Pembahasan ini mengenai tingkat partisipasi mitra binaan yang dilihat dari tingkat perencanaan, tingkat pelaksanaan, tingkat pemanfaatan hasil dan tingkat evaluasi mitra binaan terhadap program Kemitraan Ekonomi. Selanjutnya akan menguraikan mengenai tingkat efektvitas Program Kemitraan Ekonomi PT. TIMAH yang akan di ukur melalui tingkat manfaat, tingkat keberlanjutan dan tingkat keberdayaan hasil dari pendampingan program. Kemudian di akhir akan membahas taraf hidup mitra binaan di Desa Belo Laut.
Tingkat Partisipasi Mitra Binaan
Partisipasi mitra binaan merupakan peran serta mitra binaan dalam proses perencanaan, pelaksanaan, memperoleh hasil dan evaluasi dari program Kemitraan Ekonomi PT. Timah. Partisipasi mitra binaan akan sepenuhnya muncul jika mitra binaan sadar bahwa program pinjaman modal bergilir ini di adakan sesuai dengan kebutuhan mitra binaan. Sesuai dengan tujuan program Kemtiraan Ekonomi PT.Timah, program ini di harapkan dapat meningkatkan taraf hidup mitra binaan dan masyarakat sekitranya, untuk itu di perlukan paritisipasi aktif dari mitra binaan. Tingkat partisipasi mitra binaan merujuk pada tingkat partisipasi Cohen dan Uphoff (1979) dalam Nasdian (2014) yaitu : (1) tingkat perencanaan, (2) tingkat pelaksanaan, (3) tingkat manfaat hasil dan (4) tingkat evaluasi program. Penjelasan mengenai masing-masing tingkat akan di jabarkan sebagai berikut :
Tingkat Perencanaan
Tingkat perencanaan yaitu keikutsertaan mitra binaan dalam kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan perusahaan dan turut serta dalam merencanakan terkait jenis usaha ayang akan dijalankan dan besarnya daa yang diperlukan untuk memulai atau mengembangkan usaha. Tahap perencanaan pada program ini yaitu sosialisasi yang diadakah oleh PT. Timah secara langsung atau melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi kepada masyarat yang memiliki usaha minimal telah berjalan selama setahun. Berikut data mengenai tingkat perencanaan di Desa Belo Laut dapat dilihat pada Tabel 14.
Table 14 Jumlah dan persentase mitra binaan berdasarkan partisipasi pada perencanaan program Kemitraan Ekonomi tahun 2016
No. Tingkat Perencanaan Σ %
1. Rendah 8 40,0
2. Sedang 2 10,0
3. Tinggi 10 50,0
Total 20 100,0
Tabel 14 menunjukan bahwa tingkat perencanaan mitra binaan sebesar 50% atau setengah dari responden tergolong tinggi. Hal itu terjadi karena secara
keseluruhan mitra binaan yang menentukan jenis usaha dan anggaran dana yang mereka butuhkan. Pihak perusahaan yang nantinya akan melakukan survey dan menentukan berapa dana yang akan diberikan. Walaupun demikian, sosialisasi yang di adakan PT.Timah jarang sekali di ketahui oleh calon mitra binaan. Mereka sering mengetahui informasi mengenai program ini dari kerabat, sesuai dengan penuturan MLD:
“... kalo usaha same dana sih kami yang ngatur e kela orang PT. Timah yang survey kerumah kami udah e pacak lah die berek kami duit yang sesuai. Kami dak suah ekot sosialisasi barang kami ge tau e dari kawan kami die dulu lah suah ikut udah kami di tawarin..” MLD, 42 tahun
Tingkat Pelaksanaan
Tingkat pelaksanaan yaitu pengelolaan mosal usaha yang diberikan PT. Timah kepada mitra binaan untuk mengembangkan usahanya yang dilihat dari pengelolaan modal untuk sarana prasarana, alat dan bahan, perekrutan tenaga kerja serta ketepatan pemberian laporan pertanggung jawaban dan pengembalian modal usaha.Berikut data megenai tingkat pelaksaan mitra binaan Desa Belo Laut dapat dilihat pada Tabel 15.
