• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2.3 Berita Ketiga

medansatu.com, Medan – Hari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Medan tersisa 55 hari lagi, di tengah kondisi itu pasangan nomor urut 1, Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution, terus mendapatkan dukungan dari sejumlah simpul kelompok masyarakat, agama dan suku.

Hari ini, Senin (15/10/2015), Pengurus Wilayah Al Jamiyatul Washliyah (PW Al Washliyah) Sumut bertandang ke Posko Pemenangan pasangan yang mengusung jargon Medan Rumah Kita. Kehadiran sejumlah pengurus di antaranya Sekretaris Umum PW Alwashliyah Sumut, Isma Fadly Ardia Pulungan, Bendahara Ir Zahir

MAP, Wakil Ketua Majelis Pendidikan PW Alwashliyah Sumut, Zainal Abidin dan Sekretaris Panitia Pelaksana Rapat Kerja II Tahun 2015, Fahrijal Dalimunthe. Dalam kunjungannya ke Posko Pemenangan dan bertemu dengan Dzulmi Eldin, Isma Fadly menyampaikan undangan kepada tokoh masyarakat Kota Medan dan juga sebagai Calon Wali Kota Medan periode 2016-2021 itu. Selain undangan, PW Alwashliyah juga memberikan draft sebagai kandidat yang nantinya didukung PW Alwashliyah. “Draft sudah kami serahkan, Insyah Allah Abangda Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution yang didukung PW Alwashliyah,” katanya.

Lebih lanjut, Isma Fadly yang merupakan anggota DPRD Sumut periode 2009-2014 menyampaikan, Rapat Kerja II tahun 2015 digelar untuk menyahuti Pilkada serentak 9 Desember 2015. Pada rapat tersebut akan dibahas sejumlah program dan akhirnya dijatuhkan dukungan kepada siapa saja yang menerima dukungan dari PW Alwashliyah Sumut.

Dia menyebutkan, PW Alwashliyah merupakan organisasi keagamaan yang programnya harus menyatu dengan umaroh (pemerintah). Untuk memudahkan hubungan program, maka sejak awal dilakukan komunikasi agar setelah duduk program sudah jalan dan hasilnya organisasi akan semakin besar.

“Jadi rapat kerja pada 7-8 November 2015 di Garuda Plaza, kami akan undang sejumlah calon-calon kepala daerah di Sumut. Di Kota Medan, kami undang Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution. Agendanya, usai rapat diputuskan dukungan keluarga Alwashliyah untuk memilih siapa saja di daerahnya masing-masing. Misalnya di Kota Medan, maka keluarga Alwashliyah akan diimbau memilih nomor urut 1, Bang Eldin-Akhyar (BENAR),” sebutnya.

Di tempat yang sama, Zahir menyampaikan, Pilkada serentak di Sumut diharapkan bisa melahirkan pemimpin-pemimpin yang benar dan bermartabat. Sehingga kelak tidak memberikan kekecewaan kepada para pemilih. Selanjutnya, para pemilih juga jangan tidak datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), karena pesta rakyat Pilkada merupakan pestanya masyarakat.

Menjawab itu, Dzulmi Eldin mengapresiasi apa yang akan dibuat oleh PW Alwashliyah Sumut. Semoga apa yang akan dibuat dan dikerjakan oleh pengurus mendapatkan tempat yang sebenar-benarnya. “Saya juga ucapkan terimakasih atas dukungan dan undangannya. Semoga kehadiran ini merupakan dukungan kepada kami. Demi Kota Medan Rumah Kita,” ujarnya. (msc/rel)

TABEL 4.2.3 Analisis Wacana Berita Ketiga: Dukungan Dzulmi Eldin dan Akhyar Nasution di Grup Facebook.

Hal Yang Diamati

Element Keterangan

Tematik Topik Hari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Medan tersisa 55 hari lagi, di tengah kondisi itu pasangan nomor urut 1, Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution, terus mendapatkan dukungan dari sejumlah simpul kelompok masyarakat, agama dan suku.

