• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bidang Informasi Obat

Dalam dokumen UNIVERSITAS INDONESIA (Halaman 37-43)

BAB 3 TINJAUAN KHUSUS

3.4 Struktur Organisasi PIOM

3.4.1 Bidang Informasi Obat

3.4 Struktur Organisasi

Pusat Informasi Obat dan Makanan terdiri dari Bidang Informasi Obat, Bidang Informasi Keracunan, Bidang Teknologi Informasi dan Sub bagian Tata Usaha. Bagan lengkap struktur organisasi PIOM dapat di lihat pada Lampiran 2.

3.4.1 Bidang Informasi Obat

Bidang Informasi Obat merupakan unit kerja di bawah PIOM Badan POM yang menyediakan informasi yang dapat di akses oleh kalangan internal Badan POM dan masyarakat luas. Pada bulan Juni 2005 telah diluncurkan Pusat Informasi Obat Nasional (PIO Nas). PIO Nas adalah unit layanan public yang dikelola PIOM untuk mendukung terwujudnya visi dan misi PIOM

PIO Nas merupakan rujukan dalam layanan informasi dan konsultasi obat dalam segala aspek penggunaannya. PIO Nas menyediakan akses informasi terstandar (approved label) dari semua obat yang beredar di Indonesia yang telah disetujui oleh Badan POM sebagai NRA (National Regulatory Authority) atas rekomendasi Komite Nasional Penilai Obat Jadi yang terdiri dari para pakar di Bidang nya dengan pendekatan ilmiah dan independensi

yang tinggi. PIO Nas juga merupakn akses terhadap approved label dari NRA Negara-negara di dunia yang memiliki sistem evaluasi yang dikenal baik.

Bidang Informasi Obat menaungi Perpustakaan Badan POM. Perpustakaan ini berfungsi memberikan pelayanan kepustakaan di bidang kesehatan pada khususnya dan juga bidang lain pada umumnya. Pelayanan ini ditujukan terutama untuk seluruh pegawai Badan POM dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Perpustakaan merupakan sarana penunjang untuk kegiatan penelitian dan pengembangan bidang kesehatan, menyediakan akses ke sumber-sumber informasi dari seluruh dunia, selain itu juga sebagai tempat belajar dan mengembangkan ilmu secara mandiri, sumber informasi yang menghimpun berbagai bentuk literatur baik yang cetak maupun dalam bentuk softcopy.

a. Tugas dan Fungsi

Bidang Informasi Obat mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program serta evaluasi pelayanan informasi obat. Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Informasi Obat menyelenggarakan fungsi yaitu:

1. Penyusunan rencana dan program pelayanan Informasi Obat 2. Pelaksanaan pelayanan Informasi Obat

3. Pelaksanaan pengolahan data obat

4. Evaluasi dan penyusunan laporan pelayanan Informasi Obat.

b. Stuktur Organisasi

Bidang Informasi Obat terdiri dari: 1) Sub Bidang Layanan Informasi Obat

Sub Bidang Layanan Informasi Obat mempunyai tugas melakukan pelayanan informasi dan konsultasi obat dan bahan baku obat terkait penerapan dan penggunaannya.

2) Sub Bidang Pengolahan Data Obat

Sub Bidang Pengolahan Data Obat mempunyai tugas melakukan pengolahan data layanan informasi obat dan mengelola perpustakaan Badan POM.

c. Kegiatan di Bidang Informasi Obat 1. Pelayanan Informasi Obat

Bidang Informasi Obat memberikan layanan informasi dan konsultasi obat melalui Pusat Informasi Obat Nasional (PIO Nas) untuk meningkatkan kesadaran dan peningkatan pengetahuan mengenai kualitas produk yang digunakannya dan cara-cara penggunaan produk yang rasional. Pemberian informasi dan konsultasi obat oleh PIO Nas ditujukan kepada masyarakat, konsumen, maupun stakeholder lainnya terutama tenaga profesi kesehatan baik dokter, perawat, dan lain-lainnya. PIO Nas

Melakukan analisa atau justifikasi ilmah terhadap sumber informasi yang tersedia sehingga dihasilkan informasi dan pelaksanaan konsultasi yang tepat sesuai kebutuhan setiap individu.

