• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bidang Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan pembinaan, koordinasi, evaluasi dan perumusan kebijakan teknis operasional dibidang pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan.

Untuk pelaksanaan tugas pokok Bidang Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis operasional dibidang pengendalian sumberdaya kelautan dan pengendalian sumberdaya perikanan, penanganan pelanggaran sumberdaya perikanan;

PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA

BIDANG PERIKANAN BUDIDAYA SEKSI PERIKANAN BUDIDAYA AIR LAUT SEKSI PERBENIHAN AIR PAYAU

SEKSI AIR TAWAR

Gambar 2.13. Struktur Organisasi Bidang Perikanan Budidaya

E. Bidang Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

Bidang Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan pembinaan, koordinasi, evaluasi dan perumusan kebijakan teknis operasional dibidang pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan.

Untuk pelaksanaan tugas pokok Bidang Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis operasional dibidang pengendalian sumberdaya kelautan dan pengendalian sumberdaya perikanan, penanganan pelanggaran sumberdaya perikanan;

PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA

BIDANG PERIKANAN BUDIDAYA SEKSI PERIKANAN BUDIDAYA AIR LAUT SEKSI PERBENIHAN AIR PAYAU

SEKSI AIR TAWAR

Gambar 2.13. Struktur Organisasi Bidang Perikanan Budidaya

E. Bidang Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

Bidang Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan pembinaan, koordinasi, evaluasi dan perumusan kebijakan teknis operasional dibidang pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan.

Untuk pelaksanaan tugas pokok Bidang Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis operasional dibidang pengendalian sumberdaya kelautan dan pengendalian sumberdaya perikanan, penanganan pelanggaran sumberdaya perikanan;

PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA

BIDANG PERIKANAN BUDIDAYA SEKSI PERIKANAN BUDIDAYA AIR LAUT SEKSI PERBENIHAN AIR PAYAU

b. Penyusunan pedoman pengaturan standarisasi dibidang pengendalian sumberdaya kelautan dan pengendalian sumberdaya perikanan, penanganan pelanggaran sumberdaya perikanan;

c. Pembinaan, pengembangan, dan pelaksanaan pengendalian sumberdaya kelautan dan pengendalian sumberdaya perikanan, penanganan pelanggaran sumberdaya perikanan;

d. Pengkoordinasikan dan sinkronisasi kegiatan bidang pengendalian sumberdaya kelautan dan pengendalian sumberdaya perikanan, penanganan pelanggaran sumberdaya perikanan;

e. Pelaksanaan program dan kegiatan bidang pengendalian sumberdaya kelautan dan pengendalian sumberdaya perikanan, penanganan pelanggaran sumberdaya perikanan;

f. Pelaksanaan evaluasi, supervisi dan pelaporan kebijakan standarisasi program dan kegiatan bidang pengendalian sumberdaya kelautan dan pengendalian sumberdaya perikanan, penanganan pelanggaran sumberdaya perikanan;

g. Pelaksanaan pembuatan laporan tugas dan fungsinya; h. Pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.

Dalam melaksanakan tugas Bidang Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan membawahi:

a. Seksi Pengendalian Sumberdaya Kelautan b. Seksi Pengendalian Sumberdaya Perikanan

c. Seksi Penanganan Pelanggaran Sumberdaya Perikanan

b. Penyusunan pedoman pengaturan standarisasi dibidang pengendalian sumberdaya kelautan dan pengendalian sumberdaya perikanan, penanganan pelanggaran sumberdaya perikanan;

c. Pembinaan, pengembangan, dan pelaksanaan pengendalian sumberdaya kelautan dan pengendalian sumberdaya perikanan, penanganan pelanggaran sumberdaya perikanan;

d. Pengkoordinasikan dan sinkronisasi kegiatan bidang pengendalian sumberdaya kelautan dan pengendalian sumberdaya perikanan, penanganan pelanggaran sumberdaya perikanan;

e. Pelaksanaan program dan kegiatan bidang pengendalian sumberdaya kelautan dan pengendalian sumberdaya perikanan, penanganan pelanggaran sumberdaya perikanan;

f. Pelaksanaan evaluasi, supervisi dan pelaporan kebijakan standarisasi program dan kegiatan bidang pengendalian sumberdaya kelautan dan pengendalian sumberdaya perikanan, penanganan pelanggaran sumberdaya perikanan;

g. Pelaksanaan pembuatan laporan tugas dan fungsinya; h. Pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.

