• Tidak ada hasil yang ditemukan

F. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

F.1 UPTD Balai Pengujian Mutu Hasil Perikanan (BPMHP) 33

Balai Pengujian Mutu Hasil Perikanan (BPMHP) sesuai dengan Peraturan Gubernur No. 46 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Banten No. 3 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah Provinsi Banten, mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan teknis operasional Dinas dibidang pengujian mutu hasil perikanan.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud BPMHP mempunyai fungsi :

a. Pengelolaan teknologi pengolahan hasil perikanan; b. Pengelolaan penguji mutu hasil perikanan;

c. Pengelolaan Sertifikat mutu hasil perikanan; Sub Bagian Tata Usaha Seksi Pengendali Mutu Seksi Pengujian Mutu Sub Bagian Tata Usaha Seksi Produksi Seksi Pelayanan Teknis Sub Bagian Tata Usaha Seksi Produksi Seksi Pelayanan Teknis KEPALA DINAS BPMHP

Balai Pembinan Mutu Hasil Perikanan

BBAT Balai Budidaya Air

Tawar BBIP Balai Budidaya Ikan Pantai BPPP Balai Pelabuhan Perikanan Pantai Sub Bagian Tata Usaha Seksi Tata Operasional Pelabuhan Seksi Pengembangan Sarana Pelabuhan

STRUKTUR ORGANISASI UPTD

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN BANTEN

Gambar 2.18. Struktur Organisasi UPTD DKP Banten

F.1 UPTD Balai Pengujian Mutu Hasil Perikanan (BPMHP)

Balai Pengujian Mutu Hasil Perikanan (BPMHP) sesuai dengan Peraturan Gubernur No. 46 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Banten No. 3 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah Provinsi Banten, mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan teknis operasional Dinas dibidang pengujian mutu hasil perikanan.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud BPMHP mempunyai fungsi :

a. Pengelolaan teknologi pengolahan hasil perikanan; b. Pengelolaan penguji mutu hasil perikanan;

c. Pengelolaan Sertifikat mutu hasil perikanan; Sub Bagian Tata Usaha Seksi Pengendali Mutu Seksi Pengujian Mutu Sub Bagian Tata Usaha Seksi Produksi Seksi Pelayanan Teknis Sub Bagian Tata Usaha Seksi Produksi Seksi Pelayanan Teknis KEPALA DINAS BPMHP

Balai Pembinan Mutu Hasil Perikanan

BBAT Balai Budidaya Air

Tawar BBIP Balai Budidaya Ikan Pantai BPPP Balai Pelabuhan Perikanan Pantai Sub Bagian Tata Usaha Seksi Tata Operasional Pelabuhan Seksi Pengembangan Sarana Pelabuhan

STRUKTUR ORGANISASI UPTD

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN BANTEN

Gambar 2.18. Struktur Organisasi UPTD DKP Banten

F.1 UPTD Balai Pengujian Mutu Hasil Perikanan (BPMHP)

Balai Pengujian Mutu Hasil Perikanan (BPMHP) sesuai dengan Peraturan Gubernur No. 46 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Banten No. 3 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah Provinsi Banten, mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan teknis operasional Dinas dibidang pengujian mutu hasil perikanan.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud BPMHP mempunyai fungsi :

a. Pengelolaan teknologi pengolahan hasil perikanan; b. Pengelolaan penguji mutu hasil perikanan;

c. Pengelolaan Sertifikat mutu hasil perikanan; Sub Bagian Tata Usaha Seksi Pengendali Mutu Seksi Pengujian Mutu Sub Bagian Tata Usaha Seksi Produksi Seksi Pelayanan Teknis Sub Bagian Tata Usaha Seksi Produksi Seksi Pelayanan Teknis KEPALA DINAS BPMHP

Balai Pembinan Mutu Hasil Perikanan

BBAT Balai Budidaya Air

Tawar BBIP Balai Budidaya Ikan Pantai BPPP Balai Pelabuhan Perikanan Pantai Sub Bagian Tata Usaha Seksi Tata Operasional Pelabuhan Seksi Pengembangan Sarana Pelabuhan

