PT.Timah merupakan perusahaan Timah satu-satunya di Indonesia, maka sudah sewajarnya selalu berusaha menjadi perusahaan yang memberikan dampak besar terhadap masyarakat Indonesia. Hal itu terbukti dengan penghargaan- penghargaan yang telah diraih oleh PT. Timah dalam waktu 5 tahun belakangan ini. Penghargaan-penghargaan yang telah di raih PT. Timah yaitu :
1. BUMN Marketing Award 2013 : Silver Winner
2. CGPI Award 2014 : Trusted Company
3. IICD Award 2014 : Best Role of Stakeholders
4. Indonesia Sustainability Reporting Award 2010 : Indonesia Sustainability
Reporting Award 2010 kategori A untuk perusahaan pertanian, pertambangan, dan industri kimia serta Best Sustainability Reporting on Website
5. Indonesia Sustainability Reporting Award 2011 : PT Timah (Persero) Tbk
Menerima kembali penghargaan Penganugerahan ISRA 2011 untuk kategori " Commendation For First Time Integrated Reporting" dari NCSR (National Center For Sustainability Reporting), Rabu, Tgl 21 Desember 2011 di Hotel Mulia, Jakarta
6. Penghargaan Anugerah Peduli Pendidikan Tahun 2011 PT Timah (Persero)
Peduli Pendidikan Tahun 2011 kepada PT Timah (Persero) Tbk untuk kategori BUMN / CSR, Senin (12/12/11) di Gedung D Kemdikbud, Jakarta
7. PT Timah Industri Raih Zero Accident Award 2012 : Berdasarkan Peraturan
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor : PER-01/ MEN / I / 2007, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi memberikan penghargaan Zero Accident Award 2012 kepada 739 Perusahaan. Dari 739 perusahaan tersebut, salah satunya diberikan kepada PT Timah Industri di Cilegon atas prestasinya melaksanakan program keselamatan dan kesehatan kerja yang mencapai 216.150 jam kerja orang tanpa kecelakaan kerja.
8. Social Business Innovation Award 2013 : Award Winner
9. SRA Award 2012 : Best CSR Disclosure in Annual Report
10. SRA Award 2013 : Best CSR Disclosure in Website
11. SRA Award 2014 : Best CSR Report on Annual Report
12. The 3rd IICD Conference and Award 2011 : PT Timah (Persero) Tbk meraih
penghargaan "The Best Disclosure and Transparancy" dalam ajang The 3rd IICD Conference and Award 2011 di Hotel Le Meridien Jakarta.
13.Timah Raih CIO Awards 2012 Dan 2011 : PT Timah (Persero) Tbk Meraih
penghargaan " CIO 100 Listing 2012 dan The Index 2011" untuk kategori dibidang Teknologi Informasi.
14.Web BUMN Award 2013 : Reader Choice of BUMN Website
15.Penghargaan Peringkat I Tingkat Provinsi Bangka Belitung dalam Bidang
Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Periode 2015 Provinsi Bangka Belitung
16.Anugerah Citra Indonesia Kategori The Best Improvement Manufacturing
Company Of The Year- Anugerah Citra Indonesia
17.Indonesia Good Corporate Governance Award 2015 Kategori Sektor
Pertambangan Dengan Score A (Excellent)
18.Majalah Economic Review dan IPMI International Business School
19.Obsession Aw ard 2015 Kategori “Best St ate Owned Companies Achievers Sub Category Mining & Energy” Obsession Media Group (OMG)
20.The ASEAN Outstanding Engineering Achievement Aw ard for Year 2015
Conference of ASEAN Federation of Engineering Organization
21.Asia Pacific Entrepreneurship Aw ards (APEA ) 2015 Kategori “For Outstanding & Exemplary Achievements in Entrepreneurship” Asia Pacific Entrepreneurship Awards (APEA)
22.Indonesia Sustainability Reporting Aw ard 2015 Kategori “Best Combined Reporting Sustainability Report” National Center for Sustainability Reporting (NCSR)
Struktur Organisasi PT. Timah
Dikutip dari website PT. Timah, Gambar 3 dibawah ini merupakan struktur organisasi PT. Timah :
Gambar 3 Struktur Organisasi PT.Timah
(Sumber : Laporan kinerja PKBL PT. Timah tahun 2012)
Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Timah
Kesuksesan PT Timah (Persero) Tbk tidak lepas dari peran serta masyarakat dan lingkungan sekitar. Perusahaan pun menyelenggarakan berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta memelihara keseimbangan alam sekitar. Sesuai Surat Keputusan Direksi No 264/Tbk/SK-0000/2008-B1 tanggal 29 Februari 2008, Program Kemitraan dan Bina Lingkungan serta Pengelolaan Asset berada langsung dibawah Direktorat Keuangan. Kemudian terhitung tanggal 1 Januari diubah menjadi unit kerja CSR, yang berada langsung di bawah Direktorat Operasi. Terahkir pada tanggal 1 Maret 2010 melalui SK Direksi No. 009/Tbk/SK-0000/2010-B1, satuan kerja CSR berada di bawah Direktorat SDM dan Umum. Perubahan aturan ini mencerminkan bahwa PT. Timah memandang CSR memiliki peran penting sebagai media komunikasi dengan berbagai stakeholder termasuk masyarakat.
