• Tidak ada hasil yang ditemukan

VI HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1. Analisis Aspek Non Finansial

6.2.3. Pengeluaran Perusahaan (Outflow)

6.2.3.2. Biaya Operasional

Biaya operasional merupakan keseluruhan biaya yang berkaitan dengan kegiatan operasional usaha. Biaya operasional ini dikeluarkan secara berkala selama usaha tersebut berjalan, Biaya operasional terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel.

1. Biaya Tetap

Biaya tetap merupakan biaya yang dikeluarkan tanpa mempengaruhi jumlah produksi perusahaan. Biaya tetap tidak berubah walaupun volume produksi bertambah atau berkurang. Biaya tetap yang dikeluarkan pelaku usaha jamur tiram putih di Desa Tugu Selatan pada ketiga skenario meliputi biaya pembelian cutter, sarung tangan, masker, sapu lidi, sapu ijuk, pengki, gaji karyawan, gaji supervisor, listrik, komunikasi, pemeliharaan oven, dan biaya tak terduga.

a. Biaya Tetap Skenario I (Menjual Log Jamur Tiram Putih)

Biaya tetap yang dikeluarkan pada skenario I sebesar Rp 33.296.000 pada tahun pertama dan bertambah menjadi Rp 65.846.000 pada tahun kedua sampai kelima. Kenaikkan tersebut disebabkan oleh siklus penjualan log jamur tiram

putih pada tahun pertama hanya enam bulan, sedangkan pada tahun kedua sampai kelima dua belas bulan. Adapun rincian biaya tetap yang dikeluarkan oleh pelaku usaha jamur tiram putih di Desa Tugu Selatan pada skenario I dapat dilihat pada Tabel 20.

Tabel 20. Biaya Tetap Pelaku Usaha Jamur Tiram Putih di Desa Tugu Selatan (Skenario I)

No. Uraian Tahun ke-

1 2 3 4 5 1 Cutter 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 2 Sarung tangan 76.000 76.000 76.000 76.000 76.000 3 Masker 95.000 95.000 95.000 95.000 95.000 4 Sapu lidi 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 5 Sapu ijuk 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000 6 Pengki 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 7 Gaji karyawan 22.500.000 45.000.000 45.000.000 45.000.000 45.000.000 8 Gaji supervisor 7.200.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 9 Listrik 450.000 900.000 900.000 900.000 900.000 10 Komunikasi 600.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 11 Pemeliharaan oven 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 12 Biaya tak terduga 1.800.000 3.600.000 3.600.000 3.600.000 3.600.000 Total 33.296.000 65.846.000 65.846.000 65.846.000 65.846.000

Berdasarkan pada Tabel 20, dapat dilihat bahwa biaya tetap yang dikeluarkan pelaku usaha setiap tahunnya berupa pembelian lima unit cutter

sebesar Rp 25.000, 19 pasang sarung tangan sebesar Rp 76.000, 19 unit masker sebesar Rp 95.000, dua unit sapu lidi sebesar Rp 10.000, dua unit sapu ijuk sebesar Rp 30.000, satu unit pengki sebesar Rp 10.000, gaji lima karyawan sebesar Rp 22.500.000 pada tahun pertama dan Rp 45.000.000 pada tahun kedua sampai kelima, gaji supervisor Rp 7.200.000 pada tahun pertama dan Rp 14.400.000 pada tahun kedua sampai kelima, listrik sebesar Rp 450.000 pada tahun pertama dan Rp 900.000 pada tahun kedua sampai kelima, komunikasi sebesar Rp 600.000 pada tahun pertama dan Rp 1.200.000 pada tahun kedua sampai kelima, pemeliharaan satu unit oven sebesar Rp 500.000 serta biaya tak terduga sebesar Rp 1.800.000 pada tahun pertama dan Rp 3.600.000 pada tahun kedua sampai kelima.

b. Biaya Tetap Skenario II (Membeli Log Jamur Tiram Putih)

Biaya tetap yang dikeluarkan pada skenario II sebesar Rp 46.221.000 pada tahun pertama dan bertambah menjadi Rp 92.271.000 pada tahun kedua sampai

kelima. Kenaikkan tersebut disebabkan oleh bulan produksi pada tahun pertama hanya enam bulan, sedangkan pada tahun kedua sampai kelima dua belas bulan. Adapun rincian biaya tetap yang dikeluarkan oleh pelaku usaha jamur tiram putih di Desa Tugu Selatan pada skenario II dapat dilihat pada Tabel 21.