Table 15 Jumlah dan persentase mitra binaan berdasarkan partisipasi pada pelaksanaan program Kemitraan Ekonomi tahun 2016
No. Tingkat Pelaksanaan Σ %
1. Rendah 5 25,0
2. Sedang 0 0,0
3. Tinggi 15 75,0
Total 20 100,0
Tabel 15 menunjukan bahwa tingkat pelaksaan mitra binaan sebesar 75% tergolong tinggi, karena sebagian besar mitra binaan mengelola modal usaha untuk mengembangkan usahanya dengan memprioritaskan sarana prasarana, alat dan bahan serta perekrutan tenaga keja. Mitra binaan pun selalu tepat waktu dalam membayar angsuran setiap bulanan. Hanya ada beberapa mitra binaan yang di datangi tiap bulan nya jika terlambat dalam pembayaran angsuran sedangkan untuk mengebalian laporan pertanggung jawaban di berikan pada akhir periode peminjaman modal. Hal ini seseuai dengan informasi dari seorang mitra binaan yaitu :
“...Alhamdulillah lah be dek e, mun bayaran tuh lancar lah tiap bulan e. Untuk bayar orang yang begawe e agik ade lah cuma mun hasil laot dikit kami kurangin juga kanak-kanak yang bersihken ketam e. Mun laporan tu berek jak lah bukti tiap bulan e kela mun lah abis masa pinjaman e..” MLD, 42 tahun
Sedangkan 25% dari mitra binaan tergolong rendah dikarenakan usaha yang mereka kembangkan terkendala oleh hasil tangkapan di laut sehingga saat pengembaalian angsuran bulanan terhambat. Terlebih lagi adanya kapal hisap
membuat hasil tangkapan mitra binaan berkurang, karena kebanyakan mitra binaan memiliki usaha pada olahan hasil laut. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh beberapa mitra binaan sebagai berkut :
“...Ibu ni buat empek-empek dari hasil Bapak ngelaot lah jadi mun banyak dapat ee banyak juga buat e tapi mun sikit, sikit juga lah buat e. Lah payah lah mun sekarang nih dek. Jadi kami ge nak ngembaliken duit agak sare tapi kami cerite lah kek kanak yang monitoring tuh ngertilah kandorang ge...” DRN 47 tahun
“... Aduh lah dak de agik dak ikan di laot ni dak, semenjadk ade kapal esap tuh sare Bapak nyari ikan. Duit modal tuh ge Bapak beliken boat sari tu, tapi banyak lah rusak ee. Sari tuh pas kandorang survey agik banyak udang kek ikan e mun sekarang nih lah dak de agik. Kami nelayan nih lah sudah bedemo tapi mane ade kami di retak kek pemerintah ni, make tu lah Bapak ni macet bayar ke bank e dek..” SPN 49 tahun
Tingkat Pemanfaatan Hasil
Tingkat pemanfaatan hasil yaitu keberhasilan mitra binaan dalam pendampingan dan pengelolaan modal usaha yang di berikan oleh PT. TIMAH dapat dilihat dari skalam pemasaran usaha dan jumalh tenaga kerja. Berikut data mengenai tingkat pemanfaatan hasil mitra binaan Desa Belo Laut dapat dilihat pada Tabel 16.
