• Tidak ada hasil yang ditemukan

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Deskripsi Pengelolaan Situ Rawa Badung 6.1 Deskripsi Pengelolaan Situ Rawa Badung

3 Rata-rata pendapatan yang hilang responden (Rp)

6.3.2 Biaya Pencegahan Banjir (Preventive Expenditure)

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 96 responden di RW 008 dan RW 013 Kelurahan Jatinegara menunjukan bahwa sebanyak 87 responden yang merasakan banjir dari luapan Situ Rawa Badung. Sedangkan sisanya sebanyak 9 responden tidak merasakan banjir secara langsung. Berdasarkan 87 responden yang merasakan banjir luapan situ secara langsung, terdapat 48 responden (55%) melakukan upaya pencegahan bencana banjir akibat meluapnya Situ Rawa Badung. Sedangkan sisanya yaitu sebanyak 39 responden (45%) tidak melakukan upaya pencegahan banjir. Hal tersebut dikarenakan mereka menghuni rumah sewaan atau kontrakan. Mereka merasa tidak perlu melakukan tidakan apapun terhadap rumah yang mereka huni dikarenakan rumah tersebut bukan milik

78 mereka seutuhnya. Perbandingan responden yang melakukan dan tidak melakukan upaya pencegahan banjir dapat di lihat pada Gambar 14 berikut ini.

Sumber: Hasil Analisis Data Primer (2011)

Gambar 14. Presentase Responden Dalam Upaya Pencegahan Banjir Situ Rawa Badung

Banjir yang terjadi pada lingkungan sekitar Situ Rawa Badung sebenarnya berasal dari luapan situ yang tidak mampu menampung tingginya curah hujan. Apabila terjadi hujan secara terus-menerus, air permukaan situ akan meluap dan menggenangi lingkungan di sekitar situ tersebut. Pendangkalan yang terjadi pada situ tersebut merupakan penyebab meluapnya air situ ke lingkungan sekitarnya.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 87 responden di RW 008 dan RW 013 Kelurahan Jatinegara menunjukan bahwa persepsi responden mengenai penyebab terjadinya banjir atau meluapnya permukaan Situ Rawa Badung bervariasi. Sebanyak 59 responden menyebutkan sampah merupakan penyebab meluapnya Situ Rawa Badung. Sebanyak 16 responden menyebutkan bahwa konversi lahan situ sebagai penyebab meluapnya situ tersebut. Sedangkan sisanya yaitu sebanyak 12 responden menyebutkan bahwa tingginya curah hujan yang menyebabkan meluapnya air permukaan situ. Perbandingan persepsi responden mengenai penyebab meluapnya Situ Rawa Badung dapat dilihat pada Gambar 15 berikut ini. 55% 45% melakukan upaya pencegahan tidak melakukan upaya pencegahan

79

Sumber: Hasil Analisis Data Primer (2011)

Gambar 15. Perbandingan Persepsi Responden Mengenai Penyebab Meluapnya Situ Rawa Badung

Areal tepi situ yang dijadikan tempat pembuangan sampah oleh masyarakat sekitar. Tumpukan sampah yang semakin hari semakin banyak menyebabkan menyempitnya areal situ. Selain itu, sampah juga menyebabkan saluran outlet Situ Rawa Badung tersumbat sehingga memungkinkan terjadinya banjir karena penyumbatan saluran outlet situ.

Pembangunan Jalan DR. KRT. Radjiman Widyodiningrat telah membelah situ menjadi dua bagian, yaitu sebelah barat dan timur. Saat ini, situ bagian barat telah berubah menjadi lahan pemukiman warga, sementara situ bagian timur masih tetap berisi air. Namun, situ bagian timur pun telah dipenuhi bangunan liar yang dibangun di sekeliling bantaran Situ Rawa Badung. Kondisi Situ Rawa Badung yang semakin menyempit sangat memungkinkan terjadinya banjir karena semakin berkurangnya daya tampung situ tersebut.

