• Tidak ada hasil yang ditemukan

Satuan Kerja di bawah Binaan Inspektorat III adalah Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes). Yang menjadi sampel dalam survei ini baik yang berlokasi di Pusat (Jakarta) maupun Satker yang berada di daerah.

6.2.3.1. Analisis Deskriptif

▪ Jenis Kelamin

Gambar 6-21 Jenis Kelamin Responden untuk Satker Binaan Inspektorat III

Laki-Laki 58% Perempuan

6-26

Secara deskriptif, mayoritas responden untuk satker binaan Inspektorat III adalah laki-laki yakni sebesar 58%, sedangkan responden perempuan sebesar 42%.

▪ Usia Responden

Gambar 6-22 Jenis Kelamin Responden untuk Satker Binaan Inspektorat III

Rentang usia responden terbanyak adalah 36-50 tahun (61%), selanjutnya adalah responden yang berusia diatas 50 tahun (29%) dan sisanya antara usia 20-35 tahun (10%).

▪ Tingkat Pendidikan

Gambar 6-23 Tingkat Pendidikan Responden

> 50 Tahun 29% 20 -35 Tahun 10% 36 - 50 Tahun 61% Diploma (D1/D2/D3/D4) 5% Doktor / S3 3% Master / S2 45% Sarjana /S1 47%

6-27

Pendidikan responden mayoritas adalah Sarjana/S1 (47%), selanjtnya adalah Master/S2 (45%). Sedangkan untuk responden dengan berpendidikan diploma dan doktor/S3 menjadi responden dua terendah dengan masing-masing diploma (5%) dan Doktor/S3 (3%).

▪ Jabatan Responden

Gambar 6-24 Jenis Jabatan Responden untuk Satker Binaan Inspektorat III

Posisi responden tertinggi adalah responden dengan jabatan PPSPM (20,91%), PPK (18,18%), Pejabat Pengadaan Barang/Jasa (17,27%), Bendahara (16,36%), Pejabat Struktural/Pelaksana terkait (15,45%) dan Kepala Satker/KPA 11,82%.

6.2.3.2. Nilai Persepsi

Tabel 6-24 Nilai Persepsi untuk Satker Binaan Inspektorat III

Dimensi Keterangan Nilai Mutu

Pelayanan Kinerja A

Persepsi terhadap Program Pencegahan Korupsi oleh lnspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan (Khusus Kantor Daerah/UPT Vertikal dan Kantor Pusat)

3.27 B Baik Bendahara, 16.36% Kepala Satker/KPA, 11.82% Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), 18.18% Pejabat Pengadaan Barang/Jasa, 17.27% Pejabat Struktural/Pelaksana Terkait, 15.45% PPSPM, 20.91%

6-28

Dimensi Keterangan Nilai Mutu

Pelayanan Kinerja B

Persepsi terhadap Pelaksanaan Audit oleh Tim lnspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan

3.30 B Baik

C

Persepsi terhadap Pelaksanaan Reviu dan Evaluasi oleh Tim lnspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan

3.31 B Baik

D Persepsi terhadap Pelaksanaan Tindak

Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (TLLHP) 3.27 B Baik

E

Persepsi terhadap Pelaksanaan

Pendampingan/ Pembinaan/ Konsultasi/ Koordinasi Pengawasan dan Supervisi

3.30 B Baik

F

Persepsi terhadap Pengelolaan Sistem Informasi Pengawasan Intern (e-Pengawasan)

3.19 B Baik

INSPEKTORAT III 3.28 B Baik

Dari hasil pengukuran persepsi untuk Satker Binaan Inspektorat III, secara umum mutu pelayanan dan kinerja dinilai Baik dengan nilai 3.28. Seluruh program mendapatkan nilai Mutu Pelayanan Baik (B) dengan kisaran nilai antara 3.19 sampai 3.31. Persepsi terhadap Pelaksanaan Reviu dan Evaluasi memiliki nilai tertinggi (3.31) namun perlu perhatian untuk pengawasan intern secara elektronik/e-pengawasan (3.19). Sedangkan untuk nilai persepsi untuk satker binaan inspektorat III adalah sebagai berikut :

Tabel 6-25 Nilai Persepsi Berdasarkan Atribut untuk Satker Binaan Inspektorat III