Tabel 21. Biaya Tetap Pelaku Usaha Jamur Tiram Putih di Desa Tugu Selatan (Skenario II)

No. Uraian Tahun ke-

1 2 3 4 5 1 Cutter 40.000 40.000 40.000 40.000 40.000 2 Sarung tangan 36.000 36.000 36.000 36.000 36.000 3 Masker 45.000 45.000 45.000 45.000 45.000 4 Sapu lidi 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 5 Sapu ijuk 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000 6 Pengki 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 7 Gaji karyawan 36.000.000 72.000.000 72.000.000 72.000.000 72.000.000 8 Gaji supervisor 7.200.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 9 Listrik 450.000 900.000 900.000 900.000 900.000 10 Komunikasi 600.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 11 Biaya tak terduga 1.800.000 3.600.000 3.600.000 3.600.000 3.600.000 Total 46.221.000 92.271.000 92.271.000 92.271.000 92.271.000

Berdasarkan pada Tabel 21, dapat dilihat bahwa biaya tetap yang dikeluarkan pelaku usaha setiap tahunnya berupa pembelian delapan unit cutter

sebesar Rp 40.000, sembilan pasang sarung tangan sebesar Rp 36.000, sembilan unit masker sebesar Rp 45.000, dua unit sapu lidi sebesar Rp 10.000, dua unit sapu ijuk sebesar Rp 30.000, satu unit pengki sebesar Rp 10.000, gaji delapan karyawan sebesar Rp 36.000.000 pada tahun pertama dan Rp 72.000.000 pada tahun kedua sampai kelima, gaji supervisor Rp 7.200.000 pada tahun pertama dan Rp 14.400.000 pada tahun kedua sampai kelima, listrik sebesar Rp 450.000 pada tahun pertama dan Rp 900.000 pada tahun kedua sampai kelima, komunikasi sebesar Rp 600.000 pada tahun pertama dan Rp 1.200.000 pada tahun kedua sampai kelima serta biaya tak terduga sebesar Rp 1.800.000 pada tahun pertama dan Rp 3.600.000 pada tahun kedua sampai kelima.

c. Biaya Tetap Skenario III (Menjual Log dan Jamur Tiram Putih Segar)

Biaya tetap yang dikeluarkan pada skenario III sebesar Rp 99.195.000 pada tahun pertama dan bertambah menjadi Rp 196.845.000 pada tahun kedua sampai kelima. Kenaikkan tersebut disebabkan oleh bulan produksi pada tahun pertama hanya enam bulan, sedangkan pada tahun kedua sampai kelima dua belas

bulan. Adapun rincian biaya tetap yang dikeluarkan oleh pelaku usaha jamur tiram putih di Desa Tugu Selatan pada skenario III dapat dilihat pada Tabel 22.

Tabel 22. Biaya Tetap Pelaku Usaha Jamur Tiram Putih di Desa Tugu Selatan (Skenario III)

No. Uraian Tahun ke-

1 2 3 4 5 1 Cutter 85.000 85.000 85.000 85.000 85.000 2 Sarung tangan 160.000 160.000 160.000 160.000 160.000 3 Masker 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 4 Sapu lidi 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 5 Sapu ijuk 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 6 Pengki 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 7 Gaji karyawan 76.500.000 153.000.000 153.000.000 153.000.000 153.000.000 8 Gaji supervisor 14.400.000 28.800.000 28.800.000 28.800.000 28.800.000 9 Listrik 750.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000 10 Komunikasi 1.200.000 2.400.000 2.400.000 2.400.000 2.400.000 11 Pemeliharaan oven 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 12 Biaya tak terduga 4.800.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000 Total 99.195.000 196.845.000 196.845.000 196.845.000 196.845.000