STRUKTUR ORGANISASI UPTD

d. Perumusan kebijakan teknis dibidang pengujian mutu hasil perikanan; e. Penyelenggaraan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan dibidang

pengujian mutu hasil perikanan;

f. Penyelenggaraan bimbingan dan operasional instalasi di bidang pengujian mutu hasil perikanan;

g. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan di bidang pengujian mutu hasil perikanan;

h. Penyelenggaraan pengaturan, fasilitas, dukungan dan penerapan teknologi pengolahan hasil perikanan;

i. Penyelenggaraan pengaturan, fasilitas, dukungan pengujian mutu hasil perikanan;

j. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pengujian mutu hasil perikanan;

k. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bimbingan teknis pengendalian mutu hasil perikanan;

l. Penerbitan Sertifikasi Mutu atau Sertifikat Kesehatan dibidang mutu dan Surat Keterangan Mutu Hasil Perikanan;

m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

BPMHP beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan II Tangerang, memiliki satu Unit Instalasi Laboratorium Pengujian Mutu Hasil Perikanan yang beralamat di Jalan Angsana, Kasemen Kota Serang dan satu Unit Kerja Laboratorium Pengujian mutu Hasil Perikanan di Jalan Merak Cilegon.

Dengan disahkannya Peraturan Daerah Provinsi Banten No 8 Tahun 2005 Tentang Retribusi Pengujian Mutu Komoditi Hasil Perikanan dan Peraturan Gubernur Banten No 22 Tahun 2006 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2005, menunjukan keberadaan Balai

d. Perumusan kebijakan teknis dibidang pengujian mutu hasil perikanan; e. Penyelenggaraan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan dibidang

pengujian mutu hasil perikanan;

f. Penyelenggaraan bimbingan dan operasional instalasi di bidang pengujian mutu hasil perikanan;

g. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan di bidang pengujian mutu hasil perikanan;

h. Penyelenggaraan pengaturan, fasilitas, dukungan dan penerapan teknologi pengolahan hasil perikanan;

i. Penyelenggaraan pengaturan, fasilitas, dukungan pengujian mutu hasil perikanan;

j. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pengujian mutu hasil perikanan;

k. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bimbingan teknis pengendalian mutu hasil perikanan;

l. Penerbitan Sertifikasi Mutu atau Sertifikat Kesehatan dibidang mutu dan Surat Keterangan Mutu Hasil Perikanan;

m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

BPMHP beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan II Tangerang, memiliki satu Unit Instalasi Laboratorium Pengujian Mutu Hasil Perikanan yang beralamat di Jalan Angsana, Kasemen Kota Serang dan satu Unit Kerja Laboratorium Pengujian mutu Hasil Perikanan di Jalan Merak Cilegon.

Dengan disahkannya Peraturan Daerah Provinsi Banten No 8 Tahun 2005 Tentang Retribusi Pengujian Mutu Komoditi Hasil Perikanan dan Peraturan Gubernur Banten No 22 Tahun 2006 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2005, menunjukan keberadaan Balai

d. Perumusan kebijakan teknis dibidang pengujian mutu hasil perikanan; e. Penyelenggaraan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan dibidang

pengujian mutu hasil perikanan;

f. Penyelenggaraan bimbingan dan operasional instalasi di bidang pengujian mutu hasil perikanan;

g. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan di bidang pengujian mutu hasil perikanan;

h. Penyelenggaraan pengaturan, fasilitas, dukungan dan penerapan teknologi pengolahan hasil perikanan;

i. Penyelenggaraan pengaturan, fasilitas, dukungan pengujian mutu hasil perikanan;

j. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pengujian mutu hasil perikanan;

k. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bimbingan teknis pengendalian mutu hasil perikanan;

l. Penerbitan Sertifikasi Mutu atau Sertifikat Kesehatan dibidang mutu dan Surat Keterangan Mutu Hasil Perikanan;

m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

BPMHP beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan II Tangerang, memiliki satu Unit Instalasi Laboratorium Pengujian Mutu Hasil Perikanan yang beralamat di Jalan Angsana, Kasemen Kota Serang dan satu Unit Kerja Laboratorium Pengujian mutu Hasil Perikanan di Jalan Merak Cilegon.

Dengan disahkannya Peraturan Daerah Provinsi Banten No 8 Tahun 2005 Tentang Retribusi Pengujian Mutu Komoditi Hasil Perikanan dan Peraturan Gubernur Banten No 22 Tahun 2006 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2005, menunjukan keberadaan Balai

Pengujian Mutu Hasil Perikanan memang diperlukan dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan mutu di Provinsi Banten.