Hal ini sesuai dalam upaya mendukung visi dan misi PT.Timah. Adanya ketentuan CSR sebagai sebuah kewajiban dapat merubah pandangan maupun perilaku usaha, sehingga CSR tidak lagi dimaknai sekadar tuntutan moral, tetapi sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan. Ketentuan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah diatur dalam Peraturan Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-05/MBU/2007 tentang program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.
Kegiatan Coorporate Social Responsibility (CSR) PT.Timah dilaksanakan oleh Unit kerja khusus yaitu Unit PKBL dan CSR yang berada di bawah Satuan Kerja dan Administrasi Umum Umum. Dalam mengimplementasikan peraturan tersebut PT. Timah (Persero) membentuk divisi yang berfungsi untuk melaksanakan program CSR, yaitu Satuan Kerja CSR. Pada Satuan Kerja CSR dibentuk bidang pengelola program yang disesuaikan dengan fungsinya, yaitu : (1) Program Kemitraan Program kemitraan adalah program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri, melalui pemanfaatan dana bergulir dari Perseroan.
(2) Program Bina Lingkungan (BL) adalah program pemberdayaan kondisi sosial dan lingkungan masyarakat oleh BUMN melalui pemanfaatan dana BUMN yang di bebankan langsung menjadi biaya operasional perusahan.
(3) Corporate Social Responsibility (CSR) adalah program tanggung jawab sosial dan lingkungan atas kegiatan operasi perseroan atau komitmen usaha perseroan untuk membangun kualitas kehidupan yang lebih baik bersama dengan para pihak terkait, dengan masyarakat dimana perseroan berada, yang dilakukan terpadu dengan kegiatan usahanya secara berkelanjutan dengan menjujung tinggi prinsip- prinsip praktik usaha yang baik, keadilan ekonomi, keadilan sosial dan keadilan lingkungan.
Program Kemitraan Ekonomi PT. Timah
Kegiatan program Kemitraan Ekonomi PT. Timah yaitu, penyaluran dana bergulir dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal, yaitu kepada usaha kecil dan koperasi yang menjadi Mitra Binaan Perusahaan. Selanjutnya
pengajuan permohonan dari pelaksanaan Program Kemitraan akan disajikan dalam Gambar 4.