Berdasarkan pada Tabel 22, dapat dilihat bahwa biaya tetap yang dikeluarkan pelaku usaha setiap tahunnya berupa pembelian tujuh belas unit cutter

sebesar Rp 85.000, 40 pasang sarung tangan sebesar Rp 160.000, 40 unit masker sebesar Rp 200.000, empat unit sapu lidi sebesar Rp 20.000, empat unit sapu ijuk sebesar Rp 60.000, dua unit pengki sebesar Rp 20.000, gaji tujuh belas karyawan sebesar Rp 76.500.000 pada tahun pertama dan Rp 153.000.000 pada tahun kedua sampai kelima, gaji dua orang supervisor Rp 14.400.000 pada tahun pertama dan Rp 28.800.000 pada tahun kedua sampai kelima, listrik sebesar Rp 750.000 pada tahun pertama dan Rp 1.500.000 pada tahun kedua sampai kelima, komunikasi sebesar Rp 1.200.000 pada tahun pertama dan Rp 2.400.000 pada tahun kedua sampai kelima, pemeliharaan oven dua unit sebesar Rp 1.000.000 serta biaya tak terduga sebesar Rp 4.800.000 pada tahun pertama dan Rp 9.600.000 pada tahun kedua sampai kelima.

2. Biaya Variabel

Biaya variabel merupakan biaya yang harus dikeluarkan suatu usaha dimana biaya ini tergantung besar kecilnya volume produksi. Total biaya variabel yang digunakan pada ketiga skenario berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan

tujuan dari usaha yang akan dijalankan. Adapun rincian biaya variabel yang dikeluarkan pelaku usaha jamur tiram putih di Desa Tugu Selatan pada ketiga skenario dapat dilihat di bawah ini.

a. Biaya Variabel Skenario I (Menjual Log Jamur Tiram Putih)

Unsur-unsur yang termasuk ke dalam komponen biaya variabel pada skenario I meliputi serbuk kayu, dedak, kapur, jagung, gips, koran, ring bambu, kayu bakar, bibit, karet, plastik, transportasi penjualan log, dan tenaga kerja borongan. Adapun rincian biaya variabel yang dikeluarkan oleh pelaku usaha jamur tiram putih Desa Tugu Selatan pada skenario I dapat dilihat pada Tabel 23. Tabel 23. Biaya Variabel Pelaku Usaha Jamur Tiram Putih di Desa Tugu Selatan

(Skenario I)

No. Uraian Satuan Jumlah Harga Satuan (Rp)

Harga Total (Rp/Tahun) 1 Serbuk kayu Karung/bulan 1.300 5.000 78.000.000

2 Dedak Kg/bulan 3.900 1.800 84.240.000

3 Kapur Kg/bulan 780 300 2.808.000

4 Jagung Kg/bulan 1.560 6.000 112.320.000

5 Gips Kg/bulan 390 2.500 11.700.000

6 Koran Kg/bulan 27,5 4.000 1.320.000

7 Ring bambu Ring/bulan 55.000 50 33.000.000 8 Kayu bakar Bak/bulan 26 150.000 46.800.000

9 Bibit Log/bulan 1.300 8.000 124.800.000

10 Karet Kg/bulan 18,34 26.500 5.832.120

11 Plastik Kg/bulan 297,3 25.000 89.190.000 12 Transportasi Log/bulan 55.000 100 66.000.000 13 Tenaga kerja borongan Orang/bulan 13 465.384,6154 72.600.000

Total 728.610.120

Berdasarkan Tabel 23, diketahui bahwa biaya variabel yang dikeluarkan untuk usaha penjualan log jamur tiram putih sebesar Rp 728.610.120 dalam satu tahun, sehingga biaya yang dikeluarkan dalam satu bulan sebesar Rp 60.717.510. Pada tahun pertama usaha, biaya variabel yang dikeluarkan dalam satu tahun sebesar Rp 364.305.060 dikarenakan enam bulan awal pada tahun pertama digunakan untuk kegiatan investasi. Biaya variabel yang dikeluarkan pelaku usaha sebagian besar digunakan untuk membeli jagung, bibit, serbuk kayu, dedak, dan plastik dengan biaya total per tahun masing-masing Rp 112.320.000, Rp 124.800.000, Rp 78.000.000, Rp 84.240.000, dan Rp 89.190.000.

b. Biaya Variabel Skenario II (Membeli Log Jamur Tiram Putih)