Table 16 Jumlah dan persentase mitra binaan berdasarkan partisipasi pada pemanfaatan hasil program Kemitraan Ekonomi tahun 2016
No. Tingkat Pemanfaatan Hasil Σ %
1. Rendah 9 45,0
2. Sedang 2 10,0
3. Tinggi 9 45,0
Total 20 100,0
Tabel 16 memperlihatkan bahwa tingkat pemanfaatan hasil mitra binaan terhadap program Kemitraan Ekonomi pada tingat rendah dan tinggi memiliki hasil yang sama yaitu 45%. Hal itu di sebabkan karena dari 20 mitra binaan yang keseluruhannya menjadi responden, terdapat 45% mitra binaan dengan usaha yang skala pemasarannya hanya sampai tingkat kecamatan saja seperti toko sembako, counter HP, depot air, toko pakaian dan peternakan ayam potong. Selain itu sebagian besar mitra binaan tidak pernah merasakan pendampingan dari PT. Timah, mitra binaan hanya pernah di kumpulkan satu kali dalam awal periode penyaluraaan uang dan penjelasan teknis pelaksaan Program Kemitraan Ekonomi.
“... kalo pendampingan kaya e ade sih tapi ibu ikut cuma sekali tu lah pas nak pembagian duit tu lah. Tu ge Cuma di jelasken alur terus ade lah diskusi same kaya seminar gitu untuk ngembangken usaha. Tapi ken ibu ni bejual baju jadi ngembang ee ke Mentok tu lah paling e. Karyawan ge cuma sikok tu lah dek ...” RTN 46 tahun
Sedangkan usaha yang lainnya bisa berkembang hingga skala kabupaten hingga provinsi seperti jual beli ketam, jual beli ikan dan udang, kue tradisional, empek-empek udang dan ikan, kemplang udang dan ikan serta peternakan sapi, dengan presentase sebesar 45% juga. Dengan terus meingkatnya skala pemasaran, mitra binaan terus mengupayakan pekerja yang membantu usaha mereka berasal dari Desa Belo Laut sendiri agar dapat membantu perekonomian masyarakat setempat. Hal itu juga sesuai dengan salah satu tujuan program Kemitraan Ekonomi PT. Timah, yaitu : mendorong kegiatan usaha dan pertumbuhan ekonomi masyarakat serta terciptanya pemerataan pembangunan, melalui perluasan lapangan kerja dan kesempatan usaha. Demikian halnya dengan penuturan mitra binaan sebagai berikut :
“...Kalo kue penganan pelite ni lah sampai pangkal pinang lah, barang ge jarang orang-orang bebuat kek kue nih. Ibu same Bapak ni misal buat kue sari tu sampe 2000 lebeh untuk orang penganten di Pangkal Pinang...” SID, 60 tahun.
“...kanak-kanak sini lah yang gawe e dek. Jadi tetangga- tetangga Bapak lah yang ngupas ketam nih biak kandorang juga ade gawe ken. Mun ketam yang banyak dapat e Bapak juga minta tolong kek tetangga-tetangga e banyak. Tapi mun sikit basing kandorang lah naik bantu ape dak, tapi yang pasti duit yang kadorang dapet juga sikit...”MLD, 42 tahun
Tingkat Evaluasi
Tingkat evaluasi merupakan keikutsertaan dan keaktifan mitra binaan dalam evaluasi dan saran terhadap program Kemitraan Ekonomi. Berikut disajikan data tingkat evalasi mitra binaan berdasarkan tingkat evaluasi pada program Kemitraan Ekonomi pada Tabel 17.