Gambar 4 Skema pelaksanaan Program Kemitraan Ekonomi PT. Timah
(Sumber: Laporan kinerja PKBL PT Timah Tahun 2012)
Bagi masyarakat yang ingin menjadi mitra binaan dari program Kemitraan Ekonomi PT. Timah, ada beberapa persyaratan administratif yang harus mereka lengkapi, yaitu :
1. Mengisi proposal pinjaman
2. Pas Foto (4x6) 1 lembar
3. Melampirakan surat keterangan usaha dari Lurah/kepala Desa
4. Melampirkan fotocopy KTP suami dan istri/wali yang masih berlaku
5. Melampirkan fotocopy Kartu Keluarga
6. Melampirkan Fotocopy Rekening Bank dan Transaksi 3 bulan terakhir
7. Melampirkan Fotocopy surat jaminan, berupa surat tanah sampai
kecamatan/sertifikat tanah (rumah tinggal/bangunan)
8. Fotocopy rekening listrik
9. Melampirkan denah lokasi tempat usaha dan tempat tinggal
10.Melampirkan surat tanda terima jaminan (jika sudah pernah menjadi
Implementasi Program
Program Kemitraan Ekonomi adalah program yang diberikan dalam bentuk pinjaman (dana bergulir) untuk membiayai modal kerja dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan. Masyarakat yang penerima program ini di sebut Mitra Binaan. Program Kemitraan dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil dan koperasi agar menjadi tangguh dan mandiri, melalui pemanfaatan dana bergulir dari Perseroan, bantuan ini tersebar di berbagai wilayah operasional perusahan. Desa Belo laut, merupakan ring 1 wilayah operasional PT. Timah, maka Desa Belo Laut menjadi desa dengan mitra binaan terbanyak di bandingkan desa mitraa lainnya. Seperti yang dikatakan oleh salah seorang informan, sebagai berikut :
“...Desa yang paling banyak mitra binaannya itu Desa Belo laut, soalnya kan desa itu masuk ring1 selain itu masyarakatnya itu rajin-rajin, mau berkembang gitu. Sedikitlah yang macet pembayarannya...”- Bapak JND 47 tahun
Di Desa Belo Laut banyak terdapat pengusaha kecil dan menengah yang tengah mengembangkan usahanya serta sangat antusias terhadap program ini. Agar dapat menjadi mitra binaan, ada beberapa hal yang harus di pernuhi seperti harus adanya jaminan seperti rumah atau tanah, usaha telah berjalan selama 1 (satu) tahun. Persyaratan yang di berikan oleh PT. Timah tidak serumit yang diajukan oleh bank. PT. Timah hanya mengeharapkan usaha mereka dapat berkembaan dan pembayaran angsuran tepat pada waktunya. Hal ini sesuai dengan penuturan salah seorang informan :
“...Engga sih paling usaha udah jalan 1 tahun ya minimalnya, terus harus ada jaminannya, soalnya ya nih dek kalo ga ada jaminan mereka jadi kaya ga ada tanggung jawabnya. Beberpa tahun lalu itu ga ada jaminan nya terjadilah yang kaya gitu. Ga neko-neko kok kalo persyaraatan dari PT. Timah. Lagian kami juga dari perusahaan kan nanti akan melihat bagaimana kondisi di lapangnya..” Bapak JND, 47 tahun
Tujuan Program program Kemitraan Ekonomi antara lain (1) membantu usaha mikro kecil & menengah (UMKM) dan koperasi yang sudah berjalan agar dapat berkembang dan mandiri, (2) mendorong kegiatan usaha dan pertumbuhan ekonomi masyarakat serta terciptanya pemerataan pembangunan, melalui perluasan lapangan kerja dan kesempatan usaha dan (3) meningkatkan kepedulian perusahan terhadap pendampingan masyarakat dan lingkungan, terutama disekitar daerah operasional perusahaan. Dalam menjalankan Program Kemitraan Ekonomi, PT Timah berperan aktif menciptakan peluang kerja, pelatihan dan memberikan bantuan modal usaha dengan bunga rendah. Hal tersebut sesuai dengan penuturan informan :
“...Kalo banyak yang buka usaha kan, masyarakat sekitanya bisa jadi pekerja gitu, terus pimbinaan dari PT. Timah juga kan akan sangat bermanfaat walaupun nantinya sudah tidak menjadi mitra binaan lagi. Terlebih ya mba ya bunga yang kita kasih kitu sangat kecil jadi tidak memberatkan masyarakat seperti bunga di Bank...”- Bapak JND 47 tahun
“...enaklah sebenere, soale ken bunga e tu kecit dak payah bayar e. Mun di bank tuh besak. Udah e modal e di berek e sekaligus jadi pacak langsung di olah, persyaratan e juga dak payah dak...”- Ibu ELS 37 tahun
Strategi dan kebijakan pendampingan program Kemitraan Ekonomi PT. Timah berdasarkan "3S", yaitu (1) sukses penyaluran bertepatan dalam memberikan bantuan modal usaha kepada pemilik usaha kecil maupun koperasi, melalui tahap evaluasi dan dinyatakan layak dibantu (2) setelah mendapat bantuan, perusahaan memastikan adanya kegiatan pendidikan dan pelatihan sehingga terwujud "sukses pendampingan" dan (3) tahapan selanjutnya adalah "sukses pengembalian" yang dicapai melalui pengawasan perkembangan mitra binaan hingga mereka mampu mengembalikan modal pinjaman dengan tepat waktu.
