• Tidak ada hasil yang ditemukan

Blok I: Pengenalan Tempat

Dalam dokumen 2015 3400 ped Pedoman Pencacahan Produksi (Halaman 51-55)

SPDT15-K Misalnya:

F. Upah Buruh Tan

1. Blok I: Pengenalan Tempat

Rincian (1) sampai rincian (7) disalin dari daftar SPDT15-K Blok I rincian (1) sampai rincian (7). Sedangkan rincian (8) disalin dari daftar SPDT15-K rincian (9.a).. 2. Blok II: Keterangan Pencacahan

Isian Blok II diisi sesuai dengan isian daftar SPDT15-K.

3. Blok III: Jenis Komoditas, Luas Tanam Dan Luas Panen Yang Diusahakan Serta Hasilnya Selama Setahun Yang Lalu

Kegiatan usaha pertanian tanaman hortikultura meliputi : penyiapan lahan, penyemaian, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan dan sebagainya. Batas Minimal Usaha (BMU) rumah tangga yang dikategorikan sebagai rumah

tangga hortikultura dapat dilihat pada lampiran 1. BMU yang digunakan adalah BMU tanaman yang sudah pernah menghasilkan/panen.

Banyaknya komoditas atau isian pada blok III tergantung dari banyaknya jenis komoditas yang diusahakan pada daftar SPDT15-K Blok III.C.

Tujuan blok III ini adalah untuk mendapatkan keterangan mengenai sumber pendapatan rumah tangga pertanian yang mencakup jenis komoditas, luas tanam dan luas panen yang diusahakan dan produksi selama setahun yang lalu dari masing- masing jenis komoditas yang diusahakan pada daftar SPDT15-K Blok III.C.

Tuliskan jenis komoditas pada Blok III berdasarkan jenis komoditas yang ada di daftar SPDT15-K Blok III.C. Untuk komoditas tanaman hias tidak termasuk dalam survei ini.

Misalnya :

Pada tanggal 2 April 2015 Pak Hamdan Purwanto didatangi petugas survei SPDT15-TH sebagai responden karena mempunyai usaha bawang merah sebagai komoditas utama. Pak Hamdan Purwanto mempunyai usaha pertanian Hortikultura sebanyak 2 jenis komoditas, yaitu cabai merah dan mangga.

Maka Blok III harus diisi 2 komoditas.

Komoditas 1:JENIS KOMODITAS : CABAI MERAH (1 dari 2)

Komoditas 2:JENIS KOMODITAS : MANGGA (2 dari 2)

Frekuensi Panen adalah berapa kali terjadi panen selama setahun yang lalu.

Pengisian frekuensi panen adalah sebagai berikut:

a. Untuk Tanaman Semusim: tanaman yang dipanen sekaligus atau berumur

kurang dari 1 tahun. Frekuensi panen dihitung satu kali panen sampai tanaman dibongkar habis (misalnya cabai, semangka, dll).

b. Untuk Tanaman Tahunan: tanaman yang berumur lebih dari 1 tahun

dan bisa dipanen berkali-kali. Frekuensi panen dalam setahun adalah jumlah panen yang dilakukan dalam setahun. Tanaman seperti pisang, pepaya, jambu Penulisan jenis komoditas harus selengkap-lengkapnya, misalnya: cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, labu siam, labu air, dsb.

yang panennya dilakukan sepanjang tahun dengan frekuensi panen lebih dari 98 maka dituliskan98.

Bulan Panenadalah bulan saat petani melakukan panen, jika panen dilakukan pada

persimpangan bulan maka yang diisikan adalah bulan awal/mulai panen. Cara pengisian bulan panen adalah memberi tanda cek pada kotak di depan bulan panen (boleh lebih dari satu).

Blok III terdiri dari 4 kolom, yaitu: - Kolom (1): Rincian

- Kolom (2): Satuan (kode)

Isikan salah satu kode satuan pada kotak di Kolom (2) sesuai dengan rincian di Kolom (1).

Kode 1 bila satuannya : Pohon Kode 2 bila satuannya : Rumpun Kode 3 bila satuannya : M2 - Kolom (3): Banyaknya - Kolom (4): Nilai (Rp 000). Blok III terdiri atas 9 rincian, yaitu:

- Rincian 1: Luas Tanam/Jumlah Pohon

Isikan kode satuan luas tanam pada kolom (2), dan banyaknya luas tanam komoditas yang diusahakan menurut kaidah penuh tepi kanan pada kolom (3) menurut kaidah penuh tepi kanan. Satuan luas tanam sesuai dengan satuan BMU.