Table 17 Jumlah dan persentase mitra binaan berdasarkan partisipasi pada evaluasi program Kemitraan Ekonomi tahun 2016
No. Tingkat Evaluasi Σ %
1. Rendah 11 55,0
2. Sedang 2 10,0
3. Tinggi 7 35,0
Total 20 100,0
Tabel 17 tersebut memperlihatkan bahwa dalam tingkat evaluasi program mitra binaan sebesar 55% berada pada tingkat evaluasi rendah. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar mitra binaan tidak melakukan evaluasi terhadap program. Pada program ini evaluasi sepenuhnya dilakukan oleh perusahaan dari monitoring kelancaran pembyaran angsuran setiap bulannya serta pertimbangan jika nanti mitra binaan ingin melanjutkan peminjaman modal usaha pada tahun selanjutnya. Hal ini sebagiamana di katakan oleh salah satu mitra binaan :
“...Evaluasi tuh ya pas monitoring tu lah, tapi ken Bapak ini alhamdulillah lancar jadi da suah monitoring tuh dateng dak ke Bapak ni. Kalo di akhir juga da de dak kami cuma ngasih yang bukti nyetro duit tu lah...” RZK, 50 tahun
Pandangan berbeda di sampaikan oleh JND selaku ketua program CSR PT. Timah, sebagai berikut :
“...evaluasi yang kita lakukan itu seperti menyanyakan aset apa yang di miliki selama ini khusunya selama menjadi mitra binaan ya mba, terus kami juga menanyakan apakah terdapat kendala- kendala dengan bahan baku selama ini gitu mba. Ga ada rapat sih, paling cuma nanya-nanya doang di akhirnya...” JND, 47 tahun
Tingkat Partisipasi Mitra Binaan
Tingkat parisipasi mitra binaan dalam program Kemitraan Ekonomi PT.Timah yatiu sejauh mana keterlibatan mitra binaan di dalam progam. Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya tingkat pertisipasi akan dilihat pada tingkat perencanaan, tingkat pelaksanaan, tingkat pemanfaatan hasil dan tingkat evaluasi. Apabila dilihat secara keseluruhan data dari 20 mitra binaan yang telah mengisi kuesioner, tingkat partisipasi mitra binaan pada program Kemitraan Ekonomi PT, Timah tergolong rendah. Hal ini sesuai dengan data pada Tabel 18.
Table 18 Jumlah dan persentase mitra binaan berdasarkan tingkat partisipasi mitra binaan program Kemitraan Ekonomi tahun 2016
No. Tingkat Partisipasi Mitra binaan Σ %
1. Rendah 10 50,0
2. Sedang 3 15,0
3. Tinggi 7 35,0
Total 20 100,0
Tabel 18 menunjukan bahwa tingkat pertisipasi mitra binaan sebagian besar 50% berada pada kategori rendah. Walaupun mereka yang menentukan jenis usaha dan anggaran dana untuk mengembangkan usaha namun informasi awal tentang program ini bukan berasal dari sosialiasi yang di adakan oleh PT.Timah bahkan mitra binaan tidak tahu bawah ada sosialisasi tersebut. Pada pelaksanaannya mitra binaan pun merasa tidak ada pendampingan yang di berikan oleh PT.Timah untuk mengembangkan usaha nya. Selain itu pada tingkat evaluasi pada program pun mitra binaan tidak sepenuhnya dilibatkan langsung. Evaluasi atau monitring hanya dilakukan pada mitra binaan yang telat membayar angsuran saja. Hal ini sesuai dengan penuturan salah seorang mitra binaan :
“... dak suah dak ade pendampingan tu mungkin orang- orang tertentu jak kali e yang ikut. Mun di kampung ni ken emang gitu informasi tuh dak merata dak..” STN, 47 tahun
Tingkat Efektivitas Program Kemitraan Ekonomi PT. Timah
Efektivtias merupakan penilaian terhadap tingkat kesesuaian antara tujuan program dengan hasil dari program itu sendiri. Dalam penelitian ini efektivitas ukur sesuai dengan tingkat manfaat program dalam memenuhi kebutuhan ekonomi, tingkat keberlanjutan dalam pengembangan usaha jika dana modal bergilir diberhentikan, dan tingakt keberdayaan mitra binaan dalam peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra usaha. Selanjutnya pembahasan mengenai penilaian efektivitas program Kemitraan Ekonomi PT.Timah sesuai dengan 3 (tiga) dari 6 (enam) aspek penilaian menurut Prayogo dan Hilarius (2012) yaitu : (1) tingkat manfaat, (2) tingkat keberlanjutan dan (3) tingkat keberdayaan hasil dari pendampingan.
