• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bertindak Adil kepada Masyarakat dan Menaati Aturan-Aturan Hukum Yang Berlaku

HASIL DAN PEMBAHASAN

C. Implementasi Tata Kelola Pemerintahan yang Baik ( Good Governance )

6. Bertindak Adil kepada Masyarakat dan Menaati Aturan-Aturan Hukum Yang Berlaku

Prinsip lain yang menjadi penanda dilaksanakannya good governance adalah kemampuan aparat birokrasi pemerintah untuk bertindak adil kepada masyarakat dan selalu menaati aturan-aturan hukum yang berlaku. Berdasarkan pengakuan responden, sebagian besar dari mereka mengatakan bahwa pemerintah desa di wilayah mereka masing-masing sudah menerapkan prinsip keadilan di dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan menaati aturan hukum yang berlaku (94 persen).

Tabel 21: Menjalankan Pemerintahan Desa Dengan Adil Dan Menaati Aturan Hukum Yang Berlaku

Jawaban Frekuensi Persentase

Ya 61 93,8 %

Tidak Tahu 4 6,2 %

Jumlah 65 100 %

Namun demikian, ketika para responden diminta memberikan contoh perilaku yang mana saja dari para aparat pemerintah desa yang sudah menunjukkan keadilannya, kebanyakan dari mereka lebih menunjuk pada pelayanan kependudukan (58,5 persen). Beberapa contoh perilaku yang menurut responden masih belum menunjukkan visi keadilan dan ketaaatan pada aturan hukum antara lain adalah: (1) mendahulukan keluarga (55 persen); (2) tidak selalu memberikan informasi kepada masyarakat (77 persen); menerima suap (82 persen); dan tidak mendahulukan prosedur (96 persen).

Tabel 22: Contoh Kepala Desa Dan Perangkat Sudah Bertindak Adil Kepada Masyarakat Dan Menaati Aturan Hukum Yang Berlaku

Contoh Perilaku Frekuensi Jumlah Persentase Jumlah

Ya Tidak Ya Tidak

Tidak pilih kasih dalam memberikan pelayanan

38 27 65 58,5% 41,5% 100 % Tidak mendahulukan keluarga 29 36 65 44,6% 55,4% 100 % Selalu memberikan informasi

kepada masyarakat

15 50 65 23,1% 76,9% 100 % Tidak menerima suap 12 53 65 18,5% 81,5% 100 % Mendahulukan prosedur 20 45 65 30,8% 69,2% 100 %

Simpulan

Pengalaman para responden dalam upaya mereka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik berdasarkan unsur-unsur kegiatan yang terdapat di dalam UU Desa antara lain adalah:

(1) Pelayanan terbaik yang dilakukan oleh aparat birokrasi pemerintah desa untuk publik/masyarakat ada pada kegiatan: (1) penyelenggaraan musyawarah desa; (2) menetapkan dan melaksanakan peraturan desa; dan (3) memelihara asset desa.

(2) Sedangkan bidang kerja yang masih belum memenuhi prinsip pelayanan terbaik untuk publik/masyarakat adalah: (1) melaksanakan pembangunan desa; (2) menjalankan program pemberdayaan masyarakat desa; dan (3) mengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

(3) bentuk pelayanan publik yang telah dilakukan oleh pemerintah desa dan dianggap telah berorientasi pada kepentingan masyarakat adalah dalam bentuk pelayanan administrasi kependudukan.

(4) Partisipasi masyarakat sudah diberi ruang oleh para aparat pemerintah desa khususnya dalam hal: (1) kegiatan pebentukan Badan Permusyawarahan Desa (BPD) dan perangkatnya; (2) pembentukan pemerintahan desa dan perangkatnya; (3) menyelenggarakan musyawarah desa; (4) menyelenggarakan pembangunan desa; (5) menetapkan dan melaksanakan peraturan desa; (6) mengatur dan membukukan keuangan desa; serta (7) mendata dan memelihara asset desa. Adapun bentuk-bentuk keterlibatan masyarakat dalam membantu jalannya pemerintahan desa antara lain berupa: (1) menyumbangkan tenaga; (2)

menyumbangkan uang; (3) ikut dan terlibat dalam musyawarah desa; serta menyampaikan aspirasi melalui BPD atau perwakilan rakyat setempat.