Skematik Story Hari ini, Senin (15/10/2015), Pengurus Wilayah Al Jamiyatul Washliyah (PW Al Washliyah) Sumut bertandang ke Posko Pemenangan pasangan yang mengusung jargon Medan Rumah Kita. Dalam kunjungannya ke Posko Pemenangan dan bertemu dengan Dzulmi Eldin, Isma Fadly menyampaikan undangan juga memberikan draft sebagai kandidat yang nantinya didukung PW Alwashliyah. Dalam kunjungannya ke Posko Pemenangan dan bertemu dengan Dzulmi

Eldin, Isma Fadly menyampaikan undangan kepada tokoh masyarakat Kota Medan dan juga sebagai Calon Wali Kota Medan periode 2016-2021 itu

Semantik Latar Dia menyebutkan, PW Alwashliyah merupakan organisasi keagamaan yang programnya harus menyatu dengan umaroh (pemerintah). Untuk memudahkan hubungan program, maka sejak awal dilakukan komunikasi agar setelah duduk program sudah jalan dan hasilnya organisasi akan semakin besar.

Detil Dalam kunjungannya ke Posko

Pemenangan dan bertemu dengan Dzulmi Eldin, Isma Fadly menyampaikan undangan kepada tokoh masyarakat Kota Medan dan juga sebagai Calon Wali Kota Medan periode 2016-2021 itu. Selain undangan, PW Alwashliyah juga memberikan draft sebagai kandidat yang nantinya didukung PW Alwashliyah. “Draft sudah kami serahkan, Insyah Allah Abangda Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution yang didukung PW Alwashliyah,” katanya.

Lebih lanjut, Isma Fadly yang merupakan anggota DPRD Sumut periode 2009-2014 menyampaikan, Rapat Kerja II tahun 2015 digelar untuk menyahuti Pilkada serentak

9 Desember 2015. Pada rapat tersebut akan dibahas sejumlah program dan akhirnya dijatuhkan dukungan kepada siapa saja yang menerima dukungan dari PW Alwashliyah Sumut.

Di tempat yang sama, Zahir menyampaikan, Pilkada serentak di Sumut diharapkan bisa melahirkan pemimpin-pemimpin yang benar dan bermartabat. Sehingga kelak tidak memberikan kekecewaan kepada para pemilih.

Maksud “Jadi rapat kerja pada 7-8 November 2015 di Garuda Plaza, kami akan undang sejumlah calon-calon kepala daerah di Sumut. Di Kota Medan, kami undang Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution. Agendanya, usai rapat diputuskan dukungan keluarga Alwashliyah untuk memilih siapa saja di daerahnya masing-masing. Misalnya di Kota Medan, maka keluarga Alwashliyah akan diimbau memilih nomor urut 1, Bang Eldin-Akhyar (BENAR),” sebutnya.

Sintaksis Koherensi Kondisional

Lebih lanjut, Isma Fadly yang merupakan anggota DPRD Sumut periode 2009-2014 menyampaikan, Rapat Kerja II tahun 2015 digelar untuk menyahuti Pilkada serentak

9 Desember 2015. Pada rapat tersebut akan dibahas sejumlah program dan akhirnya dijatuhkan dukungan kepada siapa saja yang menerima dukungan dari PW Alwashliyah Sumut.

Retoris Metafora Dia menyebutkan, PW Alwashliyah merupakan organisasi keagamaan yang programnya harus menyatu dengan umaroh (pemerintah). Untuk memudahkan hubungan program, maka sejak awal dilakukan komunikasi agar setelah duduk program sudah jalan dan hasilnya organisasi akan semakin besar.

Berita Ketiga Analisis

Secara tematik, wacana ini menceritakan tentang dukungan sejumlah kelompok masyarakat, agama dan suku yang mengalir terhadap Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution menjelang Hari Pilkada di Kota Medan yang tersisa 55 hari lagi. Story dalam wacana ini diawali dengan kedatangan Pengurus Wilayah Al Jamiyatul Washliyah, ke posko pemenangan Pasangan BENAR. Setelah itu dilanjutkan dengan pembagian undangan ke sejumlah tokoh untuk datang ke rapat kerja II pada 7-8 November 2015 di Garuda Plaza. Dan yang terakhir adalah pemberian draft sebagai dukungan terhadap Dzulmi Eldin dan Akhyar Nasution.

