• Tidak ada hasil yang ditemukan

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Deskripsi Pengelolaan Situ Rawa Badung 6.1 Deskripsi Pengelolaan Situ Rawa Badung

6.2 Identifikasi Persepsi Responden Mengenai Kerusakan Situ Rawa Badung Badung

Situ merupakan salah satu ekosistem dari lingkungan yang tidak dapat dipisahkan bagi kehidupan makhluk hidup yang berada di sekitarnya. Kerusakan suatu ekosistem menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan yang berada di

58 sekitarnya. Dengan kata lain, penurunan kualitas suatu ekosistem akan mengganggu ekosistem lainnya yang berdampingan baik secara langsung maupun tidak langsung. Demikan halnya dengan Situ Rawa Badung yang saat ini mengalami penurunan kualitas ekosistemnya. Kerusakan yang terjadi pada situ tersebut berdampak negatif bagi masyarakat yang bermukim di sekitar situ. Misalnya, pencemaran yang menimbulkan bau busuk menyengat dan banjir luapan yang terjadi akibat pendangkalan Situ Rawa Badung.

6.2.1 Persepsi Responden Terhadap Kondisi Fisik Situ Rawa Badung

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 96 responden di RW 008 dan RW 013 Kelurahan Jatinegara menunjukkan bahwa penilaian responden terhadap kondisi fisik Situ Rawa Badung berbeda-beda, antara lain sangat buruk, buruk, dan cukup baik. Statistik penilaian responden terhadap kondisi fisik Situ Rawa Badung dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Statistik Penilaian Responden Terhadap Kondisi Fisik Situ Rawa Badung

Kategori Jumlah Persentase (%)

1 Sangat buruk 22 23 2 Buruk 70 73 3 Cukup Baik 4 4 4 Baik 0 0 5 Sangat Baik 0 0 Mean 1.8125 Median 2 Standar Deviasi 0.488014 Sample Variance 0.238158

Sumber: Hasil Analisis Data Primer (2011)

Sebagian besar responden yaitu sebanyak 70 responden (73%) menyatakan bahwa kondisi fisik Situ Rawa Badung dapat dikategorikan pada kategori buruk. Sebanyak 22 responden (23%) mengkategorikan kondisi fisik situ tersebut pada kategori sangat buruk. Empat responden (4%) mengkategorikan kondisi fisik situ

59 tersebut pada kondisi cukup baik. Tidak ada responden yang menyebutkan kondisi fisik situ pada kategori baik dan sangat baik.

Nilai rata-rata (mean) yang mendekati nilai 2 menunjukkan bahwa persepsi responden mengenai kondisi fisik Situ Rawa Badung termasuk dalam kategori buruk. Demikian pula dengan nilai tengah (median) yang bernilai 2, nilai tersebut juga menunjukkan kondisi fisik situ tersebut termasuk dalam kategori buruk menurut persepsi responden. Nilai standar deviasi berdasarkan data tersebut adalah 0.488014, artinya luas penyimpangan nilai data tersebut dari nilai rata-ratanya adalah sebesar 0.488014. Sample variance berdasarkan data tersebut adalah 0.238158, nilai tersebut menunjukkan bahwa data tersebut homogen karena data tersebut tersebar di sekitar nilai rata-ratanya sejauh 0.238158.

Kondisi Situ Rawa Badung yang terlantar akibat ketidaksadaran masyarakat sekitar mengenai pentingnya kelestarian situ tersebut. Tindakan masyarakat sekitar yang tidak bertanggung jawab seperti membuang sampah dan limbah domestik rumah tangga langsung ke situ tersebut. Akibatnya, di tepi situ dipenuhi sampah, seperti plastik-plastik, dedaunan kering, botol-botol, kaleng-kaleng bekas, serta jenis sampah lainnya. Akumulasi limbah domestik rumah tangga yang dibuang langsung ke situ tersebut menyebabkan kekeruhan pada warna air situ semakin pekat dan menimbulkan bau busuk yang menyengat. Selain itu, pada permukaan air situ juga dipenuhi tanaman air seperti eceng gondok yang tumbuh subur pada permukaan situ tersebut.

