Desa Belo Laut merupakan salah satu desa binaan CSR PT. Timah yang berada di Ring I dan teletak di Kecamatan Muntok Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung. Secara administratif Jarak Desa Belo laut dengan Ibu Kota Kecamatan sekitar 4 km, jarak dengan Pemerintahan Kabupaten Bangka Barat sekitar 12 km dan jarak dengan ibukota provinsi sejauh 145 km. Tidak terdapat angkutan umum dari Desa Belo laut sehingga akses masyarakat terhadap fasilitas umum di ibu kota kabupaten harus menggunakan sepeda motor atau mobil pribadi.
Batas-batas wilayah Desa Belo Laut ialah (1) sebelah utara berbatasan dengan Desa Air Belo, (2) sebelah selatan berbatasan dengan Selat Bangka, (3) sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Sungai Baru, (4) sebelah barat berbatasan dengan Desa Kundi. Luas wilayah Desa Belo Laut seluas 30.657 ha.
Sebesar 35.9% lahan di Desa Belo Laut merupakan lahan hutan yang sebagian besar digunakan untuk menambang timah oleh masyarakat yang bermata pencaharian sebagai penambang timah. Namun, masyarakat yang menjadi penambang timah kebanyakan merupakan penambang timah ilegal karena tidak ada izin usaha tambang di lahan tersebut. Penambang timah ilegal biasa menambang di hutan wilayah operasional milik PT. Timah yang telah di reklamasi. Kini penambang timah ilegal sulit untuk menambang di kawasan tersebut karena PT. Timah lebih tegas dalam melindungi kawasan tambangnya. Selain itu, kandungan timah pun kini sudah jarang ada. Hal ini sesuai dengan menuturan salah seorang informan, sebagai berikut :
“…lah dak pacak agik dek, sekarang ge mun nak nambang payah. PT. Timah sekarang lah ketat dek, udah ee mane ade agik timah di sini nih…” Bapak TDY, 34 tahun
Desa Belo Laut juga memiliki pantai (27.6%) sehingga sebagian besar mayarakat bermata pencaharian sebagai nelayan. Pada awalnya, nelayan di Desa Belo Laut dapat menangkap ikan hanya dengan menggunakan sampan, namun karena mulai banyaknya kapal keruk maka kini para nelayan harus menangkap
ikan menggunakan perahu kayu atau menggunakan speed boat agar dapat
menangkap ikan di perairan luar pantai. Kapal keruk yang berada di pesisir pantai Desa Belo Laut merupakan milik PT. Timah, perusahaan mitra PT.Timah dan milik swasta. Keberadaan kapal hisap ini membuat para nelayan sulit mendapatkan ikan, karena wilayah izin usaha sering di abaikan, sehingga wilayah tangkap nelayan untuk mendapatkan ikan berkurang.
Selain itu kondisi cuaca yang tidak menentu juga membuat para nelayan sulit untuk mendapatkan ikan. Rincian luas wilayah Desa Belo Laut pada tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8 Luas dan presentase menurut lahan di Desa Belo Laut tahun 2015
No Lahan Luas (Ha) %
1. Sawah 63 0.20
2. Ladang 160 0.52
3. Perkebunan 9.252 30.2
4. Hutan 10.985 35.9
5. Tanah Kas Desa 1.750 5.72
6. Pesisir Pantai 8.447 27.6
Total 30.594 100.0
Sumber : Data Monografi Desa Belo Laut tahun 2015
Luas wilayah Desa Belo Laut 30.594 ha dengan jumlah penduduk 12.282 orang tersebar dalam 7 dusun dan 29 RT. Jarak dari satu dusun dengan dusun lainnya cukup jauh dan sulit di akses, karena belum adanya kendaraan umum yang menjangkau dusun-dusun di Desa Belo Laut. Jumlah dusun dan RT di Desa Belo Laut akan disajikan pada Tabel 9.
Table 9 Jumlah RT menurut Dusun di Desa Belo Laut tahun 2015
No Dusun RT 1. Dusun 1 4 2. Dusun 2 8 3. Dusun 3 2 4. Dusun 4 3 5. Dusun 5 3 6. Dusun 6 3 7. Dusun 7 6 Total 29
Sumber : Data Monografi Desa Belo Laut tahun 2015
Dusun 1 hingga dusun 5 merupakan daerah dengan topologi desa pesisir pantai, hutan, ladang dan perkebunan sawit, lada dan karet. Sehingga mitra binaan yang berada di dusun-dusun tersebut memiliki mata pencaharian ganda seperti mejadi buruh sawit, nelayan dan penambang timah. Sedangkan dusun 6 dan dusun 7 merupakan dusun yang berada di pinggiran Kabupaten sehingga sebagian besar mitra binaan disana memiliki usaha tanpa memanfaatkan hasil alam setempat, misalnya toko pakaian, kue tradisional, peternakan dan toko sembako.
Kondisi Sosial
Berdasarkan data kependudukan dari Desa Belo Laut jumlah penduduk desa sebanyak 12.282 jiwa dan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 4.387 KK. Jika di lihat dari jenis kelamin terdapat 6.000 jiwa jenis kelamin laki-laki dan 6.282 jiwa jenis kelamin perempuan. Rincian jumlah kelompok usia masyarakat Desa Belo Laut disajikan pada Tabel 10.