(5) Adapun kegiatan atau aktivitas yang oleh sebagian responden masih dianggap belum melibatkan partisipasi masyarakat adalah pada bidang: (1) pendirian BUMDes dan (2) mejalankan program pemberdayaan masyarakat desa.

(6) prinsip transparansi belum sepenuhnya dijalankan oleh para aparat birokrasi pemerintahan desa di dalam menjalankan tugas dan kewenanngnya. Adapun unsur-unsur yang dinilai responden cukup besar ketidaktransparannya, antara lain adalah: (1) Penyelenggaraan BUMDes; (2) pemberdayaan masyarakat desa; (3) pembuatan dan penegakkan peraturan desa; dan (4) BPD dan perangkatnya. BUMDES dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dianggap tidak transparan karena kedua hal tersebut adalah unsur baru dalam pemerintahan desa.

(7) Salah satu prinsip good governance adalah kemampuan aparatur birokrasi pemerintahan untuk mempertanggungjawabkan tugas dan kewenangannya kepada masyarakat. Berdasarkan jawaban responden, terlihat bahwa di semua unsur dalam UU desa yang sudah diimplementasikan, pada umumnya para aparatur birokrasi pemerintahan desa pernah mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada masyarakat. Namun ada beberapa unsur yang menurut responden tidak pernah dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, yaitu: proses pembentukan peraturan desa dan hasil musyawarah desa serta asset desa. BUMDes dan Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah hal baru dalam pemerintahan desa sehingga kebanyakan responden tidak bisa memberi penilaian terhadap kinerja pemerintah desa pada kedua hal tersebut.

(8) Cukup banyak aparatur birokrasi pemerintah desa tidak mengetahui cara mempertanggungjawabkan tugas dan kewenangannya kepada masyarakat termasuk tidak mengetahui mekanismenya. Beberapa mekanisme yang dapat dilakukan untuk mempertanggungjawabkan tugas tersebut antara lain adalah: membuat LPJ di setiap kegiatan, membuat LPJ tahunan, dan bekerja sesuai dengan tugas, pokok dan fungsinya. Namun dari ketiga hal tersebut sebagian besar responden menjawab bahwa aparat pemerintahan desa tidak melakukan itu.

(9) Inisiatif untuk menyampaikan informasi yang dapat dipercaya kepada masyarakat tentang berbagai program pemerintah, baik yang datang dari pusat,

kabupaten/kota, maupun pemerintah desa kepada masyarakat, merupakan itikad baik bagi birokrasi pemerintah yang mengedepankan prinsip good governance. Berdasarkan pengakuan beberapa responden bahwa masih ada informasi yang tidak secara rutin disampaikan kepada masyarakat, yaitu informasi yang berkaitan dengan: (1) kebijakan dari pemerintah propinsi; dan (2) kebijakan dari pemerintah pusat. Kendala yang mungkin dihadapi aparatur birokrasi pemerintah desa ketika mereka tidak bisa secara rutin menyampaikan informasi dari pemerintah propinsi dan pusat kepada masyarakat adalah karena: (a) keterbatasan akses informasi (tidak tersedianya media komunikasi yang cepat, seperti email, internet, dan sebagainya); (b) pemerintah propinsi dan pusat terlambat menyampaikan informasi tersebut sampai ke tingkat desa karena harus melalui berbagai hirarki dan jalur birokrasi yang cukup panjang mata rantainya. (10)Prinsip lain yang menjadi penanda dilaksanakannya good governance adalah

kemampuan aparat birokrasi pemerintah untuk bertindak adil kepada masyarakat dan selalu menaati aturan-aturan hukum yang berlaku. Berdasarkan pengakuan responden, sebagian besar aparat pemerintahan desa di wilayah mereka sudah menerapkan prinsip keadilan di dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan menaati aturan hukum yang berlaku. Namun demikian, ketika para responden diminta memberikan contoh perilaku mana saja dari para aparat pemerintah desa yang sudah menunjukkan keadilan, kebanyakan dari mereka menunjuk pada pelayanan kependudukan. Sedangkan sikap aparat birokrasi pemerintah desa yang menurut responden masih belum menunjukkan visi keadilan dan ketaaatan pada aturan hukum antara lain adalah: (1) mendahulukan keluarga; (2) tidak selalu memberikan informasi kepada masyarakat; menerima suap; dan tidak mendahulukan prosedur.

D. Pemahaman Aparat Desa tentang UU/Hukum yang Berkaitan