Disamping melaksanakan pembinaan dan pengendalian mutu hasil perikanan di Provinsi Banten. UPTD BPMHP berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan sesuai perundang-undangan yang berlaku yaitu Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah, maka terhadap PERDA No 8 tahun 2005 dilakukan penyesuaian dengan terbit dan berlakunya Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah.

Peran BPMHP dalam melaksanakan tugas dan fungsinya pada bidang pembinaan dan pengawasan mutu produk hasil perikanan telah dilengkapi sarana dan prasarana laboratorium pengujian yang memadai dan telah di akreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional sehingga dalam melaksanakan pengujian monitoring terhadap mutu ikan secara berkala di sentra produksi dan pasar komoditi hasil perikanan meliputi tempat pendaratan ikan (TPI),Tempat pendaratan hasil Tambak (TPHT), pengolah ikan tradisional, unit-unit pengolahan ikan skala industri dengan hasil pengujian dianggap representatif.

Dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Nomor 1700/DPT.5/PI.540/DS/IV/05 tanggal 25 April 2005 tentang pengesahan BPMHP Tangerang sebagai Lembaga Sertifikasi dan di perbaharui melalui Surat Keputusan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan No Kep.04/BKIPM/2011 tanggal 13 Januari 2011 tentang Pendelegasian Kewenangan Kepada Lembaga Inspeksi dalam Penerbitan Sertifikat Kesehatan, dimana UPTD BPMHP Tangerang tercantum sebagai lembaga tersebut, sehingga UPTD BPMHP dapat memberikan pelayanan sertifikat kesehatan terhadap unit-unit pengolahan ikan skala industri yang Pengujian Mutu Hasil Perikanan memang diperlukan dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan mutu di Provinsi Banten.

Disamping melaksanakan pembinaan dan pengendalian mutu hasil perikanan di Provinsi Banten. UPTD BPMHP berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan sesuai perundang-undangan yang berlaku yaitu Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah, maka terhadap PERDA No 8 tahun 2005 dilakukan penyesuaian dengan terbit dan berlakunya Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah.

Peran BPMHP dalam melaksanakan tugas dan fungsinya pada bidang pembinaan dan pengawasan mutu produk hasil perikanan telah dilengkapi sarana dan prasarana laboratorium pengujian yang memadai dan telah di akreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional sehingga dalam melaksanakan pengujian monitoring terhadap mutu ikan secara berkala di sentra produksi dan pasar komoditi hasil perikanan meliputi tempat pendaratan ikan (TPI),Tempat pendaratan hasil Tambak (TPHT), pengolah ikan tradisional, unit-unit pengolahan ikan skala industri dengan hasil pengujian dianggap representatif.

Dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Nomor 1700/DPT.5/PI.540/DS/IV/05 tanggal 25 April 2005 tentang pengesahan BPMHP Tangerang sebagai Lembaga Sertifikasi dan di perbaharui melalui Surat Keputusan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan No Kep.04/BKIPM/2011 tanggal 13 Januari 2011 tentang Pendelegasian Kewenangan Kepada Lembaga Inspeksi dalam Penerbitan Sertifikat Kesehatan, dimana UPTD BPMHP Tangerang tercantum sebagai lembaga tersebut, sehingga UPTD BPMHP dapat memberikan pelayanan sertifikat kesehatan terhadap unit-unit pengolahan ikan skala industri yang Pengujian Mutu Hasil Perikanan memang diperlukan dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan mutu di Provinsi Banten.

Disamping melaksanakan pembinaan dan pengendalian mutu hasil perikanan di Provinsi Banten. UPTD BPMHP berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan sesuai perundang-undangan yang berlaku yaitu Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah, maka terhadap PERDA No 8 tahun 2005 dilakukan penyesuaian dengan terbit dan berlakunya Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah.

Peran BPMHP dalam melaksanakan tugas dan fungsinya pada bidang pembinaan dan pengawasan mutu produk hasil perikanan telah dilengkapi sarana dan prasarana laboratorium pengujian yang memadai dan telah di akreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional sehingga dalam melaksanakan pengujian monitoring terhadap mutu ikan secara berkala di sentra produksi dan pasar komoditi hasil perikanan meliputi tempat pendaratan ikan (TPI),Tempat pendaratan hasil Tambak (TPHT), pengolah ikan tradisional, unit-unit pengolahan ikan skala industri dengan hasil pengujian dianggap representatif.

Dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Nomor 1700/DPT.5/PI.540/DS/IV/05 tanggal 25 April 2005 tentang pengesahan BPMHP Tangerang sebagai Lembaga Sertifikasi dan di perbaharui melalui Surat Keputusan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan No Kep.04/BKIPM/2011 tanggal 13 Januari 2011 tentang Pendelegasian Kewenangan Kepada Lembaga Inspeksi dalam Penerbitan Sertifikat Kesehatan, dimana UPTD BPMHP Tangerang tercantum sebagai lembaga tersebut, sehingga UPTD BPMHP dapat memberikan pelayanan sertifikat kesehatan terhadap unit-unit pengolahan ikan skala industri yang

memenuhi persyaratan untuk mengekspor hasil produksi perikanannya ke luar negeri.

UPTD BPMHP Tangerang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya lebih terfokus pada pembinaan dan pengendalian sistim mutu di unit-unit pengolahan ikan (UPI) skala industri dengan tujuan ekspor, sedangkan Unit Instalasi Laboratorium Pengujian Mutu Hasil Perikanan Serang lebih memfokuskan pada pembinaan di sentra produksi dan pemasaran hasil perikanan dengan melakukan pengambilan sampel untuk di uji secara Laboratoris sebagai monitoring mutu ikan di tempat pendaratan ikan, di Unit Pengolahan Ikan skala tradisional, dan di pasar-pasar ikan yang selanjutnya hasil ujinya disampaikan ke dinas terkait di kabupaten/kota untuk dilakukan pembinaan. Sedangkan fokus dari unit kerja laboratorium pengujian mutu hasil perikanan di Kecamatan Merak lebih kepada pembinaan dan pelayanan pengujian mutu ikan dalam rangka keamanan pangan komoditi hasil perikanan yang akan diperdagangkan dan distribusikan , dimana pelayanan dilakukan dengan melakukan pemeriksaan mutu ikan secara organoleptik, pengecekan sarana wadah ikan, media pengawet yang digunakan selama transpotasi, dan bila perlu dapat dilakukan uji laboratorium di sarana laboratorium mini yang tersedia, dan apabila hasil pemeriksaan terhadap ikan yang diperiksa memenuhi persyaratan akan diberikan surat keterangan layak untuk di konsumsi.

F.2 UPTD Balai Budidaya Ikan Air Tawar (BBAT)

Balai Budidaya Ikan Air Tawar (BBAT) mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan teknis operasional Dinas dibidang budidaya ikan air tawar.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud BBAT mempunyai fungsi :

memenuhi persyaratan untuk mengekspor hasil produksi perikanannya ke luar negeri.

UPTD BPMHP Tangerang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya lebih terfokus pada pembinaan dan pengendalian sistim mutu di unit-unit pengolahan ikan (UPI) skala industri dengan tujuan ekspor, sedangkan Unit Instalasi Laboratorium Pengujian Mutu Hasil Perikanan Serang lebih memfokuskan pada pembinaan di sentra produksi dan pemasaran hasil perikanan dengan melakukan pengambilan sampel untuk di uji secara Laboratoris sebagai monitoring mutu ikan di tempat pendaratan ikan, di Unit Pengolahan Ikan skala tradisional, dan di pasar-pasar ikan yang selanjutnya hasil ujinya disampaikan ke dinas terkait di kabupaten/kota untuk dilakukan pembinaan. Sedangkan fokus dari unit kerja laboratorium pengujian mutu hasil perikanan di Kecamatan Merak lebih kepada pembinaan dan pelayanan pengujian mutu ikan dalam rangka keamanan pangan komoditi hasil perikanan yang akan diperdagangkan dan distribusikan , dimana pelayanan dilakukan dengan melakukan pemeriksaan mutu ikan secara organoleptik, pengecekan sarana wadah ikan, media pengawet yang digunakan selama transpotasi, dan bila perlu dapat dilakukan uji laboratorium di sarana laboratorium mini yang tersedia, dan apabila hasil pemeriksaan terhadap ikan yang diperiksa memenuhi persyaratan akan diberikan surat keterangan layak untuk di konsumsi.