- Rincian 2: Luas Panen/Jumlah Tanaman Menghasilkan

Isikan kode satuan luas panen pada kolom (2), dan banyaknya luas panen komoditas yang diusahakan menurut kaidah penuh tepi kanan pada kolom (3) menurut kaidah penuh tepi kanan. Satuan luas panen sesuai dengan satuan BMU.

Luas panen adalah luas tanaman yang dipanen. Bila selama setahun yang lalu

suatu lahan ditanami tanaman semusim dan dipanen dua kali, maka luas panen pada Blok III adalah dua kali luas lahan.

- Rincian 3: Produksi yang Dihasilkan - Rincian 4: Produksi yang Dijual

- Rincian 5: Produksi yang Dikonsumsi Sendiri - Rincian 6: Produksi Lainnya

- Rincian 7: Status lahan yang diusahakan: - Rincian 8: Apakah melakukan sistem bagi hasil? - Rincian 9: Jika Ya, Berapa persen : .... %

Cara pengisian daftar SPDT15-TH rincian (3) sampai dengan rincian (9) sama dengan cara pengisian daftar SPDT15-TP rincian (3) sampai dengan rincian (9).

Untuk mengisi Blok III diperlukan Lembar Kerja Produksi

(SPDT15-LKP). Penyalinan hasil rekapitulasi daftar SPDT15-LKP ke daftar

SPDT15-TH Blok III sama dengan cara penyalinan daftar SPDT15-LKP ke daftar SPDT15-TP Blok III.

4. Blok IV: Pengeluaran Untuk Komoditas Yang Dipanen Selama Setahun Yang Lalu Blok ini digunakan untuk mencatat segala macam pengeluaran/biaya untuk komoditas yang dipanen selama setahun yang lalu.

Cara pengisian daftar SPDT15-TH Blok IV sama dengan cara pengisian daftar SPDT15-TP Blok IV.

5. Blok V: Catatan

Cara pengisian daftar SPDT15-TH Blok V sama dengan cara pengisian daftar SPDT15-TP Blok V.

• Dalam hal ini, waktu panen dan penjualan produksi harus berada pada referensi waktu survei (selama setahun yang lalu).

• Untuk tanaman semusim pengeluaran/biaya yang dicatat adalah segala macam pengeluaran/biaya untuk tanaman yang dipanen dan dijual selama setahun yang lalu walaupun pengeluaran/biaya tersebut dikeluarkan sebelum referensi waktu survei, kecuali barang modal, bunga bank dan pajak.

• Untuk tanaman tahunan pengeluaran yang dicatat adalah segala macam pengeluaran/biaya dalam referensi waktu survei.

4.4. Daftar SPDT15-TPR (Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat)

Rumah tangga tani dicacah dengan daftar SPDT15-TPR apabila rumah tangga sampel tersebut mengusahakan jenis komoditas perkebunan rakyat yangwaktu panen dan

jualnya berada pada referensi waktu survei, meskipun waktu penanaman di luar

referensi waktu survei.

Kegiatan usaha pertanian tanaman perkebunan rakyat meliputi penyiapan lahan, penyemaian, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan dan sebagainya. Jenis komoditas perkebunan rakyat antara lain: kelapa, kopi, teh, coklat, karet, tebu, cengkeh, tembakau daun kering, kapuk, lada putih/merica, pala, kayu manis, kapas, jarak, jambu mete, sereh, vanili, aren/enau, kemenyan, kelapa sawit, pandan anyam, rumput gajah, akar wangi, pinang, murbei, dan lainnya. Batas Minimal Usaha (BMU) rumah tangga tanaman perkebunan rakyat dapat dilihat pada lampiran 1. Daftar SPDT15-TPR terdiri dari 5 blok, yaitu:

1. Blok I, digunakan untuk mendapatkan keterangan yang lengkap dan jelas mengenai lokasi/tempat pencacahan.

2. Blok II, digunakan untuk mencatat keterangan petugas pencacah dan pemeriksa. 3. Blok III, digunakan untuk mencatat jenis komoditas, luas tanam dan luas panen yang

diusahakan serta hasilnya selama setahun yang lalu.

4. Blok IV, digunakan untuk mencatat pengeluaran/ongkos produksi selama setahun yang lalu.

5. Blok V, digunakan untuk mencatat hal-hal (informasi) penting yang harus diketahui yang dapat mendukung pengolahan data.

Cara pengisian daftar SPDT15-TPR:

Dalam dokumen 2015 3400 ped Pedoman Pencacahan Produksi (Halaman 51-55)