Tingkat Manfaat
Tingkat manfaat yaitu manfaat yang dirasakan mitra binaan dalam pemenuhan kebutuhan dan peningkatan akses dalam pengembangan usaha (memiliki mitra dalam usaha dan memudahkankan mencari alat dan bahan). Berikut data penilaian mitra binaan terhadap tingakt manfaat Program Kemitraan Ekonomi dapat dilihat pada Tabel 19.
Table 19 Jumlah dan persentase mitra binaan berdasarkan efektivitas pada manfaat program Kemitraan Ekonomi tahun 2016
No. Tingkat Manfaat Σ %
1. Rendah 5 25,0
2. Sedang 7 35,0
3. Tinggi 8 40,0
Total 20 100,0
Tabel 19 menunjukan bahwa tingkat manfaat dari program Kemitraan Ekonomi ini tergolong tinggi, sebesar 40% mitra binaan yang menyatakan demikian. Melalui program ini mitra binaan merasa dapat lebih memenuhi kebutuhan pokok serta memiliki akses yang lebih besar untuk mendapatkan alat dan bahan produksi usaha mereka. Hal ini sesuai dengan penuturan beberapa mitra binaan :
“...sangat bermanfaat lah, mun da de modal nih sare kami nak nyari bahan untuk buat empek-empek udah e pacak lah tebeli kuali besak untuk ngerebus e ...” ELS, 36 tahun
“...alhamdulillah, semenjak ade modal ni ken dak terlalu besak bunga e jadi pacak lah ibu beli untuk toko di dekat kampung nih, dak usah jauh-jauh ke pasar Muntok. Lah percaya juga ace tuh kek ibu...” LND, 46 tahun
Tingkat Keberlanjutan
Tingkat keberlanjutan merupakan berlanjutnya usaha, akses, pemenuhan kebutuhan pokok oleh mitra binaan meskipun pinjaman modal bergilir dan pendampingan telah selesai atau diberhentikan. Berikut data penilaian mitra
binaan terhadap tingat keberlanjutan program Kemitraan Ekonomi dapat dilihat pada tabel 20.
Table 20 Jumlah dan persentase mitra binaan berdasarkan efektivitas pada keberlanjutan program Kemitraan Ekonomi tahun 2016
No. Tingkat Keberlanjutan Σ %
1. Rendah 7 35,0
2. Sedang 3 15,0
3. Tinggi 10 50,0
Total 20 100,0
Tabel 20 memperlihatkan bahwa tingkat keberlanjutan mitra binaan tergolong tinggi yaitu sebesar 50%, sedangkan 35% tergolong rendah. Mitra binaan yang tidak dapat melanjutkan usahanya karena mengalami bangkrut baik akibat cuaca yang tidak menentu, adanya kapal hisap di tepi pantai yang menyebabkan para nelayan sulit menangkap ikan serta perekoknomin yang semakin sulit. Berikut pendapat beberapa mitra binaan, sebagai berikut :
“...beda sih jaman dulu kek sekarang dek, sekarang nih ekonomi kite emang agik dak bagus barang-barang ape ge pade mahal. Sari tu jak lah ayam Bapak banyak yang mati ntah dak tau sakit ape tapi lah ade dari dinas peternakan kesini. Ni jak Bapak agik harus bayar cicilan di program kemitraan nih. Jadi usaha kecil- kecilan dulu lah sambil bekebon..” SGN 76 tahun
“... Bapak nih jadi Nelayan lah lame jadi berase bener lah mun cuaca cem nih di tambah ade kapal orang tu pula. Sering Bapak nih asak ke laot da de dapet ape lah. Anak Bapak ge tu ade lah yang berenti sekolah, kate ge nak bantu cari duit jak lah. Sedih kadang ee, tapi nak cemane agik. Ni ge Bapak agik berutang lah kek PT. Timah...” SPN, 49 tahun
Tingkat keberdayaan hasil dari pendampingan
Tingkat keberdayaan hasil dari pendampingan merupakan kemampuan yang dirasakan mitra binaan kearena adanya perogram kemitraan dari segi keterampilan, administrasi usaha serta pengorganisasian sumber daya. Berikut data mengenai tingkat kebrdayaan hasil dari pendampingan pada program Kemitraan Ekonomi pada tabel 21.