Keseluruhan dari responden mengetahui bahwa telah terjadi kerusakan pada Situ Rawa Badung. Oleh karena itu, masing-masing responden tersebut

60 mampu memberikan penilaian terhadap kondisi dari situ tersebut seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

6.2.2 Persepsi Responden Terhadap Kebersihan Lingkungan Sekitar Situ Rawa Badung

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 96 responden di RW 008 dan RW 013 Kelurahan Jatinegara menunjukkan bahwa penilaian responden terhadap kebersihan linkungan di sekitar Situ Rawa Badung bervariasi. Penilaian responden antara lain tidak bersih, kurang bersih, cukup bersih, dan bersih. Sebanyak 50 responden menilai kebersihan lingkungan di sekitar situ pada kategori kurang bersih. Sedangkan sebanyak satu responden menilai pada kategori bersih. Statistik penilaian reponden terhadap kebersihan lingkungan di sekitar Situ Rawa Badung dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Statistik Penilaian Responden Terhadap Kebersihan Lingkungan di Situ Rawa Badung

Kategori Jumlah Persentase (%)

1 Tidak bersih 34 35 2 Kurang bersih 50 52 3 Cukup bersih 11 12 4 Bersih 1 1 5 Sangat bersih 0 0 Mean 1.78125 Median 2 Standar Deviasi 0.683692 Sample Variance 0.467434

Sumber: Hasil Analisis Data Primer (2011)

Sebagian besar responden yaitu sebanyak 50 responden (52%) menyatakan bahwa kebersihan lingkungan di Situ Rawa Badung dapat dikategorikan pada kategori kurang bersih. Sebanyak 34 responden (35%) mengkategorikan kebersihan lingkungan di situ tersebut pada kategori tidak bersih. Sebanyak 11 responden (12%) mengkategorikan kualitas lingkungan di situ tersebut pada kondisi cukup bersih. Satu responden (1%) mengkategorikan kualitas lingkungan

61 di situ tersebut pada kategori bersih. Tidak ada responden yang menyebutkan kualitas lingkungan di situ tersebut pada kategori sangat bersih.

Nilai rata-rata (mean) yang mendekati nilai 2 menunjukkan bahwa persepsi responden mengenai kualitas lingkungan di Situ Rawa Badung termasuk dalam kategori kurang bersih. Demikian pula dengan nilai tengah (median) yang bernilai 2, nilai tersebut juga menunjukkan kualitas lingkungan di situ tersebut termasuk dalam kategori kurang bersih menurut persepsi responden. Nilai standar deviasi berdasarkan data tersebut adalah 0.683692, artinya luas penyimpangan nilai data tersebut dari nilai rata-ratanya adalah sebesar 0.683692. Sample

variance berdasarkan data tersebut adalah 0.467434, nilai tersebut menunjukkan

bahwa data tersebut homogen karena data tersebut tersebar di sekitar nilai rata-ratanya sejauh 0.467434.

Penilaian responden mengenai lingkungan sekitar situ adalah pada kategori kurang bersih. Hal ini didukung dengan keadaan sebenarnya di lingkungan situ. Dimana terdapat sampah-sampah yang tidak di tampung pada tempatnya, melainkan dibiarkan berserakan dan menyumbat saluran air. Selain itu, bangunan liar yang berada pada bantaran situ tersebut menambah kesan kurang bersih dan kumuh pada lingkungannya.

Sebanyak satu responden menyatakan pendapat bahwa lingkungan sekitar situ tergolong pada kategori bersih. Menurut responden tersebut, lingkungan di sekitar tempat tinggalnya yang berjarak kurang dari 50 meter terhadap situ tergolong bersih. Alasannya, beberapa warga cukup sadar mengenai kepentingan kebersihan sekitar rumah tinggal mereka. Oleh karena itu, beberapa warga tersebut berinisiatif tinggi untuk selalu membersihkan lingkungan rumah

62 tinggalnya pada setiap harinya. Sayangnya, hanya beberapa warga yang memiliki pemikiran tersebut sedangkan sebagian besar warga cenderung tidak peduli akan kepentingan kebersihan.

6.2.3 Persepsi Responden Mengenai Kenyamanan Tinggal di Sekitar Situ Rawa Badung

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 96 responden di RW 008 dan RW 013 Kelurahan Jatinegara menunjukkan bahwa penilaian responden mengenai kenyamanan tinggal di sekitar Situ Rawa Badung bervariasi. Penilaian responden antara lain tidak nyaman, kurang nyaman, cukup nyaman, dan nyaman. Sebanyak 53 responden mengaku cukup nyaman tinggal di sekitar situ. Sedangkan sebanyak 6 responden mengaku tidak nyaman tinggal di sekitar situ. Statistik penilaian responden mengenai kenyaman tinggal di sekitar Situ Rawa Badung dapat dilihat pada Tabel 10 berikut ini.