Curah hujan merupakan salah satu faktor alam yang turut menimbulkan terjadinya banjir pada Situ Rawa Badung. Apabila situ tersebut tidak mengalami kerusakan (pendangkalan dan penyempitan luas area), tentunya situ tidak akan

12 59 16 0 10 20 30 40 50 60 70

curah hujan sampah konversi lahan

Ju m lah R e sp o n d e n

80 meluap hanya karena curah hujan. Namun, kondisi situ yang mengalami kerusakan menjadikan curah hujan menjadi faktor yang mempengaruhi meluapnya air permukaan situ tersebut. Hal ini disebabkan tidak lancarnya saluran outlet situ serta berkurangnya daya tampung air situ tersebut.

Kecenderungan situ yang meluap ketika curah hujan tinggi menimbulkan kerugian ekonomi bagi masyarakat sekitar. Selain menimbulkan kerusakan rumah beserta perabotnya, air genangan luapan situ juga menimbulkan penyakit diantaranya diare, gatal-gatal, kutu air, dan penyakit kulit lainnya. Oleh karena itu, diperlukan upaya pencegahan guna meminimalisasi kerugian ekonomi yang akan ditimbulkan akibat meluapnya Situ Rawa Badung.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 48 responden yang melakukan upaya pencegahan banjir, menunjukan bahwa upaya pencegahan yang dilakukan responden bervariasi. Membangun tanggul, meninggikan lantai dasar rumah, dan menambah lantai rumah merupakan upaya pencegahan terhadap banjir yang dilakukan oleh responden. Sebanyak 22 responden melakukan upaya pencegahan banjir dengan cara meninggikan lantai dasar rumah mereka. Sebanyak 18 responden melakukan upaya pencegahan banjir dengan cara membangun tanggul di sekeliling atau di bagian depan rumah mereka. Sedangkan sebanyak 8 responden melakukan upaya pencegahan banjir dengan cara menambah lantai rumah. Perbandingan upaya pencegahan terhadap banjir yang dilakukan oleh responden dapat dilihat pada Gambar 16 berikut ini.

81

Sumber: Hasil Analisis Data Primer (2011)

Gambar 16. Perbandingan Upaya Pencegahan Banjir Yang Dilakukan Oleh Responden

Perhitungan biaya pencegahan terhadap banjir (Preventive Expenditure), dihitung dengan cara mengkonversikan biaya yang dikeluarkan oleh warga pada tahun tertentu ke nilai saat ini (present value) dengan tingkat suku bunga tertentu. Perhitungan ini disebut discounting. Tingkat suku bunga yang digunakan dalam proses perhitungan adalah suku bunga tabungan Bank Indonesia tahun 2011, yaitu sebesar 6,75%.

Berdasarkan hasil perhitungan, biaya rata-rata yang dikeluarkan untuk melakukan tindakan membangun tanggul di sekeliling maupun di bagian depan rumah adalah sebesar Rp 403.188,- per Kepala Keluarga (KK). Total biaya yang dikeluarkan masyarakat untuk membuat tanggul didapatkan nilai sebesar Rp 149.179.557,-. Untuk biaya rata-rata yang dikeluarkan masyarakat dalam upaya meninggikan lantai dasar rumah adalah sebesar Rp 3.072.383,- per KK. Total biaya yang dikeluarkan masyarakat untuk melakukan tindakan peninggian lantai dasar rumah yaitu sebesar Rp 1.388.717.137,-. Sedangkan biaya rata-rata yang dikeluarkan masyarakat untuk melakukan penambahan lantai pada rumah adalah

18 22 8 0 5 10 15 20 25

membangun tanggul meninggikan lantai rumah menambah lantai rumah Ju m lah R e sp o n d e n

82 sebesar Rp 14.324.322,- per KK. Total biaya yang dikeluarkan masyarakat untuk melakukan biaya penambahan lantai rumah yaitu sebesar Rp 2.349.188.755,-. Total keseluruhan dari upaya pencegahan banjir akibat luapan Situ Rawa Badung yang dilakukan oleh masyarakat adalah sebesar Rp 3.887.085.449,-. Perhitungan biaya pencegahan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar Situ Rawa Badung dapat dilihat pada Tabel 17 berikut ini.

Tabel 17. Total Biaya Pencegahan Banjir Masyarakat Situ Rawa Badung

No Tindakan Pencegahan Jumlah Biaya (Rp) Rata-rata Biaya (Rp) Populasi (KK) Total Biaya Pencegahan (Rp) 1 Pembuatan

Dokumen terkait