Kegiatan layanan Informasi PIO Nas melibatkan lintas unit terkait di lingkungan Badan POM yaitu: Direktorat Penilaian Obat dan Produk Biologi; Direktorat Standarisasi dan Pengaturan PT dan PKRT, serta Direktorat Pengawasan Produksi PT dan PKRT. Adanya evaluasi secara berkala yang melibatkan lintas unit terkait untuk menjaga mutu operasionalisasi layanan informasi dan konsultasi obat melalui PIO Nas. Kegiatan layanan Informasi PIO Nas ini merupakan kegiatan yang dapat memberikan pelayanan konsultasi yang objektif, lengkap, dan terkini sehingga masyarakat ataupun peminta informasi lainnya dapat menggunakan informasi secara baik khususnya dalam penggunaan obat secara efektif, aman dan rasional.

Pada tahun 2012 layanan informasi PIONas, telah melayani 463 layanan informasi dengan uraian jumlah berdasarkan komodoti adalah Obat Tradisional 252 (35,85%), Kosmetika 193 (27,45%), Obat 155 (22,05%), Pangan 87 (12,38%), Alat Kesehatan 12 (1,71%), dan Penyakit 4 (0,57%). Berdasarkan target pencapaian layanan dimana pertanyaan dijawab sama atau kurang dari 3 hari, persentase pencapaian layanan adalah 80,78%. Hal yang menyebabkan belum optimalnya layanan PIONas diantaranya di karenakan oleh prioritas kegiatan lain yang harus dikerjakan oleh petugas PIONas, pemindahan ruangan petugas PIONas sehingga telepon hotline PIONas belum

tersambung dan menjadikan jauhnya ruangan dari sumber literature (perpustakaan).

2. Pengelolaan InfoPOM

Buletin InfoPOM merupakan salah satu brand image Badan POM yang memuat informasi terkini mengenai kegiatan tugas pokok dan fungsi Badan POM, kinerja Badan POM (termasuk Balai Besar/ Balai POM), artikel ilmiah terkini tentang obat, pangan, obat tradisional, suplemen makanan dan kosmetika serta informasi terkini mengenai kebijakan pengawasan obat dan makana dari Badan POM (public warning, press release, dll). Untuk penyusunan buletin yang terbit secara berkala ini di bentuk tim yang anggotanya terdiri dari wakil dari unit kerja di Pusat. Dalam tahun 2012, InfoPOM diterbiatkan enam kali yang mencakup 33 publikasi berupa artikel, public warning maupun keterangan pers Kepala Badan POM serta Forum PIONas dan SIKerNas pada setiap edisi.

.

3. Layanan Informasi Obat Melalui Pembuatan Leaflet Informasi Obat Sosialisasi layanan informasi obat dilakukan dengan cara pembuatan leaflet dan penyebarluaskannya melalui forum pameran atau seminat ilmiah dimana Badan POM merupakan salah satu peserta atau penyelenggaranya. Beberapa judul leaflet yang pernah diterbitkan misalnya:

- Gunakan obat dengan tepat

- Gunakan suplemen makanan anda dengan tepat - Pemutih kulit

- Pusat Informasi Obat dan Makanan - National Drug Information Center - Penggunaan obat selama kehamilan - Perpustakaan Badan POM

- Obat Untukku

- Interaksi Obat dan Makanan

4. Pengelolaan Perpustakaan dan Subsitenya

Layanan informasi obat yang berkualitas harus di dukung dengan adanya sumber informasi atau referensi yang memadai. Dalam hal ini, keberadaan perpustakaan Badan POM sangat diperlukan untuk mendukung layanan informasi obat serta berbagai fumgsi lain pada Badan POM. Perpustakaan Badan POM dikekola oleh Bidang Informasi Obat. Perpustakaan Badan POM berperan sebagai sumber informasi untuk mendukung seluruh jajaran Badan POM dalam melaksanakan tugas terkait pengawasan Obat dan Makanan. Selain itu, Perpustakaan Badan POM dapat menjadi tempat dimana masyarakat umum dapat mengakses berbagai informasi mengenai Badan POM dan hasil pengawasannya. Mulai tahun 2012 ini Perpustakaan Badan POM berlangganan jurnal dalam bentuk elektronik sehingga bisa dimanfaatkan oleh seluruh Unit Teknis di Badan POM.

