari/Tanggal : Senin, 4 Mei 2015

Waktu : 10.30 WIB

Lokasi : Ruangan Diskusi Perpustakaan Keterangan

P : Peneliti

P : Pengguna perpustakaan I

P : Selamat pagi, maaf ganggu waktunya sebentar. Saya minta waktunya sebentar untuk wawancara dalam rangka penyelesaian skripsi saya.

P : oh tentang apa ya Kak?

P : Tentang penelusuran sistem temu balik informasi di Repository. P : oh baiklah, apa pertanyaannya?

P : Apakah anda pernah menggunakan koleksi skripsi, tesis atau disertasi? P : oh iya jelas pernah, apalagi yang tercetak. Kebetulan saya sedang

mengerjakan skripsi sekarang.

P : oh bagus lah Kak. Lalu, bagaimana cara anda memperolehnya?

P : saya datang ke perpustakaan untuk yang tercetak. Tapi jika saya malas keluar saya mencarinya secara online.

P : berarti Anda pernah menggunakan layanan Repository? P : Lumayan sering lah Kak.

P : Lalu apakah katalog Repository yang tersedia sangat berguna dalam menemukan kembali informasi yang Anda butuhkan?

P : Berguna la

P : Apakah terdapat kesulitan dalam menelusur koleksi melalui katalog

Repository?

P : Ada. jika yang saya tahu pengarangnya saja maka pengarangnya yang saya ketik, namun saya lebih banyak memasukkan judul yang sesuai dengan skripsi yang sedang saya kerjakan. Tapi hasil yang keluar terlalu banyak bahkan yang tidak berhubungan sama sekali

P : Bagaimana Anda menentukan kata kunci (keyword) dalam menelusur koleksi melalui katalog Repository?

P : ya sesuai dengan skripsi saya aja. Yah yang saya tahu aja. Tapi begitu keluar dokumennya. Kadang terlalu banyak, jadi bingung milihnya. Setelah dipilih kadang ada yang gak sesuai atau kurang lengkap keterangannya. Kadang descriptionnya gak ada.

P : Berdasarkan apa kata kunci yang Anda bangun?

P : kadang melalui judul, pengarang atau subjek. Kadang yang keluar beda, ga sesuai gitulah.

3.5 Wawancara dengan pengguna perpustakaan II Hari/Tanggal : Senin, 4 Mei 2015

Waktu : 10.45 WIB

Lokasi : Ruangan Diskusi Perpustakaan Keterangan

P : Peneliti

P : Pengguna perpustakaan II

P : Selamat pagi, maaf ganggu waktunya sebentar. Saya minta waktunya sebentar untuk wawancara dalam rangka penyelesaian skripsi saya.

P : oh tentang apa ya?

P : Tentang penelusuran sistem temu balik informasi di Repository. P : oh ..apa pertanyaannya ya?

P : Apakah Anda pernah menggunakan koleksi skripsi, tesis atau disertasi? P : Pernah

P : Lalu, bagaimana cara Anda memperolehnya?

P : Langsung ke perpustakaan untuk yang tercetak. Elektronik juga pernah. P : berarti Anda pernah menggunakan layanan Repository?

P : Pernah.

P : Lalu apakah katalog Repository yang tersedia sangat berguna dalam menemukan kembali informasi yang Anda butuhkan?

P : Membantu dalam menemukan koleksi.

P : Apakah terdapat kesulitan dalam menelusur koleksi melalui katalog

Repository?

P : Tentu ada juga kesulitannya. Saya tidak begitu mengerti tentang pencarian ini. Jadi saya akan meletakkan judulnya semua

P : Bagaimana Anda menentukan kata kunci (keyword) dalam menelusur koleksi melalui katalog Repository?

P : Saya seringnya menggunakan judul atau kadang mengetik secara keseluruhan judul tentang skripsi saya, tapi ya gitu kan yang keluar banyak dokumennya. Bingung nentuinnya. Kalau ada yang sesuai tapi deskripsinya ga ad. Jadi ga tau topik atau tema dari skripsi. Jadi mesti download. Itupun terkadang ga bisa di download dokumennya.

P : Berdasarkan apa kata kunci yang Anda bangun? P : Berdasarkan judul. Pada umumnya saja.

P : oke terimakasih banyak ya.

3.6 Wawancara dengan pengguna perpustakaan III Hari/Tanggal : Senin, 4 Mei 2015

Waktu : 11.00 WIB

Lokasi : Ruangan Diskusi Perpustakaan Keterangan

P : Pengguna perpustakaan III

P : Selamat pagi, maaf ganggu waktunya sebentar. Saya minta waktunya sebentar untuk wawancara dalam rangka penyelesaian skripsi saya.

P : oh tentang apa ya Kak?

