• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PEMBAHASAN

4.1.2 Berkategori Menyatakan

7. Bentuk tuturan :

“Teman-teman, sudah saatnya kalian tahu bahwa gua ini sebetulnya..,”(Kugy menahan napas, suaranya bergetar)”..alien.” (sunyi yang lebih mencekam, atau tepatnya mencekik, seketika

buah Neptunus yang dikirim ke Bumi untuk jadi mata-mata,”papar Kugy lagi,”dan, SECARA KEBETULAN SEKALI, zodiak gua Aquarius. Ajaib, kan?”tambahnya dengan mata berbinar-binar. (33/PK)

Konteks tuturan :

Tuturan di atas terjadi antara Kugy, Keenan, Noni, dan Eko. Kugy menyatakan kepada teman-temannya bahwa dia adalah alien. Tuturan tersebut membuta Eko dan Noni tidak tahan untuk menahan semburan tawa. Dia juga menyatakan bahwa dia adalah anaka buah Neptunus yang dikirim ke Bumi untuk menjadi mata-mata. Pernyataan itu menurut Eko dan Noni adalah sebuah pernyataan yang sangat konyol dan jarang orang akan meyakini pernyataan Kugy.

Tindak tutur asertif yang berkategori menyatakan terdapat dalam tuturan Kugy, Keenan, Eko, dan Noni. Kugy menyatakan pendapatnya ,yakni bahwa dia adalah alien dan juga sebagai anak buah Neptunus. Pernyataan itu dilontarkan kepada mitra reaksi tuturnya yaitu Eko, Keenan, dan Noni. Pernyataan tersebut membuat reaksi Noni dan Eko ingin menyemburkan tawa yang ditahan begitu lama sebab pernyataan itu adalah sebuah pernyataan yang konyol dan tidak masuk akal. Tuturan yang mengatakan teman-teman, sudah saatnya kalian tahu bahwa gua ini sebetulnya.. merupakan penanda lingual yang dapat dikategorikan sebagai tindak tutur asertif yang berkategori menyatakan.

8. Bentuk tuturan:

“Tumben aku ketemu kamu di kampus. Kalau bukan kita berempat punya ritual nonton midnight setiap Sabtu, kayaknya aku nggak akan ketemu kamu di mana-mana lagi. Sibuk, ya?”

Percakapan di atas terjadi antara Kugy dan Keenan. Kugy menanyakan kepada lawan tuturnya ,yakni Keenan bahwa dia jarang datang ke kampus. Dan Keenan menyatakan bahwa dia jarang datang ke kampus karena dia datang hanya seperlunya saja.

Tindak tutur asertif berkategori menyatakan yang terdapat pada data dituturkan oleh Keenan. Sebelum Keenan menyatakan kalimat yang terdapat pada tuturan tersebut, Kugy menanyakan sesuatu dalam bentuk tuturan kepada Keenan. Keenan menyatakan tuturan saya di kampus hanya seperlunya aja nggak terlalu suka ngomong-ngomong merupakan sebuah penanda lingual tindak tutur asertif yang berkategori menyatakan.

9. Bentuk tuturan :

“Tapi aku tidak enak kalau tidak langsung minta izin sama kamu.”

“Keenan sudah kuanggap seperti anakku sendiri. ini rumahnya juga. Kapan pun dia ingin kemari, sudah pasti kuterima.”Nada itu berubah tegas. (51/PK)

Konteks tuturan :

Percakapan di atas terjadi antara Lena dan Wayan. Lena merasa sungkan jika tidak langsung mengatakan secara langsung kepada Wayan kalau anaknya, Keenan, akan berlibur ke rumahnya yang berada di Ubud. Percakapan itu terjadi secara lisan melalui komunikasi telepon.

Tindak tutur asertif yang berkategori menyatakan terjadi dalam percakapan antara Lena dan Wayan. Lena merasa sungkan jika dia tidak secara langsung mengatakan kepada Wayan bahwa anaknya, Keenan akan berlibur ke rumahnya di Ubud. Tutran yang terjadi pada data di atas merupakan tuturan yang menyatakan. Dapat dilihat dari tuturan yang diucapkan oleh Wayan, yakni Keenan sudah kuanggap seperti anakku sendiri. ini rumahnya juga. Kapan pun dia ingin kemari, sudah pasti kuterima yang merupakan sebagai penanda lingual tindak tutur asertif berkategori menyatakan.

“Buat orang yang nggak tahu kamu, cerpen itu mungkin bagus. Tapi saya merasa dongeng-dongeng kamu jauh lebih otentik, lebih orisinil, dan lebih mencerminkan kamu yang sebenarnya. Dalam cerpen itu, saya tidak menemukan diri kamu. Yang saya temukan adalah penulis yang pintar merangkai kata-kata, tapi nggak ada nyawa,”sambung Keenan lagi. (54/PK)

Konteks tuturan:

Tuturan yang terdapat pada data di atas adalah tuturan yang diucapkan oleh Kugy dan Keenan. Kugy meminta Keenan untuk mengomentari cerpen yang terdapat pada sebuah majalah. Keenan langsung menyatakan komentarnya secara lantang. Komentar yang dituturkan oleh Keenan tersebut dia katakan kepada Kugy. Bentuk tuturan yang diucapkan adalah menggunakan bentuk tuturan dengan dialek tidak resmi.

Tindak tutur yang terdapat pada tuturan di atas ialah menggunakan tindak tutur aserti berkategori menyatakan. Keenan menyatakan tuturan berupa untuk orang-orang yang nggak tahu kamu, cerpen itu mungkin bagus. Tapi saya merasa dongeng-dongeng kamu jauh lebih otentik, lebih rasional.... merupakan penanda lingual yang menyatakan bahwa tuturan tersebut termasuk tuturan asertif menyatakan.

11. Bentuk tuturan :

“Saya sebetulnya pingin cerita banyak. Tapi begitu nelepon, malah bingung. Mungkin nanti aja kalau kita ketemu di Bandung lagi, ya.” (75/PK)

Konteks tuturan :

Tuturan yang terdapat pada data di atas adalah tuturan yang diucapkan oleh Keenan kepada Kugy. Keenan berkomunikasi dengan Kugy melalui komunikasi lisan yang disampaikan melalui telepon. Keenan menyatakan ada sesuatu hal yang ingin dia sampaikan

Tindak tutur asertif yang berkategori menyatakan terjadi pada tuturan yang diucapkan oleh Keenan sebagai penutur kepada Kugy sebagai mitra reaksi tuturnya. Keenan menyatakan bahwa ia ingin menceritakan banyak hal yang dia alami selama berada diUbud,Bali. Keenan sudah tidak begitu sabar untuk bisa menemui Kugy dan langsung menceritakan segalanya kepada Kugy sehingga dia mengambil kesimpulan untuk menelepon dan menyatakannya. Tuturan Keenan yang mengatakan saya sebetulnya pingin cerita banyak. Tapi begitu nelepon, malah bingung. Mungkin nanti saja kalau kita ketemu di Bandung lagi, ya merupakan tuturan yang berfungsi sebagai penanda lingual tindak tutur asertif berkategori menyatakan.

Tuturan yang diucapkan oleh Keenan membuat Kugy sebagai mitra reaksi tuturnya menjadi merespon tentang apa yang dikatakannya sehingga Kugy pun merasakan bahwa dia juga tidak sabar untuk bisa bertemu langsung dengan Keenan. Oleh karena itu, tuturan tersebut digolongkan tuturan asertif berkategori menyatakan.

Dokumen terkait