Unsur-unsur yang termasuk ke dalam komponen biaya variabel pada skenario II meliputi bensin stimer penyiraman dan pembelian log jamur tiram putih. Adapun rincian biaya variabel yang dikeluarkan oleh pelaku usaha jamur tiram putih Desa Tugu Selatan pada skenario II dapat dilihat pada Tabel 24. Tabel 24. Biaya Variabel Pelaku Usaha Jamur Tiram Putih di Desa Tugu Selatan

(Skenario II)

No. Uraian Satuan Jumlah Harga Satuan (Rp)

Harga Total (Rp/Tahun) 1 Bensin Liter/bulan 66,67 4.500 3.600.000 2 Log jamur tiram putih Log/bulan 33.333,33 1.800 720.000000

Total 723.600.000

Berdasarkan Tabel 24, diketahui bahwa biaya variabel yang dikeluarkan untuk usaha budidaya jamur tiram putih dengan cara membeli baglog sebesar Rp 723.600.000 dalam satu tahun, sehingga biaya yang dikeluarkan dalam satu bulan sebesar Rp 60.300.000. Pada tahun pertama usaha, biaya variabel yang dikeluarkan dalam satu tahun sebesar Rp 361.800.000 dikarenakan enam bulan awal pada tahun pertama digunakan untuk kegiatan investasi. Biaya variabel yang dikeluarkan pelaku usaha hanya digunakan untuk membeli bensin stimer penyiraman dan log jamur tiram putih dengan biaya total per tahun masing- masing Rp 3.600.000 dan Rp 720.000.000.

c. Biaya Variabel Skenario III (Menjual Log dan Jamur Tiram Putih Segar) Unsur-unsur yang termasuk ke dalam komponen biaya variabel pada skenario III sama dengan skenario I meliputi serbuk kayu, dedak, kapur, jagung, gips, koran, ring bambu, kayu bakar, bibit, karet, plastik, transportasi penjualan log, serta tenaga kerja borongan dan hanya ditambah dengan biaya bensin stimer penyiraman. Hal tersebut dikarenakan pada skenario III selain pelaku usaha membuat log jamur tiram sendiri untuk dijual juga untuk dibudidaya. Adapun rincian biaya variabel yang dikeluarkan oleh pelaku usaha jamur tiram putih Desa Tugu Selatan pada skenario III dapat dilihat pada Tabel 25.

Tabel 25. Biaya Variabel Pelaku Usaha Jamur Tiram Putih di Desa Tugu Selatan (Skenario III)

No. Uraian Satuan Jumlah Harga Satuan (Rp)

Harga Total (Rp/Tahun) 1 Serbuk kayu Karung/bulan 2.132 5.000 127.920.000

2 Dedak Kg/bulan 6.396 1.800 138.153.600

3 Kapur Kg/bulan 1.279,2 300 4.605.120

4 Jagung Kg/bulan 2.558,4 6.000 184.204.800

5 Gips Kg/bulan 639,6 2.500 19.188.000

6 Koran Kg/bulan 44,14 4.000 2.046.720

7 Ring bambu Ring/bulan 85.280 50 51.168.000 8 Kayu bakar Bak/bulan 42,64 150.000 78.000.000

9 Bibit Log/bulan 2.132 8.000 204.672.000

10 Karet Kg/bulan 29,433 26.500 9.039.786

11 Plastik Kg/bulan 479,2 25.000 138.291.900 12 Transportasi Log/bulan 37.523 100 45.027.600 13 Tenaga kerja borongan Orang/bulan 21 446.704,7619 112.569.600

14 Bensin Liter/bulan 100 4.500 5.400.000

Total 1.120.287.126

Berdasarkan Tabel 25, diketahui bahwa biaya variabel yang dikeluarkan untuk usaha penjualan log dan budidaya jamur tiram putih sebesar Rp 1.120.287.126 dalam satu tahun, sehingga biaya yang dikeluarkan dalam satu bulan sebesar Rp 93.357.260,5. Pada tahun pertama usaha, biaya variabel yang dikeluarkan dalam satu tahun sebesar Rp 560.143.563 dikarenakan enam bulan awal pada tahun pertama digunakan untuk kegiatan investasi. Biaya variabel yang dikeluarkan pelaku usaha sebagian besar digunakan untuk membeli jagung, bibit, serbuk kayu, dedak, dan plastik dengan biaya total per tahun masing-masing Rp 184.204.800, Rp 204.672.000, Rp 127.920.000, Rp 138.153.600, dan Rp 138.291.900.