Dalam melaksanakan tugas Bidang Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan membawahi:

a. Seksi Pengendalian Sumberdaya Kelautan b. Seksi Pengendalian Sumberdaya Perikanan

c. Seksi Penanganan Pelanggaran Sumberdaya Perikanan

b. Penyusunan pedoman pengaturan standarisasi dibidang pengendalian sumberdaya kelautan dan pengendalian sumberdaya perikanan, penanganan pelanggaran sumberdaya perikanan;

c. Pembinaan, pengembangan, dan pelaksanaan pengendalian sumberdaya kelautan dan pengendalian sumberdaya perikanan, penanganan pelanggaran sumberdaya perikanan;

d. Pengkoordinasikan dan sinkronisasi kegiatan bidang pengendalian sumberdaya kelautan dan pengendalian sumberdaya perikanan, penanganan pelanggaran sumberdaya perikanan;

e. Pelaksanaan program dan kegiatan bidang pengendalian sumberdaya kelautan dan pengendalian sumberdaya perikanan, penanganan pelanggaran sumberdaya perikanan;

f. Pelaksanaan evaluasi, supervisi dan pelaporan kebijakan standarisasi program dan kegiatan bidang pengendalian sumberdaya kelautan dan pengendalian sumberdaya perikanan, penanganan pelanggaran sumberdaya perikanan;

g. Pelaksanaan pembuatan laporan tugas dan fungsinya; h. Pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.

Dalam melaksanakan tugas Bidang Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan membawahi:

a. Seksi Pengendalian Sumberdaya Kelautan b. Seksi Pengendalian Sumberdaya Perikanan

Gambar 2.14. Struktur Organisasi Bidang Pengendalian SDKP

Dalam upaya mendukung fungsi pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan, DKP Banten memiliki kapal inspeksi yang digunakan untuk melakukan operasi pengawasan di wilayah perairan laut Provinsi Banten. Kapal inspeksi tersebut saat ini berlabuh di lahan tambat labuh milik DKP Banten yang berlokasi di Karangantu, Kecamatan Kasemen Kota Serang.

Kapal dengan type V 1350 panjang (L.O.A) 13 - 50 meter dan dan lebar 12,80 meter dengan daya jelajah 20-30 knots ini diserahkan langsung oleh Direktur PT. Tirta Raya Utama kepada R. Buson selaku wakil dari Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Banten.

Serah terima berlangsung di aula STP Karang Hantu pada Rabu, 19 Mei 2004. Disaksikan oleh Ketua HNSI Propinsi Banten, Pejabat DKI Kabupaten Kota se-Propinsi Banten yang juga dihadiri Muspida setempat. Kapal Inspeksi ini dinakhodai oleh Muhamad Ali dan dibantu 4 kru lainnya.

PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA

BIDANG PENGENDALIAN SDKP SEKSI PENGENDALIAN SUMBERDAYA KELAUTAN SEKSI PENGENDALIAN SUMBERDAYA PERIKANAN SEKSI PENANGANAN PELANGGARAN SUMBERDAYA PERIKANAN

Gambar 2.14. Struktur Organisasi Bidang Pengendalian SDKP

Dalam upaya mendukung fungsi pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan, DKP Banten memiliki kapal inspeksi yang digunakan untuk melakukan operasi pengawasan di wilayah perairan laut Provinsi Banten. Kapal inspeksi tersebut saat ini berlabuh di lahan tambat labuh milik DKP Banten yang berlokasi di Karangantu, Kecamatan Kasemen Kota Serang.

Kapal dengan type V 1350 panjang (L.O.A) 13 - 50 meter dan dan lebar 12,80 meter dengan daya jelajah 20-30 knots ini diserahkan langsung oleh Direktur PT. Tirta Raya Utama kepada R. Buson selaku wakil dari Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Banten.

Serah terima berlangsung di aula STP Karang Hantu pada Rabu, 19 Mei 2004. Disaksikan oleh Ketua HNSI Propinsi Banten, Pejabat DKI Kabupaten Kota se-Propinsi Banten yang juga dihadiri Muspida setempat. Kapal Inspeksi ini dinakhodai oleh Muhamad Ali dan dibantu 4 kru lainnya.

PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA

BIDANG PENGENDALIAN SDKP SEKSI PENGENDALIAN SUMBERDAYA KELAUTAN SEKSI PENGENDALIAN SUMBERDAYA PERIKANAN SEKSI PENANGANAN PELANGGARAN SUMBERDAYA PERIKANAN

Gambar 2.14. Struktur Organisasi Bidang Pengendalian SDKP

Dalam upaya mendukung fungsi pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan, DKP Banten memiliki kapal inspeksi yang digunakan untuk melakukan operasi pengawasan di wilayah perairan laut Provinsi Banten. Kapal inspeksi tersebut saat ini berlabuh di lahan tambat labuh milik DKP Banten yang berlokasi di Karangantu, Kecamatan Kasemen Kota Serang.

Kapal dengan type V 1350 panjang (L.O.A) 13 - 50 meter dan dan lebar 12,80 meter dengan daya jelajah 20-30 knots ini diserahkan langsung oleh Direktur PT. Tirta Raya Utama kepada R. Buson selaku wakil dari Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Banten.

Serah terima berlangsung di aula STP Karang Hantu pada Rabu, 19 Mei 2004. Disaksikan oleh Ketua HNSI Propinsi Banten, Pejabat DKI Kabupaten Kota se-Propinsi Banten yang juga dihadiri Muspida setempat. Kapal Inspeksi ini dinakhodai oleh Muhamad Ali dan dibantu 4 kru lainnya.

PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA

BIDANG PENGENDALIAN SDKP SEKSI PENGENDALIAN SUMBERDAYA KELAUTAN SEKSI PENGENDALIAN SUMBERDAYA PERIKANAN SEKSI PENANGANAN PELANGGARAN SUMBERDAYA PERIKANAN

Gambar 2.15. Kapal Inspeksi DKP Banten

Wilayah operasi terpadu Sumberdaya Kelautan dan Perikanan adalah di sekitar Perairan Teluk banten, PPI Kronjo, Pulau Tunda, Pulau Cangkir, Perairan Kronjo, TPI Kronjo, Perairan Panimbang, TPI Panimbang, TPI Sidamukti, P. Liwungan, Perairan Tanjung Lesung, P. Umang, Teluk Selamat Datang, perairan dan daratan pantai utara Teluk Banten dan Kabupaten Tangerang, TPI Kronjo dan Sekitarnya, Perairan Utara kabupaten Tangerang, PPI Cituis, TPI Tanjung Pasir.

Gambar 2.16. Operasi Terpadu Gambar 2.15. Kapal Inspeksi DKP Banten

Wilayah operasi terpadu Sumberdaya Kelautan dan Perikanan adalah di sekitar Perairan Teluk banten, PPI Kronjo, Pulau Tunda, Pulau Cangkir, Perairan Kronjo, TPI Kronjo, Perairan Panimbang, TPI Panimbang, TPI Sidamukti, P. Liwungan, Perairan Tanjung Lesung, P. Umang, Teluk Selamat Datang, perairan dan daratan pantai utara Teluk Banten dan Kabupaten Tangerang, TPI Kronjo dan Sekitarnya, Perairan Utara kabupaten Tangerang, PPI Cituis, TPI Tanjung Pasir.

Gambar 2.16. Operasi Terpadu Gambar 2.15. Kapal Inspeksi DKP Banten

Wilayah operasi terpadu Sumberdaya Kelautan dan Perikanan adalah di sekitar Perairan Teluk banten, PPI Kronjo, Pulau Tunda, Pulau Cangkir, Perairan Kronjo, TPI Kronjo, Perairan Panimbang, TPI Panimbang, TPI Sidamukti, P. Liwungan, Perairan Tanjung Lesung, P. Umang, Teluk Selamat Datang, perairan dan daratan pantai utara Teluk Banten dan Kabupaten Tangerang, TPI Kronjo dan Sekitarnya, Perairan Utara kabupaten Tangerang, PPI Cituis, TPI Tanjung Pasir.