Atribut Kode Nilai

Persepsi

Mutu

Layanan Kinerja

Persepsi Program Pencegahan Korupsi Pendampingan Program Penerapan SPIP oleh

ITJEN Kementerian Kesehatan AK1 3.01 C Kurang Baik

Pelaksanaan Program Pengendalian Gratifikasi AK2 3.17 B Baik

Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) oleh ITJEN Kementerian Kesehatan

6-29

Atribut Kode Nilai

Persepsi

Mutu

Layanan Kinerja

Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) oleh ITJEN Kementerian Kesehatan

AK4 3.40 B Baik

Program Penanganan Pengaduan Masyarakat

Terpadu AK5 3.21 B Baik

Pembangunan Zona lntegritas Menuju Satker Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan Kementerian Kesehatan

AK6 3.41 B Baik

Persepsi Pelaksanaan Audit

Auditor memiliki kompetensi yang cukup BK1 3.22 B Baik

Kejelasan penulisan temuan hasil audit BK2 3.29 B Baik

Rekomendasi temuan hasil audit yang dapat

ditindaklanjuti BK3 3.33 B Baik

Sikap dan perilaku Auditor BK4 3.27 B Baik

Komunikasi dalam pelaksanaan audit BK5 3.27 B Baik

Alokasi waktu pelaksanaan audit BK6 3.38 B Baik

Persepsi Pelaksanaan Reviu dan Evaluasi

Tim Itjen memiliki kompetensi yang cukup dalam

pelaksanaan reviu dan evaluasi CK1 3.20 B Baik

Sikap dan perilaku Tim Itjen CK2 3.33 B Baik

Komunikasi dalam pelaksanaan pelaksanaan reviu

dan evaluasi CK3 3.37 B Baik

Alokasi waktu pelaksanaan reviu dan evaluasi CK4 3.28 B Baik

Kejelasan penulisan catatan hasil reviu dan/atau

evaluasi CK5 3.29 B Baik

Saran perbaikan yang dapat ditindaklanjuti CK6 3.35 B Baik

Persepsi Pelaksanaan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (TLLHP) Tim Itjen memiliki kompetensi yang cukup dalam

pelaksanaan TLLHP DK1 3.30 B Baik

Sikap dan perilaku Tim Itjen DK2 3.42 B Baik

Komunikasi dalam tindak lanjut hasil audit DK3 3.39 B Baik

Alokasi waktu dan kecukupan waktu pelaksanaan

tindak lanjut hasil audit DK4 2.84 C Kurang Baik

Penerimaan Dokumen Tindak Lanjut Hasil

Audit/Pengawasan Lainnya DK5 3.34 B Baik

Umpan balik hasil tindak lanjut hasil

audit/pengawasan lainnya oleh ltjen DK6 3.32 B Baik

6-30

Atribut Kode Nilai

Persepsi

Mutu

Layanan Kinerja

Tim Itjen memiliki kompetensi yang cukup dalam pelaksanaan pendampingan/ pembinaan/ konsultasi/ koordinasi pengawasan dan supervisi

EK1 3.26 B Baik

Sikap dan perilaku Tim Itjen EK2 3.32 B Baik

Komunikasi dalam pelaksanaan pendampingan/ pembinaan/ konsultasi/ koordinasi pengawasan dan supervise

EK3 3.31 B Baik

Alokasi waktu dan kecukupan waktu pelaksanaan pendampingan/ pembinaan/ konsultasi/ koordinasi pengawasan dan supervise

EK4 3.29 B Baik

Penerimaan Dokumen pendukung pelaksanaan pendampingan/ pembinaan/konsultasi/ koordinasi pengawasan dan supervisi oleh tim Itjen

EK5 3.27 B Baik

Kejelasan penyampaian materi Tim Itjen EK6 3.33 B Baik

Persepsi Pengelolaan Sistem Informasi Pengawasan Intern (e-Pengawasan)

Tampilan aplikasi e-pengawasan intern, menarik FK1 3.12 B Baik

Petunjuk Pengoperasian aplikasi e- pengawasan

intern, jelas FK2 3.19 B Baik

Cara mengoperasikan e-pengawasan intern cukup

mudah FK3 3.16 B Baik

Penggunaan aplikasi yang mendukung

6-31

6.2.3.3. Indeks Kepuasan

Gambar 6-25 Indeks Kepuasan untuk Satker Binaan Inspektorat III

Tabel 6-26 Kode IKP Berdasarkan Dimensi Penelitian

Kode IKP Dimensi Penelitian

A Program Pencegahan Korupsi oleh lnspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan (Khusus Kantor Daerah/UPT Vertikal dan Kantor Pusat)