Tabel 10. Statistik Penilaian Responden Mengenai Kenyamanan Tinggal di Sekitar Situ Rawa Badung

Kategori Jumlah Persentase (%)

1 Tidak nyaman 6 6 2 3 Kurang nyaman Cukup nyaman 20 53 21 55 4 Nyaman 17 18 5 Sangat nyaman 0 0 Mean 2.84375 Median 3 Standar Deviasi 0.78577 Sample Variance 0.617434

Sumber: Hasil Analisis Data Primer (2011)

Sebagian besar responden yaitu sebanyak 53 responden (55%) menyatakan bahwa kenyamanan tinggal di sekitar Situ Rawa Badung dapat dikategorikan pada kategori cukup nyaman. Sebanyak 20 responden (21%) mengkategorikan kenyamanan tinggal di sekitar situ tersebut pada kategori kurang nyaman. Sebanyak 17 responden (18%) mengkategorikan kenyamanan tinggal di sekitar

63 situ tersebut pada kondisi nyaman. Enam responden (6%) mengkategorikan kenyamanan tinggal di sekitar situ tersebut pada kondisi tidak nyaman. Tidak ada responden yang menyebutkan kenyamanan tinggal di sekitar situ pada kategori sangat nyaman.

Nilai rata-rata (mean) yang mendekati nilai 3 menunjukkan bahwa persepsi responden mengenai kenyamanan tinggal di sekitar Situ Rawa Badung termasuk dalam kategori cukup nyaman. Demikian pula dengan nilai tengah (median) yang bernilai 3, nilai tersebut juga menunjukkan kenyamanan tinggal di sekitar situ tersebut termasuk dalam kategori cukup nyaman menurut persepsi responden. Nilai standar deviasi berdasarkan data tersebut adalah 0.78577, artinya luas penyimpangan nilai data tersebut dari nilai rata-ratanya adalah sebesar 0.78577. Sample variance berdasarkan data tersebut adalah 0.617434, nilai tersebut menunjukkan bahwa data tersebut homogen karena data tersebut tersebar di sekitar nilai rata-ratanya sejauh 0.617434.

Kenyamanan tinggal di sekitar Situ Rawa Badung dinilai para responden dari beberapa sudut pandang. Bagi responden yang mengaku cukup nyaman dan nyaman tinggal dilokasi tersebut dikarenakan mereka telah cukup lama tinggal di lokasi tersebut dan telah terbiasa dengan kondisi lingkungan setempat. Sedangkan bagi responden yang mengaku kurang nyaman dan tidak nyaman, hal tersebut karena mereka belum lama tinggal di lokasi tersebut. Berdasarkan tingkat kebersihan, lingkungan sekitar situ memang tidak dapat dikatakan nyaman, namun keramahan dan keterikatan antara warga satu dengan yang lainnya memberikan kesan nyaman tersendiri.

64

6.2.4 Persepsi Responden Mengenai Bentuk Kerusakan Situ Rawa Badung

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 96 responden di RW 008 dan RW 013 Kelurahan Jatinegara menunjukkan bahwa penilaian responden mengenai bentuk kerusakan Situ Rawa Badung adalah pencemaran serta pendangkalan. Sebanyak 83 responden menilai bentuk kerusakan Situ Rawa Badung berupa pencemaran dan pendangkalan. Selebihnya, yaitu sebanyak 13 responden menilai bentuk kerusakan situ berupa pencemaran saja. Statistik penilaian responden mengenai bentuk kerusakan Situ Rawa Badung dapat dilihat pada Tabel 11 berikut ini.

Tabel 11. Statistik Penilaian Responden Mengenai Bentuk Kerusakan Situ Rawa Badung

Sumber: Hasil Analisis Data Primer (2011)

Sebagian besar responden yaitu sebanyak 83 responden (86%) menyatakan bahwa bentuk kerusakan Situ Rawa Badung berupa pencemaran dan pendangkalan. Sebanyak 13 responden (14%) menyatakan bahwa kerusakan situ tersebut hanya berupa pencemaran saja. Tidak ada responden yang menyebutkan kerusakan situ tersebut berupa pendangkalan saja.

Nilai rata-rata (mean) yang mendekati nilai 1 menunjukkan bahwa persepsi responden mengenai bentuk kerusakan Situ Rawa Badung adalah pencemaran dan pendangkalan. Demikian pula dengan nilai tengah (median) yang bernilai 1, nilai tersebut juga menunjukkan kerusakan situ tersebut berupa

Kategori Jumlah Persentase (%)

1 Pencemaran & Pendangkalan 83 86

2 Pencemaran saja 13 14 3 Pendangkalan saja 0 0 Mean 1.135417 Median 1 Standar Deviasi 0.343964 Sample Variance 0.118311

65 pencemaran dan pendangkalan menurut persepsi responden. Nilai standar deviasi berdasarkan data tersebut adalah 0.343964, artinya luas penyimpangan nilai data tersebut dari nilai rata-ratanya adalah sebesar 0.343964. Sample variance berdasarkan data tersebut adalah 0.118311, nilai tersebut menunjukkan bahwa data tersebut homogen karena data tersebut tersebar di sekitar nilai rata-ratanya sejauh 0.118311.