F.2 UPTD Balai Budidaya Ikan Air Tawar (BBAT)

Balai Budidaya Ikan Air Tawar (BBAT) mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan teknis operasional Dinas dibidang budidaya ikan air tawar.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud BBAT mempunyai fungsi :

memenuhi persyaratan untuk mengekspor hasil produksi perikanannya ke luar negeri.

UPTD BPMHP Tangerang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya lebih terfokus pada pembinaan dan pengendalian sistim mutu di unit-unit pengolahan ikan (UPI) skala industri dengan tujuan ekspor, sedangkan Unit Instalasi Laboratorium Pengujian Mutu Hasil Perikanan Serang lebih memfokuskan pada pembinaan di sentra produksi dan pemasaran hasil perikanan dengan melakukan pengambilan sampel untuk di uji secara Laboratoris sebagai monitoring mutu ikan di tempat pendaratan ikan, di Unit Pengolahan Ikan skala tradisional, dan di pasar-pasar ikan yang selanjutnya hasil ujinya disampaikan ke dinas terkait di kabupaten/kota untuk dilakukan pembinaan. Sedangkan fokus dari unit kerja laboratorium pengujian mutu hasil perikanan di Kecamatan Merak lebih kepada pembinaan dan pelayanan pengujian mutu ikan dalam rangka keamanan pangan komoditi hasil perikanan yang akan diperdagangkan dan distribusikan , dimana pelayanan dilakukan dengan melakukan pemeriksaan mutu ikan secara organoleptik, pengecekan sarana wadah ikan, media pengawet yang digunakan selama transpotasi, dan bila perlu dapat dilakukan uji laboratorium di sarana laboratorium mini yang tersedia, dan apabila hasil pemeriksaan terhadap ikan yang diperiksa memenuhi persyaratan akan diberikan surat keterangan layak untuk di konsumsi.

F.2 UPTD Balai Budidaya Ikan Air Tawar (BBAT)

Balai Budidaya Ikan Air Tawar (BBAT) mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan teknis operasional Dinas dibidang budidaya ikan air tawar.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud BBAT mempunyai fungsi :

a. Pengelola teknoligi budidaya air tawar

b. Pengelola produksi,distribusi dan pemasaran induk dan benih ikan unggul;

c. Pengawasan, pengendalian dan peberantasan hama penyakit ikan;

d. Pengelolaan sertifikasi mutu iduk dan benih ikan unggul;

e. Penyelenggaraan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan dibidang budidaya ikan air tawar;

Pada Tahun 2003 Balai Benih Ikan Curug Barang berubah menjadi UPTD BBAT Provinsi Banten. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Nomor 38 Tahun 2003. UPTD Balai Budidaya Ikan Air Tawar merupakan unit Pelaksana Teknis Pemerintah Dareah Provinsi Banten di Bidang Budidaya Ikan Air Tawar yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten. BBAT berlokasi di Jalan Raya Labuan Km. 12 Curugbarang Kec. Cimanuk Kabupaten Pandeglang.

Kemampuan BBAT Curug dalam melakukan berbagai rekayasa teknologi budidaya dan penyediaan benih dan induk unggul akan memberikan dampak terhadap kemajuan budidaya ikan air tawar di Provinsi Banten. Kemajuan tersebut dapat terlihat dengan semakin berkembangnya pengetahuan pembudidaya ikan tentang budidaya ikan air tawar yang baik dan benar dan meningkatnya jumlah pembudidaya ikan di wilayah Banten. Kemajuan di bidang perikanan budidaya air tawar juga dapat dilihat dari adanya peningkatan produksi ikan air tawar di Provinsi Banten. Hal – hal tersebut di atas akan memberikan dampak terhadap peningkatan pendapatan masyarakat budidaya dan tingkat konsumsi ikan per kapita masyarakat Banten.

a. Pengelola teknoligi budidaya air tawar

b. Pengelola produksi,distribusi dan pemasaran induk dan benih ikan unggul;

c. Pengawasan, pengendalian dan peberantasan hama penyakit ikan;

d. Pengelolaan sertifikasi mutu iduk dan benih ikan unggul;

e. Penyelenggaraan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan dibidang budidaya ikan air tawar;

Pada Tahun 2003 Balai Benih Ikan Curug Barang berubah menjadi UPTD BBAT Provinsi Banten. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Nomor 38 Tahun 2003. UPTD Balai Budidaya Ikan Air Tawar merupakan unit Pelaksana Teknis Pemerintah Dareah Provinsi Banten di Bidang Budidaya Ikan Air Tawar yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten. BBAT berlokasi di Jalan Raya Labuan Km. 12 Curugbarang Kec. Cimanuk Kabupaten Pandeglang.