Table 10 Jumlah dan presentase penduduk berdasarkan kelompok usia Desa Belo Laut tahun 2015
No Kelompok Usia Ʃ (orang) %
1. Non produktif muda
(<17 tahun)
3.800 30.9
2. Produktif (17-64tahun) 5.970 48.6
3. Non produktif tua (>64 tahun)
2.512 20.4
Total 12.282 100.0
Sumber : Data Monografi Desa Belo Laut tahun 2015
Tabel 10 menunjukan bawa dari 12.282 penduduk Desa Belo Laut sebanyak 48.6% termasuk kedalam kelompok usia produktif. Sebanyak 30.9% merupakan penduduk usia non prodtif muda yaitu bayi, balita dan pelajar/mahasiswa, sedangkan sebanyak 20.4% penduduk usia non produktif tua yaitu orang tua/jompo yang sudah tidak memiliki pendapatan atau tinggal bersama dengan anak-anak mereka. Tingkat pendidikan Desa Belo Laut sebagian besar merupakan lulusan SMP. Rincian jumlah penduduk Desa Belo Laut berdasarkan tingkat pendidikan tahun 2015 disajikan pada Tabel 11.
Table 11 Jumlah dan presentase penduduk Desa Belo Laut berdasarkan tingkat pendidikan tahun 2015
No Tingkat Pendidikan Ʃ (orang) %
1. Sekolah Dasar/Sederajat 155 12.4 2. SMP/Sederajat 315 25.3 3. SMA/Sederajat 250 20.1 4. Akademi/D1-D3 137 11.0 5. Strata I 20 1.6 6. Tidak lulus 234 18.8 7. Tidak bersekolah 130 10.4 Total 1241 100.0
Sumber : Data Monografi Desa Belo Laut tahun 2015 (sudah diolah)
Berdasarkan Tabel 11 menunjukan bahwa penduduk Desa Belo Laut sebesar 25.3% lulusan SMP, hal ini menunjukan bahwa pendidikan masyarakat Desa Belo Laut masih rendah. Penduduk yang berhenti sekolah pun terbilang cukup banyak. Data tersebut sesuai dengan pemaparan salah satu masyarakat di Desa Belo Laut, sebagai berikut :
“...Ibu juga heran e, kalo disini nih nganggep pendidikan tuh dak penting. Liat ok rumah besak di ujung sane tuh orang tue e kaye tapi anak e nak berenti SMP juga da ape-ape. Orang tue e ngerase kalo harte die sekarang bise tahan sampe anak e besak kalo e...”- Ibu SYT
Etnis yang ada di Desa Belo Laut yaitu etnis Melayu dan etnis Cina. Walaupun demikian, jarang terjadi konflik antar etnis tersebut. Agama yang menjadi mayoritas di Desa Belo Laut yaitu agama Islam karena struktur penduduk Desa Belo Laut yang didominasi oleh etnis Melayu. Selain agama Islam, masyarakat yang beretnis Cina banyak menganut agama Katolik, Kristen dan Tionghoa. Hal ini juga dapat dilihat dari Tabel 12 mengenai jumlah prasarana ibadah di Desa Belo Laut.
Table 12 Jumlah prasarana ibadah Desa Belo Laut tahun 2015
No Prasarana Ibadah Ʃ (unit)
1. Mesjid 10 unit 2. Musholah 4 unit 3. Gereja - 4. Pura 1 unit 5. Vihara - 6. Klenteng - Total 15 unit
Sumber : Data Monografi Desa Belo Laut tahun 2015
Walaupun masih minimnya prasaranan ibadah bagi umat Katolik dan Tionghoa, namun kerukunan di antara mereka sangat melekat. Selain itu pemakaman bagi umat Islam, Katolik dan Tionghoa berada di wilayah yang bedekatan sehingga mereka terbiasa untuk saling bertoleransi di antara masyarakat dengan latar belakangan etnis dan agama yang berbeda. Hal ini sesuai dengan penuturan salah seorang informan, yaitu :
“...alhamdulillah kalo disini nih akur-akur dek. Mun bejual ge macem tu lah, barang ge ken kalo rezeki tu lah ade yang atur...” TDY, 34 tahun
Terdapat 20 mitra binaan program Kemitraan Ekonomi, jumlah mitra
binaan yang menjadi pensiunan atau kerabat PT.Timah yaitu 10 orang (Lampiran
4). Mereka yang memiliki akses lebih dekat dengan PT.Timah kebanyakan
memperoleh informasi lebih cepat. Selain itu mereka memiliki produksi penjulaan yang lebih stabil, karena jika ada rapat atau acara pasti akan memesan makan berat atau kue pada mitra binaan tersbut. Hal ini sesui dengan penuturan salah seorang dari mitra binaan, sebagai berikut :
“...Kalo ibu ni, hampir tiap minggu lah dapet pesenan dari PT.Timah kalo ade rapat-rapat juga pesen e dari ibu lah. Orang sane lah percaya kek ibu, ape agik ken ibu ni mitra binaan ee terus Bapak ge agik begawe disane dek mane dekat pula kan dari kantor...” Ibu NMI, 56 tahun
“...mun warung ibu nih alhamdulilah adelah mun yang beli tu, tapi dak tentu juga dek. Seminggu tuh kadang cuma 300 ribu kotor ee. Tapi mun balik modal sih balik modal lah...” Ibu BKS, 59 tahun
Kondisi Ekonomi
Sebagian besar mata pencaharian penduduk Desa Belo Laut adalah nelayan. Karena sebagian besar wilayah Desa Belo Laut berada di pesisir pantai tepatnya pada Dusun 1, Dusun 2, Dusun 3, Dusun 4 dan Dusun 5, sedangkan Dusun 6 dan Dusun 7 berada di pinggir ibukota kabupaten. Rincian mata pencaharian penduduk di Desa Belo Laut pada tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 13.