P : Tentang penelusuran sistem temu balik informasi di Repository. P : oh yauda, apa pertanyaannya?

P : Apakah Anda pernah menggunakan koleksi skripsi, tesis atau disertasi? P : oh iya saya pernah menggunakannya.

P : Jika anda pernah menggunakannya. Lalu, bagaimana cara Anda memperolehnya?

P : Saya biasanya menggunakan google. Terus nanti keluar sumber nya langsung ke Repository UNIMED.

P : berarti Anda pernah menggunakan layanan Repository? P : iya kak.

P : Lalu apakah katalog Repository yang tersedia sangat berguna dalam menemukan kembali informasi yang Anda butuhkan?

P : Berguna.

P : Apakah terdapat kesulitan dalam menelusur koleksi melalui katalog

Repository?

P : Gak ada sih Kak. Tapi sering gak nemu apa yang dicari.

P : Bagaimana Anda menentukan kata kunci (keyword) dalam menelusur koleksi melalui katalog Repository?

P : saya menentukan variabel saya Kak. Biasanya dua kata Kak. P : Berdasarkan apa kata kunci yang Anda bangun?

P : Judul sih Kak. Terus pas uda keluar yang terpanggil sering gak cocok. Kadang beda subjeknya sama judul.

P : oke terimakasih banyak ya.

3.7 Wawancara dengan pengguna perpustakaan IV Hari/Tanggal : Senin, 11 Mei 2015

Waktu : 10.50 WIB

Lokasi : Ruangan Diskusi Perpustakaan Keterangan

P : Peneliti

P : Pengguna perpustakaan IV

P : Selamat pagi, maaf ganggu waktunya sebentar. Saya minta waktunya sebentar untuk wawancara dalam rangka penyelesaian skripsi saya.

P : oh tentang apa ya Kak?

P : Tentang penelusuran sistem temu balik informasi di Repository. P : hmmm yauda, apa pertanyaannya?

P : Apakah Anda pernah menggunakan koleksi skripsi, tesis atau disertasi? P : oh iya pernah menggunakannya karena sedang menyusun skripsi. P : oh bagus lah Kak. Lalu, bagaimana cara Anda memperolehnya? P : saya lebih suka secara online, ke Repository.

P : berarti Anda pernah menggunakan layanan Repository? P : iya pernah.

P : Lalu apakah katalog Repository yang tersedia sangat berguna dalam menemukan kembali informasi yang Anda butuhkan?

P : Berguna karena tidak memerlukan waktu yang banyak dalam mencari buku yang dibutuhkan.

P : Apakah terdapat kesulitan dalam menelusur koleksi melalui katalog

Repository? P : Tidak ada sih.

P : Bagaimana Anda menentukan kata kunci (keyword) dalam menelusur koleksi melalui katalog Repository?

P : sesuai dengan skripsi saya sih. Yang terpanggil terkadang banyak. Tapi banyak juga yang tidak sesuai. Kalau sudah diklik kadang keterangannya tidak lengkap. Seperti desccriptionnya tidak ada.

P : Berdasarkan apa kata kunci yang Anda bangun?

P : Berdasarkan variabel, atau pengarang. Tapi lebih sering judul. P : oke terimakasih banyak ya.

3.8 Wawancara dengan pengguna perpustakaan V Hari/Tanggal : Senin, 11 Mei 2015

Waktu : 11.20 WIB

Lokasi : Ruangan Diskusi Perpustakaan Keterangan

P : Peneliti

P : Pengguna perpustakaan V

P : Selamat siang Bang, maaf ganggu waktunya sebentar. Saya minta waktunya sebentar untuk wawancara dalam rangka penyelesaian skripsi saya.

P : oh tentang apa ya Kak?

P : Tentang penelusuran sistem temu balik informasi di Repository. P : oh oke, apa pertanyaannya?

P : Apakah Anda pernah menggunakan koleksi skripsi, tesis atau disertasi? P : iya, karena sedang menyusun skripsi.

P : Lalu, bagaimana cara Anda memperolehnya? P : Pergi ke perpus.

P : Anda pernah menggunakan layanan Repository? P : iya

P : Lalu apakah katalog Repository yang tersedia sangat berguna dalam menemukan kembali informasi yang Anda butuhkan?

P : Berguna.

P : Apakah terdapat kesulitan dalam menelusur koleksi melalui katalog

Repository? P : Tidak ada.

P : Bagaimana Anda menentukan kata kunci (keyword) dalam menelusur koleksi melalui katalog Repository?

P : Pakai variabel. Hasilnya ada yang lengkap dan kadang tidak. P : Berdasarkan apa kata kunci yang Anda bangun?

P : Judul, tapi cuma variabelnya kadang yang saya ketikkan. P : oke terimakasih banyak ya.

Dokumen terkait