Table 21 Jumlah dan persentase mitra binaan berdasarkan efektivitas pada keberdayaan hasil dari pendampingan program Kemitraan Ekonomi tahun 2016
No. Tingkat Keberdayaan hasil dari
pendampingan Σ %
1. Rendah 17 85,0
2. Sedang 1 5,0
3. Tinggi 2 10,0
Tabel 21 memperlihatkan bahwa tingkat keberdayaan hasil dari pendampingan mitra binaan tergolong rendah karena sebanyak 85% menilai bahwa pendampingan yang dilakukan oleh PT. Timah tidak memberikan dampak terhadap keterampilan dan pengetahun mereka. Bagi mitra binaan ada atau tidak adanya pendampingan tidak berpengaruh terhadap usaha mereka. Hal ini seseuai dengan penuturuan beberapa mitra binaan, sebagai berikut :
“...Ntah lah ok ibu rase dak de dak pelatihan-pelatihan gitu. Tapi mungkin ibu jak lah yang dak tau dek...” BKS, 59 tahun
“...selame Bapak ikut sih dak de dak, pelatihan buat mitra binaan. Kami sari tu cuma di kumpulken jak pas awal, kami di jelasken cemane teknis program ni. Terus ade seminare juga sih buat ngembang ken usaha kita. Tapi tu ge cuma sekali tu lah...” MYN, 37 tahun
“... bukan pelatihan tapi kaya seminar same diskusi gitu die dek, cuma sekali tapi rase Bapak ge pas awal tu lah. Orang-orang yang lah sukses yang berek ceramah e tu dek, lupa saye siape name e...” RJL, 38 tahun
Tingkat Efektifitas Program Kemitraan Ekonomi
Mitra binaan sebagai pelaku dalam suatu program, dapat menilai keberhasilan atau efektivitas program dari tingkat manfaat, tingkat keberlanjutan dan tingkat keberdayaan hasil dari pendampingan. Berikut data keseluruhan penilaian mitra binaan program Kemitraan Ekonomi PT. Timah di Desa Belo Laut dapat dilihat pada Tabel 22.
Tabel 22 Jumlah dan persentase mitra binaan berdasarkan tingkat efektivitas program Kemitraan Ekonomi tahun 2016
No. Tingkat Efektivitas Σ %
1. Rendah 1 5,0
2. Sedang 11 55,0
3. Tinggi 8 40,0
Total 20 100,0
Berdasarkan Tabel 22, tingkat efektivitas program Kemitraan Ekonomi tergolong sedang yaitu sebesar 55% mitra binaan merasa bahwa program Kemitraan ini cukup berhasil. Bantuan modal yang sesuai dengan kebutuhan serta bunga yang kecil membuat mitra binaan mereasa sangat terbantu dalam mengembangkan usahanya. Walaupun demikian, mitra binaan merasa kekurangan dari program ini adalah tidak adanya monitoring dan pendampingan secara rutin. Hal ini sesuai dengan pernyataan beberapa mitra binaan, sebagai berikut :
“...bagus bener e kalo ade pelatihan-pelatihan gitu dek. Ape agik ken Bapak ni cuma nelayan jak lah. Nak buka usaha lain ge Bapak dak tau nak ape. Kalo makanan lah banyak, dari ujung ke ujung ge lah makanan semue e...” SPN, 49 tahun
“...iye padahal kalo dak cume seminar kaya waktu tu juga bagus e. Misal e pelatihan-pelatihan gitu, tapi rutin. Tapi dak tau lah da de cem tu ni program e...” LND, 46 tahun
Hubungan antara Tingkat Partisipasi Mitra Binaan dengan Tingkat Efektivitas Program Kemitraan Ekonomi PT. Timah
Tingkat partisipasi mitra binaan dihubungkan dengan tingkat efektivitas program Kemitraan Ekonomi menggunakan tabel tabulasi silang dan uji korelasi rank spearman. Berikut hsil tabulasi silang antara tingkat partisipasi mitra binaan dengan tingkat efektivitas program Kemitraan Ekonomi PT. Timah dapat dilihat pada Tabel 23.