Kemampuan BBAT Curug dalam melakukan berbagai rekayasa teknologi budidaya dan penyediaan benih dan induk unggul akan memberikan dampak terhadap kemajuan budidaya ikan air tawar di Provinsi Banten. Kemajuan tersebut dapat terlihat dengan semakin berkembangnya pengetahuan pembudidaya ikan tentang budidaya ikan air tawar yang baik dan benar dan meningkatnya jumlah pembudidaya ikan di wilayah Banten. Kemajuan di bidang perikanan budidaya air tawar juga dapat dilihat dari adanya peningkatan produksi ikan air tawar di Provinsi Banten. Hal – hal tersebut di atas akan memberikan dampak terhadap peningkatan pendapatan masyarakat budidaya dan tingkat konsumsi ikan per kapita masyarakat Banten.

a. Pengelola teknoligi budidaya air tawar

b. Pengelola produksi,distribusi dan pemasaran induk dan benih ikan unggul;

c. Pengawasan, pengendalian dan peberantasan hama penyakit ikan;

d. Pengelolaan sertifikasi mutu iduk dan benih ikan unggul;

e. Penyelenggaraan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan dibidang budidaya ikan air tawar;

Pada Tahun 2003 Balai Benih Ikan Curug Barang berubah menjadi UPTD BBAT Provinsi Banten. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Nomor 38 Tahun 2003. UPTD Balai Budidaya Ikan Air Tawar merupakan unit Pelaksana Teknis Pemerintah Dareah Provinsi Banten di Bidang Budidaya Ikan Air Tawar yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten. BBAT berlokasi di Jalan Raya Labuan Km. 12 Curugbarang Kec. Cimanuk Kabupaten Pandeglang.

Kemampuan BBAT Curug dalam melakukan berbagai rekayasa teknologi budidaya dan penyediaan benih dan induk unggul akan memberikan dampak terhadap kemajuan budidaya ikan air tawar di Provinsi Banten. Kemajuan tersebut dapat terlihat dengan semakin berkembangnya pengetahuan pembudidaya ikan tentang budidaya ikan air tawar yang baik dan benar dan meningkatnya jumlah pembudidaya ikan di wilayah Banten. Kemajuan di bidang perikanan budidaya air tawar juga dapat dilihat dari adanya peningkatan produksi ikan air tawar di Provinsi Banten. Hal – hal tersebut di atas akan memberikan dampak terhadap peningkatan pendapatan masyarakat budidaya dan tingkat konsumsi ikan per kapita masyarakat Banten.

Kemampuan BBAT Curug Barang dalam menjalankan tugas fungsinya tidak akan terlihat jika aspek pengelolaan administratif BBAT Curug Barang tidak berjalan dengan baik. Salah satu parameter yang dapat dilihat dari berjalannya aspek administratif di BBAT Curug Barang adalah adanya informasi dan laporan bulanan serta tahunan secara kontinyu dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh BBAT Curug Barang. Untuk itu maka BBAT Curug Barang mencoba melaksanakan tugas dan kewajibannya secara baik dan bertanggung jawab.

Sebagai organisasi BBAT mempunyai tujuan sebagai berikut : a. Meningkatkan kemampuan dan profesionalisme karyawan BBAT b. Meningkatkan kualitas pengkajian teknologi budidaya air tawar yang

berbasis agribisnis

c. Meningkatkan pelayanan dan penyebarluasan teknologi dan perekayasaan

d. Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya perairan dan pelestarian plasma nutfah

Untuk mencapai tujuan tersebut sesuai tugas dan fungsi BBAT , memilki kebijakan strategis sebagai berikut :

a. Menggerakan sumberdaya manusia secara profesional untuk menghasilkan teknologi budidaya yang kompetitif.

b. Menyebarluaskan teknologi budidaya air tawar hasil perekayasaan dan memberikan pelayanan prima

Dokumen terkait