Sebagian besar responden mengetahui bahwa kerusakan yang terjadi pada Situ Rawa Badung adalah akibat pencemaran dan pendangkalan. air yang berwarna hijau pekat dan berbau busuk serta sampah-sampah yang terdapat pada permukaan situ telah menunjukkan terjadinya pencemaran. Pendangkalan yang terjadi pada situ tersebut disebabkan endapan lumpur dan sampah.

Bagi responden yang menilai pancemaran saja sebagai bentuk dari kerusakan situ, responden tersebut menganggap sampah-sampah yang dibuang ke situ tersebut hanya mengakibatkan terjadinya pencemaran terhadap situ tersebut. Responden tersebut tidak berfikir bahwa sampah-sampah yang tertimbun di situ tersebut dapat menyebabkan pendangkalan pada situ. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan responden mempengaruhi tingkat pengetahuan mereka terhadap bentuk dari kerusakan situ tersebut.

6.2.5 Persepsi Responden Mengenai Sumber Kerusakan Situ Rawa Badung

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 96 responden di RW 008 dan RW 013 Kelurahan Jatinegara menunjukkan bahwa penilaian responden mengenai sumber kerusakan Situ Rawa Badung bervariasi, yaitu sampah, konversi lahan, serta limbah. Sebanyak 75 responden menilai sumber kerusakan Situ Rawa Badung berasal dari sampah. Sebanyak 18 responden menilai konversi lahan

66 sebagai sumber kerusakan situ. Sedangkan sisanya, sebanyak 3 responden menganggap limbah sebagai sumber kerusakan situ. Statistik penilaian responden mengenai sumber kerusakan situ dapat dilihat pada Tabel 12 berikut ini.

Tabel 12. Statistik Penilaian Responden Mengenai Sumber Kerusakan Situ Rawa Badung

Kategori Jumlah Persentase (%)

1 Sampah 75 78 2 Konversi lahan 18 19 3 Limbah 3 3 Mean 1.25 Median 1 Standar Deviasi 0.502625 Sample Variance 0.252632

Sumber: Hasil Analisis Data Primer (2011)

Sebagian besar responden yaitu sebanyak 75 responden (78%) menyatakan

bahwa sumber kerusakan Situ Rawa Badung adalah sampah. Sebanyak 18 responden (19%) menyatakan bahwa sumber kerusakan situ tersebut adalah konversi lahan situ. Sisanya sebanyak 3 responden (3%) menyatakan bahwa limbah sebagai sumber kerusakan situ tersebut.

Nilai rata-rata (mean) yang mendekati nilai 1 menunjukkan bahwa persepsi responden mengenai sumber kerusakan Situ Rawa Badung adalah sampah. Demikian pula dengan nilai tengah (median) yang bernilai 1, nilai tersebut juga menunjukkan sumber kerusakan situ tersebut adalah sampah menurut persepsi responden. Nilai standar deviasi berdasarkan data tersebut adalah 0.502625, artinya luas penyimpangan nilai data tersebut dari nilai rata-ratanya adalah sebesar 0.502625. Sample variance berdasarkan data tersebut adalah 0.252632, nilai tersebut menunjukkan bahwa data tersebut homogen karena data tersebut tersebar di sekitar nilai rata-ratanya sejauh 0.252632.

67 Sebagian besar responden menilai sampah sebagai penyebab kerusakan situ. Sampah merupakan penyebab pencemaran serta pendangkalan yang terjadi pada Situ Rawa Badung. Selain sampah, konversi lahan situ menjadi jalan oleh pemerintah serta pemukiman liar oleh warga yang tidak bertanggung jawab turut menyebabkan kerusakan pada situ. Hal tersebut menyebabkan semakin sempitnya luas situ dan seringkali terjadi banjir akibat situ tidak mampu menampung air hujan.