Table 13 Jumlah dan presentase penduduk menurut mata pencaharian di Desa Belo Laut tahun 2015
No Mata Pencaharian Ʃ (orang) %
1. Petani 250 18.7
2. PNS 115 8.6
3. Nelayan 640 47.9
4. Peternak 75 5.6
5. Pengusaha kecil dan
menengah 242 18.1
6. Pengrajin 12 0.8
Total 1334 100.0
Sumber : Data Monografi Desa Belo Laut tahun 2015
Berdasarkan Tabel 13 menunjukan bahwa mayoritas masyarakat Desa Belo Laut berprofesi sebagai nelayan, karena sebagian besar Desa Belo Laut berada di wilayah pesisir pantai . Selanjutnya, mata pencaharian yang menduduki posisi kedua yaitu petani. Petani di desa ini merupakan petani karet, sawit dan lada. Sebagian besar penduduk Desa Belo Laut memiliki perkebunan karet, sawit dan lada sendiri untuk mata pencahian sehari-hari atau sebagai mata pencaharian disamping menjadi nelayan atau pemilik usaha. Hal ini sesuai dengan penuturan salah seorang mitra binaan, yaitu sebagai berikut :
“… bapak nih, dak jadi apelah kalo cuma ngandel dari toko ni jak lah. Orang timah ge dak kawah berek pinjeman kalo cuma dari timah, ni ken ketolong dari hasil kebun ni lah…” Bapak RDW, 38 tahun
Masyarakat yang menjadi pengusaha kecil dan menengah berada pada
posisi ketiga. Para pengusaha kecil dan menengah memanfaatkan pontesi alam yang ada, seperti hasil laut diolah menjadi kemplang, terasi, empek-empek dan otak-otak untuk di jadikan produk usaha mereka. Pengusaha kecil dan menengah di Desa Belo Laut sangat antusias terhadap program Kemitraan Ekonomi CSR PT. Timah, agar dapat tetap mengembangkan usahanya. Sehingga Desa Belo Laut merupakan desa binaan dengan mitra binaan terbanyak.
Ikhtisar
Desa Belo Laut merupakan salah satu Desa Binaan program Kemtiraan Ekonomi PT. Timah dengan jumlah mitra binaan terbanyak. Desa Belo laut juga memiliki tipologi wilayah yang beragam, karena letaknya berada di dataran rendah, pesisir pantai, kawasan gambut, daerah yang di aliri sungai serta berada di bantaran sungai. Luas wilayah Desa Belo Laut 30.657 ha dengan jumlah penduduk 12.282 orang tersebar dalam 7 dusun dan 29 RT. Jarak dari satu dusun dengan dusun lainnya cukup jauh dan sulit di akses, karena belum adanya kendaraan umum yang menjangkau dusun-dusun di Desa Belo Laut.
Berdasarkan data kependudukan dari Desa Belo Laut jumlah penduduk desa sebanyak 12. 282 jiwa dan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 4.387 KK. Jika di lihat dari jenis kelamin terdapat 6.000 jiwa jenis kelamin laki-laki dan 6.282 jiwa jenis kelamin perempuan. Penduduk Desa Belo Laut sebagian besar lulusan SMP, hal ini menunjukan bahwa pendidikan masyarakat Desa Belo Laut masih rendah. Penduduk yang berhenti sekolah pun terbilang cukup banyak. Etnis yang ada di Desa Belo Laut yaitu etnis Melayu dan etnis Cina. Walaupun demikian, jarak terjadi konflik yang terjadi antar etnis tersebut. Agama yang menjadi mayoritas di Desa Belo Laut yaitu agama Islam karena struktur penduduk Desa Belo Laut yang didominasi oleh etnis Melayu. Selain agama Islam, masyarakat yang beretnis Cina banyak menganut agama Katolik, Kristen dan Tionghoa.
Sebagian besar mata pencaharian penduduk Desa Belo Laut adalah nelayan. Karena sebagian besar wilayah Desa Belo Laut berada di pesisir pantai tepatnya pada Dusun 1, Dusun 2, Dusun 3, Dusun 4 dan Dusun 5, sedangkan Dusun 6 dan Dusun 7 berada di pinggir ibukota kabupaten.