Detil yang digunakan dalam wacana ini adalah PW Alwashliyah yang menggelar rapat Kerja II tahun 2015 yang bertujuan untuk mendukung Pilkada

yang dimulai pada tanggal 9 Desember 2015. Selain itu juga rapat ini juga bertujuan untuk menciptakan pemimpin yang bermartabat serta berakhlak demi kepentingan masyarakat di berbagai daerah di Sumatera Utara.

Lebih lanjut, Isma Fadly yang merupakan anggota DPRD Sumut periode 2009-2014 menyampaikan, Rapat Kerja II tahun 2015 digelar untuk menyahuti Pilkada serentak 9 Desember 2015. Pada rapat tersebut akan dibahas sejumlah program dan akhirnya dijatuhkan dukungan kepada siapa saja yang menerima dukungan dari PW Alwashliyah Sumut.

Di tempat yang sama, Zahir menyampaikan, Pilkada serentak di Sumut diharapkan bisa melahirkan pemimpin-pemimpin yang benar dan bermartabat. Sehingga kelak tidak memberikan kekecewaan kepada para pemilih.

Dalam paragraf ini juga dijelaskan mengenai PW Alwashliyah yang mengundang sejumlah tokoh, termasuk Dzulmi Eldin dan Akhyar Nasution untuk datang ke Rapat Kerja II yang digelar bulan November 2015. Adapun tujuan rapat tersebut adalah untuk menentukan dukungan organisasi tersebut terhadap salah satu calon di beberapa daerah di Sumatera Utara. Adapun kalimat yang mendukung adalah sebagai berikut:

“Jadi rapat kerja pada 7-8 November 2015 di Garuda Plaza, kami akan undang sejumlah calon-calon kepala daerah di Sumut. Di Kota Medan, kami undang Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution. Agendanya, usai rapat diputuskan dukungan keluarga Alwashliyah untuk memilih siapa saja di daerahnya masing-masing. Misalnya di Kota Medan, maka keluarga Alwashliyah akan diimbau memilih nomor urut 1, Bang Eldin-Akhyar (BENAR),” sebutnya.

Latar dalam wacana ini menjelaskan bahwa PW Alwashliyah adalah organisasi keagamaan yang tujuannya sejalan dengan memerintah, yaitu untuk membuat Kota Medan menjadi lebih baik, seperti dalam kalimat berikut:

Dia menyebutkan, PW Alwashliyah merupakan organisasi keagamaan yang programnya harus menyatu dengan umaroh (pemerintah). Untuk

memudahkan hubungan program, maka sejak awal dilakukan komunikasi agar setelah duduk program sudah jalan dan hasilnya organisasi akan semakin besar.

Dalam wacana ini juga terdapat elemen sintaksis, yaitu Koherensi Kondisional yang terdapat dalam kalimat berikut:

Lebih lanjut, Isma Fadly yang merupakan anggota DPRD Sumut periode 2009-2014 menyampaikan, Rapat Kerja II tahun 2015 digelar untuk menyahuti Pilkada serentak 9 Desember 2015.

Koherensi Kondisional menjelaskan bahwa Isma Fadly adalah anggota DRPD Sumut tahun 2009-2014. Sebagai penjelas, ada tidaknya Anak Kalimat tidak mempengaruh Kalimat. Kalimat di wacana tersebut tidak berubah artinya apabila bentuk kalimatnya sebagai berikut:

Lebih lanjut, Isma Fadly menyampaikan, Rapat Kerja II tahun 2015 digelar untuk menyahuti Pilkada serentak 9 Desember 2015.

Dalam wacana ini terdapat unsur metafora, yaitu sebutan “umaroh” yang berasal dari bahasa Arab, dari kata Amiirun yang artinya pemerintah. Wartawan menekankan dalam wacana bahwa dukungan PW Alwashliyah terhadap pasangan BENAR bertujuan agar pasangan tersebut menjalankan program yang sejalan dengan pemerintah sehinnga tercipta Kota Medan yang lebih baik.

Kamis, 22 Oktober 2015

4.2.4 Berita Keempat: Bersama Etnis Tionghoa, Eldin Diskusi Soal Medan

Dokumen terkait