Sampah-sampah yang terdapat pada situ tidak lain merupakan akibat ulah masyarakat sekitar pula. Masyarakat yang kurang menyadari pentingnya keseimbangan lingkungan pada Situ Rawa Badung tetap melakukan tindakan yang pada akhirnya merusak kondisi situ tersebut. Kenyataannya, situ dijadikan sebagai tempat pembuangan limbah serta sampah oleh para warga. Akumulasi limbah domestik rumah tangga yang bermukim sekitar situ tersebut juga turut menjadi salah satu penyebab dari pencemaran yang terjadi pada situ tersebut.

6.2.6 Persepsi Responden Mengenai Pengaruh Kerusakan Situ Rawa Badung Terhadap Aktivitas Sehari-hari

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 96 responden di RW 008 dan RW 013 Kelurahan Jatinegara menunjukkan bahwa penilaian responden mengenai pengaruh kerusakan Situ Rawa Badung terhadap aktivitas sehari-hari responden bervariasi. Penilaian responden antara lain sangat mengganggu, mengganggu, cukup mengganggu, kurang mengganggu dan tidak mengganggu. Sebanyak 44 responden menyatakan bahwa kerusakan situ cukup mengganggu aktivitas sehari-harinya. Sedangkan 1 responden menyatakan bahwa kerusakan situ sama sekali tidak mengganggu aktivitas sehari-harinya. Statistik penilaian responden

68 mengenai pengaruh kerusakan Situ Rawa Badung terhadap aktivitas sehari-hari dapat dilihat pada Tabel 13 berikut ini.

Tabel 13. Statistik Penilaian Responden Mengenai Pengaruh Kerusakan Situ Rawa Badung Terhadap Aktivitas Sehari-hari

Kategori Jumlah Persentase (%)

1 Sangat mengganggu 6 6 2 Mengganggu 32 33 3 Cukup mengganggu 44 46 4 Kurang mengganggu 13 14 5 Tidak mengganggu 1 1 Mean 2.697917 Median 3 Standar Deviasi 0.822318 Sample Variance 0.676206

Sumber: Hasil Analisis Data Primer (2011)

Sebagian besar responden yaitu sebanyak 44 responden (46%) menyatakan bahwa pengaruh kerusakan Situ Rawa Badung terhadap aktivitas sehari-hari dapat dikategorikan pada kategori cukup mengganggu. Sebanyak 32 responden (33%) mengkategorikan pengaruh kerusakan situ tersebut terhadap aktivitas sehari-hari pada kategori mengganggu. Sebanyak 13 responden (14%) mengkategorikan pengaruh kerusakan situ tersebut terhadap aktivitas sehari-hari pada kategori kurang mengganggu. Enam responden (6%) mengkategorikan pengaruh kerusakan situ tersebut terhadap aktivitas sehari-hari pada kategori sangat mengganggu. Satu responden (1%) yang menyebutkan pengaruh kerusakan situ tersebut terhadap aktivitas sehari-hari pada kategori tidak mengganggu.

Nilai rata-rata (mean) yang mendekati nilai 3 menunjukkan bahwa persepsi responden mengenai pengaruh kerusakan Situ Rawa Badung terhadap aktivitas sehari-hari termasuk dalam kategori cukup mengganggu. Demikian pula dengan nilai tengah (median) yang bernilai 3, nilai tersebut juga menunjukkan pengaruh kerusakan situ tersebut terhadap aktivitas sehari-hari termasuk dalam

69 kategori cukup mengganggu menurut persepsi responden. Nilai standar deviasi berdasarkan data tersebut adalah 0.822318, artinya luas penyimpangan nilai data tersebut dari nilai rata-ratanya adalah sebesar 0.822318. Sample variance berdasarkan data tersebut adalah 0.676206, nilai tersebut menunjukkan bahwa data tersebut homogen karena data tersebut tersebar di sekitar nilai rata-ratanya sejauh 0.676206.

Sebagian besar responden menyatakan bahwa kerusakan Situ Rawa Badung telah mempengaruhi aktivitas sehari-hari mereka. Pencemaran situ yang menimbulkan bau tidak sedap mempengaruhi kesehatan dari responden dan keluarganya, misalnya terserang gangguan pernapasan dan penyakit lainnya. Penurunan kondisi kesehatan tentu mengganggu aktivitas sehari-hari. Sedangkan pendangkalan yang menyebabkan banjir selain menghambat aktiviitas sehari-hari, banjir juga menimbulkan wabah penyakit seperti diare, gatal-gatal dan sebagainya. Bagi responden yang tidak merasa terganggu akibat kerusakan situ, hal itu dikarenakan telah terbiasanya sedari dulu dengan kondisi situ tersebut.

6.3 Estimasi Nilai Kerugian Ekonomi Masyarakat Akibat Kerusakan Situ

Dokumen terkait