• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.2 Biaya Produksi

lot benih adalah ± 5 ton atau ± 70 karung. Selanjutnya, benih padi diuji ke BPSB (Badan Pengawasan dan Sertifikasi Benih) untuk mendapatkan label sertifikasi. 5. Pengemasan dan Penyimpanan II

Benih yang telah lulus pengujian dan sertifikasi dikemas menggunakan alat sealer. Kemasan yang digunakan untuk pengemasan benih bersertifikat adalah plastik polietilen dengan ukuran 5 kg. Cara pengemasan di CV. Fiona Benih Mandiri masih dilakukan secara manual. Label hasil sertifikasi dimasukan ke dalam isi kemasan sesuai dengan varietas dan kelasnya yang berisi tentang keterangan benih seperti varietas, tanggal berlaku label, kadar air, campuran varietas lain, dan daya berkecambah benih. Warna label sertifikasi untuk produk yang dihasilkan di CV. Fiona Benih Mandiri, yaitu:

a. Benih Dasar (Foundation Seed, FS) warna label putih. b. Benih Pokok (Stock Seed, SS) warna label ungu.

Benih padi yang telah selesai dikemas, kemudian dimasukan dalam karung plastik dengan jumlah 12 kantong di setiap karungnya untuk memudahkan dalam pengangkutan. Setelah itu, disusun menjadi tumpukan (lot) berdasarkan varietas dan kelas benih. Setiap lot benih berjumlah ± 20 karung dan disimpan secara teratur sebelum benih didistribusikan atau dipasarkan.

5.2 Biaya Produksi

Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Secara garis besar, biaya produksi dibagi menjadi: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan

51 biaya overhead pabrik. Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dikelompokkan ke dalam biaya langsung, dan biaya overhead pabrik dikelompokkan ke dalam biaya tidak langsung.

5.2.1 Penggunaan Biaya Langsung

Penggunaan biaya langsung pada proses produksi benih padi bersertifikat, terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung yang dapat dengan mudah ditelusuri secara langsung.

1. Biaya Bahan Baku

Setiap musim tanam, jumlah bahan baku atau Gabah Kering Panen (GKP) yang akan diolah oleh perusahaan akan berbeda. Total Gabah Kering Panen (GKP) yang diperoleh perusahaan untuk musim tanam Juli sampai Oktober tahun 2016 berjumlah 2.614.000 kg diperoleh dari 338.000 kg kelas Benih Dasar (BD) dan 2.276.000 kg kelas Benih Pokok (BP). Harga yang ditetapkan perusahaan untuk setiap kg Gabah Kering Panen (GKP) baik Benih Dasar (BD) maupun Benih Pokok (BP) adalah Rp 5.500,-. Perusahaan menetapkan harga tersebut berdasarkan harga Gabah Kering Panen (GKP) yang ada di pasaran. Data biaya bahan baku CV. Fiona Benih Mandiri untuk musim tanam Juli sampai Oktober tahun 2016 dijabarkan pada Tabel 5.

52 Tabel 5. Biaya Bahan Baku Setiap Kelas Benih Untuk Musim Tanam Juli Sampai Oktober Tahun 2016

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung

Tenaga kerja langsung yang bekerja di CV. Fiona Benih Mandiri berjumlah 47 orang dan bekerja selama sepuluh jam per hari dalam 26 hari kerja per bulan. Upah yang diberikan oleh perusahaan untuk setiap tenaga kerja Rp 110.000,- per hari. Oleh karena itu, total biaya tenaga kerja langsung untuk musim tanam Juli sampai Oktober 2016 adalah Rp 403.260.000,-.

5.2.2 Penggunaan Biaya Tidak Langsung

Biaya tidak langsung sering disebut biaya overhead pabrik (BOP). Jenis biaya overhead pabrik yang dimasukkan dalam perhitungan harga pokok produksi pada CV. Fiona Benih Mandiri adalah biaya tenaga kerja tidak langusng, biaya pengemasan, biaya penyusutan, biaya listrik, biaya gas, biaya telepon, biaya bahan bakar dan biaya sertifikasi.

1. Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung

Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang bekerja tidak secara langsung menangani proses produksi atau bekerja di luar proses produksi. Tenaga kerja tidak langsung di CV. Fiona Benih Mandiri berjumlah 14 orang yang bekerja selama sepuluh jam per hari. Tenaga kerja tidak langsung tersebut bekerja

Bahan Baku Bahan Baku (Kg)

Harga Bahan Baku (Rp/kg)

Total Biaya Bahan Baku (Rp)

Benih Dasar (BD) 338.000 5.500 1.859.000.000

Benih Pokok (BP) 2.276.000 5.500 12.518.000.000

53 selama 26 hari kerja per bulan dengan upah sebesar Rp 3.360.000 per bulan per orang dengan total biaya tenaga kerja tidak langsung untuk musim tanam Juli sampai Oktober 2016 adalah Rp 141.120.000,-.

2. Biaya Pengemasan

Bahan kemasan yang digunakan untuk pengemasan masing-masing kelas benih yang diproduksi oleh CV. Fiona Benih Mandiri adalah plastik polytilen 5 kg, karung simpan dan benang jahit. Total biaya kemasan yang di keluarkan perusahaan untuk musim tanam Juli sampai Oktober tahun 2016 adalah Rp 461.210.600,- dengan rincian yang disajikan pada Tabel 6 dibawah ini:

Tabel 6. Biaya Pengemasan Setiap Kelas Benih Untuk Musim Tanam Juli Sampai Oktober Tahun 2016

3. Biaya Penyusutan Peralatan dan Fasilitas Produksi

Total biaya penyusutan fasilitas serta peralatan produksi CV. Fiona Benih Mandiri untuk musim tanam Juli sampai Oktober tahun 2016 adalah Rp 46.690.756,- yang disajikan pada Lampiran 1.

4. Biaya Gas

Biaya gas digunakan untuk mesin pengering dalam proses pengeringan benih padi pada CV. Fiona Benih Mandiri. Total biaya gas yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk musim tanam Juli sampai Oktober tahun 2016 adalah Rp 72.800.000,-.

Bahan Kemasan Kebutuhan Harga (Rp) Total Biaya (Rp) Karung Polietilen 5 kg 444.380 1.000 444.380.000

Tali 120 8.000 960.000

Karung Simpan 31.741 500 15.870.500

54 5. Biaya Bahan Bakar

Biaya bahan bakar di CV. Fiona Benih Mandiri terdiri dari biaya bahan bakar untuk mesin pembersih dan kendaraan. Total biaya bahan bakar yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk musim tanam Juli sampai Oktober tahun 2016 adalah Rp 20.368.800,- diperoleh dari biaya bahan bakar untuk mesin pembersih sebesar Rp 17.018.800,- dan biaya bahan bakar untuk kendaraan sebesar Rp 3.350.000,- dengan rincian yang disajikan pada Tabel 7.

Tabel 7. Biaya Bahan Bakar Setiap Kelas Benih Untuk Musim Tanam Juli Sampai Oktober Tahun 2016

6. Biaya Telepon dan Listrik

Biaya tidak langsung lain yang dikeluarkan dalam memproduksi benih padi bersertifikat di CV. Fiona Benih Mandiri adalah biaya telepon dan listrik. Total biaya telepon yang dikeluarkan perusahaan untuk musim tanam Juli sampai Oktober tahun 2016 adalah Rp 2.200.000,-. Sedangkan, total biaya listrik untuk musim tanam Juli sampai Oktober tahun 2016 adalah Rp 3.500.000,- dengan rincian yang disajikan pada Tabel 8.

Jenis Biaya Biaya (Rp)

Mesin Cleaning Benih Dasar (BD) 2.200.531 Benih Pokok (BP) 14.818.800 Total Biaya (Rp) 17.018.800 Kendaraan Benih Dasar (BD) 433.155 Benih Pokok (BP) 2.916.845 Total Biaya (Rp) 3.350.000

Dokumen terkait