“...setelah kami melakukan sosialisasi kepada masyarakat, kami akan menyeleksi proposal yang ada, lalu kami dari pusat terjun langsung ke calon mitra binaan. Setelah itu kami akan menyesuaikan dana yang akan kami berikan. Nanti akan ada monitoring dari pusat untuk melihat perkembangan mitra binaan. Pendampingan yang kami lakukan juga sesuai dengan apa yang mereka butuhkan, misalnya untuk pemasaran jadi kami langsung ajak mitra binaan untuk memasarkan produk mereka di pameran- pameran begitu dek, jadi kan mereka langsung bertemu pengusaha-pengusaha lainnya juga...”-Bapak JND 47 tahun
Ikhtisar
Sesuai Surat Keputusan Direksi No 264/Tbk/SK-0000/2008-B1 tanggal 29 Februari 2008, Program Kemitraan dan Bina Lingkungan serta Pengelolaan Asset berada langsung dibawah Direktorat Keuangan. Kemudian terhitung tanggal 1 Januari diubah menjadi unit kerja CSR, yang berada langsung di bawah Direktorat Operasi. Terahkir pada tanggal 1 Maret 2010 melalui SK Direksi No. 009/Tbk/SK-0000/2010-B1, satuan kerja CSR berada di bawah Direktorat SDM dan Umum. Perubahan aturan ini mencerminkan bahwa PT. Timah memandang CSR memiliki peran penting sebagai media komunikasi dengan berbagai stakeholder termasuk masyarakat. Kegiatan Coorporate Social Responsibility (CSR) PT.Timah dilaksanakan oleh Unit kerja khusus yaitu Unit PKBL dan CSR yang berada di bawah Satuan Kerja dan Administrasi Umum Umum.
Kegiatan program Kemitraan Ekonomi PT. Timah yaitu, penyaluran dana bergulir dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal, yaitu kepada
usaha kecil dna koperasi yang menjadi Mitra Binaan Perusahaan. Berdasarkan Peraturan Mentreri BUMN Nomor PER-7/MBU/05/2015 Tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan Pasal III, yang menjadi acuan PT. Timah. Program Kemitraan adalah program yang diberikan dalam bentuk pinjaman (dana bergulir) untuk membiayai modal kerja dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan. Program Kemitraan dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil dan koperasi agar menjadi tangguh dan mandiri, melalui pemanfaatan dana bergulir dari Perseroan, bantuan ini tersebar di berbagai wilayah operasional perusahan. Desa Belo laut, merupakan ring 1 wilayah operasional PT. Timah, maka Desa Belo Laut menjadi desa dengan mitra binaan terbanyak di bandingkan desa mitra lainnya.
Tujuan Program program Kemitraan Ekonomi antara lain (1) Membantu Usaha Mikro Kecil & Menengah (UMKM) dan Koperasi yang sudah berjalan agar dapat berkembang dan mandiri, (2) Mendorong kegiatan usaha dan pertumbuhan ekonomi masyarakat serta terciptanya pemerataan pembangunan, melalui perluasan lapangan kerja dan kesempatan usaha dan (3) Meningkatkan kepedulian perusahan terhadap pendampingan masyarakat dan lingkungan, terutama disekitar daerah operasional perusahaan.
Strategi dan kebijakan pendampingan program Kemitraan Ekonomi CSR PT. Timah berdasarkan "3S", yaitu (1) sukses penyaluran bertepatan dalam memberikan bantuan modal usaha kepada pemilik usaha kecil maupun koperasi, melalui tahap evaluasi dan dinyatakan layak dibantu (2) setelah mendapat bantuan, perusahaan memastikan adanya kegiatan pendidikan dan pelatihan sehingga terwujud "sukses pendampingan" dan (3) tahapan selanjutnya adalah "sukses pengembalian" yang dicapai melalui pengawasan perkembangan mitra binaan hingga mereka mampu mengembalikan modal pinjaman dengan tepat waktu.