Tabel 23 Jumlah dan persentase mitra binaan menurut tingkat partisipasi mitra binaan dan tingkat efektivitas program Kemitraan Ekonomi tahun 2015
No Tingkat
Partisipasi
Tingkat Efektivitas Program Kemitraan
Ekonomi Total
Rendah Sedang Tinggi
Ʃ % Ʃ % Ʃ % Ʃ %
1 Rendah 1 5.0 8 40.0 1 5.0 10 50.0
2 Sedang 0 0.0 3 15.0 0 0.0 3 15.0
3 Tinggi 0 0.0 0 0.0 7 35.0 7 35.0
Total 1 5.0 11 55.0 8 40.0 20 100.0
Berdasarkan Tabel 23 terdapat kecenderungan bahwa semakin tinggi tingkat partisipasi mitra binaan maka semakin tinggi tingkat efektivitasnya. Data tabel 18 menunjukan 100% mitra binaan dengan partisipasi tinggi memberikan penilaian yang tinggi pada efektivtias program Kemtiraan Ekonomi. Selanjutnya, seluruh mitra binaan dengan tingkat partisipasi tergolong sedang, memiliki penilaian yang sedang yaitu 100%. Sedangkan, partisipasi mitra binaan yang tergolong rendah, mayoritas sebesar 80% memberikan penilaian yang sedang pada efektivitas program Kemitraan Ekonomi. Adanya hubungan antara tingkat paritispasi penerima program dengna efektvitas program Kemitraan Ekonomi PT. Timah ini didukung pula oleh uji korelasi Rank Spearman.
Setelah diuji dengan uji rank spearman, didapatkan nilai koefisien kolerasi sebesar 0,779. Nilai tersebut menunjukan hubungan antara kedua variabel berhubungan sangat kuat, semakin tinggi tingkat partisipasi mitra binaan maka semakin tinggi tingkat efektivitas program Kemitraan Ekonomi. Selain itu didapatkan pula nilai α sebesar 0.01 untuk hubungan antara tingkat partisipasi dan tingkat efektivitas program Kemitraan Ekonomi.
Hasil tersbut menunjukkan terdapat hubungan yang nyata/signifikan antara dua variabel tersebut, karena nilai α lebih kecil dari 0.05. Selain itu, Hal ini sesuai dengan kejadian di lapang, bahwa sebagian mitra binaan yang selalu terlibat dalam setiap alur pelaksanaan program maka akan memberikan penilaian yang tinggi sebab telah merasakan manfaatnya. Hal ini sesuai dengan pernyataan seorang mitra binaan :
“...mun saye ni ken emang lah lame ikut pinjeman ni ye, jadi bener-bener ngerase lah ade hasil e. Walaupun cume di berek modal jak ken, tapi mun kite bayar e lancar, usah ajuga terus nak di kembangken. Alhamdulillah lah pacak terus jalan usaha nih...” MYN, 27 tahun
Walaupun adanya hubungan yang signifikan/nyata antara tingkat partisipasi mitra binaan dengan tingkat efektivitas program, namun program
Kemitraan ini belum melakukan pendekatan Triple Bottom Line. Program
Kemitraan belum melakukan pendampingan secara optimal, sehingga terdapat mitra binaan yang tidak dapat mengembangkan usahanya karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan. Mitra binaan yang berprofesi sebagai Nelayan, sebaiknya di berikan pendampingan budidaya ikan karena wilayah tangkat mereka yang sudah dipenuhi oleh kapal hisap.
Tingkat Taraf Hidup Mitraan Binaan
Taraf hidup menunjukan kemampuan mitra binaan dalam memenuhi