Selain melakukan pengawasan dan pengendalian melalui operasi terpadu menggunakan kapal inspeksi, Bidang Pengendalian pun melakukan pengawasan berbasis masyarakat. Tujuan dari pengawasan berbasis masyarakat adalah demi terwujudnya sistem pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan yang melibatkan peran serta masyarakat yang memiliki sasaran dan lingkup kegiatan sebagai berikut :

Sasaran :

• Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengawasan

• Terbentuknya mekanisme pengawasan berbasis masyarakat yang terintegrasi antara pemerintah, masyarakat dan pelaku usaha dengan tetap mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku

• Terlaksananya kerjasama pengawasan antara Aparat Perikanan, Penegak Hukum lain dan Masyarakat

Lingkup Kegiatan :

• Pembentukan jaringan SISWASMAS

• Pemberdayaan dan peningkatan kemampuan POKMASWAS • Mengembangkan, membentuk dan membina POKMASWAS • Mepertahankan Hukum Adat, Budaya dan Tradisi Lokal • Mengembangkan jaringan informasi dan komunikasi

• Memilih POKMASWAS andalan/teladan tingkat daerah/nasional Landasan Hukum Siswasmas :

• Keputusan menteri kelautan dan perikanan nomor kep.58/men/2001 tentang tatacara pelaksanaan sistem pengawasan masyarakat dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan (siswasmas)

• Keputusan tersebut sebagai acuan bagi pejabat, aparat dan / atau masyarakat luas serta dunia usaha dalam pelaksanaan siswasmas

Selain melakukan pengawasan dan pengendalian melalui operasi terpadu menggunakan kapal inspeksi, Bidang Pengendalian pun melakukan pengawasan berbasis masyarakat. Tujuan dari pengawasan berbasis masyarakat adalah demi terwujudnya sistem pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan yang melibatkan peran serta masyarakat yang memiliki sasaran dan lingkup kegiatan sebagai berikut :

Sasaran :

• Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengawasan

• Terbentuknya mekanisme pengawasan berbasis masyarakat yang terintegrasi antara pemerintah, masyarakat dan pelaku usaha dengan tetap mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku

• Terlaksananya kerjasama pengawasan antara Aparat Perikanan, Penegak Hukum lain dan Masyarakat

Lingkup Kegiatan :

• Pembentukan jaringan SISWASMAS

• Pemberdayaan dan peningkatan kemampuan POKMASWAS • Mengembangkan, membentuk dan membina POKMASWAS • Mepertahankan Hukum Adat, Budaya dan Tradisi Lokal • Mengembangkan jaringan informasi dan komunikasi

• Memilih POKMASWAS andalan/teladan tingkat daerah/nasional Landasan Hukum Siswasmas :

• Keputusan menteri kelautan dan perikanan nomor kep.58/men/2001 tentang tatacara pelaksanaan sistem pengawasan masyarakat dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan (siswasmas)

• Keputusan tersebut sebagai acuan bagi pejabat, aparat dan / atau masyarakat luas serta dunia usaha dalam pelaksanaan siswasmas

Selain melakukan pengawasan dan pengendalian melalui operasi terpadu menggunakan kapal inspeksi, Bidang Pengendalian pun melakukan pengawasan berbasis masyarakat. Tujuan dari pengawasan berbasis masyarakat adalah demi terwujudnya sistem pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan yang melibatkan peran serta masyarakat yang memiliki sasaran dan lingkup kegiatan sebagai berikut :

Sasaran :

• Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengawasan

• Terbentuknya mekanisme pengawasan berbasis masyarakat yang terintegrasi antara pemerintah, masyarakat dan pelaku usaha dengan tetap mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku

• Terlaksananya kerjasama pengawasan antara Aparat Perikanan, Penegak Hukum lain dan Masyarakat

Lingkup Kegiatan :

• Pembentukan jaringan SISWASMAS

• Pemberdayaan dan peningkatan kemampuan POKMASWAS • Mengembangkan, membentuk dan membina POKMASWAS • Mepertahankan Hukum Adat, Budaya dan Tradisi Lokal • Mengembangkan jaringan informasi dan komunikasi

• Memilih POKMASWAS andalan/teladan tingkat daerah/nasional Landasan Hukum Siswasmas :

• Keputusan menteri kelautan dan perikanan nomor kep.58/men/2001 tentang tatacara pelaksanaan sistem pengawasan masyarakat dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan (siswasmas)

• Keputusan tersebut sebagai acuan bagi pejabat, aparat dan / atau masyarakat luas serta dunia usaha dalam pelaksanaan siswasmas

Gambar 2.17. Tempat Tambat Labuh Kapal Inspeksi (Foto : 6 November 2011)

Dokumen terkait