B Pelaksanaan Audit oleh Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan C Pelaksanaan Reviu dan Evaluasi oleh Tim lnspektorat Jenderal Kementerian

Kesehatan

D PelaksanaanTindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (TLLHP)

E Pelaksanaan Pendampingan/ Pembinaan/ Konsultasi/ Koordinasi Pengawasan dan Supervisi

F Pengelolaan Sistem Informasi Pengawasan Intern (e-Pengawasan)

Secara umum untuk Satker Binaan Inspektorat III Indeks Kepuasan Pelayanan mencapai 82,10% (Baik). Berdasarkan wawancara terhadap responden terpilih, Indeks kepuasan

6-32

tertinggi dirasakan terhadap Pelaksanaan Reviu dan Evaluasi yakni mencapai 82,69% (Baik), kemudian disusul dimensi Pelaksanaan Pendampingan/ Pembinaan/ Konsultasi/ Koordinasi Pengawasan dan Supervisi sebesar 82,55% (Baik). Sedangkan yang mendapatkan nilai Indeks kepuasan terendah adalah Pengelolaan Sistem Informasi Pengawasan Intern (e-Pengawasan)sebesar 79,78% (Baik).

6.2.3.4. Prioritas Perbaikan (diagonal Split)

Prioritas perbaikan akan spesifik difokuskan pada atribut-atribut khusus yang membentuk dimensi. Dari penghitungan terhadap masing-masing atribut, maka didapati nilai sebagai berikut:

6-33

Berdasarkan hasil analisis pelayanan untuk Sater Binaan Inpektroat III, maka lima prioritas perbaikan utama dengan gap terbesar antara tingkat kepuasan dan kepentingan adalah untuk atribut

▪ Tampilan aplikasi e-pengawasan intern (gap 0,62)

▪ Kemudahan cara pengoperasian e-pengawasan intern (gap 0,60)

▪ Kejelasan Petunjuk pengoperasian aplikasi e-pengawasan intern (gap 0,59) ▪ Pendampingan Program SPIP oleh Itjen (gap 0,55)

▪ Kecukupan kompetensi tim Itjen dalam pelaksanaan reviu dan evaluasi (gap 0,49)

Tabel 6-27 Skala Prioritas Berdasarkan Atribut untuk Satker Binaan Inspektorat III

Nama Atribut Kode Kepuasan Kepentingan Kinerja

Tampilan aplikasi e-pengawasan intern, menarik FK1 3.13 3.75 -0.62

Cara mengoperasikan e-pengawasan intern cukup mudah FK3 3.16 3.76 -0.60

Petunjuk Pengoperasian aplikasi e- pengawasan intern,

jelas FK2 3.19 3.78 -0.59

Pendampingan Program Penerapan SPIP oleh ITJEN

Kementerian Kesehatan AK1 3.01 3.55 -0.55

Tim Itjen memiliki kompetensi yang cukup dalam

pelaksanaan reviu dan evaluasi CK1 3.20 3.69 -0.49

Penggunaan aplikasi yang mendukung pelaksanaan tugas FK4 3.29 3.77 -0.48

Pelaksanaan Program Pengendalian Gratifikasi AK2 3.18 3.65 -0.47

Program Penanganan Pengaduan Masyarakat Terpadu AK5 3.22 3.66 -0.44

Penerimaan Dokumen pendukung pelaksanaan pendampingan/ pembinaan/konsultasi/ koordinasi pengawasan dan supervisi oleh tim Itjen

EK5 3.27 3.70 -0.43

Auditor memiliki kompetensi yang cukup BK1 3.23 3.65 -0.43

6-34

Nama Atribut Kode Kepuasan Kepentingan Kinerja

Umpan balik hasil tindak lanjut hasil audit/pengawasan

lainnya oleh ltjen DK6 3.33 3.74 -0.41

Tim Itjen memiliki kompetensi yang cukup dalam

pelaksanaan TLLHP DK1 3.31 3.70 -0.40

6.2.4. Profil, Nilai Persepsi dan Indeks Kepuasan Pelayanan untuk Satker

Dokumen terkait