Hingga saat ini, kegiatan pengelolaan perpustakaan dan subsitenya adalah sebagai berikut:

1. Verifikasi data pustaka

Verifikasi data pustaka bertujuan untuk mendapatkan hasil yang tepat dan sesuai standar internasional dalam memberikan tajuk subjek serta nomor klasifikasi buku/nomor punggung buku. Sehingga membantu pemustaka dalam menemukan bahan pustaka yang diinginkan. Sedangkan jumlah bahan pustaka yang telah diverifikasi untuk tahun 2012 yaitu:

a. Buku : 183 b. Jurnal : 7

c. CD : 10

2. Pengadaan Buku dan Jurnal

Pengadaan buku tahun 2012 antara lain:

a. Pharmacotherapy: A Patophysiologic Approach 8th edition b. Handbook of Pharmaceutical Excipients

c. Cosmetic Dermatology d. British Pharmacopoeia

e. ISO Indonesia Vol 46, 2011-2012

g. Herbal Principles in Cosmetics

h. Pesticide Biotransformation and Disposition i. Statistics, 4th edition

j. Good Governance dan Good Corporate Governance k. Dll

Pengadaan Jurnal tahun 2012 antara lain: a. Anti Cancer Agents in Medicinal Chemistry b. Recent Patent on DNA and Gene Sequences c. Recent Patent on Anti-Cancer Drug Discovery d. Current Drug Safety

e. Current Clinical Pharmacology f. Current Pharmaceutical Analysis g. Nanoscience & Technology Asia 3. Layanan Pemustaka

Layanan perpustakaan Badan POM menggunakan sistem terbuka, dimana pemustaka dapat langsung mencari informasi/bahan pustaka yang mereka butuhkan bisa secara datang langsung, maupun secara Online Public Access Catalog.

5. Survey Baseline Data I (SBD I)

Kegiatan Survey Baseline Data ini dapat menjadi dasar pengukuran kinerja pengawasan obat dan makanan; bahan dalam menetapkan perencanaan dan target kinerja pengawasan obat dan makanan pada masa mendatang; dan pembanding sekaligus pendukung hasil pengawasan rutin Badan POM. Selain itu dari data yang ada dapat diketahui peta masalah terkait mutu, khasiat dan keamanan produk obat dan makanan yang beredar dan sebagai bahan masukan dalam menetapkan kebijakan pengawasan obat dan makanan nasional berdasarkan kondisi daerah. Sampel diambil di sembilan provinsi yang pemilihannya berdasarkan zona sehingga dapat mewakili seluruh Indonesia. Besarnya sampel, waktu yang sangat terbatas dan kendala-kendala dilapangan lain yang tidak terduga menyebabkan dibutuhkan SDM PIOM untuk lebih berkonsentrasi pada kegiatan ini walaupun sudah dilakukan oleh pihak ketiga. Untuk memastikan hasil yang

valid PIOM juga melibatkan perwakilan unit teknis yang memiliki tupoksi dalam hal pengawasan obat dan makanan, tenaga ahli dari perguruan tinggi dan lintas sektor seperti BPS, LitBangKes, BPKP, LKPP dan BappeNas.

Pada tahun 2012 sudah didapatkan hasil dari kegiatan SBD I ini yaitu kajian analisa hasil sampling dan pengujian produk obat dan makanan dalam rangka pengawasan Obat dan Makanan. Dan diharapkan hasil yang didapat pada tahun 2012 ini akan menjadi bahan kajian lebih mendalam pada tahun 2013.

Dalam dokumen UNIVERSITAS INDONESIA (Halaman 37-43)

Dokumen terkait